Anda di halaman 1dari 30

1

USULAN PROGRAM
PENGABDIAN MASYARAKAT DIPA FKM UNAND

PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


MELALUI PEMBERDAYAAN UNIT KESEHATAN SEKOLAH DI SDN 09
KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI TAHUN 2017

Oleh:

Dr. dr. Fauziah Elytha, M.Sc (0012035309)


Roma Yuliana (1311211109)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ANDALAS
2

PADANG, 2017
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan


Sehat (PHBS) Melalui Pemberdayaan Unit
Kesehatan Sekolah di SDN 09 Korong
Gadang Kecamatan Padang Kuranji Tahun
2017
2. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Fauziah Elytha
b. NIDN : 0012035309
c. Jabatan/Golongan : Lektor Kepala IV C
d. Perguruan Tinggi : Universitas Andalas
e. Bidang Keahlian : Kesehatan Masyarakat
f. Alamat Rumah : Wisma Lapai Jaya Blok J No. 3, Padang
g. Tepon/Email : (0751)7051484 / 08126609697
3.Anggota Tim Pengusul
a. Mahasiswa yang terlibat : Roma Yuliana/Epidemiologi
4. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah Mitra : SD.N 09 Korong Gadang
b. Kecamatan : Kecamatan Kuranji
c. Kota : Padang
d. Propinsi : Sumatera Barat
e. Jarak PT ke lokasi MITRA : 6 Km
5. Jangka waktu Pelaksanaan : 4 bulan
6. Biaya Total : Rp 7.500.000,-
Padang, 15 Maret 2017
Mengetahui,
Ketua Tim Pengusul

Dr. dr. Fauziah Elytha, M.Sc


NIP. 195303121980032005

Menyetujui,
Dekan FKM Unand

Defriman Djafri, SKM, MKM, PhD


NIP. 198008052005011004
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1
1. Judul Pengmas : Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Melalui Pemberdayaan Unit Kesehatan Sekolah di SDN
09 Korong Gadang Kecamatan Padang Kuranji Tahun
2017

2. Tim pelaksana :
Alokasi
Bidang Instansi
No. Nama Jabatan
Waktu
Keahlian Asal
(jam/minggu)
1. Dr. dr. Fauziah Ketua Epidemiologi FKM 5 jam/minggu

Elytha, M.Sc UNAND


2. Roma Yuliana Anggota Epidemiologi FKM 2 jam/minggu
(Mahasiswa)
UNAND

3. Objek Pengabmas : Tim dokter kecil, Kepala Sekolah, Pembina Unit


Kesehatan Sekolah, Guru serta seluruh masyarakat sekolah.
4. Masa pelaksanaan : April 2017 hingga Juni 2017.
5. Usulan biaya : Rp. 7.500.000,-
6. Lokasi pengabdian : SD.N 09 Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota
Padang.
7. Mitra yang terlibat : Pembina UKS SDN. 09 Korong Gadang
Kontribusi mitra yang diharapkan adalah sebagai perantara tim pelaksana
dengan tim dokter kecil. Pembina UKS dapat mengumpulkan tim dokter kecil,
mengkomunikasikan tujuan kegiatan dan agenda pelaksanaan kegiatan.
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan :
a. Permasalahan yang ditemukan:
Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Padang, kasus diare merupakan
penyakit 10 terbanyak selama 3 tahun terakhir dan kelompok umur yang
rentan terjadi diare adalah umur 5-9 tahun. SD.N 09 Korong merupakan
salah satu sekolah dasar yang berada di Kecamatan Kuranji dengan kasus
diare yang tergolong tinggi yaitu sebanyak 362 kasus pada tahun 2016.
Hal ini membuktikan bahwa pelaksaaan PHBS di sekolah belum berjalan

2
dengan maksimal. Pelaksanaan PHBS di SD.N 09 Korong Gadang belum
beralan dengan maksimal. Hal ini dibuktikan kurangnya pemahaman siswa
mengenai PHBS, lingkungan fisik sekolah yang masih kotor, dan kurang
nya media promosi kesehatan seperti poster dan spanduk di sekolah. SD.
N 09 Korong Gadang. SD.N 09 Korong sudah memiliki UKS dan tim
dokter kecil namun belum terlaksana dengan baik. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pelatihan dan pembinaan tim dokter kecil.
b. Solusi yang ditawarkan:
Penanaman Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di tingkat sekolah dasar
merupakan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan anak usia
sekolah. Setiap siswa harus bisa memahami dan menerapkan PHBS tidak
hanya sekolah tetapi juga di rumah. Untuk itu dibutuhkan UKS (Unit
Kegiatan Sekolah) sebagai wadah pelaksanaan serta tim dokter kecil
sebagai perantara pelaksana. Agar kegiatan UKS dapat berjalan maksimal,
maka dibutuhkan pelatihan-pelatihan terhadap siswa yang menjadi tim
dokter kecil. Kemudian dengan itu diharapkan tim dokter kecil sebagai key
person dapat mengajak siswa lain untuk dapat menerapkan PHBS di
sekolah. Apabila semua siswa dan warga sekolah mampu memahami dan
menerapkan PHBS dengan baik maka dapat membuat proses belajar
mengajar dengan nyaman serta dapat mengurangi angka kesakitan akibat
penyakit , teruatama penyakit berbasis lingkungan. Solusi yang ditawarkan
pada kegiatan ini adalah peningkatan PHBS melalui pemberdayaan UKS
dan tim dokter kecil.
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran :
Kontribusi mendasar dari kegiatan ini adalah peningkatan
pengetahuan,pemahaman dan sikap tim dokter kecil terkait dengan kegiatan
PHBS di sekolah. Bila pengetahuan dan sikap dokter kecil mengenai PHBS
meningkat, diharapkan pengetahuan dan sikap muris-murid lain serta
masyarakat sekolah mengenai PHBS juga meningkat. Hal ini akan berdampak
pada lingkungan sekolah yang sehat dan bersih, kenyamanan belajar serta
meningkatkan kebersihan diri siswa.
10. Rencana luaran yang ditargetkan :

