Anda di halaman 1dari 13

KASUS TANAH DEPAN RATU PLAZA

JALAN JEND. SUDIRMAN , KEBAYORAN BARU


JAKARTA SELATAN
DI SUSUN OLEH :
SUPRIYANTO

Tojib bin Kiming Kiming (wafat 1925) memiliki harta peninggalan berupa sebidang tanah Hak Milik Adat
terdaftar pada kikitir Padjeg Boemi Nomor C 97, C 241, C 186, C 237, C 314, C 448, C 568, C 416,
pada Persil 19a D II, yang luasnya +/- 94.770 m2. terletak dahulu dikenal di Desa Senajan, District
Kebajoran, Wettenschap Meester Cornelis, Karesidenan Batavia, sekarang termasuk dalam Kelurahan
Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kotamadya Jakarta Selatan DKI Jakarta

Harta peninggalannya diturunkan kepada anak tunggal bernama H. Musa bin Tojib (wafat 2003) memiliki
keturunan berdasarkan Putusan Penetapan PN Jakarta Selatan Nomor : 605/Pdt.P/2004/PN Jaksel tanggal 25
Mei 2004 ; Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No.1373/Pdt.G/2003/PAJS tertanggal 15 Maret 2004
Memilik keturunan sebagai berikut :
1) Hj. Muniah binti H. Musa; ( hidup, usia 85 ) mempunyai 6 (enam) anak
2) Marhali bin H. Musa (wafat 2017 dalam Usia 82 tahun) mempunyai 7 (tujuh) anak
3) H. Mardjuki bin H. Musa (wafat 2019 dalam usia 81 Tahun) mempunyai 11 (sebelas) anak
Bahwa peninggalan warisan Alm. Tojib bin Kiming menjadi persengketaan dengan anak Tirinya (anak dari
Istri Tojib- Munah), sengketa ini melibatkan PT. Graha Metropolitan Nuansa CS.

Dalam penanganan perkara perdata/pidananya diserahkan kepada Para Kuasanya , sebagai berikut :
1. Pada tanggal 30 Maret 1991 terbit Surat Keputusan Keluarga tentang pengurusan harta peninggalan
alm. Tojib bin Kiming terletak di Jalan Jend. Sudirman Kebayoran Jakarta Selatan, berdasarkan
musyawarah mufakat keluarga untuk menunjuk H. Mardjuki bin Musa selaku Kuasa dari ahli waris
Hj. Muniah dan H. Marhali
2. Pada tanggal 16 April 1998 terbit Surat Hibah yang ditanda tangani oleh Alm. H. Musa bin Tojib,
telah mewariskan sebidang tanah milik adat terdaftar pada kikitir Padjeg Boemi Nomor C 97, C
241, C 186, C 237, C 314, C 448, C 568, C 416, pada Persil 19a D II, yang luasnya +/- 94.770
m2. atas nama Tojib bin Kiming beserta peta rincikan terletak di Jalan Jend. Sudirman Kebayoran
Baru Jakarta Selatan, menghibahkan/dilimpahkan sepenuhnya kepada H. Mardjuki bin Musa.
3. Pada tanggal 14 Agustus 1999 ke I ; Surat Kuasa II tanggal 24 Mei 2000 ; Akta Kuasa No.4 tanggal
12 Oktober 2000 Surat Kuasa Khusus tertanggal 06 April 2002 terbit surat Kuasa yang ditanda tangani
oleh H. Musa bin Tojib ditujukan kepada DR. Delhiana Thalib bersama Harry Ibrahim, SH
4. Pada tanggal 20 September 2000 terbit Akta Untuk Menjual No.11 Notaris Retno Rini P. Dewanto SH
tentang pemberian Kuasa dari H. Musa bin Tojib kepada H. Mardjuki bin Musa
5. Pada tanggal 3 Oktober 2000 Akta Kuasa No.4 Notaris Suriansyah, SH kepada DR Delhiana Thalib
yang ditanda tangani oleh Hj. Muniah dan H. Marhali.
6. Pada tanggal 12 Oktober 2000 terbit Akta No. 4 Notaris Suriansyah, SH dan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 15 Agustus 2004 dari H. Mardjuki bin Musa ditujukan kepada DR. Delhiana Thalib untuk
menangani perkara Putusan No.605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel tertanggal 24 Pebruari 2005.
7. Pada tanggal 06 April 2002 Surat Kuasa Khusus terbit surat Kuasa yang ditanda tangani oleh H.
Musa bin Tojib ditujukan kepada DR. Delhiana Thalib.
8. Pada tanggal 3 Oktober 2003 terbit Akta Kuasa No.4 Notaris Suriansyah, SH ditujukan kepada
Mohamad Sunan Arief (anak bapak Fuad Bawazier) dan DR. Delhiana Thalib yang ditanda
tangani oleh Hj. Muniah dan H. Marhali.
9. Pada tanggal 7 Mei 2008 , pencabutan Kuasa Hukum Sdr. Harry Ibrahim, SH tanpa pemberitahuan.
10. Pada tanggal 20 Juli 2013 Terbit Surat Kuasa Khusus yang ditanda tangani oleh Hj. Muniah , H.
Marhali dan H. Mardjuki kepada Srie Melyani, SH untuk menangani perkara penangguhan eksekusi
Putusan No.605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel tertanggal 24 Pebruari 2005. Dalam perkara : PK 46
PK/PDT./2014 tanggal 28 Mei 2014 membatalkan Putusan Kasasi MA No : 2596 K/Pdt/2009 tgl

