Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN HASIL

PRAKTEK LAPANGAN (PL)


MK. PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI LANJUT
PENYULUHAN GIZI DI PUSKESMAS BLAHBATUH II
TAHUN 2018

Oleh :

1. Luh Gde Ary Widayani (P07131216013)


2. Ayunita Parna Sari (P07131216014)
3. Ni Komang Nia Trijayani (P07131216015)
4. Luh Gede Kinara Dewi (P07131216031)
5. Ni Putu Ari Oktaviani Sukma Dewi (P07131216032)
6. I Dewa Gede Andre Gunawan (P07131216033)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI PRODI DIV
DENPASAR
2018

TOR PL PKG 2018.doc


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL
PRAKTEK LAPANGAN (PL)
MK. PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI LANJUT
PENYULUHAN GIZI DI PUSKESMAS BLAHBATUH II
TAHUN 2018

Oleh :

1. Luh Gde Ary Widayani (P07131216013)


2. Ayu Nita Parna Sari (P07131216014)
3. Ni Komang Nia Trijayani (P07131216015)
4. Ni Luh Gede Kinara Dewi (P07131216031)
5. Ni Putu Ari Oktaviani Sukma Dewi (P07131216032)
6. I Dewa Gede Andre Gunawan (P07131216033)

Dosen Pembimbing,

A A Gede Raka Kayanaya,SST, M.Kes


NIP. 195704011985011001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

Ni Komang Wiardani,SST,M.Kes
NIP. 196703161990032002

TOR PL PKG 2018.doc


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan Laporan Hasil Praktek
Lapangan Mata Kuliah Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Lanjut. Laporan ini dibuat
untuk mengetahui hasil dari praktek lapangan yang dilakukan di Puskesmas
Blahbatuh II.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari semua pihak sehingga laporan ini bisa diselesaikan tepat
pada waktunya. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Ni Komang Wiardani,SST,M.Kes selaku Ketua Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Denpasar.
2. A A Gede Raka Kayanaya,SST, M.Kes dan Ir. Desak Putu Sukraniti, M. Kes. selaku
dosen mata kuliah PKG Lanjut sekaligus pembimbing dalam menyelesaikan
laporan ini.
3. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan perhatian selama
menyelesaikan laporan praktek lapangan ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan praktek lapangan


ini masih belum sempurna, baik dari materi maupun susunan kata-katanya. Untuk itu
dengan hati terbuka, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya konstruktif
untuk kesempurnaan laporan praktek lapangan ini. Semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Denpasar, 27 Mei 2018

Penulis

TOR PL PKG 2018.doc


LAPORAN
KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN (PL)
MK. PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI (PKG) LANJUT
MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI D-IV
JURUSAN GIZI POLTEKKES DENPASAR TAHUN 2018
(KONSULTASI GIZI )
A. Pendahuluan
Tujuan program pendidikan tenaga ahli madya gizi merupakan bagian
dari tujuan pendidikan nasional yaitu mendidik tenaga-tenaga ahli dibidang
gizi pada tingkat madya yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa, berjiwa Pancasila dan UUD’45, berperiakal, perirasa, perilaku
kreatif, dinamis, inovatif, memiliki integritas dan kepribadian tinggi, terbuka
dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, tanggap terhadap seni dan berbagai masalah yang dihadapi
masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang gizi.
Pencapaian tujuan tersebut maka dilaksanakan kegiatan pembelajaran
yang tidak hanya cukup dilaksanakan dalam bentuk pengalaman belajar di
ceramah kelas (PBC), Pengalaman Belajar Praktek di Laboratorium dan
bengkel kerja tetapi juga dilengkapi dengan Peninjauan/Praktek Lapangan.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Diploma IV
Gizi adalah sebagai penyuluh/pelatih gizi. Untuk memenuhi tuntutan
kompetensi tersebut dituangkan dalam mata kuliah Penyuluhan dan
Konsultasi Gizi Lanjut (PKG Lanjut). Pada mata kuliah ini mahasiswa
Jurusan Gizi Poltekes Denpasar diharapkan mampu merencanakan,
menyelenggarakan dan mengevaluasi pendidikan (penyuluhan) gizi di
masyarakat.
Dalam kegiatan pembelajaran matakuliah PKG Lanjut di kelas sudah
dilaksanakan dengan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, maupun
praktek dalam bentuk simulasi penyuluhan. Namun akan lebih memberikan
nilai lebih bagi mahasiswa apabila kegiatan penyuluhan tersebut dilaksanakan
pada sasaran yang sebenarnya. Sehingga dilaksanakanlah praktek lapangan
mata kuliah Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Lanjut.

B. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan Praktek Lapangan Penyuluhan dan Konsultasi
Gizi ini meliputi:
1. Mahasiswa mampu merencanakan suatu konsultasi gizi di Puskesmas
2. Mahasiswa mampu melakukan konsultasi konsultasi gizi di Puskesmas
3. Mahasiswa mampu mendokumentasikan kegiatan konsultasi gizi yang
dilaksanakan oleh mahasiswa.

TOR PL PKG 2018.doc


C. Sasaran
Sasaran dalam praktek lapangan mata kuliah Penyuluhan dan
Konsultasi Gizi Lanjut ini adalah pengunjung Puskesmas Blahbatuh II.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Praktek Lapangan Mata Kuliah Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
Lanjut tahun 2018 dilaksanakan pada semester IV tahun akademik 2017/2018
di Puskesmas Blah Batuh II . Pelaksanaan Praktek Lapangan (PL) MK PKG
dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu pada tanggal 17 dan 24 Mei 2018.

E. Peserta dan Pembimbing


Dalam kegiatan ini yang melakukan penyuluhan adalah mahasiswa
Jurusan Gizi Poltekes Denpasar semester IV tahun akademik 2017/2018 yang
berjumlah : 6 orang terdiri dari 1 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
Serta diawasi dan dibimbing oleh 1 orang pembimbing dari Jurusan Gizi
Poltekkes Denpasar dan 1 orang pembimbing puskesmas. (Daftar nama
mahasiswa dan dosen pembimbing terlampir).

F. Metode Pelaksanaan
Penyuluhan gizi yang dilaksanakan dalam Praktek Lapangan Mata
Kuliah Penyuluhan dan Konsultasi Gizi tahun 2018 ini adalah Metoda
Konsultasi (tatap muka) selanjutnya disertai dengan tanya jawab. Dalam
penyuluhan ini digunakan alat bantu antara lain : Leaflet, lembar balik.
Waktu/durasi pelaksanaan konsultasi ini berkisar 30 menit setiap kasus.

G. Materi dan Cara Penilaian


Materi Konsultasi yang diberikan kepada sasaran antara lain :
1. Diet pada Penyakit DM
2. Diet pada Tekanan Darah Tinggi
3. Diet pada Penyakit Asam Urat
4. Diet pada Penyakit Jantung Koroner
5. Diet pada Penyakit Kegemukan
6. Diet pada Penyakit Gastroenteristis
7. Diet pada Penyakit Stroke
8. Diet pada Ibu Hamil KEK
9. Diet pada Anemia
Pengamatan terhadap proses penyuluhan dilakukan oleh pembimbing dengan
menggunakan alat bantu form pengamatan terlampir.

TOR PL PKG 2018.doc


H. Sumber Dana
Pembiayaan kegiatan praktek lapangan Mata Kuliah Penyuluhan dan
Konsultasi Gizi tahun 2018 dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Poltekkes
Denpasar tahun 2018.

I. Hasil Kegiatan PL
1. Kasus I
a. Nama
Kadek Agus Prawira Natha (Anak)
Ni Wayan Kurniasih (Ibu) : yang dikonsultasi
b. Umur/Tempat Tanggal Lahir : 4 tahun 11 bulan / 23 Mei 2013
c. BB : 15,8 kg
d. TB : 120,4 cm
e. Alamat : Banjar Kawan Bon Biu, Blahbatuh,
Gianyar
f. IMT/U : 10,8 kg/𝑚2
g. Status Gizi : Sangat Kurus

h. Pencairan
Pada proses pencairan konselor menanyakan beberapa hal kepada
pasien, diantaranya:
 Mengucapkan salam yaitu “Selamat Pagi”
 Mempersilahkan klien untuk duduk
 Memperkenalkan diri sendiri
 Menanyakan identitas klien, seperti: nama, umur/tanggal lahir,
alamat
 Menanyakan keluhan yang dialami pada anak
 Menyampaikan tujuan untuk mengatasi masalah melalui perubahan
diet atau pengaturan pola makanan

i. Identifikasi Masalah Gizi


Pada tahap identifikasi gizi konselor melakukan amnesa pola
makan/kebiasaan makan dari si anak pada si ibu, diantaranya:
 Masalah yang dialami anak:
 Anak mengalami mual muntah 2 minggu terakhir
 Status gizi anak sangat kurus yang ditandai dengan hasil z skore
IMT/U yaitu 3,67 SD yang masuk dalam kategori status gizi sangat
kurus
 Riwayat pola makan:

TOR PL PKG 2018.doc


 Kebiasaan makan anak tergantung mood anak. Jika mood anak
baik, mudah memberikan makan. Jika mood anak buruk, sulit
untuk memberikan makan.
 Anak sulit makan sayur, kecuali sayur sawi hijau
 Suka makanan jajanan di warung, seperti: chiki/snack ringan
 Riwayat personal
 Anak lahir dengan berat 3,8 kg
 Pernah 9 hari di incubator
 Mengalami suatu kelainan/jantung bocor
 Keterlambatan dalam berbicara
 Pernah mengalami step 2 kali

j. Penjelasan/Saran
Pada tahap penjelasan/saran, konselor memberikan penjelasan/saran
pada Ibu dari si anak, diantaranya:
 Anak disarankan untuk mengikuti atau menerapkan pola gizi
seimbang yaitu susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat
gizi dengan jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan dan
memperhatikan keberagaman makanan, aktivitas fisik, perilaku
hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk
mencegah masalah gizi.
 Membiasakan anak untuk makan 3 kali sehari (pagi, siang, dan
malam) bersama keluarga untuk menghindari anak mengonsumsi
makanan yang tidak sehat.
 Perbanyak untuk mengonsumsi lauk yang berprotein tinggi, seperti
ikan, telur, ayam, tempe, tahu, kacang-kacangan untuk
pertumbuhan anak
 Perbanyak untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan guna
mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral anak
 Membiasakan dalam 1 kali makan ada sumber:
 Karbohidrat, seperti nasi 1 piring kecil (100 gram)
 Protein hewani, seperti nugget ayam 2 buah (40 gram)
 Protein nabati, seperti tempe 1 potong sedang (25 gram)
 Sayuran, seperti sayur sop 1 mangkok kecil (100 gram)
 Buah-buahan, seperti papaya ½ potong (50 gram)
 Untuk mengurangi mual dan muntah bisa melakukan porsi makan
kecil tetapi sering, hindari makanan yang berlemak, dan berbumbu
tajam.

TOR PL PKG 2018.doc


k. Kesimpulan
Pasien anak dengan usia 4 tahun 11 bulan memiliki status gizi sangat
kurus, dengan keluhan mual dan muntah. Disarankan untuk
menerapkan gizi seimbang, perbanyak konsumsi protein tinggi,
perbanyak sayur dan buah untuk meningkatkan status gizi anak.
Makan dengan porsi kecil tetapi sering serta kurangi makanan yang
berlemak dan berbumbu tajam.

l. Evaluasi
Pada tahap evaluasi dilakukan kegiatan seperti, menanyakan kembali
kepada pasien (Si Ibu) apakah sudah mengerti dengan apa yang
disampaikan.

m. Penutup
Pada tahap penutup konselor melakukan kegiatan, seperti:
 Mengucapkan terimakasih karena sudah mau meluangkan waktu
untuk berkonsultasi.
 Memberikan leaflet bahan penukar untuk membangun pola makan
yang beragam pada anak serta daoat meningkatkan status gizi
anak.

2. Kasus II
a. Nama : Ketut Ayu Windari
b. Umur/Tempat Tanggal Lahir : 30 tahun / 20 Agustus 1988
c. BB : 65 kg
d. TB : 158 cm
e. LILA : 30 cm
f. Status Gizi : Baik
g. Alamat : Banjar Kebon, Blahbatuh, Gianyar

h. Pencairan
Pada proses pencairan konselor menanyakan beberapa hal kepada
pasien, diantaranya:
 Mengucapkan salam yaitu “Selamat Pagi”
 Mempersilahkan klien untuk duduk
 Memperkenalkan diri sendiri
 Menanyakan identitas klien, seperti: nama, umur/tanggal lahir,
alamat
 Menanyakan keluhan yang dialami pada ibu

TOR PL PKG 2018.doc


 Menyampaikan tujuan untuk mengatasi masalah melalui perubahan
diet atau pengaturan pola makanan

i. Identifikasi Masalah Gizi


Pada tahap identifikasi gizi konselor melakukan amnesa pola
makan/kebiasaan makan, diantaranya:
 Umur kehamilan 1,5 bulan memiliki keluhan mual, muntah, dan
pusing. Hamil anak kedua.
 Riwayat pola makan, diantaranya:
 Pola makan seperti biasa 3 kali makan dalam sehari.
 Tidak mau mengonsumsi protein nabati seperti tempe, tahu,
dan lain sebagainya, karena mual jika mengonsumsinya.
 Konsumsi sayur sedikit karena bila makan terasa mual
 Konsumsi buah paling banyak 2 kali dalam sehari.

j. Penjelasan/Saran
Pada tahap penjelasan/saran, konselor memberikan penjelasan/saran
pada Ibu hamil, diantaranya:
 Status gizi Ibu sudah baik yang ditandai dengan ukuran LILA >
23,5 cm yaitu LILA dari si Ibu 30 cm.
 Untuk mengurangi mual dan muntah bisa melakukan porsi makan
kecil tetapi sering, hindari makanan yang berlemak, dan berbumbu
tajam, kurangi makanan yang terlalu manis, dan terlalu asin
 Biasakan mengonsumsi anekaragaman makanan yang lebih banyak
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Misalnya
memperbanyak sumber karbohidrat, bisa dari nasi, jagung, ubi,
kentang, dan lan sebagainya. Sumber protein bisa dari ikan, telur,
ayam, tempe, tahu, kacang-kacagan, susu, dan lain sebagainya.
 Gunakan garam beryodium sebagai sumber iodiumm yang sangat
baik untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
 Perbanyak makan sayur dan buah karena kandungan vitamin dan
mineral yang baik bagi janin terutama zat besi, asam folat, kalsium,
yodium dan zink.
 Perbanyak minum air (8 gelas-12 gelas) per hari supaya Ibu tidak
dehidrasi.

k. Kesimpulan
Pasien ibu hamil dengan usia 30 tahun memiliki status gizi baik,
dengan keluhan pusing, mual dan muntah. Disarankan untuk makan

TOR PL PKG 2018.doc


dengan porsi kecil tetapi sering serta kurangi makanan yang berlemak
dan berbumbu tajam, kurangi makanan yang terlalu asin dan terlalu
manis sehingga dapat mengurangi mual dan muntah serta dapat
menjadi status gizi ibu agar tetap baik.

l. Evaluasi
Pada tahap evaluasi dilakukan kegiatan seperti, menanyakan kembali
kepada pasien apakah sudah mengerti dengan apa yang disampaikan.
Menyarankan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang bagi ibu
hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

m. Penutup
Pada tahap penutup konselor melakukan kegiatan, seperti:
 Mengucapkan terimakasih karena sudah mau meluangkan waktu
untuk berkonsultasi.
 Memberikan leaflet gizi seimbang untuk ibu hamil agar si ibu tetap
ingat makanan yang baik bagi dirinya dan janin yang
dikandungnya.

3. Kasus III
a. Nama : Elok Farida
b. Umur/Tempat Tanggal Lahir : 26 tahun / 27 Juli 1992
c. BB : 73 kg
d. TB : 158 cm
e. LILA : 30,5 cm
f. Status Gizi : Baik
g. Alamat : Banjar Pering, Blahbatuh, Gianyar

h. Pencairan
Pada proses pencairan konselor menanyakan beberapa hal kepada
pasien, diantaranya:
 Mengucapkan salam yaitu “Selamat Pagi”
 Mempersilahkan klien untuk duduk
 Memperkenalkan diri sendiri
 Menanyakan identitas klien, seperti: nama, umur/tanggal lahir,
alamat
 Menanyakan keluhan yang dialami pada ibu
 Menyampaikan tujuan untuk mengatasi masalah melalui perubahan
diet atau pengaturan pola makanan

TOR PL PKG 2018.doc


i. Identifikasi Masalah Gizi
Pada tahap identifikasi gizi konselor melakukan amnesa pola
makan/kebiasaan makan, diantaranya:
 Umur kehamilan 4 bulan memiliki keluhan mual, muntah, dan
pusing. Hamil anak kedua.
 Riwayat pola makan, diantaranya:
 Pola makan seperti biasa 3 kali makan dalam sehari. Makanan
lengkap dari Karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur,
tetapi buah yang dikonsumsi sedikit (dalam 1 hari hanya
sekali).
 Tidak suka susu karena mual.

j. Penjelasan/Saran
Pada tahap penjelasan/saran, konselor memberikan penjelasan/saran
pada Ibu hamil, diantaranya:
 Status gizi Ibu sudah baik yang ditandai dengan ukuran LILA >
23,5 cm yaitu LILA dari si Ibu 30,5 cm.
 Pola makan di Ibu sudah termasuk baik, tetap harus lebih
ditingkatkan lagi.
 Untuk mengurangi mual dan muntah bisa melakukan porsi makan
kecil tetapi sering, hindari makanan yang berlemak, dan berbumbu
tajam, kurangi makanan yang terlalu manis, dan terlalu asin.
 Biasakan mengonsumsi anekaragaman makanan yang lebih banyak
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Misalnya
memperbanyak sumber karbohidrat, bisa dari nasi, jagung, ubi,
kentang, dan lan sebagainya. Sumber protein bisa dari ikan, telur,
ayam, tempe, tahu, kacang-kacagan, susu, dan lain sebagainya.
 Gunakan garam beryodium sebagai sumber iodiumm yang sangat
baik untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
 Perbanyak makan sayur dan buah karena kandungan vitamin dan
mineral yang baik bagi janin terutama zat besi, asam folat, kalsium,
yodium dan zink.
 Perbanyak minum air (8 gelas-12 gelas) per hari supaya Ibu tidak
dehidrasi.

k. Kesimpulan
Pasien ibu hamil dengan usia 26 tahun memiliki status gizi baik,
dengan keluhan pusing, mual dan muntah. Disarankan untuk makan
dengan porsi kecil tetapi sering serta kurangi makanan yang berlemak

TOR PL PKG 2018.doc


dan berbumbu tajam, kurangi makanan yang terlalu asin dan terlalu
manis sehingga dapat mengurangi mual dan muntah serta dapat
menjadi status gizi ibu agar tetap baik.

l. Evaluasi
Pada tahap evaluasi dilakukan kegiatan seperti, menanyakan kembali
kepada pasien apakah sudah mengerti dengan apa yang disampaikan.
Menyarankan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang bagi ibu
hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

m. Penutup
Pada tahap penutup konselor melakukan kegiatan, seperti:
 Mengucapkan terimakasih karena sudah mau meluangkan waktu
untuk berkonsultasi.
 Memberikan leaflet gizi seimbang untuk ibu hamil agar si ibu tetap
ingat makanan yang baik bagi dirinya dan janin yang
dikandungnya.

4. Kasus IV
a. Nama : Wayan Sutami
b. Umur : 32 tahun
c. Berat Badan : 72 kilogram
d. Tinggi Badan : 165 centimeter
e. LILA : 30 cm
f. Status Gizi : Normal
g. Alamat : Banjar Saba, Blahbatuh, Gianyar
h. Pencairan :
 Mengucapkan salam
 Mempersilahkan klien untuk duduk
 Memperkenalkan diri
 Menanyakan identitas klien
i. Identifikasi Masalah :
 Umur kehamilan 4 bulan, hamil anak kedua.
 Keluhan Klien :
1) Klien sering merasa pusing
2) Klien akhir-akhir ini sering merasa mual dan muntah.
3) Nafsu makan klien berkurang.
 Riwayat Makan Klien :

TOR PL PKG 2018.doc


1) Klien makan 3 kali dalam sehari. Dalam sekali makan klien
(nasi, protein hewani dan protein nabati), klien jarang
mengonsumsi buah.
2) Pada masa kehamilan ini, klien merasa mual bila mengonsumsi
ikan.
j. Penjelasan / Saran :
 Menyampaikan tujuan untuk mengatasi masalah gizi klien melalui
perubahan diet.
 Status gizi ibu sudah baik yang ditandai dengan ukuran lingkar
lengan si ibu atau klien > 23,5 cm yaitu 30 cm.
 Konselor menyampaikan cara untuk mengatasi rasa mual dan
muntah yang dialami klien, klien dianjurkan untuk makan dalam
porsi kecil tetapi sering dan menghindari makanan berlemak serta
berbumbu tajam.
 Menganjurkan klien untuk mengonsumsi anekaragam makanan
yang lebih banyak dari biasanya tetapi tidak berlebihan , yang
bertujuan untuk memelihara kesehatan si ibu dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan janin yang ada di dalam
kandungan si ibu. Anekaragam jenis makanan meliputi :
1) Makanan sumber tenaga : Nasi, kentang, mie dan roti.
2) Makanan sumber pengatur : Daging, ikan, telur, tempe, tahu
dan kacang-kacangan yang berguna untuk mempertahankan
kesehatan ibu serta untuk pertumbuhan janin yang ada di dalam
kandungan si ibu.
3) Makanan sumber zat pengatur : sayur dan buah yang
mengandung sumber vitamin dan mineral yang baik untuk ibu
dan janin.
 Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi
(ikan, daging, hati dan telur) yang dapat mencegah bayi lahir
rendah serta menganjurkan ibu untuk mengonsumsi tablet tambah
darah satu kali dalam sehari.
 Memperbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung asam
folat, kalsium dan iodium.
 Membatasi makanan yang bergas (sawi, brokoli, jagung) karena
dapat menyebabkan perut kembung.
 Memperbanyak konsumsi air putih sebanyak 8 gelas per hari.
k. Kesimpulan :

TOR PL PKG 2018.doc


Klien memiliki status gizi normal dan memiliki keluhan pusing,
mual dan muntah, untuk itu klien disarankan untuk mengonsumsi
makanan dalam porsi kecil tetapi sering dan menghindari makanan
berlemak serta berbumbu tajam, serta menekankan kembali apa saja
makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi.
l. Evaluasi :
 Menanyakan kembali kepada klien, apakah klien sudah mengerti
dan memahami apa yang telah disampaikan, serta menyarankan
klien untuk mau mengonsumsi makanan dengan mengacu pada
gizi seimbang.
m. Penutup :
 Konselor mengucapkan terima kasih kepada klien karena sudah
mau meluangkan waktu untuk berkonsultasi.
 Memberikan leaflet gizi untuk ibu hamil agar klien tetap ingat
tentang makanan yang baik untuk dikonsumsi dan makanan yang
dapat dibatasi agar dapat mempertahankan kesehatan ibu dan untuk
tumbuh kembang si janin yang ada di perut klien.

5. Kasus V
a. Nama : Ni Komang Wati Maranggi
b. Umur / TTL : 24 tahun / 13 Desember 1994
c. Berat Badan : 67,7 kilogram
d. Tinggi Badan : 160 cm
e. IMT : 26,44
f. Status Gizi : Overweight
g. Alamat : Banjar Saba, Blahbatuh, Gianyar
h. Pencairan :
 Mengucakan salam kepada klien
 Mempersilahkan klien untuk duduk
 Memperkenalkan diri kepada klien
 Menanyakan identitas klien
i. Identifikas Masalah :
 Umur bayi 1 bulan, klien menyusui anak pertama.
 Klien tidak mengalami keluhan hanya saja klien ingin
berkonsultasi.
 Riwayat Makan klien :
1) Klien makan 3-4 hari kali dalam sehari. Dalam sekali makan
lengkap (nasi, lauk pauk, sayur dan buah).

TOR PL PKG 2018.doc


2) Nafsu makan klien berlebih atau tinggi.
j. Penjelasan / Saran :
 Menyampaikan tujuan konsultasi yaitu untuk menurunkan status
gizi menjadi status gizi normal atau ideal.
 Status gizi klien tergolong overweight yang ditandai dengan indeks
masa tubuh yaitu 26,44.
 Menganjurkan klien utuk mengurangi makanan sumber
karbohidrat dan menambah konsumsi buah dan sayur serta
menganjurkan klien untuk mengonsumsi makanan dengan
mengacu pada gizi seimbang. Konsumsi sayuran dan buah berguna
untuk meningkatkan produksi ASI. Menganjurkan klien untuk
mengonsumsi daun katuk karena baik untuk melancarkan ASI.
 Menyarankan ibu untuk mengonsumsi asam folat (sayuran hijau
dan kacang-kacangan ) yang berguna untuk meningkatkan
produksi ASI.
 Menyarankan klien untuk mengonsumsi sumber kalsium (susu,
ikan teri, tahu dan keju) yang berguna untuk mencegah ibu
mengalami pengeroposan tulang dan gigi yang digunakan untuk
memproduksi ASI, serta menyarankan klien untuk mengonsumsi
air putih yaitu 12-13 gelas air. Per hari
 Menyarankan klien agar memberikan ASI hingga 6 bulan.
k. Kesimpulan :
Klien ibu menyusui memiliki status gizi overweight. Maka dari itu
klien dianjurkan untuk mengurangi konsumsi nasi serta meningkatkan
konsumsi sayur dan buah serta mengonsumsi makanan mengacu pada
gizi seimbang dan mengonsumsi makanan yang mengandung asam
folat dan kalsium untuk memelihara kesehatan ibu atau klien serta
dapat memperlancar ASI.
l. Evaluasi :
 Menanyakan kembali kepada klien, apakah klien sudah mengerti
dan memahami dengan apa yang disampaikan serta menyarankan
klien untuk mengonsumsi makanan yang mengacu pada gizi
seimbang.
m. Penutup :
 Konselor mengucapkan terima kasih kepada klien karena sudah
mau meluangkan waktu untuk berkonsultasi. Memberikan leaflet
gizi untuk ibu menyusui agar klien tetap ingat tentang diet yang
diberikan.

TOR PL PKG 2018.doc


6. Kasus VI
a. Nama : I Wayan Apriawan
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur/tanggal lahir : 34 tahun/9 April 1983
d. Berat badan : 137 kg
e. Tinggi badan : 182 cm
f. IMT : 41,36 kg/m2
g. Status gizi : Obese tingkat berat
h. Alamat : Banjar Saba
i. Nomor Hp :-
j. Pencairan
Pada tahap ini konsultan (mahasiswa) mengawali dengan
mengucapkan salam “selamat pagi” kemudian mempersilahkan klien
untuk duduk. Lalu dilanjutkan dengan memperkenalkan diri dan
menyampaikan tujuan konsultasi. Setelah itu konsultan menanyakan
identitas klien, mengukur tinggi badan dan berat badan lalu
mendengarkan masalah/keluhan yang dialami.
k. Identifikasi Masalah Gizi
Dari penjelasan dan hasil analisis klien memiliki IMT sebesar 41,36
kg/m2, ini menyatakan bahwa status gizi klien obese tingkat berat.
Klien mengaku sudah berhasil menurunkan berat badan sebulan yang
lalu. Klien juga mengaku bahwa ia menderita asam urat tinggi.
Dari hasil analisis yang dilakukan klien mengaku suka mengonsumsi
babi guling setiap ada acara keagamaan, aktivitas yang dilakukan
kurang karna sudah berhenti bekerja menjadi satpam. Dari
pengakuannya, tidak ada keturunan obesitas karena kedua orang
tuanya tidak mengalami obesitas. Klien menderita obesitas sejak SMA
kelas dua.
l. Penjelasan/Saran
Dari berbagai analisis yang dilakukan saat konsultasi beberapa hal
yang harus diperhatikan klien antara lain :
 Klien dianjurkan mengurangi konsumsi makanan berlemak seperti
daging babi agar dapat mengurangi berat badan yang berlebih
sehingga status gizi menjadi normal.
 Klien juga dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin
agar tidak terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh.
 Disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan
sayur-sayuran.

TOR PL PKG 2018.doc


 Karena klien menderita asam urat maka disarankan untuk
mengurangi makan makanan tinggi purin (protein).
 Sebaiknya menghindari makanan seperti jeroan, kacang-kacangan
(kacang melinjo) yang tinggi purin. Bayam dan kangkung juga
sebaiknya dibatasi karena mengandung purin yang cukup tinggi.
 Klien juga dianjurkan minum air putih yang cukup agar dapat
mengurangi efek dari kadar asam urat yang tinggi.
m. Penyimpulan
Klien laki-laki dewasa usia 34 tahun yang mengalami obesitas dengan
riwayat makan suka mengonsumsi babi guling dan kurang melakukan
aktivitas fisik. Memiliki riwayat kadar asam urat tinggi sehingga
dianjurkan mengurangi konsumsi makanan berlemak seperti babi
guling dan mengurangi makanan tinggi purin seperti kacang melinjo
serta klien dianjurkan untuk mengonsumsi cairan yang cukup dan
melakukan aktivitas yang cukup.
n. Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan review mengenai penjelasan yang telah
diberikan serta memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya
jika kurang jelas atau kurang memahami penjelasan yang diberikan.
Konsultasi ini berjalan lancar, tapi ada sedikit kendala yaitu klien
kurang antusias untuk berkonsultasi, namun konsultan mempu
menggali informasi yang dibutuhkan dank lien dapat memahami
penjelasan yang diberikan oleh konsultan.
o. Penutup
Konsultasi diakhiri dengan mengucapkan terimakasih kepada klien,
memberikan leaflet agar membantu klien mengingat penjelasan yang
telah diberikan serta mengharapkan agar klien mampu menerapkan apa
yang telah dijelaskan oleh konsultan.

7. Kasus VII
a. Nama : Gusti Kompyang Tengah
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur/tanggal lahir : 76 tahun/1942
d. Berat badan : 51,6 kg
e. Tinggi badan : 165,4 cm
f. IMT : 18,83 kg/m2
g. Status gizi : Normal
h. Alamat : Desa Saba, Banjar Saba

TOR PL PKG 2018.doc


i. Nomor Hp :-
j. Pencairan
Konsultasi diawali dengan mengucapkan salam “selamat pagi” dan
mempersilahkan klien untuk duduk. Selanjutnya konsultan
(mahasiswa) memperkenalkan diri dan mengutarakan tujuannya
melakukan konsultasi. Setelah itu konsultan menanyakan identitas
klien, mengukur berat badan dan tinggi badan klien dan menanyakan
masalah/keluhan yang dialami.
k. Identifikasi Masalah Gizi
Setelah mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien didapatkan
informasi bahwa IMT klien yaitu 18,83 kg/m2, ini menyatakan bahwa
status gizi pasien normal. Klien memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Tekanan darah saat berkonsultasi adalah 140/80. Klien mengaku sudah
mengurangi konsumsi garam dan makanan yang mengandung banyak
garam. Karena usia yang sudah cukup tua aktivitas yang dilakukan
klien juga sedikit karena sudah tidak bisa pergi ke sawah untuk
bertani.
l. Penjelasan/Saran
Dari penjelasan yang diberikan klien konsultan memberikan
penjelasan mengenai penyebab klien mengalami penyakit hipertensi.
Selain disebabkan karena faktor usia, ini juga disebabkan karena
makanan yang tinggi kandungan garam seperti telur asin dan ikan laut.
Klien juga dianjurkan mengurangi konsumsi lemak karena dapat
menimbulkan tekanan darah yang tinggi akibat dari penyempitan
pembuluh darah karena lemak khususnya kolesterol. Klien juga
dianjurkan mengonsumsi buah yang dapat menurunkan tekanan darah
seperti semangka dan buah naga. Selain itu klien juga dianjurkan untuk
mengonsumsi cukup air putih dan rutin mengecek kesehatan serta
minum obat secara teratur.
m. Penyimpulan
Klien lanjut usia laki-laki berusia 76 tahun menderita hipertensi
sehingga dianjurkan untuk membatasi konsumsi garam dan lemak
serta mengonsumsi buah yang dapat menurunkan tekanan darah,
mengonsumsi air yang cukup dan rutin minum obat.
n. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan menanyakan kepada klien apakah klien
sudah paham mengenai penjelasan yang diberikan oleh konsultan dan
menanyakan apakah ada yang ingin ditanyakan oleh klien.

TOR PL PKG 2018.doc


Proses konsultasi berjalan lancar, klien mau terbuka kepada konsultan
dan terlihat menikmati proses konsultasi klien juga terlihat nyaman
saat berkonsultasi, walaupan bahasa yang digunakan adalah bahasa
bali namun konsultan dapat mengimbangi dan memperlancar proses
konsultasi.
o. Penutup
Diakhir konsultasi konsultan mengucapkan terimakasih kepada klien
karena mau menyempatkan waktu untuk berkonsultasi dan tidak lupa
memberikan leaflet kepada klien untuk membantu klien mengingat
penjelasan konsultan di rumah.

8. Kasus VIII
a. Nama pasien : a.a. gede suaste
b. Jenis kelamin : laki-laki
c. Umur/tanggal lahir : 74 tahun
d. Berat badan : 65 kg
e. Tinggi badan : 160 cm
f. IMT : 25,39
g. Status gizi : overweight (berat badan berlebih)
h. Alamat : Br. Satria, Blahbatuh, Gianyar
i. No hp :-

Langkah-langkah konsultasi
1) Pencairan ( tujuannya menciptakan suasana yang akrab, rilek, dan
focus) :
 Mengucapkan salam, sambut klien dengan baik dan ramah, dan
memperkenalkan diri
 Memberikan waktu klien untuk menceritakan identitas
 Adapun data klien yang didapat sebagai berikut :
Nama klien : A.A. Gede Suaste
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 74 tahun
Alamat : Br. Satria, Blahbatuh, Gianyar
Penyakit : diabetes mellitus tipe 1
2) Identifikasi masalah gizi, anamnesa pola makan/kebiasaan makan :
 Data antropometri
Berat badan (bb) : 65 kg
Tinggi badan (tb) : 160 cm
Imt : 25,39 kg/m2 (overweight)

TOR PL PKG 2018.doc


 Data biokimia
Kadar gula dara : 150 mg/dl
 Gejala / keluhan pasien :
- pasien sering buang air kecil (poliuri)
 Pola makan/ kebiasaan makan pasien :
- pasien vegetarian
- pasien tidak mengkonsumsi telur, susu dan segala jenis olahannya
- pasien makan 3x makan utama dan 2 x snack
3) Penjelasan / saran :
o pasien diajurkan untuk mengurangi konsumsi gula murni, makanan
yang manis
o mengurangi konsumsi karbohidrat
o batasi mengkonsumsi makanan yang digoreng (lemak tinggi) dan
yang mengndung santan
4) Penyimpulan :
Pada tahap ini, konselor menyampaikan hasil konseling,
menyimpulkan, dan menekankan hal penting yang perlu dilakukan
oleh klien kedepannya. pasien berusia 74 tahun dengan IMT 25,39
(overweight) menderita DM tipe I dengan kadar gula darah 150 mg/dl.
pasien sering buang air kecil (poliuri), pola makan pasien yaitu pasien
seorang vegetarian, pasien tidak mengkonsumsi telur, susu, dan segala
jenis olahannya. pasien makan 3x makan utama dan 2 x snack. pasien
dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula murni dan makanan yang
manis manis, mengurangi konsumsi karbohodrat, dan batasi
mengkonsumsi makanan yang digoreng (lemak tinggi) dan yang
mengandung santan.
5) Evaluasi :
Menanyakan kembali kepada pasien apakah pasien sudah
memahami apa yang telah disampaikan oleh konsekor, dan apakah ada
hal yang ingin ditanyakan kembali atau kurang paham.
6) Penutup :
Mengucapkan terimkasih kepada pasien karena telah meluangkan
waktu untuk melakukan konsultasi, dan mengucapkan salam.

9. Kasus IX
a. Nama pasien : Putu Kristina
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur/ Tanggal Lahir : 30 tahun

TOR PL PKG 2018.doc


d. Berat badan : 57 kg
e. Tinggi badan : 155 cm
f. IMT : 23,75
g. Status Gizi : Normal
h. Alamat : Banjar Teruna, Blahbatuh
i. No Tlp : -

LANGKAH-LANGKAH KONSULTASI
1. Pencairan (Tujuannya menciptakan suasana yang akrab, rileks, dan
focus)
- Mengucapkan salam, memberi sapa dan senyum.
- Mempersilahkan pasien untuk duduk
- Memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas pasien secara rinci mulai dari nama, umur
atau tanggal lahir, alamat.
- Melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan
2. Identifikasi masalah gizi, anamnesa pola makan atau kebiasaan makan
- Menanyakan keluhan yang dialami pasien terkait masalah gizi

Masalah gizi pasien : tidak ada riwayat masalah gizi


- Menanyakan riwayat makan pasien

Riwayat makan pasien : pola makan pasien yakni 3x makan utama


dan rutin 2x selingan biasanya selingannya roti. Pasien sangat
gemar mengkonsumsi makanan yang bergoreng-goreng jarang
mengolah makanan dengan dikuah atau direbus, pasien jarang
mengkonsumsi olahan dari nabati seperti kacang-kacangan pasien
hanya mengkonsumsi daging-dagingan.
3. Penjelasan atau Saran
- Pasien disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang lebih
banyak cairan seperti makanan berkuah, susu, dan kurangi
mengonsumsi gorengan dan makanan yang mengandung santan
mengingat pasien juga sedang menyusui jadi harus diberikan
asupan makanan yang banyak berupa cairan.
- Pasien disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang
tinggi protein seperti : kacang hijau, kacang kedelai, susu, tahu,
tempe, ikan yang sangat berpengaruh terhadap produksi ASI.
4. Penyimpulan
Pasien dengan ibu menyusui memiliki riwayat makan suka
mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, tetapi pasien tidak memilki

TOR PL PKG 2018.doc


keluhan gizi. Pasien disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi
cairan dan tinggi protein yang nantinya sangat bermanfaat terhadap
proses produksi ASI.
5. Evaluasi
- Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
- Menanyakan kembali kepada pasien apa yang kurang jelas atau
kurang mengerti mengenai penjelasan yang diberikan.
6. Penutup
- Mengucapkan terimakasih kepada pasien karena telah meluangkan
waktu untuk berkonsultasi dan sudah menanamkan sikap terbuka
- Memberikan leaflet kepada pasien agar bisa dibaca dirumah
- Mengakhiri konsultasi dengan mengucapkan salam

10. Kasus X
a. Nama Pasien : Putu Navya Adistya Dyana Putri
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur/ Tanggal lahir : 1 bulan 9 hari/ 15 April 2018
d. Berat badan : 3,7 kg
e. Panjang badan : 57,4 cm
f. IMT/U : 11,56
g. Status Gizi : Gizi Kurang
h. Alamat : Br. Teruna, Blahbatuh
i. No Tlp : -

LANGKAH-LANGKAH KONSULTASI
1. Pencairan (Tujuannya menciptakan suasana yang akrab, rileks, dan
focus)
- Mengucapkan salam kepada orangtua pasien
- Mempersilahkan orangtua dan pasien duduk
- Memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas pasien secara rinci mulai dari nama, umur,
alamat.
- Mengukur berat badan dan panjang badan pasien.
2. Identifikasi masalah gizi, anamnesa pola makan atau kebiasaan makan
- Menanyakan kepada orangtua pasien masalah apa yang dimiliki
pasien terkait gizi, serta menanyakan krpada orang tua pasien
bagaimana pola makan pasien,
Riwayat makan :

TOR PL PKG 2018.doc


Pasien minum ASI dan juga susu formula, namun frekuensi susu
formula lebih sering diberikan dibandingkan dengan ASI karena
alas an dari ibu ASI jarang keluar dan sedikit maka dari itu
diberikan susu formula. ASI dan susu formula sudah diberikan 2
jam sekali.
Orangtua pasien juga mengeluh pasien mengalami BAB yang
keras (1 minggu sebelum konsultasi)
3. Penjelasan atau Saran
- Orangtua pasien diberi saran sebaiknya pasien hanya diberikan
ASI saja, karena kandungan ASI sangat bagus dan kompleks untuk
pertumbuhan bayi dan juga untuk menghindari adanya gangguan
pada saluran pencernaan bayi akibat susu formula, selain itu
orangtua juga disarankan untuk focus memberi ASI dan tanpa ada
pemberian makanan tambahan misalanya seperti sari buah, bubur
saring. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan
pada saluran pencernaan bayi yang masih sangat rentan terhadap
penyakit.
4. Penyimpulan
Pasien berusia 1 bulan 9 hari, pasien mengonsumsi susu formula dan
juga ASI pasien datang tanpa ada keluhan masalah gizi, hanya saja
untuk mengetahui informasi mengenai gizi pada bayi. Orangtua pasien
diberi saran agar memberikan pasien ASI saja tanpa susu formula
hingga usia 6 bulan dan juga tanpa diberikan makanan tambahan.
5. Evaluasi
- Memberikan kesempatan kepada orantua pasien untuk bertanya
- Menanyakan kembali kepada orangtua pasien apa yang kurang
jelas atau kurang mengerti mengenai penjelasan yang diberikan.
6. Penutup
- Mengucapkan terimakasih kepada orangtua pasien dan pasien
karena telah meluangkan waktu untuk berkonsultasi dan sudah
menanamkan sikap terbuka
- Memberikan leaflet kepada orangtua pasien agar bisa dibaca
dirumah
- Mengakhiri konsultasi dengan mengucapkan salam

11. Kasis XI
1 NAMA PASIEN Kadek Evi Trisnayani

2 JENIS KELAMIN perempuan

TOR PL PKG 2018.doc


3 UMUR/TANGGAL LAHIR 22 tahun

4 BERAT BADAN 51 kg

5 TINGGI BADAN 157 cm

6 IMT 20,69

7 STATUS GIZI Normal

8 ALAMAT Banjar Dana Bone Kelod

9 NO HP 083115550324

NO Langkah–Langkah Konsultasi Kegiatan / Catatan Mahasiswa

1 Pencairan ( Tujuannya - Mengucapkan salam dan


menciptakan suasana yang memperkenalkan diri
akrab,rilek dan fokus ) - Menanyakan biodata diri
- Menanyakan keluhan
- Mengukur TB, BB dan LILA
2 Identifikasi masalah gizi, - Pasien merasa mual di awal
anamnesa pola makan / kehamilan
kebiasaan makan - Kebiasaan makan :
Makan 3x sehari
Konsumsi susu
Tidak konsumsi gorengan
Konsumsi buah pisang

3 Penjelasan / Saran - Pasien disarankan untuk


mengkonsumsi makanan yang
mengandung asam folat, seperti :
ikan, hati ayam, telur serta tidak
menyarankan konsumsi makanan
bergas, minuman beralkohol, tidak
merokok dan mengkonsumsi garam
beryodium serta rajin berolahraga
4 Penyimpulan - Pasien ibu hamil dengan usia
kandunagn 5 bulan, dengan keluhan
mual. Ibu memiliki kebiasaan makan
3x sehari. Ibu hamil disarankan untuk
mengkonsumsi makanan bergas,
minuman beralkohol, tidak merokok
dan mengkonsumsi garam beryodium
serta rajin berolahraga
5 Evaluasi - Menanyakan kembali kepada pasien
tentang keluhan pasien
- Apakah pasien sudah mengerti
dengan penjelasan yang diberikan
- Menganjurkan agar mau
mengkonsumsi makanan yang
dibutuhkan guna kesehatan janin
6 Penutup - Mengucapkan terimakasih karena
sudah meluangkan waktu untuk
berkonsultasi

TOR PL PKG 2018.doc


- Memberikan leaflet ibu hamil kepada
pasien ibu hamil yang melakukan
konsultasi

J. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil konsultasi diatas dapat disimpulkan bahwa :
Jumlah pasien yang melakukan konsultasi terkait gizi yakni sejumlah
12 orang yang terdiri dari 5 orang ibu hamil, 2 orang ibu menyusui, 1
orang bayi, 1 orang anak balita, 1 orang penderita DM, 1 orang penderita
Hipertensi, dan 1 orang penderita obesitas tingkat berat.
Adapun langkah-langkah konsultasi yang dilakukan yakni :
a. Pencairan
Tahap ini dilakukan dengan tujuan menciptakan suasana yang akrab,
rileks, dan focus.
Tahap ini diawali dengan mengucapkan salam kepada pasien,
menanyakan identitas pasien.
b. Identifikasi masalah gizi, anamnesa pola makan atau kebiasaan makan.
Tahap ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui seberapa besar
masalah pasien terkait gizi yang kemudian dibandingkan dengan
kebiasaan makan pasien.
c. Penjelasan atau Saran
Tahap ini dilakukan dengan tujuan member edukasi kepada pasien
untuk menanggulangi masalah gizi yang dialami pasien dengan cara
memberikan edukasi mengenai pola makan yang benar atau diet yang
benar yang sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien.
d. Penyimpulan
Tahap ini dilakukan untuk merangkum seluruh kegiatan konsultasi.
e. Evaluasi]
Tahap ini konsultan menanyakan kembali apa yang kurang jelas atau
kurang dipahami kepada pasien.
f. Penutup
Tahap ini konsultan mengucapkan terimakasih dan memberikan
reinforcement positif kepada pasien dan mengakhiri konsultasi dengan
mengucapkan salam.
2. Saran
Dari konsultasi yang telah dilakukan, agar klien menerapkan apa yang
telah disarankan oleh konselor karena itu berguna untuk pemulihan
darikondisi pasien saat ini.

TOR PL PKG 2018.doc


TOR PL PKG 2018.doc
DAFTAR NAMA DOSEN PEMBIMBING DAN MAHASISWA
SEMESTER IV PRODI D IV JURUSAN GIZI POLTEKKES DENPASAR
PRAKTEK LAPANGAN PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI
DI PUSKESMAS

HARI/TAGGAL : RABU, 16 MEI 2018

KELOMPOK NAMA MAHASISWA NIM LOKASI/


PEMBIMBING
IX PUTU INDAH GITA PRAMESTI P07131216034 PUSK. SUKAWATI I
LUH ARISTA KRISMAYANTI P07131216036 Ir. Desak Putu
IDA AYU PUTU ATIKA DEWI P07131216037 Sukraniti,M.Kes
IDA AYU ADHI PARMINI P07131216039

X NI KADEK DEVI WASANTI P07131216040


LUH ADY KUSUMA SEKAR DEWI P07131216041 PUSK. SUKAWATI II
NYOMAN AYU PARJANI P07131216042 A A Gde Raka
KADEK AYU MEGA WIDAWATI P07131216043 Kayanaya,SST,M.Kes

XI NI MADE DEVY SRI UTARI P07131216046 PUSK. BLAHBATUH I


JOY REBECA AYU PUTRI P07131216047 DR.Ir. I Komang
NI PUTU WIDIANTARI P07131216048 Agusjaya M,M.Kes

XII GEDE BAYU SUDWIPA ANANDA P07131216049 PUSK.BALHBATUH II


NI DESAK MADE EVI ANGGARAENI P07131216050 I G A Ari
NI KOMANG ARIANI P07131216051 Widarti,DCN,M.Kes

HARI/TAGGAL : KAMIS, 17 MEI 2018

KELOMPOK NAMA MAHASISWA NIM LOKASI/


PEMBIMBING
I HERRY DWIPAYANTI P07131216001 PUSK. SUKAWATI I
N KORDIA TRIANA DEWI P07131216002 Ir. Desak Putu
NI KOMANG NITA TRI AGUS SETIA DEWI P07131216003 Sukraniti,M.Kes
I GUSTI AGUNG MAS PRATIWI P07131216004

II ANAK AGUNG AYU EKA LAKSMI DEWI P07131216005 PUSK. SUKAWATI II


NI KADEK RASTITI RAHAYU P07131216006 A A Gde Raka
PUTU DATISIA WERDI SARASWATI P07131216008 Kayanaya,SST,M.Kes

III IDA AYU WEDASTRI PRADNYANI P07131216009 PUSK. BLAHBATUH I


GUSTI AYU RAI UTAMA MEIANDARI P07131216011 DR.Ir. I Komang
IDA AYU PUTU LIDYA LESTARI P07131216012 Agusjaya M,M.Kes

IV LUH GDE ARY WIDAYANI P07131216013 PUSK.BALHBATUH II


AYU NITA PARNA SARI P07131216014 I G A Ari
NI KOMANG NIA TRIJAYANI P07131216015 Widarti,DCN,M.Kes

TOR PL PKG 2018.doc


HARI/TAGGAL : RABU, 23 MEI 2018

KELOMPOK NAMA MAHASISWA NIM LOKASI/


PEMBIMBING
XIII VIBI RISTA PARTAMI P07131216052 PUSK. SUKAWATI I
NI PUTU WIDYARTINI P07131216053 Ir. Desak Putu
DEWA AYU TRISNA DEWI P07131216054 Sukraniti,M.Kes

XIV NI PUTU INTAN PERMATASARI P07131216055 PUSK. SUKAWATI II


MADE CHANDRA NIRMALA BUANA P07131216056 A A Gde Raka
I GUSTI AYU NOVI AGUSTINI P07131216057 Kayanaya,SST,M.Kes
DESHYA ANANDA RACHMANIA P07131216058

XV PANDE NI LUH SHITA MEGA CAHYANI P07131216059 PUSK. BLAHBATUH I


NADHIFA FIANI SALSABILA P07131216060 DR.Ir. I Komang
I GUSTI AYU INDRAYANTI RATNA Agusjaya M,M.Kes
P07131216061
PRAMESTI

XVI I KOMANG BAGUS SANIARTHA P07131216062 PUSK.BALHBATUH II


IDA AYU PUTU PUTRI SARASWATI P07131216063 I G A Ari
NI LUH MEGA PURNAMASARI P07131216064 Widarti,DCN,M.Kes
I GEDE HENDRA SADEWA PUTRA P07131216065

HARI/TAGGAL : KAMIS, 24 MEI 2018

KELOMPOK NAMA MAHASISWA NIM LOKASI/


PEMBIMBING
V VITRIA YADNYAISWARI SASMITA P07131216016 PUSK. SUKAWATI I
ANAK AGUNG ISTRI KENCANA SARI Ir. Desak Putu
P07131216017
DEVI
Sukraniti,M.Kes
NI PUTU YULIANIARI P07131216018
NI KADEK WILANDARI SAPUTRI P07131216019

VI NI NYOMAN AYU ANJANI P07131216020 PUSK. SUKAWATI II


PUTU RATNA DEWI P07131216021 A A Gde Raka
NI PUTU DEVIANASARI P07131216022 Kayanaya,SST,M.Kes
NI PUTU AYU DINDA P P07131216025

VII NI KADEK WIDYA PRATIWI P07131216026 PUSK. BLAHBATUH I


I A KARINA CHINTYA A P07131216028 DR.Ir. I Komang
AGENG SITI ZAENAB P07131216029 Agusjaya M,M.Kes

NI LUH GEDE KINARA DEWI P07131216031 PUSK.BALHBATUH II


VIII NI PUTU ARI OKTAVIANI SUKMADEWI P07131216032 I G A Ari
I DEWA GEDE ANDRE GUNAWAN P07131216033 Widarti,DCN,M.Kes

Denpasar, April 2018


Ketua Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Denpasar Pol

Ni Komang Wiardani,SST,M.Kes
NIP. 196703161990032002

TOR PL PKG 2018.doc


URAIAN TUGAS MAHASISWA DAN PEMBIMBING
DALAM PRAKTEK LAPANGAN (PL) MK. PKG LANJUT
TAHUN 2013

A. MAHASISWA
1. Menyiapkan materi
2. Menyiapkan media KONSULTASI sesuai kebutuhan
3. Melaksanakan konsutasi gizi pada pasien puskesmas
4. Membuat laporan pelaksanaan Praktek Lapangan (PL)

B. PEMBIMBING
1. Melakukan komunikasi dengan pihak puskesmas dengan pelaksanaan Praktek
Lapangan Mata kuliah PKG
2. Melakukan pengamatan pelaksanaan konsultasi yang dilakukan oleh mahasiswa
3. Mencatat hal-hal yang berlangsung selama konsultasi yang dilakukan oleh
mahasiswa
4. Membuat hasil evaluasi terhadap pelaksanaan konsultasi oleh mahasiswa

TOR PL PKG 2018.doc


I . BIODATA PASIEN
1 NAMA PASIEN
2 JENIS KELAMIN
3 UMUR/TANGGAL LAHIR
4 BERAT BADAN …….. kg
5 TANGGI BADAN ……… cm
6 ALAMAT

7 NO HP

NO Langkah-langkah Konsultasi Kegiatan /Catatan Mahasiswa


1 Pencairan (Tujuannya
menciptakan suasana yang
akrab,rilek dan focus)

2 Identifikasi masalah gizi,


anamnesa pola makan/kebiasaan
makan

3 Penjelasan/Saran

4 Penyimpulan

5 Evaluasi

6 Penutup

………….. ……………………, 2018


Nama mahasiswa

(…………………………………………………….)

TOR PL PKG 2018.doc


FORM PENILAIAN KONSULTASI GIZI
NAMA :
NIM :
SEMESTER :
PRODI :
NO ASPEK PENILAIAN NILAI
(0-100)
1 Pencairan (Tujuannya menciptakan suasana yang akrab,rilek
dan focus)
2 Identifikasi masalah gizi, anamnesa pola makan/kebiasaan
makan
3 Penjelasan/Saran
4 Penyimpulan
5 Evaluasi
6 Penutup
Jumlah

Nilai : Jumlah Nilai = ----------


6

………….. ……………………, 2018


Pembimbing/Penilai

(…………………………………………………….)

TOR PL PKG 2018.doc


LAMPIRAN FOTO
PRAKTEK KONSULTASI : KAMIS 17 MEI 2018
NO GAMBAR KETERANGAN

Konsultasi pada Ibu


1
hamil

Konsultasi pada ibu


2
tentang gizi anak

Konsultasi tentang ibu


3
hamil

Konsultasi tentang ibu


4
menyusui

Konsultasi tentang ibu


5
hamil

TOR PL PKG 2018.doc


Konsultasi tentang
6
obesitas

Konsultasi tentang
7
pasien hipertensi

Penimbangan berat
8 badan pada ibu
menyusui

Pengukuran tinggi
9 badan pada pasien lansia
yang hipertensi

Penimbangan berat
10 badan pada pasien lansia
yang hipertensi

TOR PL PKG 2018.doc


Pengukuran tinggi
11
badan pada anak

PRAKTEK KONSULTASI : KAMIS 24 MEI 2018


NO GAMBAR KETERANGAN

Konsultasi pada Ibu


1
Hamil

Konsultasi pada
2
Diabetes Mellitus

Konsultasi tentang
3 Ibu Menyusui dan
Gizi Bayi

TOR PL PKG 2018.doc

Anda mungkin juga menyukai