KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
NOMOR 2 TAHUN 2021
TENTANG
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
UNDANG - UNDANG
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
NOMOR 2 TAHUN 2021
TENTANG
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
Menimbang :
a. Bahwa setiap kekuasaan di dalam Keluarga Mahasiswa
Universita Swadaya Gunung Jati harus dibatasi dan diatur oleh
Undang – Undang Keluarga Mahasiswa Universitas Swadaya
Gunung Jati agar tidak terjadi kesewenangan – wenangan dan
adanya kepastian hukum;
a. Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19,
Pasal 20, Pasal 34 Undang Keluarga Mahasiswa Universitas
Swadaya Gunung Jati;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : UNDANG – UNDANG KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI NOMOR 2
TAHUN 2021 TENTANG DEWAN PERWAKILAN
MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN HAK
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2
DPM KM UGJ berkedudukan sebagai pemegang kekuasaan
legislatif tertinggi di KM UGJ
Bagian Kedua
Fungsi
Pasal 3
1. DPM KM UGJ mempunyai fungsi yaitu :
a. Legislasi;
b. Aspirasi;
c. Pengawasan;
d. Anggaran;
2. Fungsi Legislasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf a
dilaksanakan sebagai aktualisasi DPM KM UGJ selaku yang
berwenang dalam membentuk UU KM UGJ.
3. Fungsi Aspirasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf b
dilaksanakan sebagai aktualisasi DPM KM UGJ selaku badan yang
bertanggung jawab dalam penyerap saran, tuntutan, dan ide dari
Anggota KM UGJ terhadap Lembaga Unversitas dan/atau Badan
Kelengkapan Organisasi KM UGJ.
4. Fungsi Pengawasan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
huruf c dilaksanakan sebagai aktualisasi DPM KM UGJ selaku
Badan yang mengawasi dan menilai BEM KM UGJ, PPUM UGJ,
dan Panwaslu UGJ dalam menjalankan kinerja serta peraturan
yang berlaku.
5. Fungsi Anggaran sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf
d dilaksanakan sebagai aktualisasi DPM KM UGJ dalam
mengawasi rancangan dan penggunaan anggaran BEM KM UGJ,
PPUM UGJ, dan Panwaslu UGJ.
Bagian Ketiga
Hak
Pasal 4
1. DPM KM UGJ mempunyai hak yaitu :
a. Interpelasi
b. Angket
c. Menyatakan pendapat
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
Bagian Kesatu
Tugas
Pasal 5
1. DPM KM UGJ memiliki tugas yaitu :
a. Merancang dan menetapkan prosedur pengawasan dan
pelaporan pertanggung jawaban BEM KM UGJ, PPUM
UGJ, dan Panwaslu UGJ;
b. Merumuskan konsep penyelenggaraan Pemira KM UGJ;
c. Merancang dan menetapkan program legislasi KM UGJ;
d. Menampung aspirasi anggota KM UGJ dan/atau badan
kelengkapan organisasi KM UGJ;
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan tugas diatur
dalam peraturan DPM KM UGJ
Bagian Kedua
Wewenang
Pasal 6
1. DPM KM UGJ memiliki wewenang yaitu :
a. Membentuk produk hukum DPM KM UGJ, yaitu UU KM
UGJ dan peraturan DPM KM UGJ;
b. Menerima rancangan UU KM UGJ yang diajukan oleh
presiden mahasiswa BEM KM UGJ;
c. Menolak rancangan UU KM UGJ yang diajukan oleh
presiden mahasiswa BEM KM UGJ;
d. Menjaring aspirasi anggota KM UGJ dalam perumusan
rancangan UU KM UGJ;
e. Mengawasi pelaksanaan UUD KM UGJ dan peraturan-
peraturan yang berlaku di KM UGJ;
f. Merancang, menyusun, dan menetapkan mekanisme
pelaporan pertanggung jawaban atas badan kelengkapan
yang berada dalam pengawasan DPM KM UGJ.
g. Mengawasi pelaksanaan program kerja dan kebijakan
BEM KM UGJ;
BAB IV
KEANGGOTAAN
Bagian Kesatu
Keanggotaan
Pasal 7
1. DPM KM UGJ mempunyai anggota yang terdiri atas :
a. Anggota yang didelegasikan melalui Partai Mahasiswa yang
mengikuti pemira KM UGJ;
b. Anggota yang dipilih melalui mekanisme Open
Rekruitmen DPM KM UGJ.
Pasal 8
1. Anggota DPM KM UGJ memiliki masa jabatan 1 (satu) periode
kepengurusan dan sesudahnya dapat dipilih kembali.
Pasal 9
1. Sebagaimana yang dimaksud pasal (7) ayat (1) huruf a anggota
DPM KM UGJ memiliki hak :
a. Mengajukan usul penggunaan hak interpelasi, hak angket,
dan menyatakan pendapat
b. Mengusulkan pemberhentian anggota DPM KM UGJ
c. Hak berbicara dan/atau hak suara dalam pengambilan
keputusan
d. Membela diri
e. Memilih dan dipilih
Bagian Ketiga
Kewajiban Anggota
Pasal 10
1. Sebagaimana yang dimaksud pasal (7) ayat (1) huruf a anggota
DPM KM UGJ memiliki kewajiban :
a. Memegang teguh sumpah jabatan;
b. Mentaati dan melaksanakan UUD KM UGJ dan peraturan
yang berlaku di KM UGJ;
c. Mengikuti persidangan yang diselenggarakan oleh DPM
KM UGJ;
d. Menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatanya;
e. Mematuhi segala keputusan yang dihasilkan oleh DPM KM
UGJ;
f. Menjaga nama baik almamater;
g. Menyerap dan menghimpun aspirasi anggota dan badan
kelengkapan KM UGJ sesuai tugas dan fungsi jabatanya;
h. Mendahulukan kepentingan KM UGJ diatas kepentingan
pribadi, kelompok, dan golongan;
i. Menjaga hubungan baik dengan badan kelengkapan
organisasi KM UGJ.
Bagian Keempat
Larangan
Pasal 11
Setiap anggota DPM KM UGJ dilarang untuk :
a. Menjadi pengurus BEM KM UGJ;
b. Menjadi pengurus inti UKM dan KSM;
c. Menjadi pengurus inti HMJ;
d. Menjadi pengurus BEM KM F dan DPM KM F.
Bagian Kelima
Pemberhentian Anggota
Pasal 12
Anggota DPM KM UGJ dapat diberhentikan dengan hormat atau
dengan tidak hormat dari keanggotaan DPM KM UGJ.
Pasal 13
1. Anggota DPM KM UGJ diberhentikan dengan hormat dari
jabatanya karena:
a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri atas dasar permintaan sendiri;
c. Telah berakhir masa jabatanya.
Pasal 14
1. Anggota DPM KM UGJ diberhentikan dengan tidak hormat dari
jabatanya dengan musyawarah internal DPM KM UGJ karena :
a. Tidak menjalankan tugas selama 1 bulan berturut – turut;
b. Melanggar sumpah jabatan dan peraturan yang berlaku di
KM UGJ;
c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota DPM KM
UGJ.
BAB V
ALAT KELEMBAGAAN
Pasal 15
1. Organ Kelembagaan DPM KM UGJ terdiri atas :
a. Ketua Umum;
b. Komisi;
c. Sekretaris Jendral;
d. Bendahara;
e. Kesekretariatan Dewan.
Pasal 16
Ketentuan lebih lanjut tentang tugas dan wewenang Organ
Kelengkapan DPM KM UGJ diatur dalam AD/ART DPM KM
UGJ.
BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DPM KM UGJ
Pasal 17
1. Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah untuk
mufakat
2. Jika musyawarah tidak tercapai, maka dapat diadakan lobi,
setelah itu dilanjutkan dengan pengambilan keputusan secara
musyawarah mufakat
3. Jika ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
tercapai, maka pengambilan keputusan dapat dilakukan
dengan cara pemungutan suara.
4. Ketentuan lebih lanjut tentang pengambilan keputusan diatur
dalam peraturan lainnya.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Pada saat Undang-Undang ini berlaku, semua peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang Dewan Perwakilan Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati dinyatakan
masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
Undang-Undang ini.
Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Undang-Undang ini akan diatur
kemudian.
Pasal 20
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Ditetapkan di Cirebon
Pada tanggal …. ………….. 20..
Pukul ……. WIB
ttd.
………………………………
PENJELASAN
ATAS
UU KM UGJ NOMOR 2 TAHUN 2021
TENTANG
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
I. UMUM
Dalam upayah mewujudkan kedaulatan keluarga
mahasiswa maka diperlukan Dewan Perwakilan Mahasiswa yang
mampu menyerap, menampung, dan memperjuangkan aspirasi
anggota keluarga mahasiswa demi kepentingan keluarga
mahasiswa, maka dari itu Dewan perwakilan mahasiswa menjadi
lembaga legislatif tertinggi dalam keluarga mahasiswa universitas
swadaya gunung jati yang memegang fungsi legislasi, anggaran,
pengawasan serta aspirasi dan advokasi.
Dewan Perwakilan Mahasiswa hakikatnya memiliki sebuah
tanggung jawab dan wewenang untuk menjalankan tugas serta
fungsinya sebagai lembaga legislatif, atas hal tersebut dibutuhkan
sebuah pengaturan agar terdapat kepastian hukum atas penggunaan
kewenangan dalam pelaksanaan kinerja.
Dalam undang – undang tersebut secara eksplisit telah
diatur mengenai asas, sifat, fungsi, tugas, dan wewenang, serta
unsur – unsur lain yang telah di atur. Atas hal telah teratur dalam
rangka mewujudkan lembaga legislatif mahasiswa yang
mengedepankan nilai – nilai demokratis dengan tuntutan
membawa perkembangan tata kelola badan kelengkapan organisasi
keluarga mahasiswa universitas swadaya gunung jati yang
aspiratif, inklusif, kekeluargaan dan profesional.
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Ayat 1
DPM KM UGJ merumuskan dan menetapkan sebuah
prosedur pengawasan dan format laporan pertanggung
jawaban yang ditetapkan dalam keputusan DPM KM
UGJ, yang selanjutnya harus digunakan dan dijalankan
sebagai mana mestinya.
Ayat 2
Cukup jelas.
Ayat 3
Cukup Jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Ayat 1
Huruf a
Ketentuan delegasi partai disesuaikan dengan
jumlah kursi DPM KM UGJ yang ditetapkan
dalam hasil pemilu dengan ketentuan sesuai
atas pengaturan yang telah diatur dalam
peraturan DPM KM UGJ.
Huruf b
Ketentuan open rekruitmen diatur dalam
pengaturan internal DPM KM UGJ sesuai
dengan kebutuhan dan keputusan DPM KM
UGJ.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Sebagai mana yang di maksud pengurus inti
merupakan jajaran struktural yang meliputi
ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan
kepala divisi atau setingkat kepala divisi serta
kepala bidang dalam UKM atau KSM.
Huruf c
Sebagai mana yang di maksud pengurus inti
merupakan jajaran struktural yang meliputi
ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan
kepala divisi atau setingkat kepala divisi
dalam HMJ.
Huruf d
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.