1|Page
30/12/2010 Jo No: 496/Pdt/2008/PT.DKI tanggal 11/10/2008 Jo No.1080/Pdt.G/2006 tanggal 23
Agustus 2007.
11. Pada tanggal 16 Maret 2016 terbit Pemberitahuan Pencabutan Kuasa kepada Kantor Hukum Srie
Melyani, SH yang ditanda tangani oleh H. Mardjuki bin Musa.
12. Pada tanggal 18 Maret 2016 terbit Kuasa Khusus yang ditandatangani H. Mardjuki bin Musa ditujukan
kepada Kantor Hukum ARR Consult atas nama Sdr. Rullie Slamet Riadi, SH ; Herman Thahir, SH dan
Drs. Supriyanto, SH untuk menangani perkara penangguhan eksekusi Putusan
No.605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel tertanggal 24 Pebruari 2005 Jo PK No.46/PDT/2014 tertanggal 28 Mei
20014. Sehingga terbit Penetapan Ketua PN Jakarta Selatan untuk menetapkan Putusan
No.605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel tertanggal 14 Desember 2016 memperoleh kekuatan hukum Tetap
13. Pada tanggal 14 Pebruari 2017 terbit Kuasa No. 1 dan Akta Perjanjian Kesepakatan No.2 Notaris
Samsuri, SH ditujukan kepada Sdr. Drs. Supriyanto, SH , Sdr. Andi santoso dan Sdr. Nurdin yang
ditanda tangani oleh H. Mardjuki bin Musa untuk menyelesaikan permasalahan tanah berdasarkan
Putusan-Putusan yang telah berkekuatan Hukum Tetap, untuk melakukan Tindakan-tindakan yang
dipandang perlu atas untuk kepentingan Pemberi Kuasa.
14. Pada tanggal 29 September 2017 terbit Akta Kuasa Untuk Menjual No.22 Notaris Ina Rosaina, SH
ditujukan kepada Sdr. Drs. Supriyanto, SH yang ditandatangani oleh H. Mardjuki bin Musa untuk
mewakili Pemberi Kuasa untuk mengalihkan secara bagaimanapun juga yang dianggap pantas atas
bidang-bidang tanah peninggalan alm. H. Musa bin Tojib, sesuai dengan putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap.
15. Pada tanggal 20 Maret 2020 Terbit Akta Kuasa No,23 dan Akta Kuasa No.12 tanggal 3 Pebruari 2021
Notaris Ina Rosaina, SH yang ditanda tangani oleh Ibu Rita Dewi yang bertindak berdasarkan Surat
Hibah dari ayahnya (alm.) H. Mardjuki bin Musa Tojib yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup
tertanggal 02 April 2018. Untuk mewakili Pemberi Kuasa melakukan Tindakan-tindakan hukum sesuai
dengan akta -akta kuasa yang telah dibuat atas nama Ahli Waris H. Musa yang ditujukan kepada Sdr.
Drs. Supriyanto, SH

A
U S A L
U L TANAH
TOJIB BIN KIMING meninggal dunia pada tahun 1925, dimakamkan berdekatan dengan makam istri dan
leluhurnya, memiliki anak tunggal bernama H. Musa bin Tojib, terdapat 11 makam keluarga di lokasi tanah
yang berasal dari Hak-Hak Barat (Eigendom Verponding) Nomor 6935 sejak tanggal 17 Mei 1938 No.76
Notaris Kantoor van G.H Thomas atas nama Inlander R.M. Koesen. terletak di daerah kawasan Senayan
dahulu dikenal di Desa Senajan, District Kebajoran, Wettenschap Meester Cornelis, Karesidenan Batavia,
sekarang termasuk dalam Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kotamadya Jakarta Selatan DKI
Jakarta.

Pada tahun 1938 terhadap tanah tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda di Batavia, diterbitkan surat pajak
atau kikitir/Petuk atas nama Tojib bin Kiming yang merupakan penggarap tanah dimaksud. Setelah Indonesia
Merdeka administrasi Pemerintah R I mengubah Kikitir menjadi Girik dan telah diakui menjadi tanah Hak
Milik Adat pada saat berlakunya UUPA No.5 Tahun 1960. Semua hasil verifikasi pada Buku C dari tahun 1975
sampai pada tanggal 19 Pebruari 1990 belum ada perubahan masih tetap tercatat atas nama Tojib Bin
Kiming, pada Kantor Pelayanan PBB Jakarta Selatan, terdaftar pada kikitir Padjeg Boemi Nomor C 97, C
241, C 186, C 237, C 314, C 448, C 568, C 416, pada Persil 19a D II, III yang luasnya +/- 94.770 m2.
Pada persil 19 a Blok D VIII Girik C 416, C 241, C 448, dengan luas 4.312 Ha, dan Persil 19 a Blok D XIV
Girik C 416, C 241, C448, C 458 dengan luas 6.550 Ha. Total keseluruhan 20.330 Ha.
Saat ini wilayah tersebut dikenal dalam Kawasan Senayan terletak di Jl. Senopati, Jl. Jend, Sudirman Jakarta
selatan dan Jl. Asia – Afrika Jakarta Pusat . Dokumen girik-girik tersebut diterangkan dalam catatan tata
usaha Kantor IREDA Wilayah DKI Jakarta pada buku C pencatatan wajib pajak tahun 1937 tahun pajak 1938
tercatat sebagai tanah adat dan juga sudah diakui kebenarannya oleh Direktorat Jenderal Pajak Departemen
Keuangan R.I diperkuat dengan Penetapan Pengadilan Jakarta Selatan nomor
129/Pdt.P/2004/PN.Jaksel tertangal 25 Mei 2004.Sebagian luas tanahnya masih terdaftar pada

2|Page
Kantor UPPD Kebayoran Baru, NOP PBB 1.71.050.010.001.0053.0 sampai dengan tahun 2020/21 tercatat
atas nama H. MUSA BIN TOJIB BIN KIMING .
Kini, kawasan Senayan berubah bentuk, dari kawasan tempat tinggal masyarakat Betawi, menjadi Kompleks
olah raga pada tahun 1960 dalam rangka Poyek Asian Games keempat. Kawasan tersebut dibentuk menjadi
4 wilayah, karena letaknya di Jl. Protokol, maka oleh Pemerintah Daerah Chusus Ibukota Djakarta Raja dibuat
Pengkavlingan. Penggusuran Kampung Betawi seperti ini sudah terjadi sejak 1949, ketika itu kampung Betawi
di Kebayoran Baru Wilayah Jakarta Selatan, diubah, jadi pemukiman baru yang luasnya mencapai 730
hektare. di Kampung Balur, Kampung Senayan, Petunduan, dan Penjompongan. Penggusuran ini dilakukan
untuk pembangunan kompleks olahraga tadi, dikenal dengan Kompleks Gelora Senayan Jakarta Pusat.
Pembentukkan Desa baru diluar Desa yang telah ada atau sebagai akibat penataan Desa Senayan dikenal
saat ini dengan istilah Kelurahan, menjadi 4 (empat) wilayah sehingga pada masa itu daftar dan peta-peta
tanah belum secara teratur dilaksanakan dengan ketentuan tatacara Kadaster yang dikeluarkan oleh
Pemerintah, maupun Administrasi Tata Usaha pencatatan buku C pada tingkat Desa/Kelurahan. Sebagian
tanah bekas hak-hak Barat peninggalan alm.TOJIB BIN KIMING tersebut saat ini tetap dipertahankan oleh
anak tunggalnya H. MUSA BIN TOJIB bin KIMING beserta keturunannya.

