TIM PENYUSUN
ii
KATA SAMBUTAN
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
bahwa Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi Literatur bagi
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang telah dapat diselesaikan.
Buku Pedoman ini sangat penting, mengingat Karya Tulis Ilmiah berupa
penulisan tugas akhir yang harus diselesaikan seorang mahasiswa untuk menjadi
Ahli Madya/Sarjana Terapan, karena itu sistematika, cara penulisan dan isi tulisan
menjadi hal pokok yang harus dipahami oleh semua mahasiswa sebelum mereka
memulai penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi Literatur.
Hal yang perlu dipahami dan diperhatikan oleh pengguna buku ini adalah
bahwa penulisan suatu Karya Tulis Ilmiah Studi Literatur, bertujuan untuk
mengkomunikasikan gagasan-gagasan ilmiah penulis kepada pihak lain sebagai
sasaran komunikasi seperti, dosen pembimbing, pemberi ijin, dan masyarakat
ilmiah lainnya. Oleh karena itu, kaidah-kaidah penggunaan Bahasa pengantar
(Bahasa Indonesia atau Bahasa asing) yang digunakan harus benar dan efektif.
Atas selesainya buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi
Literatur ini, saya perlu menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada
tim penyususn, karena berkat kegigihan dan kesungguhannya maka buku ini
selesai. Terimakasih.
Malang, 2020
Direktur Politeknik Kesehatan Malang
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan KaruniaNya
sehingga Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi Literatur bagi
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang dapat diselesaikan. Buku pedoman ini
disusun sebagai panduan bagi pembimbing dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Malang dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi Literatur.
Penyusunan buku pedoman ini tidak terlepas dari arahan, bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih tim penyusun
sampaikan kepada yang terhomat :
1. Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang.
2. Wakil Direktur I, II, III Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang
3. Seluruh Ketua Jurusan : Ketua Jurusan Gizi, Ketua Jurusan Keperawatan,
Ketua Jurusan Kebidanan, Ketua Jurusan Rekam Medik dan Informasi
Kesehatan.
4. Seluruh Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian Poltekkes Kemenkes Malang.
5. Para kontributor dan serta semua pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan penyusunan buku pedoman.
Semoga Buku Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi Literatur ini
bermanfaat bagi kita semua. Segala kebenaran hanya dari Allah SWT, dan hanya
kepada Allah SWT kita berserah diri dan berlindung dari segala kekhilafan dan
kesalahan. Aamiin.
Malang, 2020
Tim Penyusun
iv
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i
TIM PENYUSUN ........................................................................................... ii
KATA SAMBUTAN....................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
SURAT KEPUTUSAN .................................................................................. v
DAFTAR ISI PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
STUDI LITERATUR
...........................................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
BAB VI PENUTUP....................................................................................... 16
vii
LAMPIRAN .................................................................................................... 19
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Hasil Pencarian Literatur................................................................... 12
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Formulir Pemilihan Peminatan Skripsi..................................... 20
Lampiran 2. Outline Sistematika Proposal.................................................... 21
Lampiran 3. Outline Sistematika Laporan Karya Tulis Ilmiah Studi
Literatur..................................................................................... 22
Lampiran 4. Contoh Sampul Depan Proposal................................................ 23
Lampiran 5. Contoh Sampul Depan Skripsi Studi Literatur......................... 24
Lampiran 6. Contoh Sampul Dalam Skripsi Studi Literatur ......................... 25
Lampiran 7. Contoh Halaman Judul Skripsi Studi Literatur......................... 26
Lampiran 8. Contoh Halaman Pernyataan Orisinialitas Skripsi Studi
Literatur..................................................................................... 27
Lampiran 9. Contoh Halaman Lembar Persetujuan Skripsi Studi Literatur. 28
Lampiran 10. Contoh Halaman Lembar Pengesahan Skripsi Studi Literatur.. 29
Lampiran 11. Contoh Kata Pengantar.............................................................. 30
Lampiran 12. Contoh Penulisan Abstrak......................................................... 33
Lampiran 13. Contoh Daftar Isi....................................................................... 35
Lampiran 14. Contoh Daftar Tabel.................................................................. 38
Lampiran 15. Contoh Daftar Gambar.............................................................. 39
Lampiran 16. Contoh Daftar Lampiran........................................................... 40
Lampiran 17. Contoh Penyajian Tabel............................................................ 41
Lampiran 18. Contoh Penyajian Grafik/Gambar............................................. 42
ix
SEKILAS TENTANG PENELITIAN STUDI LITERATUR
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang dalam penelitian merupakan pengantar informasi
tentang fakta, pengalaman peneliti, hasil penelitian orang lain atau teori yang
melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti untuk menjelaskan pada
pembaca bahwa masalah yang diteliti benar-benar penting untuk diteliti
(Notoatmojo, 2010). Demikian pula yang harus dilakukan pada penelitian
studi literatur.
Latar belakang tercantum uraian tentang pengenalan masalah secara
umum. Uraian dapat dimulai dengan memberikan gambaran tentang masalah
secara lebih luas/global, diikuti dengan uraian secara nasional dan regional.
Pengenalan masalah mencakup luasnya masalah, penyebab masalah atau
faktor risikonya maupun konsekuensi (akibat) yang akan timbul dengan
adanya masalah tersebut. Dicantumkan pula landasan teori yang digunakan.
Pada umumnya, pokok-pokok yang ditulis dalam latar belakang
harus mengandung 4 unsur yang tercantum secara tersurat/tekxtual dalam
pengembangan gagasan/masalah, antara lain:
1. Pentingnya masalah, yaitu menunjukkan justifikasi bahwa masalah
tersebut menimbulkan dampak negatif ataupun merugikan, sehingga
perlu diteliti.
2. Skala masalah, yaitu menunjukkan derajat prioritas untuk diteliti dan
dampak masalah penelitian bagi kehidupan, yang didiskripsikan dengan
jelas menggunakan bukti otentik.
3. Kronologis masalah, pada latar belakang masalah ini dijelaskan proses
terjadinya masalah atau relevansi penelitian terdahulu/ada, serta
ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan
diteliti. Penelitian terdahulu berfungsi untuk memperkuat dan
memperkokoh sub bab landasan teori, agar teori-teori yang dikemukakan
pada landasan teori mempunyai bukti yang kuat karena dapat dibuktikan
secara empiris. Kronologis masalah diungkap sampai mengkerucut pada
2
satu pokok masalah yang jelas, fenomena yang diungkap dalam Karya
Tulis Ilmiah dilengkapi dengan data yang lengkap.
4. Alternatif solusi masalah yang dapat dilakukan dalam penelitian, yaitu .
mengumpulkan informasi untuk mencari solusi alternatif penyelesaian
masalah yang ada menggunakan kajian literatur. Kajian literatur
digunakan untuk mencarisolusi alternative penanganan masalah yang
akan diteliti sehingga diperoleh alternatif solusi masalah yang dapat
ditawarkan dalam menjawab permasalahan.
3
terhadap relevansi maksud dan tujuan penelitian, kegunaan, kerangka
konsep dan metode penelitian. Selain harus jelas, rumusan masalah harus
diuraikan dengan pendekatan dan konsep sehingga dapat menjawab masalah
yang diteliti. Rumusan masalah berupa pertanyaan masalah penelitian.
Mengingat banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi masalah dan efek
yang terjadi akibat dari suatu masalah serta terbatasnya sumber daya dalam
penelitian, maka faktor atau efek yang akan diteliti perlu dibatasi. Alasan
pemilihan atau pembatasan faktor/efek tersebut karena faktor/efek yang
dipilih belum pernah diteliti atau topik sangat jarang diteliti, penelitian
sudah ada tetapi hasilnya belum lengkap atau kurang tajam, atau hasil
penelitian masih kontradiktif dan belum konsisten.
