Anda di halaman 1dari 29

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. Bahwa pengembangan kemahasiswaan perlu disesuaikan dengan


pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan serta tuntutan
perubahan lokal, nasional, dan global pada masa mendatang, yang
oleh karenanya diperlukan wadah untuk mewujudkan
pengembangan tersebut melalui organisasi pemerintahan
mahasiswa dan tatanannya;
b. Bahwa penyelenggaraan pemerintahan Mahasiswa di fakultas
Syariah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kemajuan
sumber daya mahasiswa(i) melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta mahasiswa(i) serta peningkatan daya
saing fakultas dengan memperhatikan prinsip keislaman,
demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan Fakultas Syariah
dalam sistem ketatanegaraan mahasiswa di Universitas Islam
Negeri Antasari.
c. Bahwa untuk memberikan arah, landasan dan kepastian hukum
kepada semua pihak yang terlibat dalam pemerintahan kampus di
fakultas Syariah maka diperlukan aturan sebagai pedoman
penyelenggaraan pemerintahan tersebut.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas
Syariah

Mengingat: 1. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun


2016 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Pada
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
2. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4962 Tahun
2016 Tentang Pedoman Umum Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
3. KBM AD/ART IAIN Antasari Banjarmasin 2015
4. Piagam Fakultas Syariah
Dengan ......
-2-

Dengan Persetujuan Bersama

SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH


dan
KETUA DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH

Menetapkan: ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH


TANGGA KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

ANGGARAN DASAR (AD)

KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH (KBM-FS) UNIVERSITAS


ISLAM NEGERI ANTASARI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Yang dimaksud dengan:

1. KBM-FS adalah Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Syariah


2. SEMA-FS adalah Senat Mahasiswa Fakultas Syariah
3. DEMA-FS adalah Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah
4. HMJ/P adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan/Prodi
5. UKM-FS adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Syariah
6. SU-MFS adalah Sidang Umum Mahasiswa Fakultas Syariah.
7. RAPKF adalah Rancangan Anggaran Program Kerja Fakultas

Pasal 2 ....
-3–

Pasal 2
Nama
Otoritas Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin bernama
Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Syariah, disingkat dengan KBM-FS.
Pasal 3
Tempat
KBM-FS berkedudukan di Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.
Pasal 4
Waktu
KBM-FS didirikan di kampus UIN Antasari Banjarmasin pada tanggal 14 Maret 2020

BAB II
ASAS, SIFAT, TUJUAN, KEDAULATAN DAN FUNGSI
Pasal 5
Asas
KBM-FS berasaskan Islam dan Pancasila.
Pasal 6
Sifat
KBM-FS adalah organisasi kemahasiswaan intra kampus yang bersifat kekeluargaan, independen
dan demokratis.

Pasal 7

Tujuan

KBM-FS bertujuan :

a. Membentuk Mahasiwa yang menjunjung tinggi nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Memperjuangkan kepentingan mahasiswa fakultas syariah

Pasal 8 ....
-4-

Pasal 8

Kedaulatan
Kedudukan tertinggi berada di tangan mahasiswa Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin
yang diwujudkan dalam Sidang Umum Mahasiswa Fakultas Syariah (SU-MFS) oleh Senat
Mahasiswa Fakultas Syariah (SEMA-FS).

Pasal 9
Fungsi
KBM-FS berfungsi sebagai :
a. Wadah terhimpunnya mahasiswa yang memiliki keinginan untuk mencapai cita-cita,
pembinaan kepribadian pengembangan wawasan dan pengabdian masyarakat.
b. Wadah penyaluran kesadaran berfikir analisis kritis, dinamis, transformatif, berorientasi
kedepan dan penyiapan kader-kader masa depan Agama dan bangsa, sesuai dengan
rancangan anggaran program kerja fakultas.

BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota KBM-FS adalah seluruh mahasiswa Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.

BAB IV
KELEMBAGAAN MAHASISWA
Pasal 11
Kelembagaan mahasiswa di KBM-FS menganut trias politica yakni fungsi lembaga yudikatif,
legislatif, dan eksekutif serta organisasi minat dan bakat yang terdiri dari :
a. Mahkamah Mahasiswa adalah sebagai lembaga Yudikatif di tingkat Fakultas

b. Senat ....
-5-

b. Senat Mahasiswa Fakultas Syariah adalah sebagai lembaga Legislatif di tingkat Fakultas
c. Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah adalah sebagai lembaga Eksekutif di tingkat
Fakultas
d. Himpunan Mahasiswa Jurusan/Prodi adalah sebagai lembaga Eksekutif di tingkat jurusan
e. Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Syariah adalah lembaga resmi semi otonom yang
berfungsi sebagai wadah minat dan bakat mahasiswa di lingkungan Fakultas Syariah

BAB V
PERUBAHAN AD
Pasal 12
1. Anggaran Dasar KBM-FS dapat diubah melalui bentuk rancangan AD yang dirumuskan
oleh 2/3 atau 50% +1 dari anggota SEMA-FS yang hadir, kemudian disahkan pada sidang
paripurna.
2. Perubahan AD KBM-FS diatur lebih lanjut dalam ART KBM-FS.

BAB VI
PERALIHAN
Pasal 13
Dengan disahkan dan berlakunya Anggaran Dasar KBM-FS pada Tahun 2020, maka secara
langsung Anggaran Dasar ini berlaku sejak disahkan dan ditetapkan dalam sidang paripurna
KBM-FS UIN Antasari Banjarmasin.
Pasal 14
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar KBM-FS UIN Antasari Banjarmasin akan
diatur lebih lanjut oleh aturan lainnya selama tidak bertentangan dengan Angaran Dasar
KBM-FS

ANGGARAN ....
-6-

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH (KBM-FS) UNIVERSITAS


ISLAM NEGERI ANTASARI

BAB I

KEDUDUKAN

Pasal 1

1. AD/ART KBM-FS merupakan pedoman umum dalam pelaksanaan aktivitas lembaga di


lingkungan Fakultas Syariah
2. KBM-FS merupakan perwujudan pelaksanaan kedaulatan mahasiswa Fakultas Syariah yang
dilaksanakan menurut AD/ART.

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anggota
Anggota KBM-FS adalah mahasiswa Fakultas Syariah yang telah terdaftar dan masih aktif
sebagai mahasiswa di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin serta dibuktikan dengan
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang berlaku.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban anggota KBM-FS adalah :
a. Anggota berhak mengeluarkan pendapat, usul, pernyataan baik secara lisan maupun tulisan.
b. Setiap anggota berhak membela diri dan dibela
c. Setiap anggota berhak memilih dan dipilih

d. Anggota ....
-7-

d. Anggota berhak mengadakan, mengikuti kegiatan dan bentuk partisipasi lain yang diadakan
oleh KBM-FS
e. Setiap anggota berkewajiban menjunjung tinggi dan menjaga nama baik KBM-FS
f. Setiap anggota berkewajiban mentaati AD/ART dan segala ketetapan yang disetujui SEMA-
FS.
Pasal 4
Status Keanggotaan
Status Anggota KBM-FS dapat hilang karena:
a. Meninggal dunia
b. Tidak lagi menjadi mahasiswa Fakultas Syariah dan/atau Universitas Islam Negeri Antasari
c. Dicabut hak keanggotaan KBM-FS dengan berdasarkan keputusan Dekan dan/atau Wadek 3

BAB III
LEMBAGA MAHASISWA
Pasal 5
Bentuk Pemerintahan

Bentuk pemerintahan adalah presidensial dengan asas kolektif kolegial.

Pasal 6

Yudikatif

Lembaga yudikatif memiliki fungsi yaitu merespon, memproses, dan memberikan putusan atas
permasalahan Mahasiswa yang terjadi di Fakultas Syariah.

Pasal 7 ....
-8-

Pasal 7

Keanggotaan

Anggota Mahkamah Mahasiswa terdiri dari 9 (sembilan) orang yang masing-masing diajukan 3
orang oleh Dekan/Wadek III, 3 orang oleh SEMA-FS, dan 3 orang oleh DEMA-FS.

