Anda di halaman 1dari 88

Pedoman Penyusunan

Skripsi- Literature Review dan


Tesis -Systematic Review

Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) & TIM

Sosialisasi Panduan Systematic dan Literature Review


Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga
April 2020
Alih Pembelajaran
Akibat Pandemi
Sehubungan dengan pandemi COVID-19,
sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi
mengalami perubahan, begitupula dengan
pelaksanaan Skripsi dan Tesis.

DASAR PELAKSANAAN:
Surat Edaran Kemendikbud RI No. 36962/MPK.A/HK/2020 - Pembelajaran secara Daring
Surat Edaran Rektor Unair No. 736/UN3/HK/2020 - Kegiatan Belajar Mengajar
Surat Edaran Dekan FKp No. 1089/UN3.1.12/HK/2020 Tentang Sistim Pembelajaran FKp
Penulisan REVIEW dalam Perguruan Tinggi

Review ilmiah : sebuah proses atau tulisan yang


disusun untuk membedah sebuah studi atau
penelitian ilmiah

Hierarchy of Evidence
Dalam Evidence Based

3
Jenis-Jenis REVIEW

Traditional Review Systematic Review


metode tinjauan pustaka yang umum cara sistematis untuk mengumpulkan,
dilakukan dan hasilnya banyak temukan mengevaluasi secara kritis,
pada survey paper mengintegrasikan dan menyajikan
temuan studi penelitian
Natarive Review Literature Review
menggambarkan dan mendiskusikan REVIEW uraian teori, temuan dan artikel
topik atau tema tertentu dari sudut penelitian lainnya untuk dijadikan
pandang teoretis dan kontekstual landasan kegiatan penelitian

Argumentative Scoping Review


artikel yang mendukung atau mensintesis bukti penelitian dan sering
membantah argumen, asumsi yang digunakan untuk mengkategorikan atau
tertanam kuat untuk sebuah kritis studi mengelompokkan literatur yang ada di
bidang tertentu
Teknik dalam Melakukan Review

Compare Conrast
Merangkum dan Mengulas Studi yang
mengkritisi kesamaan bertentangan dan
artikel dan disajikan dirangkum dalam
dalam artikel baru sebuah artikel

Criticize Synthesize
Melakukan kritik artikel yang Mencari keunggulan dan kelemahan
disampaikan dalam opini setuju atau sebuah penelitian untuk dilakukan
tidak setuju, disertai evidence analisis artikel baru
Sumber yang Digunakan
Database akademik bereputasi tinggi baik Scopus ataupun Web
of Science Clarivate Analytics, bereputasi menengah baik itu
Proquest, EBSCO, JSTOR dll dan bereputasi rendah seperti
Google Scholar

Paper terpublikasi Penulisan ilmiah Hasil konferensi, Prosiding ilmiah


dalam Jurnal dari Tesis dan majalah ilmiah, yang sudah
Nasional dan Disertasi yang famflet dan terpublikasi dan
Internasional terakui sumber lain terindeks
Bereputasi kredibilitasnya yang ilmiah
Tahapan Review Secara Umum

Planning Conducting Reporting


Protokol Review: Tahapan pelaksanaan penulisan hasil review
1. Background Review, penentuan dalam bentuk tulisan,
2. Research Questions keyword, search string baik untuk
3. Search terms
4. Selection criteria
dan penentuan sumber dipublikasikan dalam
5. Quality checklist and untuk melakukan analisis bentuk paper ke jurnal
procedures dari beberapa artikel ilmiah
6. Data extraction strategy ilmiah
7. Data synthesis strategy
PERBEDAAN LITERATURE DAN SYSTEMATIC REVIEW
Literature Review (LR) Systematic Review (SR)

