Uu Pemira KBM Reguler Ueu 2020-2021

UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR
MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Sekretariat : Universitas Esa Unggul Gedung PKM lantai II, Ruang DPMU
Email : dpmueu1@gmail.com
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Tentang
Pemilihan Umum Raya (PEMIRA)
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Esa Unggul
UNDANG-UNDANG PEMILIHAN UMUM RAYA (PEMIRA)

KELUARGA BESAR MAHASISWA
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
1. PEMIRA KBM Reguler UEU adalah Pemilihan Umum Raya Keluarga Besar Mahasiswa
Reguler Universitas Esa Unggul.
2. PEMIRA KBM Reguler UEU adalah bersifat langsung (tidak diwakilkan).
3. PEMIRA KBM Reguler UEU adalah sarana pelaksanaan demokrasi di tingkat
Universitas.
4. Pemilih adalah semua mahasiswa regular aktif UEU yang mempunyai hak pilih.
5. Calon Presiden Mahasiswa dan calon wakil presiden mahasiswa adalah mahasiswa yang
mencalonkan diri atas nama pribadi dalam PEMIRA dengan pemenuhan persyaratan.
6. Komisi Kelembagaan adalah komisi yang dibentuk dan/atau berada dalam struktur DPM
KBM UEU yang bertugas untuk membentuk KPU dan mengawasi PEMIRA tingkat
Universitas.
7. KPU (Komisi Pemilihan Universitas) adalah panitia yang dibentuk oleh Komisi
Kelembagaan DPM Universitas yang diberikan wewenang untuk melaksanakan
PEMIRA tingkat Universitas.
8. Peraturan Pelaksanaan PEMIRA adalah ketentuan-ketentuan yang berisi aturan yang
belum tertuang dalam undang-undang ini serta aturan lainnya berdasarkan dan ditetapkan
oleh Komisi PEMIRA DPM Universitas bersama Komisi Pemilihan Universitas.
9. Kampanye adalah kegiatan Kandidat PEMIRA atau pihak lain yang ditunjuk oleh
kandidat PEMIRA untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program
dan/atau citra diri Kandidat PEMIRA.
10. Masa Tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas
Kampanye PEMIRA.
11. Sidang Komisi Kelembagaan DPM Universitas beragendakan laporan dan temuan
mengenai pelanggaran PEMIRA dalam tahap sebelum dan sesudah pelaksanaan
PEMIRA dan bersifat tertutup untuk selanjutnya diputuskan dan ditetapkan oleh MPM
Universitas.
12. Sidang Komisi Kelembagaan DPM Universitas dipimpin oleh presidium 1,2,dan
notulensi dari Ketua Komisi Kelembagaan DPM Universitas dan Komisi Pemilihan
Universitas.
13. Sidang Pleno Komisi Pemilihan Universitas adalah sidang bertujuan mengumumkan
hasil rekapitulasi dan laporan mengenai pelaksanaan PEMIRA tingkat Universitas dan
bersifat terbuka.
14. Pelanggaran PEMIRA adalah hasil dari temuan dan laporan dugaan pelanggaran
PEMIRA tingkat Universitas yang telah dikaji dan ditetapkan dalam sidang terbatas
DPM Universitas.
15. Sengketa PEMIRA adalah adanya perselisihan dalam tahapan Pelaksanaan PEMIRA dan
diselesaikan dalam Sidang Komisi Kelembagaan DPM Universitas.
16. Sanksi-sanksi adalah tindak lanjut dari hasil temuan dan laporan pelanggaran PEMIRA
yang bersifat mengikat dan mutlak.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
PEMIRA dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Pasal 3
Dalam menyelenggarakan PEMIRA, Penyelenggara PEMIRA harus melaksanakan PEMIRA
berdasarkan pada asas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan penyelenggaranya harus
memenuhi prinsip :
a. mandiri;
b. berkepastian hukum;
c. tertib;
d. terbuka;
e. proporsional;
f. professional;
g. akuntabel;
h. efektif; dan
i. Efisien
j. Netral
Pasal 4
Berdasarkan ketentuan pasal 3 mengenai pengaturan Penyelenggara PEMIRA bertujuan
untuk :
a. memperkuat sistem keorganisasian yang demokratis;
b. mewujudkan PEMIRA yang adil dan berintegritas;
c. menjamin independensi dan konsistensi pengaturan sistem PEMIRA;
d. memberikan kepastian hukum dan mencegah duplikasi dalam pengaturan PEMIRA; dan
e. mewujudkan PEMIRA yang efektif dan efisien.
Pasal 5
Tujuan PEMIRA
Ayat :
1. Memilih Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa yang akan