Pasal 8

Syarat dan Ketentuan

Syarat dan ketentuan anggota Mahkamah Mahasiswa adalah :

a. Tidak sedang menjabat pengurus inti dari suatu lembaga organisasi


b. Pernah menjabat pengurus inti dari suatu lembaga organisasi
c. Melepas posisi kepengurusan organisasi mahasiswa Fakultas Syariah apabila terpilih

Pasal 9
Kewenangan
Wewenang Lembaga Yudikatif adalah :
a. Mahkamah Mahasiswa berkewenangan menafsirkan isi aturan
b. Mahkamah Mahasiswa berkewenangan memberikan sanksi
c. Mahkamah Mahasiswa berkewenangan menyelesaikan sengketa
d. Mahkamah Mahasiswa berkewenangan menguji aturan
e. Mahkamah Mahasiswa berkewenangan menetapkan dan membubarkan UKM-FS
f. Mahkamah Mahasiswa berkewenangan mengadili seadil-adilnya

Pasal 10 .....
-9-

Pasal 10
Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban Lembaga Yudikatif adalah :
a. Mahkamah Mahasiswa berkewajiban menjunjung tinggi AD/ART, asas dan tujuan KBM-FS
b. Mahkamah Mahasiswa berkewajiban melaksanakan pengawasan AD/ART , asas dan tujuan
KBM-FS
c. Mahkamah Mahasiswa berhak dan berkewajiban meminta serta memberikan pertanggung
jawaban SEMA-FS dan DEMA-FS sewaktu-waktu jika dipandang perlu

Pasal 11
Legislatif
Lembaga Legislatif memiliki fungsi yaitu legislasi, pengawasan dan anggaran terhadap
kelembagaan mahasiswa di lingkungan Fakultas Syariah yang mana lembaga ini dipangku
oleh SEMA-FS
Pasal 12
Tugas
Tugas Lembaga Legislatif adalah :
a. Mengawasi DEMA-FS dan HMJ/P dalam melaksanakan aturan dasar, program kerja
mahasiswa Fakultas Syariah dan Jurusan serta ketetapan SU-MFS dan/atau sidang istimewa
ditingkat Fakultas
b. Menyerap dan merumuskan aspirasi anggota KBM-FS serta menyalurkan kepada pihak-
pihak terkait
c. Melakukan peninjauan kepada hasil susunan RAPKF oleh Lembaga Eksekutif
Pasal 13
Kewenangan
Wewenang Lembaga Legislatif adalah :
a. Bila ....
- 10 -

a. Bila dalam pandangan SEMA-FS, DEMA-FS dan HMJ/P tidak melaksanakan atau
menyimpang dari arah kebijakan SU-MFS, dan SEMA-FS berwenang mengeluarkan
memorandum I dengan batas waktu 2 (dua) minggu setelah keputusan dikeluarkan. DEMA-
FS harus melaksanakan, jika dalam batas waktu tersebut DEMA-FS atau HMJ/P belum
melaksanakan, maka SEMA-FS berkewajiban mengeluarkan memorandum II dengan batas
waktu 1 (satu) minggu setelah keputusan dikeluarkan. Jika DEMA-FS dan HMJ/P tidak
melaksanakannya, maka SEMA-FS dapat mengajukan Sidang Istimewa.
b. Menyetujui atau menolak rancangan kebijakan atau peraturan dan RAPKF yang diusulkan
oleh Lembaga Eksekutif
Pasal 14
Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban Lembaga Legislatif adalah :
a. Setiap anggota SEMA-FS memiliki hak interpelasi, hak angket, hak imunitas dan hak
menyatakan pendapat
b. Setiap anggota SEMA-FS wajib mematuhi AD/ART serta menjalankan fungsinya sebagai
wakil mahasiswa yang bertanggungjawab
Pasal 15
Eksekutif
Lembaga Eksekutif ada 2 (dua) yakni :
a. DEMA-FS
b. HMJ/P
Pasal 16
DEMA-FS
DEMA-FS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi eksekutif dalam melaksanakan dan
menjalankan pemerintahan kampus di tingkat Fakultas, serta melakukan pemberdayaan
mahasiswa Fakultas Syariah yang terpadu dan berkesinambungan dalam wahana akademis dan
non-akademis
Pasal 17 .....
- 11 -