3
Target luaran dari kegiatan ini adalah dihasilkannya metode peningkatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui pemberdayaan Unit Kesehatan
Sekolah dan tim dokter kecil. Kemudian dihasilkannya tim dokter kecil yang
terampil dalam kegiatan UKS, serta tersebarnya poster dan leaflet sebagai
media promosi kesehatan tentang PHBS.

DAFTAR ISI

4
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

RINGKASAN........................................................................................................vi

BAB 1 : PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Permasalahan Mitra........................................................................................5

BAB 2 : SOLUSI DAN TARGET LUARAN.......................................................6

2.1 Solusi yang Ditawarkan.................................................................................6

2.1 Target..............................................................................................................6

BAB 3 : METODE PELAKSANAAN..................................................................8

3.1 Langkah pelaksanaan program.......................................................................8

BAB 4 : KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI.............................................10

BAB 5 : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................11

5.1 Anggaran Biaya............................................................................................11

5.1.1 Biaya yang Disusulkan..........................................................................11

5.1.2 Justifikasi Anggaran..............................................................................11

5.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

LAMPIRAN..............................................................................................................

Lampiran..............................................................................................................15

RINGKASAN

5
Masa sekolah dasar adalah masa keemasan untuk rnenanamkan nilai-nilai
PHBS dan berpotensi sebagai agen of change untuk mempromosikan PHBS baik
di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat sehingga tercipta sumber
daya manusia yang berkualitas nantinya. Munculnya berbagai penyakit yang
sering menyerang anak usia sekolah (6-10 tahun), ternyata umumnya berkaitan
dengan PHBS. Di Sumatera Barat insiden diare pada balita melebihi insiden di
Indonesia yaitu sebesar 7,1% dengan peringkat ke 7 dari 34 provinsi di Indonesia.
Di Kota Padang jumlah kasus mengalami penurunan yaitu 9616 kasus pada tahun
2015 menjadi 9414 kasus pada tahun 2016. Walaupun terjadi penurunan kasus
kejadian diare pada balita masih menduduki 10 penyakit terbanyak di Kota
Padang. Di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat sebagian besar Sekolah Dasar
sudah memiliki UKS dan program dokter kecil, namun pelaksanaan dan
pengembangan belum berjalan dengan baik. SD Negeri 09 Korong Gadang
merupakan salah satu sekolah dasar di Kota Padang yang terletak di Kecamatan
Kuranji. SDN 09 Korong Gadang sudah memiliki UKS dan tim dokter kecil
namun pemberdayaan UKS belum berjalan maksimal
Menyikapi berbagai permasalahan kesehatan usia anak sekolah dan
perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan bangsa,
pemerintah bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait melakukan
berbagai upaya dalam bidang kesehatan, termasuk upaya peningkatan
kesehatan anak usia sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Tim dokter kecil meruapakan pelaksana kegiatan UKS dan merupakan sumber
informasi tentang kesehatan bagi murid-murid lainnya di sekolah.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tim dokter
kecil tentang PHBS dan terbentuknya tim dokter kecil yang terlatih dalam
kegiatan UKS. Metode kegiatan ini persiapan ruangan dan peralatan UKS,
pelatihan tim dokter kecil yang terdiri dari empat kegiatan yaitu pelatihan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), pelatihan pembalutan, pelatihan
pertolongan pertama pada penyakit dan pengenalan diri tanda-tanda penyakit serta
pengukuran tinggi badan dan berat badan, dan penyuluhan PHBS dan personal
hygiene, dan kegiatan penditribusian media promosi kesehatan tentang PHBS.

BAB 1 : PENDAHULUAN

6
1.1 Latar Belakang
Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan,
ditegaskan bahwa"Kesehatan Sekolah" diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didikdalam lingkungan hidup sehat sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan
setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas. Dan didalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
2269 /Menkes/Per/X/2011 telah diatur tentang pedoman penyelenggaraan PHBS
di berbagai tatanan termasuk diInstitusi pendidikan. (UU RI Nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan.)
Berdasarkan data Susenas (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu
kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka
jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat
mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan
mampu mempraktekkan PHBS (Purwanto A,2012).
Masa sekolah dasar adalah masa keemasan untuk rnenanamkan nilai-nilai
PHBS dan berpotensi sebagai agen of change untuk mempromosikan PHBS baik
di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat sehingga tercipta sumber
daya manusia yang berkualitas nantinya. Data mengenai jumlah anak sekolah
bahwa, tahun 2015 jumlah anak-anak di Indonesia mencapai 65,31 juta. Porsi
jumiah penduduk anak-anak Indonesia dengan kategori usia 0-14 tahun sekitar
28%-34% terhadap jumiah penduduk Indonesia yang pada tahun lalu mencapai
235 juta jiwa. Saluran yang cocok untuk memberikan sosialisasi dan praktik
kesehatan sejak dini pada anak-anak adalah melalui sekolah. Jumlah institusi
pendidikan di Indonesia khususnya sekolah dasar adalah 338.729. Angka itu
berdasarkan Nomor Pokok Sekolah Nasional, Kementerian Pendidikan Nasional,
dari semua tingkatan mulai TK sampai Perguruan Tinggi, baik negeri maupun
swasta. (Notoatmodjo, 2005)

2
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah
(6-10 tahun), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Berdasarkan data
Susenas (survey sosial ekonomi nasional) tahun 2007 menyebutkan bahwa sekitar
3% anak-anak mulai merokok sejak kurang dari usia 10 tahun. Persentase orang
merokok tertinggi (64%) berada pada kelompok usia remaja (10-19 tahun) .Dan
sebagian besar (82%),penduduk yang berusia 10 tahun ke atas kurang melakukan
aktivitas fisik, dengan kategori (73%) kurang bergerak dan (9%) tidak terbiasa
melakukan aktifitas fisik. Belum lagi persoalan keamanan makanan yang dijual di
sekitar sekolah yang belum menerapkan prinsip-prinsip Hygiene. Bila perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) ini tidak dilakukan dengan baik maka akan
menimbulkan dampak yang tidak diinginkan yairu munculnya berbagai penyakit.
(Kementrian Kesehatan RI,2011)
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
menyatakan bahwa setiap tahun 100.000 meninggal akibat diare. Sementara
data hasil survei morbiditas diare menunjukan pernurunan angka kesakitan
penyakit diare yaitu dari 423 per 1.000 penduduk pada tahun 2006 turun
menjadi 411 per 1.000 penduduk pada tahun 2010. Sedangkan jumlah
penderita pada KLB diare pada tahun 2012 menurun secara signifikan
dibandingkan tahun 2011 dari 3.003 kasus menjadi 1.585 kasus pada tahun
2012. KLB diare terjadi di 15 provinsi dengan penderita terbanyak terjadi
di sumatera selatan, sumatera barat dan sumatera utara masing-masing
sebanyak 292,274 dan 241 penderita (Profil Kesehatan Indonesia Tahun
2012). Riskesdas 2013, menunjukkan insiden diare di Indonesia pada balita
sebesar 6,9%. Di Sumatera Barat insiden diare pada balita melebihi insiden di
Indonesia yaitu sebesar 7,1% dengan peringkat ke 7 dari 34 provinsi di Indonesia.
Di Kota Padang jumlah kasus mengalami penurunan yaitu 9616 kasus pada tahun
2015 menjadi 9414 kasus pada tahun 2016. Walaupun terjadi penurunan kasus
kejadian diare pada balita masih menduduki 10 penyakit terbanyak di Kota
Padang. (Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013)
Menyikapi berbagai permasalahan kesehatan usia anak sekolah dan
perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan bangsa,

3
pemerintah bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait melakukan
berbagai upaya dalam bidang kesehatan, termasuk upaya peningkatan
kesehatan anak usia sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu wahana untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini
mungkin. Unit kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang di
lakukan sekolah untuk memberikan pertolongan utama pada murid dan juga
warga sekolah yang mengalami gangguan kesehatan dikawasan lingkungan
sekolah.Dalam program UKS ini siswa sekolah tidak hanya berperan sebagai
objek penerima layanan kesehatan, tetapi berperan sebagai subjek. (Tim Pembina
UKS,2010:7).
Secara khusus tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah memupuk
kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang
mencakup memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan
kesehatan. Sehat fisik, mental, sosial maupun lingkungan,serta memiliki daya
hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba,
alkohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah
pornografi dan masalah sosial lainnya (Komang, 2008).
Salah satu program kerja dari Unit Kesehatan Sekolah adalah Dokter
Kecil. Dokter Kecil merupakan siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih
untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Tujuan dari Program
dokter kecil ini adalah agar siswa dapat menjadi penggerak pola hidup bersih dan
sehat di lingkungan sekolah,di rumah dan lingkungannya, serta diharapkan siswa
mampu melakukan pertolongan pertama pada dirinya sendiri, sesama siswa dan
orang lain untuk hidup sehat dan meningkatnya partisipasi siswa dalam program
UKS. Dokter kecil berperan aktif dalam pemberian pertolongan pertama.
Pemberian pertolongan pertama sebaiknya dilakukan oleh murid-murid yang
sudah mengikuti pelatihan dokter kecil mengenai bagaimana cara pertolongan

4
pertama yang harus dilakukan, Supaya murid yang mengalami kecelakaan dapat
ditolong dengan baik dan segera (Ade Yunisa,2010:2).
Di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat sebagian besar Sekolah Dasar
sudah memiliki UKS dan program dokter kecil, namun pekaksanaan dan
pengembangan belum berjalan dengan baik. SD Negeri 09 Korong Gadang
merupakan salah satu sekolah dasar di Kota Padang yang terletak di Kecamatan
Kuranji. SDN 09 Korong Gadang sudah memiliki UKS dan tim dokter kecil
namun pemberdayaan UKS belum berjalan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari
lingkungan fisik sekolah yang masih kurangnya media promosi PHBS dan
lingkungan yang kurang bersih. Kurangnya media promosi dan kurangnya
pembinaan UKS melalui tim dokter kecil akan menyebabkan siswa dan warga
sekolah belum memahami dan menerapkan bagaimana cara hidup bersih dan
sehat. (Profil Dinkes Kota Padang,2016)
Oleh karena itu, melalui program UKS dan dokter kecil ini,diharapkan
mampu membentuk murid-murid SD N 09 Korong Gadang menjadi pribadi yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang kesehatan, sehingga
dapat berperan aktif menjadi penggerak upaya hidup bersih dan sehat dalam
rangka mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. Untuk mencapai tujuan
tersebut perlu dilakukan pelatihan bagi murid Sekolah Dasar untuk menjadi kader
kesehatan disekolahnya. Dalam kegiatan ini murid-murid tidak hanya dibekali
dengan materi P3K, tetapi juga dibekali dengan pendidikan kesehatan dan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti cara mengggosok gigi yang benar,
pemeliharaan lingkungan dan sanitasi yang bebas dari sampah, serta cara
pemilihan makanan yang baik untuk dikonsumsi serta makanan yang bergizi.

1.2 Permasalahan Mitra


Sekolah merupakan salah satu sasaran PHBS di tatanan institusi
pendidikan. Hal ini di sebabkan karena banyaknya data yang menyebutkan

5
bahwa munculnya sebagian penyakit yang menyerang anak usia sekolah (usia 6-
10), misalnya are diare, kecacingan dan anemia ternyata umumnya berkaitan
dengan PHBS. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Padang, kasus diare
merupakan penyakit 10 terbanyak selama 3 tahun terakhir dan kelompok umur
yang rentan terjadi diare adalah umur 5-9 tahun. SD.N 09 Korong merupakan
salah satu sekolah dasar yang berada di Kecamatan Kuranji dengan kasus diare
yang tergolong tinggi yaitu sebanyak 362 kasus pada tahun 2016. Hal ini
menmbuktikan bahwa pelaksaaan PHBS di sekolah belum berjalan dengan
maksimal. Pelaksanaan PHBS di SD.N 09 Korong Gadang belum beralan dengan
maksimal. Hal ini dibuktikan kurangnya pemahaman siswa mengenai PHBS,
lingkungan fisik sekolah yang masih kotor, dan kurang nya media promosi
kesehatan seperti poster dan spanduk di sekolah. SD. N 09 Korong Gadang. SD.N
09 Korong sudah memiliki UKS dan tim dokter kecil namun belum terlaksana
dengan baik. Hal ini disebabkan karena kurangnya pelatihan dan pembinaan tim
dokter kecil.
BAB 2 : SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi yang Ditawarkan


Penanaman Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di tingkat sekolah dasar
merupakan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah.
Setiap siswa harus bisa memahami dan menerapkan PHBS tidak hanya sekolah
tetapi juga di rumah. Untuk itu dibutuhkan UKS (Unit Kegiatan Sekolah) sebagai
wadah pelaksanaan serta tim dokter kecil sebagai perantara pelaksana. Agar
kegiatan UKS dapat berjalan maksimal, maka dibutuhkan pelatihan-pelatihan
terhadap siswa yang menjadi tim dokter kecil. Kemudian dengan itu diharapkan
tim dokter kecil sebagai key person dapat mengajak siswa lain untuk dapat
menerapkan PHBS di sekolah. Apabila semua siswa dan warga sekolah mampu
memahami dan menerapkan PHBS dengan baik maka dapat membuat proses
belajar mengajar dengan nyaman serta dapat mengurangi angka kesakitan akibat

6
penyakit , teruatama penyakit berbasis lingkungan. Solusi yang ditawarkan pada
kegiatan ini adalah peningkatan PHBS melalui pemberdayaan UKS dan tim
dokter kecil.

2.1 Target
Sasaran kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini Tim Dokter Kecil,
Kepala Sekolah, Pembina UKS, serta warga sekolah. Diharapkan setelah PPM ini
dilaksanakan, tim dokter kecil mampu:
1. Meningkatkan pengetahuan murid-murid yang lain dan warga sekolah
mengenai PHBS
2. Mampu mengajak murid-murid lain dan seluruh warga sekolah untuk
menerapkan PHBS di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah.
3. Melaksanakan kegiatan UKS seperti pengukuran berat badan dan tinggi
badan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), pembalutan, serta
pengenalan tanda-tanda penyakit.
2.3 Luaran Kegiatan
Luaran yang ingin dicapai dalam program PPM ini adalah:

No Jenis Luaran Partisipasi mitra Target


1. Penyuluhan kesehatan Mitra dalam hal ini 80% peserta mampu
dalam upaya pembina UKS dan memahami dan adanya
peningkatan PHBS di tim dokter kecil peningkatan
Sekolah berpartisipasi aktif pengetahuan peserta
dalam memfasilitasi setelah mendapatkan
penyelenggaraan penyuluhan.
kegiatan.
2. Pelatihan Kegiatan UKS Mitra memfasilitasi 80% peserta mampu
penyelengaaran memahami dan
kesehatan menerapkan setelah
diberikan pelatihan
3. Pemberian media Mitra memfasilitasi 100% materi diberikan
. promosi kesehatan penyelenggaraan kepada seluruh peserta
tentang PHBS kegiatan

7
BAB 3 : METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan pada program ini adalah dalam rangka


membentuk UKS dan pemberdayaan dokter kecil di SD Negeri 09 Korong
Gadang, Kecamatan Kuranji di butuhkan sebuah pelatihan agar terlaksananya
program tersebut.
3.1 Langkah pelaksanaan program
a. Menyiapkan Ruangan UKS
Ruangan UKS sangat dibutuhkan oleh murid-murid sekolah SD. N 09
Korong Gadang karena UKS merupakan media bagi mereka untuk
bertukar dan mendapatkan informasi mengenai kesehatan.Ruangan yang di
gunakan untuk program UKS ini akan di sediakan oleh pihak sekolah.
b. Menyediakan Peralatan UKS
Peralatan yang disediakan merupakan peralatan penunjang UKS,dimana
peralatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh murid-murid sekolah untuk
kepentingan kesehatan seperti kotak P3K,Timbangan, berbagai poster
kesehatan,informasi-informasi kesehatan dan lain sebagainya.
c. Pelatihan Tim Dokter Kecil
Setelah terbentuknya tim dokter kecil,maka perlu di adakan pembinaan
dan pelatihan agar mereka lebih memahami apa saja tugas yang harus