Rumusan masalah disusun berdasarkan faktor/efek yang telah dipilih
dalam pembatasan masalah. Rumusan masalah menggambarkan variable
yang akan diteliti. Rumusan masalah ditulis secara konkrit dalam bentuk
kalimat tanya (research questions) yang akan direview pada penelitian ini.
Ada dua pendekatan dalam merumuskan masalah, yaitu rumusan yang
ditulis secara umum (faktor/konsep/konstrak) dan ada yang ditulis lebih
terinci (variabel yang akan diteliti).
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah penelitian
yang telah dirumuskan. Tujuan mencakup langkah-langkah dari penelitian
yang akan dilakukan.
Tujuan hendaknya diuraikan secara singkat dan menggunakan kata-
kata yang positif serta dapat diukur, seperti: menjajaki, menguraikan,
mengidentifikasi, dan lain-lain.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian harus diuraikan secara singkat dan jelas yang
menunjukkan manfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni pemecahan masalah, pengembangan institusi dan profesi serta
4
kesehatan masyarakat. Manfaat hasil penelitian dikaitkan dengan manfaat
untuk diri sendiri, manfaat praktis dan manfaat teoritis.
Manfaat praktis adalah implikasi hasil penelitian bagi kebijakan,
perbaikan program, pemecahan masalah program yang sedang berjalan dan
masa mendatang. Manfaat teoritis berkaitan dengan sumbangannya terhadap
pengembangan dan penyempurnaan ilmu pengetahuan yang telah ada serta
sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini diuraikan secara sistematik semua teori dan konsep yang
digunakan untuk membahas hasil temuan dari literature review.
Pustaka yang dipakai sebagai acuan atau sumber terdiri dari buku teks dan
jurnal penelitian yang mutakhir. Kumpulan pustaka yang memadai akan
membantu peneliti dalam memilih metode yang tepat, melaksanakan penelitian,
dan menyusun argumentasi dalam pembahasan. Semua pustaka yang digunakan
harus tercantum dalam daftar pustaka. Kepustakaan yang diambil berasal dari
terbitan minimal 10 tahun terakhir untuk buku teks maupun publikasi jurnal.
Dalam studi literatur diuraikan telaah pustaka secara sistematik dari topik
yang akan diteliti, secara runtut yang menggambarkan suatu kesinambungan
(continuity of care). Penyusun melakukan kajian mendalam tentang fakta, teori,
konsep atau pendekatan asuhan/layanan kepada sasaran. Referensi bisa didapatkan
dari berbagai sumber informasi: Buku teks, jurnal hasil penelitian, makalah yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang
relevan, fakta dan hasil pnelitian sebelumnya yang berasal dari pustaka muthakir
serta memuat teori, proporsi, konsep atau pedekatan terbaru yang ada
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan
seharusnya diambil dari sumber primer serta mencantumkan tata cara ppenulisan
kepustakaan harus sesuai dengan keketentuan pada pedoman yang digunakan
6
BAB III
METODE PENELITIAN
7
penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya
(Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara
sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan
proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat
subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang
biasa dilakukan peneliti di bidang kesehatan, terutama kedokteran dan
farmasi, Setelah itu mulai booming karena banyak journal terindeks
SCOPUS dan ISI mulai merekomendasikan para penulis survey paper
untuk menggunakan metode SLR.
4. Tertiary Study
Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama
dengan SLR, perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik
penelitian, tertiary study lebih luas, karena membahas satu bidang
penelitian.
Literature review (LR), dan Systematic Literature Review (SLR)
merupakan bagian dari Evidance Base Practice yang memiliki keunggulan
masing-masing. Literature Review merupakan tinjauan literatur membahas
informasi yang dipublikasikan dalam bidang subjek tertentu dan kadang-
kadang informasi dalam jangka waktu tertentu sedangkan Systematic
Literature Review (SLR) merupakan tinjauan pustaka yang dibuat secara
sistematis dan terenceana. Dari awal telah direncanakan dengan jelas jenis
artikel yang akan digabung (penelaah kualitas setiap artikel) akan tetapi
tidak digunakan analisis statistika
Untuk mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang, Desain Studi
Literatur lebih di utamakan pada pilihan jenis nomor 1 dan 2.
