Anda di halaman 1dari 44

ANGGARAN DASAR (AD)

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONALMAKASSAR
PERIODE 2020-2021
PEMBUKAAN

Berdasarkan Ketuhaan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia serta
UUD 1945.
Masyarakat sebagai generasi penerus pembangunan bangsa dan sebagai
bagian masarakat ilmiah harus terus dibina dan dikembangkan. Proses pembinaan dan
pengembangan tersebut tidak hanya melalui kegiatan akademis tetapi juga kegiatan
kegiatan positif dan progresif sesuai dengan jiwa muda yang dimiliki mahasiswanya.
Pembinaan dan pengembangan keterampilan di Politeknik Informatika Nasional akan
melatih mahasiswa dengan kemampuan mengkoordinasi kerja, berkomunikasi secara
aktif, membuat penilaian dan pertimbangan yang tepat dan berfikir secara kreatif
untuk mejawab kemajuan teknologi dimasa depan organisasi kemahasiswaan.
Sadar akan peran, fungsi, dan tanggung jawab Mahasiswa sebagai agen
perubahan dan agen kontrol sosial yang tetap berpegang teguh pada Tri Dharma
Perguruan Tinggi, maka Mahasiswa Politeknik Informatika Nasional merasa perlu
mewujudkan organisasi yang bersifat otonom, egaliter, demokratis, dan Independen.
Selanjutnya dibentuklah BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) yang
berfungsi sebagai perwakilan tertinggi Mahasiswa dan juga sebagai sarana
Mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasisnya kepada pihak
lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan di lingkungan kampus dengan
berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut :
 
 
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Informatika Nasional Makassar adalah satu-
satunya lembaga eksekutif mahasiswa yang berada di kampus Politeknik Informatika
Nasional Makassar dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur III.

BAB II
NAMA, WAKTU, TEMPAT

Pasal 2
Nama
Organisasi ini bernama BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK
INFORMATIKA NASIONAL MAKASSAR yang selanjutnya disingkat dengan
BEM POLINAS MAKASSAR

Pasal 3
Waktu
BEM POLINAS MAKASSAR didirikan pada tanggal 22 Oktober 2011

Pasal 4
Tempat
BEM POLINAS MAKASSAR bertempat di Kampus POLITEKNIK
INFORMATIKA NASIONAL MAKASSAR

 
BAB III
KEDAULATAN

Pasal 5
Kedaulatan tertinggi BEM POLINAS MAKASSAR ada ditangan mahasiswa yang
diwujudkan dalam Musyawarah Besar dan atau Musyawarah Luar Biasa BEM
POLINAS MAKASSAR
 
Pasal 6
BEM POLINAS MAKASSAR tidak dapat dibekukan atau dibubarkan
 
BAB IV
SIFAT, AZAS DAN LANDASAN

Pasal 7
BEM POLINAS MAKASSAR bersifat:
1. Otonom, artinya memiliki kebebasan dalam menjalankan organisasi baik dalam
lingkup internal maupun eksternal kampus sebagai representasi mahasiswa Politeknik
Informatika Nasional Makassar,
2. Egaliter, artinya setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dalam organisasi,
3. Demokratis, artinya segala aspirasi dan keputusan organisasi didasarkan kepada
kehendak mahasiswa Politeknik Informatika Nasional Makassar,
4. Independen, artinya BEM POLINAS terbebas dari kepentingan politik praktis
apapun,
5. Bersifat Kekeluargaan.
Pasal 8
BEM POLINAS MAKASSAR berazaskan:
Pancasila

Pasal 9
BEM POLINAS MAKASSAR Berlandaskan;
1. KONSTITUSIONAL :
a. UUD 1945
b. Tridarma Perguruan Tinggi dan
c. AD/ART

2. OPERASIONAL :
a. Standar Operasional Prosedur (SOP) POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL
MAKASSAR, tentang peraturan kemahasiswaan,
b. Garis Besar Haluan Organisasi disingkat GBHO BEM POLINAS MAKASSAR,
c. Keputusan Ketetapan Musyawarah BEM POLINAS MAKASSAR.

BAB V
     TUJUAN, FUNGSI DAN WEWENANG

Pasal 10
TUJUAN
Tujuan BEM POLINAS MAKASSAR adalah :
1. Mewujudkan insan akademis yang berbudi pekerti luhur,
2. Mewujudkan insan akademis yang profesional dan berdedikasi tinggi,
3. Menghasilkan kader-kader pemimpin yang berintegritas tinggi,
4. Menciptakan sikap ilmiah yang idealis demi mewujudkan Tri Dharma perguruan
tinggi, yang memiliki tanggung jawab sebagai agen perubahan dan tanggung jawab
sosial.
Pasal 11
FUNGSI
Fungsi BEM POLINAS MAKASSAR adalah :
1. Sebagai Lembaga Pemersatu Mahasiswa Politeknik Informatika Nasional Makassar,
2. Menggali, Mengkaji dan kemudian menindak lanjuti aspirasi mahasiswa Politeknik
Informatika Nasional Makassar,
3. Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan Mahasiswa yang bersifat
penalaran keilmuan sesuai dengan GBHO yang telah ditetapkan,
4. Mengambil kebijakan dalam hal-hal yang belum diatur, sepanjang tidak menyimpang
dari AD/ART dan GBHO
5. Menyampaikan arah kebijakan kepada seluruh mahasiswa,
6. Kontrol sosial, situasi dan kondisi terhadap birokrasi

