UNIVERSITAS MULAWARMAN
TENTANG
1
b. bahwa dalam rangka mewujudkan kedaulatan
dalam pemerintah Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Mulawarman sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mulawarman maka pemilihan umum raya Gubernur dan
Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mulawarman dilaksanakan secara langsung oleh
mahasiswa;
2
2. Pasal 4, 6, 7, 25, 47, dan 65 Anggaran Rumah
Tangga Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Mulawarman.
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mulawarman yang selanjutnya disingkat HMJ FEB Unmul
sebagaimana dimaksud dalam AD/ART KM FEB Unmul.
10. Bakal pasangan calon adalah peserta pemira yang berasal dari
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman yang
mengambil berkas pendaftaran kepada penyelenggara pemira.
12. Pemilih adalah mahasiswa aktif jenjang Strata 1 yang berada di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman.
4
14. Aklamasi adalah bentuk pernyataan terhadap hasi pemira BEM FEB
Unmul secara sah tanpa melalui pemungutan suara karena hanya
terdapat satu pasangan calon yang telah memenuhi persyaratan dan
lolos hasil verifikasi.
17. Sanksi adalah hukuman tertentu yang diberikan bagi pihak yang
dinyatakan melanggar aturan yang telah ditetapkan.
18. Tim sukses yang kemudian disebut dengan timses adalah sekumpulan
orang terdaftar pada KPPR dan bersamaan dengan calon Gubernur dan
calon Wakil Gubernur melaksanakan program pemenangan.
19. Kode etik adalah seperangkat peraturan tertulis yang mengatur etika dan
perilaku penyelenggaraan pemira BEM FEB Unmul.
20. Peraturan KPPR adalah peraturan yang dibuat oleh KPPR yang dimana
belum ada aturan yang mengatur yang bersifat pengaturan (regeling).
21. Keputusan KPPR adalah aturan tambahan yang tidak ada diatur pada
aturan sebelumnya dibuat oleh KPPR yang sifatnya penetapan
(beschikking) dan aturan yang mengikat kedalam internal KPPR FEB
Unmul.
22. Ketetapan KPPR adalah ketetapan yang dibuat KPPR yang tidak diatur
pada aturan sebelumnya yang sifatnya penetapan (beschikking) dan
aturan yang mengikat keluar internal KPPR FEB Unmul.
BAB II
ASAS
5
Pasal 2
BAB III
PENANGGUNG JAWAB
Pasal 3
Pasal 4
Penanggung jawab Pemira BEM FEB Unmul memiliki tugas dan wewenang
sebagai berikut:
c. Jika terjadi kejadian luar biasa, penanggung jawab Pemira BEM FEB
Unmul dapat mengeluarkan keputusan yang bersifat final dan mengikat
untuk menjamin keberlangsungan penyelenggaraan Pemira BEM FEB
Unmul; dan
BAB IV
PELAKSANAAN
Pasal 5
6
1) Pemira BEM FEB Unmul dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali;
Pasal 6
a. Pembentukan KPPR;
f. Verifikasi berkas bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FEB
Unmul;
g. Penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FEB
Unmul yang telah memenuhi persyaratan;
7
n. Masa tenang dari kampanye;
BAB V
PENYELENGGARAAN PEMIRA
Bagian Kesatu
Pasal 7
Umum
2) KPPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk oleh DPM FEB
Unmul.
Pasal 8
Keanggotaan
8
4) Masa kepengurusan anggota KPPR KM FEB Unmul dimulai sejak
ditetapkan oleh DPM FEB Unmul sampai terpilihnya Gubernur dan Wakil
Gubernur BEM FEB Unmul yang terpilih.
Pasal 9
d. Mendata dan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemira BEM FEB
Unmul;
Pasal 10
Kewajiban
KPPR berkewajiban:
9
c. Menyampaikan informasi kegiatan Pemira BEM FEB Unmul kepada
seluruh mahasiswa secara terbuka;
Pasal 11
Persyaratan
Pasal 12
10
Pembentukan
b. Wawancara.
3) Anggota KPPR yang terpilih akan ditetapkan DPM FEB Unmul kemudian
menetapkan struktur kepengurusan berdasarkan musyawarah untuk
mufakat.
Bagian Kedua
Pasal 13
Umum
Pasal 14
Keanggotaan
11
2) Keanggotaan panwas terdiri dari seorang ketua yang merangkap anggota
dan anggota serta memiliki tugas dan fungsi pengawasan penyelenggaraan
pemira BEM FEB Unmul;
3) Masa jabatan keanggotaan Panwas dimulai sejak ditetapkan oleh DPM FEB
Unmul sampai terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FEB Unmul
yang terpilih.
