Eksperimental
Pendahuluan
2
Pendahuluan
4
“
Tujuan :
6
Desain Penelitian
“Pre-experiment Design”
9
Rancangan Pra-Eksperimen
Static Group
Comparison
10
Post Test Only Design
◉ Kelemahan : Tidak ada observasi awal, sulit menentukan apakah murni dipengaruhi
intervensi atau faktor lain
11
One Group Pretest – Post Test
◉ Tidak ada kelompok kontrol, hanya satu grup yang diobservasi melalui pretest
intervensi (X) Pengukuran (O2) post test.
◉ Kelemahan : Tidak ada jaminan apabila perubahan yang terjadi akibat intervensi
◉ Kelebihan : Dapat mengetahui perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah
diberikan.
12
Static Group Comparison
◉ Mirip post test only design, namun memiliki kelompok kontrol sebagai
pembanding.
13
Rancangan Eksperimen Sungguhan
14
Rancangan Eksperimen Sungguhan
Pretest-Postest with
Control Group Design
Randomized Salomon
Four Group
16
Rancangan Pretest-Postest dengan Kelompok Kontrol
(Pretest-Postest with Control Group Design)
◉ Kekurangan : Pelaksanaan lebih sulit, terutama dari segi randomisasi dan segi etika
◉ Desain ini dapat mengatasi kelemahan eksternal validitas pada desain yang ada
pada desain pretest-posttest with control group menambah kelompok ketiga
(dengan perlakuan dan pretest) dan kelompok keempat (tanpa perlakuan tanpa
pretest) dengan anggapan pretest dapat mempengaruhi subyek menjadi
lebih sensitif terhadap perlakuan.
18
Post-test Only with Control Group Design
19
Post-test Only with Control Group Design
20
Rancangan Eksperimen Semu
21
Rancangan Eksperimen Semu
◉ Terdapat pretest dan posttest namun tanpa kelompok kontrol, dan memiliki
keuntungan dengan pengukuran atau observasi yang secara berulang–ulang
baik sebelum dilakukan intervensi maupun sesudah intervensi
23
Control Time Series Design
◉ Kelebihan : validitas internal yang tinggi karena memiliki kelompok kontrol dan
pengukuran yang berulang–ulang
24
Non-Equivalent Control Group
25
Separate Sample Pretest-Postest
◉ Desain ini sangat baik untuk menghindari pengaruh atau efek dari pretest
26
Penerapan Penelitian Eksperimen
Di Bidang Kesehatan
27
Penerapan Penelitian Eksperimen
di Bidang Kesehatan
28
Contoh
• Intervensi penyuluhan imunisasi untuk ibu- • Pengobatan massal cacingan pada anak
ibu di suatu komunitas, efeknya akan dilihat balita menurunkan prevalensi cacing
dengan meningkatnya cakupan imunisasi perut.
anak balita. • Penyuluhan untuk berobat secara teratur ke
• Intervensi “PSN” (Pemberantasan Sarang klinik TBC paru menurunkan prevalensi
Nyamuk), efeknya akan dilihat dengan penderita TBC paru.
menurunnya kasus demam berdarah di desa
tersebut.
29
Uji Klinis
30
Uji Klinis (Clinical Trial)
31
Fase Uji Klinis
Uji Pra-klinik (Fase 0); pendahuluan, terhadap hewan
percobaan
Rancangan
Paralel
Rancangan Uji
Klinis
Rancangan
Menyilang
33
Rancangan Paralel
34
Rancangan Menyilang
35
Kelebihan Uji Klinis
37
Contoh Beberapa Jurnal
38
Contoh jurnal dengan desain one group pretest-postest
39
Contoh jurnal dengan desain static group comparison
40
Contoh jurnal dengan desain pretest-postest with control group
41
Contoh jurnal dengan desain
solomon four group
42
Contoh jurnal dengan desain time series
43
Contoh jurnal dengan desain non-equivalent control group
44
Thanks!
ANY QUESTIONS?
45