A. Kompetensi
1. Kompetensi umum
Setelah mengikuti penyuluhan keluarga dapat mengetahui tentang kesehatan jiwa:
2. Kompetensi khusus
Setelah mengikuti penyuluhan keluarga mampu:
a. Menjelaskan pengertian sehat jiwa
b. Menjelaskan rentang sehat jiwa
c. Menjelaskan ciri-ciri sehat jiwa
d. Menjelaskan pengertian gangguan jiwa
e. Menjelaskan ciri-ciri gangguan jiwa
f. Menjelaskan penyebab gangguan jiwa
g. Menjelaskan gangguan jiwa yang sering terjadi di masyarakat
h. Menjelaskan hal yang perlu dilakukan pada gangguan jiwa
B. Pokok Bahasan
a. Pengertian sehat jiwa
b. Rentang sehat jiwa
c. Ciri-ciri sehat jiwa
d. Pengertian gangguan jiwa
e. Ciri-ciri gangguan jiwa
f. Penyebab gangguan jiwa
g. gangguan jiwa yang sering terjadi di masyarakat
h. Hal yang perlu dilakukan pada gangguan jiwa
C. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab/diskusi
D. Media Penyuluhan
Media penyuluhan yang digunakan:
a. SAP
b. Leaflet
E. Materi (Terlampir)
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media
1 5 menit Pembukaan: Leaflet
Mengucapkan Menjawab salam
salam
Melakukan Menjawab
evaluasi atau
validasi
Menjelaskan atau Menyetujui kontrak
membuat kontrak
topic, waktu dan
tempat
penyuluhan
Menjelaskan Menyimak
tujuan penyuluhan penjelasan
Menggali
pengetahuan awal Menjawab
responden tentang pertanyaan ynag
kesehatan jiwa diajukan oleh
penyuluh
2 20 Pelaksanaan Leaflet
menit Menjelaskan Mendengarkan dan
pengertian sehat memahami
jiwa
Menjelaskan ciri- Mendengarkan dan
ciri sehat jiwa memahami
Menjelaskan Mendengarkan dan
pengertian memahami
gangguan jiwa
Menjelaskan ciri- Mendengarkan dan
ciri gangguan jiwa memahami
Menjelaskan
penyebab Mendengarkan dan
gangguan jiwa m Mendengarkan
Menjelaskan dan memahami
gangguan jiwa Mendengarkan dan
yang sering terjadi memahami
di masyarakat
G. Evaluasi
1. Prosedur : setelah pelaksanaan penyuluhan
2. Waktu : 3 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah soal: 3 soal
Pertanyaan:
1. Apa pengertian kesehatan jiwa?
2. Sebutkan empat dari delapan ciri-ciri gangguan jiwa?
3. Bagaimana jika ada yang mengalami gangguan jiwa?
Bentuk lain evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. SAP disiapkan
b. Alat bantu atau media disiapkan
c. Kontrak dengan sasaran sudah dilakukan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan rencana yang telah dibuat dalam sap
(waktu, media, strategi pelaksanaan sesuai)
b. Sasaran berpartisipasi aktif
3. Evaluasi hasil
Keluarga mampu memahami dan mengaplikasikan apa yang telah di sampaikan
oleh penyuluh
Lampiran Materi
Sehat Jiwa
1. Definisi sehat jiwa
Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi sejahtera fisik, psikologis serta sosial dan
tidak hanya terbatas dari penyakit atau kecacatan serta terbebas dari stressor sehingga
dapat mengendalikan stres yang terjadi pada dirinya (Zaini, 2019).
Menurut Karl Menninger dalam Yusuf (2015) orang yang sehat di jiwanya adalah
orang yang mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri pada lingkungan serta
berinteraksi dengan baik tepat dan bahagia. Sehat jiwa adalah orang yang dapat
mencegah gangguan mental akibat berbagai stressor, serta dipengaruhi oleh besar
kecilnya stressor, budaya, kepercayaan, agama dan lainnya.
2. Rentang sehat jiwa
Menurut Zaini (2019) pemahaman tentang stres dan akibatnya penting bagi upaya
rehabilitatif pencegahan gangguan kesehatan jiwa. Perlu diperhatikan bahwa kepekaan
orang terhadap stress berbeda. Hal ini juga bergantung pada kondisi tubuh individu yang
menampilkan gangguan jiwa. Adapun bentuk rentang sehat jiwa sebagai berikut:
a. Dinamis bukan titik statis
b. Rentang dimulai dari sehat optimal sampai dengan mati
c. Ada tahap tahap
d. Adanya variasi tiap individu
e. Menggambarkan kemampuan adaptasi
f. Berfungsi secara efektif (sehat)
3. Ciri-ciri sehat jiwa
Menurut Zaini (2019) ciri-ciri sehat jiwq sebagai berikut:
a. Seseorang dapat beradaptasi diri secara konstruktif pada kenyataan (berani
menghadapi kenyataan)
b. Mendapat kepuasan dari usahanya
c. Lebih puas memberi daripada menerima
d. Bebas dari cemas
e. Berhubungan dengan orang lain secara tolong-menolong dan memuaskan
f. Dapat menerima kekecewaan sebagai pelajaran di kemudian hari
g. Mengarahkan rasa bermusuhan pada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif
h. Daya kasih sayang yang besar
Gangguan Jiwa
1. Definisi
Gangguan jiwa adalah kumpulan gejala dari gangguan pikiran, gangguan perasaan
dan gangguan tingkah laku yang menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi
sehari-hari dari orang tersebut (Kemenkes, 2017).
Gangguan jiwa menurut Yusuf (2015) adalah sindrom pola perilaku seseorang yang
secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderita (distress) di dalam satu atau lebih
fungsi yang penting dari manusia, yaitu fungsi psikologi, biologik, perilaku dan
gangguan itu tidak hanya terletak di dalam hubungan atau orang itu tetapi juga dengan
masyarakat.
2. Ciri-ciri gangguan jiwa
a. Perubahan yang berulang dalam pikiran
b. Mengalami penurunan daya ingat
c. Perubahan perilaku yang aneh
d. Memiliki labilitas emosional
e. Menarik diri dari interaksi sosial
f. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
g. Memiliki keengganan melakukan segala hal
h. Mengalami kesulitan mengorientasikan waktu orang dan tempat
3. Penyebab gangguan jiwa
a. Biologis
a) Keturunan
b) Ketidakseimbangan zat diotak akibat cedera otak, penyakit pada otak dan
penyalahgunaan narkoba
b. Psychologist
Tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan
c. Sosial
Adanya masalah yang tidak dapat diatasi, dukungan yang kurang dari keluarga dan
lingkungan.
4. Gangguan jiwa yang sering ditemukan di masyarakat
Menurut Kemenkes (2017), gangguan jiwa yang sering ditemukan di masyarakat,
sebagai berikut:
a. Gangguan cemas (anxietas)
b. Gangguan depresi
c. Gangguan jiwa berat (psikosis)
Gangguan jiwa psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan:
1. Mendengar suara-suara bisikan yang tidak didengar oleh orang lain
2. Bicara dan tertawa sendiri tanpa sebab
3. Curiga berlebihan
4. Seolah-olah siaran radio dan TV membicarakan dirinya
5. Merasa menjadi seorang yang hebat misalnya presiden atau malaikat
6. Marah-marah tanpa sebab mengamuk
7. Bicara kacau yang sulit dimengerti
8. Terlalu menyendiri tidak mau bergaul
9. Tidak mau mandi tidak menjaga kebersihan diri buang air besar atau kecil
sembarangan
5. Yang perlu dilakukan bila ada yang mengalami gangguan jiwa
Hal yang perlu dilakukan bila ada keluarga, kerabat, tetangga yang mengalami gangguan
jiwa:
a. Segera laporkan pada kader kesehatan atau tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan setempat
b. Memberikan informasi kepada keluarga untuk membawa kerabatnya yang
mengalami gangguan jiwa kapasitas pelayanan kesehatan terdekat dengan
menyiapkan kartu BPJS kesehatan
c. Dukung keluarga atau kerabat yang mengalami gangguan jiwa untuk kontrol dan
meningkatkan minum obat secara teratur dan jika kondisinya telah membaik,
libatkan dalam kegiatan sosial di masyarakat
d. Jelaskan bahwa gangguan jiwa dapat diobati, sama dengan penyakit lain seperti
kencing manis, darah tinggi dan lain-lain.