Anda di halaman 1dari 11

Lampiran 19

PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN DEVELOPER


Nomor : ………………………

Perjanjian Kerjasama ini (selanjutnya disebut Perjanjian) dibuat dan ditandatangani pada hari …………………. ,
tanggal ………………………….. oleh dan antara :

1. PT. BANK DANAMON INDONESIA Tbk, berkedudukan di Jakarta, dalam hal ini melalui cabangnya di
………………….………………………………. dalam hal ini diwakili oleh ……………………………………………….. ,
dalam kedudukannya selaku ……………………………………………………… (untuk selanjutnya disebut "BANK").

2. …………………..………………………………………………..……………………………, swasta, bertempat tinggal di


…………………………….………..………………………………………………………………………… dalam hal ini
bertindak dalam kedudukannya selaku …………………………………………………………………….. dari dan oleh
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT. …….…………………………………….. berkedudukan di
……………………..……. dan untuk melakukan tindakan hukum tersebut dalam perjanjian ini telah memperoleh
persetujuan dari ……………………………………… yang turut menandatangani perjanjian ini / sebagaimana
ternyata dalam suratnya tertanggal …………………… *) (selanjutnya disebut " DEVELOPER ").

BANK dan DEVELOPER bersama-sama dapat disebut PARA PIHAK.

Sebelumnya PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

- Bahwa Developer adalah suatu perusahaan real estate yang bergerak dalam bidang pengadaan tanah dan
bangunan untuk masyarakat, yang penjualannya dilakukan antara lain melalui fasilitas kredit Pemilikan Rumah
yang diberikan oleh BANK kepada pembeli tanah berikut bangunan yang didirikan diatasnya oleh Developer.
- Bahwa BANK adalah suatu Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan perbankan dan didirikan
berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia.
- Bahwa Enduser adalah pembeli tanah dan/ atau bangunan yang didirikan diatasnya dari Developer melalui
fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dan/ atau Tanah yang diberikan oleh BANK.
- Bahwa BANK bersedia untuk memberikan fasilitas kredit dalam rangka Kredit Pemilikan Rumah/Ruko/Kredit untuk
Pembiayaan Pembangunan Rumah dan renovasi (KPR) dan Kredit Pemilikan Tanah (KPT) dilokasi perumahan
Developer yang dikenal dengan perumahan ………………….
- Bahwa salah satu persyaratan untuk pemberian fasilitas kredit tersebut diatas adalah pemberian jaminan atas
Tanah dan Bangunan, Tanah, dan/ atau Ruko.
- Bahwa atas kesediaan BANK untuk memberikan fasilitas kredit dalam rangka kredit Pemilikan Rumah, Kredit
Pemilikan Tanah, Kredit Pemilikan Ruko, Kredit untuk pembiayaan Pembangunan Rumah dan Renovasi kepada
Enduser, DEVELOPER atas permintaan dari BANK bersedia untuk menyerahkan sertifikat pecahan yang telah
dibalik nama ke atas nama Enduser dan Izin Mendirikan Bangunan yang menunjuk pada blok dan type bangunan
dan telah disahkan oleh pejabat berwenang, yang akan dipergunakan sebagai jaminan atas pemberian fasilitas
kredit tersebut.
- Bahwa dalam kerjasama ini Developer memberikan Company Guarantee dan/atau Buy Back Guarantee kepada
BANK.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, BANK dan DEVELOPER telah saling setuju dan mufakat untuk dengan ini
membuat perjanjian dengan memakai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP KERJASAMA

1. Tujuan Kerjasama
Kerjasama ini dibuat untuk memberikan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah/Ruko, Kredit Pemilikan Tanah, Kredit
untuk Pembiayaan Pembangunan Rumah dan renovasi dilokasi perumahan Developer yang dikenal dengan
perumahan …………………. melalui Developer kepada Enduser.

2. Jangka Waktu Kerjasama


Kerjasama ini dibuat untuk jangka waktu selama ……… (……………) tahun, terhitung sejak tanggal Perjanjian ini
sampai dengan tanggal ………………………………….. , dengan ketentuan sebagai berikut :

Divisi Hukum – Kantor Pusat 1/11


Lampiran 19

a. BANK dan Developer telah saling setuju dan sepakat bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut dari Perjanjian ini
akan diatur lebih lanjut dalam suatu Perjanjian Kredit yang akan ditandatangani oleh masing-masing antara
BANK dan Enduser.
b. Apabila salah satu pihak ingin menghentikan Perjanjian ini, maka pihak yang ingin menghentikan Perjanjian
ini harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 30
(tigapuluh) hari kalender sebelum penghentian Perjanjian yang diusulkan tersebut berlaku efektif. Dalam hal
kejadian ini, maka kewajiban BANK untuk memberikan terlebih jauh fasilitas KPR/KPT *) kepada Enduser
akan berakhir.
c. Apabila pada saat pemutusan penghentian/penghentian sementara atau pengakhiran Perjanjian ini terdapat
hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang belum dilaksanakan/dipenuhi oleh para pihak, maka kesepakatan-
kesepakatan dalam Perjanjian ini tetap berlaku mengikat sampai hak-hak dan kewajiban-kewajiban para
pihak tersebut dipenuhi/diselesaikan dan pemenuhan tersebut harus dilakukan sesuai ketentuan yang telah
ada.
d. Mengenai pemutusan, penghentian sementara atau pengakhiran Perjanjian ini, para pihak setuju
mengesampingkan berlakunya ketentuan-ketentuan yang termuat dalam pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata Indonesia, sehingga untuk maksud tersebut tidak diperlukan keputusan pengadilan.
e. Menyimpang dari segala sesuatu yang ditetapkan diatas ini, BANK berhak semata-mata atas pertimbangan
BANK saja, untuk pada setiap waktu yang dipandang baik dan dengan seketika (yakni sebelum berakhirnya
jangka waktu yang ditetapkan dalam pasal ini) menghentikan / mengakhiri kesediaan BANK untuk
memberikan fasilitas KPR/KPT *) kepada para calon Enduser berdasarkan perjanjian ini, yakni dengan cara
mengirimkan surat pemberitahuan mengenai hal itu kepada DEVELOPER setidak-tidaknya 30 (tiga puluh)
hari sebelum tanggal kesediaan BANK tersebut akan dihentikan / diakhiri. Dalam kejadian ini maka :
• Kewajiban BANK untuk memberikan terlebih jauh fasilitas KPR/KPT *) kepada para calon Enduser
akan berakhir ;
• Ketentuan – ketentuan yang termaktub dalam perjanjian ini (kecuali ketentuan mengenai kesediaan
BANK untuk memberikan fasilitas KPR/KPT *) kepada para calon Enduser) dan ketentuan-ketentuan
mengenai jaminan DEVELOPER akan tetap berlaku terhadap fasilitas-fasilitas KPR sampai pada
waktu itu telah diberikan oleh BANK kepada para Enduser.

Penghentian / pengakhiran atas kesediaan BANK untuk memberikan fasilitas KPR/KPT *) para calon Enduser
sebagaimana diuraikan diatas ini tidak memberikan hak kepada DEVELOPER (dan sepanjang perlu hak-hak
tersebut dengan ini dilepaskan oleh DEVELOPER) untuk mengajukan tuntutan ganti rugi atau tuntutan hukum
lain berupa apapun juga terhadap BANK.

3. Line Kerjasama
Dalam kerjasama ini BANK setuju untuk memberikan fasilitas KPR/KPT *) kepada Enduser melalui Developer
sampai jumlah sebesar-besarnya ……………………………….. (………………………………………………………. )
(selanjutnya disebut “Line Kerjasama”).

Line Kerjasama ini bersifat non revolving, yaitu setiap jumlah yang telah ditarik, tidak dapat dipergunakan kembali,
sehingga secara berangsur akan berkurang dan habis sesuai dengan jumlah yang digunakan Enduser (On
Liquidation Basis), walaupun demikian BANK mempunyai hak untuk sewaktu-waktu mengadakan penambahan/
pengurangan atas jumlah Line Kerjasama yang telah ditetapkan tersebut.

4. Jaminan Dari Developer


Dalam kerjasama ini Developer memberikan Jaminan berupa avalist kepada BANK, yaitu selama Sertipikat Tanah
belum diserahkan oleh Developer kepada BANK dan Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT) belum
didaftarkan ke atas nama BANK pada Badan Pertanahan Nasional setempat (BPN), Developer memberikan
jaminan untuk menanggung semua kewajiban Enduser apabila enduser lalai atau tidak mengangsur 3 kali
angsuran pada tanggal yang telah ditetapkan. Secara rinci Jaminan dari DEVELOPER akan diatur dalam Pasal 5
Perjanjian.

5. Fee
Dalam kerjasama ini BANK setuju untuk memberikan fee kepada Developer berupa :
a.
b.
c.

Divisi Hukum – Kantor Pusat 2/11


Lampiran 19

PASAL 2
FASILITAS PEMBIAYAAN KEPADA ENDUSER

1. Kriteria Enduser
a. Enduser yang dapat dibiayai oleh BANK melalui DEVELOPER adalah Enduser dengan kriteria sebagaimana
diatur dalam Buku Kebijakan Kredit Konsumen, atau kriteria yang akan ditentukan bersama oleh dan antara
BANK dan DEVELOPER .
b. Calon-calon Enduser yang diajukan oleh Developer akan diseleksi terlebih dahulu oleh BANK.
c. BANK berhak menentukan calon Enduser yang diajukan oleh Developer dan Enduser harus memenuhi
persyarat-persyaratan yang telah ditetapkan oleh BANK dan karenanya BANK berhak menolak Enduser
yang menurut penilian BANK tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah/
Tanah/ Ruko tersebut diatas.

2. Evaluasi Enduser
a. Evaluasi dilakukan oleh BANK sesuai dengan ketentuan internal BANK.
b. DEVELOPER akan menyampaikan nama-nama dan data-data dari calon Enduser untuk kemudian mendapat
persetujuan dari BANK apabila menurut penilaian BANK sudah memenuhi persyaratan-persyaratan dan
ketentuan- ketentuan yang ditetapkan BANK.

3. Tujuan Pembiayaan *)
a. Untuk pembelian Rumah
b. Untuk pembelian Rumah dan Toko (Ruko).
c. Untuk Pembangunan Rumah/Renovasi
d. Untuk pembelian Tanah (KPT).

4. Maksimum Plafond Kredit


Maksimum Plafond Kredit yang diberikan dalam kerjasama ini adalah sebesar Rp. ……………………………….
(……………………………………………….. ) dengan rincian :
a. Untuk Pembelian Rumah/Ruko/Pembangunan/Renovasi Rp. …………………(………………….………………)
b. Untuk Pembelian Tanah Rp. …………………. ( ……………………………….. )

5. Maksimum Pembiayaan BANK


a. Pembelian Rumah …….. % dari harga penawaran Developer (setelah dikurangi discount) untuk rumah baru.
b. Pembelian Ruko …….. % dari harga penawaran Developer (setelah dikurangi discount) untuk ruko baru.
c. Untuk Pembangunan Rumah/Renovasi ……………….. % % dari hasil penilaian BANK.
d. Pembelian Tanah ………… % dari hasil penilaian BANK.

6. Jangka waktu pembiayaan setiap Enduser


a. Untuk Pembelian Rumah maksimal ………… ( ……………….. ) tahun.
b. Untuk Pembelian Ruko maksimal ………… ( ……………….. ) tahun.
c. Untuk Pembangunan Rumah/Renovasi maksimal ………… ( ……………….. ) tahun.
d. Untuk Pembelian Tanah maksimum …………….. ( ……………………. ) tahun.

7. Syarat Pencairan Kredit Enduser


a. Semua persyaratan dokumen yang disyaratkan oleh BANK telah dipenuhi oleh Enduser dan diserahkan
kepada BANK.
b. ENDUSER telah memenuhi semua persyaratan untuk pencairan pinjaman sebagaimana disyaratkan dalam
Perjanjian Kredit
c. BANK dan Enduser telah menandatangani Perjanjian Kredit, Pengikatan Jaminan dan dokumen pendukung
lainnya.
d. Developer /Notaris yang ditunjuk oleh BANK telah menyerahkan kepada BANK :
• Salinan Akta Jual Beli atas tanah, rumah atau ruko *) yang dibeli Enduser.
• Surat Pernyataan dari Notaris tentang pengurusan Sertipikat Tanah ke atas nama Enduser.
• Instruksi transfer dari Enduser untuk pengiriman dana pelunasan pembelian tanah, rumah/ruko ke
rekening milik Developer sehubungan dengan .
• Kwitansi pelunasan atas pembelian tanah, rumah atau ruko*) dari DEVELOPER.