melaksanakan Garis-garis Besar Haluan Kerja Organisasi yang akan ditetapkan oleh
Kongres KBM Reguler UEU.
2. PEMIRA KBM Reguler tingkat Universitas yang diselenggarakan 1 tahun sekali di UEU
untuk mewujudkan demokratisasi mahasiswa.
Pasal 6
Komisi Kelembagaan
Ayat : DPM Universitas
1. Komisi Kelembagaan DPM Universitas merupakan salah satu komisi dalam

DPM Universitas.
2. Mengawasi jalannya Pemilihan Umum Raya dan melaksanakan proses demokrasi di
KBM Reguler UEU.
3. Menjalankan wewenang yang diberikan DPM KBM Reguler UEU untuk mengawasi
KPU dalam melaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa.
4. Komisi Kelembagaan DPM Universitas berwenang memberikan masukan yang bersifat
nasihat kepada Komisi Pemilihan Universitas.
Pasal 7
Komisi Pemilihan Universitas dan Panitia PEMIRA
Ayat:
1. KPU (Komisi Pemilihan Universitas) terdiri dari Komisi Pemukas

disetiap DPM Fakultas dan dibentuk dalam format Komisi ad hoc.
2. KPU sudah harus dibentuk oleh Komisi Kelembagaan maksimal 2
bulan sebelum PEMIRA dilaksanakan.
3. Panitia PEMIRA dibentuk dan disatukan oleh Komisi Pemilihan
Universitas yang selanjutnya disosialisasikan kepada KBM Reguler
UEU.
4. Panitia PEMIRA bersifat netral, jujur, dan adil.
5. Apabila panitia telah diangkat sumpah maka bersifat terikat kecuali
terjadi hal- hal sebagai berikut :
a. Meninggal Dunia.
b. Dicabut kepanitiaannya karena terbukti melanggar peraturan yang ditetapkan
c. Sakit yang menyebabkan tidak bisa menjalankan tugasnya.
BAB III
TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN
Pasal 8
Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Komisi Pemilihan Universitas
Komisi Pemilihan Universitas bertugas :
a. Merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal;

b. menyusun peraturan PEMIRA setiap tahapan PEMIRA;
c. mengoordinasikan, menyelenggarakan, mengendalikan, dan memantau semua tahapan

PEMIRA;
d. membuat berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil perhitungan suara serta wajib
menyerahkannya kepada saksi Peserta PEMIRA;
e. mengumumkan calon Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa terpilih
serta membuat berita acaranya;
f. menindaklanjuti dengan segera semua temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran
atau sengketa PEMIRA;
g. mensosialisasikan Penyelenggaraan PEMIRA dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan
wewenang Komisi PEMIRA Universitas kepada mahasiswa;
h. berhak menjatuhkan sanksi kepada kandidat apabila terbukti melanggar tata tertib
PEMIRA dengan sepengetahuan Komisi PEMIRA;
i. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan Penyelenggaraan PEMIRA;
dan
j. melaksanakan tugas lain dalam Penyelenggaraan PEMIRA sesuai dengan ketentuan
peraturan Komisi PEMIRA Universitas
Pasal 9
Komisi Pemilihan Universitas berwenang :
a. menetapkan Peraturan Komisi PEMIRA Universitas untuk setiap tahapan PEMIRA;
b. menetapkan peserta PEMIRA;
c. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi perhitungan suara tingkat Universitas

berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden Mahasiswa dengan membuat berita acara perhitungan suara dan sertifikat hasil
perhitungan suara;
d. menerbitkan keputusan KPU untuk mengesahkan hasil PEMIRAdan mengumumkannya;

e. melaksanakan wewenang lain dalam Penyelengaraan PEMIRA sesuai dengan ketentuan
peraturan Komisi Pemilihan Universitas.
f. menetapkan hasil PEMIRA berdasarkan hasil Pemungutan Suara tingkat Universitas.
Pasal 10
Komisi Pemilihan Universitas berkewajiban :
a. melaksanakan semua tahapan Penyelenggaraan PEMIRA secara tepat waktu;
b. memperlakukan Peserta PEMIRA secara adil dan setara;
c. menyampaikan semua informasi Penyelenggaraan PEMIRA kepada mahasiswa;

d. melaporkan pertanggung jawaban pengguna anggaran sesuai dengan ketentuan
AD/ART;
e. menyampaikan hasil putusan KPU mengenai sanksi atas pelanggaran administratif

sengketa proses PEMIRA kepada komisi kelembagaan DPMU.
f. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan Komisi PEMIRA
Universitas.
BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 11
Sidang Komisi Kelembagaan DPM Universitas
Ayat :
1. Sidang Komisi Kelembagaan DPM Universitas sebelum pelaksanaan PEMIRA
beragendakan :
a. Pelanggaran Administratif terhadap pencalonan kandidat Presiden dan Wakil Presiden
Mahasiswa;
b. Pembacaan temuan dan laporan pelanggaran pada tahapan Kampanye calon; dan
c. Dilaksanakan maksimal 4 (empat) hari sebelum pemungutan suara berlangsung
dan bersifat tertutup.
2. Sidang Komisi Kelembagaan DPM Universitas sesudah Pelaksanaan PEMIRA

beragendakan:
a. Temuan dan laporan pelanggaran PEMIRA pada tahapan pemungutan dan rekapitulasi
suara;
b. Adanya pelanggaran Kode Etik Panitia Pelaksana PEMIRA; dan
c. Dilaksanakan maksimal 14 (empat belas) hari setelah pelaksanaan

rekapitulasi PEMIRA berlangsung dan bersifat tertutup.
3. Keputusan dan ketetapan pada sidang Komisi Kelembagaan DPM Universitas yang
dihadiri Komisi Pemilihan Universitas dan perwakilan dari pihak pelapor serta terlapor yang
disebut yang beragendakan:
a. Mendengarkan keterangan dari pihak terkait
b. Mengumpulkan alat bukti terkait dengan sengketa yang dilaporkan
c. Untuk selanjutnya hasil dari sidang komisi kelembagaan DPM Universitas akan
disampaikan ke pihak MPM Universitas untuk diputuskan.
Pasal 12
Sidang Pleno Komisi Pemilihan Universitas
Ayat :
1. Sidang Pleno Komisi Pemilihan Universitas merupakan pengunguman hasil rekapitulasi
suara, calon yang terpilih, serta laporan pelaksanaan PEMIRA oleh Komisi Pemilihan
Universitas.
2. Perangkat sidang dipimpin oleh presidium 1,2,dan notulensi berasal dari Komisi
PEMIRA (Kelembagaan) DPM Universitas.
3. Dilaksanakan ketika sidang Komisi PEMIRA (Kelembagaan) DPM Universitas selesai
dan/atau tidak terjadi sengketa PEMIRA maka dapat dilaksanakan maksimal 14 (empat
belas) hari setelah pemungutan suara PEMIRA Universitas..
4. Bersifat terbuka dan mutlak.
BAB V
CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA
Pasal 13
Syarat-syarat Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa :
Ayat :
1. Berketuhanan Yang Maha Esa
2. Warga Negara Indonesia
3. Mahasiswa aktif atau sedang menjalani masa perkuliahan di semester 6 untuk S1 atau D4
dan untuk D3 sedang menjalani semester 4 yang bertempatan di Kampus Kebon Jeruk
dengan melampirkan foto kopi KTM non Acrilic
4. Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa yang dinyatakan terpilih dalam
pelaksanaan PEMIRA bersedia untuk tidak mengakhiri masa studi atau kuliah selama
menjabat kecuali telah dinyatakan Yudisium.
5. Calon kandidat yang sebelumnya melakukan perpindahan Fakultas wajib menyerahkan
surat keterangan pindah dari Fakultas sebelumnya dan Fakultas yang baru
6. Calon kandidat yang masih menjabat di sebuah pengurusan organisasi baik dalam
lingkup HMJ, UKM, Fakultas, ataupun Universitas wajib melampirkan surat
pengunduran diri.
7. Aktif dalam organisasi kemahasiswaan minimal selama 2 periode untuk jenjang studi S1/D4 dan
minimal selama 1 periode untuk jenjang studi D3.
8. Memiliki IPK minimal 3,40 dengan menyerahkan rekapitulasi nilai akhir
9. Tidak mengikuti organisasi terlarang baik di dalam maupun di luar kampus
10. Pernah memiliki rekam jejak kepemimpinan sebagai ketua dan/atau wakil ketua baik
dalam lingkup HMJ dan Fakultas, serta sebagai Badan Pengurus Harian dari UKM
maupun di tingkat Universitas dan/atau pernah mengikuti Latihan Kepemimpinan
Mahasiswa di tingkat Universitas (LKMU) yang dibuktikan dengan sertifikat.
11. Terhitung sebagai mahasiswa aktif pada saat mencalonkan diri sebagai Presiden dan
Wakil Presiden Mahasiswa
12. Bebas dari Narkotika, dan Obat-obatan Terlarang (NARKOBA) dengan melampirkan
surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit
13. Apabila tidak ada Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa yang memenuhi syarat
di atas, maka Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa periode sebelumnya terus
menjabat sampai waktu yang belum ditentukan seiring berjalannya putaran PEMIRA
lagi.
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN KANDIDAT
Pasal 14
Hak Kandidat
Ayat :
1. Dipilih dan Memilih.
2. Melakukan Kampanye di lingkungan kampus UEU maupun media sosial dengan
mengikuti aturan yang ditetapkan oleh KPU dalam peraturan PEMIRA.
3. Tidak mendapat diskriminasi dan intimidasi oleh pihak panitia maupun oleh pasangan lain
dan mahasiswa lain
Pasal 15
Kewajiban Kandidat
Ayat :
1. Mematuhi peraturan-peraturan yang terdapat di dalam undang – undang ini dan peraturan
yang dibuat oleh KPU
2. Mematuhi peraturan-peraturan Universitas Esa Unggul.
3. Mengadakan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa atau pemilih.
4. Memaparkan Visi dan Misi.
5. Setiap Kandidat wajib melakukan kampanye terbuka.
6. Kandidat wajib menghargai kandidat yang lainnya.
BAB VII
PENGECUALIAN
Pasal 16
Ayat :
1. Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa yang telah dinyatakan terpilih
dalam pelaksanaan PEMIRA, terbukti secara nyata yang karenanya baru diketahui
tidak memenuhi standar calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa yang tertera
pada pasal 13 undang-undang ini, maka calon itu dianggap gugur dan secara
langsung calon yang memiliki suara terbanyak ke dua akan naik.
2. Ketentuan pada ayat (1) akan diatur lebih lanjut pada Peraturan komisi Kelembagaan
universitas.
BAB VIII
WAKTU, TEMPAT, TEKNIS DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN PEMIRA
Pasal 17
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Ayat :
1. Pelaksanaan PEMIRA dilaksanakan di Universitas Esa Unggul Kebon Jeruk, Citra Raya
dan Harapan Indah Bekasi
2. Pelaksanaan PEMIRA dilakukan di tempat yang kondusif
3. Pelaksanaan PEMIRA dilakukan sebelum masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden
Mahasiswa periode tersebut berakhir.

4. Waktu pelaksanaan dapat berubah sesuai dengan situasi, kondisi dan harus dengan
sosialisasi terlebih dahulu.
5. Pelaksanaan harus dilakukan ketika masa perkuliahan sedang aktif dan/atau ketika tahun
ajaran semester genap.
6. Waktu pelaksanaan PEMIRA memperhatikan program kerja ORMAWA Universitas
Esa Unggul
Pasal 18
Teknis Pelaksanaan
Ayat :
1. Pembukaan pendaftaran kandidat.

2. Fit dan proper test.
3. Pengumuman kandidat yang diumumkan secara Press Release disertai hasil fit proper
test dari masing-masing calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa.
4. Kampanye oleh masing-masing calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa.

5. Debat terbuka dilingkungan Kampus Universitas Esa Unggul.
6. Pelaksanaan PEMIRA harus berdasarkan ketentuan dari Komisi Pemilihan Universitas.
7. Perhitungan dan pengumuman hasil suara dilakukan langsung setelah pemungutan suara
selesai serta dilakukan secara terbuka.
8. Pelantikan dan serah terima jabatan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa terpilih
dilaksanakan pada Kongres Akhir KBM UEU.
9. Ketentuan-ketentuan yang tidak ada didalam pasal ini akan termuat dalam Peraturan
Pelaksanaan PEMIRA.
BAB IX
TATA TERTIB TIM SUKSES
Pasal 19
Ayat:
1. Legislatif dan Eksekutif di tingkat Universitas dan Fakultas tidak boleh menjadi tim
sukses setiap calon kandidat.
2. Jika anggota Legislatif dan Eksekutif di tingkat Universitas dan Fakultas menjadi tim
sukses dari calon kandidat maka jabatan yang diemban dalam lembaga yang bersangkutan
wajib dinonaktifkan.
3. Tim sukses dari setiap calon-calon kandidat boleh berasal dari luar fakultas yang
bersangkutan.
4. Tim sukses dari setiap calon-calon kandidat dilarang menyebarkan kampanye hitam
yang meliputi tindakan berupa intimidasi dan intervensi negatif untuk menjatuhkan
tim sukses dan kandidat lain
Pelaksanaan PEMIRA.
BAB X
TATA TERTIB KAMPANYE DAN DEBAT TERBUKA
Pasal 20
Ayat :
1. Kampanye bertempat di lingkungan kampus UEU Kebon Jeruk, Citra Raya dan Harapan
Indah Bekasi.
2. Selama kampanye dan debat terbuka, kandidat diwajibkan berpakaian rapi dan memakai
almamater.
3. Selama kampanye setiap kandidat dan tim sukses tidak diperbolehkan melakukan Money
Politics dalam bentuk apapun.
4. Selama kampanye setiap kandidat dan tim sukses tidak diperbolehkan menggunakan isu
SARA dalam bentuk apapun.
5. Pencabutan seluruh atribut kampanye yang berwujud media cetak dan informasi digital
dilaksanakan 3 hari sebelum masa pemilihan.
6. Peraturan pelaksanaan kampanye akan ditentukan oleh Panitia PEMIRA dengan
sepengetahuan dan/atau disetujui Komisi Pemilihan Universitas.
7. Proses kampanye melalui media digital yang dilakukan oleh masing-masing kandidat
dan tim sukses kandidat harus melalui persetujuan KPU.
8. Peraturan pelaksanaan kampanye yang belum diatur dalam ketentuan undang-undang ini
akan diatur dalam peraturan komisi PEMIRA Universitas.
BAB XI
TATA TERTIB PEMILIHAN
Pasal 21
Ayat :
1. Pemberian suara, mutlak dilakukan secata tertutup.
2. Pemungutan suara dilakukan dengan pencoblosan pada kertas suara dari Panitia
PEMIRA yang disesuaikan pada kondisi saat itu.
3. Hak suara tidak dapat diwakilkan.
4. Pemilih tidak boleh memilih lebih dari satu kali.
5. Penggunaan hak suara hanya pada saat pemungutan suara berlangsung.
6. Pemilih yang terdiri dari mahasiswa aktif, membawa bukti kartu pengenal harus berupa
yaitu KTM dan KTP dan KRS yang menunjukkan bahwa pemilih itu benar sesuai dengan
identitas dirinya sendiri sebagai Mahasiswa aktif di Universitas Esa Unggul.
7. Pemilih yang tidak membawa alat bukti sebagaimana yang disebutkan dalam ayat (6)
tidak diperkenankan untuk memilih.
8. Suara dianggap sah bila tidak ada lagi pemilih yang memberi suara setelah waktu
pemungutan suara berakhir, berakhirnya pemungutan suara ditentukan dan
disebarkan oleh KPU kepada seluruh mahasiswa. Ketika waktu pemungutan
suara berakhir tidak diperkenankan penambahan waktu.
9. Pemilih harus mencoblos di tempat pemilihan suara yang telah ditetapkan oleh Panitia
PEMIRA.
Pelaksanaan PEMIRA
BAB XII
TATA TERTIB PERHITUNGAN SUARA
Pasal 22
Ayat :
1. Perhitungan suara didampingi oleh saksi-saksi.
2. Perhitungan suara dilakukan secara terbuka.
3. Perhitungan suara dianggap sah jika 50%+1 jumlah suara mahasiswa yang memilih.
4. Apabila perhitungan suara dinyatakan berimbang, maka Presiden Mahasiswa dipilih

berdasarkan total keseluruhan nilai tertinggi dalam fit dan propertest
5. Ketentuan-ketentuan yang tidak ada didalam Pasal ini akan termuat dalam Peraturan
Pelaksanaan PEMIRA.
BAB XIII
SAKSI
Pasal 23
Syarat Saksi
Ayat :
1. Saksi harus berada di bawah sumpah.
2. Saksi berasal dari seorang perwakilan setiap organisasi KBM UEU dan di luar
kepanitiaan PEMIRA serta 2 orang perwakilan dari tim sukses masing-masing kandidat.
Pelaksanaan PEMIRA.
BAB XIV
KERTAS SUARA
Pasal 24
Kertas suara dianggap tidak sah apabila :
Ayat :
1. Kertas suara tidak ada stempel Panitia PEMIRA.
2. Kertas suara dicoblos di luar tanda gambar calon kandidat atau lebih dari satu kali.
3. Kertas suara rusak atau cacat.
4. Tidak menggunakan alat pencoblosan yang disediakan oleh panitia.
Pelaksanaan PEMIRA.
BAB XV
PELANGGARAN DAN SANKSI-SANKSI
Pasal 25
Pelanggaran Pelaksanaan PEMIRA
Ayat:
1. Pelanggaran Pelaksanaan PEMIRA berasal dari temuan pelanggaran PEMIRA dan
laporan pelanggaran PEMIRA.
2. Temuan pelanggaran PEMIRA merupakan hasil pengawasan dari Komisi PEMIRA

Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas beserta Komisi Pemilihan Universitas pada
setiap tahapan Penyelenggaraan PEMIRA.
3. Laporan Pelanggaran PEMIRA merupakan laporan langsung Mahasiswa Universitas Esa
Unggul yang mempunyai hak pilih, Peserta PEMIRA, dan Saksi pada tahapan
Penyelenggaraan PEMIRA Universitas.
4. Laporan pelanggaran PEMIRA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3)
disampaikan secara tertulis serta diserahkan kepada Komisi PEMIRA Dewan Perwakilan
Mahasiswa Universitas dan Komisi Pemilihan Universitas serta harus paling sedikit
memuat:
a. Nama dan identitas pelapor;
b. Pihak terlapor;
c. Waktu dan tempat kejadian perkara diduga pelanggaran; dan
d. Uraian kejadian serta bukti terkait.
5. Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) disampaikan paling lama 3 (tiga) hari
sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaran PEMIRA Universitas.
6. Temuan dan Laporan Pelanggaran PEMIRA yang telah dikaji akan dibacakan dalam
rapat terbatas oleh Komisi PEMIRA DPM Universitas ,Komisi Pemilihan Universitas,
dan perwakilan dari pihak pelapor dan terlapor paling lama 7 (tujuh) hari sejak
disampaikan temuan dan laporan pelanggaran PEMIRA diterima.
7. Seluruh laporan pelanggaran yang terjadi dalam pemira harus disampaikan sesuai
ketentuan ayat (4)
Pelaksanaan PEMIRA.
Pasal 26
Sanksi-Sanksi
Ayat :
1. Apabila calon kandidat tidak mengikuti seluruh kegiatan PEMIRA yang telah
ditentukan oleh panitia pelaksana PEMIRA maka akan dinyatakan gugur Pelanggaran
Pelaksanaan PEMIRA berasal dari temuan pelanggaran PEMIRA dan laporan
pelanggaran PEMIRA.
2. Temuan pelanggaran PEMIRA merupakan hasil pengawasan dari Komisi PEMIRA

Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas beserta Komisi Pemilihan Universitas pada
setiap tahapan Penyelenggaraan PEMIRA.
3. Laporan Pelanggaran PEMIRA merupakan laporan langsung Mahasiswa Universitas
Esa Unggul yang mempunyai hak pilih, Peserta PEMIRA, dan Saksi pada tahapan
Penyelenggaraan PEMIRA Universitas.
4. Laporan pelanggaran PEMIRA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3)
disampaikan secara tertulis serta diserahkan kepada Komisi PEMIRA Dewan
Perwakilan Mahasiswa Universitas dan Komisi Pemilihan Universitas serta harus
paling sedikit memuat:
5. Nama dan identitas pelapor;
6. Pihak terlapor;
7. Waktu dan tempat kejadian perkara diduga pelanggaran; dan
8. Uraian kejadian serta bukti terkait.
9. Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) disampaikan paling lama 7 (tujuh) hari
sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaran PEMIRA Universitas.
10. Temuan dan Laporan Pelanggaran PEMIRA yang telah dikaji akan dibacakan dalam
rapat terbatas oleh Komisi PEMIRA DPM Universitas ,Komisi Pemilihan Universitas,
dan perwakilan dari pihak pelapor dan terlapor paling lama 7 (tujuh) hari sejak
disampaikan temuan dan laporan pelanggaran PEMIRA diterima.
11. Laporan pelanggaran yang bersifat kampanye hitam untuk menjatuhkan salah satu
kandidat lain harus disampaikan sesuai ketentuan ayat (4)
PelaksanaanPEMIRA.
BAB XVI
SUMPAH PANITIA DAN SAKSI
Pasal 27
SUMPAH PANITIA
SEKARANG IKUTI KATA-KATA SAYA :
Bagi yang beragama Islam…. Demi Allah saya Bersumpah
Bagi yang di luar Islam…. Saya Berjanji
Bahwa saya, sebagai PANITIA yang melaksanakan PEMIRA, dari awal hingga akhir
proses pelaksanaan PEMIRA, adalah murni dan dalam keadaan sadar. Tidak karena
paksaan dari pihak manapun, dan tidak akan membeda-bedakan Suku, Bangsa, Ras,
Fakultas dan Golongan, serta akan menjaga kerahasiaan dari PEMIRA.
Pasal 28
SUMPAH SAKSI
SEKARANG IKUTI KATA-KATA SAYA :
Bagi yang beragama Islam…. Demi Allah saya Bersumpah
Bagi yang di luar Islam…. Saya Berjanji
Bahwa saya, sebagai SAKSI yang menyaksikan keabsahan PEMIRA, dari awal hingga
akhir proses pelaksanaan PEMIRA, adalah murni dan dalam keadaan sadar. Tidak
karena paksaan dari pihak manapun, dan tidak akan membeda- bedakan Suku,
Bangsa, Ras, Fakultas dan Golongan.
BAB XVII
TAMBAHAN DAN PERALIHAN
Pasal 29
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini, akan diatur kemudian oleh Komisi Pemilihan Universitas
dengan sepengetahuan Komisi Kelembagaan DPM UEU
Pasal 30
Ketentuan-ketentuan pada undang-undang PEMIRA di ormawa KBM Reguler UEU yang
telah ada pada saat ditetapkan undang-undang ini agar dapat menyesuaikan dengan ketentuan
ini.
BAB
XVIII
PENUTUP
Pasal 31
Pembahasan tentang mekanisme PEMILIHAN UMUM RAYA (PEMIRA) disahkan Secara
Hybrid di R610-611 Gedung Utama Universitas Esa Unggul. Pada Hari : Kamis, 08 April
2021, Pukul 14.05 WIB
PRESIDEN MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Rizkie Al Farizie
LEMBARAN ORGANISASI UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2021 NO 2
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIS JENDERAL
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Shintya Astriani

Uu Pemira KBM Reguler Ueu 2020-2021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Uu Pemira KBM Reguler Ueu 2020-2021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR

MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020

Pemilihan Umum Raya (PEMIRA)

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Esa Unggul

UNDANG-UNDANG PEMILIHAN UMUM RAYA (PEMIRA)

a. memperkuat sistem keorganisasian yang demokratis;

b. mewujudkan PEMIRA yang adil dan berintegritas;

c. menjamin independensi dan konsistensi pengaturan sistem PEMIRA;

1. Memilih Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa yang akan

untuk mewujudkan demokratisasi mahasiswa.

Ayat : DPM Universitas

1. Komisi Kelembagaan DPM Universitas merupakan salah satu komisi dalam

1. KPU (Komisi Pemilihan Universitas) terdiri dari Komisi Pemukas

a. Merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal;

c. mengoordinasikan, menyelenggarakan, mengendalikan, dan memantau semua tahapan

c. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi perhitungan suara tingkat Universitas

d. menerbitkan keputusan KPU untuk mengesahkan hasil PEMIRAdan mengumumkannya;

f. menetapkan hasil PEMIRA berdasarkan hasil Pemungutan Suara tingkat Universitas.

c. menyampaikan semua informasi Penyelenggaraan PEMIRA kepada mahasiswa;

e. menyampaikan hasil putusan KPU mengenai sanksi atas pelanggaran administratif

2. Sidang Komisi Kelembagaan DPM Universitas sesudah Pelaksanaan PEMIRA

b. Adanya pelanggaran Kode Etik Panitia Pelaksana PEMIRA; dan

c. Dilaksanakan maksimal 14 (empat belas) hari setelah pelaksanaan

b. Mengumpulkan alat bukti terkait dengan sengketa yang dilaporkan

5. Calon kandidat yang sebelumnya melakukan perpindahan Fakultas wajib menyerahkan

5. Setiap Kandidat wajib melakukan kampanye terbuka.

6. Kandidat wajib menghargai kandidat yang lainnya.

Mahasiswa periode tersebut berakhir.

1. Pembukaan pendaftaran kandidat.

4. Kampanye oleh masing-masing calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa.

4. Apabila perhitungan suara dinyatakan berimbang, maka Presiden Mahasiswa dipilih

PELANGGARAN DAN SANKSI-SANKSI

Pelanggaran Pelaksanaan PEMIRA

2. Temuan pelanggaran PEMIRA merupakan hasil pengawasan dari Komisi PEMIRA

c. Waktu dan tempat kejadian perkara diduga pelanggaran; dan

d. Uraian kejadian serta bukti terkait.

2. Temuan pelanggaran PEMIRA merupakan hasil pengawasan dari Komisi PEMIRA

Bagi yang beragama Islam…. Demi Allah saya Bersumpah

Bagi yang di luar Islam…. Saya Berjanji

PRESIDEN MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL

LEMBARAN ORGANISASI UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2021 NO 2

Salinan sesuai dengan aslinya

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Anda mungkin juga menyukai