Pasal 12
WEWENANG
Wewenang BEM POLINAS MAKASSAR adalah :
1. Memberikan pendapat dan saran kepada birokrasi Kampus, terutama yang berkaitan
dengan pelaksanaan fungsi dan pencapaian tujuan Perguruan tinggi guna mencapai
tujuan pendidikan nasional serta mengenai hak dan kewajiban mahasiswa,
2. Menyelenggarakan musyawarah BEM POLINAS MAKASSAR,
3. Merancang dan menyelenggarakan kegiatan mahasiswa guna menghasilkan kader-
kader yang berintelektual, berintegritas serta berdedikasi tinggi,
4. Membentuk Himpunan Mahasiswa Prodi (HIMAPRODI) sesuai dengan kebutuhan
dan dianggap perlu
5. Membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sesuai dengan kebutuhan dan
dianggap perlu,
6. Mengkoordinir Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
BAB VI
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 13
KEANGGOTAAN
Anggota BEM POLINAS MAKASSAR terdiri dari anggota biasa, anggota luarbiasa,
dan anggota kehormatan.

Pasal 14
KEPENGURUSAN
Pengurus BEM POLINAS MAKASSAR adalah mahasiswa aktif yang telah dilantik
dan disahkan sebagai pengurus BEM POLINAS MAKASSAR oleh Direktur
POLINAS MAKASSAR.

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 15
Presiden BEM POLINAS MAKASSAR
Presiden BEM POLINAS MAKASSAR adalah pemegang kekuasaan tertinggi Badan
Eksekutif Mahasiswa Politeknik Informatika Nasional Makassar.

Pasal 16
Wakil Presiden BEM POLINAS MAKASSAR
Wakil Presiden BEM POLINAS MAKASSAR adalah, pemegang kekuasaan tertinggi
setelah presiden BEM POLINAS MAKASSAR.
Pasal 17
Sekretaris Jendral BEM POLINAS MAKASSAR
Sekretaris Jendral BEM POLINAS MAKASSAR yang selanjutnya disebut
SEKJEND BEM POLINAS MAKASSAR adalah pengurus BEM POLINAS
MAKASSAR yang bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan administrasi dan
kesekretariatan BEM POLINAS MAKASSAR.

Pasal 18
Bendahara umum BEM POLINAS MAKASSAR
Bendahara umum BEM POLINAS MAKASSAR yang selanjutnya disebut
BENDUM POLINAS MAKASSAR adalah pengurus yang bertanggung jawab penuh
terhadap pengelolaan keuangan BEM POLINAS MAKASSAR.

Pasal 19
Kementrian BEM POLINAS MAKASSAR
1. Kementrian BEM POLINAS MAKASSAR adalah merupakan pengurus yang di
bentuk oleh Presiden BEM POLINAS MAKASSAR yang memiliki wilayah kerja
tersendiri, dan memiliki wewenang luas untuk menjalankan program-programnya
sesuai dengan tujuan fungsi dan wewenang BEM POLINAS MAKASSAR AD/ART
BEM POLINAS MAKASSAR dan GBHO,
2. Setiap Kementrian dipimpin oleh seorang Mentri,
3. Mentri dari setiap kementrian BEM POLINAS MAKASSAR bertanggung jawab
kepada Presiden BEM POLINAS MAKASSAR.
PASAL 20
Himpunan Mahasiswa Prodi
1. Himpuna Mahasiswa Prodi (HIMAPRODI) adalah organisasi yang bergerak
dalam penalaran keilmuan tertentu dan berhak mengatur rumah tangganya
sendiri dan mempunyai visi-misi serta aturan organisasi sendiri,
2. himaprodi di pimpin oleh seorang ketua yang di lantik dan di sahkan oleh
BEM POLINAS MAKASSAR.
3. Ketua himaprodi bertanggung jawab langsung kepada BEM POLINAS
MAKASSAR.

PASAL 21
Unit Kegiatan Mahasiswa

1. Unit kegiatan mahasiswa atau di singkat dengan (UKM) adalah suatu


badan bentukan BEM POLINAS MAKASSAR yang bergerak dalam
bidang pengembangan bakat tertentu dan mempunyai visi-misi serta
aturan organisasi sendiri namun tetap mengacu pada AD/ART BEM
POLINAS MAKASSAR,
2. Unit kegiatan mahasiswa di pimpin oleh seorang ketua yang di lantik dan
di sahkan oleh WADIR III BIDANG KEMAHASISWAAN.
3. Ketua unit kegiatan mahasiswa bertanggungjawab langsung kepada
WADIR III BIDANG KEMAHASISWAAN.

BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 22
Keuangan BEM POLINAS MAKASSAR dapat diperoleh dari:
1. Dana Kemahasiswaan dari Kampus Politeknik Informatika Nasional Makassar,
2. Usaha-usaha yang sah dan halal menurut peraturan perundang-undangan di
Indonesia serta tidak bertentangan dengan azas, landasan, dan tujuan BEM
POLINAS MAKASSAR, dan
3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan
azas, landasan, dan tujuan BEM POLINAS MAKASSAR.

Pasal 23
Pengelolaan keuangan BEM POLINAS MAKASSAR harus berdasarkan prinsip
akuntabilitas, transparansi, dan bertanggung jawab.

BAB IX
MUSYAWARAH
Pasal 24
Musyawarah BEM POLINAS MAKASSAR terdiri dari;
1. Musyawarah Besar,
2. Musyawarah Luar Biasa,
3. Rapat Kerja,
4. Rapat Harian Terbatas,
5. Rapat Harian Lengkap,
6. Rapat Triwulan.

BAB X
KELEMBAGAAN DAN PERIODE KEPENGURUSAN
Pasal 25
KELEMBAGAAN
Kelembagaan BEM POLINAS MAKASSAR terdiri atas:
1. Yudikatif, adalah Dewan Pertimbangan Organisasi,
2. Legislatif, adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa,
3. Eksekutif,adalah Badan Eksekutif Mahasiswa.

Pasal 26
PERIODE KEPENGURUSAN
1. Pengurus yang telah dilantik dan disahkan menjalankan kepengurusan selama
satu priode kepengurusan,
2. Satu periode kepengurusan terhitung setelah pelantikan dan berakhir pada
musyawarah besar di bulan oktober.

BAB XI
PEMILIHAN UMUM  MAHASISWA

Pasal 27
Pemilihan Umum Mahasiswa yang disebut Pemilu mahasiswa yang dilakukan untuk
pemilihan.
Presiden dan wakil presiden BEM POLINAS MAKASSAR.
 
BAB XII
LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 28
LAMBANG
Lambang organisasi ini disesuaikan dengan karakteristik BEM POLINAS
MAKASSAR berdasarkan bab 4 pasal 7.
 
Pasal 29
ATRIBUT
Atribut BEM POLINAS MAKASSAR terdiri dari Lambang, Bendera, Stempel,
Pakaian Dinas Harian, Mars BEM Polinas, dan Kartu Anggota.

BAB XIII
PERUBAHAN AD/ART

Pasal 30
1. Perubahan Anggaran Dasar (AD) BEM POLINAS MAKASSAR hanya dapat
dilakukan apabila terdapat kekeliruan melalui Musyawarah Luar Biasa
(MUSLUB) BEM POLINAS MAKASSAR.
2. Perubahan Anggaran Dasar (AD) dapat dilakukan apabila disetujui oleh Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Dewan
Pertimbangan Organisasi (DPO), dan WAKIL DIREKTUR III POLINAS
MAKASSAR,
3. Perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) BEM POLINAS MAKASSAR hanya
dapat dilakukan pada Musyawarah Besar akhir kepengurusan BEM POLINAS
MAKASSAR dan atau Musyawarah Besar luar biasa.

BAB XIV
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN

Pasal 31
Hal-hal yang belum di atur dalam Anggaran Dasar (AD) BEM POLINAS
MAKASSAR akan di muat dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) atau
peraturan dan ketentuan lain sepanjang tidak melanggar Anggaran Dasar (AD)
BEM POLINAS MAKASSAR.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL MAKASSAR

PERIODE 2020-2021
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga (ART) adalah aturan penjabaran dari Anggaran Dasar(AD)
yang bersifat penafsiran dan merupakan petunjuk teknis Badan Eksekutif Mahasiswa
Politeknik Informatika Nasional (BEM POLINAS MAKASSAR) dalam menjalankan
aktifitas kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Informatika Nasional
(BEM POLINAS MAKASSAR).

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
ANGGOTA
1. Anggota biasa adalah seluruh Mahasiswa yang terdaftar di Politeknik Informatika
Nasional Makasssar yang sedang mengikuti semester berjalan.
2. Anggota luar biasa adalah Mahasiswa yang terdaftar di Politeknik Informatika
Nasional Makassar yang telah mengikuti proses latihan kepemimpinan yang diadakan
oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Informatika Nasional Makassar ditandai
dengan sertifikat dan memiliki kartu Anggota.
3. Anggota kehormatan adalah anggota luar biasa yang telah menyelesaikan masa
kepengurusanya dilingkup Badan Eksekutif Mahasiswa.
Pasal 3
HAK ANGGOTA
Ayat 1
Hak Anggota Biasa:
1. Mengajukan Aspirasinya kepada BEM POLINAS MAKASSAR,
2. Diperjuangkan aspirasinya oleh BEM POLINAS MAKASSAR,
3. Mengkritisi kebijakan dan program-program BEM POLINAS MAKASSAR,
4. Mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang disediakan oleh BEM POLINAS
MAKASSAR,

Ayat 2
Hak Anggota Luar biasa:
1. Memiliki hak, sebagaimana yang diatur pada ayat 1 poin 1 sampai 4;
2. Mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam kepengurusan BEM POLINAS
MAKASSAR.

Ayat 3
Hak Anggota Kehormatan;
1. Memiliki hak, sebagaimana yang diatur pada ayat 1 poin 3 dan 4,
2. Mengikuti seluruh kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa,
3. Dapat dipilih sebagai Dewan Pertimbangan Organisasi,

Pasal 4
KEWAJIBAN ANGGOTA
Ayat 1
Kewajiban Anggota Biasa:
1. Menjaga nama baik BEM POLINAS MAKASSAR dan Almamater POLINAS
MAKASSAR;
2. Menaati AD/ART BEM POLINAS MAKASSAR;
3. Mendukung kebijakan dan program program BEM POLINAS MAKASSAR selama
tidak bertentangan dengan sifat, asas, dan landasan BEM POLINAS MAKASSAR.
4. Membayar iuran sesuai dengan nominal yang telah di tentukan oleh Pengurus Badan
Eksekutif Mahasiswa Politeknik Informatika Nasional Makassar.

