Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernahkah kita berfikir tentang berapa banyak artikel dan manuskrip
telah dihasilkan sejak mulai abad ke- 20. Mungkin sudah banyak sekali tulisan
baik hasil pemikiran maupun hasil riset yang sudah dipublikasikan maupun yang
belum dipublikasikan. Artikel maupun tulisan hasilpemikiran ini akan tidak
banyak bermanfaat dan memberikan informasi jika tidak dimanfaatkan untuk
perkembangan ilmu pengetahuan di masa kini dan masa mendatang. Salah satu
teknik untuk mengetahui evidence base dan menggunakan artikel- artikel
tersebut sebagai informasi adalah teknik systematic review. Pada bahasan ini
penulis akan menyampaikan definisi, tujuan, langkah-langkah dalam penyusunan
systematic review, jenis systematic review, serta studi kasus systematic
review.
Systematc Review merupakan salah satu metode yang menggunakan
review, telaah, evaluasi terstruktur, pengklasifikasian, dan pengkategorian
dari evidence based-evidence based yang telah dihasilkan sebelumnya.
Langkah dan strategi pelaksanaan systematic review sangat terencana dan
terstruktur sehingga metode ini sangat berbeda dengan metode yang hanya
sekedar untuk menyampaikan studi literatur. Studi systematic review ini
sangat relevan untuk digunakan oleh dunia kebidanan sebagai dasar
preleminari study, untuk agenda riset di masa datang dan juga sebagai salah
satu kajian yang dapat memberikan masukan terhadap perencanaan dan
implementasi praktek kebidanan.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana hasil telaah jurnal penelitian Sistematic Review dalam kebidanan

1
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswi DIV Alih
Jenjang Kebidanan Tasikmalaya dapat memahami tentang telaah jurnal
penelitian Sistematic Review Kebidanan.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui telaah jurnal penelitian Sistematic Review Kebidanan.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Systematic Review


Banyak istilah terkait dengan systematic review, antara lain kita kenal
adanya integrative literature. Integrative literature dikenal sebagai metode
yang menggabungkan banyak studi orisinil. Ada dua jenis integrative
literature yaitu literature review (review artikel atau state of the art review)
dan systematic review. Apabila dalam systematic review dilakukan analisis
statistik formal maka systematic review disebut meta analisis (Sastroasmoro
& Ismael, 2014).
Ada hal yang membedakan literature review dan systematic review,
dimana pada literature review umumnya penelusurannya tidak dilaksanakan
dengan sistematik, tidak diklasifikasikan dengan kriteria yang sebelumnya
ditetapkan serta kurang dilaksanakan telaah kritis serta kurang dilaksanakan
evaluasi sistematis terhadap kualitas artikel.
Systematic review mempunyai kriteria dimana penelaahan terhadap
artikel dilaksanakan secara terstruktur dan terencana. Systematic review
meningkatkan kedalaman dalam mereview dan membuat rigkasan dalam
evidence riset.

B. Tujuan Systematic Review


Tujuan sistematic review antara lain menjawab pertanyaan secara
spesifik, relevan dan terfokus. Systematic review juga mencari hasil riset,
menurunkan bias dari review, mensintesis hasil, mengidentifikasi gab dari
riset (Torgerson, 2003). Systematic review juga sering dibutuhkan untuk
penentuan agenda riset, sebagai bagian dari desertasi atau tesis serta
merupakan bagian yang melengkapi pengajuan hibah riset.

3
C. Langkah dalam Systematic Review
Pelaksanaan Systematic Review mempunyai tahapan:
1. Mendefinisikan tujuan dari review dan menetapkan tipe dari evidence
yang akan membantu menjawab tujuan review.
2. Pencarian Literatur. Pencarian literatur telah ditetapkan strateginya,
apakah hanya literatur yang sudah terpublikasi ataukah termasuk
laporan riset yang tidak terpublikasi. Tahun terbit juga ditetapkan
batasannya. Penggunaan jenis bahasa (English dan non English), dan
juga jenis literatur juga menjadi kriteria systematik review. Jenis
literatur sudah ditetapkan sebelumnya yaitu apakah hanya berupa
jurnal ataukah termasuk conference prociding, opini ataupun laporan
projek. Cara penelusuran secara elektronik, search engines, databases
dan websites ataukah pencarian secara manual juga ditetapkan
sebelumpelaksanaan sistematik review.
3. Penilaian study. Penetapan kriteria inklusi termasuk jenis
methodology apakah hanya yang kuantitatif ataukah termasuk riset
kualitatif.
4. Mengkombinasikan Hasil. Hasil review setelah dilaksanakan harus
dikelompokkan untuk mendapatkan makna. Penemuan agregration/
pengelompokan ini sering disebut evidence sinstesis.
5. Menetapkan hasil, penemuan dari penglompokan yang telah
dilaksanakan perlu didiskusikan untuk menyimpulan konteks/ hasil
review.