8
dosen. Mahasiswa diberikan form peminatan Karya Tulis Ilmiah
(lampiran 1) kemudian diserahkan kembali ke PJMK skripsi.
2. Merumuskan PICOT = (Population, Intervension, Comparison,
Outcome, Time) Framework atau modifikasi PICO menjadi PEOS untuk
penelitian non intervensi (Population, Exposure, Outcome, Study
Design)
Contoh PICO untuk topik penelitian: apakah secangkir kopi berkafein
yang diminum di pagi hari dapat meningkatkan kewaspadaan pada
perawat yang mengalami kantuk di siang hari? “Dosen a cup of
caffeinated coffee in the morning can improve alertness among nurses
with a history of daytime drowsiness?
P (Population) Among adult nurses with a history of Daytime
drowsiness
I (Intervention) A cup of caffeinated coffee (100 mg/cup)
C (Comparison) Compared to a cup of decaffeinated coffee
O (Outcome) Improve alertness within 30 minutes of consumption
as measured by a reaction time test
9
5. Mendokumentasikan hasil pencarian dalam prisma flow chart
6. Menentukan kriteria inklusi dan eksklusi
7. Seleksi studi dan penilaian kualitas
C. Melakukan Review
Pada bagian ini diungkapkan bagaimana cara menganalisis/menelaah
hasil hasil penelitian/jurnal dari berbagai sumber yang sudah dikumpulkan.
Analisis data pada penelitian studi literatur membutuhkan ketekunan yang
tinggi agar dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Analisis dimulai dengan materi hasil penelitian yang secara
sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan.
Cara lain dapat juga, misalnya dengan melihat tahun penelitian diawali dari
yang paling mutakhir, dan berangsur–angsur mundur ke tahun yang lebih
lama.
Beberapa hal yang dapat dicantumkan dalam melakukan analisis
pada penelitian studi literatur antara lain adalah: menelaah persamaan dan
perbedaan ataupun persamaan antara penelitian yang telah dilakukan oleh
pengarang, penelitian mana yang saling mendukung, dan penelitian mana
yang saling bertentangan, ataupun beberapa pertanyaan yang belum
terjawab, dan lain sebagainya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
A. Hasil Literature Review
1. Karakteristik Studi
a. Tuliskan secara singkat hasil “mayoritas” included studi (bukan
karakteristik responden tapi karakteritik topik artikel yg sudah
didapatkan)
Contoh
“Dua puluh artikel yang memenuhi kriteria inklusi semuanya
menyajikan prevalensi stunting di berbagai macam wilayah di
Indoensia, sebagian besar desainnya cross-sectional dengan besar
sampel mayoritas di atas 200 responden. Studi dengan kualitas
tertinggi rata-rata dilakukan di luar pulau jawa dengan durasi waktu
penelitian lebih dari 6 bulan sejumlah 12 studi, selebihnya dilakukan
di Ibu Kota dan di Pulau Jawa sebanyak 8 studi. Semua studi selain
menyajikan prevalensi stunting juga membahas tentang faktor yang
berkaitan dengan stunting baik faktor dari ibu, kondisi bayi, dan
lingkungan….”
b. Tuliskan rinciannya pada tabel included study
c. Format table apa saja yg harus dituliskan menyesuaikan dengan
PICO
(Author, Tahun Publikasi, Negara, Nomor Volume Jurnal, Judul,
Metode (study design, sampel size, variable, Instrumen jika ada,
analisis), ringkasan hasil, database)
Contoh
11
2. Karakteristik Responden Studi
a. Tuliskan karakteristik dasar dari responden studi mayoritas.
b. Terdiri dari: jenis kelamin, usia, dll (tergantung PICO) misal pada
PICO prevalensi stunting bisa ditambahkan karakteristik tentang
berat lahir, BMI, pajang lahir, ASI eksklusif, dan lain-lain.
Contoh:
“Responden dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang
mengalami stunting di semua wilayah di Indonesia. Mayoritas
responden dalam studi berjumlah di atas 200 orang dengan usia rata-
rata 24-56 bulan. Jenis kelamin reponden mayoritas laki-laki
(54,5%) dengan berat lahir mayoritas >2.500 gram (tidak BBLR),
…..dst”
c. Poin-poin atau sub bab besar pada penyajian hasil harus sesuai
dengan poin pada tujuan khusus
d. Poin-poin kecil lainnya mengikuti tema penelitian
Contoh (Nursalam, et.al, 2020)
• Tema: analisis faktor yang mempengaruhi dampak psikologis dan
stigma social pada masyarakat dalam menghadapi covid-19
• Tujuan Khusus
• Menjelaskan faktor yang mempengaruhi dampak psikologis
pada masyarakat dalam menghadapi covid-19
• Menjelaskan faktor yang mempengaruhi dampak stigma sosial
pada masyarakat dalam menghadapi covid-19
• Maka pada pembahasan wajib memuat dua poin besar tersebut
12
3. 1 Faktor Resiko dan dampak psikologis
3.3.1 Faktor Usia
3.3.2 Faktor jenis kelaminn
3.3.3 dst
3.2 Faktor Resiko dan dampak stigma social
3.4.1 Pengetahuan tetang covid-19
3.4.2 Persepsi tentang covid-19
3.4.3 dst
B. Pembahasan
Bagian ini merupakan penguasaan terpenting dalam penulisan Karya
Tulis Ilmiah. Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap
perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori yang dipadukan dengan
hasil penelitian. Pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai
berikut:
1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non
empiris, sehingga dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan
masalah yang diajukan.
2. Perpaduan temuan literature review dengan hasil penelitian sebelumnya
dan konsekuensi serta pengembangannya di masa yang akan datang.
Pembahasan akan lebih menarik dan relevan jika didalamnya juga
dicantumkan temuan-temuan orang lain yang sudah lebih dulu
melakukan penelitian dan mendukung hasil penelitian orang lain yang
berbeda sehingga peneliti mampu memberikan penjelasan teoritis.
3. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga
dapat memberikan saran bagi peneliti selanjutnya.
13
Perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak mengulang
mengungkapkan data yang sudah dianalisis).
2. Teori
Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah
memperkuat atau bertentangan)
3. Opini
Pendapat/pandangan peneliti terhadap komparasi fakta dan teori yang
ada termasuk keterbatasan penelitian yang dilakukan, sehingga dari
pembahasan yang telah dilakukan akan diperoleh jawaban masalah
penelitian dengan merujuk bagaimana tujuan penelitian dapat dicapai,
temuan-temuan dalam penelitian berdasarkan teori yang mendasarinya,
sehingga dapat diintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan
pengetahuan yang tergambar pada teori yang diungkap serta dapat
menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian termasuk
keterbatasan pelaksanaan penelitian, yang akan menjadi salah satu
landasan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis dimasa
yang akan datang.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
14
A. Simpulan
Simpulan berisikan konklusi, yang diuraikan secara singkat, jelas dan
umum serta hasil akhir penelitian yang mengacu pada permasalahan dan
tujuan umum maupun tujuan khusus. Dalam menyusun suatu simpulan, dapat
menggunakan nomor atau ditulis sebagai satu kesatuan uraian. Jangan
menulis atau menyajikan pernyataan baru yang tidak sesuai dengan hasil
penelitian dan pembahasan. Simpulan merupakan sintesis dari pembahasan
yang sekurang-kurangnya terdiri atas: Jawaban terhadap rumusan masalah dan
tujuan penelitian, hal baru yang ditemukan dan prospek penemuan serta
pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan (kalau ada).
Pada penulisan simpulan perlu dijelaskan makna dari simpulan yang
dibuat, bukan mengulang hasil penelitian. Simpulan berisi uraian singkat dan
jelas, yang merupakan hasil akhir dari kajian yang telah dilakukan, dan
diarahkan secara logis guna menjawab tujuan.