SENGKETA KAVELING 63 s/d 68


terletak di Jalan Jend. Sudirman Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Pemerintah Propinsi DKI Jakarta telah memetakan tanah NEGARA dengan ukuran tertentu, yang dapat
didirikan bangunan di Kavling No. 63 s/d 68 terletak di Jalan Jend. Sudirman Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Jika di atas tanah itu tidak ada hak fihak tertentu (orang atau badan hukum), maka tanah itu disebut tanah
yang langsung dikuasai negara. Kalau di atas tanah itu ada hak fihak tertentu, maka tanah itu disebut tanah
hak. Tanah hak juga dikuasai oleh negara, tetapi penguasaannya tidak langsung, sebab ada hak fihak tertentu
di atasnya.

Terdapat beberapa pihak yang terkait dengan tanah tersebut, yang telah mengajukan permohonan SIPPT
(Surat Ijin Penunjukkan Tanah) . Bahwa masalah tanah tersebut telah diteliti oleh Kantor Pertanahan
Kotamadya Jakarta Selatan kepada Gubernur DKI Jakarta Nomor : 1.711.52/1182/31/PPT/1994 tertanggal
1 Juni 1994 perihal Tanah Negara terletak di Kaveling No. 63 s/d 68 Jl. Jend. Sudirman Jakarta Selatan (tidak
termasuk perluasannya), terdiri dari :

1. PT. Sinar Mas, mengaku telah membebaskan tanah di Kav. 68 tahun 1989
2. PT. Indonesia Sales Organization mengaku telah membebaskan tanah dan memperoleh ijin tahun
1968 Kav 63 - 68 tahun 1968
3. PT. LE Prestige LTD memperoleh ijin pembebasan tahun 1976 Kav. 68
4. Haji Musa bin Tojib, mengaku sebagai pemegang hak (Girik C 568) untuk Kav. 67 dan belum pernah
menjual kepada PT. ISO/H.A. Aziz
5. PT. Surya Prima Pratama mengaku telah membebaskan tanah Kav. 68 tahun 1990
6. PT. Graha Metropolitan Nuansa mengaku telah membebaskan tanah Kav. 64, Kav 65, Kav. 66, Kav.
67 dan Kav. 68
7. PT. Teguh Sri Kurnia memperoleh ijin pembebasan tanah tahun 1978 Kav. 64
8. PT. Harangganyang mengaku telah membebaskan tanah dan memperoleh ijin tahun 1974 Kav.63.
9. PT. Air Mas Persada mengaku telah membebaskan tanah Kav. 67
10. PT. Inti Bhakti Multi Persada, mengaku telah membebaskan tanah Kav. 67 tahun 1990
11. PT. Ratu Agung Sayang, mengaku telah memperoleh ijin pembebasan tanah tahun 1979 Kav,67
12. PT. MANGGALA GELORA PERKASA dan DIREKSI GELORA BUNG KARNO dibawah kendali Sekneg yang
mengaku mempunyai kepemilikan hak atas tanah berasal dari eks Asian Games IV tahun 1962, telah
membangun proyek Mall Senayan City. Terletak di Jl. Asia Afrika Kawasan Senayan.

3|Page
Pada umumnya, pihak-pihak tersebut melakukan pembebasan tanah, tanpa terlebih dahulu mendapatkan ijin
pembebasan dari Gubernur DKI Jakarta, mengenai Kav. 68 masih terdapat sita jaminan di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan tanggal 9 April 1990 No.20.7.Pd,Ht.04.10.029.462.IV.90 dan oleh Gubernur masih
dinyatakan status Quo.
Bahwa hasil penelitian Kantor Pertanahan Jakarta Selatan dan BPKP tanggal 20 April 1991 No. SR-211/K/1991.
ternyata letak dan batas-batas yang pasti dari surat bukti girik tersebut, secara teknis tidak dapat dipetakan
di lokasi dimaksud, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan yuridis antara surat bukti girik tersebut
dengan lokasi Kaveling 63 s/d 68 tidak dapat dibuktikan .
Untuk menyelesaikan tumpang tindih pembebasan tanah tersebut, pemberian hak atas tanah baru dapat
dilakukan setelah sengketa perdatanya selesai yang menjadi wewenang Pengadilan.

PIHAK – PIHAK YANG BERKARA

1. PT. SURYAPRIMA PRATAMA, dkk.


Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 215PK/PDT/2004 Tanggal 10 Oktober 2005 — antara : PT. GRAHA
METROPOLITAN NUANSA, dkk melawan PT. SURYAPRIMA PRATAMA, dkk

M E N G A D I L I Mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari para Pemohon Peninjauan


Kembali I. PT. GRAHA METROPOLITAN NUANSA, II. 1. PT. INDONESIA SALES ORGANIZATION, 2. H.
ABDUL AZIS, tersebut. yang memenangkan PT. GMN

