GEOMEDIC
MAPPING
atau
1. Demografi
(distribusi berdasarkan umur-sex-vulnerabel group-high risk group-tk
kesehatan-tk pendidikan-ketrampilan masyarakat- mobilisasi)
2. Kultur – budaya
(tradisi-agama-etnis-nilai sosial-perilaku thd hazard-jenis makanan normal
dikonsumsi-kebiasaan makan)
3. Ekonomi
(perdagangan-pertanian/livestock-investasi-industri-kekayaaan)
4. Infrastruktur
(jejaring-komunikasi-transportasi-pelayanan essensial-aset masyarakat-
struktur pemerintahan)
5. Lingkungan
(landforms- geologi-flora-fauna-pengairan)
Community and environmental map
(Peta informasi rinci tentang komunitas disuatu area geografis)
1. Prinsip penyusunan
2. Langkah langkah
– Data dasar dan data di daerah rawan bencana (Data
dasar dan data potensi bahaya)
– Analisis data
– Display data
PRINSIP PENYUSUNAN
AGD-118
Rumah Sakit
Apotek
Dokter
Spesialis
PMI
Contoh : Simbol utk Peta bencana
• Tanah longsor
• Kebakaran
PRINSIP PENYUSUNAN (lanjutan)
• Local specific
contoh : Yogya dgn hazard mapping gn berapi, Sumut dengan
daerah banjir dan tanah longsor.
• Identifikasi “hazard” dan lokasinya
banjir, longsor, gempa, angin topan, kecelakaan kereta api,
kecelakaan lalin, kecelakaan sungai, kerusuhan sosial, rawan
kebakaran dll
• Identifikasi “vulnerabel group” dan lokasinya
anak batita,anak balita, remaja, ibu hamil, usila, kel miskin dll
Analisis data
(analisis data dasar dan data potensi bahaya dgn mempertimbangkan keadaan
“local-specific”)
1. Potensi ancaman/”hazard”
(malnutrisi, dampak industri, social disaster)
2. “Severity hazard”
(potensi pertentangan antar etnis, potensi letusan gunung
berapi, potensi kecelakaan kereta api, potensi banjir dll)
3. Potensi penanggulangan bencana
(sumber daya kesehatan, sumber daya non kesehatan,
sistem yg berlaku)
Display data
• Data yang dikumpulkan dan dianalisa lalu dibuat
display untuk setiap tkt / wilayah administrasi mulai
kecamatan, kab/ kota sampai tkt propinsi
No Nama kec/kab/kota A B C D E F G H I J
1 Kepil v v v v v
Jumlah
Jumlah
INTERPRETASI DATA
Interpretasi data
• Dapat diketahui daerah dengan potensi
bahaya sangat tinggi (high susceptibility) dan
sangat rendah ketahanannya (low resilience)
dengan sumber daya minimal (low resources)
perlu ditetapkan sbg prioritas.