A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat mampu memahami apa
perannya dalam mencegah penderita dengan gangguan jiwa di rumah.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 X 30 menit diharapkan
masyarakat mampu:
a. Menyebutkan pengertian sehat jiwa dan gangguan jiwa
b. Menyebutkan tanda dan gejala gangguan jiwa
c. Menyebutkan ciri ciri gangguan jiwa
d. Menyebutkan cara menangani gangguan jiwa di keluarga
C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a) Media
· Lefleat
· LCD
· Lembar Balik / Flip Chart
· Laptop
· Sound / speaker active
· Microphone
2. Metode
a) Ceramah
b) Diskusi
E. PENUGASAN :
1. MC : Melda Mafrianti
2. Moderator : Rian Pramandhani
3. Narasumber : 1. Yosep Frandi
2. Surya Irawa
3. Eka Oktaviana Sari
4. Vina Triani
4. Penyaji Materi : Oki Daris Prabowo
5. Pembaca Do’a : Rois nur Faif
6. Fasilitator : 1. Septa Ika sari
2. Lili lailatul Istiqomah
3. Pitu Hidayat
4. Ari yousep Eka Pratama
F. Pelaksanaan Kegiatan
Tanya jawab
Menyimpulkan hasil
materi
Menyampaikan
salam
G. Evaluasi
1. Kegiatan : Jadwal, alat bantu atau media, pengorganisasian, proses penyuluhan
2. Hasil penyuluhan : memberi pertanyaan pada pasien yang mengikuti penyuluhan di
desa gading rejo tentang :
a. Apa pengertian sehat jiwa dan gangguan jiwa
b. Menyebutkan penyebab gangguan jiwa
c. Apa tanda dan gejala gangguan jiwa
d. Tugas dan peran keluarga dalam menangani gangguan jiwa
H. Susunan Acara
NO WAKTU ACARA
1. 10.00 - 10.05 WIB 1. Pembukaan
2. 10.05 – 10.20 WIB 2. Sambutan sambutan
1. Ketua Pelaksana
2. Pak RT
DAFTAR PUSTAKA
Keliat budi, ana. Peran serta keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa. EGC. 1995
Keliat budi, ana dkk. Proses keperawatan jiwa. EGC. 1987Stuart and Sunden. Pocket guide
to psychiatric nursing. EGC.1998
MANIFESTASI KLINIS
Gejala – gejala yang umum dijumpai :
- Adanya pikiran tidak wajar dan aneh, yang tetap diyakini (delusi / waham)
- Melihat, mendengar, atau mengalami sesuatu yang sebenarnya tidak ada
(halusinasi).
- Merasa pikirannya bisa diketahui atau dikendalikan orang lain.
Pada tahap awal yang akut (mendadak) biasanya dijumpai keadaan sbb ;
- Gaduh gelisah,
- Pikirannya kacau dan bicaranya sukar dimengerti,
- Seringkali disertai rasa curiga yang berlebihan (paranoid).
Gejala – gejala lain yang sering terlihat biasanya :
- Sering melamun (bengong), lebih suka menyendiri,
- Tidak ada perhatian pada keluarga, dan lingkungan,
- Emosinya datar atau tidak wajar,
- Tidak mengurus diri (tidak mau mandi, tidak mau makan).
- Bicara sendiri atau tertawa sendiri.
Dafter Pustaka
1. Mansjoer, Arif.2001. Kapita selekta kedokteran . Jakarta. Media Aeskulapius: FKUI
2. Stuart, Sunden. 1998. Keperawatan jiwa Edisi III . Jakarta : EGC
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
3.1 Kesimpulan
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial
yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping
yang efektif, konsep diri yang positif, dan kestabilan emosional.
Faktor yang menyebabkan gangguan jiwa juga dapat dipandang dalam tiga
kategori, yaitu :
1. Faktor individual: meliputi struktur biologis, ansietas, kekhawatiran dan ketakutan,
ketidakharmonisan dalam hidup, dan kehilangan arti hidup (Seaward, 1997).
2. Faktor interpersonal: meliputi komunikasi yang tidak efektif, ketergantungan yang
berlebihan atau menarik diri dari hubungan, dan kehilangan kontrol emosional.
3. Faktor budaya dan sosial: meliputi tidak ada penghasilan, kekerasan, tidak memiliki
tempat tinggal, kemiskinan, dan diskriminasi seperti perbedaan ras, golongan, usia
dan jenis kelamin.
Berbagai kondisi psikososial yang menjadi indikator taraf kesehatan jiwa
masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan karakteristik kehidupan di perkotaan
(urban mental health) meliputi: kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kasus
perceraian, anak remaja putus sekolah, kasus kriminalitas anak remaja, masalah anak
jalanan, promiskuitas, penyalahgunaan Napza dan dampak nya (hepatitis
C,HIV/AIDS dll), gelandangan psikotik serta kasus bunuh diri.
Ada 6 macam model keperawatan kesehatan jiwa, yaitu:
1. Psikoanalisa
2. Interpersonal
3. Sosial
4. Existensial
5. Supportive therapy
6. Medical
3.2 Saran
Berdasarkan hasil makalah yang telah diolah, maka penulis mempunyai
beberapa saran yang diharapkan dapat dipertimbangkan dan berguna bagi kita semua,
yaitu:
1. Pengadaan klinik-klinik psikiatrik akan membantu mengatasi banyaknya masalah-
masalah kesehatan jiwa masyarakat.
2. Peran serta masyarakat akan sangat membantu dalam mengatasi masalah-masalah
kesehatan jiwa masyarakat.
3. Diharapkan kesehatan jiwa healthy people 2010 dapat mengurangi masalah-masalah
kesehatan jiwa yang dihadapi masyarakat.