Anda di halaman 1dari 7

MINI REVIEW

FAKTOR RISIKO YANG MEMENGARUHI


KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU HAMIL
Kiki Sulastri(1)
Mahasiswi Sarjana Terapan Bidan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya(1)
e-mail: kikisulastri3@gmail.com

ABSTRACT
Background: Placenta previa is an abnormal placenta that is in the lower uterine segment so that
it covers part or all of the uterine ostium. The causes of placenta previa are not yet known.
Methods: The method used in this study literature review reviewed 9 articles related to placenta
previa in pregnant women in the 2015-2020 range from Garuda Portal, Yarsi Medical Journal, e-
Clinic, and Google Scholar. Results: Risk factors that influence the incidence of placenta previa
include parity, age, history of historical curettage, previous placenta previa and smoking.
Conclusion: Factors that increase the likelihood of placenta previa are age, parity, history of
curettage, previous history of placenta previa and in women who smoke. the need for counseling
or counseling for healthy reproductive age, including family planning counseling for couples,
besides that Health Workers should carry out intensive Antenatal Care examinations for pregnant
women with age and risk parity, who have a history of kureatage, SC history, and a history of
previous placenta previa.

Keywords: Placenta Previa, pregnant women, risk factors.

ABSTRAK
Latar Belakang: Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri uternum. Faktor penyebab
plasenta previa belum diketahui pasti. Metode: Metode yag digunakan pada penelitian ini
literature review mengkaji 9 artikel terkait plasenta previa pada ibu hamil dengan rentang tahun
2015-2020 dari portal garuda, jurnal Kedokteran Yarsi, e-Clinic, dan google scholar. Hasil:.
Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian plasenta previa diantaranya paritas, usia, riwayat
kuretase riwayat, plasenta previa sebelumnya dan merokok. Kesimpulan: Faktor yang
meningkatatkan kemungkinan terjadinya plasenta previa yaitu umur, paritas, riwayat kuretase,
riwayat plasenta previa sebelumnya dan pada ibu yang merokok. perlu adanya penyuluhan atau
konseling usia reproduksi sehat termasuk konseling KB pada pasutri, disamping itu Tenaga
Kesehatan hendaknya melaksanakan pemeriksaan Antenatal Care yang intensif pada ibu-ibu
hamil dengan usia dan paritas berisiko, yang memiliki riwayat kureatage, riwayat SC, dan
riwayat placenta previa sebelumnya.

Kata Kunci : Plasenta Previa, ibu hamil, faktor risiko


LATAR BELAKANG sedangkan prevalensi plasenta previa
Berdasarkan data dari World Health menurut WHO tahun 2009 sekitar 320 dari
Organization (WHO) angka kematian ibu 100.000 kelahiran (Setriani, 2011).
sangat tinggi. Sekitar 830 wanita meninggal Prevalensi plasenta previa tertinggi terdapat
karena komplikasi kehamilan atau wilayah Asia yaitu sekitar 1,22% dan
persalinan diseluruh dunia setiap harinya. Negara tertiggi kasus plasenta previa di
Diperkirakan pada tahun 2015 sekitar Filipina (0,76%) (Cresswell, 2013).
303.000 wanita meninggal selama dan Sedangkan Di Indonesia dilaporkan oleh
setelah kehamilan dan persalinan. Di beberapa peneliti kasus plasenta previa
Indonesia, menurut Survei Demografi dan berkisar antara 2,4% sampai 3,56% dari
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, seluruh kehamilan.2
angka kematian ibu di Indonesia masih Hal tersebut yang menyebabkan
tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran penulis tertarik untuk membuat mini review
hidup.5 mengenai faktor risiko yang memengaruhi
Berdasarkan data dari tahun 2010- kejadian plasenta previa pada ibu hamil.
2013 penyebab kematian terbesar kematian KAJIAN LITERATUR
ibu ialah perdarahan. Kematian ibu di Plasenta previa adalah plasenta yang
Indonesia umumnya disebabkan oleh letaknya abnormal yaitu pada segmen
perdarahan, eklampsi, komplikasi aborsi, bawah rahim sehingga menutupi sebagian
partus macet dan sepsis. Perdarahan yang atau seluruh ostium uteri uternum. Faktor
bertanggung jawab atas 28% kematian ibu penyebab plasenta previa belum diketahui
sering tidak dapat diperkirakan.5 pasti. Frekuensi plasenta previa meningkat
Perdarahan sebagai penyebab pada grande multipara, primigravida tua,
kematian ibu terdiri atas perdarahan bekas seksio sesarea, bekas aborsi, kelainan
antepartum dan perdarahan postpartum. janin, mioma uteri (Nugroho, 2012).7
Perdarahan antepartum merupakan kasus Klasifikasi dari plasenta previa terdiri
gawat darurat yang kejadiannya berkisar dari totalis, lateralis, marginalis dan letak
3% dari semua persalinan. Penyebabnya rendah.6 Faktor-faktor yang memengaruhi
antara lain plasenta previa, solusio plasenta, terjadinya plasenta previa ialah
dan vasa previa.5 meningkatnya paritas ibu, meningkatnya
Plasenta previa merupakan salah satu usia ibu, kehamilan ganda, tindakan
perdarahan antepartum. Belum diketahui kuratase, riwayat seksio sesarea
secara pasti penyebabnya, namun kerusakan sebelumnya, adanya bekas luka pada rahim
dari endometrium pada persalinan dan miomektomi atau endometritis, riwayat
sebelumnya dan gangguan vaskularisasi plasenta previa, dan kebiasaan merokok.5
desidua dianggap sebagai mekanisme yang Perdarahan antepartum yang
mungkin menjadi faktor penyebab disebabkan oleh plasenta previa dapat
terjadinya plasenta previa. Plasenta previa menimbulkan komplikasi antara lain;
merupakan salah satu risiko dalam prolaps plasenta, plasenta melekat
kehamilan. Apabila plasenta previa ini tidak (sehingga harus dikeluarkan manual dan
ditangani dengan baik, maka akan kalau perlu dibersihkan dengan kerokan),
menyebabkan perdarahan yang dapat robekan-robekan jalan lahir karena
membahayakan jiwa ibu maupun janin.2 tindakan, perdarahan postpartum, infeksi
Berdasarkan data yang didapatkan karena perdarahan yang banyak, bayi
World Health Organization (WHO) tahun prematur atau lahir mati (Mochtar B,
2008 prevalensi plasenta previa sekitar 458 2002).3
dari 100.000 kelahiran setiap tahunnya,
Antisipasi dalam perawatan prenatal melakukan periksa dalam karena perbuatan
adalah sangat mungkin karena pada tersebut memprovokasi perdarahan
umumnya penyakit ini berlangsung berlangsung semakin deras dan cepat
perlahan diawali gejala dini berupa (Prawirohardjo, 2010).4
perdarahan berulang yang mulanya tidak METODE
banyak tanpa disertai rasa nyeri dan terjadi
Metode yag digunakan pada
pada waktu yang tidak tertentu, tanpa penelitian ini literature review mengkaji 9
trauma. Sering disertai oleh kelainan letak artikel terkait plasenta previa pada ibu
janin atau pada kehamilan lanjut bagian hamil dengan rentang tahun 2015-2020 dari
bawah janin tidak masuk ke dalam panggul, portal garuda, jurnal Kedokteran Yarsi, e-
tetapi masih mengambang di atas pintu atas Clinic, dan google scholar. Literature
panggul.4 Adapun tindakan yang dapat review adalah analisa berupa kritik
dilakukan pada kasus plasenta previa yaitu (membangun maupun menjatuhkan) dari
terapi ekspektatif, terapi aktif, seksio penelitian yang sedang dilakukan terhadap
sesarea atau pervaginam.6 topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu
Perempuan hamil yang menderita bagian dari keilmuan.
plasenta previa harus segera dirujuk dan PEMBAHASAN
diangkut ke rumah sakit terdekat tanpa
Tabel 1.1
Review Artikel-Artikel
Plasenta Penjelasan Referensi Jurnal
Previa
Pengertian Plasenta previa merupakan salah satu perdarahan antepartum. (2), (3),
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu (5), (7),
pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau (8), (9)
seluruh ostium uteri uternum.
Klasifikasi Klasifikasi dari plasenta previa terdiri dari totalis, lateralis, (6)
marginalis dan letak rendah.
Faktor Faktor penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti, (1), (2),
penyebab namun beberapa faktor yang meningkatatkan kemungkinan (3), (4),
terjadinya plasenta previa yaitu umur, paritas, (5), (6),
hipoplasiaendometrium, korpus luteum bereaksi lambat, (7), (8),
tumor (seperti mioma uteri, polip endometrium), endometrium (9)
cacat, Sectio Caesarea, kuretase dan manual plasenta,
kehamilan kembar serta riwayat plasenta previa sebelumnya
ibu hamil dengan usia muda atau kurang dari 20 tahun dan
usia tua atau lebih dari 35 tahun memiliki risiko lebih besar
untuk terjadi plasenta previa (Fauziyah, 2012).

Tanda dan 1. Perdarahan berulang (4), (5)


gejala 2. Tidak adanya mulas atau nyeri
3. Sering disertai kelainan letak janin
4. Bagian bawah janin tidak masuk ke PAP
Faktor yang 1. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (1), (2),
mempengaruhi 2. Pemberian ASI Ekslusif (3), (4),
terjadinya 3. Status Gizi (5), (6),
plasenta previa 4. Pengaruh Riwayat Penyakit (7), (8),
5. Pengaruh Ventilasi Rumah (9)
6. Pengaruh Kebiasaan Merokok Keluarga
7. Tingkat Pendidikan Orangtua

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan (CI) 95% yaitu 0,270


terjadinya Plasenta Previa – 1.286. Karena nilai lower limit dan upper
1. Paritas limit tidak mencakup nilai 1 dan didukung
Pada penelitian Noviyanti (2018), oleh nilai p value sebesar 0,182 (0,182
berdasarkan perhitungan hasil uji statistik >0,05) maka secara statistik dikatakan
dengan menggunakan uji Chi-Square di bermakna sehingga penelitian ini
peroleh nilai P = (0,010) < α (0,05), maka menunjukkan adanya pengaruh yang
HO ditolak dan Ha diterima. Artinya bermakna antara umur dengan kejadian
bahwa ada hubungan antara paritas plasenta previa.6 penelitian ini sejalan
terhadap kejadian Plasenta Previa.7 dengan penelitian yang dilakukan oleh
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Haifa Pada Tahun 2019 Meneliti Tentang
yang dilakukan Indah Trianingsih pada Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
tahun 2015 yang meneliti mengenai factor- Kejadian Plasenta Previa kejadian plasenta
faktor yang berpengaruh pada kejadian previa yang paling banyak 75,7% terjadi
plasenta previa menunjukan hasil pada usia ibu dengan lebih dari 35 tahun.
pengamatan menghasikan p value sebesar Hasil uji chi square antarausia dan kejadian
0,000, OR = 3,737 (2,000–6,982), artinya plasenta previa didapatkan nilai p sebesar
ibu yang memiliki paritas berisiko 0,000, hal ini menunjukan ada hubungan
mempunyai peluang 3,737 kali untuk antara usia dan kejadian plasenta previa.
mengalami placenta previa dibanding ibu Hasil statistik diperoleh nilai odds ratio
yang memiliki paritas tidak berisiko. Pada (OR) = 13,333 dengan interval
hasil analisis multivariat, didapatkan hasil kepercayaan (CI) 95% yaitu 4,377-40,618
paritas berisiko memiliki risiko 1,318 kali maka ibu yang usia beresiko tinggi
untuk mengalami placenta previa mempunyai risiko 13 kali lebih besar
dibandingkan paritas tidak berisiko setelah mengalami plasenta previa jika
dikontrol variabel umur, riwayat kuretage, dibandingkan dengan ibu yang usia
operasi caesar, dan riwayat placenta previa beresiko rendah.2
sebelumnya.1 Hasil ini sejalan dengan penelitian
Hasil ini sejalan dengan penelitian Lubna Latif (2015) menunjukan hasil usia
yang dilakukan oleh Haifa (2019) ibu tua (> 35 tahun) secara signifikan
menunjukan hasil bahwa ibu yang terkait dengan kasus plasenta previa karena
multipara mempunyai risiko 6 kali lebih nilai-p adalah 0,02 (signifikan).8
besar mengalami plasenta previa jika 3. Riwayat SC
dibandingkan dengan ibu yang primipara.2 Hasil penelitian Wan Anita (2017)
menunjukan bahwa tidak terdapat
2. Usia hubungan riwayat SC dengan kejadian
Berdasarkan penelitian Sitti Aras Diana placenta previa (p value = 0,052)
(2018) adapun hasil statistik dengan uji Cunningham (2001) yang menyatakan
odds rasio diperoleh nilai OR 0,589, kejadian placenta previa akan meningkat
dimana umur merupakan faktor protektif pada wanita yang sudah melakukan 2 kali
terhadap kejadian plasenta previa dengan atau lebih operasi caesar. Mochtar (2008)
juga menyatakan melahirkan dengan variabel umur, paritas, riwayat kuretage,
operasi caesar adalah melahirkan janin dan operasi caesar.1
dengan sayatan pada dinding uterus,
sayatan inilah yang dapat mengakibatkan 6. Merokok
parut di dalam rahim sehingga Hasil dari penelitian Fatemeh
meningkatkan kemungkinan terjadinya Shobeiri (2017), menunjukan dalam
placenta previa.4 tinjauan sistematisnya bukti dari studi
Hasil ini sejalan dengan penelitian epidemiologi yang dilakukan hubungan
Widia (2020) bahwa riwayat seksio sesarea antara merokok selama kehamilan dan
pada ibu di kehamilan sebelumnya bukan plasenta previa. Hasil kami menunjukkan
menjadi hal yang mutlak sebagai penyebab bahwa merokok wanita selama kehamilan
terjadinya plasenta previa di kehamilan berisiko lebih tinggi terhadap plasenta
berikutnya. Terdapat faktor lain yang dapat previa.9
menyebabkan plasenta previa seperti usia KESIMPULAN
ibu yang sudah lanjut, multiparitas, gemeli, Plasenta previa merupakan salah satu
hipoplasia endometrium, endometrium perdarahan antepartum. Plasenta previa
cacat, bekas aborsi, dan riwayat plasenta adalah plasenta yang letaknya abnormal
previa sebelumnya. Dengan demikian yaitu pada segmen bawah rahim sehingga
dapat dikatakan tidak terdapat hubungan menutupi sebagian atau seluruh ostium
bermakna dari kejadian plasenta previa uteri uternum.
dengan riwayat seksio sesarea pada Faktor penyebab plasenta previa
kehamilan sebelumnya.5 belum diketahui secara pasti, namun
beberapa faktor yang meningkatatkan
3. Riwayat Kuretase kemungkinan terjadinya plasenta previa
Pada penelitian Widia (2020), yaitu umur, paritas, hypoplasia
menunjukan riwayat kuretase tidak mutlak endometrium, korpus luteum bereaksi
berpengaruh dengan kejadian plasenta lambat, tumor (seperti mioma uteri, polip
previa. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh endometrium), endometrium cacat, Sectio
sebab lainnya yaitu usia, paritas, riwayat Caesarea, kuretase dan manual plasenta,
seksio sesarea, dan riwayat plasenta previa kehamilan kembar serta riwayat plasenta
sebe-lumnya sehingga pada hasil penelitian previa sebelumnya ibu hamil dengan usia
ini tidak ditemukan hubungan plasenta muda atau kurang dari 20 tahun dan usia
previa dengan riwayat kuretase.5 tua atau lebih dari 35 tahun memiliki risiko
5. Riwayat Plasenta Previa Sebelumnya lebih besar untuk terjadi plasenta previa
Pada penelitian yang dilakukan oleh (Fauziyah, 2012).
Indah Trianingsih (2015) menunjukan hasil Faktor risiko yang mempengaruhi
dengan p value = 0,021, OR = 6,668 kejadian plasenta previa diantaranya
(1,329–33,448), ibu yang memiliki riwayat Paritas, Usia, Riwayat kuretase Riwayat
placenta previa mempunyai peluang 6,668 Plasenta Previa Sebelumnya dan Merokok.
kali mengalami placenta previa Maka dari itu perlu adanya penyuluhan
dibandingkan ibu yang tidak memiliki atau konseling usia reproduksi sehat
riwayat placenta previa. Pada analisis termasuk konseling KB pada pasutri,
multivariat, riwayat placenta previa pada disamping itu Tenaga Kesehatan
kehamilan sebelumnya merupakan variabel hendaknya melaksanakan pemeriksaan
yang paling dominan dimana didapatkan Antenatal Care yang intensif pada ibu-ibu
OR 6,668, sehingga dapat disimpulkan ibu hamil dengan usia dan paritas berisiko,
yang memiliki riwayat placenta previa yang memiliki riwayat kureatage, riwayat
sebelumnya berisiko 6,7 kali untuk SC, dan riwayat placenta previa
mengalami placenta previa dibanding ibu sebelumnya.
yang tidak memiliki riwayat placenta
previa sebelumnya setelah mengendalikan
Pada Timbulnya Kejadian Placenta
Previa. Jurnal Kedokteran Yarsi 23 (2):
103-113 (2015). Departemen
Kesehatan Masyarakat, Fakultas
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kedokteran, Universitas Yarsi.
2. Haifa Wahyu., Henni Febriawati.,
Jur Kelebihan Kekurangan
Martika Yosi., Liza Fitri Lina., (2019).
nal
1 Pembahasan Tidak dilengkapi Faktor-Faktor Yang Berhubungan
lengkap dan dikaji rekomendasi Dengan Kejadian Plasenta Previa.
faktor-faktor yang penelitian. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah
mempengaruhi Bengkulu Volume 07, Nomor 02,
terjadinya plasenta Oktober 2019. Fakultas Ilmu Kesehatan
previa. Masyarakat, Universitas
2 Terdapat kajian Pembahasan Muhammadiyah Bengkulu.
literature dan kurang lengkap. 3. Mustika Ratnaningsih Purbowati.,
rekomendasi Setya Dian Kartika. (2017). Hubungan
penelitian. Antara Usia Kehamilan Terhadap
3 Pembahasan jelas Tidak dilengapi Kejadian Plasenta Previa Di RSUD
kajian literature
Prof. Dr. Margono Soekarjo.
dan rekomendasi
penelitian. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
4 Dikaji faktor-faktor Tidak dilengapi Kesehatan, Vol 15 No 1, APRIL 2017 |
yang kajian literature Halaman 47. Fakultas Kedokteran,
mempengaruhi dan rekomendasi Universitas Muhammadiyah
terjadinya plasenta penelitian. Purwokerto.
previa. 4. Wan Anita. (2017). Hubungan Paritas
5 Terdapat Tidak dilengapi Dan Riwayat Sectio Cesarea Dengan
rekomendasi kajian literature Kejadian Placenta Previa Di RSUD
penelitian Arifin Achmad Pekanbaru. Journal
6 Pembahasan Tidak dilengapi Endurance 2(1) February 2017 (68-73).
lengkap kajian literature Kebidanan STIKes Tengku Maharatu,
dan rekomendasi
Pekanbaru, Riau.
penelitian.
5. Widia R. Husain., Freddy Wagey.,
7 Terdapat kajian Tidak dilengkapi
literatur rekomendasi Eddy Suparman. (2020). Hubungan
penelitian Kejadian Plasenta Previa dengan
8 Dikaji faktor-faktor Tidak dilengkapi Riwayat Kehamilan Sebelumnya. e-
yang rekomendasi CliniC. 2020;8(1):46-51. Fakultas
mempengaruhi penelitian Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
terjadinya plasenta Manado.
previa. 6. Sitti Aras Diana., Een Kurnaesih.,
9 Pembahasan Tidak dilengkapi Arman. (2018). Analisis Faktor Yang
lengkap dan dikaji rekomendasi Berisiko Terhadap Kejadian Plasenta
faktor-faktor yang penelitian Previa Di RSUD Polewali Mandar.
mempengaruhi
Sinergitas Multidisiplin Ilmu
terjadinya plasenta
previa.
Pengetahuan dan Teknologi, vol. 1,
2018, ISSN: 2622-0520. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
DAFTAR PUSTAKA Muslim Indonesia.
7. Noviyanti Hartuti. (2018). Hubungan
1. Indah Trianingsih., Dian Mardhiyah., Riwayat Sectio Caesarea dan Paritas
Artha Budi., Susila Duarsa., (2015). Terhadap Kejadian Plasenta Previa di
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
RSUD Haji Makassar Tahun 2018.
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Vol.2, No.2, Desember 2018, p- ISSN :
2597-7989. Akademi Kebidanan
Pelamonia Makassar.
8. Lubna Latif., Usman Javed Iqbal.,
Muhammad Umar Aftab. (2015).
Associated Risk Factors of Placenta
Previa A Matched Case Control Study.
P J M H S Vol. 9, NO. 4, OCT – DEC
2015.
9. Fatemeh Shobeiri., Ensiyeh Jenabi.
(2017). Smoking and placenta previa:
a meta-analysis. The Journal of
Maternal-Fetal & Neonatal Medicine,
30:24, 2985-2990.

Anda mungkin juga menyukai