8
mereka lakukan. Pelatihan ini akan di berikan oleh tenaga kesehatan yang
terlatih di bidangnya.
Ada 4 kegiatan yang akan diberikan yaitu :
1. Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Pada kegiatan ini akan dijelaskan kepada tim dokter kecil arti, tujuan
dan pedoman P3K, langkah pemeriksaan korban kecelakaan,
memahami bahan dan alat P3K, serta tindakan P3K yang dilakukan.
2. Pelatihan Pembidaian/ Pembalutan
Pembalutan adalah suatu tindakan medis untuk menyangga atau
menahan bagian tubuh tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari
posisi yang dikehendaki. Pada kegiatan ini akan dilatih prosedur
pembalutan.
3. Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Penyakit dan Pengenalan Diri
Tanda-Tanda Penyakit serta Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan
4. Kegiatan Penyuluhan PHBS dan Personal Hygiene
Pada kegiatan ini akan dilakukan penyuluhan tentang indikator PHBS
yaitu :

a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

b. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

d. Olahraga yang teratur dan terukur

e. Memberantas jentik nyamuk

f. Tidak merokok di sekolah

g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

h. Membuang sampah pada tempatnya

d. Pendistribusian Media Promosi Kesehatan

9
Pada kegiatan ini akan akan diditribusikan media promosi kesehatan terkait
PHBS memlaui media poster dan leaflet.

BAB 4 : KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 Kelayakan Perguruan Tinggi


LPPM Universitas Andalas merupakan institusi merupakan institusi
organik yang bertugas mengelola seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, seluruh kegiatan dan pengabdian kepada masyarakat, baik
yang bersifa intra universitas maupun ekstra universitas (regional, nasional, dan
internasional). LPPM Universitas Andalas memfasilitasi segala bentuk kegiatan
kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik antar ilmu maupun
antar lembaga.LPPM Universitas Andalas telah lama berpartisipasi pada kegiatan
pengabdian masyarakat baik yang diselenggarakan oleh DP2M Dirjen Dikti,
Kementrian Ristek, LIPI Pusat, Departemen Pertanian, Lembaga Pemerintah
lainnya maupun hasil kerjasama dengan lembaga riset/pemerintah yang ada di luar
negeri

4.2 Kualifikasi Kepakaran Tim Pelaksana


Tim pelaksana kegiatan PPM merupakan dosen yang keahlian dalam
bidang ilmu kesehatan masyarakat dan epidemiologi. Ketua tim pelaksana
merupakan pengampu mata kuliah epidemiologi. Sedangkananggota

10
timmerupakan mahasiswa Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat FKM
UNAND. Untuk melaksanakan pengabdian ini, tim pelaksana sangat berkompeten
dan mempunyai kualiafikasi yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

BAB 5 : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Anggaran Biaya


5.1.1 Biaya yang Disusulkan
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya
No Komponen Biaya yang Diusulkan
.
1 Bahan Habis Pakai 5.170.000
2 Perjalanan 970.000
3 Lain-Lain 1.360.000
Jumlah Rp. 7.500.000

5.1.2 Justifikasi Anggaran


1. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah

Satuan
Kotak P3K Sarana UKS 2 buah 400.000 800.000

Timbangan Sarana UKS 1 buah 700.000 700.000


Papan Tulis Sarana UKS 2 buah 40.000 80.000

Kecil
Poster Media 10 buah 35.000 350.000

Informasi
Leaflet Media 50 buah 2.000 100.000

Informasi
Spanduk Media 2 buah 120.000 240.000

Penyuluhan

11
Tong Sarana UKS 2 buah 850.000 1.700.000

Sampah
Tempat Sarana UKS 1 buah 700.000 700.000

tidur/ranjang
Kasur Sarana UKS 1 buah 450.000 450.000

Bantal Sarana UKS 1 buah 50.000 50.000

Sub Total Rp 5.170.000

2. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah

Satuan
Transportasi Transportasi 670.000
tim kegiatan
pelaksana
Selama
Kegiatan
Sewa Dokumentas 1 buah 200.000 200.000
Kamera i
Cetak foto 100.000 100.000
kegiatan
Sub Total Rp 970.000

3. Lain-Lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah

Satuan
Konsumsi Snack 60 orang 20.000 900.000

selama

kegiatan
Copy 6 buah 30.000 180.000

Proposal

12
Copy 6 buah 30.000 180.000

Laporan
Dooprize 10 buah 10.000 100.000

Sub Total Rp 1.360.000

5.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Program

Bulan Ke- Bulan Ke- Bulan Ke- Bulan Ke-


No. Kegiatan
1 2 3 4
1. Pelaksanaan

kegiatan yang

bersifat

administratif
2. Menyiapkan

ruangan UKS

beserta

peralatannya
3. Pelatihan dan

pemberdayaan

terhadap tim dokter

13
kecil

6. Penyusunan laporan

7. Penyerahan

Laporan

DAFTAR PUSTAKA

1. Agus Purwanto. Pengaruh pendidikankesehatan tentang perilaku hidup


bersihdan sehat (PHBS) terhadap praktik gosokgigi pada anak usia sekolah di
SDN 1Sambiroto Semarang. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
KeperawatanDan Kesehatan UniversitasMuhammadiyah Semarang.2012.

2. Ardana, Komang, dkk. Perilaku Keorganisasian Edisi Pertama. Graha Ilmu.


Yogyakarta.2008.

3. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta. 2014.

4. Kementrian Kesehatan RI. PHBS di Sekolah. Kemenkes RI. Jakarta;2011.

5. Notoatmodjo,S. Metodologi Penelitian Kesehatan.RinekaCipta. Jakarta,2005.

6. Tim Pembina UKS pusat, Cara melaksanakan UKS di Sekolah Dasar


danMadrasah Ibtidaiyah, Jakarta 1995
.
7. UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Anfaka Perdana
Surabaya;2011.

8. Yunisa,Ade.2010.Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.Victory Inti Cipta:


Jakarta.Sudirman,Susilo.2008. Panduan P3K. Restu Agung: Jakarta.
Lampiran
Lampiran 1. Identitas Pengusul
A. Identitas diri Ketua Tim Pengusul
CURICULUM VITAE

14
Nama Lengkap : Dr.dr.Fauziah Elytha, MSc
Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 12 Maret 1953
NIP : 1953031219800032005
Pangkat Golongan : Pembina Utama Muda / IVc

Jabatan : Dosen / Lektor Kepala


Alamat Rumah : Wisma Lapai Jaya RT 02 RW 06 Blok J No 3 RT 02
Kelurahan Lapai Kecamatan Nanggalo Padang

Riwayat Keluarga
Ayah : Roeslan Maksoen (Almarhum)
Ibu : Hj. Noerma Roeslan (Almarhum)
Suami : Fauzial Amirsyah (Almarhum)
Anak : Fenny Fauriza
Riwayat Pendidikan

1. SD Adabiah I Padang, Tahun 1964


2. SMP N V Padang, Tahun 1967
3. SMA N I Padang, Tahun 1970
4. Fakultas Kedokteran Universitas Anadalas Padang, 1979
5. Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tahun 1994
6. Mahasiswa S-3 Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas FK Unand,
Angkatan 2011

Riwayat Pekerjaan

1. Kepala Puskesmas Pauh Kota Padang, Tahun 1980-1984


2. Kepala Puskesmas Padang Barat Kota Padang, Tahun 1984-1990

15
3. Kepala Seksi Ibu Subdin PKIA Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat,
Tahun 1990-1992
4. Kepala Seksi Gizi dan Kesehatan Keluarga Kanwil Depkes Provinsi
Sumatera Barat, Tahun 1994-1995
5. Kasubdin Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Barat, Tahun 1995-1998
6. Kasubdin Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial Provinsi Sumatera Barat, Tahun 1998-2001
7. Kasubdin Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial Provinsi Sumatera Barat, Tahun 1998-2001
8. Kasubdin Bina P2P-PL Dinkes Sumbar, Tahun 2001-2003
9. Kasubdin Bina Upaya Kesehatan Dinkes Sumbar, Tahun 2003-2004
10. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Tahun 2004-2009
11. Dosen di Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
UNAND Tahun 2009-2012
12. Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAND Tahun 2012-sekarang

Pelatihan Profesional

Tahun Jenis Pelatihan (Dalam/Luar Penyelenggara


Negeri)
1999 Maternal and Chield Health
Manajemen JICA
2000 SPAMEN LAN
2009 Pelatihan Aplication Aproach UNP
UNP Padang
2011 Pelatihan Metodologi Penulisan LPPM Unand
Proposal Pengabdian Kepada
Masyarakat
2011 Pelatihan Metode Penelitian ILUNI
dan Analisis Epidemiologi Epidemiologi
UI

2011 Scholar Ship Clinic and INA


Academic Writing FRONTIER

2012 Pelatihan Analisis Data FKM Unand


Penelitian dan Penggunaan
Software Pendukung PSIKM
Unand

16
2012 Pelatihan Knowledge Base
Enterpreneuer DIKTI
2013 Pelatihan Strategi dan Analisis FKM Unand
Data Multilevel FKM Unand
2014 Workshop Program Kreativitas UNAND
Mahasiswa

2014 Hendry Lesson Plan SEAMEO

Pengalaman Mengajar

Mata Kuliah Program Institusi/Jurusa Sem/Tahun


Pendidikan n/Program Akademik
Studi
Surveilance S1 PSIKM Unand Genap 2010-2013
Epidemiologi
ManajemenPuskesmas S1 FKM Unand Ganjil 2013 sampai
sekarang
OMPE S1 PSIKM Unand 2010-2012
Program S1 FKM Unand Ganjil 2011 sampai
Penanggulangan sekarang
Penyakit Menular
Epidemiologi S1 FKM Unand Ganjil 2012 sampai
Kesehatan Haji sekarang
Epidemiologi Penyakit S1 FKM Unand Ganjil 2012 sampai
Tidak Menular sekarang
Penulisan Ilmiah S1 FKM Unand Ganjil 2013 sampai
sekarang
Epidemiologi S1 FKM Unand Genap 2013 sampai
Kesehatan Reproduksi sekarang

Kesehatan Kerja dan S1 FKM Unand Genap 2013 sampai


PAK sekarang
Epidemiologi K3 dan S1 FKM Unand Genap 2013 sampai
KesehatanLingkungan sekarang