Strategi pencarian LR tidak perlu Strategi pencarian SR harus dapat ditiru


direplikasi 1. Strategi pencarian dijelaskan di bagian metode
1. Strategi pencarian tidak selalu 2. Strategi dapat direplikasi: nama dan platform basis data, tanggal pencarian,
dijelaskan di bagian metode semua istilah pencarian, dan batasan apa pun yang digunakan dimasukkan
2. Strategi tidak perlu ditiru dan dalam metode
publikasi LR kurang rinci
Pencarian LR bervariasi dalam SR mengikuti metodologi pencarian yang ditentukan sebelumnya untuk memastikan
kelengkapan yang dibutuhkan hasil komprehensif
1. LR tidak lengkap 1. Pencarian literatur SR telah ditentukan sebelumnya dan dirancang untuk
menemukan semua materi yang relevan
2. Termasuk indeksasi seperti Medline, Embase, Web of Knowledge, Scopus dan
CINHAL

LR biasanya tidak dilakukan analisis SR dapat mencakup hasil meta-analisis


statistik hasil 1. Jika ingin berlanjut hingga meta-analisis, data dari literatur SR yang sesuai
1. LR tidak menerapkan metode dengan kriteria yang ditentukan sebelumnya dapat disurvei dan dianalisis secara
statistik tambahan untuk bahan statistik. Penulis dianjurkan untuk merujuk pada sumber ini untuk melakukan
yang ditemukan meta-analisis https://uk.cochrane.org/news/meta-analysis-what-why-and-how
PERBEDAAN LITERATURE DAN SYSTEMATIC REVIEW
LITERATURE REVIEW (LR) SYSTEMATIC REVIEW (SR)
Tergantung pada ruang lingkup, LR umumnya SR biasanya memerlukan komitmen waktu yang signifikan, seringkali berbulan-bulan atau bahkan
memakan waktu kurang dari sehari bertahun-tahun
1. Kerangka waktu untuk pencarian 1. SR membutuhkan pembuatan dan dokumentasi strategi pencarian, karena penulisan SR
literatur tergantung pada topik, hasil membutuhkan peninjauan yang cukup lama dan menganalisis banyaknya temuan artikel
yang diinginkan untuk penelitian, dan yang sesuai dengan topik SR, sehingga data yang diperoleh sesuai dan tidak mengurangi
tingkat kelengkapan yang dibutuhkan informasi yang disampaikan berdasarkan hasil penelitian dalam artikel yang dianalisis..

LR biasanya mengambil volume hasil yang SR biasanya mengambil volume hasil yang tinggi
lebih kecil 1. SR biasanya menghasilkan sejumlah besar hasil pencarian, berpotensi sampai puluhan ribu
1. Strategi pencarian lebih bertarget 2. SR dirancang untuk sensitivitas yang lebih tinggi dan kutipan dikeluarkan setelah dilakukan
manual review

LR sering diselesaikan oleh individu SR membutuhkan tim


1. LR sering diselesaikan oleh satu orang 1. Protokol SR umumnya menentukan bahwa dua atau lebih individu secara independen
2. Hasil tidak perlu ditinjau oleh beberapa meninjau setiap artikel yang diambil secara terpisah untuk menentukan apakah memenuhi
individu kriteria inklusi
2. Konflik diselesaikan oleh pihak ketiga
LR biasanya dirancang untuk menjawab Terdapat protokol systematic review
pertanyaan klinis tertentu 1. Pertanyaan penelitian
2. Kriteria inklusi dan eksklusi khusus
3. Metode untuk menilai bias
4. Metode untuk menggabungkan data
Skripsi Berbentuk Literature Review
Background, Objectives, Design, Data sources, Review methods,
Judul dan Abstrak Results, Conclusions, Keyword dari MeSH (Medical Subject Headings)

Latar belakang terdiri dari MSKS (Masalah, Skala, Kronologi dan


Pendahuluan Solusi) dengan pada akhir LB disertai objective/aims dari review

Pencarian literature, kriteria inklusi dan ekskluasi, seleksi studi dan


Metode Penelitian peniilaian kualitas dari artikel yang sesuai dengan topik penulisan

Harus relevan dengan tujuan, hasil disampaikan dalam tabel dan


Hasil dan Pembahasan rangkuman artikel. Pembahasan berisikan FTO (Fakta, Teori dan Opini)

Kesimpulan berbentuk kalimat, bukan pertanyaan, disampaikan dalam


Kesimpulan narasi dan bukan poin-poin
Contoh
Abstrak LR
Job satisfaction among
hospital nurses: A
literature review
(Hong Lua, Yang Zhaoa,
Alison While, 2019)