Divisi Hukum – Kantor Pusat 3/11


Lampiran 19

• Surat pernyataan dari DEVELOPER mengenai pengurusan, penyerahan Ijin Mendirikan Bangunan
termasuk blueprint atas rumah atau ruko atas nama Enduser yang telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang, peta situasi serta perijinan lainnya yang terkait dengan tanah, rumah atau ruko *) yang
dibeli Enduser.
• Cover Note dari Notaris atas pendatanganan Perjanjian Kredit dan Pengikatan Jaminan (dalam bentuk
dan isi yang disetujui oleh BANK) serta pengecekan sertipikat tanah di Badan Pertanahan Nasional
(BPN).
• Berita Acara Serah Terima atas rumah atau ruko yang ditandatangani oleh Enduser.
e. Tahap realisasi pinjaman untuk bangunan (rumah) :
• Rumah kondisi sudah selesai (ready stock) ; pencairan kredit atas nama Enduser dari Tanah berikut
Bangunan tersebut akan dibayarkan oleh BANK kepada DEVELOPER selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari setelah penandatanganan Akta Jual Beli, Perjanjian Kredit, Pengikatan Jaminan ditandatangani
serta dokumen-dokumen lainnya yang dibutuhkan telah diserahkan ke BANK, dengan cara mengkredit
rekening DEVELOPER yang ada pada BANK dan/ atau rekening lain yang disetujui BANK setelah
dikurangi sebesar 5% (lima persen) dari harga penawaran tanah dan bangunan atau minimal sebesar
Rp. ……………………. ,- ( ……………………………………… ) dalam bentuk cash collateral atau
deposito berjangka atas nama Developer pada BANK (selanjutnya disebut “Margin Deposit”) dengan
ketentuan Margin Deposit berhak dicairkan oleh Developer selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
Izin Mendirikan Bangunan yang menunjuk pada type bangunan dan blok yang telah disahkan olah
Pejabat berwenang serta sertifikat pecahan atas nama Enduser yang telah dipasang Hak Tanggungan
telah diserahkan oleh Developer kepada BANK.
f. Tahap realisasi pinjaman untuk pembelian tanah (kavling) :
• sekurang-kurangnya sertifikat induk dan dokumen-dokumen yang digunakan untuk proses pengikatan
jual-beli dan pengikatan jaminan telah diserahkan oleh DEVELOPER kepada BANK dan atau Notaris
Approved DEVELOPER, maka seluruh plafond pinjaman dicairkan ke rekening developer.
g. Tahap realisasi pinjaman untuk rumah dengan kondisi belum selesai dibangun :
• pencairan kredit atas nama Enduser dari Tanah berikut Bangunan tersebut akan dibayarkan oleh BANK
kepada DEVELOPER dengan cara mengkredit rekening DEVELOPER yang ada pada BANK dan/ atau
rekening lain yang disetujui BANK dengan kondisi :
- 70% (tujuh puluh persen) dari harga penawaran tanah (termasuk PPN setelah dikurangi discount
dan termasuk biaya AJB dll) akan dikredit ke rekening DEVELOPER.
- Sisanya ditempatkan dalam bentuk rekening khusus dan atau deposito atas nama DEVELOPER
dengan kondisi diblokir dengan perincian sebagai berikut :
i) Cash Collateral sebesar 5% (lima persen) dari harga penawaran tanah dan bangunan dengan
minimal Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dalam bentuk dana deposito atas nama
DEVELOPER pada BANK yang dicairkan setelah Izin Mendirikan Bangunan yang ditunjuk
pada type bangunan dan blok atas nama Enduser yang telah dipasang Hak Tanggungan telah
diserahkan oleh DEVELOPER kepada BANK.
ii) Sisa dana lainnya sebesar 25 % (duapuluh lima persen) akan dicairkan dengan ketentuan
bahwa dana deposito tersebut berhak dicairkan oleh BANK setelah berita acara serah terima
bangunan ditandatangani oleh Enduser.
h. DEVELOPER telah memenuhi semua kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini termasuk, namun tidak
terbatas pada kewajiban DEVELOPER untuk menyerahkan jaminan cash collateral sebagaimana diatur
dalam Perjanjian ini
i. Setiap pencairan fasilitas kredit yang akan diterima oleh Enduser akan ditransfer ke rekening DEVELOPER
yang ada pada BANK sebagai pelunasan harga pembelian Tanah dan Bangunan, Tanah, dan/ atau Ruko
berdasarkan instruksi tertulis dari ENDUSER.
j. Apabila ternyata pada saat akad kredit dilaksanakan, bangunan yang dibeli oleh Enduser belum selesai
dibangun, maka jumlah kredit yang akan ditransfer ke rekening DEVELOPER akan dilaksanakan
berdasarkan prosentase nilai penyelesaian pekerjaan atas bangunan tersebut atau berdasarkan ketentuan
yang akan dibuat tersendiri, dan apabila pada saat akad kredit bangunan telah selesai maka BANK akan
mentransfer ke rekening DEVELOPER di BANK realisasi pinjaman sesuai butir e diatas.
k. Pelaksanaan pemberian fasilitas kredit pemlikan Rumah/ Tanah / Ruko dapat dilakukan apabila sekurang-
kurangnya telah tersedia sertifikat induk dan Izin Mendirikan Bangunan yang menunjuk pada Blok dan type
bangunan. Dan pemberian fasilitas kredit pemilikan rumah/ tanah/ ruko tersebut akan dituangkan dalam
suatu Perjanjian Kredit antara BANK dengan Enduser.
l. Untuk penandatanganan Akta Jual Beli, Pengurusan balik nama sertifikat, pembebanan Hak Tanggungan
wajib, dan proses-proses lain yang menyertainya dilakukan melalui Notaris yang ditunjuk dan disetujui Para
Pihak.

Divisi Hukum – Kantor Pusat 4/11


Lampiran 19

PASAL 3
BUNGA DAN BIAYA-BIAYA

Untuk fasilitas KPR, Enduser dikenakan bunga dan biaya sebagai berikut :

1. Bunga
Selama jangka waktu fasilitas KPR, Enduser dikenakan bunga sebesar ………………. ( ……………….. ) persen
per tahun.
Namun demikian DEVELOPER setuju bahwa BANK mempunyai hak untuk sewaktu-waktu merubah ketentuan
besarnya suku bunga tersebut sesuai perkembangan keadaan pasar dengan pemberitahuan kepada
DEVELOPER dan atau Enduser.

2. Bunga Penalty
ENDUSER diperkenankan membayar kembali pinjaman yang terhutang kepada BANK berdasarkan Fasilitas
Kredit (baik seluruhnya maupun sebagian) lebih cepat/awal dari tanggal pembayaran yang telah ditetapkan
dengan ketentuan Enduser wajib membayar uang denda/penalti kepada BANK sebesar ____ % flat dari jumlah
uang yang dibayar kembali lebih cepat/awal. Uang denda/penalti tersebut wajib dibayar oleh ENDUSER pada
waktu melaksanakan pembayaran kembali lebih cepat/awal tersebut.

3. Biaya-biaya
a. Biaya Provisi sebesar …………. ( ……………. ) dari jumlah fasilits kredit yang disetujui oleh BANK kepada
Enduser.
b. Biaya administrasi sebesar Rp. ………….
c. Biaya Notaris : Perjanjian Kredit Notariil dan APHT sebesar Rp. ………………….
d. Biaya appraisal untuk rumah lama Rp. …………………………
e. Biaya asuransi kebakaran sebesar Rp. ……………………………….

Namun demikian DEVELOPER setujua bahwa BANK mempunyai hak untuk sewaktu-waktu mengubah ketentuan
mengenai besarnya biaya tersebut semata-mata atas pertimbangan BANK sendiri dengan pemberitahuan kepada
DEVELOPER.

Biaya Notaris, appraisal dan asuransi sesuai dengan kwitansi yang diajukan oleh masing-masing pihak.

PASAL 4
SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH FASILITAS KPR/KPT *)

Syarat serta tata cara untuk memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Pemlikian Tanah, Kredit Pemilikan
Ruko, Kredit untuk Pembiayaan Pembangunan Rumah*) adalah sebagai berikut :

1. DEVELOPER akan mengajukan permohonan dari para calon ENDUSER untuk memperoleh fasilitas KPR/KPTP
*), dengan menyampaikan nama-nama dan data-data dari para calon ENDUSER sebagaimana disyaratkan oleh
BANK, untuk dianalisa dan mendapatkan persetujuan BANK.

2. Penilaian dan persetujuan BANK terhadap permohonan yang diajukan oleh para calon ENDUSER semata-mata
atas kebijaksanaan dan pertimbangan BANK sendiri berdasarkan ketentuan internal yang berlaku di BANK.

3. Jika menurut penilaian BANK, calon ENDUSER tidak layak untuk memperoleh fasilitas kredit dalam Perjanjian ini
atau permohonan yang diajukan ternyata tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh BANK, maka permohonan
tersebut akan ditolak dan dikembalikan kepada DEVELOPER. Dalamhal terjadi keadaan tersebut, DEVELOPER
tidak berhak untuk mengajukan bantahan atau protes berupa apaun terhadap putusan BANK tersebut.

4. Jika permohonan ENDUSER disetujui BANK, dan ENDUSER telah memenuhi semua persyaratan yang diminta
oleh BANK, maka BANK dan ENDUSER akan menandatangani Perjanjian Kredit dan pengikatan jaminan dalam
bentuk dan isi yang disetujui oleh BANK.

5. Pemberian fasilitas kredit dalam Perjanjian ini baru dapat dilakukan apabila sekurang-kurangnya tanah, rumah
atau ruko yang akan diperjualbelikan telah memiliki sertipikat induk dan Ijin Mendirikan Bangunan yang menunjuk
pada blok serta type bangunan.

Divisi Hukum – Kantor Pusat 5/11


Lampiran 19

PASAL 5
KEWAJIBAN DEVELOPER

1. Developer wajib untuk menyerahkan kepada BANK, sertifikat pecahan yang telah dibalik nama keatas nama
Enduser dan Izin Mendirikan Bangunan yang menunjuk pada Blok dan type bangunan dan telah disahkan oleh
Pejabat berwenang.

2. Pemberian fasilitas kredit tersebut dijamin dengan Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan/ tanah.

3. Bangunan rumah yang dibeli wajib diasuransikan oleh Enduser. Enduser harus ditutup asuransi jiwa kredit (jika
berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan BANK, hal ini diharuskan).

4. Developer berjanji dan mengikatkan diri dan karenanya menerima selaku kewajibannya untuk menyerahkan
kepada BANK setiap sertifikat yang telah selesai dibalik nama ke atas nama Enduser dan telah dipasang APHT
serta Izin Mendirikan Bangunan yang menunjuk pada Blok dan type rumah dan telah disahkan oleh Pejabat
Berwenang, serta surat-surat lain untuk dapat dilakukan pengikatan jual-beli dan pengikatan atas jaminan
selambat-lambatnya …………………………...

5. Memberikan pada BANK segala informasi/keterangan/data-data (seperti, namun tidak terbatas pada laporan
keuangan DEVELOPER), yaitu :
a. segala sesuatu sehubungan dengan keuangan dan usaha DEVELOPER,
b. bilamana terjadi perubahan dalam sifat atau luas lingkup usaha DEVELOPER bilamana terjadi suatu
peristiwa atau keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan usaha atau keuangan DEVELOPER, setiap
waktu, baik diminta maupun tidak diminta oleh BANK.

PASAL 6
KEWAJIBAN BANK

Selama Perjanjian ini masih berlaku, maka BANK berkewajiban untuk melakukan hal-hal tersebut dibawah ini :
1. Memberitahu kepada DEVELOPER jika ENDUSER tidak atau lalai dalam membayar lunas kepada BANK suatu
angsuran atau jumlah uang lain yang wajib dibayar oleh ENDUSER berdasarkan Perjanjian Kredit.

2. Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini, dalam hal DEVELOPER telah membayar lunas
seluruh jumlah yang terhutang oleh ENDUSER kepada BANK berdasarkan Perjanjian Kredit, maka BANK akan
mengalihkan semua hak dan wewenang yang dimiliki oleh BANK terhadap ENDUSER berdasarkan Perjanjian
Kredit dan pengikatan jaminan kepada DEVELOPER dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan hukum
yang berlaku.

3. Mengembalikan jaminan tunai (cash collateral) yang disetor oleh DEVELOPER apabila (i) DEVELOPER telah
menyerahkan dokumen-dokumen asli kepada BANK atas nama ENDUSER kepada BANK dan dokumen-
dokumen lain yang disyaratkan oleh BANK dan (ii) DEVELOPER telah melaksanakan serta memenuhi seluruh
kewajibannya kepada BANK yang timbul berdasarkan Perjanjian in, dengan ketentuan bahwa BANK tidak
berkewajiban untuk membayar bunga atau kompensasi lain dalam bentuk apapun atas pengembalian dana
tersebut.

PASAL 7
JAMINAN DARI DEVELOPER

1. Developer dengan ini berjanji dan mengikat diri dan karenanya menerima selaku kewajibannya untk mengurus
balik nama sertifikat ke atas nama Enduser dan Izin Mendirikan Bangunan yang menunjuk pada Blok dan type
rumah yang telah disahkan oleh Pejabat Berwenang, dimana untuk sertifikat yang masih induk dan telah memiliki
gambar situasi yang telah disahkan oleh PEMDA setempat maksimum pengurusannya selama 12 (dua belas)
bulan sejak penandatanganan Akta Jual Beli, sedangkan untuk sertifikat yang sudah pecahan maksimum
pengurusannya selama 6 (enam) bulan.

2. Apabila ternyata Developer tidak dapat menyerahkan sertifikat atas nama Enduser dan Ijin Mendirikan Bangunan
yang menunjuk pada Blok dan type rumah yang telah disahkan oleh Pejabat berwenang, seperti apa yang telah
diperjanjikan diatas, maka Developer setuju dan dengan ini memberi kuasa kepada BANK untuk tetapi tidak
tebatas pada melakukan pendebetan dan atau pencairan atas rekening dan atau deposito atas nama Developer
dan mempergunakan jumlah uang tersebut untuk mengurus balik nama Sertifikat Keatas nama Enduser dan Izin

Divisi Hukum – Kantor Pusat 6/11


Lampiran 19

Mendirikan Bangunan yang menunjuk pada Blok dan type rumah. Dan untuk kepentingan tersebut tidak
diperlukan kuasa terpisah.

3. Apabila ternyata setelah jangka waktu tersebut diatas pengurusan balik nama Sertifikat keatas nama Enduser
belum selesai, maka dengan lewatnya waktu telah menjadi bukti yang cukup kelalaian Developer, sehingga untuk
hal tersebut Developer dikenakan denda sebesar Rp. …………………….. (………………………) per hari
keterlambatan dengan batas waktu maksimum 3 (tiga) bulan, dan selanjutnya pengurusan tersebut akan diambil
alih oleh BANK atas biaya DEVELOPER.

4. Developer juga dengan ini berjanji dan mengikat diri untuk dengan segera menyerahkan kepada BANK setiap
sertifikat dan Izin Mendirikan Bangunan yang telah selesai di balik nama dan tercatat atas nama Enduser yang
bersangkutan.

5. Selama Developer belum dapat menyerahkan sertifikat tanah yang telah dibalik nama ke atas nama Enduser yang
merupakan jaminan fasilitas kredit yang telah diberikan oleh BANK kepada Enduser, maka Developer wajib
bertanggung jawab sepenuhnya dan dengan ini mengikat diri sebagai Penjamin atau Guarantor atas pembayaran-
pembayaran yang harus dibayar oleh Enduser kepada BANK, baik karena hutang/ kredit pokok, bunga dan biaya-
biaya lainnya sepanjang Enduser telah melalaikan kewajibannya sepeti yang dicantumkan dalam Akta Perjanjian
Kredit dengan jaminan yang dibuat antara BANK dan tiap-tiap Enduser sehubungan dengan fasilitas kredit
tersebut.

6. Jaminan ini diberikan oleh Developer dengan melepaskan hak utama dan hak-hak istimewa serta eksepsi-sksepsi
yang oleh Undang-Undang diberikan kepada seorang Penjamin terutama ketentuan-ketentuan yang tercantum
dalam pasal 1430, 1831, 1833, 1835, 1837, 1845, 1847, 1849 dan 1850 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
dan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Apabila Enduser tidak membayar angsuran kredit selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Developer
berkewajiban untuk mentransfer dana kepada BANK guna pembayaran angsuran tersebut selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah menerima Surat Pemberitahuan dari BANK dan apabila Enduser
kemudian membayar angsuran kredit yang semuanya tertunggak tersebut, maka angsuran yang dibayarkan
kemudian dikembalikan oleh BANK kepada Developer untuk pengembalian pembayaran angsuran kredit
yang telah terlanjur dibayarkan oleh Developer tersebut dengan cara mentransfer (mengkredit) kembali
angsuran yang telah terlanjur dibayarkan tersebut tanpa BANK berkewajiban untuk membayar bunga atau
kompensasi apapun kepada Developer atau siapapun juga.
b. Apabila Enduser tidak membayar angsuran kredit selama 6 (enam) bulan berturut-turut kepada BANK maka
Developer berkewajiban untuk membayar seluruh angsuran kredit kepada BANK secara sekaligus dan lunas
seketika.
c. Apabila hal tersebut tidak dapat dijalankan sebagaimana mestinya, maka dengan persetujuan BANK terlebih
dahulu DEVELOPER wajib menggantikan kedudukan Enduser untuk meneruskan sisa hutangnya yang
masih harus diangsur kepada BANK dengan membuat Perjanjian Subrograsi.
d. Apabila pinjaman Enduser terhadap BANK berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan jaminan sertifikat
diantara kedua belah pihak tersebut telah lunas, sedangkan sertifikat pecahan atas nama Enduser yang
bersangkutan dan Izin Mendirikan Bangunan yang menunjuk pada blok dan type bangunan belum selesai
(belum terbit) dan/ atau belum diserahkan oleh Developer kepada BANK, maka dalam keadaan demikian
Developer bertanggung jawab atas segala tuntutan, ganti rugi dan gugatan yang timbul dan membebaskan
BANK dari segala tuntutan, ganti rugi dan gugatan tersebut.
e. Apabila hal tesebut tidak dapat dijalankan sebagaimana mestinya, maka Developer wajib membeli kembali
tanah dan bangunan yang dimaksud.
f. Bilamana ternyata Developer lalai untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang tercantum dalam sub a,
sub b dan sub c pasal ini maka Developer untuk setiap harinya dikenakan denda keterlambatan sebesar
Rp………………………… (………………..………………………….).
g. Developer berkewajiban untuk membeli kembali tanah dan bangunan yang dimaksud secara diluar proses
peradilan, minimal sebesar hutangnya Eduser baik hutang pokok maupun bunga dan biaya-biaya lainnya.

