Budaya Organisasi
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
DAFTAR ISI
4
7
7
Halaman 2
EXECUTIVE SUMMARY
Tantangan
perubahan
lingkungan
ekonomi, politik dan sosial budaya
masyarakat Indonesia, terutama yang
berkaitan dengan pola relasi instansi
pemerintah selaku pelayan publik dengan
masyarakat
selaku
stakeholders-nya
(perubahan eksternal).
Dinamika internal keorganisasian seperti
restrukturisasi dan reorganisasi, adanya
proses regenerasi, serta perubahan
paradigma dan pola tindak pegawai
sebagai dampak perubahan eksternal.
Tuntutanpeningkatan
kinerja
selaku
instansi publik untuk mengimbangi
Halaman 3
Halaman 4
Terwujud
organisasi
dalam
perilaku
anggota
Halaman 5
Halaman 6
Keyakinan akan
sesuatu hal (beliefs)
akumulasi
aksentuasi
Nilai-nilai (values)
individual
Keyakinan bersama
(shared/common values)
formulasi & internalisasi
Budaya organisasi
(org. Culture)
Perilaku (behavior)
Halaman 7
Halaman 8
Halaman 9
Halaman 10
Halaman 11
The Clan
The Adhocracy
meningkatkan
orientasi
mengurangi
orientasi
Kondisi saat ini (current)
Berfokus internal
& integrasi
Berfokus eksternal
& diferensiasi
Kondisi yg diinginkan (preferred)
The Market
The Hierarchy
Halaman 12
Halaman 13
Halaman 14
Survei Kuantitatif
(Kuesioner on-line)
Survei Kualitatif
(Wawancara terstruktur)
Mapping kuadran
Budaya organisasi - Quinn
Mapping
Do more/do less
Halaman 15
Halaman 16
REKOMENDASI
The Clan
The Adhocracy
The Market
The Hierarchy
Gb.4. REKOMENDASI BUDAYA ORGANISASI DJPBN
Halaman 17
Halaman 18
Halaman 19
Halaman 20
Halaman 21
Halaman 22
Halaman 23
CLAN
Komunikasi :
Adanya penyampaian informasi
dan pendapat yg terbuka,
bebas dari bias, menghargai
pendapat orang lain, serta
membina hubungan interpersonal
yang sehat, mewarnai gaya
kepemimpinan yang memotivasi.
Kerjasama :
Kesadaran akan keberadaan
diri sebagai bagian organisasi
sehingga mau berkontribusi
maksimal bagi kepentingan
organisasi, yang juga bernuansa
dedikasi, komitmen, dan jiwa
corsa.
Self development :
Kemauan untuk meningkatkan dan
mengembangkan keterampilan,
pengetauan, dan sikap positif,
sebagai prasyarat pewujudan
kompetensi guna mencapai
profesionalisme.
Fairness :
Sikap mengutamakan
keterbukaan, konsistensi
perlakuan, serta menjunjung
tinggi penunaian hak dan
kewajiban pada tempatnya.
Halaman 24
MARKET
Customer Focus :
Memberikan pelayanan kepada
stakeholder secara optimal,
berkesinambungan yang
mencerminkan kepastian dan
transparansi dengan pemanfaatan
teknologi informasi
Responsiveness :
Mampu memenuhi ekspektasi
stakeholder atas permasalahan
yang dihadapinya melalui sistem
informasi yang efektif
ADHOCRACY
Inovatif :
Kreatif dalam mencari/
menciptakan cara baru dalam
mencapai tujuan organisasi secara
lebih efektif dan efisien.
Adaptasi :
Kemampuan menyesuaikan diri
didasari oleh respons positif
terhadap perubahan, dengan
berorientasi pada kemajuan/
prbaikan berkesinambungan.
Mencakup pula sikap mau berbagi
pengetahuan, wawasan dan
pemahaman.
Proaktif :
Bersikap aktif untuk
mengantisipasi permasalahan
maupun kesempatan, termasuk
kepedulian terhadap masa depan
organisasi.
Halaman 25
HIERARCHY
Konsisten :
Keteguhan yang dibangun atas
dasar pemahaman dalam mematuhi
sistem yang handal.
Kesepuluh nilai inilah yang menjadi cikal-bakal
nilai-nilai utama budaya organisasi DJPBN.
Untuk menjaga agar budaya organisasi yang
tersusun nantinya tidak terlepas dari konteks
keorganisasian yang berlangsung, cikal-bakal
ini dicek silang pula dengan sejumlah sumber
( sources ) nilai-nilai budaya yang ada dan
berkaitan dengan DJPBN, yaitu :
Visi DJPBN : profesional,
transparan dan akuntabel sebagai
pengelola keuangan negara.
Konteks implementasi SPAN pada
tahun 2012 : penerapan sistem
pengelolaan keuangan negara
yang sistematik, terintegrasi dan
akuntabel.
Tentunya, peta kwadran orientasi
budaya organisasi dengan
adhocracy dan market sebagai
orientasi budaya utama.
Halaman 26
5 VALUES UTAMA
HIERARCHY
4. Konsistensi
KEMITRAAN
INOVATIF
MARKET
5. Responsiveness
6. Customer Focus
CLAN :
7. Komunikasi
8. Kerjasama
9. Fairness
10. Pengembangan diri
KONSISTEN
AKUNTABEL
PROFESIONAL
VALUES PRIORITAS
DARI MAP OB
Adhocracy
Market
SUMBER EKSTERNAL
VALUES
VISI DJPBN
Profesional
Transparan
Akuntabel
KONTEKS SPAN
Sistematik
Terintegrasi
Akuntabilitas
Halaman 27
Halaman 28
Halaman 29
Kemitraan
Memberikan layanan yang cepat,
tepat, jelas, pasti dan santun
(pelayanan prima)
Memahami kepentingan mitra
kerja dan berupaya memenuhinya
secara memuaskan
Membantu mitra kerja dalam
mengembangkan diri untuk
memenuhi tuntutan tugas
Konsisten
Memastikan sistem yang
dihasilkan berkualitas dan handal
Memahami secara benar aturan,
pedoman dan sistem yang berlaku
Mematuhi dan mentaati aturan
dan sistem yang berlaku dalam
menjalankan tugas
Akuntabel
Bekerja secara cermat dan
tepat untuk menghasilkan
pertanggungjawaban yang andal
Siap memberikan
pertanggungjawaban secara
terbuka kepada para pihak yang
berkepentingan
Profesional
Bekerja sungguh-sungguh dengan
didasari oleh motivasi positif
Berkomunikasi dengan santun dan
mudah dipahami
Halaman 30
Halaman 31
D. STRATEGI KOMUNIKASI
DAN INTERNALISASI
etelah
dirumuskan,
nilai-nilai
budaya
organisasi DJPBN harus disampaikan kepada
seluruh pegawai secara efektif agar dapat
mewujud pada perilaku/habit DJPBN seharihari. Tahapan pengkomunikasian terdiri dari
3 tahapan mengacu pada tingkat penerimaan
( level of acceptancy ) pegawai meliputi tahapantahapan berikut :
1. Membuat pegawai mengetahui
adanya budaya organisasi DJPBN
(membangun awareness ) melalui
publikasi/promosi.
2. Membuat pegawai memahami
esensi (arti, nilai-nilai utama
dan perilaku) budaya organisasi
DJPBN (membangun pemahaman/
knowledge ) melalui sosialisasi dan
edukasi.
3. Membuat pegawai menjalankan
dan berperilaku sesuai nilainilai budaya organisasi DJPBN
(membentuk perilaku/ habit )
melalui strategi internalisasi.
Sejauh ini, telah diinventarisir sejumlah alternatif
strategi yang dapat ditempuh untuk menjalankan
ketiga tahapan pengkomunikasian di atas dengan
memanfaatkan pula media komunikasi (cetak
dan audio-visual, jaringan internet/komputer),
atribut-atribut dan events /kegiatan/program
kerja keorganisasian, diantaranya:
Halaman 32
Publikasi/promosi
Penyebaran banner/poster/leaflet/
brosur/sticker/buku saku bertema
Nilai-nilai Utama Budaya Organisasi
(NUBO) DJPBN
Penyisipan lembaran NUBO-DJPBN
pada buku agenda, kalender atau
block-note
Pencantuman NUBO DJPBN pada
nametag, Pin, seragam dan ATK
Pencantuman NUBO sebagai atribut
pada e-mail, surat dinas/ dokumen
kedinasan lainnya
Liputan NUBO-DJPBN pada majalah
Treasury Indonesia dan Buletin
Kabar SPAN
Publikasi pada website DJPBN
Local
Announce
dan
gerakan
pemasangan screensaver bertema
NUBO
Publikasi melalui pesan singkat :
pop-up message dan SMS
Penyampaian NUBO dalam setiap
events kedinasan (rapat, pelatihan,
dll.)
Official Launching NUBO-DJPBN
Sosialisasi/edukasi
Rubrikasi
NUBO-DJPBN
pada
majalah Treasuri Indonesia dan
Buletin Kabar SPAN
Pengadaan dan pencetakan modul
NUBO-DJPBN
Halaman 33
Rubrikasi NUBO-DJPBN
content website DJPBN
sebagai
workshop,
seminar
implementasi NUBO-
Internalisasi
Pelatihan,
mengenai
DJPBN
workshop,
seminar
implementasi NUBO-
Halaman 34
APPENDIX
Halaman 35
Kantor Pusat
H
M
C
M
A
C
>
>>
<
A
H
<<
Kanwil
H
M
M
A
>
>>
C
C
<
A
H
<<
KPPN
H
M
M
A
<<
>>
C
C
>>
A
H
<
ES. I
C
H
=
H
A
>>
M
M
>
A
C
<<
ES. II
H
M
>
M
A
>
C
C
<
A
H
<
ES. III
M
H
M
A
>
>>
C
C
<
A
H
<<
ES. IV
M
H
M
A
>
>>
C
C
<
A
H
<<
PELAKSANA
H
M
C
C
M
H
>>
<<
<<
A
A
>>
PATTERN UMUM
H
M
C
M
A
C
>
>>
<
A
H
<<
PATTERN UMUM
The Clan
The Adhocracy
The Market
The Hierarchy
Halaman 36
CLAN
Do More :
1. Meningkatkan integritas pegawai
sebagai pengelola keuangan negara yang
professional
2. Appropriate environment supporting
(sarpras, kenyamanan dan kerapian)
3. Inspiring dan motivational leader
4. Menciptakan esprit du corps
Do Less :
1. Mengurangi hambatan komunikasi dan
kerjasama antar pegawai
2. Mengurangi ketidakmerataan
kompetensi (kesenjangan kompetensi)
3. Mengurangi gaya kepemimpinan yang
kaku dan kurang berani mengambil
keputusan
4. Mengurangi pelaksanaan organisasi
yang kurang adil dan tidak transparan
terhadap pegawai.
MARKET
Do More :
1. Memberikan layanan spesifik yang
menjamin kepastian, kejelasan, dan
transparansi
2. Menciptakan feedback system yang
dapat mengakomodasi keluhan
stakeholder dan cara penanganannya
3. Optimalisasi pemanfaatan IT untuk
kepuasan stakeholder
4. Pembinaan SDM Eksternal untuk
menjamin paradigma yang mendukung
customer orientation dan peningkatan
pemahaman atas pekerjaan (pengelolaan
keuangan negara)
Halaman 37
ADHOCRACY
Do More:
1. Mendorong kreativitas dan inovasi mulai
dari level pimpinan hingga pelaksana
dalam menghadapi dinamika tugas
2. Mendorong pegawai untuk memiliki
sikap continuous improvement
3. Membentuk pola pikir yang pro-active
4. Menciptakan budaya sharing
knowledge
5. Meningkatkan kemampuan manajerial
konseptual dan analisa
HIERARCHY
Do More:
1. Good System (meningkatkan kualitas
sistem (Pengelolaan SDM,Prosedur Kerja,
Kelembagaan Kewenangan, Monitoring
dan Evaluasi)
2. Meningkatkan Kepatuhan/compliance
(Pemahaman)
3. Standarisasi Persepsi (Penyamaan
persepsi antar semua stakeholder)
4. Mengarahkan system pada efisiensi,
bukan fleksibilitas
Halaman 38
CLAN
Communication :
Adanya penyampaian informasi dan
pendapat yg terbuka, bebas dari bias,
menghargai pendapat orang lain, serta
membina hubungan interpersonal yang
sehat.
-> leadership style, inspiring and motivational
leader
Teamwork :
Kesadaran akan keberadaan diri sebagai
bagian organisasi
sehingga
mau
berkontribusi maksimal bagi kepentingan
organisasi.
->kerjasama, dedikasi, komitmen, esprit du corps
Self development:
kemauan untuk meningkatkan dan
mengembangkan
keterampilan,
pengetahuan, dan sikap positif.
-> kompetensi, profesionalisme
Fairness :
sikap mengutamakan keterbukaan,
konsistensi perlakuan, serta menjunjung
tinggi penunaian hak dan kewajiban
pada tempatnya
-> internal : integritas internal, penyediaan
MARKET
Customer Focus :
Memberikan
pelayanan
kepada
stakeholder
secara
optimal,
berkesinambungan yang mencerminkan
kepastian dan transparansi dengan
pemanfaatan IT
Halaman 39
Responsiveness :
Mampu memenuhi ekspektasi stakeholder
atas permasalahan yang dihadapinya
melalui sistem informasi yang efektif
ADHOCRACY
Readiness to Change :
Kesiapan untuk menerima perubahan
secara positif
Innovative :
Kreatif dalam mencari/menciptakan cara
baru dalam mencapai tujuan organisasi
secara lebih efektif dan efisien
Continuous Improvement :
Perbaikan
secara
bertahap
dan
berkelanjutan dalam proses kerja untuk
mencapai output dengan kualitas yang
lebih baik
Pro-active :
Bersikap aktif untuk menyelesaikan
ataupun
mencegah
terjadinya
permasalahan
Sharing Knowledge :
Saling berbagi pengetahuan dan keahlian
baik antar sesama pegawai atau antar
atasan dan bawahan
Strategic Thinking :
Cara berfikir atau cara pandang terhadap
keberlanjutan atau masa depan organisasi,
atau berfikir secara jangka panjang dan
strategis termasuk permasalahan dan
kesempatan yang mungkin terjadi di masa
depan.
HIERARCHY
Consistent :
Keteguhan yang dibangun atas dasar
pemahaman dalam mematuhi sistem yang
handal
Halaman 40