DASAR PELAKSANAAN:
Surat Edaran Kemendikbud RI No. 36962/MPK.A/HK/2020 - Pembelajaran secara Daring
Surat Edaran Rektor Unair No. 736/UN3/HK/2020 - Kegiatan Belajar Mengajar
Surat Edaran Dekan FKp No. 1089/UN3.1.12/HK/2020 Tentang Sistim Pembelajaran FKp
Penulisan REVIEW dalam Perguruan Tinggi
Hierarchy of Evidence
Dalam Evidence Based
3
Jenis-Jenis REVIEW
Compare Conrast
Merangkum dan Mengulas Studi yang
mengkritisi kesamaan bertentangan dan
artikel dan disajikan dirangkum dalam
dalam artikel baru sebuah artikel
Criticize Synthesize
Melakukan kritik artikel yang Mencari keunggulan dan kelemahan
disampaikan dalam opini setuju atau sebuah penelitian untuk dilakukan
tidak setuju, disertai evidence analisis artikel baru
Sumber yang Digunakan
Database akademik bereputasi tinggi baik Scopus ataupun Web
of Science Clarivate Analytics, bereputasi menengah baik itu
Proquest, EBSCO, JSTOR dll dan bereputasi rendah seperti
Google Scholar
LR biasanya mengambil volume hasil yang SR biasanya mengambil volume hasil yang tinggi
lebih kecil 1. SR biasanya menghasilkan sejumlah besar hasil pencarian, berpotensi sampai puluhan ribu
1. Strategi pencarian lebih bertarget 2. SR dirancang untuk sensitivitas yang lebih tinggi dan kutipan dikeluarkan setelah dilakukan
manual review
International Journal of
Nursing Studies
Mencari Literature Berdasar Keyword
KERANGKA
Skripsi Berbentuk Literature Review
BAB 1 Pendahuluan
Tujuan
....Cont’ KERANGKA
BAB 2 METODE
2.1 Pencarian literatur
• Minimal 3 database akademik yaitu SCOPUS, ProQuest, Science Direct, Web of
Science, CINAHL, PubMed, Research Gate, Sage, EconLit, PsycINFO, Medline
databases dan Google Scholar
• 10 artikel dari 5-10 tahun terakhir
• Kata kunci yang sesuai dengan tema atau isu utama yang dibahas
2.2 Kriteria inklusi dan ekskluasi
Harus detail dan jelas meliputi jenis studi (eksperimental, non-eksperimental, dll),
Bahasa yang digunakan dan kriteria lain yang dibutuhkan penulis
2.3 Seleksi studi dan penilaian kualitas
Screening abstrak dan diikuti dengan screening teks lengkap, perhatikan relevansi
dari studi
Metode
2.1 Pencarian Literatur
Data yang digunakan dalam peelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi dari hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang didapat berupa
artikel atau jurnal yang relevan dengan topik dilakukan menggunakan database
melalui Scopus, ProQuest dan Scient Direct.
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan boolean operator
(AND, OR NOT or AND NOT) yang digunakan untuk memperluas atau
menspesifikkan pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan artikel atau
jurnal yang digunakan. Kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini yaitu,
“sleep quality” AND “sleep disturbance” AND “Intensive Care Unit”.
Metode
2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Criteria Inclussion Exclussion
Population Studies comprised of at least 90% in affected Communities with do not affected with
communities with COVID-19 COVID-19
Intervention Psychological intervention and stigma Non-psychological intervention and
stigma
Comparators No comparator
Outcomes Factors analysis to psychological and Not desribed factor analysis
stigmatisation during COVID-19 psychological and stigmatisation during
COVID-19
Study Design and Quasy experimental studies, randomized control No exclussion
publication type and trial, systematic review, qualitative research
and cross sectional studies
Publication years Post 2015 Pre 2015
Language English, Indonesian Language other English and Indonesian
Metode
2.3 Seleksi studi dan
penilaian kualitas
Metode dalam LR
Contoh Diagram flow Hasil Pencarian dan Seleksi Studi
....Cont’ KERANGKA
BAB 3 HASIL
Penyajian hasil literatur dalam penulisan skripsi memuat rangkuman hasil dari masing-
masing artikel yang terpilih dalam bentuk tabel. Pada penulisan hasil harus mencakup:
Tabel hasil pencarian, tabel yang sesuai dengan tema dari LR, penjelasan tabel,
rangkuman temuan dalam LR (Mengikuti hasil temuan literatur yang didapatkan)
Conflict of interest
International Journal of
Nursing Studies
...Cont KERANGKA
BAB 1 Pendahuluan
BAB 4 Pembahasan
• Fakta: dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak mengulang angka pada bagian hasil)
• Teori: Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan)
• Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti terhadap komparasi fakta dan teori
Hasil
Pencarian literatur awal menghasilkan 249 artikel (164 dari
Scopus, 49 dari Proquest dan 36 dari Ebsco). Setelah meninjau
abstrak untuk relevansi dan pencocokan dengan kriteria inklusi,
17 artikel dipilih untuk ulasan teks lengkap. Ada 9 artikel teks
lengkap yang dikecualikan karena mereka tidak terkait dengan
efek konseling pada kepatuhan terhadap terapi antiretroviral dan
viral load pada pasien HIV. Akhirnya, ada 8 artikel yang dipilih
untuk ditinjau, sebagaimana tercantum dalam Gambar 1.
Hasil
Studi dalam tinjauan sistematis ini bersifat heterogen, 3 artikel
menggunakan kelompok kontrol dan kelompok intervensi dalam penelitian
mereka. Hasil dari 8 artikel menemukan bahwa intervensi konseling
dilakukan dengan periode waktu berbeda, ada 6 bulan dan ada 12 bulan.
Penelitian yang menggunakan metode konseling modifikasi video
menggunakan 37 menit (27 menit untuk melihat video, 10 menit untuk
konseling). Tema konseling yang dibahas adalah pentingnya memulai terapi
antiretroviral dan manfaat pengobatan, dan pengelolaan efek samping.
Sebelum melakukan intervensi, pasien akan dinilai kepatuhan dan melihat nilai
viral load. Analisis 8 artikel menjelaskan bahwa konseling memiliki pengaruh
pada kepatuhan terhadap terapi antiretroviral dan nilai viral load. (Tabel 1).
Hasil
Penulis dan Tahun Pengaruh
Solomon S, Wilkinson
Adaptasi konseling untuk inisiasi ART dengan cepat memiliki potensi untuk menekan viral load
L, et al (7)
Laisaar K, Raag M, et
Setelah diberi konseling dan dukungan selama 12 bulan, kepatuhan pasien HIV terhadap ART meningkat
al (8)
Henri, Robbins RN, et
Edukasi dan konseling efektif pada berbagai tahap perawatan untuk setiap pasien
al(9)
Kim MH, Tembo TA, et Intervensi VITAL Start adalah intervensi yang dapat diterapkan karena mudah, biaya rendah dan membantu
al(10) mengurangi beban konselor, intervensi dapat meningkatkan kepatuhan pasien HIV terhadap ART
Peningkatan konseling kepatuhan sebagian besar tidak efektif dalam menekan jumlah viral load. Kegagalan
Birungi J, Cui Z, et al
(4)
sering terjadi pada pasien yang memakai ART jangka panjang selama >4 tahun dan belum pernah menjalani
tes VL
Kroidl A, Burger T, et Tidak melakukan tes viral load setelah konseling kepatuhan menyebabkan akumulasi resitensi obat yang
al (11) tinggi
Wesevich,
Kepatuhan pasien meningkat setelah diberikan konseling
Hosseinipour, et al(5)
Etoori D, Ciglenecki I, Pasien yang memakai ART dengan VL tinggi memungkinkan untuk menekan kembali jika menerima konseling
et al (12) kepatuhan. Pasien yang gagal bisa disebabkan karena adanya resistensi dan butuh penggantian pengobatan.
Pembahasan
Konseling yang dilakukan secara terstruktur menyesuaikan kebutuhan pasien
HIV/AIDS (ODHA) mampu meningkatkan kepatuhan ODHA dalam menjalani terapi
antiretroviral (ART) dan meningkatkan pemahaman ODHA serta kesadarannya
untuk melakukan pemeriksaan viral load. Antiretroviral merupakan faktor yang
penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, masalah yang kompleks
pada penderita HIV menjadi faktor pencetus ketidakpatuhan dalam menjalani
terapi ARV (13). Dukungan dari lingkungan sekitar baik keluarga ataupun petugas
kesehatan juga berpengaruh terhadap kepatuhan pasien HIV dalam menjalani
pengobatan ARV, perlakuan petugas kesehatan yang masih ada mendiskriminasi
penderita HIV dengan kasus tertentu menjadi salah satu penghalang ataupun
hambatan dalam perawatan dan inisiasi ARV (14)
Conflict of interest