Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENGENAL GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT

Pokok bahasan : Mengenal gangguan jiwa di masyarakat


Sub pokok bahasan : Mencegah gangguan jiwa di masyarakat
Sasaran : Masyarakat Gading rejo desa wono karto
Hari / Tanggal : Senin, 9 Juli 2018
Waktu : 10 menit
Tempat : Majelis Ta’lim RW 02

A. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat mampu
memahami apa perannya dalam mencegah penderita dengan gangguan
jiwa di rumah.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 10 menit diharapkan
masyarakat mampu:
a. Menyebutkan pengertian sehat jiwa dan gangguan jiwa
b. Menyebutkan tanda dan gejala gangguan jiwa
c. Menyebutkan ciri ciri gangguan jiwa
d. Menyebutkan cara menangani gangguan jiwa di keluarga

B. Topik Dan Sub Topik


1. Topik : Mengenal gangguan jiwa di masyarakat
2. Sub Topik : Mencegah gangguan jiwa di masyarakat

C. Langkah- Langkah Kegiatan


1. Persiapan
a. Media
Lefleat
2. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi

D. Materi
Terlampir

E. Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pembukaan a. Menyampaikan a. Menjawab 1 menit
dan salam salam salam
b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan
2. Penyampaian Menyampaikan materi a. Mendengarkan 8 menit
materi : b. Memperhatikan
a. Pengertian
kesehatan jiwa
b. Menyebutkan ciri-
ciri gangguan jiwa
c. Tanda dan gejala
gangguan jiwa
d. Penyebab
gangguan jiwa
e. Fungsi dan tugas
keluarga
f. Cara mengatasi
pasien dengan
gangguan jiwa
3. Penutup dan a. Tanya jawab a. Menjawab 1 menit
salam b. Menyimpulkan b. Mendengarkan
salam c. Memperhatikan
c. Menyampaikan
salam

G. Evaluasi
1. Apa pengertian sehat jiwa dan gangguan jiwa?
2. Menyebutkan penyebab gangguan jiwa?
3. Apa tanda dan gejala gangguan jiwa?
4. Tugas dan peran keluarga dalam menangani gangguan jiwa?
MENGENAL GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT

A. Pengertian kesehatan jiwa


Suatu kondisi yang memungkin perkembangan fisik, intelektual dan
emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras
dengan orang lain.

B. Pengertian gangguan jiwa


Perubahan perilaku yang terjadi tanpa alasan yang masuk akal, berlebihan,
berlangsung lama dan menyebabkan hendaya terhadap individu tsb atau orang
lain.

C. Pengertian masalah psikososial


Masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya
perubahan sosial

D. Ciri-ciri orang sehat jiwa


1. Bebas dan otonomi
2. Tahan terhadap stress
3. Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis
4. Hidup produktif

E. Penyebab gangguan jiwa


Gangguan jiwa disebabkan oleh berbagai faktor berikut :
1. Suasana rumah yang tidak harmonis, seperti : tidak PD, sering
bertengkar, salah pengertian, kurang bahagia
2. Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatik
3. Faktor keturunan
a. Perubahan/kerusakan dalam otak, seperti : infeksi, luka, perdarahan,
tumor, gg peredaran darah, keracunan, pemakaian alkohol jangka
panjang, kekurangan vitamin, epilapsi dan keracunan.
Faktor lain, Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas
anggota masyarakat yang dihargai, kemiskinan, pengangguran,
ketidakadilan, ketidakamanan, persaingan yang berat dan diskriminasi
sosial

F. Ciri-ciri gangguan jiwa


1. Perubahan yang berulang dalam pikiran
2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Perubahan perilaku yang aneh, dll
4. Memiliki labilitas emosional
5. Menarik diri dari interaksi sosial
6. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
7. Memiliki keengganan melakukan segala hal.
8. Mengalami kesulitan mengorientasikan waktu, orang dan tempat

G. Fungsi dan tugas keluarga


1. Fungsi Keluarga
Gambaran umum tentang fungsi keluarga dalam kesehatan jiwa adalah :
a. Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga
b. Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota keluarga
c. Fungsi sosialisasi, yaitu kemampuan untuk mengadakan hubungan
antar anggota keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
2. Tugas keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan :
a. Mengenal adanya penyimpangan awal sedini mungkin
b. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan
kesehatan untuk anggota keluarga
c. Memberi perawatan bagi anggota keluarga yang sakit, cacat, atau
memerlukan bantuan dan menanggulangi keadaan darurat
d. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
e. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
H. Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa
1. Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga
2. Saling mencintai, menghargai dan mempertcayai antar anggota keluarga
3. Saling membantu dan memberi antar anggota keluarga
4. Saling terbuka dan tidak ada dikriminasi
5. Memberi pujian dan punishment sesuai dengan perilaku
6. Menghadapi ketegangan dengan tenang dan menyelesaikan masalah
secara tuntas
7. Menunjukan empati antar anggota keluarga
8. Membina hunbungan dengan masyarakat
9. Menyediakan waktu untuk kebersamaan, seperti : rekreasi bersama antar
anggota

I. Upaya perawatan klien dengan gangguan jiwa dalam keluarga


1. Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin
2. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan
kesehatan
3. Memberikan perawatan kpd anggota keluarga yang sakit, cacat maupun
yang tidak sakit tapi memerlukan bantuan
4. Menaggulangi keadaan darurat kesehatan
5. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
6. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat

J. Upaya perawatan klien dengan gangguan jiwa di RS


1. Keluarga sejak awal perlu dilibatkan dalam penatalaksanaan dan asuhan
keperawatan klien dengan gangguan jiwa
2. Metode yang digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan jiwa
kepada keluarga adalah :
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Diskusi kelompok
c. Bermain peran
K. Upaya Perawatan Pasien gangguan jiwa di masyarakat
1. Pasien jangan di pasung, karena memasung penderita sama artinya
dengan merampas hak hidupnya
2. Jika terlihat gangguan atau terdapat gangguan segera bawa ke puskesmas
terdekat
3. Jangan dijauhi atau dikucilkan
4. Bekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan produktifitas
5. Membawa penderita untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

1. Keliat budi, ana. Peran serta keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa.

EGC. 2000.

Anda mungkin juga menyukai