Pasal 17
Kewenangan
Wewenang DEMA-FS adalah :
a. Melaksanakan aturan yang berlaku yang dibuat oleh legislatif melalui kebijakan
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan kampus
c. Menjalankan tata tertib di lingkungan Fakultas Syariah
Pasal 18
Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban DEMA-FS adalah :
a. Mengajukan rancangan peraturan kepada SEMA-FS
b. Menetapkan peraturan pemerintah
c. Membuat kebijakan yang dianggap perlu dalam melaksanakan pemerintahan kampus
d. Mewakili mahasiswa Fakultas Syariah baik ke dalam maupun keluar wilayah kampus
e. Wajib melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART KBM-FS
f. Wajib melaksanakan segala ketetapan SU-MFS dan/atau sidang istimewa
g. Wajib menjalin koordinasi dan mengontrol kegiatan dengan HMJ/P dan UKM-FS
h. Wajib menyusun RAPKF dengan persetujuan SEMA-FS
i. Wajib membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) di akhir periode dan
dipertanggungjawaban dihadapan SEMA-FS melalui SU-MFS
Pasal 19
Ketua DEMA-FS bertanggungjawab kepada SEMA-FS dan seluruh Keluarga Besar Mahasiswa
Fakultas Syariah
Pasal 20
HMJ/P
HMJ/P merupakan lembaga eksekutif di tingkat jurusan/prodi yang berfungsi sebagai pelaksana
kegiatan mahasiswa di tingkat jurusan/prodi mahasiswa Fakultas Syariah
Pasal 21 ....
- 12 -

Pasal 21
Hak dan Kewajiban
a. Menetapkan standar operasional prosedur tata laksana himpunan mahasiswa jurusan/prodi;
b. Mewakili mahasiswa jurusan/prodi baik ke dalam maupun keluar wilayah kampus;
c. Wajib melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART KBM-FS;
d. Wajib melaksanakan segala ketetapan SU-MFS dan/atau sidang istimewa;
e. Wajib melaksanakan dan mentaati segala ketetapan atau keputusan lembaga eksekutif di
atasnya yang tidak bertentangan dengan AD/ART dan aturan lainnya;
f. Wajib menjalin koordinasi dengan DEMA-FS;
g. Wajib menyusun RAPKF dengan persetujuan SEMA-FS;
h. Wajib membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) di akhir periode dan
dipertanggungjawaban di hadapan SEMA-FS melalui SU-MFS .

Pasal 22
UKM-FS
UKM-FS adalah lembaga semi otonom kemahasiswaan yang berfungsi sebagai wadah untuk
merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan kegiatan eksra kurikuler yang bersifat
keilmuan, minat dan bakat serta pengabdian masyarakat di tingkat Fakultas Syariah, serta
disahkan dengan bentuk legalitas surat keputusan Dekan Fakultas Syariah
Pasal 23
UKM-FS bertanggungjawab kepada DEMA-FS
Pasal 24
Untuk kegiatan internal UKM-FS memiliki hak otonom, sedangkan untuk eksternal yang
membawa nama Fakultas Syariah harus berkordinasi sama DEMA-FS

Pasal 25 .....
- 13 -

Pasal 25
Pembentukan UKM-FS
UKM-FS dapat dibentuk dan disahkan apabila:
a. Terdapat kesepakatan minimal 15 orang yang dibuktikan dengan tanda tangan dan KTM tiap-
tiap orang tersebut;
b. Mempunyai rancangan AD/ART;
c. Sudah memiliki struktur organisasi atau kepengurusan dan minimal sudah melaksanakan uji
kelayakan selama kurun waktu satu tahun dengan mekanime yang ditentukan dekan dan
DEMA-FS;
d. Disetujui oleh Dekan dan DEMA-FS serta diketahui oleh SEMA-FS.