Pasal 15
Hak dankewajiban
Pasal 16
Pasal 17
12
b. Mengelola arsip/dokumen;
d. Mengevaluasi pengawasan;
Pasal 18
Pasal 19
Persyaratan
13
f. Menyerahkan E-KTM atau bukti rregistrasi semester terbaru asli dan
fotokopi sebanyak 1 (satu) lembar;
i. Menyerahkan surat cuti bagi calon anggota KPPR yang merupakan anggota
DPM FEB Unmul atau BEM FEB Unmul.
Pasal 20
Pembentukan
b. Wawancara.
Bagian Ketiga
Pasal 21
14
undangan, serta berpedoman pada Anggaran dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Keluarga mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mulawarman.
Pasal 24
BAB VI
Pasal 26
15
Untuk dapat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FEB Unmul harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
b. Berasal dari Angkatan yang telah menempuh masa studi sebanyak minimal
2 (dua) semester sampai dengan angkatan yang menempuh tahun terakhir
dari masa studi normal berdasarkan silabus dan tidak sedang cuti;
f. Tidak sedang menjadi anggota DPM FEB Unmul, pengurus HMJ FEB
Unmul, pengurus UKM FEB Unmul, pengurus BEM Universitas,
Pengurus DPM Universitas dan/atau pengurus partai politik;
Pasal 27
1) Pengurus BEM FEB Unmul yang ingin mencalonkan diri dalam Pemira
harus mendapatkan surat cuti dari BEM FEB Unmul;
2) Surat cuti sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) di atas, diberikan
kepada KPPR sebagai dokumen persyaratan pasangan calon.
16
BAB VII
PENCALONAN
Pasal 28
Pasal 29
b. E-KTM atau bukti registrasi semester terbaru asli dan fotokopi sebanyak
1 (satu) lembar;
17
g. Surat pernyataan bersedia tidak akan lulus sebelum masa jabatan sebagai
Gubernur dan Wakil Gubernur berakhir;
i. Surat cuti bagi calon yang merupakan pengurus BEM FEB Unmul;
Pasal 30
2) Tim verifikasi bakal paslon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FEB
Unmul sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 (satu) terdiri dari
anggota KPPR dan dipimpin oleh ketua KPPR;
18
5) Apabila bakal paslon Gubernur dan Wakil Gubernur tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), maka paslon yang
bersangutan dinyatakan gugur;
8) Bagi bakal pasangan calon yang telah gugur melalui verifikasi berkas
pendaftaran maka tidak bisa mendaftarkan dengan pasangan yang
sama;
10) Ketentuan lebih lanjut mengenai verifikasi dapat diatur oleh KPPR.
Pasal 31
2) Penetapan nomor urut pasangan calon dilakukan secara undi dalam Rapat
Pleno;
BAB VIII
HAK MEMILIH
19
Pasal 32
Pasal 33
BAB IX
Bagian Kesatu
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
20
3) Petugas kampanye terdiri atas seluruh petugas yang memfasilitasi.
Pasal 37
1) Masa tenang dari kampanye selama 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan
suara.
Bagian Kedua
MATERI KAMPANYE
Pasal 38
Bagian Ketiga
METODE KAMPANYE
Pasal 39
e. Kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART KM FEB Unmul dan
peraturan perundang-undangan;
21
f. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam peraturan KPPR.
Bagian Keempat
DEBAT KANDIDAT
Pasal 40
Pasal 41
5) Tata cara pelaksanaan teknis debat antar pasangan calon ditetapkan oleh
KPPR.
Bagian Kelima
Pasal 42
22
d. Menghasut atau mengadu domba antar perseorangan maupun antar
kelompok mahasiswa;
Bagian Keenam
DANA KAMPANYE
Pasal 43
b. Bantuan dari KPPR yang diperoleh dari anggaran pemira secara adil
dan merata;
23
2) Pasangan calon dilarang melakukan pencarian dana kampanye dan/atau
menerima sumbangan atau bantuan lain untuk kampanye yang berasal
dari:
Pasal 44
1) Dana kampanye setiap pasangan calon wajib dicatat dalam bentuk laporan;
Bagian Ketujuh
Pasal 45
a. Tulisan;
24
b. Suara;
c. Gambar;
Bagian Kedelapan
Pasal 46
BAB X
Bagian Pertama
Pasal 47
Pasal 48
25
1) Perlengkapan pemungutan suara untuk menjaga keamanan, kerahasiaan
dan kelancaran pelaksanaan pemungutan suara dan rekapitulasi suara,
serta diperlukan dukungan perlengkapan lainnya.