Ayat 2
Kewajiban Anggota Luar Biasa:
1. Memiliki kewajiban, sebagaimana yang diatur pada ayat 1 poin 1 sampai 4;
2. Ikut serta dalam seluruh kegiatan dan program program BEM POLINAS
MAKASSAR,
3. Menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung jawab.

Ayat 3
Kewajiban Anggota Kehormatan
Anggota Kehormatan wajib mengawasi seluruh kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa

Pasal 5
MASA KEANGGOTAAN

Ayat 1
Anggota biasa berakhir jika;
1. Diwisuda menurut jenjang akademik yang ditempuhnya
2. Berhenti sebagai Mahasiswa Politeknik Informatika Nasinal Makassar
3. Meninggal Dunia

Ayat 2
Anggota Luar Biasa berakhir jika;
1. Sebagaimana yang diatur dalam ayat 1 point 1 sampai 3
2. Diberhentikan statusnya sebagai anggota luar biasa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa
Politeknik Informatika Nasional Makassar
3. Mengundurkan diri sebagai anggota luar biasa

Ayat 3
Anggota Kehormatan berakhir jika:
1. Anggota kehormatan memiliki masa jabatan sampai meninggal dunia.
2. Cacat Organisasi

BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 6
Susunan Pengurus
1. Presiden BEM POLINAS MAKASSAR
2. Wakil Presiden BEM POLINAS MAKASSAR
3. Sekretaris Jendral BEM POLINAS MAKASSAR
4. Bendahara Umum BEM POLINAS MAKASSAR
5. Kementrian BEM POLINAS MAKASSAR

Pasal 7
Persyaratan Pengurus
1 Terdaftar sebagai mahasiswa politeknik Informatika Nasional Makassar
2 Terdaftar sebagai anggota luar biasa BEM POLINAS MAKASSAR yang
dibuktikan dengan kartu anggota
3 Pernah mengikuti Latihan Kepemimpinan Tingkat 1 dan 2 (LK 1 dan LK 2)
yang dibuktikan dengan sertifikat.
4 Merupakan delegasi dari HIMAPRODI & Unit Kegiatan Mahasiswa yang
dibuktikan dengan surat mandat dari Unit Kegiatan Mahasiswa yang
bersangkutan
5 Pengurus inti Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Informatika Nasional
Makassar tidak sedang menduduki jabatan sebagai pengurus inti di organisasi
Internal maupun eksternal Kampus
Pasal 8
TUGAS DAN WEWENANG
Ayat 1
Tugas dan Wewenang Presiden BEM POLINAS MAKASSAR
1. Bertanggung jawab secara umum terhadap kepengurusan BEM POLINAS
MAKASSAR
2. Pemegang kekuasaan tertinggi di BEM POLINAS MAKASSAR
3. Mengkoordinasikan segala elemen BEM POLINAS MAKASSAR agar berjalan
searah dengan fungsi dan tujuan BEM POLINAS MAKASSAR
4. Mengangkat dan memberhentikan kementrian untuk satu priode kepengurusan
5. Membuat laporan pertanggung jawaban terhadap Dewan Perwakilan
Mahasiswa/Tri Wulan.

Ayat 2
Tugas dan wewenang Wakil Presiden BEM POLINAS MAKASSAR
1. Bertanggung jawab kepada presiden BEM POLINAS MAKASSAR
2. Membantu Presiden BEM POLINAS MAKASSAR dalam Menjalankan Tugas-
Tugasnya
3. Mengantikan fungsi dan peran ketua BEM POLINAS MAKASSAR ketika
berhalangan dan ditandai dengan Surat Mandat.

Ayat 3
Tugas dan wewenang Sekretaris Jendral BEM POLINAS MAKASSAR
1. Bertanggung jawab kepada presiden BEM POLINAS MAKASSAR
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh inventaris kesekretariatan dan asset
organisasi
Ayat 4
Tugas dan wewenang Bendahara Umum BEM POLINAS MAKASSAR
1 Bertanggungjawab dan menjalankan keseluruhan sistem administrasi
Keuangan BEM POLINAS MAKASSAR

Ayat 5
Tugas dan wewenang kementrian BEM POLINAS MAKASSAR
1. Membuat dan menjalankan program kerja sesuai bidang kementrian
2. Meminta penjelasan kepada presiden BEM mengenai arahan kerja bidang
kementrian

Pasal 9
MASA KEPENGURUSAN
1. Berakhirnya priode kepengurusan ditandai Musyawarah Besar pada periode
berikutnya
2. Diberhentikan statusnya sebagai pengurus melalui musyawarah Luar Biasa.
3. Hilangannya status sebagai Anggota Luar Biasa BEM Polinas Makassar.
4. Menyatakan pengunduran diri dan disetujui oleh Presiden BEM Polinas
Makassar.
5. Meninggal dunia

BAB IV
SANKSI –SANKSI

1. Setiap pengurus BEM POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL


MAKASSAR dapat diberi sanksi apabila melanggar AD/ART atau aturan-aturan
lainnya yang berlaku dalam BEM POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL
MAKASSAR,
2. Pelanggaran ringan dapat diberi sanksi berupa peringatan secara lisan maupun
tertulis,
3. Pelanggaran berat dapat diberi sanksi berupa Pemberhentian dari status
kepengurusan dan atau keanggotaan BEM POLITEKNIK
INFORMATIKANASIONALMAKASSAR serta dianggap catat organisasi.