Investigasi Wabah S1 FKM Unand Ganjil 2013 sampai


sekarang

17
Epidemiologi Gizi S1 FKM Unand Ganjil 2014 sampai
sekarang
Biomedik I S1 FKM Unand Genap 2014 sampai
sekarang
Epidemiolog S1 FKM Unand Genap 2014 sampai
Lingkungan sekarang
Biomedik II S1 FKM Unand Genap 2015 sampai
sekarang
Epid.Lingkungan dan S1 FKM Unand Genap 2015 sampai
Kesehatan Kerja sekarang
Epidemiologi.Lapanga S1 FKM Unand Genap 2015 sampai
n sekarang
Manajemen KIA S2 Prodi Kesehatan Genap 2012 sampai
Masyarakat sekarang

Pengalaman Penelitian

1. Survey Rumah Tangga PHBS di Kota Bukittinggi Tahun 2006


2. Picture of Drug Abuse Through Urine Tests in High School Student in
Bukittinggi of 2007
3. Hubungan Asupan Serat dengan Kejadian Penyakit Degeneratif pada Lanjut
Usia di Pedesaan dan Perkotaan Kota Padang Tahun 2011 (Penelitian
Mandiri Dana DIPA Unand)
4. Hubungan Pola Makan, Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Kejadian
Penyakit Maag pada Remaja SMAN 2 Kota Padang Tahun 2011 (Dana
DIPA PSIKM FK Unand Tahun 2011)
5. Asupan Muatan Seksual pada Televisi dan Internet dengan Perilaku Seksual
Remaja Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Padang Tahun 2011
6. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Kesehatan Mental (Stress) dengan
Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Gempa Bumi di Sumatera
Barat (Dana DIPA FKM Unand Tahun 2012)
7. Hubungan Faktor Perilaku dan Karakteristik Masyarakat Terhadap
Pemilihan Pengobatan Tradisional di Wilayah Kerja Puskesmas Muara
Siberut Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun
2012
8. Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Jantung
Koroner pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Khusus Jantung Sumatera
Barat (Dana DIPA FKM Unand Tahun 2013)
9. Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Artritis Reumatoid pada
Perempuan di Wilayah Kerja Puskesmas Palupuh Tahun 2013 (Dana DIPA
FKM Unand Tahun 2014)

18
10. Analisa Keberadaan Modal Sosial dalam Pelaksanaan Pengobatan Massal
Pencegahan Filariasis di Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Tahun
2015 (DIPA FKM Unand Tahun 2015)

Produk dan Karya Imiah

1. Survey Rumah Tangga PHBS di Kota Bukittinggi Tahun 2006 dimuat dalam
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.3/No.2/Maret-September 2009, hal 82-88
2. Household Survey of Clean and Healthy Live Behavior at Bukittinggi West
Sumatera dimuat dalam Journal of Community Health Vo.17 Supplement (1)
2011
3. Picture of Drug Abuse Through Urine Tests in High School Student in
Bukittinggi of 2007
dimuat dalam Journal of Community Health Vo.17 Supplement (1) 2011

4. Sekilas Tentang Alvian Influenza (A1) dimuat dalam Jurnal Kesehatan


Masyarakat Vol.6/No.1/September 2011-Maret 2012 hal 47-50
5. Relationship of Fiber Intake with Degeneratif Disease In Elderly at Rural
dan urban City Padang 2011, Poster Presentation pada International Seminar
Contribution of Health Promotion for Improving Health Community,
February 6th 2012
6. Associated Nutrition Consumption Level of Knowledge, Attitude with
Peptic Ulcer Disease Event on Teenagers In SMAN 2 Padang City 2011,
dipresentasikan pada The 1st Regional Symposium on Health Research and
Development, October 9th-12th 2012
7. Faktor Resiko Kejadian Penyakit Malaria di Wilayah Tambang Emas
Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung dimuat dalam Jurnal Kesehatan
Masyarakat Vol.7/No.1/September 2012-Maret 2013 hal 47-50
8. Faktor resiko lingkungan yang berhubungan dengan kejadian pneumoni
pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun
2012 dipresentasikan pada The 1st Andalas Public Health Conference, 23
November 2013
9. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penyakit Jantung Koroner di Rumah
Sakit Khusus Jantung Sumatera Barat dimuat dalam Jurnal Kesehatan
Masyarakat Vol.8/No.1/September 2013-Maret 2014 hal 15-20
10. Hubungan Faktor Perilaku dan Karakteristik Masyarakat Terhadap
Pemilihan Pengobatan Tradisional di Wilayah Kerja Puskesmas Muara
Siberut Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun
2012, Poster Presentation pada Seminar Nasional Pembiayaan Kesehatan
Berbasis INA CBGS, 23-25 November 2014 di Padang.

19
11. Transsmission Assesment Survey sebagai salah satu langkah Penentuan
Eliminasi Filariasis dimuat dalam Jurnal Kesehatan Medika
Saintika/STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG Vol.5/No.3 Tahun 2014
12. Buku Ajar Program Penanggulangan Penyakit Menular (P3M) Tahun 2014
13. Faktor resiko host kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada lansia di
wilayah kerja Puskesmas Ulak Karang Padang 2013, dipresentasikan pada
The 1st International Seminar on Public Health and Education Tahun 2014
14. Hubungan Faktor-Faktor Budaya Keselamatan (Safety Culture) dengan
Perilaku Keselamatan (Safety Behavior) pada Karyawan Bagian Produksi
Indarung II/III PT. Semen Padang Tahun 2015, dipresentasikan pada
Seminar Forum Kebijakan Kesehatan Indonesia VI, 24-26 Agustus 2015
15. Risk Factors Associated with Rheumatoid Arthritis in Agam Public Health
Centers Palupuh in 2014, Poster Presentation pada The 47th Asia Pasific
Academic Consortium for Public Health Conference, Oktober 2015
16. Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Gangguan Fungsi Paru pada
Pekerja di PT. Semen Padang Tahun 2015, dipresentasikan pada The 2nd
Andalas Public Health Conference, 6-7 November 2015
Kegiatan PKM