Pasal 26
Hak dan Kewajiban
Hak dan Kewajiban UKM-FS adalah :
a. Merumuskan dan menentukan arah pemberdayaan mahasiswa sesuai potensi minat bakat
melalui program kerja;
b. Mendapatkan legalitas dan pengesahan dari Dekan Fakultas Syariah atas terbentuknya UKM-
FS;
c. Wajib melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART KBM-FS;
d. Wajib melakukan pembinaan terhadap anggota dan pengurus;
e. Wajib membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) di akhir periode dan
dipertanggungjawaban di hadapan DEMA-FS.

Pasal 27 .....
- 14 -

Pasal 27
Pembubaran UKM-FS
UKM-FS dapat dibubarkan apabila :
a. Terdapat kesepakatan untuk membubarkan diri melalui musyawarah anggota minimal 2/3
anggota UKM dan disetujui DEMA-FS dan diketahui oleh SEMA-FS;
b. Terbukti melanggar AD/ART KBM-FS;
c. Tidak aktif dalam berkegiatan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa keterangan apapun;
d. Ayat 1,2 dan 3 dapat terjadi jika dibuktikan melalui putusan Mahkamah Mahasiswa.

BAB IV
MASA DAN RANGKAP JABATAN
Pasal 28
Masa Jabatan kelembagaan Organisasi adalah satu periode dengan hitungan 1 (satu) tahun sejak
dilantik dan bisa dipilih kembali untuk satu periode berikutnya

Pasal 29
Seorang anggota KBM-FS tidak boleh merangkap jabatan untuk Yudikatif, Legislatif dan
Eksekutif dalam satu periode di tingkat jurusan, fakultas maupun universitas

BAB V
RAPKF

Pasal 30
Rancangan Anggaran Program Kerja Fakultas merupakan rencana keuangan tahunan
pemerintahan mahasiswa Fakultas Syariah yang berisi tentang agenda penerimaan dan
pengeluaran program kerja mahasiswa Fakultas Syariah, baik dilakukan oleh DEMA-FS maupun
HMJ/P yang disetujui oleh SEMA-FS

BAB VI ....
- 15 -

BAB VI
SU-MFS

Pasal 31
Sidang Umum Mahasiswa Fakultas Syariah merupakan forum kedaulatan tertinggi di tingkat
fakultas syariah yang dilaksanakan oleh SEMA-FS selaku pemegang lembaga Legislatif di
tingkat Fakultas

Pasal 32

SU-MFS dilaksanakan 2 (dua) kali, yaitu:

a. Persidangan pertama dilaksanakan di awal periode kepengurusan yang dipimpin oleh Komisi
I SEMA-FS, yang diikuti oleh DEMA-FS dan HMJ/P serta utusan UKM-FS
b. Persidangan kedua dilaksanakan di akhir periode kepengurusan yang diikuti oleh Komisi III
SEMA-FS, yang diikuti oleh DEMA-FS dan HMJ/P serta utusan UKM-FS
Pasal 33
1. Sidang umum pertama mempunyai tugas dan wewenang menetapkan anggaran dan program
kerja lembaga Eksekutif
2. Sidang umum kedua mempunyai tugas dan wewenang menerima atau menolak LPJ lembaga
Eksekutif
Pasal 34
Sidang Istimewa
Sidang Istimewa mahasiswa Fakultas Syariah mempunyai kedudukan hukum yang setara dengan
SU-MFS

Pasal 35 ......
- 16 -

Pasal 35
Sidang istimewa mahasiswa Fakultas Syariah mempunyai kewenangan:
a. Memakzulkan Ketua Umum DEMA-FS maupun HMJ/P bila terbukti melanggar atau
menyimpang dari ketentuan SU-MFS, KBM-FS dan aturan yang berlaku;
b. Meminta pertanggungiawaban ketua Umum DEMA-FS dan SEMA-FS serta HMJ/P jika
mengundurkan diri;
c. Menetapkan pejabat Ketua Umum DEMA-FS dan SEMA-FS serta HMJ/P yang baru ketika
terjadi pergantian di tengah kepengurusan.
Pasal 36
Syarat dan Ketentuan
a. Sidang Istimewa dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan sekurang- kurangnya 50%
+ 1 anggota SEMA-FS
b. Khusus untuk pemakzulan DEMA-FS, harus disertakan pernyataan persetujuan pemakzulan
oleh organisasi mahasiswa sekurang-kurangnya setengah dari organisasi yang aktif di
lingkungan Fakultas Syariah dan atau instruksi Dekan Fakultas Syariah
c. Telah dibuktikan bersalah melalui putusan Mahkamah Mahasiswa.

BAB VII
PERUBAHAN AD DAN ART
Pasal 37
1. AD dan ART KBM-FS dapat diubah melalui bentuk rancangan AD dan ART KBM-FS
yang diusulkan oleh mahasiswa Fakultas Syariah yang kemudian disahkan pada sidang
paripurna
2. Perubahan AD dan ART KBM-FS dapat diubah atas dasar persetujuan paling sedikit 50% +
1 suara yang hadir dari anggota SEMA-FS dalam sidang paripurna

BAB VII .....


- 17 -

BAB VIII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 38
Dengan disahkan dan berlakunya Anggaran Rumah Tangga KBM-FS pada Tahun 2020, maka
secara langsung Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak disahkan dan ditetapkan dalam
sidang paripurna KBM-FS UIN Antasari Banjarmasin
Pasal 39
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga KBM-FS UIN Antasari
Banjarmasin akan diatur lebih lanjut oleh aturan lainnya selama tidak bertentangan dengan
Angaran Rumah Tangga KBM-FS

Disahkan di Banjarmasin
Pada tanggal 14 Maret 2020

KETUA DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA


FAKULTAS SYARIAH

Diundangkan di Banjarmasin
Pada tanggal 14 Maret 2020 Ttd.

KETUA SENAT MAHASISWA


Muhammad Syahri Husaini
FAKULTAS SYARIAH

Ttd.

M. Ibnu Haikal Jabar


PENJELASAN
ATAS
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA
BESAR MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

I. UMUM
Pasca transformasi dari Institut menjadi Universitas, kehidupan organisasi
kemahasiswaan yang termasuk di dalamnya pemerintahan mahasiswa di lingkup
Universitas Islam Negeri Antasari belum sepenuhnya stabil dan berdaulat. Pasalnya
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, yang berlaku umum belum ditransformasikan melalui aturan-aturan yang lebih
spesifik guna mengakomodir kekhasan dari universitas maupun fakultas-fakultas di
dalamnya.
Meski di dalam SK. Direktur Jenderal Pendidikan Islam mengatur tentang bentuk dan
struktur organisasi kemahasiswaan yang termaktub di dalamnya pemerintahan mahasiswa
namun pedoman di dalamnya tidak cukup aplikatif dengan kebutuhan masing-masing
fakultas di UIN Antasari, khususnya dalam hal ini fakultas syariah. oleh karenanya
menimbang hal tersebut bahwa penyelenggaraan organisasi dan pemerintahan
Mahasiswa di fakultas Syariah perlu diarahkan dengan aturan yang lebih aplikatif dan
mengandung kekhasan guna mengakomodir keperluan untuk memberikan arah, landasan
dan kepastian hukum kepada semua pihak yang terlibat dalam pemerintahan kampus di
fakultas Syariah, dengan tujuan akhir yakni mempercepat terwujudnya kemajuan
sumber daya mahasiswa(i) melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan
peran serta mahasiswa(i) serta peningkatan daya saing fakultas.

II. PASAL DEMI ....


-2-

II. PASAL DEMI PASAL

ANGGARAN DASAR (AD) KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS


SYARIAH (KBM-FS) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Yang dimaksud Otoritas adalah badan organisasi Mahasiswa Fakultas Syariah
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Huruf a
Tri Dharma perguruan tinggi meliputi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian
dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Huruf b
Kepentingan yang dimaksud adalah kepentingan meliputi akademik maupun
non-akademik yang berkenaan dengan fakultas syariah maupun universitas
dengan tetap memperhatikan norma yang berlaku.
Pasal 8
Cukup Jelas

Pasal 9 ....
-3-

Pasal 9
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 11
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas
Huruf d
Cukup Jelas
Huruf e
Cukup Jelas
Pasal 12
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas
Pasal 14
Cukup Jelas
ANGGARAN RUMAH .....
-4-

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA BESAR MAHASISWA


FAKULTAS SYARIAH (KBM-FS) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

Pasal 1
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Huruf a
Setiap anggota KBM – FS mempunyai hak berpendapat
Huruf b
Setiap anggota KBM-FS mempunyai perlindungan hukum
Huruf c
Setiap anggota KBM-FS mempunyai hak politik
Huruf d
Setiap anggota KBM-FS mempunyai hak partisipasi
Huruf e
Cukup Jelas
Huruf f
Cukup Jelas
Pasal 4
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c .....
-5-

Huruf c
Pencabutan hanya dapat dilakukan setelah proses pembuktian
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Dalam hal ini, bakal calon yang diajukan tidak terbatas, namun kuota masing-masing
Pengaju bakal calon yang dipilih dibatasi hanya 3 orang,
Pasal 8
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Yang termasuk di pengurus inti mencakup Ketua, Wakil, Sekretaris,
Bendahara dan ketua divisi/bidang
Huruf c
Cukup Jelas
Pasal 9
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas
Huruf d
Cukup Jelas

Huruf e ....
-6-

Huruf e
Cukup Jelas
Huruf f
Cukup Jelas
Pasal 10
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
Pasal 12
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas
Pasal 13
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Pasal 14

Huruf a .....
-7-

Huruf a
Hak imunitas yang dimaksud hanya berlaku dalam rangka tugas, pengawasan,
investigasi kinerja ormawa dan pada saat rapat atau sidang anggota senat
Huruf b
Cukup Jelas
Pasal 15
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Pasal 16
Cukup Jelas
Pasal 17
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas
Pasal 18
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas

Huruf d ....
-8-

Huruf d
Cukup Jelas
Huruf e
Cukup Jelas
Huruf f
Cukup Jelas
Huruf g
Cukup Jelas
Huruf h
Cukup Jelas
Huruf i
Cukup Jelas
Pasal 19
Cukup Jelas
Pasal 20
Cukup Jelas
Pasal 21
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas
Huruf d
Cukup Jelas
Huruf e
Cukup Jelas

Huruf f ......
-9-

Huruf f
Cukup Jelas
Huruf g
Cukup Jelas
Huruf h
Cukup Jelas
Pasal 22
Yang dimaksud semi otonom yakni memiliki kedaulatan secara tata laksana namun
untuk hal-hal yang ditentukan tetap berkoordinasi dengan lembaga terkait.
Pasal 23
Cukup Jelas
Pasal 24
Cukup Jelas
Pasal 25
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas
Huruf d
Cukup Jelas
Pasal 26
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c .....
- 10 -

Huruf c
Cukup Jelas
Huruf d
Cukup Jelas
Huruf e
Cukup Jelas
Pasal 27
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Kegiatan yang dimaksud meliputi internal maupun eksternal organisasi
Huruf d
Cukup Jelas
Pasal 28
Cukup Jelas
Pasal 29
Larangan merangkap jabatan ditujukan agar tidak terjadi silang kepentingan antar
organisasi
Pasal 30
Cukup Jelas
Pasal 31
Cukup Jelas
Pasal 32
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b ....
- 11 -

Huruf b
Cukup Jelas
Pasal 33
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 34
Cukup Jelas
Pasal 35
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Mengenai bakal calon pengganti merupakan hal yang kemudian
dimusyawarahkan di internal masing-masing lembaga yang kemudian bakal
calon diajukan dalam sidang istimewa.
Pasal 36
Huruf a
Cukup Jelas
Huruf b
Cukup Jelas
Huruf c
Cukup Jelas

Pasal 37 .....
- 12 -

Pasal 37
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 38
Cukup Jelas
Pasal 39
Cukup Jelas

Anda mungkin juga menyukai