B. Saran
Saran atau rekomendasi yang diajukan hendaknya selalu bersumber
dari temuan penelitian, pembahasan, dan simpulan hasil penelitian. Saran yang
baik tidak keluar dari ruang lingkup dan implikasi penelitian yang ditinjau dari
segi teknis penelitian, bukan dana atau waktu penelitian. Saran yang baik
rumusannya yang bersifat rinci dan operasional spesifik ditujukan kepada
siapa, apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dicapai. Pelaksanaan dari
saran yang dibuat hendaknya tidak mengalami kesulitan. Saran merupakan
implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi penelitian
selanjutnya sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian
yang dilakukan. Pada studi literatur, saran harus mengacu pada manfaat dari
topik yang dikaji.
BAB VI
PENUTUP
15
Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi Literatur ini, merupakan
Pedoman yang masih umum. Untuk menyamakan persepsi serta gerak langkah
dalam aplikasi yang lebih khusus sesuai dengan warna dan kondisi Program studi,
asal mahsiswa serta kondisi yang ada, selanjutnya diberikan kewenangan kepada
setiap jurusan untuk membuat petunjuk teknisnya masing-masing sepanjang
masih sesuai dengan pedoman ini.
Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi Literatur ini berlaku sejak
ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
16
Alimansyur, DGF. (2009). Petunjuk Praktis Penelitian Pendidikan. Malang:
UIN Malang Press.
American Psycological Association. (2001). Publication Manual of the American
Psychological Association (3rd). Washington, DC.
Bungin, B. (2004). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi dan
Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya). Surabaya: Kencana.
Calderon, JF dan EC Gonzales. (1993). Methods of Research and Thesis Writing.
Manila: National Book Stores.
Creswell, Jhon W. (2010). Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cruzes & Dyba (2011). Research synthesis in software engineering: A tertiary
study, Information and Software Technology. 53
Depdiknas. (2004). Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research) Tahun Anggaran 2005. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Embun, B. (2012). Banjir Embun. Retrieved from Penelitian Kepustakaan:
http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/04/penelitian-kepustakaan.html.
Fardiaz, D. (1998). Cara Membuat Poster Untuk Penyajian Hasil Kegiatan
Program Vucer. Jurnal Pengembangan dan Penerapan Teknologi. 1:306-
310.
Farr, AD. (1985). Science for Beginners. Oxford: Blackwell Scientific
Publications.
Kasiram, M. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Malang: UIN
Maliki Press.
Kridalaksana, H. 2008. Kamus Linguistik (edisi ke-4). Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. ISBN 978-979-22-3570-8.
Meleong, Lexy.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Rhima, DAS (2020). Pengaruh Pemberian Posisi Prone Dan Terapi Musik
Lullaby Terhadap Saturasi Oksigen Pada Bayi Berat Lahir Rendah
(Literatur Review). Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Lawang
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
Rifai, MA. (1995). Pegangan Gaya Penulisan, Penyutingan, dan Penerbitan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soewandhi, SN. (1998). Penulisan Artikel Ilmiah Program Vucer. Jurnal
Pengembangan dan Penerapan Teknologi. 1:260-264.
Unesa. (2005) Pedoman tugas akhir Program Diploma III. (2005). Surabaya:
Unesa University Press.
17
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
18
LAMPIRAN
19
NAMA :....................................................
NIM :....................................................
PETUNJUK
PRIORITAS
RENCANA JUDUL SKRIPSI PEMBIMBING
PEMINATAN
1.
2.
1.
2.
Keterangan:
1. Usulan peminatan dari mahasiswa diserahkan kepada bagian administrasi
akademik. Bagian administrasi akademik akan menuliskan tanggal dan jam
penerimaan, yang nantinya akan berpengaruh pada terkabulnya keinginan
anda dalam memilih peminatan.
2. Tim skripsi akan menetukan peminatan berdasarkan kuota. Bagi yang lebih
dahulu memasukkan akan mendapatkan kesemoatan untuk mendapatkan
urutan pertama dalam peminatan tersebut. Jika kuota peminatan telah penuh
akan turun pada prioritas kedua dst
HARI, TANGGAL :
PUKUL :
------------------------------------------- gunting disini -------------------------------------
TANDA TERIMA
HALAMAN JUDUL
20
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Kerangka Pikir Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
RINCIAN KEBUTUHAN ANGGARAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
21
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Kerangka Pikir Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PROPOSAL
22
PENGARUH PEMBERIAN POSISI PRONE DAN
TERAPI MUSIK LULLABY TERHADAP SATURASI OKSIGEN
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH
LITERATUR REVIEW
SKRIPSI
23
PENGARUH PEMBERIAN POSISI PRONE DAN
TERAPI MUSIK LULLABY TERHADAP SATURASI OKSIGEN
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH
LITERATUR REVIEW
24
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH
LITERATUR REVIEW
25
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH
LITERATUR REVIEW
26
Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
LEMBAR PERSETUJUAN
27
Skripsi Literatur Review oleh Rhima Dyah Ayu Sayekti NIM. 1601470004
dengan judul “Pengaruh Pemberian Posisi Prone dan Terapi Musik Lullaby
terhadap Saturasi Oksigen pada Bayi Berat Lahir Rendah” ini telah disetujui pada
tanggal 2020
Oleh:
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Keperawatan Lawang
28
LEMBAR PENGESAHAN
Panitia Penguji
Penguji Ketua Penguji Anggota Penguji Anggota
Hurun Ain, S.Kep, Ns, M.Kep Sumirah Budi P., S.Kp, M.Kep Ni Wayan D R A.Per.Pen, M.Kes
NIP. 197901042002122001 NIP. 197610242001122001 NIP. 196611151986032001
Mengetahui,
29
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas kasih-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik. Laporan ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Mata Ajar Skripsi dan sebagai
salah satu persyaratan dalam menempuh Ujian Akhir di Program Studi Sarjana
Kemenkes Malang.
Malang.
Keperawatan Lawang.
4. Sumirah Budi Pertami S.Kp, M.Kep., selaku Pembimbing Utama yang telah
menyusun skripsi ini dan telah memberikan bimbingan dengan sabar, tekun,
penulis.
30
6. Hurun Ain, S.Kep, Ns, M.Kep., selaku Dosen Penguji Ketua yang bersedia
8. Ayah, Mama Wari, Mama Mina, Engkong dan Uti yang selalu mendoakan
10. Senior Dewi, Senior Elis dan Senior Yaomil yang tidak pernah lelah
2016 dan semua pihak yang telah memberikan dukungan selama penyusunan
proposal ini.
31
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun bagi penulis. Semoga amal ibadah dan budi baik bapak ibu, orang
tua serta rekan-rekan mendapat rahmat yang berlimpah dari Allah SWT. Penulis
berharap skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
32
Lampiran 12. Contoh Penulisan Abstrak
Abstrak
Latar Belakang: Bayi berat lahir rendah yang mengalami masalah oksigenasi dan
menggunakan alat bantu napas memerlukan upaya khusus untuk menjaga
kestabilan saturasi oksigennya. Sering kali bayi merasa tidak nyaman dengan
lingkungan dengan menununjukkan respon yang dimanifestasikan dengan tidak
stabilnya status hemodinamik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
menguranginya adalah memberikan terapi komplementer yaitu berupa pemberian
posisi prone atau terapi musik lullaby.
Metode : Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kedua
intervensi tersebut. Dengan menggunakan keyword ((((Low birth weight infant)
AND (Prone) AND Music lullaby) OR Music Therapy) AND Oxygen saturation)
pada database untuk mencari literatur review. Dilakukan seleksi terhadap 10
artikel menggunakan JBI Critical Appraisal tools. Artikel diambil dari data base
bereputasi maupun terakreditasi. 2 artikel bereputasi yang diambil dari database
PubMed, sedangkan 8 artikel terakreditasi lainnya diambil dari sumber sekunder
GoogleSchoolar dan repository. Penyeleksian diambil dengan memerhatikan
PICOS framework, kemudian artikel dianalisis satu persatu.
Hasil : Terdapat perbedaan terhadap saturasi oksigen pada pemberian posisi prone
dan pada pemberian terapi musik lullaby.
Kesimpulan : Pemberian posisi prone lebih disarankan untuk dilakukan,
mengingat prone position lebih menunjukkan perubahan yang signifikan dalam
meningkatkan saturasi oksigen daripada terapi musik lullaby. Namun bukan
berarti terapi musik lullaby tidak dapat dilakukan. Bila ingin memberikan terapi
musik lullaby, peneliti selanjutnya dapat melakukannya dengan dibarengi
intervensi lain
Kata Kunci : Posisi Prone, Terapi Musik Lullaby, BBLR, Saturasi Oksigen
33
THE EFFECT OF GIVING PRONE POSITION AND
LULLABY MUSIC THERAPY FOR OXYGEN SATURATION IN
LOW BIRTH WEIGHT INFANT LITERATURE REVIEW
Abstract
Introduction : Low birth weight babies who have problems with oxygenation and
use breathing apparatus need special efforts to maintain stable oxygen saturation.
Often the infant feels uncomfortable with the environment by showing a response
manifested by an unstable hemodynamic status. One of the efforts that can be
done to reduce it is by providing complementary therapies in the form of prone
positions or lullaby music therapy.
Methods : This study was conducted to determine the effect of the two
interventions. Using the keyword (((Low birth weight baby) AND (Prone) AND
Lullabies OR Music Therapy) AND Oxygen saturation) in the database to search
for literature reviews. 10 articles were selected using the JBI Critical Assessment
tool. Articles are taken from reputable and accredited databases. The top 2 articles
are taken from the PubMed database, while 8 other accredited articles are taken
from secondary sources and GoogleSchoolar repositories. The selection was made
by paying attention to the PICOS framework, then the articles were analyzed one
by one.
Result : There was a difference in oxygen saturation in the prone position and the
provision of lullaby music therapy.
Conclution : Prone position is preferable to do, considering that the prone
position shows a more significant change in increasing oxygen saturation than
lullaby music therapy. But that doesn't mean sleep music therapy can't be done. If
you want to provide lullaby music therapy, the next researcher can do it
accompanied by other interventions.
34
Lampiran 13. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN....................................................................................................i
SAMPUL DALAM..................................................................................................ii
HALAMAN JUDUL..............................................................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................v
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................vii
ABSTRAK................................................................................................................x
ABSTRACT.............................................................................................................xi
DAFTAR ISI............................................................................................................xii
DAFTAR TABEL...................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xvi
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
35
BAB 2 METODE PENELITIAN.............................................................................9
2.4 Analisis.............................................................................................14
2.5.1 Narasi......................................................................................16
2.5.2 Tabel.......................................................................................16
Oksigen .................................................................................................25
Saturasi Oksigen........................................................................................26
36
BAB 5 KESIMPULAN............................................................................................36
5.1 Kesimpulan.......................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................37
37
Lampiran 14. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kata Kunci (Keyword)...........................................................................10
38
Lampiran 15. Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Diagram Flow....................................................................................13
39
Lampiran 16. Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Plan of Action.....................................................................................40
40
Lampiran 17. Contoh Penyajian Tabel
Tabel 10. Rerata Berat, Panjang Standar, Panjang Total, Ketebalan dan Lebar
Ikan Segar Utuh Yang Digunakan
Jenis ikan
Parameter fisik
Cakalang Bonito Tuna sirip kuning
48,30 35,25 53,25
Panjang total (cm)
Panjang standar (cm) 41,50 31,25 42,50
Ketebalan (cm) 9,40 6,20 8,90
Lebar (cm) 13,20 9,50 13,50
Berat (kg) 2,25 1,13 2,53
41
Lampiran 18. Contoh Penyajian Grafik/Gambar
42