1. PT. HARANGGANYANG (HG)


- Memperoleh SIPPT Kav. 63 seluas 5.236 M2 dari Gubernur DKI Jakarta tanggal 30 Mei 1996. yang
diperoleh melalui pembebasan tim PEMDA DKI dan masyarakat.
- Memenangkan gugatan di pengadilan Tata Usaha Negara No.44 PK/TUN/2000 dengan amar
putusan bahwa SIPPT PT Harangganjang (HG) adalah pemilik sah atas tanah tersebut demi
hukum dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, atas terbitnya SIPPT kepada PT GMN pada
kaveling yang sama tanggal 3 Oktober 2007.
- Memenangkan Perkara Perdata melawan PT. GMN berdasarkan PK MARI No.169 PK/Pdt/2008
(yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap) tanggal 3 April 2009.
- Kemudian mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Jakarta Selatan, akan tetapi
ditolak/tidak dapat dilaksanakan eksekusi (NON EXECUTABLE) oleh hakim ketua PN Selatan
tanggal 16 Juli 2009.
- Demikian juga dengan laporan polisi dihentikan (SP3) yang diajukan oleh PT Harangganjang
(HG) tanggal 15 Mei 2008 dengan LP No.Pol: 1253/K/V/2008/SPK UNIT III, dengan tersangka
Jornal Efendi Siahaan dan dalam akta otentik dengan cara memberikan rekomendasi kepada
Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, sehingga terbit SIPPT kepada PT Graha Metropolitan Nuansa
(GMN) untuk tanah di Kav.63.

2. PT. INDONESIA SALES ORGANISATION/ H.A. AZIZ


- HA.Aziz, digugat oleh Ahli Waris. H. Musa Bin Tojib, yang telah melakukan tindak pidana
memberikan keterangan palsu dalam Putusan No. 05/Pid.B/1991/PNJS. Jo Putusan PT No.
147/PID/1991/PT.DKI Jo Putusan Kasasi No.361/K/PID/1993.MA Jo No : 06/PK/PID/ 1998.MA
tanggal 5 Maret 1999 Bahwa H. Abdul Aziz telah menyuruh memasukan keterangan palsu kedalam
suatu akta otentik dan menyatakan bahwa Akta No. 10/1983 adalah akta palsu. Dari Akta No.
10/1983 terdapat Girik C 568 Persil 19a DIII atas nama H. Musa Bin Tojib, terbit 3(tiga) SHGB
berdasarkan SK BPN RI No. 5/HGB/BPN.RI/1997 atas nama PT. Graha Metropolitan Nuansa.
- Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mengeluarkan surat Perintah pelaksanaan Putusan Pengadilan
No.26/0.1.143/Ep.3/03/2012 untuk melaksanakan putusan PK MaRi No.06/PK/PID/1993.MA
tanggal 12 Juni 1993 atas nama terpidana H. Abdul Aziz melanggar pasal 266 ayat (1) dan ayat
(2) KUHP Jo pasal 65 KUHP dan ketiga pasal 263 ayat(1) Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 huruf e KUHP

4|Page
jo pasal 65 KUHP dan Keempat pasal 263 ayat (2) KUHP. dengan hukuman kurungan penjara
selama 7 (tujuh) tahun.
- Kemudian oleh ahli waris Musa bin Tojib dimohonkan pembatalannya karena didalam SHGB No.
5/HGB/BPN.RI/1997 terdapat cacat hukum administrasi berupa akta palsu yang menjadi dasar
penerbitan Sertipikat HGB No.456 (14.890 M2) , No.457 (1.560 M2), dan No.458 (4.727 M2) /
Senayan atas nama PT. GRAHA METROPOLITAN NUANSA .

3. PT. MANGGALA GELORA PERKASA dan DIREKSI GELORA BUNG KARNO


- PT. MGP/GBK dibawah kendali Sekneg yang mengaku mempunyai kepemilikan hak atas tanah
berasal dari eks Asian Games IV tahun 1962, telah membangun proyek Mall Senayan City. Terletak
di Jl. Asia Afrika Kawasan Senayan.
- Kemudian ahli Waris melalui Kuasanya, mengklaim lahan tersebut berada diluar lahan yang
dikuasai Sekneg. Kesimpulan itu sudah diverifikasi oleh Kantor Pertanahan, Kantor Pajak/Ireda,
Kantor Camat dan Kantor Desa/Kelurahan , menggunakan lahan yang tercatat dalam Girik No. C
241, C 416, C 448 dan C 488 pada persil 19 a Blok D VIII seluas +/- 6.5 Ha atas nama TOJIB BIN
KIMING .
- Majalah Tempo , Rabu, 6 Januari 2010 memuat berita mengenai Parlemen mendesak
Pemerintah DKI Jakarta menutup pusat perbelanjaan dan perkantoran Senayan City. Wakil Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Sayogo Hendrosubroto menerangkan, langkah
itu perlu ditempuh guna menyelesaikan sengketa lahan yang terus berlarut-larut.
- Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengirim surat No. 1222/-1.711,31 tanggal 27 Juni 2008
tentang Penyelesaian atas tanah Girik No. C 241, C 416, C 448 dan C 488 atas nama TOJIB BIN
KIMING Jl. Asia Afrika Kota Adm Jakarta Pusat. Kepada Ketua Direksi Gelora Bung Karno c/q
Direktur PT. Manggala Gelora Perkasa untuk menyelesaiakan secara musyawarah dengan ahli waris
TOJIB BIN KIMING.

