Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kesehatan Jiwa


Sub Pokok Bahasan : Kesehatan Jiwa Masyarakat
Tempat : Pasar Baru
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 25 menit
Tanggal : 21 September 2022

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan sasaran mampu memahami
pentingnya menajemen kesehatan jiwa.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan sasaran dapat:
1. Menjelaskan pengertian sehat
2. Menjelaskan pengertian sehat jiwa
3. Menjelaskan ciri-ciri sehat jiwa
4. Menjelaskan pengertian stres
5. Menjelaskan ciri orang yang mengalami stres
6. Menjelaskan cara mengatasi stres
7. Mencontohkan latihan pernafasan untuk mengatasi stress

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian sehat
2. Pengertian sehat jiwa
3. Ciri-ciri sehat jiwa
4. Pengertian stress
5. Ciri orang mengalami stress
6. Cara mengatasi stress
7. Latihan pernafasan untuk mengatasi stress

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi cara pernafasan untuk mengatasi stres

E. Media
- Leaflet
- Lembar balik

F. Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan
Penyuluh Peserta
Perkenalan dan 5 Menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
Pembukaan 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan menyimak penjelasan
4. Mengajukan kontrak yang diberikan
waktu 3. Menerima leaflet
5. Membagikan Leaflet
Inti 15 Menit 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan,
penyuluhan meliputi menyimak, dan
pengertian sehat jiwa, ciri memahami penjelasan
sehat jiwa, pengertian yang diberikan
stress, ciri orang yang 2. Melakukan kegiatan
mengalami stress, cara latihan pernafasan
mengatasi stress, latihan untuk mengatasi
pernafasan untuk stress bersama-sama
mengatasi stress 3. Menanyakan hal yang
2. Melakukan demonstrasi belum dimengerti
pernafasan untuk masyarakat
mengatasi stres
3. Mengajak masyarakat
untuk melakukan latihan
pernafasan untuk
mengatasi stres
4. Memberikan kesempatan
kepada masyarakat untuk
bertanya
Penutup 5 Menit 1. Menyimpulkan materi 1. Menjawab
yang telah diberikan pertanyaan
2. Mengucapkan terima 2. Mendengarkan dan
kasih atas perha-tian menyimak
yang diberikan kesimpulan
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam
G. Sumber Bacaan

Azizah, Lilik Makfiratul. 2016. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa Teori
dan Aplikasi Praktik Klinik. Yogjakarta: Indomedia Pustaka.

Imelisa, Rahmi dkk. 2021. Keperawatan Kesehatan Jiwa Psikososial.


Jawa Barat:Edu Publisher.

Mad Zaini. 2019. Asuhan Keperawatan Jiwa Masalah Psikososial Di Pelayanan Klinis
Dan Komunitas. Sleman: Deepublish Publisher

Maramis, Willy. F. 2009. Ed. 2. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa.


Penerbit: Airlangga University Press

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Apa yang Dimaksud Dengan Sehat.


Jakarta: Direktorat P2PTM Kemenkes RI

Paramitha, Dewi Setya dkk. 2021. Nilai Esensial Dalam Praktik Keperawatan.
Cirebon: Penerbit Insania

H. Evaluasi
A. Jenis evaluasi : Lisan
B. Cara : Quiz atau Tanya jawab
C. Waktu : 5 menit setelah selesai penyuluhan
D. Soal : 7 soal
1. Apa yang dimaksud dengan sehat?
2. Apa pengertian sehat jiwa?
3. Sebutkan ciri-ciri sehat jiwa! (minimal 3)
4. Apa pengertian stress?
5. Sebutkan apa saja ciri orang mengalami stress! (minimal 3)
6. Bagiaman cara mengatasi stress?
7. Demonstrasikan latihan pernafasan untuk mengatasi stress!

Tangerang, ……………… 2022


Penyuluh
Lampiran Materi
A. Pengertian sehat
Menurut WHO, "kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh dan
bukan hanya bebas dari penyakit atau kelemahan".
Sehat Fisik : artinya memiliki badan yang sehat dan bugar.
Sehat Sosial : artinya mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Sehat Mental (Sehat Jiwa) artinya :
1. Merasa senang dan bahagia
2. Mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari (di rumah dan di sekolah)
3. Dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan teman
4. Melakukan kegiatan yang bermanfaat
Menurut Stuart (2015) sehat jiwa diartikan sebagai perasaan sehat dan bahagia serta mampu
mengtasi tantanganhidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai
sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Keliat dkk (2016) menambahkan yang dimaksud
dengan sehat jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis
dan produktif sebagai bagian yang utuh dar kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan
semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu
menghadapi stress kehidupan yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan
hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup menerima dengan baik apa yang ada
pada dirinya dan merasa nyaman bersama orang lain.

B. Pengertian sehat jiwa


Sehat Mental (Sehat Jiwa) artinya:
1. Merasa senang dan bahagia
2. Mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari (di rumah dan di sekolah)
3. Dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan teman
4. Melakukan kegiatan yang bermanfaat
Menurut Stuart (2015) sehat jiwa diartikan sebagai perasaan sehat dan bahagia serta mampu
mengtasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai
sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Keliat dkk (2016) menambahkan yang dimaksud
dengan sehat jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis
dan produktif sebagai bagian yang utuh dar kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan
semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu
menghadapi stress kehidupan yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan
hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada
pada dirinya dan merasa nyaman bersama orang lain.
Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO) adalah berbagai karakteristik positif
yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadiannya. Sedangkan kesehatan jiwa menurut UndangUndang Kesehatan
Jiwa nomor 3 tahun 1966 adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual,
emosional secara optimal dari seseorang, dan perkembangan ini berjalan selaras dengan orang
lain (Carson, 2000). Kesehatan jiwa adalah sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh,
berkembang, memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri, memiliki persepsi sesuai
kenyataan, dan kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan (Pitter.H Z. 2011).
Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi sejahtera fisik, psikologis serta sosial dan tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kecacatan serta terbebas dari stressor sehingga dapat mengendalikan
stress yang terjadi pada dirinya (Gorman,L.M, 2006), Kondisi psikologis yang dipersepsikan
sebagai sesuatu yang negatif dapat memunculkan kondisi stres. Respon terhadap suatu masalah
yang diberikan pada tiap individu berbeda-beda sesuai dengan faktor yang mempengaruhi dan
koping yang dimilikinya (Kumar, Rinwa, Kaur, & Machawal, 2013). Modernisasi dan
perkembangan teknologi membawa perubahan tentang cara berpikir dalam pola hidup
bermasyarakat, sehingga perubahan tersebut membawa pada konsekuensi di bidang kesehatan
terutama kesehatan jiwa berupa respon yang maladaptif. Stress merupakan gangguan kesehatan
jiwa yang tidak dapat dihindari, karena merupakan bagian dari kehidupan.

C. Ciri-ciri sehat jiwa


Ciri sehat jiwa yang lian, dijelaskan oleh M. Johada (1958 dalam Townsend, 2013), dalam
enam karakter yaitu:
a. Sikap positif terhadap diri sendiri
Seseorang yang sehat jiwa mampu memandang dirinya secara objektif. Setiap orang
memiliki kelebihan dan kekurangan dan orang yang sehat jwa, mengenal kelebihan dan
kekurangannya sendiri dan mampu menerimanya. Individu merasa memiliki identitas yang
jelas dan merasa aman di lingkuangannya. (Menerima diri apa adanya, sadar diri, obyektif,
dan merasa berarti).
b. Pertumbuhan, perkembangan, dan kemampuan mencapai aktualisasi diri
Hal ini berkaitan dengan tugas tumbuh kembang setiap orang. Seseorang yang sehat
jiwa mampu bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya, dan mencapai kepuasan
dalam setiap tahap kehidupannya. Aktualissi berkaitan dengna pencapaian seseorang dalam
hidup. Orang yang sehat jiwa akan selalu memiliki target dalam hidupnya dna igin
menunjukkan kemampuannya dengan target tersebut. (Berfungsi optimal dan adaptif)
c. Integrasi
Seseorang yang sehat jiwanya dapat menggabungkan berbagai pengalaman
hidupanya menjadi satu kesatuan pribadi yang jelas. Hal ini sangat berkaitan dengan
kemampuan masing-masing individu untuk beradaptasi dengan berbagai kejadian dalam
hidupnya. (Keseimbangan antara ekspresi dan represi, ego yang kuat (Stress dan
koping) dan mampu menyeimbangkan konflik dan dorongan).
d. Otonomi
Otonomi dapat diartikan sebagai kemamuan seseorang untuk menentukan nasibnya
sendiri. Seorang yang memiliki otonoi baik, mampu melakukan berbagai hal secara mandiri
dan diarahkan oleh diri sendiri. Ciri lainnya dalah mampu membuat keputusan sendiri dan
mampu bertanggung jawab atas keputusan tersebut. (Tergantung dan mandiri seimbang,
tanggung jawab terhadap diri sendiri, menghargai otonomi oranglain, persepsi reality,
mau berubah sesuai dengan pengetahuan baru, empati dan menghargai sikap dan
perasaan rang lain)
e. Presepsi realita
Mampu melihat kenyataan dengan akurat. Termasuk mampu memandang
lingkungannya dengan sesuai, memiliki rasa empati dna social (menghormati dan peduli pada
keinginan dan kebutuhan orang lain).
f. Penguasaan terhadap lingkungan
Menggambarkan kepuasaan seseorang dalam menjalankan perannya dalam
kelompok, masyaraat atau lingkungan. Sehat jiwa menggambrakan seseorang mampu
menvintai dan menerima cinta dari orang lain. Saat menghadapi masalah, seseorang yang
sehat jiwa mampu membuat strategi, membuat keputusan, mampu menyesuiakan diri dna
beradaptasi. (Mampu untuk sukses, adaptif terhadap lingkungan, dan dapat mengatasi
kesepian, agresi dan frustasi).

D. Pengertian stress
Stress adalah bentuk ketenganagn dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Sumber stress
disebut stressor.
Stress adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun secara psikis apabila ada perubahan
dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.
Contoh:
- saat remaja menghadapi ujian
- Saat seseorang ibu menghadapi anaknya yang sakit
- Saat ayah memiliki beban pekerjaan berat
• Reaksi positif dari stress bisa memotivasi orang untuk berusaha
• Stress yang terlalu berat atau berlangsung lama menimbulkan reaksi negatid dan keluhan pada
seseorang

E. Ciri orang mengalami stress


Ciri orang mengalami stress:
1. Merasa gelisah dan tidak dapat bersantai.
2. Menjadi lekas marah dan seperti akan meledak bila ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai
dengan kemauan.
3. Ada waktu-waktu dengan perasaan sangat lelah atau lelah yang berkepanjangan.
4. Sukar berkonsentrasi.
5. Kehilangan minat terhadap rekreasi yang sebelumnya dapat dinikmati dan sudah biasa
dilakukan.
6. Menjadi khawatir mengenai hal-hal yang sebenarnya tidak dapat diselesaikan dengan
perasaan khawatir saja.
7. Bekerja berlebihan, biarpun tidak seluruhnya efektif.
8. Makin lama makin banyak perkerjaaan yang dibawa pulang ke rumah.
9. Makin banyak merokok atau makin banyak memakai minuman keras dibandingkan dengan
sebelumnya.
10. Berulang kali merasa kehilangan perspektif atau merasa masa depan suram mengenai apa
yang sebenarnya penting dalam pekerjaan dan keluarga atau mungkin juga dalam hidup.

F. Cara mengatasi stress


a. Jagalah kesehatan cukup dengan cara olahraga/aktivitas fisik teratur, tidur cukup makan
bergizi seimbang, terapkan perilaku hidup bersih ` dan sehat
b. Melakukan kegiatan sesuaikan dengan minat dan kemampuan
c. Berpikir positif
d. Tenangkan pikiran dan kembangkan hobi
e. Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
f. Meningkatkan ibadah sesuai agama masing-masing

G. Latihan pernafasan untuk mengatasi stress


a. Duduk dengan posisi santai dan nyaman, bayangkan hal yangmenyenangkan dengan mata
terpejam
b. Tarik napas dari hidung dalam 3 detik, lalu hembuskan napas dari mulut dalam 3 detik, sambal
bayangkan seolah-olah beban pikiran dilepaskan.
c. Tahan selama 3 detik sebelum napas lagi. Ulangi selama 5-10 menit.
d. Mensyukuri nikmat dari Tuhan YME, ikhlas dan sabar
Leaflet Penyuluhan
Dokumentasi Penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai