KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
NOMOR 1 TAHUN 2021
TENTANG
PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
UNDANG - UNDANG
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
NOMOR 1 TAHUN 2021
TENTANG
PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
Menimbang :
Mengingat :
a. Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 16, Pasal 17, Pasal
39 Undang – Undang Dasar Keluarga Mahasiwa Universitas
Swadaya Gunung Jati.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : UNDANG – UNDANG KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI NOMOR 1
TAHUN 2021 TENTANG PERATURAN
PERUNDANG – UNDANGAN KELUARGA
MAHASISWA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG
JATI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Statuta Universitas swadaya gunung jati merupakan hukum tertinggi di
lingkungan universitas swadaya gunung jati Cirebon.
Pasal 3
BAB II
ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN
Pasal 4
Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus dilakukan
berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang
baik, yang meliputi:
a. kejelasan tujuan;
b. kelembagaan atau badan pembentuk yang tepat;
c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;
d. dapat dilaksanakan;
e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;
f. kejelasan rumusan; dan
g. keterbukaan.
Pasal 5
1. Materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan
asas:
a. Pancasila;
b. kemanusiaan;
c. keorganisasian;
d. kekeluargaan;
e. keadilan;
f. kesamaan kedudukan dalam hukum dan KM UGJ;
g. ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau
h. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
BAB III
JENIS HIERARKI, DAN MATERI MUATAN PERATURAN
PERUNDANG- UNDANGAN
Pasal 6
1. Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
a. Undang – undang dasar keluarga mahasiswa universitas swadaya
gunung jati
b. TAP Kongres
c. Undang- undang Keluarga Mahasiswa Universitas Swadaya
Gunung Jati
d. Peraturan dewan perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa
universitas swadaya gunung jati
e. Peraturan presiden mahasiswa
f. Peraturan organisasi keluarga mahasiswa fakultas universitas
swadaya gunung jati
g. Peraturan dewan perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa
fakultas universitas swadaya gunung jati
h. Peraturan gubernur mahasiswa fakultas
i. Anggaran dasar/anggaran rumah tangga
Pasal 7
Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat
(1) diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat
sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih
tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan.
Pasal 8
2. Tindak lanjut atas putusan Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c dilakukan oleh DPM KM UGJ atau BEM KM UGJ.
Pasal 9
Materi muatan TAP Kongres sama dengan materi muatan undang – undang
Pasal 10
Materi muatan peraturan DPM KM UGJ berisi materi untuk menjalankan
undang – undang sebagaimana mestinya.
Pasal 11
Materi muatan peraturan presiden mahasiswa berisi materi yang
diperintahkan oleh undang – undang, materi untuk melaksanakan peraturan
DPM KM UGJ, atau materi untuk menyelenggarakan kekuasaan eksekutif
Pasal 12
Materi muatan peraturan organisasi keluarga mahasiswa fakultas berisi
materi muatan dalam rangka penyelenggaraan badan kelengkapan
organisasi kemahasiswaan yang ada di fakultas
Pasal 13
Materi muatan peraturan DPM KM Fakultas berisi materi untuk
menjalankan undang – undang sebagaimana mestinya.
Pasal 14
Materi muatan peraturan gubernur mahasiswa berisi materi yang
diperintahkan oleh undang – undang, materi untuk melaksanakan peraturan
DPM KM Fakultas, atau materi untuk menyelenggarakan kekuasaan
eksekutif fakultas.
Pasal 15
Materi muatan anggran dasar/ anggaran rumah tangga berisi materi yang
mengatur kebutuhan internal selama tidak bertentangan dengan peraturan
yang berlaku.
BAB IV
PERENCANAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Bagian Kesatu
Perencanaan Peraturan Undang - undang Keluarga Mahasiswa
Universitas Swadaya Gunung Jati
Pasal 16
1. Perencanaan penyusunan undang – undang dilakukan dalam
program legislasi internal DPM KM UGJ.
2. Perencanaan penyusunan undang – undang dapat di usulkan oleh
BEM KM UGJ
Pasal 17
Program legislasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 merupakan skala
prioritas program pembentukan Undang-Undang dalam rangka
mewujudkan sistem hukum di lingkungan keluarga mahasiswa universitas
swadaya gunung jati.