4. H. MUSA BIN KIMING (ahli waris Tojib bin Kiming)


- Memperoleh Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 129/Pdt.P/2004/ PN.Jaksel tgl 25
Mei 2004 menyatakan bahwa klarifikasi dari Direktorat PBB dan BPHTB, Direktorat Jenderal Pajak
Departemen Keuangan RI. Amarnya menyatakan : Girik C 568 persil 19a DIII seluas 9.260 m 2
+ Girik C 97 persil 19a DII seluas 8.170 m2 + Girik C 241 persil 19a DII seluas 21.200 m2. masing-
masing atas nama Wajib Pajak Tojib bin Kiming, Total keseluruhan : 38.630 m2 yang terletak
masing-masing atas nama Wajib Pajak Tojib bin Kiming yang terletak setempat dahulu dikenal
dengan Blok Masjid di Desa/Kelurahan Senajan, Ketjamatan Kebajoran Baru Wilayah Kota Jakarta
Selatan pada Jalan Jenderal Sudirman , telah dilaksanakan dan sesuai.
- Sebahagian tanahnya memperoleh pengukuran BPN , dan terdaftar dalam NIB No.00277, NIB
00278 dan NIB 00279 dengan Surat Ukur Nomor 422/S/2000 tanggal 23 November 2000 yang
diterbitkan oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional DKI Jakarta dan Surat Ukur Nomor
00307/2000 tanggal 30 November 2000 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Selatan
seluas : 10.320 M2. Terletak di Jl. Jend. Sudirman Jaksel.
- Memperoleh Putusan No. 605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel. tanggal 24 Pebruari 2005 perkara kewarisan
antara ahli waris H. Musa bin Tojib vs saudara tirinya Entong Bahrum Cs yang memenangkan para
ahli waris, tidak ada upaya hukum apapun terhadap putusan tersebut, ( in kracht van
gewisjde).
- Pada tanggal 12 Juni 2006, pernah eksekusi tetapi ditunda/ditangguhkan karena ada gugatan
baru dari PT. Graha Metropolitan Nuansa (penangguhan perkara reg. No. 1080)
- Terhadap ahli waris PT. GMN mengajukan gugatan ke PN Jaksel No.1080/Pdt.G/2006/PN. tgl
23/8/2007 jo Nomor : 496/PDT/2008/PT.DKI tgl 11/10/2008 jo Kasasi Nomor : 2596 K/Pdt/2009
tanggal 30/12/2010 jo PK ( I ) Nomor : 46/Pdt/2014 Tanggal 28/5/2014 yang memenangkan
ahli waris

5. PT. GRAHA METROPOLITAN NUANSA :


- PT GMN menguasai kaveling 63 - 68 Jalan Sudirman. Tanah tersebut dibeli dari PT Indonesian
Sales Organization/H. A. Aziz bin Marzuki. BPN menerbitkan sertipikat HGB No.456/Senayan,
sertipikat HGB No.457/Senayan dan Sertipikat HGB No. 458 atas nama PT. G M N.

5|Page
- Berdasarkan SK BPN RI Nomor. 3/PCT/BPN.RI/2013 tanggal 30 Mei 2013 sebagai pelaksanaan
Putusan Peninjauan Kembali M A R I Nomor : 06/PK/PID/ 1998.MA tanggal 5 Maret 1999 Tentang
pencabutan Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala B P N tanggal 6 Januari 1997 No.
5/HGB/BPN/97 Tentang Pemberian HGB atas tanah di Kotamadya Jakarta Selatan DKI Jakarta
sertipikat HGB No.456/Senayan, sertipikat HGB No.457/Senayan dan sertipikat HGB No. 458 atas
nama PT. Graha Metropolitan Nuansa, karena Cacat Hukum Administrasi.

- Terdapat Hak Tanggungan Bank Indonesia ( B L B I ), cessi Bank Dewa Rutji, menggunakan
H G B No.457/Senayan seluas 1.560 m2 dan No.458/Senayan seluas 4.727 m2 atas nama PT.
Graha Metropolitan Nuansa. Kedua Sertipikat tersebut terdapat catatan Hak Tanggungan Peringkat
Pertama No.1202/1998 Akta Pejabat Kusbiono Sarmanhadi, SH,MH tanggal 5 Oktober 1998
No.21/Kebayoran Baru/1998 dengan pemegang Hak Tanggungan Bank Indonesia berkedudukan
dan berkantor pusat di Jakarta terdaftar tanggal 27 Oktober 1998 dengan nilai piutang sebesar
Rp.92.521.283.239,01 ,- ( terbilang : Sembilan Puluh Dua Milyar Lima Ratus Dua Puluh Satu Juta
Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah Satu Sen) .

- PT. GMN mengajukan gugatan atas SK BPN RI No. 3/PCT/BPN.RI/2013 . Berdasarkan P K. PTUN
No: 139 PK/TUN/2015 Jo Kasasi No. 399 K/TUN/2014 Jo Banding No.39/B/2014 Jo Pertama
No. 109/G/2013/PTUN-JKT. Amarnya : Kabul

- BPN menganulir SK BPN RI Nomor. 3/PCT/BPN.RI/2013 tanggal 30 Mei 2013 dan menerbitkan S
K Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala BPN No.1/Pbt/KEM-ATR/BPN/2017 tanggal 25
Januari 2017 sebagai pelaksanaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, yang pada intinya diberikan perpanjangan sejak ditanda tangani, selama
3 (Tiga) tahun untuk memanfaatkan lahannya dan apabila tidak dimanfaatkan, maka atas tanah-
tanah sebagaimana dalam SHGB No.456, 457 dan 458 /Senayan atas nama PT. GMN dinyatakan
oleh BPN sebagai tanah terlantar.

- PT. GMN mengajukan gugatan kembali dengan hanya mengambil pihak H. Abdul Aziz dan PT.
Indonesian Sales Organization(PT, ISO) sebagai Tergugat ke PN Jaksel Nomor :
352/Pdt.G/2014/PN.Jaksel tgl 23/8/2007 jo PK ( II ) Nomor : 31 /Pdt/2015 tgll 24/3/ 2015 yang
memenangkan PT. GMN. terdiri atas 2 girik, yaitu girik 568 seluas 2.290 m 2 dan girik 87 seluas
2.710 m2. Total luas : 5.000 m2 (dalam perkara penangguhan Eksekusi Putusan
No.605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel)

- Kemudian PT. GMN mengajukan gugatan Kembali ke Mahkamah Agung, terbit PK ( III ) Nomor
477/Pdt/2015 tgl 18/2/2016 yang antara lain mengabulkan gugatan PENGGUGAT/PT.GRAHA
METROPOLITAN NUANSA sebagian , menyatakan Penggugat pemilik Kav 67 & 68 yang dikuasai
PT.Graha Metropolitan Nuansa terdiri atas 2 girik, yaitu girik 568 seluas 2.290 m 2 dan girik 87
seluas 2.710 m2. Total luas : 5.000 m2 .

- Setelah masa berlakunya SHGB berakhir pada tanggal 25 Januari 2020, PT. GMN kembali mem “
PTUN “ kan SK BPN RI No1/Pbt/KEM-ATR/BPN/2017, maka terbit Putusan P K TUN ke II :No.
118 PK/TUN/2021 tanggal 4 Oktober 2021. Amarnya : Kabul .

