Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN

RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasaan

Petemuan : Pertemuan 1 (SP I K, SP II K, SP III K)

Hari/Tanggal :

Waktu :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
2. Diagnose Keperawatan
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Keluarga mampu merawat keluarga dengan perilaku kekerasan
b. Tujuan Khusus
1) Keluarga pasien dapat mengidentifikasi maslah yang dirasakan keluaarga
dalam merawat pasien”
2) Keluarga dapat menjelaskan pengertian tanda dan gejala dari perilaku
kekerasan yang dialami pasien dan proses terjadinya.
3) Keluarga dapat menjelaskan dan memprakktekan cara merawat pasien.
4. Tindakan keperawatan
a. Identifikasi masalah yang dirasakna keluarga dalam merawat pasien.
b. Diskusikan dengan keluarga pengertian tanda dan gejala perilaku kekerasan yang
dialami pasien
c. Jelaskan pada keluarga pasien cara membuat pasien dengan perilaku kekerasan.
B. Strategi Pelakanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
“ selamat pagi bu. Perkenalkan saya Winda Meiliana mahasiswa dari Poltekkes
Surakarta. Ibu bisa panggil saya Winda. Boleh saya tau nama ibu siapa? Ohh
ibu…. Apa hubungan ibu dengan bapak…? Jadi baapak…. Suami ibu ya? Baik
bu”
b. Validasi
“ Bagaimana perasaan ibu saat ini?”
c. Kontrak
“ Bu… saya ingin berbincang-bincang tentang masalah yang keluarga ibu…
rasakan dalam merawat bapak… saya juga akan menjelaskan pengertian tanda
dan gejala dan cara merawat pasien dengan perilaku kekerasan bagaimana apa ibu
bersedia? Ibu…. Ingin mengobrol berapa lama?Baik 15 menit lalu dimana
tempatnya? Oh iya bu… disini ya?”
2. Fase Kerja
“ sebelum kita mulai apa yang ibu… tanyakan? Baik coba ibu… utarakan masaalah
ibu dan keluarga ketika merawat baapak… oh begitu saat itu bapak… mengalami
perilaku kekrasan yaitu suatu perasaan yang wajara tapi bila disalurkan tidak akan
membahayakna siri sendiri, orang lain dan lingkungan. Yang menyebabkan bapak….
Marah dan mengamuk itu karena dia merasa direndahkan dan keiinginannya tidak
terpenuhi ya bu?”
“ kalau wajah bapak…. Tampak tegang dan marah tampak gelisah itu artinya bapak
menunjukan rasa marah dan biasanya setelah itu ia akan melepaskan kemarahannya
dengan membanting perabotan rumah, memukul dengan bicara kasar .saat hal itu
terjadi sebaiknya ibu… bersikap tenang bicara lemut tapi tegas. Jangan lupa jarak dan
jauhkan benda benda tajam.”
“ nah ibu.. sekarang sudah tukan tanda-tandaa kemaraahan itu bisa muncul ibu.. bisa
bantu baapak… dengan mengingatkan jadwal latihan cara mengontrol marah yang
sudah saya ajarkan pada bapak… yaitu dengan nafas dalam., pukul bantal, obat,
verbal/ mengungkapkan kemarahan dan spiritual. Apabila tanda marah muncul,
ibu..bisa minta bapak… untuk berdiri lalu tarik nafas dari hidung tahan sebentar lalu
hembuskan lewat mulut perlahan lahan itu bisa dilakukan 5 kali ya bu. Kedua apabila
bapak… marah, kesal, berdebar debar, mata melotot minta bapak… untuk langsng ke
kamar dan lampiaskan marah dengan memukul bantal, ketiga ibu… jangan lupa
mengingatkan bapak… minum obat dan selalu meningatkan baapak.. untuk
senantiasa meningat Allah SWT dengan sholat.”
“ baik bu. Ibu… sudah saya jelaskan cara-cara dan bapak sudah saya ajarkan cara
mengatasi perilaku kekerasan, sekarang kita praktekkan langsung pada bapak ya bu..”
“ wah bagus sekali bu.. sudah mempraktekan sesuai dengn yang kita diskusikan tadi”
3. Fase terminasi
a. Kesimpulan
“ Nah ibu… tadi saya sudah mengajari dan menjelaskaan pengertian randa dan
gejala serta cara merawat pasien dengan perilaku kekerasan dan kita juga sudah
mempraktekan secra langsung.”
b. Evaluasi Subjektif
“ Lalu , bagimana perasaan ibu… sekarang setelah diskusi dengan saya?”
c. Evaluasi objektif
“ Sekarang coba ibu… jelaskan lagi tentang pengetahuam pengertian tanda dan
gejala serta cara merawat pasien dengan perilku kekerasan.”
d. Rencana Tindak Lanjut
“ Ibu…. Penjelasan tadi jangan sampai lupa untuk dilakukan saat merawat
bapak..”
e. Kontrak
“ Saya rasa sudah cukup untuk diskusi kali ini. Semoga bermanfaat, saya pamit
dulu ya bu..”

Anda mungkin juga menyukai