MODUL INTERPROFESSIONAL
EDUCATION
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dosen PJMK
Kemahasiswaan dan alumni
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan rahmatNya buku
Panduan Modul Interprofessional Education untuk tahun akademik 2022/2023 telah selesai.
Buku ini disusun kembali berdasarkan hasil evaluasi tahun akademik sebelumnya dan
menyesuaikan dengan hasil peninjauan kurikulum tahun 2022 sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan Dokter Indosensia (SNPDI) 2019.
Buku ini merupakan panduan tutor maupun dosen karena buku ini berisikan
Rancangan Pembelajaran Semester (RPS), metode pembelajaran, penilaian dan panduan
langkah demi langkah bagi tutor yang terlibat dalam Diskusi Kelompok Kecil (DKK). Dengan
adanya buku panduan ini diharapkan dosen maupun tutor yang terlibat memiliki kesamaan
persepsi terhadap pencapaian pengetahuan dan keterampilan minimal oleh mahasiswa dari
setiap proses pembelajaran yang ada.
Buku panduan ini masih perlu terus dievaluasi dan dikritisi untuk perbaikan
berikutnya. Oleh karena itu, masukan ataupun saran yang membangun masih sangat kami
harapkan demi tahapan yang lebih baik.
Demikian hal ini kami sampaikan semoga buku ini dapat bermanfaat sesuai
peruntukkannya.
iii
DAFTAR ISI
iv
VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI
Makna Visi:
Berstandar Internasional : mendapat pengakuan secara Internasional melalui lembaga
akreditasi
berbasis hutan tropis lembap dan lingkungannya:
- Pemanfaatan obat bahan alam yang ada di hutan tropis lembap
- Kedokteran okupasi industri pertambangan
Penjelasan Misi:
Berkualitas :
- Pada bidang pendidikan, pemanfaatan obat bahan alam dan Kedokteran okupasi
industri pertambangan menjadi unggulan prodi kedokteran dan profesi dokter.
- Pengembangan keilmuan kedokteran berbasis hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
Profesional :
adalah orang yang memiliki profesionalitas yang luhur meliputi (SKDI 2012):
1. berketuhanan Yang Maha Esa,
2. bermoral, beretika dan berdisiplin
3. sadar dan taat hukum
4. berwawasan sosial budaya
5. berperilaku profesional
1
Tujuan Program Studi Kedokteran:
1. Tercapainya hasil pengembangan keilmuan Program Studi di bidang
kedokteran untuk menghasilkan lulusan sarjana kedokteran yang profesional
2. Tercapainya hasil penyelenggaraan program studi di bidang penelitian berupa
karya ilmiah dan produk inovasi dengan keunggulan pemanfaatan obat bahan
alam dan Kedokteran okupasi industri pertambangan
3. Tercapainya hasil penyelenggaraan program studi di bidang pengabdian kepada
masyarakat di bidang kedokteran berupa karya ilmiah dan produk inovasi
Visi, Misi, Dan Tujuan Sasaran Program Studi Profesi Dokter Gigi
Visi
Menjadi PS profesi Dokter Gigi yang unggul di tingkat nasional dan berwawasan
internasional di bidang kedokteran gigi yang bertumpu pada hutan tropika lembab
(tropical rainforest) dan lingkungannya pada 2030
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran gigi yang berkualitas dengan berbasis
riset hutan tropika lembab dan lingkungannya berbasis pada standar kompetensi
dokter gigi Indonesia
2. Mengembangkan riset berkualitas, berdayaguna dan berdaya saing yang berbasis
pada sumber hutan tropika lembab dan lingkungannya
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan
taraf kesehatan gigi dan mulut
Tujuan
2
1. Menghasilkan lulusan dokter gigi profesional yang berkualitas, kompetitif, berdedikasi,
bermoral, bertanggungjawab dan mandiri sesuai standar kompetensi dokter gigi Indonesia
serta mampu bersaing di tingkat nasional.
2. Menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas meliputi riset dan atau produk dalam bidang
kedokteran gigi dengan memanfaatkan kekayaan alam hutan tropika lembab (tropical
rainforest) dan lingkungannya
3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat berupa pelayanan paripurna di bidang
kedokteran gigi
3
PROFIL LULUSAN
Profil Lulusan Sarjana Kedokteran
1. Calon praktisi/klinisi
Sarjana kedokteran yang menguasai ilmu kedokteran dengan unggulan
kedokteran tropis yang menjadi dasar pelayanan Kesehatan kepada
masyarakat disertai keimanan dan ketakwaan pada Tuhan YME, pribadi
berkarakter, akhlak mulia, beretika, berbudi pekerti, dan menjunjung tinggi
moralitas, sebagai pembelajar sepanjang hayat, bertanggungjawab sosial, cinta
tanah air, dan berkomitmen untuk menyehatkan kehidupan masyarakat
(catatan: ada materi cinta tanah air dan bela negara di matrikulasi)
2. Calon pendidik/peneliti
Sarjana kedokteran yang berpikir kritis dan kreatif dan memiliki kemampuan
literasi di bidang sains, finansial, sosial budaya, serta teknologi informasi dalam
menghadapi permasalahan kesehatan dan dapat bersaing di era global dan
mampu terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan Kesehatan.
(catatan: bentuk pendidikannya berupa penyuluhan)
3. Agen Perubahan dan Pembangunan Sosial
Sarjana kedokteran sebagai agen perubah dan penggerak masyarakat
berdasarkan etika kedokteran dengan berperan sebagai profesional,
komunikator, kolaborator, advokator, manajer, pemimpin, untuk berkontribusi
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4
Mampu menawarkan solusi dengan argumen yang kuat dan ilmiah, serta
mengkomunikasikan ide kepada khalayak luas, masyarakat akademik, antar
disiplin ilmu; membina kerjasama dan komunikasi interprofesional sehingga
bersinergi dalam konsep team work.
4. Community Leader
Seseorang yang karena kehormatan dan kepercayaan masyarakat setempat,
mampu mengetahui kebutuhan kesehatan perorangan maupun kelompok
sehingga berperan dalam memotivasi masyarakat untuk turut berpartisipasi
meningkatkan kesehatan umum serta khususnya pada masyarakat
5. Manager
Seseorang yang dapat bekerja secara efektif dan harmonis dengan orang lain
baik di dalam maupun di luar organisasi sistem pelayanan kesehatan. Pemimpin
dan koordinator tim dalam komunitas profesi maupun interdisiplin dengan
penerapan manejemen kesehatan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada;
membina suasana kerja dan pelayanan yang kondusif.
6. Lecturer/Researcher
Seseorang yang mampu bertindak sebagai pendidik profesional dan ilmuwan,
senantiasa mengembangkan diri sesuai kemajuan iptek secara tepat guna
melalui penambahan ilmu dan penelitian. Memiliki kepekaan terhadap masalah
di masyarakat, baik yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan gigi mulut
serta kebiasaan dan perilaku; melakukan publikasi penelitian dan
pengembangan baik dalam tertulis maupun seminar.
7. Creator and Innovator
Memiliki kepekaan terhadap kebutuhan kesehatan di lingkungannya serta
memikili kreativitas dan inovasi dalam pengembangan bahan kedokteran gigi
dengan pendekatan alamiah hutan tropis lembab Kalimantan untuk membuat
perubahan dan solusi untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat.
5
Berikut adalah penjelasan dari profil lulusan Diploma III Keperawatan Indonesia :
No Profil Penjelasan
1 Pemberi asuhan Sebagai perawat yang mampu memberikan asuhan keperawatan
keperawatan pada individu, keluargan dan kelompok khusus di tatanan klinik
dan komunitas untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural, dan spiritual dalam
kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan
teknologi keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat
dan undang undang yang berlaku.
6
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
Rumusan CPL Prodi Kedokteran
b. Capaian Pembelajaran:
1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius
2. Berperilaku sesuai dengan nilai kemanusiaan, agama, moral dan etika
akademik sesuai perannya sebagai mahasiswa kedokteran
3. Memiliki kesadaran untuk bersikap dan berupaya maksimal dalam
praktik kedokteran.
4. Merumuskan alternatif keputusan terhadap dilema etik yang terjadi
pada praktik kedokteran.
5. Memiliki kesadaran nasionalisme dan tanggungjawab pada negara
dan bangsa.
6. Memiliki kesadaran untuk berkontribusi dalam peningkatan
derajat kesehatan masyarakat
7. Menguasai konsep pelayanan kedokteran dan kesehatan yang sesuai
dengan hukum perundangan yang berlaku.
8. Mengenal variasi pandangan berdasarkan latar belakang sosial dan
budaya dari individu, keluarga, komunitas dan masyarakat serta
implikasi pandangan tersebut terhadap perilaku hidup sehat.
9. Menunjukkan komitmen untuk bekerja sama intra- dan
interprofesional
10. Menunjukkan semangat kemandirian, daya juang, dan nilai
kewirausahaan dalam bidang kesehatan
7
2) Area Kompetensi Mawas Diri dan Pengembangan Diri
a. Definisi Area Kompetensi:
Kemampuan melakukan praktik kedokteran dengan melakukan refleksi diri, menyadari
keterbatasan, mengatasi masalah personal, dan meningkatkan pengetahuan secara
berkesinambungan, serta menghasilkan karya inovatif dalam rangka menyelesaikan masalah
kesehatan individu, keluarga, komunitas dan masyarakat demi keselamatan pasien.
b. Capaian Pembelajaran:
1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk diri dan
lingkungannya.
2. Menerima dan merespons positif umpan balik dari pihak lain untuk pengembangan
diri dan profesionalisme.
3. Melakukan refleksi diri, mawas diri dan evaluasi diri untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan diri, identifikasi kebutuhan belajar secara terus- menerus
dikaitkan dengan peran sebagai mahasiswa kedokteran.
4. Mengatasi tantangan dan tekanan tugas sebagai mahasiswa kedokteran dan
menunjukkan ketangguhan dalam mengatasi tantangan dan tekanan.
5. Mengenalidan mengatasi masalah keterbatasan fisik, psikis, sosial dan
budaya, pengetahuan dan keterampilan diri sendiri dalam mengembangkan
profesionalisme.
6. Menerapkan kemampuan berpikir kritis, menghasilkan ide yang relevan dan
berinovasi untuk menyelesaikan masalah.
b. Capaian Pembelajaran:
1. Menerapkan pembelajaran kolaboratif sesuai dengan prinsip, nilai dan etika yang
berlaku.
2. Menerapkan kepemimpinan dalam pembelajaran kolaboratif.
3. Menerapkan komunikasi efektif antar mahasiswa kedokteran, profesi kesehatan lain
dan profesi lain.
4. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran kolaboratif pelayanan kesehatan.
5. Mengidentifikasi praktik kolaboratif dalam pelayanan kesehatan individu,
keluarga, komunitas dan masyarakat.
8
4) Area Kompetensi Keselamatan Pasien dan Mutu Pelayanan
a. Definisi Area Kompetensi:
Mampu mengaplikasikan prinsip keselamatan pasien dan prinsip upaya peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan pada individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
b. Capaian Pembelajaran:
1. Menguasai prinsip keselamatan pasien dalam pengelolaan masalah kesehatan
2. Menguasai konsep upaya-upaya pengembangan budaya mutu pelayanan kesehatan
dan keselamatan pasien.
3. Mendemonstrasikan kemampuan komunikasi efektif dan kerjasama tim yang
mengedepankan keselamatan pasien.
4. Mengidentifikasi berbagai faktor risiko yang mempengaruhi keselamatan pasien
5. Mengidentifikasi faktor lingkungan dan manusia untuk meningkatkan keselamatan
pasien.
6. Mengidentifikasi kejadian yang tidak diharapkan dalam pelayanan kesehatan.
b. Capaian Pembelajaran:
1. Menguasai konsep ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan
ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/ Kedokteran Komunitas yang
terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif
ditingkat individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
2. Mampu memanfaatkan bahan alam dalam pengelolaan masalah kesehatan
3. Menguasai konsep okupasi industri pertambangan
4. Menguasai prinsip pengelolaan masalah kesehatan berbasis bukti.
5. Mengevaluasi data, argumen dan bukti secara ilmiah, serta menarik
kesimpulan ilmiah.
6. Menafsirkan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk
menegakkan diagnosis.
7. Menghasilkan karya ilmiah yang mencakup satu pilar keilmuan terkait bidang
kedokteran
8. Mendiseminasikan hasil karya ilmiah kepada masyarakat yang lebih luas.
9. Menguasai prinsip-prinsip ilmu Kedokteran Klinik.
9
2) Area Kompetensi Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
a. Definisi Area Kompetensi:
Kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, mendiseminasikan dan
menghasilkan materi menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif untuk
pengembangan profesi, keilmuan serta dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
b. Capaian Pembelajaran:
1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan efektif untuk
memperoleh informasi, menafsirkan hasil dan menilai mutu suatu informasi
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pembelajaran sepanjang hayat.
2. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan civitas academica dan masyarakat umum.
3. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghasilkan materi dan
mendiseminasikan secara efektif
4. Mencari, mengambil, membuka dan membaca informasi yang disajikan secara
digital menggunakan teknologi komunikasi, dan memanfaatkannya untuk
pengembangan kemampuan akademik.
b. Capaian Pembelajaran:
1. Menguasai konsep upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada masalah
kesehatan individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
2. Mengidentifikasi kebutuhan perubahan pola pikir, sikap dan perilaku, serta
modifikasi gaya hidup untuk promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur,
agama, masyarakat, jenis kelamin, etnis, dan budaya.
3. Merencanakan pendidikan kesehatan dalam rangka upaya promotif dan preventif di
tingkat individu, keluarga, dan masyarakat
4. Merencanakan pengelolaan masalah kesehatan individu, keluarga, komunitas dan
masyarakat secara holistik, komprehensif, bersinambung dan kolaboratif.
5. Mengidentifikasi cara meningkatkan keterlibatan pasien, keluarga, komunitas dan
masyarakat secara berkelanjutan dalam menyelesaikan masalah kesehatan.
6. Menginterpretasi data klinis dan data kesehatan individu, keluarga, komunitas dan
masyarakat, untuk perumusan diagnosis atau masalah kesehatan.
7. Menguasai prinsip dan alternatif strategi penatalaksanaan yang paling tepat
berdasarkan prinsip kendali mutu.
8. Menetapkan tatalaksana farmakologis, gizi, aktivitas fisik dan perubahan perilaku
yang rasional dalam kondisi simulasi.
10
9. Menguasai prinsip konsultasi dan/atau rujukan sesuai dengan standar pelayanan
medis.
10. Menguasai prinsip keberhasilan pengobatan, memonitor perkembangan
penatalaksanaan, memperbaiki, dan mengubah terapi dengan tepat.
11. Menguasai prinsip tatalaksana pada keadaan wabah dan bencana mulai dari
identifikasi masalah hingga rehabilitasi komunitas.
12. Menguasai konsep sistem pelayanan kesehatan dan pengembangan kebijakan
kesehatan.
13. Menguasai prinsip pengelolaan sumber daya secara efektif, efisien dan
berkesinambungan.
14. Menguasai konsep manajemen mutu terpadu dalam pelayanan kesehatan.
15. Menganalisis kebijakan kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah.
16. Menguasai konsep pengelolaan masalah kesehatan individu, keluarga, komunitas
dan masyarakat dalam konteks Jaminan Kesehatan Nasional.
b. Capaian Pembelajaran:
1. Menguasai cara melakukan diagnosis dan diagnosis banding masalah kesehatan
berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan
interpretasi hasil, serta memperkirakan prognosis penyakit.
2. Menguasai prinsip penulisan rekam medis yang baik dan benar.
3. Melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan ewenangannya.
4. Menguasai prosedur proteksi terhadap hal yang dapat membahayakan diri sendiri
dan orang lain.
5. Mengetahui tindakan medis untuk masalah kesehatan/ kecederaan yang
berhubungan dengan hukum.
3) Area Kompetensi Komunikasi efektif
a. Definisi Area Kompetensi:
Kemampuan membangun hubungan, menggali informasi, menerima dan bertukar
informasi, bernegosiasi serta persuasi secara verbal dan non-verbal; menunjukkan empati
kepada pasien, anggota keluarga, masyarakat dan sejawat, dalam tatanan keragaman budaya
lokal dan regional.
b. Capaian Pembelajaran:
1. Berkomunikasi dengan jelas, efektif, dan sensitif serta menunjukkan empati
terhadap reaksi saat berkomunikasi dengan civitas academica dan masyarakat
umum.
2. Menguasai konsep komunikasi efektif pada pasien dengan masalah mental atau
11
keterbatasan fisik.
3. Menguasai cara penyampaian informasi yang terkait kesehatan (termasuk berita
buruk, informed consent) dan melakukan konseling dengan cara yang santun, baik
dan benar.
4. Menguasai konsep komunikasi dengan kepekaan terhadap aspek
biopsikososiokultural dan spiritual
5. Menguasai konsep komunikasi secara efektif dan berempati terhadap massa dalam
upaya meningkatkan status kesehatan komunitas dan masyarakat.
6. Menguasai tata cara pemberian informasi yang relevan kepada penegak hukum,
perusahaan asuransi kesehatan, media massa dan pihak lainnya jika diperlukan.
7. Menguasai konsep dan keterampilan advokasi dengan pihak terkait dalam rangka
pemecahan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
8. Menguasai konsep dan keterampilan dalam kemitraan dan menggerakkan
masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan.
9. Menerapkan keterampilan sosial dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan
orang lain.
Rumusan CPL Prodi Kedokteran Gigi
Aspek Sikap:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri;
12
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
11. Memiliki sikap melayani (caring) dan empati kepada pasien dan keluarganya.
12. Menjaga kerahasiaan profesi terhadap teman sejawat, tenaga kesehatan, dan pasien
13. Menunjukkan sikap menghormati hak otonomi pasien, berbuat yang terbaik
(beneficence), tidak merugikan (non-maleficence), tanpa diskriminasi, kejujuran
(veracity) dan adil (justice).
13
3. mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di
bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode
etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
4. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
terutama masyarakat profesinya;
5. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang
dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat
6. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja;
7. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis
organisasi;
8. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang
profesinya;
9. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan
masalah pekerjaan bidang profesinya;
10. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat
profesi dan kliennya;
11. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya;
12. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
13. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan
nasional pada bidang profesinya;
14. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil
kerja profesinya;
15. Mampu mengikuti perkembangan keilmuan dan keahlian profesi (long life learner)
14
Identification (DVI) sebagai bahan untuk menentukan rencana perawatan gigi
mulut secara kelompok
4. Mampu menegakkan diagnosis awal, diagnosis banding, diagnosis akhir dan
menetapkan prognosis kelainan atau penyakit gigi mulut secara teoritis berdasarkan
patogenesis dengan mempertimbangkan derajat resiko penyakit melalui
interpretasi, analisis, dan sintesis data kasus sesuai standar klasifikasi penyakit
internasional (International Classification of Diseases) secara mandiri.
5. Mampu menyusun rencana perawatan gigi mulut berdasarkan analisis data kasus
sesuai konsep kedokteran gigi klinik, kedokteran gigi pencegahan, kedokteran gigi
dasar, kedokteran klinik dan ilmu biomedik yang relevan dengan
mempertimbangkan siklus hidup pasien dan kondisi sosio-budaya secara mandiri.
6. Mampu membuat keputusan dan melakukan perawatan gigi mulut pada manekin
secara mandiri sesuai dengan metode dan prosedur baku dibawah bimbingan dosen.
7. Mampu memilih dan mendemonstrasikan penggunaan material, peralatan, dan
teknologi kedokteran gigi untuk perawatan gigi mulut pada panthom dan/atau
pasien simulasi sesuai indikasi secara mandiri.
8. Mampu mendemonstrasikan cara mengendalikan rasa nyeri, takut dan kecemasan
dengan pendekatan farmakologik dan/atau non farmakologik secara mandiri.
10. Mampu membuat kajian secara mandiri permasalahan bidang kedokteran gigi pada
pasien atau masyarakat, dan mengusulkan alternatif solusi yang inovatif dengan
pendekatan evidence-based dentistry yang bisa dipertanggungjawabkan secara
akademik.
11. Mampu mendemonstrasikan pengelolaan praktik dan lingkungan kerja yang
ergonomik dengan menerapkan prinsip manajemen kesehatan termasuk
keselamatan kerja, kontrol infeksi dan konsep green dentistry secara mandiri atau
kelompok.
12. Mampu mengambil keputusan medik berdasarkan data kasus untuk merujuk
pasien kepada sejawat dan/atau penyelenggara kesehatan lain berdasarkan standar
prosedur operasional secara mandiri.
13. Mampu merancang, mendemonstrasikan dan mengevaluasi upaya promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit gigi mulut masyarakat secara kelompok.
14. Mampu mendemonstrasikan cara mengelola perilaku pada pasien simulasi dengan
menerapkan prinsip manajemen perilaku secara mandiri dan kelompok.
15. Mampu melakukan kolaborasi antar profesi kesehatan dalam mengelola kesehatan
pasien simulasi secara kelompok.
16. Mampu mendemonstrasikan cara mengidentifikasi dan tindakan medik pada
manekin sesuai dengan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support) dan
kegawatdaruratan dental terbatas secara mandiri dan kelompok.
15
Aspek Keterampilan Khusus Tahap Profesi
1. Mampu melakukan anamnesis secara mandiri dengan menggali riwayat pasien (riwayat
keluarga dan psikososial ekonomi, riwayat kepenyakitan dan pengobatan, riwayat
perawatan gigi mulut, perilaku) yang relevan dengan keluhan utama melalui metode
komunikasi efektif terhadap pasien/keluarga pasien.
2. Mampu melakukan pemeriksaan fisik umum dan sistem stomatognatik yang meliputi
pemeriksaan ekstra dan intra oral secara mandiri pada pasien anak dan dewasa dengan
akurat serta mampu menetapkan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi dan kode etik.
3. Mampu mencatat hasil pemeriksaan dalam rekam medik yang akurat dan
komprehensif, sebagai dokumen legal yang mendukung rencana perawatan gigi mulut serta
keperluan identifikasi odontologi forensik sesuai dengan Disaster Victim Identification
(DVI) secara mandiri.
4. Mampu menegakkan diagnosis awal, diagnosis banding, diagnosis akhir dan
menetapkan prognosis kelainan atau penyakit gigi mulut berdasarkan patogenesis dengan
mempertimbangkan derajat resiko penyakit melalui interpretasi, analisis, dan sintesis hasil
pemeriksaan pasien sesuai standar klasifikasi penyakit internasional (International
Classification of Diseases) secara mandiri.
5. Mampu menyusun rencana perawatan gigi mulut pasien melalui analisis hasil
pemeriksaan, diagnosis dan prognosis sesuai konsep kedokteran gigi klinik, kedokteran gigi
pencegahan, kedokteran gigi dasar, kedokteran klinik dan ilmu biomedik yang relevan
dengan mempertimbangkan siklus hidup pasien dan kondisi sosio-budaya secara mandiri
6. Mampu membuat keputusan, melakukan, dan mengevaluasi keberhasilan perawatan
gigi mulut pada pasien yang disertai atau tanpa kompromis medis secara komprehensif
dengan mengutamakan patient safety, kode etik profesi, cost effectiveness serta berorientasi
pada peningkatan kualitas hidup secara mandiri.
7. Mampu menggunakan material, peralatan, dan teknologi kedokteran gigi pada perawatan
gigi mulut pasien berdasarkan evaluasi atau penelitian sesuai indikasi secara mandiri.
8. Mampu mengendalikan rasa nyeri, takut dan kecemasan dengan pendekatan
farmakologik dan/atau non farmakologik pada pasien secara mandiri.
9. Mampu membuat kajian secara mandiri dan kelompok tentang permasalahan bidang
kedokteran gigi pada pasien atau masyarakat, dan mengusulkan alternatif solusi yang
inovatif dengan pendekatan evidence-based dentistry yang bisa dipertanggungjawabkan
secara akademik dan etik profesi.
10. Mampu mengelola praktik dan lingkungan kerja yang ergonomik dengan menerapkan
prinsip manajemen kesehatan termasuk keselamatan kerja, kontrol infeksi dan konsep green
dentistry secara mandiri atau kelompok.
11. Mampu mengambil keputusan medik sesuai kewenangan klinis (clinical privilege) untuk
merujuk pasien kepada sejawat dan/atau penyelenggara kesehatan lain berdasarkan standar
prosedur operasional secara mandiri.
12. Mampu menyusun, mengelola, dan mengevaluasi program peningkatan kesehatan gigi
mulut masyarakat, serta pencegahan kelainan atau penyakit sistem stomatognatik
16
berdasarkan analisis hasil survei dan data epidemiologi (menggunakan pendekatan evidence
based dentistry) secara kelompok.
13. Mampu mengelola perilaku pasien, keluarga dan masyarakat dengan menerapkan prinsip
manajemen perilaku secara mandiri dan kelompok.
14. Mampu melakukan kolaborasi antar profesi kesehatan dalam mengelola kesehatan
pasien, keluarga dan masyarakat secara kelompok.
15. Mampu mengidentifikasi dan melakukan tindakan medik pada pasien gawat darurat
sesuai dengan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support) dan kegawatdaruratan
dental terbatas secara mandiri dan kelompok
17
• Tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam memberikan pelayanan
kesehatan gigi mulut
• Berfikir analitis guna mendukung evidence based dentistry
• Metodologi penelitian
8. Menguasai konsep teoritis dalam:
• Ilmu kedokteran gigi klinik untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi mulut yang
meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
• Biomaterial/Dental material dan teknologi kedokteran gigi
• Radiologi kedokteran gigi
• Ilmu kesehatan gigi masyarakat
• Manajemen kesehatan
18
• Patogenesis penyakit atau kelainan yang meliputi, infeksi, dan non infeksi.
• Sterilisasi, desinfeksi dan asepsis
• Obat-obat yang digunakan untuk penyakit gigi mulut, termasuk efek samping dan
interaksinya.
• Tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam memberikan pelayanan
kesehatan gigi mulut
• Berfikir analitis guna mendukung evidence based dentistry
• Metodologi penelitian
8. Menguasai konsep aplikasi dalam:
• Ilmu kedokteran gigi klinik untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi mulut yang
meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
• Biomaterial/Dental material dan teknologi kedokteran gigi
• Radiologi kedokteran gigi
• Ilmu kesehatan gigi masyarakat
• Manajemen kesehatan
19
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; (CP.S.09)
10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara
mandiri; (CP.S.10)
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik professional meliputi kemampuan menerima
tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup
praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/ peraturan perundangan; (CP.S.11)
12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai
dengan Kode Etik Perawat Indonesia; (CP.S.12)
13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien,
menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan
kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggung jawabnya; (CP.S.13)
B. Pengetahuan
1. Menguasai anatomi, fisiologi tubuh manusia, dan patofisiologi; (CP.P.01)
2. Menguasai prinsip fisika dan biokimia; (CP.P.02)
3. Menguasai prinsip penatalaksanaan gizi dan farmakologi; (CP.P.03)
4. Menguasai konsep dasar psikologi dan perilaku manusia; (CP.P.04)
5. Menguasai konsep dasar antropologi kesehatan dan transkultural dalam
keperawatan; (CP.P.05)
6. Menguasai konsep keperawatan; (CP.P.06)
7. Menguasai konsep dan prinsip patient safety; (CP.P.07)
8. Menguasai konsep teoritis kebutuhan dasar manusia; (CP.P.08)
9. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat-sakit padaberbagai
tingkat usia; (CP.P.09)
10. Menguasai konsep, prinsip dan teknik promosi kesehatan; (CP.P.10)
11. Menguasai konsep dan prinsip kegawatdaruratan, trauma, dan manajemen bencana;
(CP.P.11)
12. Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik; (CP.P.12)
13. Menguasai konsep dan prinsip etika profesi dan hukum kesehatan/ keperawatan;
(CP.P.13)
14. Menguasai konsep pengelolaan dan penjamin mutu asuhan keperawatan sertapraktek
keperawatan berbasis bukti; (CP.P.14)
15. Menguasai konsep teoritis asuhan keperawatan pada klien dan keluarganya dengan
masalah penyakit tropis; (CP.P.15)
