Anda di halaman 1dari 7

LATIHAN PE KLB

KELOMPOK 4 :
1. dr. Rianty Apriani
2. Ratnawati, S.ST
3. Josiliawati, A.md Kep
4. Lilis Suryani, Str.Keb
5. Melani Puspita E, SKM
6. Januarti Lita Suryani, A.md Keb
7. Rodhiatuz Zahra, A.md, Kes
Pada hari ini, di Poliklinik Puskesmas ditemukan 3 anak berobat yang didiagnosis
dokter sebagai penderita campak (belum ada konfirmasi pemeriksaan
Laboratorium). Satu anak diantaranya dirawat inap di Puskesmas karena sesak
nafas berat. Ketiga anak tersebut berasal dari Desa Sumbermulya Petugas
Imunisasi menginformasikan kalau Desa Kawula memiliki cakupan imunisasi
campak rendah rata-rata 40 % selama 5 tahun terakhir ini.

Jawaban :
Termasuk KLB karena memenuhi satu kriteria KLB yaitu Timbulnya suatu penyakit
menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah
• Apakah kasus tersebut merupakan KLB atau bukan ?
• Sebutkan kriteria kerja KLB apa saja yang ada dalam salah satu kasus
yang diangkat setiap kelompok hingga ditetapkan menjadi KLB
Di Puskesmas Pandanwangi terjadi peningkatan kunjungan pasien yang datang
berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan sejak tanggal 1 Desember 2017 dengan
gejala yang sama yaitu demam, dan bercak kemerahan . Tim surveilans
puskesmas lalu melakukan penyelidikan epidemiologi dan memastikan telah
terjadi KLB dengan dugaan sementara sebagai kasus campak.

Jawaban :
Bagaimana pendapat sdr tentang kejadian ini ? Jelaskan jawaban saudara,
Tim surveilans puskesmas sudah mulai melakukan langkah2 PE yang pertama
yaitu mengkonfirmasi kebenaran informasi

Bagaimana Tim dapat memastikan kejadian ini sebagai KLB campak ?


Dipastikan dengan
Dinkes Kab.Margoparung mendapatkan informasi dari Ka.Puskesmas
Sukasuka, bahwa dalam waktu 24 jam menerima kunjungan pasien
diare yang awalnya 5 kasus menjadi 30 kasus. Semua penderita berasal
dari Kp.Sukasari Desa sukamanah, mengeluhkan gejala diare,
cair,mules dan muntah-muntah setelah menghadiri hajatan di rumah
pamiodongdesa di Kampung tersebut.

Sebagai petugas Surveilans yang kompeten, bagaimana sdr


memberikan gambaran kejadian tersebut , diskusikan dalam kelompok .
Di Wilayah Puskesmas Bukit hijau, telah terjadi kenaikan kasus Diare,
KLB diare ini merupakan keadaan darurat, karena banyaknya korban
dalam waktu yang singkat , petugas surveilans langsung turun
kelapangan tanpa menyusun rencana penyelidikan ,karena membuat
proposal penyelidikan dengan metode penyelidikan tidak dimungkinkan
dan buang-buang waktu.

Bagaimana pendapat sdr tentang rencana metode penyelidikan


epidemiologi pada kondisi seperti ini ? Jelaskan jawaban sdr !
Sesudah hajatan dirumah Ketua RW Sukasari , 10 tamu dibawa ke Rumah Sakit karena tiba-tiba mual, muntah
dan lemes. Ternyata di Rumah sakit juga sudah dirawat 22 orang yang sudah pulang dari hajatan yang sama. Hasil
analisis riwayat makan rame-rame sebelum sakit, hanya acara hajatan Ketua RW Sukasari ini, sehingga dilakukan
wawancara terhadap jenis makanan yang dimakan pengunjung hajatan yang menjadi korban keracunan
Jika sumber keracunan hanya berasal dari satu jenis makanan saja, jenis makanan manakah yang masih diduga
kuat sebagai sumber keracunan. Menu hajatan tersebut terdiri dari Mie goreng, Sambel goreng krecek, Gado-
gado dan Lemper.
a.Dari 20 korban yang diwawancara, 10 korbannya saja makan Mie Goreng
b.Dari semua korban , ada 12 korban yang tidak makan dengan sambal goreng krecek .
c.Dari 10 korban yang sempat diwawancara, ternyata hanya satu orang yang tidak makan gado gado
d.Dari wawancara semua korban, hanya ada 12 korban yang tidak makan lemper

Langkah-langkah menentukan ‘makanan” sebagai sumber keracunan

Pada KLB keracunan makanan , kegiatan –kegiatan apa yang menjadi bagian penting dari upaya
penanggulangannya ? Jelaskan jawaban saudara.

Anda mungkin juga menyukai