Pasal 18
Dalam penyusunan Program legislasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
17 penyusunan daftar Rancangan Undang – Undang didasarkan atas:
a. Perintah undang – undang dasar keluarga mahasiswa universitas
swadaya gunung jati;
b. Perintah TAP Kongres keluarga mahasiswa universitas swadaya
gunung jati;
c. Perintah undang – undang lainnya;
d. Rencana kerja BEM KM UGJ dan rencana strategis DPM KM
UGJ;
e. Aspirasi dan kebutuhan hukum keluarga mahasiswa.
Pasal 19
1. Program legislasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 memuat
program pembentukan Undang-Undang dengan judul Rancangan
Undang-Undang, materi yang diatur, dan keterkaitannya dengan
Peraturan Perundang-undangan lainnya.
Pasal 20
1. Usulan Program Legislasi ditetapkan oleh DPM KM UGJ menjadi
Program Legislasi.
2. Program Legislasi ditetapkan untuk jangka menengah dan tahunan
berdasarkan skala prioritas pembentukan Rancangan Undang-Undang.
Pasal 21
1. Hasil penyusunan RUU antara DPM KM UGJ dan
BEM KM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) disepakati
menjadi Rancangan Undang – Undang dan ditetapkan dalam sidang
pleno DPM KM UGJ.
2. RUU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
DPM KM UGJ.
Bagian Kedua
Perencanaan Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati
Pasal 22
Perencanaan penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa
dilakukan dalam suatu program penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan
Mahasiswa.
Pasal 23
1. Perencanaan penyusunan peraturan Dewan Peraturan Mahasiswa
sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 memuat daftar judul dan pokok
materi muatan rancangan peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa
untuk menjalankan Undang – Undang sebagaimana mestinya.
Pasal 24
1. Perencanaan penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa
sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 dikoordinasikan oleh anggota
komisi Legislasi.
Pasal 25
Rancangan Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa berasal dari komisi
legislasi dan/atau keluarga mahasiswa yang ingin menyampaikan
aspirasinya.
Bagian Ketiga
Perencanaan Peraturan Presiden Mahasiswa
Pasal 26
Perencanaan penyusunan Peraturan Presiden Mahasiswa dilakukan dalam
suatu program penyusunan Peraturan Presiden Mahasiswa.
Pasal 27
Usulan atas perencanaan penyusunan peraturan presiden mahasiswa dapat
diajukan oleh menteri.
Bagian Keempat
Perencanaan Peraturan Organisasi Keluarga Mahasiswa Fakultas
Pasal 28
Perencanaan penyusunan Peraturan Organisasi Keluarga Mahasiswa
Fakultas dilakukan dalam program legislasi Fakultas.
Pasal 29
1. Program legislasi fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29
memuat program pembentukan Peraturan Organisasi Keluarga
Mahasiswa Fakultas dengan judul Rancangan Peraturan Organisasi
Pasal 30
1. Penyusunan Program legislasi Fakultas dilaksanakan oleh DPM KM
Fakultas dan BEM KM Fakultas.
Pasal 31
Dalam penyusunan Program legislasi Fakultas sebagaimana dimaksud
dalam pasal 31 ayat (1), penyusunan rancangan peraturan organisasi
keluarga mahasiswa fakultas didasarkan atas;
a. perintah Peraturan Perundang-undangan lebih tinggi;
b. aspirasi keluarga mahasiswa fakultas.
Pasal 32
Penyusunan program legislasi fakultas antara DPM KM fakultas dan BEM
KM fakultas dikoordinasikan oleh DPM KM fakultas melalui alat
kelengkapan DPM KM fakultas yang khusus menangani bidang legislasi.
Pasal 33
1. Hasil penyusunan program legislasi fakultas antara DPM KM fakultas
dan BEM KM fakultas sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 ditetapkan
dan disahkan menjadi Peraturan organisasi keluarga mahasiswa fakultas
dalam kongres KM fakultas bersama badan kelengkapan KM fakultas.
2. hasil sidang pleno sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh
ketua DPM KM Fakultas dan Gubernur Mahasiswa Fakultas.
Bagian kelima
Perencanaan peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
Fakultas Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati
Pasal 34
Perencanaan penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa
keluarga mahasiswa fakultas dilakukan dalam suatu program penyusunan
Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa keluarga mahasiswa fakultas.
Pasal 35
1. Perencanaan penyusunan peraturan Dewan Peraturan Mahasiswa
keluarga mahasiswa fakultas sebagaimana dimaksud dalam pasal 34
memuat daftar judul dan pokok materi muatan rancangan peraturan
Dewan Perwakilan Mahasiswa KMF untuk menjalankan Undang –
Undang sebagaimana mestinya.
Pasal 36
1. Perencanaan penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa KMF
sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 dikoordinasikan oleh anggota
komisi Legislasi.
Pasal 37
Rancangan Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa KMF berasal dari
komisi legislasi dan/atau keluarga mahasiswa fakultas yang ingin
menyampaikan aspirasinya.
Bagian Keenam
Perencanaan Peraturan Gubernur Mahasiswa Fakultas
Pasal 38
Perencanaan penyusunan Peraturan Gubernur Mahasiswa Fakultas
dilakukan dalam suatu program penyusunan Peraturan Gubernur
Mahasiswa Fakultas.
Pasal 39
Usulan atas perencanaan penyusunan Peraturan Gubernur Mahasiswa
Fakultas dapat diajukan oleh Kepala Departemen.
Bagian Ketujuh
Perencanaan Peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
Pasal 40
Perencanaan Penyusunan Peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga dilakukan dalam musyawarah internal tiap badan kelengkapan
organisasi keluarga mahasiswa universitas swadaya gunung jati.
Pasal 41
Perencanaan Penyusunan Peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 40 tidak boleh
bertentangan dengan peraturan perundang undangan diatasnya.
BAB V
PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN.
Bagian Kesatu
Penyusunan peraturan Undang – Undang Keluarga Mahasiswa Universitas
Swadaya Gunung Jati
Pasal 42
Komisi 1 Legislatif menyusun rancangan undang – undang bedasarkan
Program Legislasi yang telah ditetapkan.
Pasal 43
1. Komisi 1 Legislatif menyerahkan hasil penyusunan rancangan
undang – undang kepada Sekretaris Jendral DPM KM UGJ.
2. Sekretaris Jendral DPM KM UGJ menyerahkan hasil penyusunan
rancangan undang – undang kepada Ketua Umum DPM KM UGJ
untuk disidangkan dalam sidang pleno.
Pasal 44
Rancangan Undang – undang yang telah ditetapkan dalam sidang pleno
DPM KM UGJ selanjutnya dapat disidangkan dalam sidang paripurna
untuk disahkan dan diundangkan bersama BEM KM UGJ.
Bagian Kedua
Penyusunan peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati
Pasal 45
1. Komisi 1 Legislatif Menyusun rancangan peraturan dewan
perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa bedasarkan keputusan
DPM KM UGJ atas rancangan peraturan dewan perwakilan
mahasiswa keluarga mahasiswa.
2. Rancangan peraturan dewan perwakilan mahasiswa keluarga
mahasiswa atas usulan atau aspirasi keluarga mahasiswa dibahas
dalam komisi 1 legislatif.
Pasal 46
1. Komisi 1 legislatif menyerahkan hasil penyusunan rancangan
peraturan dewan perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa
kepada sekretaris jendral DPM KM UGJ.
2. Komisi 1 legislatif menyerahkan hasil pembahasan atas usulan atau
aspirasi keluarga mahasiswa tentang rancangan peraturan dewan
perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa.
3. Selanjutnya sekretaris jendral DPM KM UGJ menyerahkan hasil
penyusunan atau pembahasan rancangan peraturan dewan
perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa komisi 1 legislatif
kepada ketua umum DPM KM UGJ.
4. Ketua umum DPM KM UGJ menyelenggarakan sidang pleno untuk
menyidangkan rancangan peraturan dewan perwakilan mahasiswa
keluarga mahasiswa yang telah siap untuk disidangkan.
Bagian Ketiga
Penyusunan peraturan Presiden Mahasiswa
Pasal 47
Penyusunan rancangan peraturan Presiden Mahasiswa disusun oleh panitia
khusus penyusunan rancangan peraturan Presiden Mahasiswa yang di
bentuk oleh presiden mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati.