BAB V
KESEKRETARIATAN

Pasal 10
SEKRETARIAT

1. Agar seluruh kegiatan administrasi Badan Eksekutif Mahasiswa dapat


berjalan secara efektif dan efisien diperlukan sekretariat organisasi atau
kantor organisasi.
2. Lokasi sekretariat hendaknya terletak pada tempat yang strategis, sehingga
memperlancar komunikasi baik anggota dan masyarakat kampus sehingga
memungkinkan bagi fungsionaris (pengurus) bekerja untuk menunaikan
tugasnya.
3. Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa diharuskan memiliki papan pengenal
organisasi.

Pasal 11

PERSURATAN

1. Kepala Surat;
Ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam kepala surat adalah :
a. Surat-surat organisasi ditulis di kertas putih berkop (berkepala);
b. Nama badan eksekutif mahasiswa diletakan di baris pertama, selain itu nama
institusi/perguruan tinggi diletakkan di baris kedua selain itu Alamat
organisasi, website diletakkan dibaris ketiga, email dan nomor telpon
diletakkkan dibaris ke-4.
c. Nama lembaga hanya diperkenankan satu baris Sehingga penggunaan
singkatan atau akronim dapat diperkenankan
d. Kop surat memuat lambang Kampus POLITEKNIK
INFORMATIKANASIONAL MAKASSAR di ujung sebelah kiri dan
lambang BEM POLITEKNIKINFORMATIKA NASIONAL MAKASSAR di
ujung seblah kanan
e. Panitia pelaksana kegiatan dapat menentukan format kop suratnya atas
persetujuan ketua badan eksekutif mahasiswa sesuai dengan kegiatan yang
mereka laksanakan selama tidak menyimpang dari aturan persuratan badan
eksekutif mahasiswa.

Keterangan:

1. Nama lembaga menggunakan huruf kapital berwarna hitam dengan jenis huruf
Times New Roman Bold dan ukuran huruf 16;
2. (Sekretariat dan website) menggunakan huruf kecil berwarna hitam, dengan
jenis huruf Times New Roman dan ukuran huruf 10;
3. (alamat e-mail dan nomor telpon) menggunakan huruf kecil berwarna biru
untuk email dan nomor telpon berwarna hitam, dengan jenis huruf Times New
Roman dan ukuran huruf 10;
4. Garis pembatas kop surat berwarna hitam dengan (dua garis atas tipis, bawah
tebal) dan bentuk tulisan basmalah harus sesuai dengan kop berwarna hitam;
2. Isi Surat

(1) Penomoran

a. Penomoran surat menggunakan satu buku registrasi surat keluar yang dilakukan
oleh sekjen/sekum BEM/UKM POLINAS.

b. Nomor untuk surat yang ditunjukkan untuk internal kelembagaan menggunakan


kode A setelah nomor registrasi surat keluar (....../A/SEK/BEM-POL/Bulan/Tahun)
untuk surat keluar BEM; dan untuk panitia pelaksana kegiatan menggunakan
(......./A/SEK/PAMPEL/Nama Kegiatan/BEM-POL/Bulan/Tahun);

c. Nomor untuk surat yang ditunjukkan kepada eksternal kelembagaan menggunakan


kode B setelah nomor registrasi surat keluar (....../B/SEK/BEM-POL/Bulan/Tahun)
untuk surat keluar BEM; dan untuk panitia pelaksana kegiatan menggunakan
(......./B/SEK/PAMPEL/Nama Kegiatan/BEM-POL/Bulan/Tahun);

d. Pengeluar surat Presiden Mahasiswa

a) pengeluar surat presiden mahasiswa: (....../B/PM/BEM-POL/Bulan/Tahun)

b) pengeluar Sekretaris Jendral: (....../A/SEKJEN/BEM-POL/Bulan/Tahun)

e. Nomor surat keluar

f. Lampiran : diisi jika disertai lampiran;

g. perihal: menerangkan isi singkat surat;

h. Letak Nomor, Lamp, Hal: dalam surat lurus dengan sudut lancip sebelah kiri
bawah gambar/lambang;

(2) Alamat Surat (di tempat);

(3) Kalimat Pendahuluan


Kalimat pendahuluan seharusnya tidak lebih dari satu alinea, yang berisi ucapan
syukur kepada Allah SWT atas rahmat yang diberikannya dan pujian rasul dan
keluarganya.

(4) Kalimat Isi

Kalimat isi surat hendaklah menggunakan bahasa yang lugas, jelas, sopan dan wajar.

(5) Kalimat Penutup

Untuk kesopanan diperlukan adanya kalimat penutup.

(6) Pengirim Surat

Nama lembaga pada pengirim surat maksimal terdiri dari panitia pelaksana, jika ada
panitia pelaksana kegiatan dan mengetahui BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA.

(7) Tanda Tangan

Penandatangan harus terdiri dari dua unsur saja yaitu unsur pengeluar surat dan unsur
pemberi legalitas surat

(8) Stempel Surat

Pihak-pihak yang berhak mengeluarkan Stempel Surat adalah Pimpinan Lembaga


serta panitia pelaksana dan sah apabila dibubuhkan dengan menggunakan stempel
badan eksekutif mahasiswa politeknik informatika nasional.
Stempel struktur pimpinan dan lembaga

Stempel Panitia

PANPEL

(9) Jenis Surat (kertas), A4 dengan margin:

a. Top: 2,54 cm

b. Buttom: 2,54 cm

c. Left: 2,54 cm

d. Right: 2,54 cm

e. Spasi 1

3. Amplop Surat

(1) Ukuran Amplop: 22 cm x 11 cm/umum

(2) Jenis dan ukuran huruf : nama lembaga menggunakan huruf kapital, ukuran 18
times new roman bold. (secretariat, website dan email ) menggunakan huruf kecil,
ukuran 12.