Pasal 49
1) Suat suara konvensional yang memuat foto, nama dan nomor urut
pasangan calon.
2) Surat suara elektronik yang memuat foto, nama dan nomor urut pasangan
calon.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai surat suara dapat diatur dalam peraturan
KPPR.
Bagian Kedua
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 52
26
b. Memeriksa keadaan akses jaringan internet dan website Pemira BEM FEB
Unmul;
Pasal 53
Pasal 54
2) Apabila terdapat kekeliruan dalam memberikan hak suara dan surat suara
telah masuk, maka suara pemilih tidak dapat diganti dan suara dinyatakan
sah.
Pasal 55
5) Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pemungutan suara diatur dengan
peraturan KPPR.
27
Pasal 56
Pasal 57
Mahasiswa yang tidak memiliki hak pilih atau yang tidak sedang
melaksanakan pemberian suara tidak dapat mengakses/atau menggunakan
sistem pemungutan suara.
BAB XI
REKAPITULASI SUARA
Pasal 58
Pasal 59
Pasal 60
28
b. Jumlah pemilih yang tidak memberikan hak suara.
Pasal 61
1) KPPR melakukan rekapitulasi suara dengan suara yang jelas dan terdengar
dengan memperlihatkan jumlah suara secara keseluruhan.
Pasal 62
2) Pasangan calon dan mahasiswa melalui saksi calon yang hadir dapat
mengajukan keberatan terhadap jalannya perhitungan suara oleh KPPR
apabila ternyata terdapat hal yang tidak sesuai.
Pasal 63
2) Dalam hal terdapat saksi pasangan calon yang hadir tidak bersedia
menandatangani sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berita acara
ditandatangani oleh KPPR dan saksi pasangan calon yang hadir dan
bersedia menandatangani.
Pasal 64
29
KPPR wajib menjaga dan mengamankan ketentuan rekapitulasi suara setelah
pemungutan suara.
BAB XII
Pengajuan keberatan
Pasal 65
BAB XIII
Bagian Kesatu
Penanganan Pelanggaran
Pasal 66
2) Laporan pelanggaran Pemira BEM FEB Unmul dapat diajukan oleh pihak
sebagai berikut :
c. Identitas pelanggar;
30
d. Identitas saksi-saksi;
f. Buktu pelanggaran.
5) Tata cara pelaporan dan batas waktu pelaporan pelanggaran lebih lanjut
diatur oleh Panwas.
Pasal 67
a. Pihak pelapor,
b. Pihak terlapor,
Bagian Kedua
Sanksi
31
Pasal 68
Pasal 69
a. Pembatalan pencalonan;
Pasal 70
Pasal 71
32
Pasal 72
Pasal 73
33
c. Dengan sengaja menerima sumbangan atau bantuan lain yang berasal
dari pihak yang disebutkan dalam pasal (32) ayat (2).
BAB XIV
Pasal 74
Apabila setelah selesai verifikasi hanya terdapat 1 (satu) pasangan calon yang
memenuhi syarat pencalonan maka KPPR melakukan mekanisme
penambahan calon.
Pasal 75
Pasal 76
Pasal 77
34
1) Pasangan calon yang lolos verifikasi sebagaimana yang dimaksud dalam pasal
75 bersama pasangan calon yang telah lolos pada verifikasi sebelumnya
mengikuti tahapan pemira yang telah ditentukan.
2) Apabila pada verifikasi sebagaimana yang dimaksud pada pasal 75 tidak ada
pasangan calon yang lolos maka pasangan calon yang telah lolos pada verifikasi
sebelumnya ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih.
Pasal 78
BAB XV
PENGAWASAN PEMIRA
Pasal 79
1) KPPR memiliki hak atau sikap dalam menjaga stabilitas berjalannya pemira
sesuai dengan ketentuan yang telah diatur.
BAB XVI
Pasal 80
35
1) KPPR menetapkan hasil rekapitulasi suara dan mengumumkan hasil
pemira dalam rapat pleno yang dihadiri oleh pasangan calon/saksi
pasangan calon.
BAB XVII
Pasal 81
Pasal 82
BAB XVIII
PELANTIKAN
Pasal 83
36
Pasal 84
Sumpah Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FEB Unmul adalah sebagai
berikut:
BAB XIX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 85
Pasal 86
2) Jika ada hal yang belum diatur dalam undang-undang ini, maka diatur
dalam peraturan KPPR yang mengacu pada AD/ART KM FEB Unmul dan
peraturan lain KM FEB Unmul.
Disahkan di Samarinda
37
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
UNIVERSITAS MULAWARMAN
KETUA,
38