- PT. Graha Metropolitan Nuansa tetap menggunakan surat palsu tersebut secara berlanjut dan
berulang yang menunjukkan kuatnya niat dan kesengajaan PT. Graha Metropolitan Nuansa untuk
melakukan perbuatan pidana menggunakan surat palsu tersebut

6|Page
BUKU TANAH DOKUMENTASI ARSIP
PEMERINTAH DAERAH KOTAPRADJA DJAKARTA RAJA TAHUN 1954

SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG TAHUN 1987


ATAS NAMA TOJIB BIN KIMING

7|Page
LOKASI OBJEK SENGKETA
KAVLING 63 - 68 JALAN JEND. SUDIRMAN KEBAYORAN JAKARTA SELATAN

LETAK NOMOR PERSIL 19 a D II

8|Page
Peta Rincik Desa Senajan
Tanah Hak Milik Adat Persil 19a Blok D XIV
atas nama Tojib bin Kiming “

Kebajoran Baroe Tahun 1938 1, Girik C186 D 14 Tojib Bin Kiming: 1.925 Ha
2, Girik C241 D 14 Tojib Bin Kiming : 1.472 Ha
3, Girik C448 D 14 Tojib Bin Kiming : 0.915 Ha
Jumlah Luas ---------------------- : 4.312 Ha

Tanah Hak Milik Adat Persil 19 a Blok D VIII


atas nama Tojib bin Kiming :

1..Girik C241 D 8 Tojib Bin Kiming : 1.720 Ha


2, Girik C416 D 8 Tojib Bin Kiming : 1.472 Ha
3, Girik C 448 D 8 Tojib Bin Kiming : 1.725 Ha
4, Girik C458 D 8 Tojib Bin Kiming : 0.983 Ha
Jumlah Luas --------------------- : 6.550 Ha

Tanah Hak Milik Adat Persil 19 a Blok D II


atas nama Tojib bin Kiming :

1, Girik C 97 D 2 Tojib Bin Kiming : 0.817 Ha


2, Girik C237 D 2 Tojib Bin Kiming : 0.726 Ha
3, Girik C241 D 2 Tojib Bin Kiming : 2.120 Ha
4, Girik C314 D 2 Tojib Bin Kiming : 3.672 Ha
5, Girik C416 D 2 Tojib Bin Kiming : 1.216 Ha
6, Girik C568 D 2 Tojib Bin Kiming : 0.926 Ha
Jumlah Luas -------------- --------- : 9.477 Ha

Kondisi Saat ini tahun 2.000


Persil 19a Blok D 2, Blok D 8 dan Blok D14
Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Jalan Asia Afrika

RATU PLAZA

SENAYAN
CITY MALL
BLOK D VII
6.550 ha
KAVLING 63 s/d 68
PERSIL 19Aa LOK D II BLOK D XIV
SELUAS 9.477 Ha 4.312 Ha

9|Page
INKONSISTENSI
Putusan Mahkamah Agung R I
PK No. 46/PK/Pdt/2014 dan No. PK 31/PK/Pdt/2015

➢ Putusan No. No.1080/Pdt.G/2006/PN. tgl 23/8/2007 jo Nomor : 496/PDT/2008/PT.DKI tanggal


11/10/2008 jo Kasasi Nomor : 2596 K/Pdt/2009 tgl 30/12/2010 jo PK ( I ) Nomor : 46/Pdt/2014
28/5/2014 yang memutus menyatakan ahli waris Musa bin Tojib sebagai pemilik atas tanah Objek
sengketa.
Bertentangan dengan

➢ Putusan Nomor : 352/Pdt.G/2014/PN.Jaksel tanggal 23/8/2014 jo PK ( II ) Nomor :31 /Pdt/2015


tanggal 24/3/ 2015 yang menyatakan PT. Graha Metropolitan Nuansa sebagai pemilik atas objek tanah
sengketa.

Terhadap putusan tingkat Mahkamah Agung yang saling bertentangan dan inkonsisten menyebabkan
ketidakpastian hukum baik kepada kedua belah pihak yang bersengketa maupun terhadap kepemilikan atas
tanah diatas objek sengketa tersebut.

RINGKASAN SENGKETA

Sengketa 1:

Para ahli waris vs saudara Tirinya Entong Bahrum Cs dalam perkara Nomor 605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel. Putusan
dibacakan pada 24 Pebruari 2005 yang memenangkan para ahli waris, tidak ada upaya hukum apapun terhadap
putusan tersebut (inkracht).

Sengketa 2:

Terhadap Putusan Nomor : 605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel diajukan eksekusi yang kemudian mendapatkan


perlawanan (penangguhan) dari PT Graha Metropolitan Nuansa (PT GMN) yang menguasai Kavling 67 dan 68
Jalan Sudirman Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Tanah tersebut dibeli PT.Graha Metropolitan Nuansa melaluii
cessie dari PT Indonesian Sales Organization/H. A. Aziz Marzuki.(terpidana Pemalsuan Akta Otentik) dalam
perkara PK No. 06/PK/PID/ 1998.MA tanggal 5 Maret 1999 .

• Terhadap Ahli Waris, - PT. GMN mengajukan gugatan ke PN Jaksel No.1080/Pdt.G/2006/PN. tanggal
23 Agustus 2007 jo PT Nomor : 496/PDT/2008/PT.DKI tanggsl 11 Oktober 2008 jo Kasasi Nomor :
2596 K/Pdt/2009 tanggal 30 Desember 2010 jo PK ( I ) Nomor : 46 PK /Pdt/2014 tanggal 28 Mei 2014
yang memenangkan ahli waris.

• Terhadap PT ISO/H.A. Aziz, - PT. GMN mengajukan gugatan ke PN Jaksel Nomor :


352/Pdt.G/2014/PN.Jaksel tanggal 8 September 2014 jo PK ( II ) Nomor : 31 /Pdt/2015 tanggal 24
Maret 2015 yang memenangkan PT. GMN.