(3) Warna Dasar: Putih


4. Sirkulasi Surat

(1) Surat Masuk

surat yang baru masuk diterima diagendakan pada format Agenda Surat Masuk,
sebagai berikut:

IDENTIFIKASI SURAT MASUK


ASAL
NO TANGGAL ISI PETUGAS PARAF
NOMOR SURAT
TANGGAL
SURAT

(2) Surat Keluar

Surat keluar adalah surat yang kita keluarkan untuk mengemukakan kehendak,
pemikiran dan maksud kita kepada pihak lain. Surat keluar melalui sirkulasi sebagai
berikut:

NO TANGGAL NOMOR SURAT ISI SURAT TUJUAN PETUGAS PARAF

Pasal 12

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)


1. Laporan Pertanggung Jawaban kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa
Politeknik Informatika Nasional disampaikan secara tertulis dan lisan dalam
musyawarah besar.

2. Laporan Pertanggung Jawaban kepengurusan Unit kegiatan Mahasiswa Politeknik


Informatika Nasional disampaikan secara tertulis dan lisan di hadapan pengurus
badan eksekutif mahasiswa.

3. Dalam penetapan Laporan Pertanggungjawaban digunakan istilah Terima, terima


bersyarat dan menolak.

4. Laporan Pertanggungjawaban dituliskan pada kertas putih polos ukuran A4 dengan


margin:

(1) Top: 2,54 cm

(2) Buttom: 2,54 cm

(3) Left: 2,54 cm

(4) Right: 2,54 cm

(5) Spasi: 1

5. Laporan Pertanggung Jawaban menggunakan huruf Times Neu Roman dengan

ukuran 12.

6. Format LPJ Kepengurusan yaitu:

(1) Sampul

(2) Mukaddimah
(3) Daftar isi

(4) Struktur kepengurusan

(5) Sk kepenguran (terlampir)

(6) Tugas dan wewenang Badan eksekutif mahasiswa

(7) Visi dan misi

(8) Kondisi kelembagaan

(9) Kondisi Kepengurusan


a. Kondisi idealitas
b. Kondisi realitas (kenyataan)

(10) Program kerja badan eksekutif mahasiwa

(11) Laporan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa

(12) Kondisi Administrasi dan Kesekretariatan BEM

1. Administrasi Lembaga
a. Arsip Lembaga
b. Kondisi persuratan

Surat masuk dan Surat keluar (terlampir)

c. Inventaris

2. Kondisi Kesekretariatan
(13) Program Kerja kementrian

a. Program kerja terlaksana

b. Program kerja tidak terlaksana

c. Nama dan tema kegiatan

d. Tujuan dan manfaat kegiatan

e. Waktu dan tempat kegiatan

f. Realisasi Program Kerja

(14) Tolok Ukur Pelaksanaan Program Kerja


Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung

2. Faktor Penghambat

3. Saran

(15) Penutup

Dilegalisir oleh Ketua BEM dan Sekjend

Laporan Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa melaporkan laporan


keuangan dari setiap program kerja yang telah terlaksana dan semua laporannya
terlampir.
Laporan keuangan badan eksekutif mahasiswa (Terlampir)

Dilegalisir oleh Bendahara Umum BEM

Tanggal Keterangan Unit Harga Satuan Debit Kredit saldo

Keterangan Saldo

(16) Lampiran-Lampiran

1. Lampiran sk

2. Lampiran surat masuk dan keluar

3. Lampiran dokumentasi kegiatan

4. Lampiran nota keuangan


BAB VII
LAMBANG

Lambang organisasi ini disesuaikan dengan karakteristik BEM POLITEKNIK


INFORMATIKA NASIONAL MAKASSAR.

Makna lambang :
Biru : Mengartikan kedalaman ilmu
Putih : Bersih dan suci
Merah : Semangat dan keberanian
Buku : Penalaran ilmu, penyedia informasi dan sebagai penerang
Tangga : Punya tujuan yang tinggi untuk Mahasiswa Politeknik Informatika
Nasional Makassar.

BAB VIII
ATRIBUT

Pasal 13

PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH)

1. Warna Pakaian Dinas Harian (PDH) ditentukan oleh kepengurusan yang


sedang berjalan
2. Papan nama pengurus terletak di sebelah Kanan depan dibawah bendarah
merah putih
3. Nama organisasi BEM POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL
MAKASSAR terpasang di bagian belakang
4. Lambang organisasi BEM POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL
MAKASSAR terpasang di bagian kiri lengan baju.
5. Lambang Bendera Merah Putih BEM POLITEKNIK INFORMATIKA
NASIONAL MAKASSAR terpasang di bagian kanan lengan baju.
Pasal 14

Kartu Tanda Anggota


BAB IX
MUSYAWARAH BESAR

Pasal 15
STATUS KEDUDUKAN
1. Musyawarah besar BEM POLITEKIK INFORMATIKA NASIONAL
MAKASSAR merupakan forum pengambilan keputusan tertiinggi pada BEM
POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL MAKASSAR.
2. Musyawarah besar dilaksanakan satu kali dalam periode kepengurusan,
3. Dalam kondisi tertentu dapat dilaksanakan musyawarah luar biasa .
4. Musyawarah besar dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya (50%)
+ 1 dari jumlah Pengurus.
5. Jika point 4 tidak terpenuhi, Musyawarah besar ditunda 2 x15 menit dan
selanjutnya dianggap sah.