7. Sehubungan dengan pemberian jaminan ini, DEVELOPER dengan ini setuju dan memberikan kuasa kepada
BANK pada setiap waktu dan dari waktu ke waktu yang ditetapkan oleh BANK sendiri mendebit/memotongkan
dari rekening/account DEVELOPER, baik dikantor pusat maupun dikantor – kantor cabang BANK dimanapun,
baik rekening tabungan, rekening giro, rekening deposito, baik pula dalam mata uang Rupiah maupun dalam mata
uang lainnya. Jumlah-jumlah uang tersebut untuk membayar dan membayar kembali semua dan setiap jumlah
uang yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan terhutang dan wajib dibayar oleh Enduser kepada
BANK berdasarkan perjanjian-perjanjian yang dijamin.

Divisi Hukum – Kantor Pusat 7/11


Lampiran 19

PASAL 8
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. DEVELOPER dengan ini menyatakan dan menjamin kepada BANK bahwa :


a. DEVELOPER adalah suatu perusahaan yang didirikan secara sah berdasarkan hukum yang berlaku di
wilayah Republik Indonesia dan telah memiliki seluruh persetujuan-persetujuan, ijin-ijin serta pendaftaran-
pendaftaran yang dipersyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku untuk menjalankan usahanya terutama
dalam hal, namun tidak terbatas pada pembuatan, penandatanganan serta pelaksanaan Perjanjian ini dan
dokumen-dokumen lain yang terkait dengan Perjanjian ini.
b. Tidak ada keadaan, peristiwa, keputusan, tindakan hukum, tindakan administratif, gugatan atau proses
hukum yang dijalankan oleh pihak lain terhadap DEVELOPER baik pada badan peradilan manapun atau
pada instansi pemerintah atau instansi lain yang dapat menghalangi DEVELOPER untuk menandatangani
dan melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
c. DEVELOPER tidak sedang dicabut kewenangan bertindaknya menurut hukum.

2. DEVELOPER menjamin kepada BANK bahwa DEVELOPER dan/ atau Enduser tidak dan atau tidak akan menjual
atau menyewakan tatau menjaminkan kepada pihak lain Tanah dan Bangunan/ Tanah/ Ruko yang dibeli dengan
menggunakan fasilitas kredit dari BANK selama pinjaman atas nama Enduser yang ada pada BANK belum lunas,
kecuali ada persetujuan tertulis dari BANK.

3. DEVELOPER menjamin apabila ternyata kondisi tanah, rumah atau ruko tidak sesuai dengan yang telah dijanjikan
dan terdapat cacat-cacat atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki (khusus untuk rumah atau ruko), maka
DEVELOPER akan memberikan kompensasi, ganti rugi dan/atau mengganti kerusakan bangunan dan/atau
peralatan pada rumah atau ruko dengan peralatan baru.

4. DEVELOPER menjamin akan melaksanakan semua ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam surat garansi
atas pembelian rumah atau ruko dari DEVELOPER.

5. DEVELOPER dengan ini menyatakan persetujuannya bahwa setiap saat BANK berhak untuk menambah atau
mengurangi jumlah fasilitas kredit diatas dan keputusan BANK mengenai penambahan/pengurangan fasilitas
kredit tersebut mengikat DEVELOPER.

6. DEVELOPER melepaskan segala hak yang dimilikinya untuk meminta ganti rugi atau mengajukan tuntutan dalam
bentuk apapun kepada BANK berkaitan dengan pengurangan fasilitas kredit yang dilakukan oleh BANK.

7. DEVELOPER menjamin BANK bahwa Rumah/Tanah/Ruko yang akan dijual kepada Enduser adalah benar hak
penuh DEVELOPER sendiri tidak ada pihak lain yang turut memiliki atau mempunyai hak apapun juga terhadap
Rumah/Tanah/Ruko tersebut ataupun bagian daripadanya, belum pernah dijual, dipindahkan/dioperkan haknya,
disewakan, dijaminkan / dipertanggungkan dengan cara bagaimanapun kepada orang / pihak lain, tidak
tersangkut dalam perkara sengketa dan juga tidak berada dalam suatu sitaan.

8. Apabila jaminan dalam Perjanjian ini yang menjadi hak dari BANK dijaminkan/dipertanggungkan kepada
orang/pihak lain maka Developer dengan ini berjanji akan menjual, memindah tangankan / mengalihkan sebagian
dari hak atas jaminan yang dimaksud kepada Enduser apabila telah mendapat surat izin dari orang / pihak lain
tersebut, dimana bukti surat izin tersebut akan diserahkan kepada BANK melalui Notaris yang ditunjuk oleh
BANK.

9. DEVELOPER dengan ini sekarang dan untuk seterusnya dikemudian hari membebaskan dan melepaskan BANK
dari segala gugatan, tuntutan atau tagihan dari siapapun juga yang langsung atau tidak langsung berhubungan
dengan perjanjian kerjasama ini termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan–pernyataan atau jaminan-
jaminan yang diberikan oleh DEVELOPER.

