Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN


GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI

Disusun Oleh Kelompok 3:

Ervina Widhi A (P27220018054)

F (P27220018055)

Feri Brilian W (P27220018056)

Fiqi Makrifah (P27220018057)

Hanifah Galih H.S (P27220018058)

PROGAM STUDI D III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

2020
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HALUSINASI

Masalah : Halusinasi

Pertemuan : SP I P (Pengkajian Dan Mengenal Halusinasi)

Hari/tanggal :

Waktu :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien dapat mengontrol kondisi yang dialaminya
b. Tujuan Khusus
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya
2) Klien dapat mengenal halusinasi
3) Klien dapat megontrol halusinasi
4. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya dan prinsip komunikasi teraupetik
b. Mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, dan respon pasien
c. Menganjurkan pasien, memasukkan cara menghardik halusinasi ke dalam
jadwal harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
“Selamat pagi mbak. Perkenalkan saya perawat Fiqi, saya yang akan merawat
mbak. Jadi kalau ada sesuatu silahkan mbak bisa memanggil saya. Mbak
namanya siapa? Mbak suka dipanggil siapa? baiklah Mbak... “
b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Mbak... hari ini? apakah ada keluhan?”
c. Kontrak
“Bagaimana kalau hari ini kita berbincang bincang keadaan Mbak.. saat ini
mengenai suara-suara yang sering Mbak... dengarkan. Apakah mbak bersedia?
kira-kira mbak mau berapa menit? Tempatnya dimana? Baiklah mbak...
tempatnya di sini dan 20 menit ya.”
2. Fase Kerja
“Sekarang coba Mbak... ceritakan tentang suara-suara yang sering Mbak dengar.
Apakah Mbak mengenal suara itu? Kapan suara itu mulai terdengar? Dalam
situasi seperti ini, apa suara itu muncul? Dalam sehari berapa kali suara itu
muncul? Apakah dengan cara itu suara tersebut dapat hilang? jadi begitu ya?
bagaimana kalau kita berlatih cara-cara mengontrol suara yang Mbak... dengar?
Baiklah ada 4 cara ya. Pertama dengan menghardik suara-suara yang muncul,
langkah lainnya minum obat, kemudian dengan bercakap cakap dengan orang lain,
dan yang keempat yaitu melakukan aktivitas atau kegiatan. Sekarang kita coba ya
yang pertama, saat Mbak mendengar suara-suara tidak jelas itu mbak tutup telinga
dan tanamkan kata kata dalam hati seperti “pergi....pergi....pergi... saya tidak mau
mendengar kamu!” seperti itu. Mbak... sudah paham? sekarang Mbak bisa
mencobanya. Wah bagus sekali Mbak... melakukannya dengan baik. Jangan lupa
ya untuk memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.
3. Fase Terminasi
a. Kesimpulan
“Nah. Mbak... tadi kita sudah bercakap-cakap cara menghardik halusinasi.”
b. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaaya sekarang setelah berbincang bincang dengan saya dan
latihan tadi?”
c. Evaluasi Objektif
“Coba Mbak... praktikkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
halusinasi.”
d. RTL
“Mbak... apakah yang sudah saya ajarkan hari ini paham? Dan selalu diingat
ingat ya, jangan lupa untuk memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
dengan keterangan M jika mandiri dan B jika dengan bantuan dan T jika tidak
melakukannya.”
e. Kontrak
“Berhubung waktu yang kita sepakati sudah habis, hari ini cukup sampai di
sini ya? Bagaimana kalau besok kita bertemu kembali dengan cara mengontrol
halusinasi yang kedua yaitu dengan cara minum obat teratur, Mbak... mau jam
berapa di sini atau pindah ke tempat lainnya? Mau jam berapa? Baiklah di sini
jam 10.00 WIB selama 20 menit gitu Mbak... bisa? Baiklah, sampai jumpa
besok.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HALUSINASI

Masalah : Halusinasi

Pertemuan : SP II P (Minum Obat)

Hari/tanggal :

Waktu :

A. Poses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien dapat mengontrol hakusinasi yang terjadi
b. Tujuan Khusus
1) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara minum obat yang teratur
2) Klien dapat memasukkan ke jadwal harian
4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal harian
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase orientasi
a. Salam Teraupetik
“Selamat pagi Mbak... masih ingat dengan saya kan? Wah iya benar sekali.”
b. Validasi dan Evaluasi
“Bagaimana perasaan Mbak.... hari ini? Apakah sudah mencoba yang kemarin
saya sarankan? Wah bagus sekali.”
c. Kontrak
“Seperti yang kita sepakati, kita akan melakukan cara yang kedua yaitu minum
obat secara teratur. Tempatnya di sini selama 20 menit ya.”
2. Fase Kerja
“Kita mulai sekarang ya, Mbak...? ini ada obat, gunanya untuk mengontrol
halusinasi. Mbak... sudah tau kan prinsip dalam minum obat? iya jadi dalam
minum obat itu ada 5 prinsip benar nama, obat, dosis, waktu dan cara pemberian.
Bagaimana, apakah Mbak... paham ? Nah sekarang misal Mbak... diberi obat-
obatan warnanya sama dengan obat yang biasa di minum namun namanya berbeda
apakah Mbak... mau? ya benar jangan mau ya Mbak. Ingat 5 benar tadi ya. Oh ya
jangan lupa memasukkan kegiatan minum obat ke dalam jadwal harian ya,
Mbak.”
3. Fase Terminasi
a. Kesimpulan
“Nah tadi kita sudah latihan cara minum obat yang benar ya, Mbak..”
b. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Mbak.. setelah berbincang-bincang tadi?”
c. Evaluasi Objektif
“Coba Mbak... Jelaskan 5 prinsip benar tadi! Wah benar sekali, hebat.”
d. RTL
“Apa yang kita pelajari ini di ingat ingat dan dilakukan jangan lupa untuk
memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian, Mbak.”
e. Kontrak
“Berhubung waktu yang kita sepakati sudah habis, hari ini cukup sampai di
sini ya? Bagaimana kalau besok kita bertemu kembali dengan cara mengontrol
halusinasi yang kedua yaitu dengan cara minum obat teratur, Mbak... mau jam
berapa di sini atau pindah ke tempat lainnya? Mau jam berapa? Baiklah di sini
jam 10.00 WIB selama 20 menit gitu Mbak... bisa? Baiklah, sampai jumpa
besok.”

Anda mungkin juga menyukai