Anda di halaman 1dari 4

PANITIA MUSYAWARAH DAERAH

PIMPINAN DAERAH DEWAN MASJID INDONESIA KAB. BLITAR


TAHUN 2021

RANCANGAN TATA TERTIB MUSDA PD DMI KAB. BLITAR


JUM’AT, 31 DESEMBER 2021

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
1. Yang dimaksud dengan Musyawarah Daerah (MUSDA) dalam Peraturan Tata Tertib ini adalah
Musyawarah Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Blitar.
2. Musyawarah Daerah adalah lignkup tertinggi di lingkup daerah dan memiliki kedaulatan penuh
tingkat daerah sesuai AD DMI Bab VII Pasal 15 dan ART DMI Bab VII Pasal 25 ayat 1
3. Musyawarah Daerah ini dilaksanakan oleh Panitia MUSDA yang dibentuk oleh Pimpinan Daerah
Dewan Masjid Indonesia Kab. Blitar dan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 31 Desember 2021
bertempat di Masjid Agung Miftahul Jannah Kab. Blitar Jl. PB. Sudirman No. 1 Beru Wlingi.
4. Panitia MUSDA yang dimaksud pada ayat 3 adalah Tim Teknis yang menyiapkan dan
menyelenggarakan MUSDA DMI Kab. Blitar

Pasal 2
MUSDA DMI Kab. Blitar sah apabila dihadiri oleh Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah dan ditambah dengan
lebih separoh jumlah Pimpinan Cabang.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3
1. Mengevaluasi dan mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan Daerah DMI Kab. Blitar
masa bhakti 2016-2021
2. Menyusun dan menetapkan Program Kerja dan Rekomendasi Pimpinan Daerah DMI Kab. Blitar masa
bhakti 2021-2026
3. Memilih dan Menetapkan Ketua DMI Kab. Blitar masa bhakti 2021-2026 dan anggota Formatur.

BAB III
PESERTA MUSYAWARAN DAERAH

Pasal 4
1. Peserta MUSDA DMI Kab. Blitar terdiri dari Utusan dan Peninjau
2. Utusan MUSDA DMI terdiri dari :
a. Pimpinan Daerah DMI Kab. Blitar
b. Pimpinan Cabang DMI Kecamatan se Kab. Blitar
3. Peninjau terdiri dari unsur Ormas Islam atau Perorangan yang diundang oleh Panitia MUSDA
Pasal 5
Setiap peserta dinyatakan sah apabila membawa surat undangan dari Panita MUSDA dan atau surat mandat
dari Pengurus yang diwakilkan

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA MUSDA

Pasal 6
1. Peserta MUSDA memiliki hak bicara dan suara
2. Peserta Peninjau hanya memiliki hak bicara baik berupa pendapat atau saran
3. Tiap peserta harus menjadi anggota dari salah satu siding-sidang Komisi
4. Tiap peserta berkewajiban menjaga kelancaran dan ketertiban jalannya sidang
5. Peserta wajib menghormati dan menjunjung tinggi hasil-hasil keputusan siding

Pasal 7
1. Setiap peserta membawa undangan MUSDA
2. Panitia berhak menolak kehadiran seorang peserta apabila tidak membawa undangan dan atau tidak
jelas identitasnya

BAB V
PERSIDANGAN

Pasal 8
1. Siding-sidang MUSDA teriri dari:
a. Sidang Paripurna
b. Sidang Komisi
2. Sidang Paripurna membahas Laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan Daerah, Peraturan Tata Tertib
MUSDA, Pemilihan Ketua DMI Kab. Blitar
3. Sidang Komisi terdiri dari:
a. Sidang Komisi A : Organisasi
b. Sidang Komisi B : Program Kerja
c. Sidang Komisi C : Rekomendasi

Pasal 9
1. Sidang Paripurna dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50 persen + 1 dari total yang hadir
2. Sidang Komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 50 persen + 1 dari jumlah anggota Komisi

Pasal 10
1. Setiap awal persidangan, pimpinan sidang berkwajiban mengumumkan bahwa kuorum terpenuhi
2. Apabila tidak memenuhi kuorum, maka pimpinan sidang dapat menunda paling lama 10 menit dan
untuk selanjutnya sidang dianggap sah sekalipun belum memenuhi kuorum
3. Setiap persidangan harus membuat notulen
4. Notulen dibuat oleh pimpinan sidang dibantu oleh nutulis atau sekretaris
Pasal 11
1. Pimpinan Sidang Paripurna ditetapkan oleh Pimpinan Daerah DMI Kab. Blitar kecuali Sidang
Paripurna Pemilihan Ketua DMI Kab. Blitar dipimpin oleh Pimpinan Wilayan DMI Prov. Jawa Timur
2. Pimpinan Sidang Komisi dapat ditetapkan dari Pimpinan Daerah dan atau anggota Komisi
3. Jumlah Pimpinan Sidang Paripurna dan Sidang Komisi terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris
dan dibantu seorang anggota

Pasal 12
1. Pimpinan Sidang bertanggung jawab terhadap jalannya persidangan
2. Pimpinan Sidang berhak mengingatkan/menegurs pembicaraan yang menyimpang dan mengganggu
jalannya persidangan
3. Setiap saran, usul dan pendapat disampaikan kepada Pimpinan Sidang

BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 13
1. Keputusan MUSDA diupayakan atas dasar musyawarah mufakat
2. Apabila keputusan mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan sara terbanyak
3. Apabila dalam pemungutan suara berimbang, maka Pimpinan Wilayah diberi hak 1 (satu) suara
4. Pemungutan suara mengenai semua masalah dilaksanakan secara terbuka, kecuali pemungutan
suara untuk pemilihan Ketua DMI kab. Blitar dilakukan secara langsung, bebas, dan rahasia

BAB VII
TATA CARA PEMILIHAN KETUA DMI

Pasal 14
1. Pemilihan Ketua DMI Kab. Blitar dilakukan secara langsung oleh peserta melalui musyawarah
mufakat
2. Apabila mufakat tidak terpenuhi, maka dilakukan melalui 2 tahap yaitu tahap pencalonan dan tahap
pemilihan
3. Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang dan utusan masing-masing memiliki 1 hak suara
4. Ketua DMI terpilih bertugas menyusun kepengurusan Pimpinan Daerah DMI Kab. Blitar masa bhakti
2021-2026 selambat-lambatnya 1 bulan dibantu tim Formatur
5. Tim Formatur dipilih oleh Peserta MUSDA sebanya 7 (tujuh) orang terdiri dari:
a. Ketua terpilih sekaligus sebagai Ketua Formatur
b. Satu orang dari Pengurus DMI dimisioner
c. 5 (lima) orang yang mewakili Pimpinan Cabang DMI Kecamatan

Pasal 15
1. Untuk menjadi Ketua DMI Kab. Blitar, seorang calon harus :
a. Pernah menjadi pengurus DMI tingkat Daerah atau Pengurus Cabang
b. Menyatakan kesediannya di depan Peserta MUSDA untuk dicalonkan dan dipilih
Pasal 16
Sebelum sidang pemilihan dilakukan, Pimpinan Sidang terlebih dahulu meminta Pimpindan Daerah untuk
menyatakan Demisioner .

Pasal 17
1. Pemilihan Ketua DMI dilakukan secara langsung, bebas, dan rahasia dengan menulis nama pada
kertas suara yang disediakan dan distemple oleh Panitia MUSDA
2. Kertas suara yang telah ditulis nama dimasukkan ke dalam kotak suara yang telah disediakan Pantia
MUSDA

Pasal 18
1. Seorang calon dinyatakan sah apabila didukung minimal 5 suara
2. Seorang calon dinyatakan terpilih apabila mendapatkan suara terbanyak
3. Apabila jumlah calon yang sah hanya seorang (tunggal) makan dinyakatan terpilih sebagai Ketua
DMI Kab. Blitar
4. Ketua DMI Kab. Blitar terpilih masa bhakti 2021-2026 ditetapkan dan diumumkan dalam Sidang
Paripurna Pemilihan

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib MUSDA DMI Kab. Blitar ini akan diatur lebih lanjut
oleh Pimpinan Sidang atas dasar musyawarah mufakat.

Ditetapkan di : Blitar
Tanggal : 31 Desember 2021

MUSYAWARAH DAERAH DEWAN MASJID INDONESIA


KABUPATEN BLITAR

PIMPINAN SIDANG PLENO


Ketua Sekretaris

_________________________ ____________________________

Anda mungkin juga menyukai