1. Pendahuluan
pembaca dan pengguna antara lain: (i) inovasi dalam ranah teori, metodologi
dan penelitian dasar, (ii) laporan penelitian tunggal dan artikel, (iii) sintesis hasil
penentu kebijakan (actionable message: policy brief dan policy paper) (Siswanto,
2012). Secara hirarkis, jenjang metodologi “research into action” dapat diihat
pada gambar 1.
penyajian fakta yang keliru biasanya tidak memiliki metode eksplisit dan bisa
menyesatkan karena inklusi bukti secara selektif, penekanan yang tidak tepat
dari bagian review tertentu dan subjektivitas penulis review. Oleh karena itu,
systematic review dilakukan untuk memberikan metode penelitian yang
intervensi dan memungkinkan pertanyaan terjawab yang tidak bisa dijawab dari
ditujukan untuk mensintesis studi berbeda yang independen satu sama lain agar
kedua pendekatan ini tidak sama. Studi meta-analisis dapat menjadi bagian dari
systematic review, meskipun hal ini tidak berlaku untuk semua meta-analisis
(Cogaltay and Karadag, 2015). Pada dasarnya, systematic review adalah metode
cara untuk melakukan sintesa hasil secara statistik (teknik kuantitatif) (Siswanto,
2012).
Gambar 2. Kedudukan Systematic Review dan Meta-Analysis dibandingkan
dengan metode lain (Siswanto, 2012).
2. Definisi Meta-Analysis
sebab akibat antara faktor risiko atau perlakuan dengan suatu efek (outcome)
(Siswanto, 2012).
melakukan integrasi data untuk mendapatkan teori maupun konsep baru atau
trials (RCT). Maka dari itu, meta-analisis merupakan pondasi (tulang punggung)
yang ada selama lebih dari satu dekade dan membentuk Cochrane Collaboration.
kumulatif dari berbagai hasil penelitian yang relevan, sehingga fakta yang
hasil-hasil penelitian primer untuk menyajikan fakta yang lebih komprehensif dan
memahami betul aplikasi aplikasi yang ada yaitu ZOTERO (manajemen referensi),
keadilan organisasional dan perilaku positif organisasional lebih cepat dan efisien
Systematic Reviews and Meta Analyses (PRISMA) (Hadi, Tjahjono and Palupi,
2020).
Gambar 3. Meta-Analysis dan Systematic Review
Meta analisis adalah salah satu cara untuk melakukan sintesis hasil
statistik (teknik kuantitatif), cara lain untuk melakukan sintesis hasil adalah teknik
naratif (teknik kualitatif). Dengan kata lain meta analisis dan meta sintesis adalah
bagian dari metode systematic review. Selanjutnya, review yang tidak sistematis
(traditional review) adalah metode review dimana teknik pengumpulan fakta dan
(Siswanto, 2010).
Gambar 4. Contoh alur systematic review dan meta analysis.
4. Tujuan Meta-analysis
ataupun
5. Langkah-langkah Meta-Analysis
6. Menentukan heterogenitas
forest plot.
penelitian, dan pilot coding (Retnawati et al., 2018). Secara ringkas dapat dilihat
pada gambar 3.
diukur pada sampel responden tunggal. Distribusi nilai pada variabel tersebut
diringkas dengan beberapa statistik seperti mean, median, modus, atau proporsi.
berbagai karakteristik penelitian dan sampel. Sebagian besar statistik umum yang
dikonfigurasi sebagai effect size yang dapat digunakan dalam analisis meta jika
operasionalisasi variabel sama untuk semua temuan. Oleh karena itu dapat
kecenderungan sentral (misalnya, mean atau proporsi) pada variabel yang diukur
pada satu waktu dengan kecenderungan sentral pada variabel yang sama yang
diukur di lain waktu. Hal ini sering dilakukan untuk memeriksa perubahan.
Statistik deskriptif yang digunakan untuk mewakili temuan ini umumnya adalah
perbedaan langsung antara dua nilai tendensi sentral, dari nilai gain atau selisih
Jenis penelitian ini melibatkan satu atau lebih variabel yang diukur pada
dua atau lebih kelompok responden dan kemudian dibandingkan antar kelompok
sentral, misalnya, rata-rata atau proporsi, yang dapat dibandingkan untuk setiap
mewakili kondisi dalam eksperimen atau kuasi. Dalam naturally occurring groups
kelompok dapat terjadi secara alami atau dapat didefinisikan oleh peneliti.
Jenis temuan penelitian ini merupakan kovariat atas dua variabel untuk
semacam itu dapat menguji korelasi antara status sosial ekonomi keluarga
dengan nilai matematika siswa di sekolah dasar. Temuan semacam ini dapat
dilaporkan sebagai koefisien korelasi atau indeks asosiasi yang berasal dari
1) Mesurement research
seperti korelasi antara skor pada tes SAT dan nilai kuliah yang bertujuan untuk
perguruan tinggi.
tentang hubungan antara jumlah saudara kandung dan IQ, hubungan antara
penggunaan alkohol dan kekerasan dalam rumah tangga, atau hubungan antara
jumlah waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan rumah dan nilai sekolah
menengah siswa. Analisis meta pada temuan dari asosisasi atau korelasi antara
dua variabel adalah bersifat umum, dan beberapa statistik effect size berlaku
analisis, antara studi satu dengan studi lainnya dapat berbeda-beda. Hal tersebut
tergantung pada fokus dan tujuan serta sifat dari studi analisis meta yang akan
tipe studi yang diminati dengan mengecek daftar untuk memeriksa artikel-artikel
yang berhubungan dengan topik yang akan digunakan dalam analisis meta.
Jurnal yang relevan dapat diperoleh dengan mencarinya pada jurnal print out
makalah dari konferensi akan tetapi hal tersebut tidak biasa ditemukan.
penulis. Selain itu, dengan dicantumkannya nama penulis dapat dijadikan bahan
sebagai kata kunci dalam mencari publikasi lainnya dari penulis yang sama.
atau pakar yang mengetahui bidang itu, dan meminta bantuan mereka untuk
hanya meminta identifikasi dokumen mereka sendiri atau orang lain yang
menurut mereka mungkin relevan. Pendekatan yang lebih baik mungkin adalah
diidentifikasi sampai saat ini dan menanyakan apakah pakar penulis dapat
tentang proyek penelitian yang didanai yang dapat mengidentifikasi peneliti atau
diperoleh dari repositori atau tesis yang telah dipublikasikan pada suatu jurnal.
Contoh jurnal yang dapat digunakan misalnya JRPM (Jurnal Riset Pendidikan
dan lain-lain.
tahun publikasi, tipe publikasi (artikel jurnal, buku, bab dalam buku, tesis,
hubungan antar variabel dalam masing-masing studi. Pilihan indeks effect size
bergantung pada jenis data yang digunakan dalam studi. Ada empat jenis data
a. Dikotomi
sukses/gagal, ya/tidak, maka effect size yang digunakan antara lain relative risk
atau risk ratio (RR), odds ratio (OR), atau risk difference (RD).
b. Kontinu
tekanan darah, maka effect size yang digunakan antara lain mean difference
Untuk data jenis ini, misalnya waktu kambuh, waktu sembuh, maka
d. Ordinal
ringan/sedang/berat.
6. Meta-Analysis menggunakan Software
membuat forest plot. Terdapat beberapa software yang umum digunakan untuk
1. RevMan
RevMan merupakan software yang disediakan oleh Cochrane untuk
membantu para penulis membuat suatu SR atau meta analissi. Software ini bisa
di-download secara gratis dan bisa digunakan oleh semua orang yang ingin
2. Comprehensive Meta-Analysis
3. JASP
source. Software ini didesain agar mudah digunakan, khususnya bagi pengguna
yang sudah lama menggunakan SPSS. Keunggulan JASP selain mudah digunakan
adalah menghasilkan tabel dan gambar yang telah sesuai dengan APA style,
disebutkan di atas.
JASP adalah effect size (ES) dan standard error of effect size (SE). Data ini dapat
diinput dengan berbagai tipe. Tipe yang paling mudah yakni dengan
menggunakan Notepad yang menghasilkan file berjenis teks (*.txt). Dapat pula
file jenis teks ini diperoleh dari file Excel, yang disimpan sebagai formatted text
(space delimited).
File input dapat berupa file *.sav dari SPSS, yang dapat diinputkan
langsung maupun mengimpor dari program Excel. Untuk SE dan ES-nya dapat
File yang telah disiapkan sebagai input dan akan dianalisis dibuka terlebih
dan mana yang merupakan standard error of effect size (ES), dan metode yang
dipilih. Metode yang dapat dipilih meliputi Fixed Effect Model atau Random
tampilan berikut.
Pada gambar di atas, disajikan hasil model tetap (fixed model). Coefficient
menunjukkan summary effect size (effect size agregat) dari meta analisis berikut
kesalahan standarnya. Hasil untuk model acak juga dapat diperoleh, berikut uji
sebagai berikut.
Pada software JASP, disajikan hasil model tetap (fixed model). Coefficient
menunjukkan summary effect size (effect size agregat) dari meta analisis serta
kesalahan standarnya. Hasil untuk model acak juga dapat diperoleh, berikut uji
Gambar forest plot juga diperoleh, yang hasilnya dapat di-crop untuk
(penelitian yang berukuran besar), ada beberapa yang hilang di bagian tengah
(penelitian berukuran sedang), dan banyak yang hilang pada bagian bawah (jika
yang hilang pada bagian bawah sebelah kiri, itu berarti penelitian yang hilang
hasil penelitian yang lainnya. Untuk melaporkan hasil ini, ada dua format yang
dapat digunakan, yaitu format laporan penelitian dan format artikel. Format
laporan penelitian biasanya digunakan untuk hal-hal yang terkait dengan laporan
secara resmi, misalnya untuk laporan kepada pemerintah ataupun pemberi dana
ataupun juga untuk tesis dan disertasi. Format artikel biasanya digunakan untuk
internasional.
Daftar Pustaka
Aslikhah, N. (2015) ‘Meta Analisis Dengan Effect Size Odds Ratio Pada Kasus
Yogyakarta.
Basu, A. (2017) ‘How to conduct meta-analysis: a basic tutorial’, (May), pp. 1–15.
doi: 10.7287/peerj.preprints.2978.
10.1111/resp.12783.