PASAL 9
PERISTIWA KELALAIAN

1. Salah satu hal atau peristiwa yang ditetapkan dibawah ini merupakan kelalaian / pelanggaran dalam perjanjian
ini :

Divisi Hukum – Kantor Pusat 8/11


Lampiran 19

a. DEVELOPER tidak atau lalai untuk membayar lunas kepada BANK sesuatu jumlah uang yang wajib dibayar
oleh DEVELOPER kepada BANK berdasarkan perjanjian ini
b. Kekayaaan DEVELOPER sebagian atau seluruhnya disita oleh instansi yang berwajib
c. Bilamana ternyata bahwa sesuatu pernyataan atau jaminan yang diberikan oleh DEVELOPER kepada BANK
dalam perjanjian ini tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataannya
d. Bilamana DEVELOPER tidak atau lalai dalam melaksanakan pembayaran dengan secara sebagaimana
mestinya kepada BANK sesuatu jumlah uang berdasarkan perjanjian atau perjanjian lain berupa apapun juga
yang sekarang telah dan atau dikemudian hari akan dibuat oleh dan antara BANK dan DEVELOPER yang
wajib dibayar oleh DEVELOPER kepada BANK
e. Bilamana DEVELOPER dibubarkan / dilikuidasi
f. Bilamana DEVELOPER dinyatakan oleh instansi yang berwenang berada dalam keadaan pailit atau
diberikan penundaan membayar hutang-hutang (Surseance Van Betaling).
g. Bilamana DEVELOPER mengajukan permohonan kepada instansi yang berwenang untuk dinyatakan pailit
atau untuk diberikan penundaan membayar hutang-hutang (surseance van betaling) atau bilamana
orang/pihak lain mengajukan permohonan kepada instansi yang berwenang agar DEVELOPER dinyatakan
dalam keadaan pailit ;
h. Bilamana DEVELOPER telah lalai melaksanakan sesuatu kewajiban atau melakukan pelanggaran terhadap
sesuatu ketentuan dalam perjanjian ini dimana DEVELOPER adalah sebagai pihak penjamin dan kelalaian
atau pelanggaran mana memberikan hak kepada pihak yang memberikan pinjaman untuk menuntut
pembayaran kembali atas apa yang terhutang atau wajib dibayar oleh DEVELOPER dalam perjanjian
tersebut secara sekaligus sebelum jatuh waktu (tanggal Pembayarannya)
i. Bilamana DEVELOPER melanggar sesuatu ketentuan atau lalai melaksanakan sesuatu kewajiban yang
termaktub dalam perjanjian ini (kecuali kelalaian yang diuraikan dalam ayat diatas ini) dan pelanggaran atau
kelalaian mana tidak diperbaiki atau dipulihkan oleh DEVELOPER dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal surat teguran yang dikirim oleh BANK kepada DEVELOPER untuk memperbaiki atau memulihkan
pelanggaran atau kelalaian tersebut
j. Bilamana instansi yang berwenang mengeluarkan perintah kepada DEVELOPER untuk menghentikan atau
menghentikan sementara pelaksanaan proyek pengadaan kredit pemilikan Rumah, Tanah, Ruko atau ijin
DEVELOPER untuk melaksanakan proyek pengadaan kredit pemilikan Rumah, Tanah, Ruko tersebut
dicabut / ditarik kembali oleh instansi yang berwajib.

2. Dalam hal terjadi atau timbul salah satu kelalaian / pelanggaran sebagaimana diuraikan diatas maka :
a. BANK berhak untuk dengan seketika mengentikan / mengakhiri kesediaan BANK untuk memberikan fasilitas
KPR/KPT/Ruko lebih jauh kepada para calon Enduser dengan cara mengirimkan surat pemberitahuan
mengenai hal tersebut kepada DEVELOPER, dalam kejadian mana maka kesediaan BANK untuk
memberikan terlebih jauh KPR/KPT/Ruko kepada para calon Enduser berdasarkan perjanjian ini akan
berakhir / berhenti dengan seketika dan atau ;
b. BANK berhak untuk menuntut DEVELOPER untuk membayar dengan seketika dengan secara sekaligus
lunas kepada BANK semua dan setiap jumlah uang pokok yang sampai pada waktu itu telah diberikan
sebagai pinjaman oleh BANK dengan para Enduser berdasarkan fasilitas KPR/KPT/Ruko, dan yang masih
belum dibayar lunas, ditambah dengan bunga yang terhutang serta lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar
oleh para Enduser kepada BANK berdasarkan pembayaran kembali jumlah–jumlah uang tersebut dijamin
oleh DEVELOPER.

3. Bilamana DEVELOPER telah melaksanakan dengan penuh dan dengan secara sebagaimana mestinya apa yang
ditetapkan dalam ayat B diatas ini, maka BANK akan mengoperkan / mengalihkan kepada DEVELOPER semua
dan setiap hak, wewenang dan kekuasaan yang dimiliki / dipunyai oleh BANK terhadap Enduser berdasarkan
fasilitas KPR/KPT/Ruko termasuk hak, wewenang dan kekuasaan yang timbul berdasarkan surat-surat perjanjian
kredit

PASAL 10
PENGALIHAN HAK

1. DEVELOPER menyetujui dan dengan ini memberi kuasa kepada BANK untuk melakukan pengalihan atas semua
atau sebagian hak-hak BANK berdasarkan Perjanjian, dan DEVELOPER dengan ini setuju bahwa penerima
pengalihan hak yang bersangkutan akan mendapatkan manfaat yang sama dengan yang diberikan berdasarkan
Perjanjian dan memberi kewenangan dan kuasa kepada BANK untuk dan atas nama DEVELOPER mengubah
atau menyesuaikan ketentuan-ketentuan dan syarat pengalihan hak ini dengan mengikutsertakan kepentingan
hak jaminan penerima pengalihan hak dengan atau tanpa terlebih dahulu mengakhiri Perjanjian ini, sebagaimana
ditentukan oleh BANK.

Divisi Hukum – Kantor Pusat 9/11


Lampiran 19

2. DEVELOPER setuju untuk tidak mengalihkan sebagian atau seluruh hak atau kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BANK.

PASAL 11
PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing-masing pihak kepada pihak lain
dalam Perjanjian ini mengenai atau sehubungan dengan Perjanjian ini dilakukan dengan secara langsung, surat
tercatat, facsimile, telex atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat yang tersebut dibawah ini :

a. BANK
Nama :
Alamat :
Telp/Fax :
Telex :
Contact Person :

b. DEVELOPER
Nama :
Alamat :
Telp/Fax :
Telex :
Contact Person :

2. Surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diterima oleh pihak yang dituju (i) pada
tanggal tanda terima ditandatangani apabila disampaikan secara langsung atau melalui jasa kurir (ii) pada tanggal
setelah 5 (lima) hari kerja sejak diposkannya apabila dikirim dengan surat tercatat atau sejak diserahkan kepada
perusahaan ekspedisi (kurir) dan cukup bila ditandatangani oleh pihak-pihak yang berhak mewakili BANK atau
DEVELOPER (iii) pada hari dikirimkannya apabila dikirim melalui telex yang dikonfirmasi dengan kode jawab; dan
(iv) pada hari dikirimkannya apabila dikirim melalui facsimile yang dikonfirmasi dengan tanda telah dikirim.

3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut diatas atau alamat terakhir yang tercatat pada masing-
masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada pihak lain dalam Perjanjian
ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum terjadinya perubahan alamat yang dimaksud. Jika perubahan
alamat tidak diberitahukan, maka surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini
dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya dengan dikirimnya surat atau pemberitahuan itu dengan secara
langsung, surat tercatat, facsimile atau telex atau sejak diserahkan kepada perusahaan ekspedisi (kurir) yang
ditujukan kealamat tersebut diatas atau alamat terakhir yang diketahui/tercatat pada masing-masing pihak.

PASAL 12
KETENTUAN PENUTUP

1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan ditetapkan oleh kedua belah pihak
secara musyawarah dengan membuat suatu addendum tersendiri yang tidak dapat dipisahkan dari
perjanjian ini.

2. Mengenai perubahan atau tambahan perjanjian ini yang disetujui oleh kedua belah pihak tersebut, baru
dituangkan secara tertulis.

3. Jaminan-jaminan yang diberikan oleh DEVELOPER dalam perjanjian ini mulai berlaku sejak
ditandatanganinya Perjanjian Kredit antara Enduser sebagai debitur BANK dan akan berakhir demi hukum
dalam hal DEVELOPER telah menyerahkan sertifikat Tanah dan surat-surat jaminan atas nama setiap
Enduser kepada BANK

4. Kuasa-kuasa yang termaktub dalam atau diberikan berdasarkan perjanjian ini merupakan bagian-bagian
terpenting dan tidak terpisahkan. Jaminan ini tidak akan dibuat tanpa pemberian kuasa – kuasa tersebut dan
dengan demikian selama jaminan ini berlaku kuasa – kuasa tersebut tidak dapat ditarik kembali dan juga
tidak akan berakhir bilamana timbul/terjadi peristiwa apapun dan DEVELOPER dengan ini pula melepaskan
dan menyatakan tidak berlaku pasal – pasal 1813, 1814, dan pasal 1816 Kitab Undang – Undang Hukum
Perdata Indonesia.
Divisi Hukum – Kantor Pusat 10/11
Lampiran 19

5. Bila suatu ketentuan dalam Perjanjian yang oleh karena suatu ketetapan pemerintah atau pengadilan
dilarang atau tidak dapat dilaksanakan atau menjadi tidak berlaku, selama adanya larangan tersebut tanpa
mengakibatkan batalnya ketentuan hukum lain dari Perjanjian, dan tanpa menghilangkan kemungkinan
diberlakukannya kembali ketentuan yang dilarang tersebut di kemudian hari, DEVELOPER wajib membuat
dan menandatangani dokumen yang berisikan ketentuan yang memenuhi persyaratan BANK sebagai
pengganti ketentuan yang dilarang atau tidak dapat dilaksanakan tersebut, sebagaimana diminta oleh
BANK.

6. Jika ada salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang dinyatakan batal demi hukum, hal tersebut tidak
mempengaruhi keabsahan ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini, dan ketentuan-ketentuan lainnya tersebut
tetap berlaku dan mengikat serta dapat dilaksanakan sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini,
DEVELOPER wajib membuat dan menandatangani dokumen yang berisikan ketentuan yang memenuhi
persyaratan BANK sebagai pengganti ketentuan yang dilarang atau tidak dapat dilaksanakan tersebut,
sebagaimana diminta oleh BANK.

7. Tidak digunakannya atau ditundanya penggunaan sesuatu hak, kuasa atau hak istimewa oleh BANK bukan
berarti bahwa BANK melepaskan hak atau kuasa atau hak istimewanya itu kecuali hak tersebut dilepas oleh
BANK secara tertulis. Dan digunakannya sebagian dari hak, kuasa atau hak istimewa tadi tidak menghalangi
BANK untuk meneruskan atau mengulangi digunakannya hak atau kuasa atau hak istimewa tersebut. Hak-
hak dan upaya-upaya yang diberikan kepada BANK dalam Perjanjian ini bersifat kumulatif dan tidak
mengurangi hak-hak dan upaya-upaya lain yang diberikan kepadanya menurut hukum.

8. Terhadap perjanjian ini dan segala dokumen yang berhubungan dan yang timbul akibat perjanjian ini, seperti
tidak terbatas pada perjanjian-perjanjian jaminan, tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.

9. Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya kedua belah pihak memilih tempat kedudukan hukum yang
tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri …………………… di
……………………………… . Namun, tidak mengurangi hak dan wewenang BANK untuk memohon
pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap DEVELOPER berdasarkan
Perjanjian ini dimuka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.

Demikian PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani di …………………………. , pada tanggal dan tahun
sebagaimana tersebut diatas, dan mulai berlaku sejak tanggal ……………………………. .

BANK DEVELOPER
PT. BANK DANAMON INDONESIA Tbk
Materai

________________________________ _______________________________
Nama : Nama :
Jabatan : Jabatan :

Mengetahui dan Menyetujui,

________________________________
Nama :
Jabatan :
*) Coret yang tidak perlu

Divisi Hukum – Kantor Pusat 11/11

Anda mungkin juga menyukai