Pasal 48
1. Hasil Penyusunan rancangan peraturan Presiden Mahasiswa
selanjutnya diserahkan kepada Sekretaris Umum BEM KM UGJ.
2. Sekretaris Umum BEM KM UGJ selanjutnya menyerahkan hasil
rancangan peraturan Presiden Mahasiswa kepada presiden
mahasiswa untuk ditinjau dan ditindak lanjuti.
Bagian Keempat
Penyusunan peraturan Organisasi Keluarga Mahasiswa Fakultas
Universitas Swadaya Gunung Jati
Pasal 49
1. Komisi Legislatif DPM KM Fakultas menyusun rancangan
Peraturan Organisasi Keluarga Mahasiswa Fakultas atas hasil
penyusunan program legislasi fakultas antara DPM KM fakultas dan
BEM KM fakultas.
2. Rancangan Peraturan Organisasi Keluarga Mahasiswa Fakultas
dapat diusulkan oleh BEM KM Fakultas.
Pasal 50
Rancangan Peraturan Organisasi Keluarga Mahasiswa Fakultas yang telah
disusun oleh DPM KM fakultas dan BEM KM fakultas ditetapkan dan
disahkan menjadi Peraturan organisasi keluarga mahasiswa fakultas dalam
kongres KM fakultas bersama badan kelengkapan KM fakultas.
Bagian Kelima
Penyusunan peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Fakultas Universitas Swadaya Gunung Jati
Pasal 51
3. Komisi Legislatif Menyusun rancangan peraturan dewan
perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa bedasarkan keputusan
DPM KM F UGJ atas rancangan peraturan dewan perwakilan
mahasiswa keluarga mahasiswa.
4. Rancangan peraturan dewan perwakilan mahasiswa keluarga
mahasiswa fakultas atas usulan atau aspirasi keluarga mahasiswa
fakultas dibahas dalam komisi legislatif.
Pasal 52
5. Komisi legislatif menyerahkan hasil penyusunan rancangan
peraturan dewan perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa
kepada sekretaris jendral DPM KM F UGJ.
6. Komisi 1 legislatif menyerahkan hasil pembahasan atas usulan atau
aspirasi keluarga mahasiswa tentang rancangan peraturan dewan
perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa.
7. Selanjutnya sekretaris jendral DPM KM F UGJ menyerahkan hasil
penyusunan atau pembahasan rancangan peraturan dewan
perwakilan mahasiswa keluarga mahasiswa fakultas komisi
legislatif kepada ketua umum DPM KM F UGJ.
8. Ketua umum DPM KM F UGJ menyelenggarakan sidang pleno
untuk menyidangkan rancangan peraturan dewan perwakilan
mahasiswa keluarga mahasiswa fakultas yang telah siap untuk
disidangkan.
Bagian Keenam
Penyusunan peraturan Gubernur Mahasiswa Fakultas
Pasal 53
Penyusunan rancangan peraturan Gubernur Mahasiswa Fakultas disusun
oleh panitia khusus penyusunan rancangan peraturan Gubernur Mahasiswa
Fakultas yang di bentuk oleh Gubernur mahasiswa fakultas.
Pasal 54
I. Hasil Penyusunan peraturan Gubernur Mahasiswa Fakultas
selanjutnya diserahkan kepada Sekretaris Umum BEM KM F UGJ.
II. Sekretaris Umum BEM KM F UGJ selanjutnya menyerahkan hasil
rancangan peraturan Gubernur Mahasiswa Fakultas kepada
Gubernur mahasiswa fakultas untuk ditinjau dan ditindak lanjuti.
Bagian Ketujuh
Penyusunan peraturan Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga
Pasal 55
Penyusunan Rancangan Peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
disesuaikan dengan otonom internal tiap badan kelengkapan organisasi
keluarga mahasiswa universitas swadaya gunung jati.
BAB VI
PENGESAHAN PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN.
Bagian Kesatu
Pengesahan peraturan Undang – Undang Keluarga Mahasiswa Universitas
Swadaya Gunung Jati
Pasal 56
Pengesahan Rancangan Undang – Undang menjadi Undang – undang
disidangkan dalam sidang paripurna bersama BEM KM UGJ.
Pasal 57
Penyelenggaraan sidang paripurna di laksanakan bedasarkan penetapan
agenda sidang paripurna atas hasil sidang pleno DPM KM UGJ.
Pasal 58
Sebagaimana yang dimaksud pada pasal 57 tentang penyelenggaraan sidang
paripurna, agenda sidang paripurna harus di selenggarakan selambat –
lambatnya 10 hari setelah ditetapkan dalam sidang pleno DPM KM UGJ.
Pasal 59
Apabila selama 30 hari Presiden Mahasiswa tidak menandatangani
Rancangan Undang – undang terhitung sejak penetapan sidang Pleno DPM
KM UGJ maka Racangan Undang – undang dinyatakan sah dan dapat
dipergunakan.
Bagian Kedua
Pengesahan peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati
Pasal 60
Pengesahan peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Swadaya Gunung Jati disahkan dan ditetapkan dalam sidang
pleno DPM KM UGJ.
Pasal 61
Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas
Swadaya Gunung Jati dinyatakan sah dan dapat dipergunakan setelah
disahkan dan ditetapkan dalam sidang pleno DPM KM UGJ.
Bagian Ketiga
Pengesahan peraturan Presiden Mahasiswa
Pasal 62
Pengesahan peraturan Presiden Mahasiswa disahkan dan ditetapkan oleh
Presiden Mahasiswa BEM KM UGJ.
Pasal 63
Presiden Mahasiswa KM UGJ menetapkan dan mengesahkan Rancangan
Peraturan Presiden mahasiswa menjadi Peraturan Presiden Mahasiswa dan
selanjutnya dapat dipergunakan sebagai peraturan tambahan atas undang –
undang KM UGJ dan peraturan DPM KM UGJ.
Bagian Keempat
Pengesahan Peraturan Organisasi Keluarga Mahasiswa Fakultas
Univesitas Swadaya Gunung Jati.
Pasal 64
Pengesahan peraturan organisasi Keluarga Mahasiswa Fakultas Univesitas
Swadaya Gunung Jati disahkan dan ditetapkan dalam kongres mahasiswa
fakultas.
Pasal 65
Mekanisme Pengesahan peraturan organisasi Keluarga Mahasiswa
Fakultas Univesitas Swadaya Gunung Jati dapat disesuaikan atas kondisi
dan otonom fakultas dengan mengedepankan asas mufakat.
Bagian Lima
Pengesahan peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Fakultas Universitas Swadaya Gunung Jati
Pasal 66
Pengesahan peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Fakultas Universitas Swadaya Gunung Jati disahkan dan ditetapkan dalam
sidang pleno DPM KM F UGJ.
Pasal 67
Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas
Universitas Swadaya Gunung Jati dinyatakan sah dan dapat dipergunakan
setelah disahkan dan diundangkan dalam sidang pleno DPM KM F UGJ.
Bagian Keenam
Pengesahan peraturan Gubernur Mahasiswa Fakultas
Pasal 68
Pengesahan peraturan Gubernur Mahasiswa Fakultas disahkan dan
ditetapkan oleh Gubernur BEM KM F UGJ.
Pasal 69
Gubernur Mahasiswa KM F UGJ menetapkan dan mengesahkan
Rancangan peraturan Gubernur Mahasiswa Fakultas menjadi peraturan
Gubernur Mahasiswa Fakultas dan selanjutnya dapat dipergunakan sebagai
peraturan tambahan atas Peraturan perundang – undangan diatasnya.
Bagian Ketujuh
Pengesahan peraturan Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga
Pasal 70
Pengesahan Rancangan Peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
disesuaikan dengan otonom internal tiap badan kelengkapan organisasi
keluarga mahasiswa universitas swadaya gunung jati.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 71
Pada saat Undang-Undang ini berlaku, semua peraturan perundang -
undangan yang mengatur tentang Peraturan Perundang – Undangan
Keluarga Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati dinyatakan
masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
Undang-Undang ini.
Pasal 72
Hal-hal yang belum diatur dalam Undang-Undang ini akan diatur
kemudian.
Pasal 73
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal disahkan dan
diundangkan.
PENJELASAN
ATAS
UU KM UGJ NOMOR 1 TAHUN 2021
TENTANG
PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN
I. UMUM
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Huruf a
Yang dimaksud dengan asas “kejelasan tujuan”
adalah bahwa setiap pembentukan peraturan
perundang – undangan harus memiliki kejelasan
tujuan yang akan dicapai.
Huruf b
Yang dimaksud dengan asas “kelembagaan atau
badan pembentuk yang tepat” adalah bahwa setiap
jenis peraturan perundang – undangan harus dibuat
oleh lembaga atau badan pembentuk peraturan
perundang – undangan yang berwenang. Apabila asa
ini tidak terpenuhi maka peraturan yang dibuat dapat
dibatalkan atau batal demi hukum.
Huruf c
Yang dimaksud dengan asas “kesesuaian antara
jenis, hierarki, dan materi muatan” adalah bahwa
setiap pembentukan peraturan perundang –
pengambilan keputusan.
Huruf e
Yang dimaksud dengan asas “keadialan” adalah
bahwa setiap materi yang dimuat dalam peraturan
perundang – undangan harus mencerminkan
keadilan secara proposional dalam setiap unsur yang
diatur.
Huruf f
Yang dimaksud dengan asas “kesamaan kedudukan
dalam hukum dan KM UGJ” adalah bahwa setiap
materi yang dimuat dalam peraturan perundang –
undangan harus mencerminkan kesamaan
kedudukan dalam keluarga mahasiswa dengan tidak
membeda – bedakan latar belakang, antara lain,
agama, suku, ras, golongan, gender, atau status
sosial.
Huruf g
Yang dimaksud dengan asas “ketertiban dan
kepastian hukum” adalah bahwa setiap materi yang
dimuat dalam peraturan perundang – undangan
harus dapat mewujudkan ketertiban dalam keluarga
mahasiswa melalui jaminan kepastian hukum.
Huruf h
Yang dimaksud dengan asas “keseimbangan,
keserasian, dan keselarasan” adalah bahwa setiap
materi yang dimuat dalam peraturan perundang –
undangan harus mencerminkan keselarasan,
keseimbangan, dan keserasian, antara kepentingan
individu, anggota keluarga mahasiswa dan
kepentingan keluarga mahasiswa universitas
swadaya gunung jati.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
Cukup jelas.
Pasal 23
Cukup jelas.
Pasal 24
Cukup jelas.
Pasal 25
Cukup jelas.
Pasal 26
Cukup jelas.
Pasal 27
Cukup jelas.
Pasal 28
Cukup jelas.
Pasal 29
Cukup jelas.
Pasal 30
Cukup jelas.
Pasal 31
Cukup jelas.
Pasal 32
Cukup jelas.
Pasal 33
Cukup jelas.
Pasal 34
Cukup jelas.
Pasal 35
Cukup jelas.
Pasal 36
Cukup jelas.
Pasal 37
Cukup jelas.
Pasal 38
Cukup jelas.
Pasal 39
Cukup jelas.
Pasal 40
Cukup jelas.
Pasal 41
Cukup jelas.
Pasal 42
Cukup jelas.
Pasal 43
Cukup jelas.
Pasal 45
Cukup jelas.
Pasal 46
Cukup jelas.
Pasal 47
Cukup jelas.
Pasal 48
Cukup jelas.
Pasal 49
Cukup jelas.
Pasal 50
Cukup jelas.
Pasal 51
Cukup jelas.
Pasal 52
Cukup jelas.
Pasal 53
Cukup jelas.
Pasal 54
Cukup jelas.
Pasal 55
Cukup jelas.
Pasal 56
Cukup jelas.
Pasal 57
Cukup jelas.
Pasal 58
Cukup jelas.
Pasal 59
Cukup jelas.
Pasal 60
Cukup jelas.
Pasal 61
Cukup jelas.
Pasal 62
Cukup jelas.
Pasal 63
Cukup jelas.
Pasal 64
Cukup jelas.
Pasal 65
Cukup jelas.
Pasal 66
Cukup jelas.
Pasal 67
Cukup jelas.
Pasal 68
Cukup jelas.
Pasal 69
Cukup jelas.
Pasal 70
Cukup jelas.
Pasal 71
Cukup jelas.
Pasal 72
Cukup jelas.
Pasal 73
Cukup jelas.