International Journal of
Nursing Studies
Mencari Literature Berdasar Keyword
KERANGKA
Skripsi Berbentuk Literature Review
BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Masalah - Masalah dan fenomena harus digali, perlu justifikasi mengapa literature
review diperlukan, dan ditutup dengan problem statement
Skala – Pastikan skala dari permasalahan mengerucut dari skala yang besar hingga
terkecil serta dampak
Kronologi – Perjelas apa faktor penyebab, berikan studi studi penguat untuk
pentntuan urgensi dari masalah
Solusi – Kemukakan solusi yang ingin diberikan oleh penulis dalam LR
1.2 Rumusan Masalah – Tuliskan rumusan masalah dalam proses pencarian LR
1.3 Tujuan – Sertakan objectives/ Aims dalam pendahuluan LR
BAB 1 PENDAHULUAN

Tujuan
....Cont’ KERANGKA
BAB 2 METODE
2.1 Pencarian literatur
• Minimal 3 database akademik yaitu SCOPUS, ProQuest, Science Direct, Web of
Science, CINAHL, PubMed, Research Gate, Sage, EconLit, PsycINFO, Medline
databases dan Google Scholar
• 10 artikel dari 5-10 tahun terakhir
• Kata kunci yang sesuai dengan tema atau isu utama yang dibahas
2.2 Kriteria inklusi dan ekskluasi
Harus detail dan jelas meliputi jenis studi (eksperimental, non-eksperimental, dll),
Bahasa yang digunakan dan kriteria lain yang dibutuhkan penulis
2.3 Seleksi studi dan penilaian kualitas
Screening abstrak dan diikuti dengan screening teks lengkap, perhatikan relevansi
dari studi
Metode
2.1 Pencarian Literatur
Data yang digunakan dalam peelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi dari hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang didapat berupa
artikel atau jurnal yang relevan dengan topik dilakukan menggunakan database
melalui Scopus, ProQuest dan Scient Direct.
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan boolean operator
(AND, OR NOT or AND NOT) yang digunakan untuk memperluas atau
menspesifikkan pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan artikel atau
jurnal yang digunakan. Kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini yaitu,
“sleep quality” AND “sleep disturbance” AND “Intensive Care Unit”.
Metode
2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Criteria Inclussion Exclussion
Population Studies comprised of at least 90% in affected Communities with do not affected with
communities with COVID-19 COVID-19
Intervention Psychological intervention and stigma Non-psychological intervention and
stigma
Comparators No comparator
Outcomes Factors analysis to psychological and Not desribed factor analysis
stigmatisation during COVID-19 psychological and stigmatisation during
COVID-19
Study Design and Quasy experimental studies, randomized control No exclussion
publication type and trial, systematic review, qualitative research
and cross sectional studies
Publication years Post 2015 Pre 2015
Language English, Indonesian Language other English and Indonesian
Metode
2.3 Seleksi studi dan
penilaian kualitas
Metode dalam LR
Contoh Diagram flow Hasil Pencarian dan Seleksi Studi
....Cont’ KERANGKA
BAB 3 HASIL
Penyajian hasil literatur dalam penulisan skripsi memuat rangkuman hasil dari masing-
masing artikel yang terpilih dalam bentuk tabel. Pada penulisan hasil harus mencakup:
Tabel hasil pencarian, tabel yang sesuai dengan tema dari LR, penjelasan tabel,
rangkuman temuan dalam LR (Mengikuti hasil temuan literatur yang didapatkan)

Daftar artikel hasil pencarian


Metode
(Desain, Sampel, Hasil
No. Author Tahun Volume, Angka Judul Database
Variabel, Instrumen, Penelitian
Analisis)
1. 2019 …….
2.
Tabel Hasil Pencarian
No Author Tahun Volume, Judul Metode Hasil Penelitian Database
Angka (Desain, Sampel, Variabel, Instrumen,
Analisis)
1. Ghaida 2019 Vol 9, Prospective repeated D: Observational study Hasil dari penelitian tersebut Proquest
Alsulami, Ann No.6 assessment of self- S: Convenience sampling menyatakan bahwa 381 responden
Marie Rice, reported sleep quality V:Kualitas tidur, midazolam, propofol, jenis menunjukkan kualitas tidur yang
Lisa Kidd and sleep disruptive kelamin, kebisingan, daytime sleepiness, buruk. Analisis multivariat yang
factors in the intensive status ventilasi mekanis. dilakukan, menujukkan bahwa
care unit: acceptability of I: Richard Champbel Sleep Quality-Arabic faktor yang paling signifikan
daily assessment of sleep (RCSQ-A), Sleep in Intensive Care mempengaruhi kualitas tidur secara
quality Questionnaire (SICQ) berurutan adalah midazolam,
A: Saphiro wilk, pearson’s correlation, propofol, kebisingan, jenis kelamin,
multiple regression daytime sleepiness, dan status
ventilasi mekanis.
2. L. Carrera- 2018 Vol 29, Patients’ perceptions of D: Descriptive prospective dan Hasil dari penelitian tersebut Scient
Hernández No.2 sleep in a Critical Care observational study menyatakan bahwa 125 responden Direct
(RN), E. Unit S: Convenience sampling menunjukkan kualitas tidur yang
Aizpitarte- V: Kualitas tidur, gangguan tidur sedang. Analisis yang dilakukan,
Pejenaute (kecemasan, kebisingan, suara petugas menujukkan bahwa faktor yang
(RN), N. kesehatan, peripheral intravenous line, paling signifikan mempengaruhi
Zugazagoitia- alarm, nyeri, ketidaknyamanan, ) kualitas tidur secara berurutan
Ciarrusta I: Richards Champbell Sleep Questionnaire adalah nyeri, kecemasan, suara
(RN), R.Go˜ni- (RCSQ), Self-Administered Questionnaire petugas kesehatan, alam dan
Viguria (MSD) A: Saphiro wilk, Mann whitney, chi- peripheral intravenous line.
square/fisher
Tabel Penyeleksian dalam LR
Contoh Hasil
Contoh Hasil
Skripsi Berbentuk Literature Review
....Cont’ KERANGKA
BAB 4 PEMBAHASAN
• Fakta: dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak mengulang angka pada bagian hasil)
• Teori: Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan)
• Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti terhadap komparasi fakta dan teori
Pembahasan
Kekurangan perawat telah menjadi masalah sejak lama dan diperkirakan akan
terus berlanjut di seluruh dunia. WHO telah melaporkan kurang dari tiga perawat
per 1000 populasi dengan 27% melaporkan memiliki kurang dari 1 per 1000
populasi. Retensi perawat staf rumah sakit telah diidentifikasi sebagai faktor kunci
untuk mengatasi kekurangan, b). Kekurangan perawat mengurangi efisiensi dan
kualitas asuhan keperawatan yang mempengaruhi hasil pasien. Studi empiris telah
menyoroti efek signifikan dari kepuasan kerja pada retensi perawat dan niat
turnover dan pada kualitas dan keamanan perawatan pasien. Oleh karena itu
kepuasan kerja merupakan masalah penting untuk memastikan tenaga kerja
keperawatan yang memadai dan layanan kesehatan berkualitas tinggi.

Paragraf Pertama Merupakan Temuan Penting Dalam Penelitian


Pembahasan
Di antara variabel-variabel ini, kepuasan kerja dan keterlibatan kerja (.......) Upaya
manajerial yang bertujuan untuk meningkatkan perawatan pasien dan mengurangi turn
over perawat, harus dikhususkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang
memberdayakan yang mendorong kepuasan kerja dalam lingkungan layanan kesehatan
saat ini yang ditandai dengan kekurangan sumber daya manusia dan keuangan.

Akhir Paragraf Terakhir Berikan Limitasi


dalam Systematic Review
Contoh Pembahasan
Skripsi Berbentuk Literature Review
....Cont’ KERANGKA
BAB 5 KESIMPULAN
• Berupa kalimat (subjek – predikat – objek -keterangan/SPOK) bukan pernyataan.
• Jawaban dominan atau terbanyak terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian
• Menjabarkan intervensi terbaik diantara semua artikel menurut peneliti dengan
mempertimbangkan kemudahan, keefisienan waktu, biaya, prosedur dan sumber
daya.

Conflict of interest

Daftar Pustaka – Sesuaikan dengan Reference Manajer dan Style Bibliografi


Kesimpulan
Tesis Berbentuk Systematic Review
Tesis Berbentuk Systematic Review
Background, Objectives, Design, Data sources, Review methods,
Judul dan Abstrak Results, Conclusions, Keyword dari MeSH (Medical Subject Headings)

Latar belakang terdiri dari MSKS (Masalah, Skala, Kronologi dan


Pendahuluan Solusi) dengan pada akhir LB disertai objective/aims dari review
Protokol dan registrasi, kriteria kelayakan, sumber informasi, Seleksi
Metode Penelitian Studi, Pengumpulan data, Risiko bias, Ringkasan tindakan, Metode
analisis
Harus relevan dengan tujuan, hasil disampaikan dalam tabel dan
Hasil dan Pembahasan rangkuman artikel. Pembahasan berisikan FTO (Fakta, Teori dan Opini)

Kesimpulan berbentuk kalimat, bukan pertanyaan, disampaikan dalam


Kesimpulan narasi dan bukan poin-poin
Contoh
Abstrak SR
Educational interventions
designed to develop
nurses’ cultural
competence: A systematic
review
(Ashlee Oikarainen , 2019)

International Journal of
Nursing Studies
...Cont KERANGKA
BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Masalah - Masalah dan fenomena harus digali, perlu justifikasi mengapa literature
review diperlukan, dan ditutup dengan problem statement
Skala – Pastikan skala dari permasalahan mengekurucut dari skala yang besar hingga
terkecil
Kronologi – Perjelas dampak masalah, berikan studi studi penguat untuk pentntuan
urgensi dari masalah
Solusi – Kemukakan solusi yang ingin diberikan oleh penulis dalam SR
1.2 Rumusan Masalah – Tuliskan rumusan masalah dalam proses pencarian SR
1.3 Tujuan – Sertakan objectives/ Aims dalam pendahuluan SR
Latar Belakang (MSKS)
Antiretroviral merupakan faktor yang penting untuk meningkatkan kualitas
hidup penderita HIV. Ketidakpatuhan dalam pengobatan merupakan faktor
utama dalam kegagalan pengobatan pada pasien HIV. Efek dari
ketidakpatuhan bisa mempengaruhi kualitas hidup dari penderita HIV karena
akan menyebabkan resistensi, berkembangnya penyakit hingga kematian (1).
Penurunan kualitas hidup yang terjadi pada pasien HIV selain disebabkan oleh
faktor kepatuhan juga karena sakit dan depresi (2). Lebih dari 36,9 juta orang
diseluruh dunia menderita HIV dan Indonesia salah satu negara Asia dengan
tingkat infeksi Human Immunodefeciency Virus (HIV) yang tumbuh dengan
cepat (3).
Konseling merupakan salah satu intervensi yang dapat meningkatkan
kepatuhan ODHA dalam menjalani perawatan HIV. ketidakpatuhan ODHA
dalam menjalani pengobatan terapi antiretroviral (ART) dapat dilihat dari nilai
viral load.
Pada penelitian (4) menyatakan konseling tidak efektif dilakukan pada ODHA
yang belum pernah tes viral load terutama pada pasien yang menderita HIV
lebih dari 4 tahun. Konseling mampu meningkatkan kepatuhan pada pasien
HIV dalam hal kontrol ataupun pengambilan obat, namun kepatuhan
terhadap ART masih dipertanyakan (5). Saat ini konseling untuk pasien HIV
menjadi salah satu intervensi yang banyak dilakukan oleh setiap pelayanan
kesehatan yang menyediakan pelayanan untuk pasien HIV.
Pemberian konseling bisa mengubah persepsi negatif menjadi positif
terhadap penyakit ataupun pengobatan dari HIV, sehingga dalam tinjauan
sistematis ini, para peneliti tertarik untuk menganalisis pengaruh ataupun Tujuan
manfaat dari konseling terhadap pasien HIV.
Tujuan/ Aims
...Cont KERANGKA
BAB 2 Metode
2.1 Protokol dan registrasi
Protokol yang digunakan bisa merujuk pada PRISMA dan JBI Systematic Review,
dengan penjelasan PICOT, pencarian kata kunci, Boolean operator
2.2 Kriteria kelayakan
karakteristik penelitian (seperti PICOS, lama tindak lanjut) dan karakteristik laporan
(seperti tahun, bahasa, status publikasi) yang digunakan sebagai kriteria untuk
kelayakan
2.3 Sumber informasi
• Minimal 5 database akademik yaitu SCOPUS, ProQuest, Science Direct, Web of
Science, CINAHL, PubMed, Research Gate, Sage, EconLit, PsycINFO, Medline
databases dan Google Scholar
• 25 artikel dari 5-10 tahun terakhir
...Cont KERANGKA
BAB 2 Metode
2.4 Seleksi Studi
proses penyaringan dan menentukan kelayakan untuk dimasukkan dalam systematic
review, bisa menggunakan diagram flow PRISMA
2.5 Pengumpulan data
Penulis harus menjelaskan cara pengumpulan data, menjelaskan metode yang
digunakan, kesalahan dalam pengumpulan data dan ekstraksi data
2.6 Risiko bias
Jelaskan metode yang digunakan untuk pengkajian risiko bias dalam studi invidu
(termasuk spesifikasi apakah ini dilakukan pada tingkat studi atau hasil, atau
keduanya), dan bagaimana informasi ini digunakan dalam sintesis data lainnya
Tesis Berbentuk Systematic Review
...Cont KERANGKA
BAB 2 Metode
Bias terjadi adanya beberapa hal dengan TDSVIA (Nursalam, 2020):
1. Teori: Teori yang tidak sesuai, sudah kadaluwarsa, dan kredibilitas yang kurang
2. Desain: Desain kurang sesuai dengan tujuan penekitian
3. Sample: Ada 4 hal yaitu Populasi, sampel, sampling, dan besar sampel yang tidak
sesuai dengan kaidah pengambilan sampel
4. Variabel: Variabel yang ditetapkan kurang sesuai dari segi jumlah, pengontrolan
variabel perancu, dan variabel lainya
5. Inturmen: Instrumen yang digunakan tidak memeliki sesitivitas, spesivikasi dan dan
validatas-reliablitas
6. Analisis Data: Analisis data tidak sesuai dengan kaidah analisis yang sesuai dengan
satandar
Tesis Berbentuk Systematic Review
...Cont KERANGKA
BAB 2 Metode
2.7 Ringkasan tindakan
Nyatakan langkah-langkah ringkasan utama (seperti rasio risiko, perbedaan rata-rata)
2.8 Metode analisis
Sebelum melakukan ekstraksi data, perlu dilakukan pemrosesan data studi yang
cocok untuk analisis. Misalnya, dalam uji coba dengan lebih dari dua kelompok
intervensi yang perlu untuk menggabungkan hasil untuk dua atau lebih kelompok
METODE
Tinjauan Sistematik ini didasarkan pada item pelaporan pilihan untuk tinjauan sistematik dan analisis
meta (PRISMA). Basis data yang digunakan adalah Scopus, Proquest dan Ebsco terbatas pada publikasi 6
tahun terakhir dari 2015 hingga 2020, artikel teks lengkap dan dalam bahasa Inggris. Kata kunci yang
digunakan dalam pencarian artikel adalah "Antiretroviral" DAN "Konseling" DAN "Viral load". Setelah
beberapa artikel ditemukan, kompiler menganalisis dan mensintesis artikel sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi yang ditentukan. Kriteria inklusi dalam tinjauan sistematis ini adalah (1) pasien HIV yang
menjalani terapi antiretroviral, (2) pasien HIV yang tidak mengalami komplikasi penyakit parah (3)
composmentis dan kooperatif. Kriteria eksklusi dalam tinjauan sistematis ini adalah (1) pasien sudah
pikun, (2) Anak-anak.Proses pencarian artikel dilakukan pada bulan Februari - Maret 2020. Pencarian
untuk artikel menggunakan kata kunci yang ditentukan oleh para peneliti dan menetapkan batasan pada
kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh kemudian dipilih satu per satu oleh peneliti untuk
menentukan kesesuaian artikel yang diinginkan oleh peneliti dan menghapus artikel yang sama. Setelah
mendapatkan artikel menurut para peneliti, artikel dianalisis satu per satu dan dikelompokkan untuk
mendapatkan hasilnya. Langkah selanjutnya adalah berdiskusi berdasarkan poin yang didapat dari hasil
seleksi.
METODE
METODE
CONTOH PICOS
Diagram
Flow
PRISMA
Tesis Berbentuk Systematic Review
...Cont KERANGKA
BAB 3 Hasil
Penyajian hasil literatur dalam penulisan skripsi memuat rangkuman hasil dari masing-
masing artikel yang terpilih dalam bentuk tabel, kemudian dibawah tabel perlu dijelaskan
makna tabel beserta trendnya dalam bentuk paragraf.

BAB 4 Pembahasan
• Fakta: dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak mengulang angka pada bagian hasil)
• Teori: Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan)
• Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti terhadap komparasi fakta dan teori
Hasil
Pencarian literatur awal menghasilkan 249 artikel (164 dari
Scopus, 49 dari Proquest dan 36 dari Ebsco). Setelah meninjau
abstrak untuk relevansi dan pencocokan dengan kriteria inklusi,
17 artikel dipilih untuk ulasan teks lengkap. Ada 9 artikel teks
lengkap yang dikecualikan karena mereka tidak terkait dengan
efek konseling pada kepatuhan terhadap terapi antiretroviral dan
viral load pada pasien HIV. Akhirnya, ada 8 artikel yang dipilih
untuk ditinjau, sebagaimana tercantum dalam Gambar 1.
Hasil
Studi dalam tinjauan sistematis ini bersifat heterogen, 3 artikel
menggunakan kelompok kontrol dan kelompok intervensi dalam penelitian
mereka. Hasil dari 8 artikel menemukan bahwa intervensi konseling
dilakukan dengan periode waktu berbeda, ada 6 bulan dan ada 12 bulan.
Penelitian yang menggunakan metode konseling modifikasi video
menggunakan 37 menit (27 menit untuk melihat video, 10 menit untuk
konseling). Tema konseling yang dibahas adalah pentingnya memulai terapi
antiretroviral dan manfaat pengobatan, dan pengelolaan efek samping.
Sebelum melakukan intervensi, pasien akan dinilai kepatuhan dan melihat nilai
viral load. Analisis 8 artikel menjelaskan bahwa konseling memiliki pengaruh
pada kepatuhan terhadap terapi antiretroviral dan nilai viral load. (Tabel 1).
Hasil
Penulis dan Tahun Pengaruh

Solomon S, Wilkinson
Adaptasi konseling untuk inisiasi ART dengan cepat memiliki potensi untuk menekan viral load
L, et al (7)
Laisaar K, Raag M, et
Setelah diberi konseling dan dukungan selama 12 bulan, kepatuhan pasien HIV terhadap ART meningkat
al (8)
Henri, Robbins RN, et
Edukasi dan konseling efektif pada berbagai tahap perawatan untuk setiap pasien
al(9)
Kim MH, Tembo TA, et Intervensi VITAL Start adalah intervensi yang dapat diterapkan karena mudah, biaya rendah dan membantu
al(10) mengurangi beban konselor, intervensi dapat meningkatkan kepatuhan pasien HIV terhadap ART
Peningkatan konseling kepatuhan sebagian besar tidak efektif dalam menekan jumlah viral load. Kegagalan
Birungi J, Cui Z, et al
(4)
sering terjadi pada pasien yang memakai ART jangka panjang selama >4 tahun dan belum pernah menjalani
tes VL
Kroidl A, Burger T, et Tidak melakukan tes viral load setelah konseling kepatuhan menyebabkan akumulasi resitensi obat yang
al (11) tinggi
Wesevich,
Kepatuhan pasien meningkat setelah diberikan konseling
Hosseinipour, et al(5)
Etoori D, Ciglenecki I, Pasien yang memakai ART dengan VL tinggi memungkinkan untuk menekan kembali jika menerima konseling
et al (12) kepatuhan. Pasien yang gagal bisa disebabkan karena adanya resistensi dan butuh penggantian pengobatan.
Pembahasan
Konseling yang dilakukan secara terstruktur menyesuaikan kebutuhan pasien
HIV/AIDS (ODHA) mampu meningkatkan kepatuhan ODHA dalam menjalani terapi
antiretroviral (ART) dan meningkatkan pemahaman ODHA serta kesadarannya
untuk melakukan pemeriksaan viral load. Antiretroviral merupakan faktor yang
penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, masalah yang kompleks
pada penderita HIV menjadi faktor pencetus ketidakpatuhan dalam menjalani
terapi ARV (13). Dukungan dari lingkungan sekitar baik keluarga ataupun petugas
kesehatan juga berpengaruh terhadap kepatuhan pasien HIV dalam menjalani
pengobatan ARV, perlakuan petugas kesehatan yang masih ada mendiskriminasi
penderita HIV dengan kasus tertentu menjadi salah satu penghalang ataupun
hambatan dalam perawatan dan inisiasi ARV (14)

Paragraf Pertama Merupakan Temuan Penting Dalam Penelitian


Pembahasan
Konseling mampu meningkatkan kepatuhan ODHA dalam menjalani terapi ART, namun
hal itu terkadang masih sulit dilakukan secara efektif karena keterbatasan sumber daya
dan banyaknya pasien HIV. dari beberapa artikel yang dikumpulkan ada penelitian yang
menjelaskan bahwa melakukan konseling melalui VITAL STAR mampu meningkatkan
kepatuhan ART pada ODHA peserta yang diberikan intervensi VITAL STAR memiliki
pengetahuan sangat baik dalam waktu jangka pendek (10). Intervensi VITAL STAR telah
disarankan untuk diaplikasikan karena mudah dilakukan, biaya yang murah dan mampu
mengurangi kerjaan tenaga kesehatan tapi hasilnya cukup memuaskan untuk
meningkatkan kepatuhan ODHA terhadap ART. pada ODHA alasan beban kerja yang cukup
tinggi melayani pasien ODHA yang cukup banyak. Dalam data yang ditemukan ini ada
alternatif pemberian konseling yang dinilai cukup efektif karena mudah dan tanpa biaya
yang mahal serta mengurangi beban kerja tenaga kesehatan.
Pembahasan
Kepatuhan ODHA dalam menjalani terapi antiretroviral (ART) sangatlah penting (........).
Konseling yang diikuti dengan pemeriksaan viral load secara rutin akan membuat
pengobatan ART menjadi lebih optimal, karena salah satu alat ukur keberhasilan
pengobatan ART selain dari kepatuhan menjalani terapi juga dari hasil viral load yang
dapat ditekan jumlahnya serta CD4 yang meningkat.

Akhir Paragraf Terakhir Berikan Limitasi


dalam Systematic Review
Tesis Berbentuk Systematic Review
...Cont’ KERANGKA
BAB 5 Kesimpulan
• Berupa kalimat (subjek – predikat – objek -keterangan/SPOK) bukan pernyataan.
• Jawaban dominan atau terbanyak terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian
• Menjabarkan intervensi terbaik diantara semua artikel menurut peneliti dengan
mempertimbangkan kemudahan, keefisienan waktu, biaya, prosedur dan sumber
daya.

Conflict of interest

Daftar Pustaka – Sesuaikan dengan Reference Manajer dan Style Bibliografi


Kesimpulan
Publikasi Ilmiah dalam Jurnal Bereputasi Terindeks
Jurnal Top Tier Keperawatan
International Journal of Nursing Studies
American Journal of Clinical Nutrition
International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity
International Journal of Obesity
Journal of the American Medical Directors Association
Journal of Oncology Practice
Journal of Cancer Survivorship
Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics
Health Care Management Review
Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases
Current Opinion in Endocrinology, Diabetes and Obesity
Journal of Nursing Management
Journal of Palliative Medicine
International Journal of Women's Health, dsb
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai