HUBUNGAN
1. Hubungan antara MPM Universitas Dipa Makassar dengan BEM Universitas Dipa Makassar
bersifat koordinatif.
2. Hubungan antara BEM Universitas Dipa Makassar dengan MPM Universitas Dipa Makassar
bersifat koordinatif dan konsultatif.
3. Hubungan antara BEM Universitas Dipa Makassar dengan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) bersifat koordinatif, konsultatif dan kooperatif.
4. Hubungan anggota KABESMA Universitas Dipa Makassar dengan MPM Universitas Dipa
Makassar dan BEM Universitas Dipa Makassar bersifat aspiratif.
Pasal 12
FUNGSI
KABESMA Universitas Dipa Makassar berfungsi mengayomi, menampung dan menyalurkan
aspirasi mahasiswa Universitas Dipa Makassar.
BAB V
PEDOMAN KEPENGURUSAN
LEMBAGA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPA MAKASSAR
Pasal 12
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
1. STRUKTUR
Bentuk organisasi yang digunakan pada MPM Universitas Dipa Makassar adalah bentuk
garis fungsional.Wewenang ketua dibantu sekretaris didelegasikan kepada anggota.Struktur
Organisasi MPM terdiri dari:
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Ketua Komisi
e. Anggota Komisi
2. KOMPOSISI
Jumlah anggota MPM adalah 21 orang terdiri dari 15 orang perwakilan UKM dan 6 orang
dari Partai Mahasiswa peserta pemilu yang telah memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan oleh KPUM.
3. FUNGSI PENGURUS
Masing – masing pengurus MPM Universitas Dipa Makassar menjalankan fungsinya
sebagai berikut :
a. Ketua adalah penanggung jawab umum dan koordinator dalam pelaksanaan tugas – tugas
intern dan ekstern organisasi yang bersifat umum pada tingkat MPM Universitas Dipa
Makassar.
b. Sekretaris berfungsi sebagai pelaksana tugas administrasi pada tingkat MPM Universitas
Dipa Makassar.
c. Bendahara Berfungsi sebagai pelaksana tugas keuangan pada tingkat MPM Universitas
Dipa Makassar.
d. Ketua Komisi berfungsi sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan tugas pada
tingkat komisi.
e. Anggota Komisi berfungsi bertugas membantu Ketua, Sekretaris dan atau Ketua Komisi
dalam menjalankan kepengurusan.
4. KOMISI-KOMISI
Komisi A (Konstitusi) :
1. Bertanggung jawab dalam penjabaran Konstitusi KABESMA Universitas Dipa Makassar.
2. Mengupayakan terbentuknya sikap dan disiplin semua elemen KABESMA Universitas
Dipa Makassar terhadap seluruh ketentuan organisasi.
Pasal 13
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
1. STRUKTUR
a. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Dipa Makassar adalah lembaga tinggi ditingkat
KABESMA yang berfungsi sebagai lembaga operasional kegiatan Mahasiswa
Universitas Dipa Makassar. Bentuk organisasi yang digunakan pada pengurus BEM
adalah bentuk garis fungsional .
b. Struktur organisasi badan eksekutif mahasiswa terdiri dari bidang – bidang kerja yang
dianggap perlu oleh Presiden dan Wakil Presiden untuk membentuk departemen –
departemen dalam merealisasikan program kerja.
c. Struktur OrganisasiTerdiri dari:
i. Presiden
ii. Wakil Presiden
iii. Sekretaris Presiden
iv. Bendahara
v. Menteri
vi. Staff Menteri
2. KOMPOSISI
Pimpinan lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa disebut presiden yang dibantu oleh wakil
presiden, sekretaris presiden, dan bendahara kemudian didelegasikan kepada departemen-
departemen yang masing-masing dipimpin oleh seorang menteri yang mempunyai
wewenang dan tanggung jawab atas pelaksanaan program-program kerja masing – masing
departemen, kemudian secara fungsional dalam pertanggungjawaban kepada presiden. Dan
apabila dianggap perlu presiden dapat membentuk departemen sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
3. FUNGSI PENGURUS
Masing – masing pengurus BEM menjalankan Fungsinya sebagai berikut :
1. Presiden adalah pengambil kebijakan tertinggi dalam KABESMA Universitas Dipa
Makassar sebagai kepala pemerintahan dan penanggung jawab penuh dalam pelaksanaan
tugas intern dan ekstern pada tingkat BEM Universitas Dipa Makassar.
2. Wakil presiden bertugas membantu Presiden dalam menjalankan tugas-tugas
pemerintahan.
3. Sekretaris Presiden bertugas membantu presiden menjalankan tugas – tugas administrasi
BEM Universitas Dipa Makassar.
4. Bendahara berfungsi sebagai pelaksana tugas keuangan pada tingkat BEM Universitas
Dipa Makassar.
5. Menteri bertugas membantu Presiden dan penanggung jawab pada tingkat departemen
yang dibawahinya
6. Wakil mentri bertugas membantu Mentri pada tingkat departemen yang dibawahinya
7. Staff menteri bertugas membantu Menteri dan wakil menteri dalam menjalankan serta
mengarahkan setiap program kerja dan atau kegiatan yang ada pada tingkat departemen.
C. ACUAN PROGRAM KERJA
1) Depertemen Pendidikan dan Pengkaderan
a. Merumuskan dan mengevaluasi matriks pengkaderan yang baku untuk semua
tindakan
b. Mempersiapkan instruktur pengkaderan
c. Melaksanakan pengkaderan
d. Melaksanakan follow up pengkaderan.
4) Depertemen Keperempuanan
a. Mengadakan diklat atau traning tentang keprempuanan untuk mengembangkan
sumber daya mahasiswi.
b. Mengadakan seminar keperempuanan.
c. Memperingati hari-hari nasional tentang keperempuanan.
d. Membangun hubungan kemitraan antar perempuan dalam UKM maupun Non
UKM.
e. Menjalin hubungan dengan organisasi-organisasi keperempuanan di luar kampus
Universitas Dipa Makassar.
5) Departemen Agama
a. Menciptakan atmosfir kerohanian dalam Universitas Dipa Makassar yang
berlandaskan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sikap menghormati
antar umat beragama melalui penyelenggaraan kegiatan keagamaan.
b. Memperingati hari-hari besar keagamaan.
Trias Politica berasal dari bahasa Yunani yang artinya politik tiga serangkai.
Sederhananya, Trias Politica adalah konsep politik yang berarti pemisahan
kekuasaan.
Konsep Trias Politica pertama kali dikemukakan oleh John Locke, seorang
filsuf Inggris yang kemudian Trias Politica dikembangkan
oleh Montesquieu dalam bukunya yang berjudul “L’Esprit des Lois”.[3]
Berikut ini kami jelaskan satu per satu penerapan Trias Politica di Indonesia
berdasarkan setiap pembagian kekuasaannya:[4]
1. Kekuasaan Legislatif
2. Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan untuk melaksanakan undang-
undang dan roda pemerintahan. Di Indonesia, kekuasaan ini dipegang
oleh Presiden.[6]
3. Kekuasaan Yudikatif