Keterangan:
1. Nyeri ringan, secara objektif mampu berkomunikasi secara baik
2. Nyeri sedang, secara objektif pasien mendesis, dapat menunjukkan lokasi
nyeri, dapat mendeskripsikannyan, dan mengiikuti perintah dengan baik
3. Nyeri berat, secara objektif pasien terkadang tidak dapat mengikuti perintah
tapi respon terhadap tindakan dapat menunjukkan lokasi nyeri namun tidak
dapat mendeskripsikannya
LAMPIRAN II. Standar Operasional Prosedur (SOP) William Flexion Exercise
STANDAR PRAKTIK TERAPI LATIHAN WILLIAM’S FLEXI
OPERASIONAL
PROSEDUR
Standar Kompetensi Mampu melakukan terapi latihan motor control
Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu melakukan terapi latihan metode
William’s dengan benar
Indikator Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan
dapat melakukan gerakan latihan metode William’s
Pengalaman Belajar Mahasiswa mempraktekkan latihan metode William’s
Materi Ajar Terapi latihan metode William’s
Alat dan Bahan Bed lengkap/ matras
MATERI
Terapi latihan metode William’s banyak digunakan untuk mengurangi
nyeri pada kasus nyeri punggung bawah (NBP). Adapun tujuan terapi latihan ini
menurut Hills (2006) adalah :
1. Mengurangi tekanan oleh beban tubuh pada sendi faset (articular weight
bearing stress)
2. Meregangkan otot dan fasia di daerah dorso lumbal
3. Mengkoreksi postur tubuh yang salah
PROSEDUR
Latihan 1 : Pelvic Tilting
Posisi Awal Telentang pada alas padat, lutut flexi, telapak kaki menumpu rata
Gerakan Tekankan punggung bawah pada alas dan kontraksikan otot perut
dan gluteus maksimal. Tahan 5-10 detik, kemudian rileks
Frekuensi 4-10 x/ sesi
Posisi Awal Telentang pada alas padat, lutut flexi, telapak kaki menumpu rata
Gerakan Tekankan punggung bawah pada alas dan kontraksikan otot perut
dan gluteus maksimal (pelvic tilting/ latihan 1). Kemudian angkat
kepala dan bahu sehingga dagu menyentuh dada, pada saat
bersamaan angkat kedua tungkai sejauh mungkin ke arah dada
lalu tekankan dengan kedua tangan. Tahan 5-10 detik, kemudian
rileks
Frekuensi 4-10 x/ sesi
Posisi Awal Telentang pada alas padat dengan kedua tungkai lurus
Gerakan Tekankan punggung bawah pada alas dan kontraksikan otot perut
dan gluteus maksimal (pelvic tilting/ latihan 1). Kemudian salah
satu tungkai diangkat dalam posisi lutut lurus mengarah lurus
keatas, kedua tangan menopang pada bagian belakang paha.
Tahan 5-10 detik, kemudian lakukan gerakan yang sama untuk
tungkai yang lain
Frekuensi 4-10 x/ sesi
MATERI
Terapi latihan metode McKenzie banyak digunkan untuk mengurangi
nyeri pada kasus nyeri punggung bawah (NPB). Prinsip dasar terapi latihan
metode McKenzie meliputi:
1. Tujuan : Mengurangi nyeri punggung bawah
2. Cara : (a) Rileksasi otot-otot punggung bawah, dan (b) Stretching otot-otot
ekstensor punggung
3. Gerakan : Ekstensi lumbosakral (pasif) dan flexi lumbosakral
4. Teknik : 6 gerakan
5. Indikasi : NBP neurogenik
PROSEDUR
Latihan 1
Latihan 2
Posisi Awal Berbaring tengkurap, kedua lengan disamping badan
Gerakan Tekan lengan bawah ke atas untuk mengangkat badan (seperti
push-up) hingga batas nyeri pada pinggang. Pelvix dan tungkai
tetap rata dengan alas. Pertahankan posisi tersebut 1-2 detik
Frekuensi 4-10 x/ sesi
Latihan 3
Latihan 4
Posisi Awal Berdiri dengan kedua tangan diletakkan di pinggang ari belakang
Gerakan Tekankan tangan pada pinggang sehingga terjadi gerakan badan
ke belakang
Frekuensi 5-6 x/ sesi
Latihan 5
Latihan 6
Nama Responden :
Usia :
Mohon isi tanggal dan tanda tangan setiap selesai melakukan latihan pada kolom
sesi.
Minggu Ke- Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
1
Kepada :
Yth. Calon Responden
di tempat
Devi Listyowati
LAMPIRAN VI. Surat Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden Penelitian
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN
1. Kode Responden
Responden 1 = R1
Responden 2 = R2
Responden n = Rn
2. Jenis Kelamin
Laki-laki = JK1
Perempuan = JK2
1. Jenis Kelamin
Statistics
JenisKelamin
N Valid 32
Missing 0
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 15 46,9 46,9 46,9
Perempuan 17 53,1 53,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
2. Usia
Statistics
Usia
N Valid 32
Missing 0
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Dewasa Awal 2 6,3 6,3 6,3
Dewasa Akhir 13 40,6 40,6 46,9
Lansia Awal 17 53,1 53,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
LAMPIRAN XVIII. Hasil Uji SPSS Data Khusus Penelitian
HASIL UJI SPSS DATA KHUSUS
Pengaruh Kombinasi Latihan William Flexion dan McKenzie Extension
terhadap Perubahan Skala Nyeri pada Petani yang Mengalami
Low Back Pain di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari I
1. Tingkat Nyeri
Statistics
PRE POST
N Valid 32 32
Missing 0 0
Mean 4,06 2,16
PRE
POST Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Valid Nyeri Ringan Frequency
14 Percent
43,7 Valid Percent
43,7 Percent43,7
Valid Ringan
Nyeri Sedang 25
18 78,1
56,3 78,1
56,3 78,1
100,0
Nyeri Sedang
Total 327 21,9
100,0 21,9
100,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
2. Uji Wilcoxon
Descriptive Statistics
Test Statisticsa
POST - PRE
Z -5,076b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
LAMPIRAN XIX. Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN
LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN SKRIPSI
LEMBAR KONSULTASI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN
BIMBINGAN SKRIPSI
jenis nyeri
- Tambahkan
pengertian dimasing
masing peregangan
- Perbaiki kriteria
inklusi ekslusi
- Perjelas bagaimana
cara pengumpulan
data
4. Selasa, 12 Proposal ACC, lanjut ke tahap
Januari 2021 Skripsi selanjutnya
LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN SKRIPSI