16. Mampu menguasai konsep dan teori terapi komplementer; (CP.P.16).
C. Keterampilan Khusus
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok
baik sehat maupun sakit dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan
spiritual yang menjamin keselamatan klien, sesuai standar asuhan keperawatan;
20
(CP.KK.01)
2. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)
3. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar trauma pada situasi gawatdarurat dan
manajemen bencana; (CP.KK.03)
4. Mampu melaksanakan pemberian obat oral, topical, parenteral, inhalasi, dan supositoria
sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan; (CP.KK.04)
5. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah, merencanakan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi, mendokumentasikan, menyajikan informasi
asuhan keperawatan; (CP.KK.05)
6. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien; (CP.KK.06)
7. Mampu melaksanakan promosi kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehatklien
dan menurunkan angka kesakitan; (CP.KK.07)
8. Mampu menerapkan patient safety dalam praktik keperawatan dengan menerapkan
prinsip-prinsip mikrobiologi dan parasitologi; (CP.KK.08)
9. Mampu melakukan prosedur berbagai teknik terapi komplementer; (CP.KK.09)
10. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien homecare; (CP.KK.10)
D. Keterampilan Umum
1. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisa data; (CP.KU.01)
2. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)
3. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang
keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan
bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri; (CP.KU.03)
4. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja yang akurat dan sahih,
mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya; (CP.KU.04)
5. Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok; (CP.KU.05)
6. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yangditugaskan
kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya; (CP.KU.06)
7. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri;
(CP.KU.07)
8. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi; (CP.KU.08)
21
22
PETA KURIKULUM PRODI KEDOKTERAN TAHUN 2022
UKMPPD SUMPAH DOKTER
Semester IX
& X Rotasi klinik
Yudisium S.Ked
Kegawatdarur Kegawatdarur Manajemen
(20 sks) REM Semester Rotasi Klinik
atan Medik (5) atan Bedah (5) Kesehatan (5)
VIII
Hasil Skripsi (3 SKS)
Keterampilan Medik VII (2)
TAHUN III KELAINAN BERDASARKAN SISTEM ORGAN
SOFT SKILL
Waktu 6 minggu 6 minggu 6 minggu 4 minggu Waktu 6 minggu 6 minggu 6 minggu 4 minggu
SEMESTER GANJIL SEMESTER GENAP
23
PETA KURIKULUM PRODI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI
24
STRUKTUR KURIKULUM PRODI D3 KEPERAWATAN
SEMESTER I
NO MATA KULIAH KODE-MK BOBO T P K/L
T
1 Pendidikan Agama MU000052W001 3 2 1 -
2 Pendidikan Pancasila MU000052W002 2 2 - -
3 Pendidikan Kewarganegaraan MU000052W003 2 2 - -
4 Bahasa Indonesia MU000052W004 2 1 1 -
5 Ilmu Sosial Budaya Dasar MU000052W006 2 2 - -
6 Ilmu Biomedik Dasar 19103354W001 4 3 1 -
7 Komunikasi 19103352W002 2 1 1 -
8 Konsep Dasar Keperawatan 19103352W003 2 2 - -
9 Etika dan Hukum Keperawatan 19103352W004 2 1 1 -
JUMLAH 21 16 5 0
JUMLAH JAM/ MINGGU 26 13 14 -
SEMESTER II
SEMESTER III
26
SEMESTER IV
SEMESTER V
SEMESTER VI
27
JUMLAH TOTAL SKS, JUMLAH JAM/MINGGU
28
METODE PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
1. Aktivitas pembelajaran
- Kuliah bersama mahasiswa dari 3 profesi (dokter, dokter gigi dan perawat)
Kuliah bersama dilakukan untuk topik overview IPE, kolaborasi dan manajemen tim.
Dalam sesi kuliah akan ada sesi refleksi mahasiswa terhadap profesi masing-masing profesi.
Adapun dosen pemberi kuliah akan berasal dari Tim Fasilitator IPE yang anggotanya terdiri
dari 3 profesi.
- Diskusi tutorial akan dilakukan untuk topik peran dan tanggung jawab masing-masing profesi
dan topik komunikasi interprofesional. Masing-masing tutorial dilaksanakan sebanyak 2 kali
pertemuan. Diskusi tutorial menggunakan metode seven jump.
Untuk mahasiswa akan dibagi menjadi 15 kelompok (jumlah mahasiswa setiap kelompok
12-15 orang). Setiap kelompok akan difasilitasi oleh 1 orang dosen. Dosen dapat berasal
dari 3 profesi.
29
a. Identitas anggota keluarga
b. Riwayat Kesehatan keluarga
c. Pemeriksaan tanda vital keluarga
d. Pemeriksaan BB, TB
2. Metode assement
- MCQ
Untuk menilai pengetahuan mahasiswa mengenai topik overview IPE, kolaborasi dan
manajemen tim, peran dan tanggung jawab profesi, komunikasi interprofessional.
- Portfolio
Berisi:
a. Kegiatan pembelajaran
b. Refleksi
c. Tindak lanjut (jika ada)
- MSF
Mahasiswa akan mendapatkan umpan balik dari teman kelompok, dosen, keluarga pasien
- Penilaian diskusi tutorial
Penilaian diskusi tutorial meliputi pengetahuan akan konten yang didiskusikan,
sikap/perilaku mahasiswa dan dinamika kelompok.
- Penilaian hasil observasi lapangan
Berupa portofolio kelompok meliputi meliputi data observasi dan refleksi terhadap peran
dan tanggung jawab anggota kelompok, kerjasama dan komunikasi anggota tim.
3. Aktivitas penunjang
- Mahasiswa akan didampingi oleh dosen pembimbing. Setiap dosen pembimbing akan
memfasilitasi sebanyak 12-15 mahasiswa.
- Dosen pembimbing juga bertugas sebagai tutor
- Dosen pembimbing akan dipilih dari perwakilan masing-masing program studi
- Kriteri fasilitator:
30
a. Berkomitmen memfasilitasi kegiatan IPE
b. Memiliki kemampuan untuk memberikan umpan balik konstruktif
c. Telah mengikuti pelatihan IPE
- Fasilitator wajib melakukan mentoring kepada mahasiswa sebanyak 3 kali (minggu ke 5,
minggu ke 10 dan minggu ke 14)
- Isi mentoring :
a. Mentor menginisiasi refleksi diri mentee dengan mendengarkan deskripsi pengalaman
belajarnya secara detail. Contoh pertanyaan: “ceritakan mengenai pengalaman anda
belajar selama di modul IPE ini!”
b. Mentor mendiskusikan bagaimana perasaan, apa yang dipikirkan atau dampak terhadap
emosi mentee. Contoh pertanyaan: :”Ceritakan bagaimana perasaan anda selama
menjalani modul IPE ini!”
c. Mentor memfasilitasi kemampuan mentee untuk mengevaluasi pengalamannya yang
terfokus pada hal yang telah dinilai baik dan masih perlu diperbaiki oleh mentee. Contoh
pertanyaan: “Apa saja hal-hal baik yang anda lakukan selama menjalani modul IPE?”
atau “ Menurut anda, apa saja hal-hal yang masih perlu anda perbaiki?”
d. Mentor dapat memfasilitasi kemampuan analisis dari evaluasi diri mentee berdasarkan
pengalamannya. Contoh pertanyaan: “Menurut anda, mengapa hal tersebut dapat
terjadi?”
e. Mentor menanyakan bagaimana simpulan atau “lesson learnt” dari pengalaman belajar
mentee. Contoh pertanyaan: “ Menurut anda, apa pembelajaran yang dapat dipetik dari
pengalaman ini?”
f. Mentor memfasilitasi mentee untuk membuat rencana tindak lanjut. Contoh pertanyaan:
“Apa yang akan anda lakukan selanjutnya?”
4. Penilaian tengah
- Penilaian tengah melalui penilaian portfolio. Penilaian dilakukan ketika mahasiswa bertemu
dengan fasilitator.
5. Penilaian akhir
Penilaian akhir berdasarkan pembobotan dari komponen penilaian yang sudah ada
Ketentuan penilaian:
Formatif
Umpan balik
MSF
Portfolio
Sumatif
MCQ : 30%
Tutorial : 30%
Laporan observasi lapangan : 40 %
Keterangan penilaian:
1. Penilaian portofolio setiap mahasiswa akan dilakukan oleh dosen pembimbing
2. Penilaian tutorial klinik setiap mahasiswa akan dilakukan oleh dosen pembimbing
3. Penilaian MSF setiap mahasiswa akan dinilai oleh semua teman profesi dalam
31
kelompok, dosen pembimbing, keluarga binaan (1 orang)
4. Nilai akhir dihitung oleh tim dosen pembimbing dari berbagai metode yang digunakan.
5. Nilai batas lulus 65
IPE di semester 6 terintegrasi dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tujuan
KKN membantu dalam mengatasi masalah kesehatan di masyarakat walaupun dalam ruang
lingkup yang kecil, dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
1. Aktivitas pembelajaran
- Observasi lapangan
Mahasiswa akan terjun ke masyarakat untuk menggali permasalahan kesehatan di
masyarakat.
2. Metode assement
- Portfolio
Melanjutkan portfolio yang telah dibuat pada semester 1.
Berisi:
a. Kegiatan pembelajaran
b. Refleksi
c. Tindak lanjut (jika ada)
- MSF
Mahasiswa akan mendapatkan umpan balik dari teman kelompok, dosen, perangkat desa
3. Aktivitas penunjang
- Mahasiswa akan didampingi oleh dosen pembimbing. Setiap dosen pembimbing akan
memfasilitasi sebanyak 12-15 mahasiswa.
- Dosen pembimbing akan dipilih dari perwakilan masing-masing program studi
- Kriteri fasilitator:
a. Berkomitmen memfasilitasi kegiatan IPE
b. Memiliki kemampuan untuk memberikan umpan balik konstruktif
c. Telah mengikuti pelatihan IPE
- Fasilitator wajib melakukan mentoring kepada mahasiswa sebanyak 2 kali (presentasi
program dan presentasi hasil)
- Isi mentoring :
a. Mentor menginisiasi refleksi diri mentee dengan mendengarkan deskripsi
pengalaman belajarnya secara detail
b. Mentor mendiskusikan bagaimana perasaan, apa yang dipikirkan atau dampak
terhadap emosi mentee
c. Mentor memfasilitasi kemampuan mentee untuk mengevaluasi pengalamannya
yang terfokus pada hal yang telah dinilai baik dan masih perlu diperbaiki oleh
mentee
d. Mentor dapat memfasilitasi kemampuan analisis dari evaluasi diri mentee
berdasarkan pengalamannya
32
e. Mentor menanyakan bagaimana simpulan atau “lesson learnt” dari pengalaman
belajar mentee
f. Mentor memfasilitasi mentee untuk membuat rencana tindak lanjut
4. Penilaian tengah
- Penilaian tengah melui penilaian portfolio. Penilaian dilakukan ketika mahasiswa
bertemu dengan dosen pembimbing
5. Penilaian akhir
Menyesuaikan dengan penilaian KKN dengan memasukkan komponen IPE yang harus
dinilai
33
SARANA DAN PRASARANA
A. Sumber pembelajaran
- Buku teks dan jurnal
- Pedoman Praktikum
- Pedoman tutorial mahasiswa
B. Media instruksional
- Slide projector
- LCD
- White Board
- Flip Chart
- Buku gambar, alat tulis, alat gambar, buku catatan
D. Sarana fisik
- Ruang Kuliah
- Ruang diskusi
- Ruang Praktikum
- Alat-alat Praktikum
- Perpustakaan
- Media Audiovisual
34
35
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
37
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
5. Mengidentifikasi praktik kolaboratif dalam pelayanan kesehatan individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
B.2.3.2. Kelompok Area Kompetensi Intelektual, Analitis dan Kreatif
1) Area Kompetensi Literasi Sains
1. Menguasai konsep ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/
Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif ditingkat individu, keluarga,
komunitas dan masyarakat.
2) Area Kompetensi Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan efektif untuk memperoleh informasi, menafsirkan hasil dan
menilai mutu suatu informasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pembelajaran sepanjang hayat.
2. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan civitas academica dan masyarakat
umum.
3. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghasilkan materi dan mendiseminasikan secara efektif.
4. Mencari, mengambil, membuka dan membaca informasi yang disajikan secara digital menggunakan teknologi komunikasi, dan
memanfaatkannya untuk pengembangan kemampuan akademik.
B.2.3.3. Kelompok Area Kompetensi Teknis
1) Area Kompetensi Komunikasi efektif
1. Berkomunikasi dengan jelas, efektif, dan sensitif serta menunjukkan empati terhadap reaksi saat berkomunikasi dengan civitas
academica dan masyarakat umum.
Capaian Pembelajaran Matakuliah : Mahasiswa mampu menganalisis topik kolaborasi antar profesi kesehatan
Deskripsi Matakuliah :
Pada mata kuliah modul Interprofessional education mahasiswa mempelajari 4 domain IPE yaitu value/ethic for interprofessional practice,
role/responsibilities, komunikasi interprofesional dan kerjasama tim. Pada madul IPE ini, kompetensi nilai-nilai profesionalisme untuk semester 1 masih
pada ranah mengenalkan nilai profesionalisme dan aplikasi sederhana melalui observasi lapangan. Kompetensi peran dan tanggung jawab profesi untuk
semester 1 pada ranah mengenalkan peran dan tanggung jawab masing-masing profesi, Kompetensi kerjasama tim pada semester 1 fokus pada kerjasama
antar individu, dan kompetensi komunikasi interprofessional pada semester 1 lebih kepada mengajarkan mahasiswa untuk berempati, sambung rasa dan
38
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
1.
39
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Pertemuan ke 1
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu menjelaskan keseluruhan Menjelaskan gambaran topik pada modul gambaran topik pada modul interprofessional
topik pada modul interprofessional education interprofessional education education
Metode Pembelajaran : Kuliah
Pengalaman belajar: Mahasiswa mampu menelaah gambaran topik pada modul interprofessional education
Penilaian:
Jenis Kriteria Bobot
Formatif Kognitif, sikap
Waktu : 100 menit
Referensi umum:
Referensi khusus (integrasi Penelitian/PkM): -
Revisi RPS
Revisi Ke : 0 Uraian Revisi :-
Pertemuan ke 2
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu menjelaskan overview menjelaskan overview IPE dan kolaborasi Overview IPE dan kolaborasi
IPE dan kolaborasi
Metode Pembelajaran : Kuliah dan refleksi
Pengalaman belajar: Mahasiswa mampu menelaah topik overview IPE
Penilaian:
Jenis Kriteria Bobot
Formatif: Umpan balik, MSF dan Portfolio Kognitif, sikap
40
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Sumatif: MCQ
Waktu : 100 menit
Referensi umum:
Referensi khusus (integrasi Penelitian/PkM): -
Revisi RPS
Revisi Ke : 0 Uraian Revisi :-
Pertemuan ke 3
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu menjelaskan cara menjelaskan cara melakukan analisa SWOT cara melakukan analisa SWOT
melakukan analisa SWOT
41
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Pertemuan ke 4
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu melakukan kolaborasi Melakukan kolaborasi Kolaborasi
Penilaian:
Jenis Kriteria Bobot
Formatif: Umpan balik, MSF dan Portfolio Kognitif, sikap, keterampilan
Sumatif: MCQ
Waktu : studi kasus pertemuan 3= 150 menit, studi kasus pertemuan 4= 150 menit
Referensi umum:
Referensi khusus (integrasi Penelitian/PkM): -
Revisi RPS
Revisi Ke : 0 Uraian Revisi :-
42
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Pertemuan ke 5
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu melakukan refleksi melakukan refleksi mengenai kegiatan yang refleksi mengenai kegiatan yang telah dilalui, dan
mengenai kegiatan yang telah dilalui, dan telah dilalui, dan pemahaman mengenai IPE pemahaman mengenai IPE yang sudah dipelajari
pemahaman mengenai IPE yang sudah yang sudah dipelajari (sesuaikan dengan (sesuaikan dengan jadwal mata kuliah yang sudah
dipelajari (sesuaikan dengan jadwal mata jadwal mata kuliah yang sudah dilalui) dan dilalui) dan tindak lanjut
kuliah yang sudah dilalui) dan tindak lanjut tindak lanjut
43
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Pertemuan ke 9
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Menjelaskan tentang manajemen tim dan manajemen tim dan manajemen konflik serta nilai-
manajemen tim dan manajemen konflik serta manajemen konflik serta nilai-nilai nilai profesionalisme
nilai-nilai profesionalisme profesionalisme
Metode Pembelajaran : Kuliah dan refleksi
Pengalaman belajar: Mahasiswa mampu menelaah topik manajemen tim dan manajemen konflik
44
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Penilaian:
Jenis Kriteria Bobot
Formatif: Umpan balik, MSF dan Portfolio Kognitif, sikap
Sumatif: MCQ
Waktu : 100 menit