• PT. GMN mengajukan PK kembali dan keluar Putusan PK ( III ) Nomor 477/Pdt/2015 tanggal 18
Pebruari 2016 yang menganulir Putusan PK Nomor 46/Pdt/2014. Inti putusan:
- Menegaskan bahwa Kav 67 & 68 yang dikuasai PT.Graha Metropolitan Nuansa terdiri atas 2 girik,
yaitu girik 568 seluas 2.290 m2 dan girik 87 seluas 2.710 m2. Total luas: 5.000 m2;

- Putusan Nomor : 605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel tidak mempunyai kekuatan hukum terhadap kavling


67 yang dikuasai PT. Graha Metropolitan Nuansa.

10 | P a g e
KESIMPULAN
1. Putusan Nomor : 605/Pdt.G/2014/PN.Jaksel tetap berlaku kecuali untuk tanah yang dikuasai oleh
PT. Graha Metropolitan Nuansa di Kaveling 67 & 68 seluas 5.000 m 2. Berdasarkan Putusan PK (
III ) Nomor 477/Pdt/2015 tgl 18 Pebruari 2016 Jo PK ( II ) Nomor : 31 /Pdt/2015 tgll 24/3/ 2015
Jo Putusan No.352/Pdt.G/2014/PN. Jaksel tanggal 23 Agustus 2014
2. Upaya- Upaya Eksekusi :
- Pada tahun 2006, Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel tertanggal 15 Maret 2006, dilanjutkan dengan Penetapan Sita Eksekusi
tertanggal 12 Juni 2006 ditangguhkan karena ada perkara No.1080/Pdt.G/2006
- Pada tahun 2015, Penetapan Ketua PN Jakarta Selatan No. 605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel tertanggal
20 Agustus 2015 tentang Penundaan/Penangguhan eksekusi Putusan No.
605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel tetanggal 24 Pebruari 2005 Jo Putusan Nomor
1080/Pdt.G/2006/PN.Jaksel tertanggal 23 Agustus 2007 Jo PT. No.496/Pdt/2008/PT. DKI
tertanggal 11 Nopember 2008 Jo Kasasi No.2596 K/Pdt/2009 tertanggal 30 Desember 2010 Jo
Peninjauan Kembali MA RI No.46 PK/Pdt/2014 tertanggal 28 Mei 2014 .
Ditangguhkan karena ada 2(dua PK yang saling bertentangan, yakni PK No. 46PK/PDT/2014 dan
PK No.31 PK/Pdt/2015
- Pada tahun 2017, Pasca putusan PK No. 477/Pdt/2015 tanggal 18 Pebruari 2016 Ketua
Pengadilan Negeri Jaksel tanggal 12 Januari 2017 memerintahkan Eksekusi atas objek sengketa
No.605/Pdt.G/2004/PN Jaksel tertanggal 14 Desember 2016, ditangguhkan karena tidak
mendapat dukungan dari Polri. sebagaimana surat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
W10.U3/1710/HK.02/4/2017 tertanggal 12 April 2017 Perihal Tindak Lanjut Permohonan
Pengukuran Ulang Tanah berdasarkan Putusan Perkara Perdata Nomor :
605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel.

PENUNJUKKAN TIM PENELAAH EKSEKUSI


Nomor : 605/Pdt.G/PN.JAKSEL TANGGAL 23 SEPTEMBER 2016

Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Menunjuk :


Membaca :
1. Sdr. Ahmad Guntur, SH, MH
1. Surat permohonan dari Sdr. Rully Slamet R, SH DKK Hakim Pengawas Eksekusi
Dari Kantor Hukum ARR Consult, tertanggal 11 Juni 2. Sdr.I Gde Ngurah Arya Winarya,SH,MH
2016 dan surat tertanggal 9 Agustus 2016 Panitera
2. Putusan No.605/Pdt.G/2004/PN.JakSel. tgl 24/2/ 2005 3. Sdr. Yan Witra, SH, MH/Wkl.Panitera.
3. Putusan PN Jaksel No.1080/Pdt.G/2006/PN. Jaksel 4. Sdr. Surya Chandra, SH/Jurusita.
tertanggal 23 Agustus 2007 ; 5. Sdr. Supandi, SH, MH/Adm. Eksekusi.
4. Putusan PT. DKI Jkt. No. 496/PDT/2008/PT.DKI
Untuk melakukan Penelaahan perkara
tertanggal 11 Nopember 2008 ;
Ekseskusi No. 605/Pdt.G/2004/PN. Jaksel serta
5. Putusan Kasasi No.2596 K/Pdt/2009 tgl 30/12/2010
memberikan masukkan kepada Ketua
6. Putusan PK MARI No. 46/Pdt/2014 tgl .28 /5/2014 ;
Pengadilan Negeri Jakarta selatan dalam
7. Putusan PN Jaksel No. 352/Pdt.G/2014/PN.Jaksel
mengambil Keputusan.
tanggal 8 September 2014;
Surat Penunjukkan ini berlaku sejak ditetapkan
8. Putusan PK MARI No. 31 PK/Pdt/2015 tgl 24 /3/ 2015
dengan catatan apabila dikemudian hari
9. Putusan PK MARI No. 477 PK/Pdt/2015 tgl. 18/2/2016.
terdapat kekuranagan/kekeliruan akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Menimbang : Bahwa dalam rangka Pelaksanaan perkara No.
605/Pdt.G/2004/PN. Jaksel perlu kiranya dibentuk Tim Ditetapkan di : Jakarta
Penelaah guna memberikan masukkan sebagai bahan Pada Tanggal : 23 September 2016
pertimbangan Ketua untuk meengambil Keputusan
Ketua
terhadap permohonan Eksekusi tersebut diatas yang
namanya akan disebutkan dibawah ini.
TTD
Mengingat : Pasal 195 ayat ( 1) HIR dan peraturan
H. Prim Haryadi, SH, MH
perundangan yang bersangkutan

11 | P a g e
PENETAPAN
KETUA PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN
Nomor : 605/Pdt.G/2004/PN. Jaksel tertanggal 14 Desember 2016 Tentang perintah untuk melaksanakan
eksekusi Putusan Nomor 605/Pdt.G/PN.Jaksel tanggal 24 Pebruari 2005 dengan terlebih dahulu melakukan
pengukuran terhadap :

