Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 1)

Individu

Selasa, 01 Mei 2019

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ny. A sering marah-marah, sering melempar barang yang ada didekatnya, triak-triak
tidak jelas, tertawa sendiri, mondar-mandir di rumah sambil membawa benda tajam,
terkadang suka mengancam orang dengan pisau.
2. Diagnosis/Masalah Keperawtaan : Perilaku kekerasan
3. Tujuan :
TUM :Klien dapat mengidentifikasi penyebab dan tanda perilaku kekerasan
TUK 1 : Klien dapat mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, sosial,
spiritual, terapi psikofarmaka
TUK 2 : Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
TUK 3 : Mengidentifikasi penyebab dan tanda perilaku kekerasan
4. Tindakan Keperawatan
1. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, serta akibat perilaku kekerasan
2. Latihan fisik :
a. Tarik nafas dalam
b. masukkan dalam jadwal harian pasien
B. Strategi Pelaksanaan
Orientasi :
Perawat : Selamat pagi, nama saya Devita, nama ibu siapa ?
Pasien : Nama saya ibu A
Perawat : Senang dipanggil apa ?
Pasien : ibu A
Perawat : Bagaimana perasaan ibu A hari ini ?
Pasien : Saya ingin marah dan perasaan saya campur aduk.
Perawat : Bagaiamana kalau kita duduk sebentar biar ibu A tidak marah-marah
lagi.
Pasien : Iya
Perawat : Ibu A mau berapa lama ? 10 menit bagaimana ?
Pasien : he’em

Kerja :
Perawat : kenapa ibu A ingin marah-marah ?
Pasien : karena kalau saya marah, tidak ada yang berani dengan saya.
Perawat : Memangnya ibu A mau menakuti siapa ?
Pasien : semua orang yang ingin berbuat jahat kepada saya.
Perawat : memangnya orang-orang ingin berbuat jahat apa kepada ibu ?
Pasien : itu Si Paijo narik-narik baju saya sampai telanjang dan memaksa-maksa
saya.
Perawat : jadi itu yang membuat ibu ingin marah-marah, baik bu saya mengerti.
Pasien : dia juga sering marah-marah ke saya, makanya saya takut.
Perawat : baik bu, sekarang Ibu A saya ajarkan untuk mengontrol emosi dengan
tarik nafas dalam dulu supaya lebih tenang
Pasien : iya
Perawat : tarik nafas ibu, sampai hitungan ketiga kemudian keluarkan ya bu
Pasien : (menarik nafas dalam sesuai instruksi perawat)
Perawat : bagus bu, coba ibu lakukan lagi nafas dalam seperti yang saya
instruksikan tadi.
Pasien : iya bu (menarik nafas dalam hingga 3 detik kemudian menghembuskan
nafas)
Perawat : bagaimana bu sekarang perasaannya?
Pasien : iya saya sudah agak tenang dan lega

Terminasi :
Perawat : Bagaiamana perasaan ibu setelah saya ajarkan tadi ?
Pasien : lebih tenang
Perawat : Bisakah ibu ulangi yang saya ajarkan ?
Pasien : Bisa
Perawat : Coba lakukan bu, tunjukkan kepada saya sekali lagi.
Pasien : (pasien menarik nafas dalam hingga 3 detik kemudian menghembuskan
nafas)
Perawat : Bagus bu, jangan lupa lakukan cara ini setiap ibu merasa ingin marah
Pasien : Ya
Perawat : Baik bu, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk membahas cara
lain untuk mengontrol emosi, seperti memukul bantal.
Pasien : Ya
Perawat : Kira-kira jam berapa bu ? pagi, sore atau malam hari ?
Pasien : Pagi
Perawat :Dimanana tempatnya?
Pasien : Disini saja
Perawat : Baik ibu sampai bertemu besok pagi
LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 1)

Keluarga

Selasa, 01 Mei 2019

Strategi pelaksanaan
Orientasi :
Perawat : Selamat pagi bapak, saya Devita perawat di Rumah sakit ini, saya yang akan
merawat anak bapak Ny. A di ruang ini, Nama bapak siapa ? Nama
panggilannya siapa pak ?
Keluarga : Selamat pagi mbak. Nama saya Bapak Toni Hartono, Panggil saja Toni mbak,
biar lebih akrab.
Perawat : Baik bapak Toni, Bagaimana perasaan Bapak hari ini, setelah bertemu dengan
anak bapak ?
Keluarga : Alhamdulillah senang dan lega, saya kangen sudah lama ingin bertemu dengan
anak saya. Alhamdulillah anak saya sudah berani bicara meskipun sedikit agak
malu-malu, sudah menunjukkan kemajuan.
Perawat : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang masalah anak bapak dan cara
perawatannya. kita diskusi disini saja ya pak ? berapa lama bapak punya waktu ?
bagaimana kalau setengah jam ?
Keluarga : Baik mbak saya sangat senang sekali bisa berdiskusi mengenai perkembangan
kesehatan anak saya. Saya tidak terburu-buru. Saya punya banyak waktu untuk
mengobrol mas.

Kerja :
Perawat : Apa masalah yang Bapak hadapi dalam merawat Ny. A di rumah ? Apa yang
sudah dilakukan ?
Keluarga : Anak saya sering marah-marah, sering melempar barang yang ada didekatnya,
kadang triak-triak tidak jelas, lalu tertawa sendiri, mondar-mandir di rumah
sambil membawa benda tajam, terkadang suka mengancam orang dengan pisau.

Perawat : Masalah yang dialami oleh anak Bapak disebut perilaku kekerasan. Ini adalah
salah satu gejala penyakit yang juga dialami oleh pasien-pasien gangguan jiwa
lain. Tanda-tandanya antara lain suka marah-marah, sering melempar-lempar
barang, tertawa sendiri, mondar mandir dan terkadang juga mengancam orang
lain. Biasanya masalah ini muncul karena memiliki pengalaman yang
mengecawakan dan membuat pasien ketakutan sehingga takut selalu muncul
berlebihan saat bertemu orang lain. Dan karena itulah yang membuat pasien ingin
menjadi orang yang ditakuti orang lain dari pengalaman buruk kekerasan pada
pasien yang mungkin terjadi di masa dahulu. Akibatnya Ny. A sering marah-
marah seperti ciri yang saya jelaskan tadi pak.

untuk menghadapi keadaan yang demikian Bapak dan anggota keluarga lainnya
harus menghadapi Ny. A. Dan untuk merawat Ny. A keluarga perlu melakukan
beberapa hal.

Pertama keluarga harus membina hubungan saling percaya dengan anak Bapak
(Ny. A) yang caranya adalah bersikap perduli dan jangan ingkar janji.

Kedua, keluarga jangan sampai merasa takut untuk mendekati Ny. A, caranya
dengan mendekati Ny. A dan mengajaknya ngobrol tentang apa yang terjadi pada
dirinya dan menjadi pendengar yang baik.

Ketiga, keluarga jangan sampai melakukan sesuatu hal yang membuat Ny. A
teringat akan pengalaman buruknya di masa lalu tentang kekerasan. Caranya
dengan jangan ngomong keras-keras (triak-triak) di hadapan Ny. A.

Keempat, keluarga harus menjauhkan benda-benda tajam dari rumah yang kiranya
dapat tersentuh oleh Ny. A. Caranya dengan menyembunyikan pisau, garbu,
serpihan kaca, dan yang lainnya di suatu tempat yang Ny. A tidak mengetahui.
Selanjutnya jangan biarkan anak Bapak sendirian. Buat rencana atau jadwal
bercakap-cakap dengan Ny. A pak. Misalnya sjolat bersama, makan bersama,
rekreasi bersama, melakukan kegiatan rumah tangga bersama.

Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan untuk melakukan cara itu pak ?

Keluarga : Baik mbak saya bersedia.

Perawat : Begini contoh komunikasinya,

“Pak Toni : Nak, Bapak lihat sekarang kamu sudah tidak sering marah-marah.
bapak senang sekali nak melihat perkembangan kamu nak. Nak, kamu tidak ingin
bicara dengan bapak tentang masalah yang sedang kamu pikirkan nak ? coba
berbagi dengan bapak nak, bapak menyayangimu mungkin bapak akan bisa
membantumu nak. Keluarga yang lain juga siap untuk mendengar cerita dan kita
semua hadapi masalah ini sama-sama nak.”

Nanti bapak bina hubungan saling percaya kepada Ny. A lagi dan anggota
keluarga yang lain. Dan Bapak juga bisa melakukan komunikasi yang menurut
Bapak itu terbaik atau yang sering Bapak lakukan kepada anak Bapak dulu. Dan,
jangan lupa juga untuk tidak melakukan kekerasan di depan hadapan Ny. A dan
jangan bicara keras-keras pak, dan menjauhkan benda-benda tajam di rumah pak
serta selalu temani Ny. A di rumah jangan dibiarkan sendirian.

Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan untuk melakukan semua cara itu pak ?

Keluarga : Baik mbak (sambil mempratekkan dan berbincang-bincang kepada Ny. A)

Perawat : Bagus, Pak. Bapak telah memperagakan dengan baik sekali. Sampai sini ada
yang ditanyakan pak ?

Terminasi :

Perawat : Baiklah Bapak waktu pertemuannya sudah habis. Bagaimana perasaan Bapak
setelah kita latih tadi pak ?
Keluarga : Lebih paham dan lebih bisa bersabar lagi dalam melakukan komunikasi dengan
anak saya dan bisa mencegah masalah apabila anak saya marah-marah.

Perawat : Coba Bapak ulangi lagi cara mengatasi perilaku kekerasan pak, seperti yang
saya jelaskan tadi.

Keluarga : (Menjawab dan menjelaskan cara mengatasi perilaku kekerasan)

Perawat : Bagus sekali bapak, nanti kalau bertemu dengan anaknya dan saat di rumah coba
Bapak lakukan, dan tolong ceritakan kepada semua keluarga agar mereka juga
melakukan hal yang sama kepada Ny. A.

Keluarga : Baik mbak.

Perawat : Bapak, bagaimana kalau kita bertemu tiga hari lagi untuk latihan langsung
kepada Ny. A ? kita ketemu disini saja ya Pak, dan pada jam yang sama ya Pak.

Keluarga : Baik mbak, 3 hari lagi saya akan datang ke sini mbak.

Perawat : Terimakasih Bapak.

Keluarga : Sama-sama mbak.

Anda mungkin juga menyukai