D. Jenis-jenis Systematic Review


A. Rapid Evidence Assesment Review (REA)
Merupakan metode pencarian dan evaluasi literature secara cepat
tetapi tahapan dan comprehensive dari review masih sangat terbatas.
B. User Involvement
Metode pencarian dan evaluasi literatur yang digunakan sebagai
persyaratan dalam studi awal riset.

4
C. Mixed methods
Metode pencarian dan evaluasi literature dengan metode blended yaitu
menggunakan kriteria dilaksanakan baik pada riset dengan desain
kualitatif muapun kuantitatif. Keuntungan mixed methods akan
meningkatkan integritas dari hasil, tetapi kelemahannya adalah ketika
ada kategorikal yang belum masuk dalam kriteria review.

E. Metode Sistematic Review


Seperti pada metodologi penelitian individual, pada prinsipnya
penelitian systematic review dimulai dengan membuat protokol
penelitian systematic review dan tahap berikutnya melaksanakan
penelitian systematic review. Secara sekuensial, proses penelitian
systematic review ditunjukkan pada Tabel 3.
Analog dengan metodologi penelitian secara umum, di mana
terdapat metode kuantitatif dan kualitatif, maka dalam systematic review
juga terdapat metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode
kuantitatif systematic review adalah digunakan untuk mensintesis hasil-
hasil penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Misalnya, Randomized
Control Trials (RCT), Cohort Study, Case-Control Study, atau studi
prevalensi. Pendekatan statistik dalam melakukan sintesis hasil penelitian
kuantitatif ini disebut dengan “meta-analisis”. Secara definisi, meta-
analisis adalah teknik melakukan agregasi data untuk mendapatkan
kekuatan statistik (statistical power) dalam identifikasi hubungan sebab
akibat antara faktor risiko atau perlakuan dengan suatu efek (outcome)
(Perry & Hammond, 2002).
Sementara itu, pendekatan kualitatif dalam systematic review
digunakan untuk mensintesis (merangkum) hasil-hasil penelitian yang
bersifat deskriptif kualitatif. Metode mensintesis (merangkum) hasil-hasil
penelitian kualitatif ini disebut dengan “meta-sintesis”. Secara definisi,
meta-sintesis adalah teknik melakukan integrasi data untuk mendapatkan

5
teori maupun konsep baru atau tingkatan pemahaman yang lebih
mendalam dan menyeluruh (Perry & Hammond, 2002).
Sebagaimana telah disebutkan bahwa pengambilan data
hasil penelitian dengan metode systematic review adalah melalui
searching di internet (PubMed, MEDLINE, dan lain-lain). Maka kesulitan
bagi peneliti adalah cara memperoleh data hasil- hasil penelitian
tersebut, karena banyak penelitian boleh jadi belum dipublikasikan, atau
ada kendala akses, misalnya, harus membayar sejumlah uang untuk akses
ke internet. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka sebaiknya proposal
systematic review dapat dianggarkan secara resmi, untuk membiayai
kunjungan ke berbagai perpustakaan atau membayar akses artikel di
internet.

6
Tabel 3. Urutan Proses Penelitian Systematic Review
(Perry & Hammond, 2002)
No Tahapan Proses Tujuan
1 Identifikasi pertanyaan Melakukan transformasi masalah
Penelitian kesehatan menjadi pertanyaan
penelitian
2 Mengembangkan protokol Memberikan penuntun dalam
penelitian systematic melakukan systematic review
review
3 Menetapkan lokasi data-base Memberikan batasan wilayah
hasil penelitian sebagai pencarian terhadap hasil penelitian
wilayah pencarian (misalnya yang relevan
MEDLINE, PubMed)
4 Seleksi hasil-hasil penelitian Mengumpulkan hasil-hasil penelitian
yang relevan yang relevan dengan pertanyaan
penelitian
5 Pilih hasil-hasil Melakukan eksklusi dan inklusi
penelitian yang terhadap penelitian yang akan
berkualitas dimasukkan dalam systematic review
berdasarkan kualitas
6 Ekstraksi data dari studi Melakukan ekstraksi data dari studi
individual individual untuk mendapatkan
temuan pentingnya
7 Sintesis hasil dengan metode Melakukan sintesis hasil dengan
meta-analisis (kalau teknik meta- analisis (forest plot)
memungkinkan), atau atau teknik naratif (meta- sintesis)
metode naratif (bila tidak
memungkinkan)
8 Penyajian hasil Menuliskan hasil penelitian dalam
dokumen laporan hasil systematic
review

F. Contoh Telaah Jurnal Sistematic Review

7
TERAPI NONFARMAKOLOGI NYERI PADAPERSALINAN:
SYSTEMATIC REVIEW
Tetti Solehati1, Cecep Eli Kosasih2 , Tri Nur Jayanti3, Anis Ardiyanti4, Rinda Intan
Sari5, Geuis Anggi Siska6, Ardhini Dwi Utari7
Faculty of Nursing-Universitas Padjajaran
Korespondensi: tsh_tetti@yahoo.com

Abstrac
Background: Labor pain is a physiological response but it can increase the
catecholamine that may interfere the uterine contractions, which may lead to
uterine inactivity, prolonged delivery, inadequate oxygenation of the fetus to fetal
distress, and maternal or fetal death if labor pain is not treated. Therefore, it is
important of handling the pain for the mother during labor. Objective: This
systematic review aimed to determine the effective method of reducing labor pain.
Method: Systematic review was done by searching articles using electronic
databases i.e. Google scholar, Science Direct, Pubmed and, Sinta. Keywords used
in Bahasa Indonesia and English were "non pharmacology", "pain", "labor",
"therapy", and "pain relief in labor", Inclusion criteria consisted of the authors
were at least bachelor, the articles ranged from 2014 to 2018, quantitative study,
there are instruments, and full text. The searching results found from Google
Scholar during 2014 to 2018 amounted 795 articles, Science Direct was 443
articles, Pubmed was 108 articles, and Sinta was 3 articles. Selecting articles were
done based on the inclusion criteria. Finally, 16 articles were selected consisting
of Google Scholar database 8 articles, Science Direct 4, Pubmed 3 articles and
Sinta was 1 article.
Result: There were several methods that can be used to reduce labor pain, such as
massage therapy, music therapy, aromatherapy, warm compress, breath exercise,
and birth ball practice.
Conclusions and Suggestions: this study provides valid evidence of effective
non- pharmacological methods in reducing pain in labor. Further studies of non-
pharmacologic can be done more in depth about which measures are most
effective for reducing labor pain.
Keywords: Non Pharmacology, Labor, Pain, Therapy

Abstrak

8
Latar Belakang: Nyeri pada persalinan merupakan respon fisiologis tetapi dapat
mengakibatkan peningkatan katekolamin yang berakibat mengganggu kontraksi
uterus sehingga dapat menyebabkan inersia uteri, partus lama, oksigenasi pada
janin tidak adekuat hingga distress janin, serta kematian ibu dan atau janin apabila
nyeri persalinan tidak ditangani. Oleh karena itu penting penanganan nyeri bagi
ibu selama persalinan. 
Tujuan : Sistematik review ini bertujuan untuk mengetahui metode efektif  dalam
mengurangi nyeri persalinan, sehingga dapat digunakan sebagai metode alternatif
penanganan nyeri pada ibu bersalin. 
Metode : Systematik review ini dilakukan dengan pencarian artikel
menggunakan database elektronik yaitu google schoolar, Science Direct, Pubmed
dan Sinta. Kata kunci yang digunakan dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris
adalah “Non Farmakologi”, “Nyeri”, “Persalinan”, dan “Terapi”, “Pain Labor”,
“Pain Relief in Labor”, “Non Pharmacology”, “Therapy”. Kriteria inklusi artikel
yang diambil antara lain peneliti dengan pendidikan terakhir S1 dan artikel dengan
penelitian 4 tahun terakhir 2014 -2018, penelitian kuantitatif, terdapat instrumen
dan fulltext. Hasil pencarian artikel ditemukan pada Google Schoolar sesuai kata
kunci dan berdasarkan tahun 2014-2018 sebanyak 795 artikel, Science Direct
sebanyak 443 artikel, Pubmed 108 artikel dan Sinta sebanyak 3 artikel. Setelah
disesuaikan dengan kriteria inklusi maka artikel yang tersisa sebanyak 16 artikel
yang terdiri dari database Google Schoolar 8 artikel, Science Direct sebanyak 4,
Pubmed 3 artikel dan Sinta sebanyak 1 artikel. 
Hasil : Dalam upaya mengurangi nyeri persalinan ada berbagai metode yang
dapat digunakan, antara lain terapi massage, musik, aromaterapi, kompres hangat,
latihan nafas (breath exercise), dan latihan birthball. 
Kesimpulan dan Saran: penelitian ini memberikan bukti yang valid metode non
farmakologi efektif dalam mengurangi nyeri saat bersalin. Studi lebih lanjut
terkait tindakan non farmakologi dapat dilakukan lebih mendalam mengenai
tindakan mana yang paling efektif untuk mengurangi nyeri persalinan.
Kata Kunci: Non Farmakologi, Nyeri, Persalinan, Terapi.

9
1. Analisa PICO

Tabel 1. PICO
No Poin Analisa Analisa Jurnal
1. P (Patient, Nyeri pada persalinan merupakan respon
population, fisiologis tetapi dapat mengakibatkan
problem) peningkatan katekolamin yang berakibat
mengganggu kontraksi uterus sehingga dapat
menyebabkan inersia uteri, partus lama,
oksigenasi pada janin tidak adekuat hingga
distress janin, serta kematian ibu dan atau janin
apabila nyeri persalinan tidak ditangani. Oleh
karena itu penting penanganan nyeri bagi ibu
selama persalinan. 
I (Intervention) Terapi massage, Terapi musik, Aromaterapi,
2 Kompres Hangat, Latihan Nafas, Latihan
Birthball
3 C (Comparrison) Instrumen yang digunakan dalam penelitian
untuk mengukur intensitas nyerii yaitu NRS (7
Penelitian) , Visual Analog Scale, Face Poin
Rating Scale, dan Borbaunis
4 O (Outcome) Mengatasi nyeri persalinan non farmakologi
dapat membantu meningkatkna kesehatan ibu
dan janin karena menimbulkan efek samping
yang sedikit dan biaya yang dikeluarkannya pun
lebih sedikit.

2. Outlet Critical / Telaah Jurnal


a. Judul Artikel
1) Judul jurnal sudah sesuai yaitu dengan kaidah penulisan yaitu
menggambarkan isi penelitian didalamnya, dibuat dalam kalimat
yang sederhana, tercantum tempat penelitian, objek penelitian dan
waktu penulisan.

10
2) Nama penulis jurnal dicantumkan tanpa gelar akademik di
tempatkan di bawah judul jurnal. Alamat email di cantumkan di
bagian kiri jurnal. Pada jurnal ini sudah sesuai.
3) Judul sudah sesuai dengan isi, dimana adanya variabel-variabel
yang diteliti bisa langsung dilihat pada judul penelitian selain itu
juga hubungan antara variabel jelas, ada sasaran dan tercantum
lokasi/waktu. Namun tidak ada tahun penelitiannya pada judul.
Itu akan memperjelas judul.
b. Abstrak
Abstrak dibuat dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Menggunakan 1 spasi dan di tempatkan sebelum pendahuluan
dan setelah judul. Abstrak pada jurnal ini sudah sesuai, memuat lima
hal pokok yaitu masalah utama yang akan diteliti, metode yang
digunakan, hasil yang diperoleh pada penelitian, kesimpulan dan kata
kunci.
c. Latar Belakang Masalah
1) Pada jurnal ini penulisan latar belakang sudah lengkap tercantum
semua persyaratan penulisan latar belakang yaitu:
a) Terdapat alasan mengenai mengapa masalah tersebut perlu
diteliti
b) Telah terdapat identifikasi masalah setelah dilakukan studi
pendahuluan
c) Terdapat fakta-fakta yang mendukung penelitian
2) Dalam jurnal ini peneliti sudah mencantumkan adanya teori dari
buku mengenai teori yang bersangkutan.
3) Konsep yang terdapat pada penelitian ini sudah sesuai dengan
sistem mengerucut yaitu dari hal-hal yang umum kemudian ke hal
yang lebih khusus.
4) Data yang ada pada penelitian sudah sangat lengkap dengan
mencantumkan kejelasan penulisan angka-angka dan presentasi.

11
5) Alur menuju permasalahan sudah baik dan mudah dipahami,
karena data yang disajikan pun mengerucut dari hal umum ke
yang spesifik, dan mudah dipahami.
6) Pada jurnal ini penulisan dan alur dari sistematika sudah sangat
baik.
d. Tujuan
1) Dalam jurnal ini tidak dicantumkan tujuan secara tersurat, namun
jika di telaah tujuannya sudah tersirat dalam latar belakang.
Seharusnya terdapat tujuan umum dan khusus secara terpisah,
agar lebih memudahkan memahaminya.
2) Untuk konsistensi antara judul, permasalahan dan tujuan
penelitian sudah sesuai. Tetapi pada jurnal ini hanya tercantum
tujuan penelitian secara tersirat, maka tujuan yang ingin dicapai
sesuai dengan variabel yang ada dalam penelitian.
3) Pada penelitan ini belum tercantum tujuan umum dan khusus.
e. Variabel
Variabel Penelitian dalam jurnal ini tidak dituliskan macam variabel
yang di pilih. Namun menurut penelaah pada jurnal ini variabel nya
ada dua yaitu terikat dan bebas yaitu Terapi Nyeri Non Farmakologi
pada Persalinan
f. Hipotesis
1) Pada jurnal ini tidak tercantum hipotesis.
2) Pada jurnal ini tidak tercantum mengenai hipotesis. Tetapi setelah
di telaah mengenai judul permasalahan maupun tujuan penelitian
dengan variabel yang ada sudah sesuai karena masing-masing
penelitian menyantumkan penyesuaian.
3) Pada jurnal ini untuk konsistensi judul, permasalahan yang
tersirat telah sesuai karena pada pembahasan telah ada keterangan
mengenai hubungan dari variabel pada jurnal.
g. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan menggunakan systematic review.

12
h. Definisi Operasional
1) Pada jurnal ini tidak terdapat definisi operasional.
2) Seharusnya pada jurnal ini terdapat definisi operasional sehingga
pembaca dapat mengetahui mengenai variabel yang ada serta
skala yang digunakan pada penelitian.
i. Prosedur Penelitian
Systematic review ini dilakukan dengan pencarian artikel
menggunakan database elektronik yaitu google schoolar, Science
Direct, Pubmed dan Sinta. Kata kunci yang digunakan dalam bahasa
Indonesia dan bahasa inggris adalah “Non Farmakologi”, “Nyeri”,
“Persalinan”, dan “Terapi”, “Pain Labor”, “Pain Relief in Labor”,
“Non Pharmacology”, “Therapy”.
j. Pengolahan Dan Analisis Data
Analisis yang dijabarkan telah sesuai dengan tujuan. Pada jurnal ini
pada analisis data telah menjawab dari tujuan, judul serta
permasalahan yang ada.
k. Kesimpulan Dan Saran
1) Kesimpulan sesuai karena telah menjawab dari hasil penelitian
dan analisis.
2) Pada jurnal ini kesimpulan telah diambil dari analisis sehingga
secara sistematis telah benar. sedangkan pada saran jurnal tidak
disebutkan.
l. Referensi Jurnal
Semua referensi dari jurnal berdasarkan dari referensi terbaru tidak
lebih dari 5 tahun.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian merupakan suatu cara yang tepat dan sangat berguna dalam
memperoleh informasi yang sahih dan dapat dipertanggung jawabkan.
Penelitian itu sendiri merupakan salah satu sarana yang sangat penting untuk
menjawab masalah yang dihadapi oleh manusia. Melakukan penelitian ilmiah
adalah merupakan keterampilan yang menjadikan seorang bidan memahami
proses kerja ilmiah.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini semoga bagi pembaca dapat menambah
wawasan dan infomasi kepada petugas kesehatan khususnya bidan dan
masyarakat mengenai penelitian Sistematic Review. Untuk itu kami
mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini.

14

Anda mungkin juga menyukai