Referensi umum:
Referensi khusus (integrasi Penelitian/PkM): -
Revisi RPS
Revisi Ke : 0 Uraian Revisi :-
Pertemuan ke : 10
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu mengkaplikasian Mengaplikasikan nilai-nilai profesionalisme dalam nilai-nilai profesionalisme dalam manajemen tim
nilai-nilai profesionalisme dalam manajemen tim
manajemen tim
Metode Pembelajaran :
observasi lapangan
Pengalaman belajar:
Mahasiswa mempraktekkan nilai-nilai profesionalisme dalam manajemen tim
Penilaian:
Jenis Kriteria Bobot
Formatif: Umpan balik, MSF dan Portfolio Aspek sikap, kognitif, keterampilan 30%
45
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Sumatif: MCQ
Waktu :
Setiap observasi lapangan 170 menit
Referensi :
Referensi umum: no
Referensi khusus (integrasi Penelitian/PkM): -
Revisi RPS
Revisi Ke : 0 Uraian Revisi :-
Pertemuan ke 11
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu melakukan refleksi melakukan refleksi mengenai kegiatan yang refleksi mengenai kegiatan yang telah dilalui, dan
mengenai kegiatan yang telah dilalui, dan telah dilalui, dan pemahaman mengenai IPE pemahaman mengenai IPE yang sudah dipelajari
pemahaman mengenai IPE yang sudah yang sudah dipelajari (sesuaikan dengan (sesuaikan dengan jadwal mata kuliah yang sudah
dipelajari (sesuaikan dengan jadwal mata jadwal mata kuliah yang sudah dilalui) dan dilalui) dan tindak lanjut
kuliah yang sudah dilalui) dan tindak lanjut tindak lanjut
46
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Pertemuan ke : 12
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu mengkaplikasian Mengaplikasikan nilai-nilai profesionalisme dalam nilai-nilai profesionalisme dalam manajemen tim
nilai-nilai profesionalisme dalam manajemen tim
manajemen tim
Metode Pembelajaran :
observasi lapangan
Pengalaman belajar:
Mahasiswa mempraktekkan nilai-nilai profesionalisme dalam manajemen tim
Penilaian:
Jenis Kriteria Bobot
Formatif: Umpan balik, MSF dan Portfolio Aspek sikap, kognitif, keterampilan 30%
Sumatif: MCQ
Waktu :
Setiap observasi lapangan 170 menit
Referensi :
47
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Referensi umum: no
Referensi khusus (integrasi Penelitian/PkM): -
Revisi RPS
Revisi Ke : 0 Uraian Revisi :-
Pertemuan ke 13
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu melakukan refleksi melakukan refleksi mengenai kegiatan yang refleksi mengenai kegiatan yang telah dilalui, dan
mengenai kegiatan yang telah dilalui, dan telah dilalui, dan pemahaman mengenai IPE pemahaman mengenai IPE yang sudah dipelajari
pemahaman mengenai IPE yang sudah yang sudah dipelajari (sesuaikan dengan (sesuaikan dengan jadwal mata kuliah yang sudah
dipelajari (sesuaikan dengan jadwal mata jadwal mata kuliah yang sudah dilalui) dan dilalui) dan tindak lanjut
kuliah yang sudah dilalui) dan tindak lanjut tindak lanjut
48
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Referensi umum:
Referensi khusus (integrasi Penelitian/PkM): -
Revisi RPS
Revisi Ke : 0 Uraian Revisi :-
Pertemuan ke : 14
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu mengkaplikasian Mengaplikasikan nilai-nilai profesionalisme dalam nilai-nilai profesionalisme dalam manajemen tim
nilai-nilai profesionalisme dalam manajemen tim
manajemen tim
Metode Pembelajaran :
observasi lapangan
Pengalaman belajar:
Mahasiswa mempraktekkan nilai-nilai profesionalisme dalam manajemen tim
Penilaian:
Jenis Kriteria Bobot
Formatif: Umpan balik, MSF dan Portfolio Aspek sikap, kognitif, keterampilan 30%
Sumatif: MCQ
Waktu :
Setiap observasi lapangan 170 menit
Referensi :
Referensi umum: no
Referensi khusus (integrasi Penelitian/PkM): -
49
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
Revisi RPS
Revisi Ke : 0 Uraian Revisi :-
Pertemuan ke 15
Sub CPMK Indikator Bahan Kajian
Mahasiswa mampu melakukan kolaborasi Melakukan kolaborasi Kolaborasi
50
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
1 dari #
51
UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
No. Dokumen No. Revisi Hal
1 dari #
52
MODUL
INTERPROFESSIONAL EDUCATION
A. Kegiatan pembelajaran
I. Problem Based Learning (Tutorial)
Setiap profesi mempunyai peran dan fungsi masing-masing dalam pelayanan kesehatan.
Pembatasan peran ini dikarenakan setiap profesi kesehatan memiliki pengetahuan,
keahlian, dan keterampilan yang berbeda-beda. Dalam melakukan pekerjaannya setiap
profesi wajib menjunjung nilai-nilai etika profesi.
Peran dan fungsi masing-masing profesi kesehatan professional sangat memengaruhi
kualitas pelayanan kesehatan. Diperlukan komunikasi yang baik antar profesi agar layanan
kesehatan dapat optimal. Walaupun tentu dalam pelaksanaanya akan terdapat berbagai
tantangan.
Referensi:
Konsil Kedokteran Indonesia. (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Jakarta
Amin, Yanuar (2017). Etika Profesi dan Hukum Kesehatan. Kemenkes RI.
Konsil Kedokteran Indonesia. (2015). Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia.
Soemantri D., Sari SO., Ayubi D. Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan. 2019. Jakarta:
Sagung Seto.
Aiken, T.D. (2004). Legal, Ethical, and Political Issues in Nursing. 2nd Ed. Philadelphia:
F.A. Davis Company.
Bertens, K. (2002). Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Agustina, M., Oktaviani, N.P.W., Marlyn, R., et all. (2021). Etika Keperawatan. Medan:
Yayasan Kita Menulis
Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New York.
Delmar Cengage LearningKozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2016).
Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice, 10th edition. New Jersey
Prentice Hall Health Nies, M.A.& McEwen, M. (2014). Community/public health nursing:
Promoting the health of populations. 6th Ed. Washington: WB Saunders Company
Rankin, S.H. & Stallings, K.D. (2005). Patient Education in Health and Illness. 5th Ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Antai-Otong, D. (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span Approach. United
Kingdom: Jones and Barlett Publishers.
Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture, Collaboration.
Thesis, Canada:
Alfaro-LeFevre R. (2013). Critical Thinking, Clinical Reasoning, and Clinical Judgment.
5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer,
Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia
53
Studi Kasus 1
Tujuan pembelajaran: Mahasiswa mampu melakukan kolaborasi dalam tim
Aktivitas pembelajaran:
Mahasiswa melakukan koordinasi tim dalam 1 kelompok untuk mempersiapkan observasi
lapangan. Mahasiswa membuat rencana observasi antara lain:
a. Menentukan peran semua orang dalam tim (ketua, sekretatis, anggota, dll)
b. Menyusun rencana observasi lapangan
c. Menentukan keluarga binaan yang diobservasi
d. Menyusun jadwal kerja tim termasuk jadwal kunjungan lapangan, presentensi, dll
Studi kasus 2
Tujuan pembelajaran: Mahasiswa mampu melakukan kolaborasi dalam tim
Aktivitas pembelajaran:
a. Mahasiswa melakukan evaluasi terhadap kerjasama tim (menggunakan analisa SWOT)
Mentoring
Dosen membantu mahasiswa melakukan refleksi mengenai kegiatan yang telah dilalui, dan
pemahaman mengenai IPE yang sudah dipelajari (sesuaikan dengan jadwal mata kuliah
yang sudah dilalui) dan tindak lanjut
1. Mentor menginisiasi refleksi diri mentee dengan mendengarkan deskripsi pengalaman
belajarnya secara detail. Contoh pertanyaan: “ceritakan mengenai pengalaman anda
belajar selama di modul IPE ini!”
2. Mentor mendiskusikan bagaimana perasaan, apa yang dipikirkan atau dampak
terhadap emosi mentee. Contoh pertanyaan: :”Ceritakan bagaimana perasaan anda
selama menjalani modul IPE ini!”
3. Mentor memfasilitasi kemampuan mentee untuk mengevaluasi pengalamannya yang
terfokus pada hal yang telah dinilai baik dan masih perlu diperbaiki oleh mentee.
Contoh pertanyaan: “Apa saja hal-hal baik yang anda lakukan selama menjalani modul
IPE?” atau “ Menurut anda, apa saja hal-hal yang masih perlu anda perbaiki?”
4. Mentor dapat memfasilitasi kemampuan analisis dari evaluasi diri mentee berdasarkan
pengalamannya. Contoh pertanyaan: “Menurut anda, mengapa hal tersebut dapat
terjadi?”
5. Mentor menanyakan bagaimana simpulan atau “lesson learnt” dari pengalaman belajar
mentee. Contoh pertanyaan: “ Menurut anda, apa pembelajaran yang dapat dipetik dari
pengalaman ini?”
6. Mentor memfasilitasi mentee untuk membuat rencana tindak lanjut. Contoh
pertanyaan: “Apa yang akan anda lakukan selanjutnya?”
54
JADWAL PELAKSANAAN MODUL IPE
SEMESTER GANJIL 2023/2024
PRODI KEDOKTERAN, PRODI KEDOKTERAN GIGI DAN PRODI D3 KEPERAWATAN
Minggu
Tanggal Pukul Kegiatan pembelajaran Nama dosen Tempat
ke
13.00- Auditorium
1 Senin, 14 Agustus 2023 Kuliah pengantar modul Sulistiawati
15.00 PSDK
13.00- Kuliah Topik overview IPE dan Auditorium
2 Senin, 21 Agustus 2023 Sulis
15.00 kolaborasi PSDK
13.00- Auditorium
3 Senin, 28 Agustus 2023 Kuliah analisa SWOT Cicih
15.00 PSDK
Senin, 4 September 13.00- studi kasus 1 membentuk Tim, R PBL 1, 2 dan
4 Tim dosen
2023 15.00 membentuk rencana kerja, dll) RPBL Faal
Senin, 11 September 13.00- R PBL 1, 2 dan
5 Mentoring 1 Tim dosen
2023 15.00 RPBL Faal
Senin, 18 September 13.00- R PBL 1, 2 dan
6 Tim dosen
2023 15.00 Dkk 1 RPBL Faal
Senin, 25 September 13.00- R PBL 1, 2 dan
7 Tim dosen
2023 15.00 Dkk 2 RPBL Faal
13.00- Sulis, Cicih, Auditorium
8 Senin, 2 Oktober 2023
15.00 Pleno Solichin PSDK
Kuliah dan refleksi topik manajemen
13.00- Auditorium
9 Senin, 9 Oktober 2023 tim dan manajemen konflik serta Cicih
15.00 PSDK
nilai2 profesionalisme
Observasi lapangan
13.00- 1(Mengaplikasikan nilai-nilai R PBL 1, 2 dan
10 Senin, 16 Oktober 2023 Tim dosen
15.00 profesionalisme dalam manajemen RPBL Faal
tim )
13.00- R PBL 1, 2 dan
11 Senin, 23 Oktober 2023 Mentoring 2 Tim dosen
15.00 RPBL Faal
Observasi lapangan 2
13.00- (Mengaplikasikan nilai-nilai R PBL 1, 2 dan
12 Senin, 30 Oktober 2023 Tim dosen
15.00 profesionalisme dalam manajemen RPBL Faal
tim )
13.00- R PBL 1, 2 dan
13 Mentoring 3 Tim dosen
Senin, 6 Nopember 2023 15.00 RPBL Faal
Observasi lapangan 3
13.00- (Mengaplikasikan nilai-nilai R PBL 1, 2 dan
14 Tim dosen
Senin, 13 Nopember 15.00 profesionalisme dalam manajemen RPBL Faal
2023 tim )
Senin, 20 Nopember 13.00- Studi kasus (melakukan kolaborasi R PBL 1, 2 dan
15 Tim dosen
2023 15.00 sebagai mahasiswa RPBL Faal
Senin, 27 Nopember
16 Ujian Modul
2023
55
LEMBAR EVALUASI PENILAIAN TUTORIAL
LEMBAR EVALUASI
DISKUSI KELOMPOK KECIL I
PRODI KEDOKTERAN TAHUN AKADEMIK 2023/2024
FAKULTAS KEDOKTERAN UNMUL
Modul :…………………………....................
Blok :…………………………...................
Skenario :…………………………...................
Kelompok :…………………………...................
Nama Tutor :…………………… .........................
NILAI TOTAL
No NIM Nama Mahasiswa I II III
56
Keterangan : Nilai Total = I + II + III
3
Samarinda,......................2022
Tutor,
(....................................)
57
LEMBAR EVALUASI
DISKUSI KELOMPOK KECIL II
PRODI KEDOKTERAN TAHUN AKADEMIK 2023/2024
FAKULTAS KEDOKTERAN UNMUL
Modul :…………………………....................
Blok :…………………………...................
Skenario :…………………………...................
Kelompok :…………………………...................
Nama Tutor :…………………… .........................
NILAI TOTAL
No NIM Nama Mahasiswa I II III IV
III.Nilai kelompok
i. Baik : ≥ 80 diskusi dinamis, semua aktif dalam diskusi
j. Cukup : 70 – 79diskusi kurang dinamis karena yang terlibat aktif <50%)
k. Kurang : 60 - 69 diskusi tidak dinamis karena >50% anggota tidak terlibat secara aktif
l. Buruk : <60 tutor lebih dominan mengintervensi jalannya diskusi
58
IV. Pleno (laporan dan keaktifan)
Laporan
a. Baik : > 80 isi laporan melebihi kompetensi yang diharapkan
b. Cukup : 70 – 79 isi sesuai kompetensi yang diharapkan
c. Kurang : 60 – 69 isi laporan secara keseluruhan tidak memuaskan dan tidak menggambarkan kompetensi
yang akan dicapai oleh mahasiswa
d. Buruk : < 60 tidak membuat laporan
Keaktifan
a. Baik : > 80 presentasi dengan baik, mengemukakan pendapat sesuai konteks
b. Cukup : 70 – 79 mampu bertanya sesuai konteks
c. Kurang : , 60 – 69 mampu bertanya tetapi tidak sesuai konteks
d. Buruk : < 60 diam, tidak memberi perhatian
Samarinda,......................2022
Tutor,
(....................................)
59
LEMBAR EVALUASI TUTOR
DISKUSI KELOMPOK KECIL (TUTORIAL)
PRODI KEDOKTERAN TA 2023/2024
FAKULTAS KEDOKTERAN UNMUL
Keterangan : Penilaian untuk fasilitator dilakukan mahasiswa pada minggu ke-5 atau akhir skenario ke-5 (akhir diskusi
ke-10)
60