Pasal 16
PESERTA
1. Peserta Musyawarah besar BEM POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL
MAKASSAR terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau.
2. Peserta penuh adalah perwakilan UKM, DPO, DPM & HIMAPRODI yang ada di
POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL yang ditandai dengan registrasi.
3. Peserta peninjau adalah anggota biasa BEM POLITEKNIK INFORMATIKA
NASIONAL & Dewan Senior.
4. Aturan yang tidak diatur dalam pasal ini akan diatur dalam peraturan MUBES
Pasal 17
KEKUASAAN
1. Menetapkan dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban BEM POLITEKNIK
INFORMATIKA NASIONAL.
2. Menetapkan AD/ART BEM POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL.
3. Menetapkan GBHO BEM POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL.
4. Menetapkan agenda dan aturan-aturan yang dianggap perlu untuk kelancaran
MUBES POLITEKIK INFORMATIKA NASIONAL.

BAB X
MUSYAWARAH LUAR BIASA

Pasal 18
STATUS KEDUDUKAN
1. Musyawarah Luar Biasa BEM POLINAS MAKASSAR merupakan forum
pengambilan keputusan tertinggi.
2. Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan apabila dalam kondisi penting dan
mendesak terkait kepengurusan BEM POLINAS MAKASSAR.

SYARAT
1. Musyawarah luar biasa dapat dilaksanakan setelah mendapatkan usulan dari
Mahasiswa dan mendapatkan persetujuan DPM, DPO dan diketahui oleh
WADIR III.
2. Musyawarah Luar Biasa dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 50%+1 dari jumlah pengurus lembaga.

Pasal 19
PESERTA
1. Peserta Musyawarah luar biasa BEM POLITEKNIK INFORMATIKA
NASIONALMAKASSAR terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau.
2. Peserta penuh adalah perwakilan HIMAPRODI,UKM, DPM dan DPO serta
pengurus BEM
3. Peserta peninjau adalah Demisioner dan Birokrasi kampus
4. Aturan yang tidak diatur dalam pasal ini akan diatur dalam peraturan MUSLUB

Pasal 20
KEKUASAAN
Menetapkan hasil dari tujuan musyawarah luar biasa.

BAB XI
RAPAT KERJA

Rapat kerja BEM POLINAS MAKASSAR merupakan Musyawarah yang


dilaksanakan pada awal kepengurusan untuk merumuskan program kerja dalam satu
periode kepengurusan yang mengacu pada GBHO.

Pasal 21
PESERTA
1. Peserta penuh yaitu seluruh pengurus BEM POLINAS MAKASSAR.
2. Peserta peninjau terdiri dari anggota kehormatan dan tamu undangan BEM
POLINAS MAKASSAR.

Pasal 22
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Ayat 1
Hak Peserta
1. Peserta penuh memiliki hak bicara dan hak suara.
2. Peserta peninjau hanya memiliki hak bicara.
Ayat 2
Kewajiban Peserta
1. Menaati tata tertib yang telah ditetakan dalam rapat kerja

BAB XII
RAPAT HARIAN

Pasal 23
RAPAT HARIAN TERBATAS
1. Rapat harian terbatas adalah rapat yang dilaksanakan untuk mengambil langkah-
langkah strategis demi kelancaran BEM POLINAS MAKASSAR di dalam
kepengurusannya dan memecahkan suatu masalah.
2. Rapat harian terbatas di hadiri oleh Presiden BEM, Sekjen,Bendahara Umum,dan
kementrian.
3. Rapat harian terbatas diatur oleh Sekjen BEM POLINAS MAKASSAR.

Pasal 24
RAPAT HARIAN LENGKAP
1. Rapat harian lengkap adalah rapat yang dilaksanakan untuk mensosalisasikan
langkah kerja dan mengambil keputusan strategis yang menyangkut BEM
POLINAS MAKASSAR.
2. Rapat harian lengkap dihadiri oleh seluruh pengurus BEM POLINAS
MAKASSAR.
3. Rapat harian lengkap diatur oleh Sekjen dengan disetujui Presiden Mahasiswa.

Pasal 25
PELAKSANAAN RAPAT HARIAN
Rapat harian dilaksanakan minimal 2 kali dalam seminggu.
BAB XIII
RAPAT TRIWULAN
1. Rapat Triwulan merupakan rapat yang dilaksanakan minimal 1 kali dalam setiap 3
bulan selama periode kepengurusan untuk membahas laporan pertanggung
jawaban program kerja Kabinet BEM POLINAS , yang dihadiri oleh seluruh
Kabinet kerja BEM POLINASMAKASSAR kepada Dewan Perwakilan
Mahasiswa.
2. Rapat Triwulan diatur oleh Sekjen dengan distujui Presiden Mahasiswa.
3. Rapat Triwulan disahkan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa.

BAB XIV
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) merupakan lembaga kemahasiswaan
POLINAS MAKASSAR yang menjalankan fungsi Legislatif.

Pasal 26
KETENTUAN PENGURUS
1. Pengurus DPM POLINAS MAKASSAR adalah utusan HIMAPRODI & UKM
serta perwakilan dari tiap kelas yang masih mengikuti semester berjalan.
2. Mekanisme penentuan ketua dari DPM POLINAS MAKASSAR di tentukan oleh
kebijakan organisasi itu sendiri berdasarkan dalam lingkup DPM.
3. Pengurus DPM bertugas selama satu periode kepengurusan.

Pasal 27
TUGAS Dan WEWENANG

1. Merumuskan AD/ART BEM POLINAS MAKASSAR yang dibahas oleh DPM


dan Presiden Mahasiswa untuk di musyawarakan.
2. Melakukan pengawasan terhadap Presiden Mahasiswa POLINAS MAKASSAR
dalam melaksanakan AD/ART BEM POLINAS MAKASSAR.
3. Merumuskan Anggaran Organisasi.
4. Mengajukan pertanyaan dan meminta keterangan kepada Presiden Mahasiswa
POLINAS MAKASSAR & kementrian BEM POLINAS MAKASSAR yang
menyangkut sikap organisasi yang di ambil terhadap persoalan - persoalan Internal
dan External.
5. Membantu Mengumpulkan aspirasi-aspirasi mahasiswa dan selanjutnya di
serahkan kepada KEMENDAGRI BEM POLINAS MAKASSAR.

BAB XV

DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI

Dewan pertimbangan organisasi yang menjalankan fungsi yudikatif

PASAL 28

Status kepengurusan

Pengurus dewan pertimbangan organisasi adalah demisioner Badan Eksekutif


Mahasiswa

PASAL 29

Tugas & Wewenang

1. Mengawasi, membimbing, memberikan saran, himbauan, dan mengontrol


jalannya kepengurusan BEM Polinas Makassar selama satu periode
kepengurusan
2. Mengkaji konstitusi yang telah dirumuskan oleh DPM & BEM.
BAB XVI

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI
PENGURUS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL
PERIODE 2020-2021

PRESIDEN

DPM DPO

WAPRES

SEKJEND
BENDAHARA

KEMENTRIAN

HIMAPRODI

UKM
UKM
KETERANGAN:

1. GARIS KOMANDO
2. GARIS KORDINAS
STRUKTUR ORGANISASI
PENGURUS DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL
PERIODE 2020-2021

KETUA

SEKJEND

BENDAHARA

KOMISI A KOMISI B KOMISI C

Pendidikan & Ekonomi Hubungan Mahasiswa Perumus MUBES & MUSLUB


(HUMAS)
STRUKTUR ORGANISASI
PENGURUS DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI
POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL
PERIODE 2020-2021

KETUA

Majelis Hakim (MH)

P3 SDM HK BP3
Pusat Pendidikan Sumber Daya Hukum Badan Pusat
Pancasila Mahasiswa Konstitusi Penelitian Perkara
BAB XVII

ATURAN TAMBAHAN

Aturan tambahan adalah aturan yang dirumuskan sebagai tindak lanjut adanya
perubahan dalam suatu peraturan perundang-undangan, khususnya jika ada materi
dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan yang perlu ditinjau lagi.
GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL

PERIODE 2020-2021

PENDAHULUAN

Dengan mengharapkan ridha Allah SWT. dalam mencapai manusia yang


beriman, berilmu dan beramal maka perlu upaya yang sungguh-sungguh.
Mahasiswa sebagai generasi muda, sadar akan hak dan kewajibannya serta
tanggung jawab perjuangan bangsa, negara, dan agama.

Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan lembaga yang menampung kehendak


dan aspirasi mahasiswa. Maka perlu arahan yang jelas berupa GBHO. Dalam
GBHO tersebut terdapat pola dasar kerja yang terarah, terpadu serta
berkesinambungan.

DASAR PEMIKIRAN

GBHO adalah suatu haluan organisasi sebagai penunjang organisasi dan


pernyataan kehendak mahasiswa, dimana dalam penjabarannya menjelaskan
tentang arah dan langkah strategis organisasi dalam pencapaian tujuan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud ditetapkan GBHO adalah untuk memberikan arahan bagi civitas serta
kegiatan pada lembaga kemahasiswaan di lingkungan POLINAS Makassar.

Tujuan:

1) Mewujudkan tridarma perguruan tinggi


a) Pendidikan
b) Penelitian
c) Pengabdian
2) Meningkatkan potensi para mahasiswa yang mempunyai sifat
kepeloporan, objektif, rasional dan kritis.
3) Terbitnya susunan yang diologis, demokratis, adil serta persatuan dan
kesatuan mahasiswa.
TARGET

1) Penelitian dan penalaran


a) Meningkatkan kemampuan dalam berorganisasi
b) Meningkatkan kemampuan berfikir secara ilmiah
c) Memiliki kemampuan dan kemauan.
2) Kesejahteraan
a) Meningkatkan semangat pengabdian dan pengorbanan terhadap
lembaga masyarakat.
b) Mewujudkan komunikasi dalam mengelola potensial intelektual
mahasiswa.
c) Penyediaan dan prasarana.

PENUTUP

1) GBHO yang telah ditetapkan didalam MUBES VII BEM POLINAS


yang pelaksananya tertuang pada program-program kerja dan
kebijakan lainnya.
2) Setiap satu tahun sekali GBHO ditinjau kembali untuk di sesuaikan
dengan perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai