A. BIODATA PENGKAJI
Nama Pengkaji : Mega Apryanti
Tanggal Pengkajian : 09 Maret 2020
Ruang Pengkajian : IGD
Jam : 20:00
B. BIODATA PASIEN
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaaan : Buruh
Usia : 67 Tahun
Status Pernikahan : Menikah
No RM : 00-544804
Diagnosa Medis : Perforasi Gaster
Tanggal Masuk RS : 09 Maret 2022
Alamat : Ciparay
4. Kesadaran (Disability)
Tingkat Kesadaran :
o Kompos Mentis ✓
o Somnolen
o Sopor
o Koma
Nilai GCS (Glasgow Coma Scale) : 15
o Respon Membuka Mata (Eyes) : 4
o Respon Bersuara (Verbal) : 6
o Respon Motorik (Motoric) : 5
Refleks Pupil terhadap Rangsangan Cahaya:
o Cepat ✓
o Lambat
o Tidak Ada
Diameter Pupil :
o Midriasis
o Miotik
Lateralisasi Pupil :
o Isokor ✓
o Anisokor
Tonus Otot :
o Kuat ✓
o Lemah
o Tidak Ada
Kekuatan Otot :
o Kuat (Skala 5) ✓
o Kelemahan / Paresis (Skala 1 - 4)
o Kelumpuhan / Plegi (Skala 0)
8. Heart Monitor
Frekuensi Denyut Jantung (Heart Rate) :
o Takhikardi (> 100 x/menit) : 111 x/menit
o Normal (80 – 100 x /menit) : ……….. x/menit
o Bradikardi (< 60 x/menit) : ……….. x/menit
o Asistole
j) Ekstremitas
Inspeksi : bentuk ekstremitas atas atau bawah simetris, tidak ada
pembengkakan atau luka dan lesi
Palpasi :tidak ada kelemahan otot atau nyeri tekaan
2. PemeriksaanTanda – Tanda Vital (Vital Sign Examination)
a. Tekanan Darah (Blood Pressure) : 100/80 mmHg
b. Tekanan Darah Arteri Rerata (Mean Blood Arterial Pressure) : 93 mmHg
c. Saturasi Oksigen (SaO2) : 99 %
d. Frekuensi Pernafasan (Respiration Rate) : 111 x/menit
e. Suhu : 36,4 0C
3. Pemeriksaan Semua Lubang Menggunakan Jari (Finger in Every Orifice)
4. Pengkajian Riwayat (Anamnesis)
a. Keluhan Saat Dikaji :
Nyeri perut
b. Riwayat Konsumsi Makanan
Klien mengatakan, sering memakan makanan aga pedas dan jarang memakan nasi
c. Riwayat Penyakit
Klien tidak memiliki penyakit menular seperti HIV atau penyakit yang diturunkan
seperti DM atau Hipertensi
d. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadapan makanan apapun ataupun
terhadap obat antibiotik dll
e. Riwayat Kejadian
Klien mengatakan nyeri dibagian perut dirasakan secara mendadak dan terasa
lemas
5. Pemeriksaan Diagnostik
a. X Ray
Tanggal : …………………………………………………………………...
Hasil : ………………………………………………………………………
b. USG
Tanggal : …………………………………………………………………...
Hasil : ………………………………………………………………………
c. CT Scan
Tanggal : …………………………………………………………………...
Hasil : ………………………………………………………………………
d. MRI
Tanggal : …………………………………………………………………...
Hasil : ………………………………………………………………………
e. Elektrokardiogram (EKG)
Tanggal : 09 Maret 2022
Hasil : Sinus Takikardi
f. Echocardiography (ECG)
Tanggal : …………………………………………………………………...
Hasil : ………………………………………………………………………
g. Pemeriksaan Laboratorium
Nama Test Hasil Nilai Rujukan
1. Hematologi
Hemoglobin 12,4 13.0-18.0 g/dl
Leukosit 11630 3800-10600 sel/uL
Eritrosit 4,24 4.5-6.5 juta/uL
Hematokrit 37,1 40-52 %
Trombosit 340.000 150.000-440.000
2. Kimia Klinik
AST ( SGOT) 23 10-34
ALT (SGPT) 19 9-43
Ureum 91 10-50
Kreatinin 3.49 0.9-1.15
GDS 190 70-200
6. Persiapan Rujukan :
a. Tempat Rujukan :
Intra Rumah Sakit
o Ruang Perawatan
o Intensive Care Unit / ICU
o High Care Unit / HCU
o Kamar Bedah / OK ✓
o Kamar Jenazah
Antar Rumah Sakit
Nama Rumah Sakit : ……………………………………………………
o Ruang Perawatan
o Intensive Care Unit / ICU
o High Care Unit / HCU
o Kamar Bedah / OK
b. Kondisi Klien Saat Dirujuk :
Terstabilisasi Kondisi ✓
Belum Terstabilisasi Kondisi
Meninggal
c. Alat Tansportasi yang Digunakan Saat Merujuk :
Ambulance
Mobil Pribadi
Angkutan Umum
d. Petugas yang Merujuk :
Dokter
Perawat
Perawat dan Dokter
e. Dokumen Pasien Saat Dirujuk :
Lengkap
Tidak Lengkap
F. TERAPI MEDIS
Pantroprazol 1 x 1 IV
Nacl 20 tpm
G. ANALISA DATA
Perforasi gaster
Anemia
Hipoksia
Takipnea
Defisit Nutrisi
Diagnosa Keperawatan
No Tujuan Intervensi
1 Nyeri Kronis Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x6 Manajemen Nyeri
jam diharapkan tingkat nyeri menurun Observasi
1. Frekuensi nadi membaik lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
2. Pola nafas membaik intensitas nyeri
3. Keluhan nyeri membaik Identifikasi skala nyeri
4. Meringis membaik Identifikasi respon nyeri non verbal
Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (Terapi dengan
mendengarkan murottal al-qur’an selama 10
menit)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x 6 Manajemen Jalan Napas
jam, maka status pernapasan membaik dengan kriteria Observasi
hasil : Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
1. Tekanan ekspirasi meningkat napas)
2. Tekanan inspirasi meningkat Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling,
3. Penggunaan otot bantu napas menurun mengi, wheezing, ronkhi
4. Pemanjangan fase ekspirasi menurun kering)
5. Frekuensi napas membaik Terapeutik
6. Kedalaman napas membaik Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-
tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma
servikal)
Posisikan semi Flower atau Flower
Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
3 Defisit Nutrisi Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 6 Manajemen Nutrisi
jam status nutrisi terpenuhi dengan kreteria hasil Observasi
1. porsi makan yang dihabiskan meningkat Identifikasi status nutrisi
2. berat badan IMT meningkat
Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3. frekuensi makan meningkat
4. nafsu makan meningkat Identifikasi perlunya penggunaan selang
5. Perasaan cepat kenyang mneingkat
nasogastric
Monitor asupan makanan
Monitor berat badan
Terapeutik:
Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika
perlu
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
Hentikan pemberian makanan melalui selang
nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/ JAM NO IMPLEMENTASI TT
TGL DX
A. EVALUASI
1 09 04:30 S : Klien mengatakan nyeri masih dirasakan seperti di tikam benda berat Mega Apryanti
Maret dan jika berkerak terasa nyeri sekali
2022 : Skala nyeri 9 (0-10) , Nyeri seperti ditikam, klien tanpak meringis TD:
100/80 N : 86 x/m R : 32x/m S: 36,4 C SPO2 : 99%
A : Nyeri kronis
P : Lanjutkan intervensi
Mengkaji skala nyeri ferekensi karakteristik lokasi nyeri
Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik, terapi pijat, aroma
terapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
Memfasilitasi istirahat dan tidur
Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
2 09 04:30 S : Klien mengatakan masih terasa sesak dan berat Ketika bernafas Mega Apryanti
Maret O : Klien terpasang Oksigen NRM Spo2 99% + O2 6 Liter, SPO2 :
2022 99% , RR: 32x/m
A : Pola nafa stidak efektif
P : Lanjutkan Intervensi
Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
Memonitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing,
ronkhi
kering)
Mempertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-
lift (jaw-thrust jika curiga trauma servikal)
Memposisikan semi Flower atau Flower
3 09 04:30 S : Klien mengatakan tidak mau makan karena tidak lapar dan jika Mega Apryanti
Maret memasukan makanan akan terasa sakit sekali
2022 O : IMT : 2.55 Penurunan berat badan hilang 7,2 kg dari 71 kg klien tidak
mau makan, membran mukosa pucat
A : Defisit Nutrsi
P: Lanjutkan intervensi
Mengidentifikasi status nutrisi
Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
Memonitor asupan makanan
Memonitor berat badan