META ANALYSIS
Pendekatan
statistik
dalam
melakukan
sintesis
hasil
penelitian kuantitatif atau teknik
melakukan agregasi data untuk
mendapatkan kekuatan statistik
(statistical
power)
dalam
identifikasi
hubungan
sebab
akibat antara faktor risiko atau
perlakuan dengan suatu efek
(outcome) (Perry & Hammond,
2002).
Meta-analysis
membuat
MODEL
Fixed Effect Model
Metode fixed effect meta-analisis didasarkan pada asumsi
bahwa matematika umum (atau 'fixed') efek tunggal
mendasari setiap penelitian dalam meta-analisis. Dengan
kata lain, jika kita melakukan meta-analisis dengan
kesempatan rasio , kita akan berasumsi bahwa setiap studi
memperkirakan kesempatan ratio yang sama. Berdasarkan
asumsi ini, jika setiap penelitian adalah besar tak
berhingga, setiap penelitian akan menghasilkan hasil yang
sama. Ini adalah sama dengan asumsi tidak ada (statistik)
heterogenitas antara penelitian.
MODEL
Quality Effects Model
Pendekatan quality effects yang menggabungkan bukti dari
serangkaian uji coba membandingkan 2 intervensi.
Pendekatan ini menggabungkan heterogenitas efek dalam
analisis efektivitas intervensi keseluruhan. Namun, tidak
seperti model random effects, berdasarkan yang diamati
antara percobaan heterogenitas, penyesuaian berdasarkan
pengukuran heterogenitas antara studi metodologis.
METODE
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan suatu
meta analisis:
1. Glass (1981) = fokus pada deteksi dari moderator variabel.
2. Hedges dan Olkin (1985) = memakai teknik weighted least squares
3. Rosenthal dan Rubin (1991) = sama seperti Hedges-Olkin, bedanya
hanya pada test signifikansi untuk mengkombinasikan effect size
4. Hunter dan Schmidt (1990) = bedanya dengan yang lain adalah
metode ini berusaha mengkoreksi error potensial sebelum metaanalysis mengintegrasikan effect studyantar studi.
Teknik Hunter dan Schmidt lebih sering digunakan karena teknik ini
dianggap oleh para peneliti sebagai teknik yang paling lengkap,
karena selain dapat dipergunakan untuk mengkaji effect size,
teknik
Hunter
Schimidt
dapat
juga
dipergunakan
untuk
mengkoreksi kesalahan sebagai akibat error of measurement,
maupun man made error (artifact) yang lain
CONTOH JURNAL
CONTOH JURNAL
Sumber: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25809699
KESIMPULAN
1.
2.
3.
4.
dan