1. Pemberdayaan Masyarakat dengan Peningkatan Pelayanan Bidang


Kesehatan di Kota Bukittinggi (Dana DIPA PSIKM FK Unand Tahun 2010)
2. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Menuju Sekolah Dasar
Ramh Lingkungan (Green School) Pasca Gempa di SDN 03 Barangan
Kecamatan VII Koto Sungai Sariak (Dana DIPA PSIKM FK Unand Tahun
2010)
3. Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat dalam Pengembangan Model
Pembinaan Lanjut usia di Wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota padang
(Dana DIPA Unand Tahun 2011)
4. Pelatihan Pengembangan Nagari Siaga bagi kader Poskesri pada 4 Nagari di
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 (Dana DIPA PSIKM FK Unand
Tahun 2011)
5. Penyuluhan Kesehatan Hubungan Pola Makan dan Sikap dengan Kejadian
Penyakit Maag pada Remaja di SMAN 2 Padang Tahun 2011
6. Pemeberdayaan Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Status Kesehatan dan
Gizi Ibu Hamil di Kelurahan Jati Kota Padang (Dana DIPA PSIKM FK
Unand Tahun 2011)
7. Peningkatan Status Kesehatan Keluarga Melalui Revitalisasi Posyandu di
Nagari Sabu Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012
(Dana DIPA PSIKM FK Unand Tahun 2012)

20
8. IbM Penggerakkan Masyarakat untuk Ayo Deteksi Dini Kanker Serviks
dengan Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada Wanita Usia
Produktif fi Kecamatan Kuranji Kota Padang tahun 2011 (Dana DIKTI
Tahun 2012)
9. Penyuluhan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Payolansek Kecamatan
Payakumbuh Barat Tahun 2013 (Dana DIPA FKM Unand Tahun 2013)
10. Penyuluhan dan Pembinaan Kesehatan Tentang Remaja, Rokok, dan
Narkoba (Dana DIPA FKM Unand Tahun 2014)
11. Promosi Kesehatan dalam Upaya Pembinaan Tumbuh Kembang Balita di
PAUD Kelurahan Padang Sarai Kota Padang Tahun 2015 (Dana DIPA
Unand Tahun 2015)
12. Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Program Demam
Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Basung Kabupaten
Agam (Dana DIPA FKM Unand Tahun 2015

Padang, 22 Juli 2016


Pengusul,

(Dr.dr.Fauziah Elytha, MSc)

A. Identitas Diri Anggota Tim Pengusul

1. Anggota Tim Pengusul 1

Nama Lengkap Roma Yuliana

Tempat dan Tanggal Lahir Sijantang Koto /5 Juli 1995

Jenis Kelamin Perempuan

Fakultas/Jurusan/Program Kesehatan Masyarakat


Studi
Nomor Induk Mahasiswa 1311211109
(NIM)

Alamat Rumah Jl.Jati Rawang No.14,Padang

Email romayulianafkmunand13@gmail.com

21
Nomor Telepon/Hp 082170033209

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

13 Sjiantang 3
Nama Institusi 2 Sawahlunto
Koto,Sawahlunto Sawahlunto
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- Lulus 2000-2007 2007-2010 2010-2013

Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Juara 1 Oliampiade Dinas Pendidikan Kota 2009
Biologi Tingkat Sawah Lunto
Kabupataen/Kota
Sawahlunto
2. Juara 2 LCC UUD MPR RI 2011
1945/TAP MPR tingkat
Provinsi Sumatera Barat
3. Juara 2 LCC Lalu Lintas Dinas Pendidikan Kota 2012-2013
tingkat SLTA Se Sawah Lunto
Kabupaten/Kota
Sawahlunto.
Juara 1 LCC KPU Tingkat Dinas Pendidikan Kota 2012
Kabupaten/Kota Sawah Lunto
Sawahlunto.
4. Juara 2 Lomba Fortofolio Dinas Pendidikan Kota 2012
tingkat SLTA Se Sawah Lunto
kabupaten/Kota
Sawahlunto.
5. Finalis 6 Lomba Olimpide MPR RI 2013
Biologi tingkat Provinsi
Sumatera Barat.
6. Presenter in recognition of FKM Unand 2015
attending The 2nd Andalas
Public Health Conference
Solving Public Health
Problem Through
Innovation.
7. Menggalakkan Kebun Gizi PKM 2016
Keluarga dengan Media

22
Polybag Didesa Sijantang
Koto, Kota Sawahlunto
Didanai Dikti.
Karya Tulis Ilmiah yang pernah dibuat
No Judul Tahun
1. Menggalakkan Kebun Gizi Keluarga dengan Media 2014
Polybag Didesa Sijantang Koto, Kota Sawahlunto

2. Gerakan 3M (Memfungsikan, Memfasilitasi Dan 2015


Menata) TK Sayang Mandeh Di Desa Lundar,
Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman
3. Pembudidayaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) 2015
melalui Pembentukan dan Pemberdayaan HEG (Healthy
Environment Group) sebagai upaya Pencegahan
Penyakit dan Peningkatan Derajat Kesehatan
Masyarakat di Nagari Tanjung Lolo Kecamatan Tanjung
Gadang Kabupaten Sijunjung.

Padang, 22 Juli 2016


Pengusul,

(Roma Yuliana)

23

Anda mungkin juga menyukai