1) Bidang tanah bekas Milik Adat Ahli Waris : “ Girik C. Nomor 97 Persil 19a D.II dan Girik C, Nomor 241
Persil 19a D.II, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, dengan Surat Ukur Nomor
422/S/2000 tanggal 23 November 2000 yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
DKI Jakarta dan Surat Ukur Nomor 00307/2000 tanggal 30 November 2000 yang diterbitkan oleh
Kantor Pertanahan Jakarta Selatan “

2) Bidang tanah milik PT. Graha Metropolitan Nuansa berdasarkan Putusan PK ( III ) Nomor 477/Pdt/2015
tgl 18 Pebruari 2016 terdiri atas : “ 2 girik, yaitu girik 568 seluas 2.290 m2 dan girik 87 seluas 2.710
m2. Total luas: 5.000 m2 “

PELAKSANAAN EKSEKUSI
Telah ditetapkan pada : Hari : Kamis Tanggal : 12 Januari 2017 jam :10 Wib s/d selesai.

Bahwa pelaksanaan tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh karena tidak adanya pengamanan dari Kepolisian
sebagaimana Berita Acara Pengukuran tertanggal 12 Januari 2017 Nomor : 605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel yang
dibuat oleh Sdr. Trisno Widodo, SH Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang pada pokoknya bahwa
pelaksanaan pengukuran belum dapat dilaksanakan sehingga tertunda, karena tidak didukung oleh pihak
pengamanan sebagaimana surat dari Kepolisian Metro Jakarta Selatan Nomor : W10.U3/1710/HK.02/4/2017
tertanggal 12 April 2017 Perihal : Penundaan pengukuran tanah berdasarkan Putusan Perkara Perdata Nomor :
605/Pdt.G/2004/PN.Jaksel

FOTO PELAKSANAAN EKSEKUSI TANGGAL 12 Januari 2017

12 | P a g e
LUAS TANAH DALAM OBJEK SENGKETA

OBJEK BIDANG Objek Bidang tanah PT. GMN :


TANAH AHLI WARIS SK B P N RI No.3/PCT/BPN.RI/2013 tanggal 30 Mei
2013 sebagai pelaksanaan Putusan Pidana
PK No. 06/PK/PID/1998.MA tanggal 5 Maret 1999,

Objek Eksekusi :

Putusan Penetapan Ketua PN. Jakarta Selatan No. 605/Pdt.G/2004/PN.JakSel tanggal 14 Desembar 2016 Jo Putusan No.
605/Pdt.G/2004/PN.JakSel tanggal 24 Pebruari 2005 tentang pelaksanaan Pengukuran :

1 Bidang tanah Ahli Waris H. Musa bin Tojib :


• Berdasarkan Penetapan Nomor.129/Pdt.P/2004/PN Jaksel tertanggal 25 Mei 2004 .
“ Tanah bekas Milik Adat Girik C. Nomor 97 Persil 19a D.II dan Girik C, Nomor 241 dan Girik C Nomor 568 Persil 19a D.II,
total luas 38.630 M2 atas nama Tojib bin Kiming “ yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
• Bidang tanah berasal dari NIB Nomor 00277, NIB Nomor 00278 dan NIB Nomor 00279 yang tercatat dalam Surat Ukur Nomor
422/S/2000 tanggal 23 November 2000 yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional DKI Jakarta dan Surat
Ukur Nomor 00307/2000 tanggal 30 November 2000 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Selatan berasal dari
sebagian tanah Bekas Milik Adat Girik C 241 dan Girik C 97 Perrsil 19a DII seluas 10.320 M2 . Terdaftar pada Kantor UPPD
Kebayoran Baru, NOP PBB ;1.71.050.010.001.0053.0 sampai dengan tahun 2020/21 tercatat tercatat atas nama : MUSA BIN
TOJIB BIN KIMING.
2 Objek Tanah milik PT. Graha Metropolitan Nuansa

• Bidang tanah yang berasal dari Putusan PK Nomor : 477/Pdt/2015 tgl. 18 Maret 2016 Jo PK II Nomor: 31 PK/PDT/2015
tanggal 24 Maret 2015 Jo No.352/Pdt.G/2014/PN Jaksel Jo Perkara Putusan No.1080/Pdt.G/2006 tanggal 23/8/2007 Jo
Nomor: 496/PDT/2008/PT.DKI tanggal 11/10/2008 Jo Kasasi No. 2596 K/Pdt/2009 tgl 30/12/2010 Inti putusan menegaskan
2 2
: Bahwa Kav 67 & 68 yang dikuasai PT.GMN terdiri atas 2 Girik, yaitu Girik 568 seluas 2.290 m dan Girik 87 seluas 2.710 m .
Total luas: 5.000 m2

Keterangan :

1) Bidang Tanah PT. GMN yang dibatalkan berdasarkan SK B P N RI Nomor. 3/PCT/BPN.RI/2013 tanggal 30 Mei 2013
sebagai pelaksanaan Putusan Pidana PK No. 06/PK/PID/1998.MA tanggal 5 Maret 1999, sebagai berikut :
• SHGB No. 456/Senayan ------ seluas: 14.890 M2 dibatalkan BPN ( PK No: 06/PK/PID/ 1998. Tgl.5 /3/1999 )
• SHGB No. 457/Senayan--------seluas: 1.560 M2 tetap berlaku ( PK No: 06/PK/PID/ 1998. Tgl.5 /3/1999
• SHGB No. 458/Senayan--------seluas: 4.727 M2 tetap berlaku ( PK No: 06/PK/PID/ 1998. Tgl.5 /3/1999 )
• SHGB No. 617/Senayan--------seluas: 3.170 M2 tetap berlaku (diterbikan dalam perkara No.605 )
• SHGB No. 618/Senayan--------seluas: 5.181 M2 tetap berlaku (diterbikan dalam perkara No.605 )
• SHGB No. 669/Senayan--------seluas: 3.901 M2 tetap berlaku (diterbikan dalam perkara No.605 )
Total Luas------------------------------- : 33.429 M2
2) Total Luas Objek Tanah Dalam Sengketa : 10.320 M2 + 33.429 M2 = 43.769 M2

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai