Anda di halaman 1dari 39

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI TI

KS141323

LAPORAN ANALISIS KEY PERFORMANCE INDICATOR


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
(STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA)

OLEH:
YUARDI BISATYA UTOMO
NRP 5213100165
ADITYA SEPTA SETYA BUDI
NRP 5214100126

DOSEN PENGAMPU
ANISAH HERDIYANTI, S.Kom, M.Sc

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2017
PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI TI
KS141323

LAPORAN ANALISIS KEY PERFORMANCE INDICATOR


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
(STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA)

OLEH:
YUARDI BISATYA UTOMO
NRP 5213100165
ADITYA SEPTA SETYA BUDI
NRP 5214100126

DOSEN PENGAMPU
ANISAH HERDIYANTI, S.Kom, M.Sc

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2017

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya lah kami dapat penyelesaikan Laporan Analisis Pengembangan Sistem
Informasi dengan Studi Kasus Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
Adapun laporan analisis pengembangan sistem informasi ini menyangkut tentang
metode pengukuran kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dari Rumah
Sakit Jiwa Menur terkhusus pada divisi Teknologi Informasi sehingga dapat mengetahui faktor
faktor apa saja yang dapat menjadi tolak ukur dalam menjalankan kegiatan operasional yang
mendukung tercapainya tujuan organisasi.
Kami sadar dalam pembuatan dokumen ini masih banyak kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasanya dan segi lainnya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami membuka
selebar -lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik sehingga kami dapat
memperbaikinya dikemudian hari.
Akhirnya kami mengharapkan semoga dari laporan analisis pengembangan sistem
informasi ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca, baik itu untuk pihak Rumah Sakit
Jiwa Menur dan Dosen Pengampu mata kuliah Pengukuran Kinerja dan Evaluasi TI.

Surabaya, April 2017


Atas nama bangsa Indonesia

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
EXECUTIVE SUMMARY .................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 5
Tujuan ............................................................................................................................ 5
Manfaat ........................................................................................................................... 5
STRATEGI TI, PROGRAM, DAN AKTIVITAS .................................................................................. 6
KPI DAN FORMULA .......................................................................................................................... 25

3
EXECUTIVE SUMMARY

Rumah Sakit Jiwa Menur merupakan salah satu pelayanan medis yang turut mengembangkan
divisi TI guna meningkatkan kualitas pelayanan yang dimilikinya. Untuk mengetahui kualitas
dari layanan medis dan kinerja dari divisi TI yang terdapat di Rumah Sakit Jiwa Menur maka
perlu adanya indicator indicator yang menggambarkan pencapaian dari divisi TI. Dengan
adanya indicator tersebut maka kinerja dari divisi TI dapat diukur, sehinga dapat dipantau
tingkat keselarasan divisi TI terhadap tujuan organisasi.
Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan program dan aktivitas dari masing - masing
strategi TI yang telah ditentukan. Dimana terdapat 16 strategi yang ingin dicapai oleh divisi TI
RSJ Menur. Setelah menentukan program dan aktivitas, indikator kinerja diperlukan untuk
mengukur tingkat pencapaian dari masing-masing strategi, program, dan aktivitas.
Selanjutnya adalah pembuatan laporan menggunakan Power BI, untu menampilkan gambaran
mengenai tingkat ketercapaian dari divis TI di RSJ Menur. Karena keterbatasan waktu maka
hanya 2 strategi yang akan divisualisaikan menggunakan power BI, yaitu strategi Peningkatan
ketersediaan SIM-RS yang didukung oleh layanan TI berkualitas dan Penetapan kebijakan
terkait wewenang dan tanggung jawab sub bagian TI.
Hasil dari visualisasi menunjukkan bahwa indikator performa untuk strategi 1 belum tercapai
karena masih rendahnya performa yang mempengaruhi indikator tersebut.

4
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat ini telah mendorong perkembangan
dalam memanfaatkan teknologi informasi, khususnya sistem informasi. Perkembangan
tersebut menjadikan teknologi informasi sebagai sebuah kebutuhan untuk keberlangsungan
bisnis yang dijalankan oleh setiap organisasi. Penggunaan teknologi informasi telah
mempengaruhi cara kerja organisasi disetiap fungsionalitas dalam mendukung kegiatan
operasional. Selama ini teknologi informasi hanya dilihat sebagai pendukung dalam
mensukseskan tujuan dari fungsional maupun organisasi, namun tidak dapat diketahui secara
pasti seberapa besar teknologi informasi (TI) berpengaruh dalam pencapaian tujuan tersebut.
Oleh karena itu, pengukuran kinerja TI diperlukan untuk mengetahui pengaruh TI dalam
mendukung pencapaian tujuan. Dengan demikian pihak manajemen dapat mengetahui kinerja
dari TI dan melakukan evaluasi terkait investasi TI yang telah dilakukan maupun yang akan
dilakukan.
Sering dengan perkembembangannya, ternyata teknologi informasi juga
mempengaruhi berbagai hal / bidang lain seperti kesehatan, militer, politik, pemerintahan dan
pendidikan, hal itu pula yang terjadi di Rumah Sakit Jiwa Menur. Kebutuhan akan teknologi
informasi, membuat Rumah Sakit Jiwa Menur menerapkan teknologi informasi guna
menunjang kegiatan bisnis maupun operasionalnya. Sehingga dibentuklah divisi TI yang
bertugas mengelola seluruh hal yang berkaitan dengan teknologi informasi di rumash sakit
tersebut. Tidak hanya mengelola, divisi TI juga bertanggung jawab terhadap pengembagan
teknologi informasi agar strategi TI yang diterapkan selaras dengan strategi organisasi.
Sehingga diharapkan teknologi informasi dapat menunjang dan meningkatkan kinerja
organisasi dalam mencapai target dan tujuan organisasi.
Untuk mengetahui kinerja dari divisi TI yang terdapat di Rumah Sakit Jiwa Menur
maka perlu adanya indicator indicator yang menggambarkan pencapaian dari divisi TI.
Dengan adanya indicator tersebut maka kinerja dari divisi TI dapat diukur, sehinga dapat
dipantau tingkat keselarasan divisi TI terhadap tujuan organisasi.

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Memahami indikator - indikator yang digunakan untuk mengukur ketercapaiaan
sasaran divisi TI Rumah Sakit Jiwa Menur
2. Mengetahui metode pengukuran dan aktivitas operasional divisi TI sudah
membantu dalam mencapai tujuannya
3. Mengetahui kinerja divisi TI berdasarkan data pada KPI

Manfaat
Bagi pihak RSJ Menur adanya pengukuran kinerja divisi TI ini akan membantu rumah
sakit tersebut untuk mengetahui metode pengukuran kinerjanya lewat rekomendasi yang
diberikan peneliti dalam melakukan peningkatan kinerjanya. Dan juga akan mengetahui faktor
faktor apa saja yang mempengaruhi kinerjanya sehingga dapat menjadi acuan bagi RSJ
Menur untuk mencapai tujuannya dalam mewujudkan pelayanan yang prima.

5
STRATEGI TI, PROGRAM, DAN AKTIVITAS
Setiap divisi atau bagian dari sebuah organisasi pasti memiliki visi, misi, dan strategi
sendiri sesuai dengan tujuannya. Namun tujuan dari setiap bagian tersebut harus
merepresentasikan tujuan dari organisasi itu sendiri. Hal inilah yang diterapkan pada Rumah
Sakit Jiwa Menur, setiap bagian atau divisi memiliki visi, misi, dan strategi yang mendukung
tujuan dari RS Menur dalam mewujudkan pelayanan yang prima. Begitu pula dengan divisi TI
yang terdapat di RS Menur, setiap strategi yang dimiliki divisi TI akan dijabarkan lagi menjadi
kegiatan kegiatan yang lebih detil untuk lebih mudah dilaksanakan. Selain itu, akan
dijelaskan mengenai indikator indikator yang diterapkan untuk mengukur tingkat
keberhasilan dari pelaksanaan setiap strategi.
Berikut merupakan pemetaan strategi dari divisi TI yang terdapat pada Rumah Sakit
Jiwa Menur :

Gambar 1 Mapping strategi untuk divisi TI

Selanjutnya berdasarkan strategi yang telah dipetakan diaatas, akan dijabarkan kedalam
kegiatan yang lebih rinci. Dari masing masing strategi tersebut akan diidentifikasi program,
dan aktivitas yang dapat memenuhi pencapaian dari strategi tersebut. Selain itu akan
diidentifikasi pula indikator pengukuran untuk masing masing strategi, program, dan aktivitas
agar dapat diketahui tingkat kesuksasesan pencapaiannya.
Berikut merupakan pemeetaan program, aktivitas, dan KPI untuk masing masing
strategi dengan menggunakan analisis CSF (Critical Success Factor) :

6
A. (KP-1) Peningkatan kinerja dalam penyusunan program, anggaran dan
evaluasi rumah sakit
Perspektif orientasi pengguna berfokus kepada evaluasi teknologi informasi di mata
pelaku bisnis. Tingkat efisiensi TI adalah suatu pengukuran yang dapat dirasakan
setelah menerapkan teknologi informasi. Strategi ini bertujuan untuk menjamin bahwa
teknologi informasi yang digunakan mampu meningkatkan efisiensi. Sub bagian
Teknologi yang mempunyai peran untuk mengembangkan dan meningkatkan teknologi
informasi untuk memudahkan dan mempercepat waktu dalam perencanaan program
dan anggaran serta evaluasi rumah sakit.

Metrics
- Rerata waktu Strategi KP-1
Diukur dengan
perencanaan anggaran Peningkatan kinerja dalam
- Rarata waktu penyusunan penyusunan program, anggaran
program dan evaluasi rumah sakit

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Program KP-1
Metrics
- Program pengembangan
- Prosentase penyusunan
teknologi informasi dalam
program yang telah
terselesaikan mendukung perencanaan
Diukur dengan
- Rerata waktu dan pelaporan yang
penyelesaian milestone terotomasi
pada proses penyusunan - Program pemantauan
program, anggaran, dan proses penyusunan
evaluasi program, anggaran, dan
evaluasi

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics Aktivitas KP-1


- Jumlah SOP yang telah Diukur dengan - Pembuatan SOP
dibuat untuk proses penyusunan program,
penyusunan program, anggaran, dan evaluasi
anggaran dan evaluasi - Pengembangan sistem
- Prosentase kesuksesan perencanaan dan
penyusunan program pelaporan
sesuai dengan SOP

7
B. (OP-1) Peningkatan Kepuasan Pengguna Teknologi Informasi
Perspektif orientasi pengguna berfokus kepada evaluasi teknologi informasi di mata
pelaku bisnis. Tingkat kepuasan pengguna TI adalah suatu pengukuran yang dapat
dirasakan setelah menerapkan teknologi informasi. Strategi ini bertujuan untuk
menjamin bahwa teknologi informasi yang digunakan telah mampu untuk memenuhi
kebutuhan teknologi informasi organisasi dan telah mampu untuk memudahkan dan
mempercepat waktu dalam menyelesaiakan pekerjaan khususnya dalam merencanakan
program dan anggaran serta pelaporan rumah sakit.

Metrics Diukur dengan


Strategi KP-1
- Indeks kepuasan Peningkatan kepuasan pengguna
pengguna teknologi teknologi informasi
informasi

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics
- Prosentase penurunan
komplain pengguna Diukur dengan Program KP-1
teknologi informasi RS - Peningkatan kinerja
dalam 1 tahun service desk
- Jumlah sumber daya
pengawasan penggunaan
TI

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics Aktivitas KP-1


- Jumlah perawatan aset TI Diukur dengan - Melakukan perawatan
yang terlaksana dalam 1 asset TI
bulan - Menyelesaikan keluhan
- Rerata waktu yang atau masalah yang
dibutuhkan untuk disampaikan pengguna
menyelesaikan masalah

8
C. (KO-1) Penguasaan teknologi informasi oleh sumber daya manusia
Strategi ini bertujuan untuk memberikan pelatihan atau pendidikan kepada seluruh
karyawan rumah sakit (pegawai medis atau nonmedis) khususnya yang berhubungan
langsung dengan penggunaaan teknologi informasi yaitu penggunaan SIM-RS. Jika
seluruh sumber daya manusia rumah sakit telah menguasai penggunaan teknologi
informasi khususnya SIM-RS akan mampu meningkatkan kinerja mereka. Strategi ini
mendukung untuk peningkatan kinerja dalam penyusunan perencanaan program dan
anggaran serta pelaporan RS.

Metrics Diukur dengan Strategi KO-1


- Indeks penguasaan TI Penguasaan teknologi informasi
sumber daya manusia oleh sumber daya manusia

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics
- Prosentase peningkatan Diukur dengan Program KO-1
kemampuan basic TI - Program sosialisasi
pegawai penguasaan basic TI

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics Aktivitas KO-1


- Prosentase sumber daya Diukur dengan - Pemberian modul
rumah sakit yang dapat penggunaan basic TI
mengoperasikan komputer - Melakukan pelatihan
- Jumlah peserta training penggunaan teknologi
penggunaan TI informasi

9
D. (KO-2) Integrasi data dan informasi sebagai bahan penyusunan program dan
anggaran
Strategi ini bertujuan untuk mengintegrasikan data dan informasi dibutuhkan untuk
kegiatan pelaporan rumah sakit. Data dan informasi untuk keperluan pelaporan rumah
sakit didapatkan dari bagian lain sehingga perlu adanya pengintegrasian data untuk
menunjang kegiatan pelaporan menjadi lebih efisien.

Metrics
- Jumlah permasalahan Strategi KO-2
terkait integrasi informasi Diukur dengan
Integrasi data dan informasi
setiap bulannya sebagai bahan penyusunan
- Indeks kepuasan program dan anggaran
pengguna terkait integrasi
data

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics Program KO-2


- Prosentase dari unit kerja Diukur dengan - Pengembangan sistem
yang telah terintegrasi informasi terintegrasi di
pada sistem setiap unit kerja

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics Aktivitas KO-2


- Jumlah data terkumpul - Mengumpulkan data dan
yang perlu diintegrasikan Diukur dengan informasi disetiap unit
- Prosentase aplikasi kerja terkait penyusunan
terintegrasi yang telah program dan anggaran
terhubung di setiap unit - Melakukan perbaikan
kerja
aplikasi terintegrasi sesuai
dengan permintaan
kebutuhan pada unit kerja

10
E. (KO-3) Peningkatan manajemen dan hubungan baik dengan vendor/supplier
maupun developer
Strategi ini meningkatkan hubungan baik dengan pihak ketiga ini mempengaruhi
strategi peningkatan kepuasan pelanggan. Meningkatkan hubungan baik dengan pihak
ketiga ini dapat menciptakan loyalitas pihak ketiga sehingga dapat menyediakan
dukungan TI terhadap organisasi sehingga ketersediaan SIM-RS dapat terjamin.

Metrics Strategi KO-3


- Jumlah kerjasama yang Diukur dengan Peningkatan manajemen dan
didapatkan selama 1 hubungan baik dengan
tahun vendor/supplier maupun
developer

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics
Program KO-3
- Prosentase keberhasilan Diukur dengan - Program kerjasama
operasi aplikasi
pengelolaan vendor / implementasi aplikasi
supplier dan developer

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics
Aktivitas KO-3
- Prosentase kelengkapan Diukur dengan - Mengumpulkan informasi
data vendor/supplier dan
terkait vendor
developer dalam aplikasi
- Melakukan rapat dengan
- Jumlah rapat yang
vendor
diadakan dengan vendor
maupun developer dalam
1 bulan

11
F. (KO-4) Peningkatan ketersediaan SIM-RS yang didukung oleh layanan TI
berkualitas
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan infrastruktur TI yang
mendukung SIM-RS agar bekerja secara optimal. Pengelolaan infrastruktur TI ini
meliputi hardware dan jaringan agar koneksitas SIM-RS terjamin untuk mendukung
pelayanan kesehatan dan pelaporan RS. Ketersediaan SIM-RS tidak lepas kaitannya
dengan strategi untuk meningkatkan hubungan dengan pihak ketiga yang merupakan
developer SIM-RS dan pengelola infrastruktur TI.

Metrics
- Prosentase ketercapaian Strategi KO-4
SLA layanan SIM-RS Diukur dengan
Peningkatan ketersediaan SIM
- Prosentase penurunan
RS yang didukung oleh layanan
tingkat kejadian insiden
TI berkualitas
yang dilaporkan

Dicapai dengan

Dilakukan untuk

Metrics
Program KO-4
- Rata rata prosentase
ketersediaan SIM-RS (Up Diukur dengan - Program optimalisasi
Time) ketercapaian SLA layanan
- Rata - rata prosentase SIM-RS
penyelesaian permintaan - Program pengelolaan
- Prosentase insiden yang risiko TI
teridentifikasi

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Aktivitas KO-4
Metrics - Menyelesaikan setiap
Diukur dengan
- Jumlah permintaan yang permintaan yang diajukan
diselesaikan - Menanggulangi setiap
- Rata - rata waktu permasalahan yang
penanggulangan masalah diadukan pengguna terkait
SIM-RS

12
G. (KO-5) Peningkatan tata kelola teknologi informasi RS
Strategi peningkatan tata kelola teknologi informasi RS bertujuan untuk membangun
dan memudahkan kinerja Teknologi Informasi RSJ Menur. Tata Kelola TI sebagai
penerapan kinerja TI agar dapat diarahkan dan sesuai dengan tujuan organisasi. Oleh
Karena itu strategi peningkatan tata kelola TI dibutuhkan RSJ Menur untuk dapat
meningkatkan pelayanan TI yang diharapkan agar dapat memudahkan proses pelayanan
dan meningkatkan mutu pelayanan.

Metrics
- Indeks pelaksanaan tata Diukur dengan Strategi KO-5
kelola TI di RSJ Menur Peningkatan tata kelola teknologi
informasi RS

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics
- Prosentase Program KO-5
pengimplementasian Diukur dengan
- Standarisasi tata kelola TI
standar TI terkait tata berdasarkan standar
kelola TI pada proses TI internasional
yang ada di RSJ Menur

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics
- Jumlah prosedur dari Diukur dengan Aktivitas KO-5
standar yang diterapkan - Implementasi standar tata
kelola TI

13
H. (KO-6) Pengembangan SIM-RS sesuai dengan proses pengolahan data
Strategi pengembangan SIM-RS sesuai dengan proses pengolahan data bertujuan untuk
meningkatkan dan mengevaluasi kualitas SIMRS agar sesuai dengan pengolahan data.
Teknologi informasi yang digunakan, dalam hal ini SIM-RS harus sesuai dengan data-
data yang ada untuk mengolah data-data medis pasien maupun data-data administrasi
yang dimiliki rumah sakit sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan
manajemen. Dalam hal ini, sumber daya manusia yang dimiliki RSJ Menur harus
mampu menguasai teknologi informasi yang ada, yaitu SIM-RS agar proses pengolahan
data berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Metrics
- Tingkat akurasi data pada Diukur dengan Strategi KO-6
SIM - RS Pengembangan SIM RS sesuai
dengan proses pengolahan data

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Program KO-6
Metrics
Diukur dengan - Pembaharuan data SIM
- Jumlah penyesuaian data
RS
yang dilakukan

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics Aktivitas KO-6


Diukur dengan
- Jumlah format data yang - Melakukan normalisasi
telah sesuai data

14
I. (KO-7) Peningkatan diferensiasi layanan atau produk berbasis teknologi
informasi
Strategi peningkatan diferensiasi layanan atau produk berbasis teknologi informasi
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pasien RSJ Menur dengan layanan atau
produk yang bermacam-macam. Strategi diferensiasi bertujuan untuk membedakan
penawaran yang diberikan RSJ Menur dengan rumah sakit lain. Strategi diferensiasi
tidak hanya menekankan tentang pengadaan layanan atau produk, melainkan juga
menekankan kualitas layanan tersebut. Yang harus dilakukan sebelum melakukan
diferensiasi layanan adalah peningkatan teknologi yang sesuai dengan kemajuan dan
memiliki kapabilitas baik medis maupun non medis.

Metrics Strategi KO-7


Diukur dengan
- Prosentase peningkatan Peningkatan diferensiasi layanan
kualitas layanan atau produk berbasis teknologi
informasi

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Program KO-7
Metrics Diukur dengan - Program pengembangan
- Jumlah variasi layanan layanan teknologi
baru yang diadakan informasi

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics
- Total biaya untuk Diukur dengan Aktivitas KO-7
pengembangan aplikasi - Membuat anggaran
baru pengembangan layanan
- Prosentase survei yang - Melakukan survei
dibalas kebutuhan pengguna

15
J. (KO-8) Peningkatan pelayanan berbasis TI sesuai standar internasional
Strategi meningkatkan pelayanan berbasis TI sesuai standar internasional bertujuan
untuk melakukan standarisasi internasional terhadap semua layanan yang berbasis TI
di RSJ Menur. Standarisasi internasional dilakukan agar RSJ Menur siap untuk
memasuki persaingan global. Standarisasi internasional tentu akan meningkatkan
kualitas layanan. Standar yang digunakan sebagai pedomanan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan adalah ITIL.

Metrics Diukur dengan Strategi KO-8


- Prosentase ketercapaian Peningkatan pelayanan berbasis
standard proses TI TI sesuai standar internasional
terhadap framework ITIL

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Diukur dengan Program KO-8


Metrics
- Program standarisasi
- Jumlah layanan yang
layanan TI dengan ITIL
terstandarisasi ITIL

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics Diukur dengan Aktivitas KO-8


- Jumlah peserta sosialisasi - Melakukan sosialisasi
framework ITIL terkait framework ITIL
- Jumlah proses TI yang - Mengidentifikasi proses
teridentifikasi yang terkait layanan TI

16
K. (KO-9) Meminimalkan biaya operasional pengembangan
Strategi meningkatkan penggunaan teknologi medis dengan meminimalkan biaya
operasional pengembangan bertujuan untuk menekan biaya teknologi informasi yang
ada. Hal ini dikarenakan pespektif keunggulan berkaitan dengan penekanan biaya
teknologi informasi.

Metrics
- Prosentase ketercapaian Diukur dengan Strategi KO-9
antara anggaran TI Meminimalkan biaya operasional
terhadap aktualisasi biaya pengembangan
operasional TI

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics Program KO-9


- Prosentase penurunan Diukur dengan - Program optimalisasi
biaya operasional biaya operasional
pengembangan TI pengembangan TI

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics Aktivitas KO-9


- Jumlah rapat penetapan - Melakukan rapat terkait
biaya operasional Diukur dengan penetapan biaya
pengembangan operasional
- Jumlah alternatif pengembangan
keputusan biaya - Menyusun rancangan
- kebutuhan operasional
serta biaya operasional
pengembangan yang
dibutuhkan

17
L. (KO-10) Peningkatan keamanan jaringan, database maupun informasi
Strategi peningkatan keamanan jaringan, database, maupun informasi bertujuan untuk
menjaga keamanan dan kerahasiaan data dan informasi pasien. Seluruh informasi yang
ada dalam rekam medis memuat tentang fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien,
riwayat penyakit, dan pengobatan. Oleh karena itu keamanan aset informasi harus
diterapkan agar tidak membahayakan kerahasiaan dan keamanan data dan informasi
pasien.

Metrics Diukur dengan Strategi KO-10


- Prosentase penurunan Peningkatan kemanan jaringan,
masalah terkait keamanan database maupun informasi

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics Program KO-10


- Prosentase komputer Diukur dengan - Penerapan aplikasi
yang terinstall antivirus pengamanan pada
- Jumlah prosedur jaringan dan device
keamanan yang telah - Penerapan framework
diterapkan sesuai standar ISO27001

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics
- Rerata nilai peserta Aktivitas KO-10
pelatihan ISO27001 Diukur dengan - Pelatihan SDM bagian
- Jumlah backup data keamanan terkait
selama sebulan penerapan ISO27001
- Backup data yang
dilakukan secara berkala

18
M. (KO-11) Mengoptimalkan Penggunaan SIM-RS Keseluruh Unit
Strategi mengoptimalkan penggunaan SIM-RS ke seluruh unit bertujuan untuk lebih
meningkatkan penggunaan SIM-RS ke semua unit RSJ Menur. Hal ini dilakukan agar
dapat memberikan kemudahan pelayanan ke semua unit, secara cepat dan akurat.
Strategi ini tentu berhubungan dengan keunggulan operasional yang berkontribusi
penting dalam kualitas layanan.

Metrics Strategi KO-11


- Prosentase penggunaan Diukur dengan
Mengoptimalkan penggunaan
SIM-RS di seluruh unit SIM-RS keseluruh unit

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics
- Jumlah unit yang sudah Diukur dengan Program KO-11
mengikuti sosialisasi - Program sosialiasasi
penggunaan SIM-RS penggunaan SIM-RS

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics
Diukur dengan Aktivitas KO-11
- Prosentase kesuksessan
- Melakukan uji coba
ujicoba penggunaan SIM-
implementasi SIM-RS
RS

19
N. (KO-12) Peningkatan teknologi sesuai dengan kemajuan dan kapabilitas medis
dan non-Medis
Strategi peningkatan teknologi sesuai dengan kemajuan dan kapabilitas medis dan non-
medis bertujuan untuk lebih meningkatkan teknologi yang ada di RSJ Menur mengikuti
perkembangan teknologi dari sisi medis maupun non-medis.

Metrics
- Prosentase peningkatan Strategi KO-12
jumlah teknologi informasi Diukur dengan
Peningkatan teknologi sesuai
yang memenuhi dengan kemajuan dan kapabilitas
kapabilitas medis dan non medis dan non-medis
medis

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics Program KO-12


- Prosentase peningkatan Diukur dengan - Program penelitian
jumlah riset TI untuk peningkatan kualitas
rumah sakit layanan TI

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Diukur dengan Aktivitas KO-12


Metrics
- Mengembangkan aplikasi
- Jumlah aplikasi baru yang
baru untuk mendukung
dikembangkan
layanan TI

20
O. (OMD-1) Peningkatan kompetensi dan profesionalitas SDM Sub bagian TI
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan terkait TI
kepada para karyawan sub bagian TI untuk mampu bekerja lebih baik dalam pelayanan
teknologi informasi dan dapat memastikan bahwa aplikasi dan infrastruktur TI berada
dalam kondisi ideal. Oleh karena itu strategi ini mendukung langsung mendukung
seluruh proses inti dalam perspektif keunggulan operasional.

Metrics
- Jumlah kompetensi basic Strategi OMD-1
TI yang dikuasai tiap SDM Diukur dengan
Peningkatan kompetensi dan
- Prosentase keberhasilan profesionalitas SDM Sub bagian
penyelesaian TI
permasalahan dalam
bidang TI

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics
- Prosentase kenaikan Diukur dengan Program OMD-1
penguasaan basic TI - Program peningkatan
kapasitas SDM TI

Dilakukan untuk Dicapai dengan

Metrics
- Nilai evaluasi dari setiap Aktivitas OMD-1
pelatihan Diukur dengan - Mengadakan pelatihan
- Jumlah peserta pelatihan basic TI
yang hadir

21
P. (OMD-2) Penguasaan teknologi informasi oleh sumber daya manusia RS
Strategi penguasaan teknologi informasi oleh sumber daya manusia rumah sakit
bertujuan agar karyawan sub bagian TI menguasai teknologi informasi yang ada
sehingga mampu bekerja lebih baik dalam pelayanan teknologi informasi. Hal ini sesuai
dengan perspektif orientasi masa depan yang menyiapkan sumber daya teknologi
informasi dalam menghadapi tantangan masa depan. Strategi ini juga mendukung
langsung proses inti dalam perspektif keunggulan operasional.

Metrics
- Jumlah pegawai yang
Diukur dengan OMD-2
memiliki kemampuan
dalam bidang TI Penguasaan teknologi informasi
- Jumlah pegawai yang oleh sumber daya manusia RS
menguasai basic TI

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics
- Prosentase dari Program OMD-2
keseluruhan SDM RS Diukur dengan - Pelatihan penggunaan
yang pernah mengikuti SIM RS bagi SDM RS
pelatihan - Pemberian insentif bagi
- Jumlah pegawai yang pegawai untuk melakukan
lulus pada evaluasi pelatihan
pelatihan

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics
- Jumlah modul pelaihan
Aktivitas OMD-2
yang dibuat Diukur dengan
- Pelaksanaan pelatihan
- Jumlah pelatihan yang
penggunaan SIM - RS
dilaksanakan setiap SDM
RS setiap bulannya - Evaluasi disetiap sesi
- Jumlah peserta yang lolos pelatihan
evaluasi

22
Q. (OMD-3) Penetapan kebijakan terkait wewenang dan tanggung jawab Sub
Bagian TI
Strategi penetapan kebijakan terkait wewenang dan tanggung jawab sub bagian TI
bertujuan untuk mendukung sub bagian TI dalam pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan teknologi informasi yang ada di RSJ Menur. Strategi ini sesuai
dengan perspektif orientasi masa depan yang bertanggung jawab untuk menyiapkan
sumber daya teknologi informasi. Strategi ini juga mendukung langsung proses inti
dalam perspektif keunggulan operasional.

OMD-3
Diukur dengan
Metrics Penetapan kebijakan terkait
- wewenang dan tanggung jawab
Sub Bagian TI

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Program OMD-3
Metrics Diukur dengan - Membentuk Standard kerja
- (Effort for CMS untuk DIVISI IT serta penetapan
Verifications) pengurus IT

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Diukur dengan Aktivitas OMD-3


Metrics - Divisi Iti memiliki penanggung
- (CMS Coverage) jawab serta mampu mengurus
Divisi IT sendiri

23
R. (OMD-4) Peningkatan produktivitas kinerja karyawan melalui pemanfaat
teknologi informasi
Strategi peningkatan produktivitas kinerja karyawan melalui pemanfaatan teknologi
bertujuan untuk teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif oleh karyawan
RSJ Menur. Hal ini akan berdampak besar bagi RSJ Menur untuk menghadapi
tantangan di masa depan. Strategi ini juga mendukung langsung proses inti dalam
perspektif keunggulan operasional.

OMD-4
Diukur dengan
Metrics Peningkatan produktivitas kinerja
- karyawan melalui pemanfaatan
teknologi informasi

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Program OMD-4
- Membuat Aturan untuk
Metrics Diukur dengan Karyawan wajib menggunakan
- (IT Spending per
SIM-RS Dalam setiap pekerjaan
Employee(IT
Expense/Employee)) didalam ruang lingkup rumah
sakit

Dicapai dengan
Dilakukan untuk

Metrics Diukur dengan Aktivitas OMD-4


- Spending per Employee - Memeriksa Kinerja dengan
(IT Expense/Employee melihat seberapa sering
- )) penggunaan SIM-RS dipakai oleh
Karyawan

24
KPI DAN FORMULA
Setelah KPI diidentifikasi berdasarkan analisis CSF pada bagian yang sebelumnya.
Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan lebih rinci mengenai KPI yang akan digunakan
untuk mengukur kinerja dari divisi TI pada RSJ Jiwa Menur. Untuk lebih memperjelas
mengenai KPI yang akan digunakan, berikut penjelasan yang lebih rinci mengenai KPI yang
akan digunakan beserta deskripsi dan formulanya :
ID
Persp Strat
ektif egi Level KPI No. Nama KPI Deskripsi Formula
Kontri KP-1 Strategis 1 Rerata waktu Rerata waktu yang dibutuhkan (Total waktu penyusunan
busi perencanaan untuk menyelasaikan selama periode tertentu /
Perus anggaran penyusunan anggaran Jumlah pelaksanaan
ahaan penyusunan anggaran)
2 Rerata waktu Rerata waktu yang dibutuhkan (Total waktu perencanaan
penyusunan untuk menyelasaikan selama periode tertentu /
program perencanaan program Jumlah perencanaan yang
dilakukan)
Taktis 1 Prosentase Prosentase dari pernyusunan (Jumlah seluruh
penyusunan program yang berhasil penyusunan / penyusunan
program yang diselesaikan yang diselesaikan)
telah
terselesaikan
2 Rerata waktu Milestone merupakan titik (Total waktu penyelesaian
penyelesaian pencapaian dari suatu proses. milestone selama periode
milestone pada Apabila pada sebuah tertentu / Jumlah
proses perencanaan atau milestone)
penyusunan penyusunan program,
program, milestone dapat diibaratkan
anggaran, dan Bab yang berhasil diselesaikan
evaluasi
Operasio 1 Jumlah SOP yang Jumlah SOP yang telah dibuat Jumlah SOP yang telah
nal telah dibuat untuk proses penyusunan dibuat untuk proses
untuk proses program, anggaran dan penyusunan program,
penyusunan evaluasi anggaran dan evaluasi /
program, (harapan jumlah SOP yang
anggaran dan harus dibuat)
evaluasi
2 Prosentase Prosentase penyusunan Program yang disusun
kesuksesan program yang telah dilakukan dengan SOP / Jumlah
penyusunan sesuai dengan SOP program yang telah disusun
program sesuai
dengan SOP
Orient OP-1 Strategis 1 Indeks kepuasan Data dan informasi tentang (Indeks Kepuasan
asi pengguna tingkat kepuasan pengguna TI Pengguna TI / Indeks
Pengg teknologi yang diperoleh dari hasil Harapan)
una informasi pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif atas pendapat
dari pengguna TI

25
Taktis 1 Prosentase Membandingkan jumlah ((Jumlah komplain tahun
penurunan komplain yang disampaikan sebelumnya - Jumlah
komplain pada tahun ini dibandingkan komplain tahun sekarang) /
pengguna tahun sebelumnya Jumlah komplain tahun
sebelumnya)
teknologi
informasi RS
dalam 1 tahun
2 Jumlah sumber Jumlah sumber daya manusia Jumlah sumber daya
daya yang bertugas untuk manusia yang mengawasi
pengawasan mengawasi kinerja penggunaan TI / (Harapan
penggunaan TI penggunaan TI jumlah sumber daya
manusia yang bertugas)
Operasio 1 Jumlah Jumlah perwatan yang Jumlah perawatan selama
nal perawatan aset dilakukan untuk menjaga sebulan / (Harapan jumlah
TI yang performa dari aset TI pada perawatan yang dilakukan)
terlaksana setiap bulannya
dalam 1 bulan
2 Rerata waktu Waktu rata rata yang ((lama waktu perbaikan -
yang dibutuhkan dibutuhkan untuk total waktu)/jumlah yang
untuk memperbaiki sistem perlu diperbaiki)
menyelesaikan
masalah
Keung KO-1 Strategis 1 Indeks Data dan informasi tentang (Indeks Penguasaan TI /
gulan penguasaan TI tingkat penguasaan pengguna Indeks Harapan
Opera sumber daya TI yang diperoleh dari hasil Penguasaan TI)
sional manusia pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif atas pendapat
dari sumber daya manusia
rumah sakit
Taktis 1 Prosentase Tingkat peningkatan ((Lemampuan basic TI
peningkatan kemampuan basic teknologi pegawai sebelumnya -
kemampuan informasi yang dimiliki sumber kemampuan basic TI
basic TI pegawai daya rumah sakit pegawai saat ini) /
dibandingkan periode Kemampuan basic TI
sebelumnya pegawai
sebelumnya)*100%
Operasio 1 Prosentase Jumlah sumber daya manusia (Jumlah sumber daya yang
nal sumber daya rumah sakit yang mampu bisa menggunakan
rumah sakit yang mengoperasionalkan komputer / jumlah seluruh
dapat komputer dibandingkan sumber daya rumah
mengoperasikan seluruh sumber daya manusia sakit)*100%
komputer rumah sakit
2 Jumlah peserta Jumlah peserta yang Jumlah peserta training
training mengikuti pelatihan penggunaan TI / (Harapan
penggunaan TI penggunaan TI disetiap jumlah training yang diikuti
kegiatannya pegawai)

26
KO-2 Strategis 1 Jumlah Jumlah permasalahan pada Jumlah permasalahan
permasalahan SIM-RS yang berkaitan dengan terkait integrasi informasi
terkait integrasi integrase data atau informasi setiap bulannya (harapan
informasi setiap jumlah permasalahan yang
bulannya disampaikan)
2 Indeks kepuasan Diperoleh dari survei Indeks kepuasan pengguna
pengguna terkait kepuasan kepada pelanggan terkait integrasi data
integrasi data terkait integrase data (harapan indeks kepuasan
pengguna)
Taktis 1 Prosentase dari Prosentase informasi dari (unit kerja yang sudah
unit kerja yang setiap unit kerja yang telah terintegrasi dengan system
telah terintegrasi terhubung / terintegrasi / jumlah unit kerja) *100%
pada sistem kedalam sistem
Operasio 1 Jumlah data Jumlah data terkumpul dari Jumlah data terkumpul
nal terkumpul yang setiap unit kerja yang perlu yang perlu diintegrasikan /
perlu diintegrasikan (Harapan jumlah data yang
diintegrasikan perlu diintegrasikan)
2 Prosentase Prosentase aplikasi (Aplikasi terintegrasi yang
aplikasi terintegrasi yang telah terhubung / jumlah aplikasi
terintegrasi yang terhubung di setiap unit kerja teritegrasi)*100%
telah terhubung
ke dalam sistem
KO-3 Strategis 1 Jumlah Jumlah dari kerjasama yang Jumlah kontrak yang
kerjasama yang berhasil dijalin dalam berhasil terjalin selama
didapatkan meningkatkan teknologi setahun / (Harapan kontrak
selama 1 tahun informasi di rumah sakit yang terjalin)
selama periode 1 tahun
Taktis 1 Prosentase Keberhasilan implementasi (Aplikasi yang berhasil
keberhasilan aplikasi dari vendor yang diimplementasi / seluruh
operasi aplikasi diterapkan ke rumah sakit implementasi aplikasi yang
pengelolaan dibandingkan seluruh pernah dilakukan)*100%
implementasi aplikasi dari
vendor /
vendor
supplier dan
developer
Operasio 1 Prosentase Memeriksan kelengkapan fitur (Jumlah fitur yang sesuai
nal kelengkapan yang diberikan vendor kebutuhan / Jumlah
data dibandingkan kebutuhan kebutuhan)*100%
vendor/supplier rumah sakit
dan developer
dalam aplikasi
2 Jumlah rapat Jumlah rapat yang dilakukan Jumlah rapat yang
yang diadakan bersama vendor atau dilakukan / (Harapan
dengan vendor developer terkait dengan jumlah rapat yang
maupun kerjasama penerapan aplikasi dilakukan)
setiap periode
developer
dalam 1 bulan

27
KO-4 Strategis 1 Prosentase Prosentase ketercapaian SLA (Rata rata prosentase
ketercapaian SLA (Service Level Agreements) ketersediaan + rata rata
layanan SIM-RS layanan SIM-RS yang prosentase penyelesaian
dijanjikan masalah)
2 Prosentase Tingkat penurunan insiden ((Jumlah insiden bulan
penurunan yang dilaporkan dibandingkan sebelumnya - Jumlah
tingkat insiden periode sebelumnya insiden bulan ini) / Jumlah
yang dilaporkan insiden bulan
sebelumnya)*100%
Taktis 1 Rata rata Tingkat ketersediaan dari SIM- (Uptime / (Total time)
prosentase RS pada periode tertentu. *100%
ketersediaan Dapat dihitung berdasarkan
SIM-RS (Up Time) waktu ketersediaan dibagi
waktu periode.
2 Rata - rata Rata rata prosentase Average ((Permintaan yang
prosentase penyelesaian permintaan masuk / permintaan yang
permintaan yang selama satu tahun terselesaikan) *100%)
terselesaikan
3 Prosentase Perbandingan insiden yang ((Insiden yang dilaporkan
insiden yang dilaporkan dibandingkan insiden yang belum
teridentifikasi daftar risiko yang telah teridentifikasi) / insiden
disusun yang dilaporkan * 100%)
Operasio 1 Jumlah Jumlah permintaan yang Jumlah permintaan yang
nal permintaan yang diajukan melalui service desk diajukan / Harapan jumlah
diajukan selama setahun permintaan
2 Rata - rata waktu Rata - rata waktu (Total waktu penyelesaian /
penanggulangan penanggulangan masalah jumlah insiden)
insiden
KO-5 Strategis 1 Indeks Data dan informasi tentang Indeks Pelaksanaan (Indeks
pelaksanaan tata pelaksanaan tata kelola TI Harapan Pelaksanaan)
kelola TI di RSJ yang diperoleh dari hasil
Menur pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif atas pendapat
dari pegawai sub-bagian TI
Taktis 1 Prosentase Prosentase dari proses TI yang (Proses TI terstandar /
pengimplementa sudah di standarisasi Total proses TI) * 100%
sian standar TI menggunakan standar tata
terkait tata kelola kelola
TI pada proses TI
yang ada di RSJ
Menur
Operasio 1 Jumlah prosedur Jumlah prosedur dari standar Jumlah prosedur dari
nal dari standar yang yang diterapkan dalam tata standar yang diterapkan
diterapkan kelola TI dalam tata kelola TI /
(Harapan jumlah prosedur
yang harus diterapkan)
KO-6 Strategis 1 Tingkat akurasi Prosentase data yang tepat (Jumlah data yang tepat
data pada SIM - dan sesuai dari seluruh data dan sesuai / total seluruh
RS yang ada data) *100%

28
Taktis 1 Jumlah Jumlah penyesuaian data yang Jumlah penyesuaian data
penyesuaian data dilakukan sesuai dengan yang dilakukan / (Harapan
yang dilakukan kebutuhan pengolahan data jumlah penyesuaian data
yang harus dilakukan)
Operasio 1 Jumlah format Jumlah format data yang telah Jumlah format data yang
nal data yang telah sesuai dengan kebutuhan telah sesuai / (Harapan
sesuai pengolahan data jumlah format data yang
sesuai)
KO-7 Strategis 1 Prosentase Kualitas layanan dihitung hasil (Indeks Kualitas layanan
peningkatan survei yang diberikan kepada lama - indeks kualitas
kualitas layanan karyawan yang kemudian layanan baru )*100%
dikalikan dengan indeks
kualitas
Taktis 1 Jumlah variasi Jumlah layanan baru yang Jumlah variasi layanan baru
layanan baru dibuat dibandingkan layanan yang diadakan / (harapan
yang diadakan lama layanan baru yang terbuat)
Operasio 1 Biaya yang dikeluarkan untuk Total biaya untuk
nal Total biaya untuk mengembangkan layanan pengembangan aplikasi
pengembangan baru. Dilihat dari biaya baru / (Harapan total biaya
aplikasi baru maksimal yang dikeluarkan. yang dikeluarkan)
2 Prosentase survei Melakukan survei mengenai (Jumlah survei dibalas /
yang dibalas kebutuhan pengguna. Dilihat Jumlah survei
dari jumlah survei yang dibalas disebarkan)*100%
dibandikan jumlah survei yang
disebarkan
KO-8 Strategis 1 Prosentase Data dan informasi tentan (Indeks Ketercapaian /
ketercapaian pelaksanaan tata kelola TI Indeks Harapan
standard proses yang diperoleh dari hasil Ketercapaian )*100%
TI terhadap pengukuran secara kuantitatif
framework ITIL dan kualitatif atas pendapat
dari pegawai sub bagian TI
Taktis 1 Jumlah layanan Jumlah dari layanan yang Jumlah layanan yang
yang sudah diimplementasi terstandarisasi ITIL /
terstandarisasi menggunakan standar ITIL (Harapan jumlah layananan
ITIL terstandarisasi ITIL)
Operasio 1 Jumlah peserta Jumlah peserta sosialisasi Jumlah peserta sosialisasi
nal sosialisasi framework ITIL pada setiap framework ITIL / (Harapan
framework ITIL kegiatan jumlah peserta sosialisasi
ITIL )
2 Jumlah proses TI Menjumlahkan proses TI yang Jumlah proses TI yang
yang berhasil teridentifikasi teridentifikasi / (Harapan
teridentifikasi jumlah proses TI yang
teridentifikasi)
KO-9 Strategis 1 Prosentase Prosentase dari biaya (Biaya aktual / anggaran TI)
ketercapaian pelaksanaan operasional TI * 100%
antara anggaran yang sebenarnya terhadap
TI terhadap anggaran yang dikeluarkan
aktualisasi biaya untuk TI
operasional TI

29
Taktis 1 Prosentase Membandingkan biaya ((Biaya operasional periode
penurunan biaya operasional TI pada periode sebelumnya Biaya
operasional sekarang dengan periode operasional periode
pengembangan sebelumnya sekarang) / Biaya
TI operasional periode
sebelumnya) * 100%
Operasio 1 Jumlah rapat Jumlah rapat yang dilakukan Jumlah rapat penetapan
nal penetapan biaya dalam penetapan biaya biaya operasional
operasional operasional pengembangan pengembangan / (harapan
pengembangan jumlah rapat yang perlu
dilakukan sebelum
menetapkan biaya)
2 Jumlah alternatif Jumlah alternatif keputusan Jumlah alternatif
keputusan biaya biaya operasional keputusan biaya /(harapan
pengembangan yang berhasil jumlah alternative yang
dibuat harus terbentuk)
KO- Strategis 1 Prosentase Membandingkan masalah ((Masalah periode
10 penurunan yang timbul terkait keamanan sebelumnya Masalah
masalah terkait antara periode sekarang periode sekarang) /
keamanan dengan periode sebelumnya Masalah periode
sebelumnya) * 100%
Taktis 1 Prosentase Prosentase dari computer (Jumlah komputer yang
komputer yang yang sudah terinstall antivirus terinstall antivirus / Total
terinstall seluruh komputer)*100%
antivirus
2 Jumlah prosedur Jumlah prosedur keamanan Jumlah prosedur keamanan
keamanan yang yang telah diterapkan sesuai yang telah diterapkan
telah diterapkan standar sesuai standar / (harapan
sesuai standar jumlah prosedur yang
harus diterapkan)
Operasio 1 Rerata nilai Rata rata nilai yang (Total nilai seluruh peserta
nal peserta pelatihan diperoleh dari evaluasi yang / Jumlah peserta)
ISO27001 dilakukan disetiap akhir
pelatihan penerapan
ISO27001
2 Jumlah backup Jumlah backup yang dilakukan Jumlah backup data selama
data selama terhadap data selama sebulan sebulan / (harapan jumlah
sebulan backup data yang harus
dilakukan
KO- Strategis 1 Prosentase Didapat dari jumlah pengguna (Jumlah pengguna SIM-RS
11 penggunaan SIM- yang mengakses SIM-RS dari yang
RS di seluruh unit seluruh unit aktif/ jumlah seluruh
sumber daya RS) *100%
Taktis 1 Jumlah unit yang Jumlah unit yang sudah Jumlah unit yang sudah
sudah mengikuti mengikuti sosialisasi mengikuti sosialisasi
sosialisasi penggunaan SIM-RS ke penggunaan SIM-RS ke
penggunaan SIM- seluruh unit seluruh unit
RS

30
Operasio 1 Prosentase Membandingkan uji coba
nal kesuksessan penggunaan SIM-RS yang
ujicoba sukses dengan keseluruhan uji (Jumlah uJi coba Sukses /
penggunaan SIM- coba yang dilakukan jumlah keseluruan uji coba
RS )* 100%
KO- Strategis 1 Prosentase Dihitung dengan cara ((Jumlah teknologi yang
12 peningkatan mengurangkan jumlah sesuai saat ini - jumlah
jumlah teknologi teknologi yang sudah sesuai teknologi yang sesuai
informasi yang pada periode saat ini dengan periode
memenuhi jumlah teknologi yang sudah sebelumnya)/Jumlah
kapabilitas medis sesuai pada periode teknologi yang sesuai
dan non medis sebelumnya sebelumnya)*100%
Taktis 1 Prosentase Peningkatan jumlah (Jumlah riset periode saat
peningkatan pelaksanaan riset TI untuk ini - jumlah riset periode
jumlah riset TI mendukung proses bisnis di lalu ) *100%
untuk rumah rumah sakit
sakit
Operasio 1 Jumlah aplikasi baru yang Jumlah aplikasi baru yang
nal Jumlah aplikasi dikembangkan oleh divisi TI dikembangkan / (Harapan
baru yang jumlah aplikasi baru yang
dikembangkan dikembangkan)
Orient OMD Strategis 1 Jumlah Kompetensi basic terkait Jumlah kompetensi basic
asi -1 kompetensi basic dengan TI yang perlu dimiliki TI yang dikuasai tiap SDM /
Masa TI yang dikuasai oleh sumber daya manusia RSJ (harapan jumlah
Depan tiap SDM Menur kompetensi basic TI yang
dimiliki setiap SDM)
2 Prosentase Penyelesaian masalah dalam (Penyelesaian masalah
keberhasilan bidang TI yang telah berhasil yang berhasil / jumlah
penyelesaian diselesaikan oleh masing penyelesaian masalah yang
permasalahan masing SDM pernah dilakukan) *100%
dalam bidang TI
Taktis 1 Prosentase Membandingkan penguasan ((Kemampuan basic TI
kenaikan basic TI yang dimiliki setiap sebelumnya kemampuan
penguasaan basic SDM pada periode sekarang basic TI sekarang) /
TI dengan periode sebelumnya kemampuan basic TI
sebelumnya) *100%
Operasio 1 Nilai evaluasi Nilai evaluasi dari masing Nilai evaluasi yang harus
nal pelatihan masing SDM yang harus diperoleh pada setiap
diperoleh pada setiap evaluasi evaluasi
2 Jumlah peserta Jumlah peserta yang hadir di Jumlah peserta yang hadir /
yang hadir di setiap sosialisai dihitung dari (harapan jumlah peserta
setiap sosialisai absensi kehadiran yang hadir)
OMD Strategis 1 Jumlah pegawai Jumlah pegawai yang memiliki Jumlah pegawai yang
-2 yang memiliki kemampuan atau kompetensi memiliki kemampuan
kemampuan dalam bidang teknologi dalam bidang TI / (harapan
dalam bidang TI informasi jumlah pegawai yang
memiliki kompetensi di
bidang TI

31
2 Jumlah pegawai Jumlah pegawai yang Jumlah pegawai yang
yang menguasai menguasai basic TI yang menguasai basic TI /
basic TI ditetapkan oleh divisi TI (harapan jumlah pegawai
yang memiliki basic Ti)
Taktis 1 Prosentase dari Prosentase dari sumber daya (SDM yang pernah
keseluruhan SDM manusia yang pernah mengikuti pelatihan /
RS yang pernah mengikuti kegiatan pelatihan Jumlah seluruh SDM)
mengikuti *100%
pelatihan
Operasio 1 Jumlah modul Jumlah modul pelatihan yang Jumlah modul pelatihan
nal pelatihan yang berhasil dibuat untuk yang dibuat (harapan
dibuat digunakan dalam pelatihan jumlah modul yang berhasil
dibuat)
2 Jumlah pelatihan Jumlah pelatihan yang Jumlah pelatihan yang
yang dilaksanakan setiap SDM RS dilaksanakan setiap SDM
dilaksanakan setiap bulannya RS setiap bulannya (jumlah
setiap SDM RS pelatihan yang berhasil
setiap bulannya berhasil dilaksanakan)
3 Jumlah peserta Jumlah peserta yang Jumlah peserta yang lolos
yang lolos melampaui batas minimal nilai evaluasi / (harapan peserta
evaluasi kelulusan dari evaluasi setiap yang lolos evaluasi)
pelatihan pelatihan

32
POWER BI DASHBOARD
Untuk mengetahui apakah indikator performa yang sudah ditentukan telah memenuhi
target yang diharapkan, maka perlu adanya laporan terkait pencapaian dari masing masing
indikator. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan laporan tersebut adalah
Power BI. Laporan yang dihasilkan berbentuk sebuah grafik yang dapat disesuaikan sesuai
keiinginan. Selain lebih interaktif, grafik yang dihasilkan oleh Power BI akan lebih mudah
dipahami saat ingin digunakan untuk melakukan evaluasi terkait kinerja dari Rumah Sakit Jiwa
Menur maupun kinerja dari setiap indikator. Sebagai contoh pembuatan dashboard pada Power
BI, berikut akan ditampilkan laporan terkait pencapaian dua indikator performa terkait Rumah
Sakit Jiwa Menur.
Laporan 1
Persfektif Kontribusi Perusahaan

(KO-4) Peningkatan ketersediaan SIM-RS yang didukung oleh layanan TI berkualitas


Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan infrastruktur TI yang mendukung SIM-
RS agar bekerja secara optimal. Performa indikator pada program ini akan dibedakan menjadi
3 jenis, yaitu strategis, taktis, dan operasional. Berikut adalah hasil lengkap laporan dari
ketercapaian indikator performa yang terkait program peningkatan ketersediaan SIM-RS yang
didukung oleh layanan TI berkualitas. Untuk mengukur keberhasilan dari pelaksanaan strategi
KO-4 terdapat 2 indikator strategis, yaitu prosentase ketercapaian SLA layanan SIM-RS dan
prosentase penurunan tingkat kejadian insiden setiap tahunnya.
KPI-S1 Prosentase ketercapaian SLA layanan SIM-RS
SLA (Service Level Agreement) merupakan perjanjian yang diajukan divisi TI dari RSJ Menur terhadap
penggunaan layanan TI yang diberikan kepada pengguna maupun stakeholder.

Gambar 2 Hasil akhir pembuatan laporan untuk KPI-S1

33
Seperti gambar diatas, terdapat dua bobot nilai yang mempengaruhi
nilai dari SLA, yaitu tingkat pemenuhan permintaan dan waktu
ketersediaan SIM-RS. Untuk memperoleh nilai dari kedua bobot
tersebut dibutuhkan data terkait jumlah permintaan yang masuk,
jumlah permintaan yang diselesaikan, dan waktu ketersediaan dari
SIM-RS, dimana semua data tersebut dihitung dalam satuan hari.
Pada gambar 2 ditunjukkan bahwa dibagian kanan merupakan hasil
perhitungan dari KPI Strategis, yaitu prosentase ketercapaian SLA
layanan SIM-RS. Hasil perhitungan ditunukkan dalam bentuk grafik
dimana terdapat nilai dari prosentase ketercapaian SLA dan target
pencapaian SLA yang diharapkan. Nilai prosentase ketercapaian pada
grafik ditunjukkan pada bagian warna kuning sementara target
pencapaian ditunjukkan dengan garis hitam pada grafik.
Apabila bagian warna kuning tidak melewati garis target, menunjukkan bahwa ketercapaian SLA masih
belum memenuhi target yang diharapkan.

KPI-T1 Rata Rata Prosentase Ketersediaan SIM-RS


Prosentase ketersediaan dapat diperoleh dari waktu ketersediaan dari layanan SIM-RS dibagi 24 jam.
Setelah diperoleh waktu ketersediaan di masing masing hari, nilai tersebut akan dijumlahkan dan
dirata rata untuk mendapatkan nilai dari rata rata prosentase ketersediaan SIM-RS.

Gambar 3 Grafik rata - rata prosentase ketersediaan SIM-RS

Grafik diatas menunjukkan nilai rata rata prosentase ketersediaan SIM-RS saat ini. Nilai rata-rata
prosentase ketersediaan pada grafik ditunjukkan pada bagian warna hijau sementara target pencapaian
ditunjukkan dengan garis hitam. Apabila bagian warna hijau melewati garis target, menunjukkan bahwa
ketercapaian SLA telah memenuhi target yang diharapkan.

KPI-T2 Rata Rata Prosentase Permintaan yang Terselesaikan


Prosentase penyelesaian dari permintaan dapat diperoleh dari jumlah pemintaan yang diselesaikan
dibagi dengan jumlah permintaan yang masuk setiap harinya. Setelah diperoleh prosentase permintaan
terselesaikan di masing masing hari, nilai tersebut akan dijumlahkan dan dirata rata untuk
mendapatkan nilai dari rata rata prosentase permintaan yang terselesaikan.

34
Gambar 4 Grafifk rata-rata prosentase permintaan yang terselesaikan

Grafik diatas menunjukkan nilai rata rata prosentase permintaan yang terselesaikan saat ini. Nilai
rata-rata prosentase penyelesaian pada grafik ditunjukkan pada bagian warna hijau sementara target
penyelesaian ditunjukkan dengan garis hitam. Apabila bagian warna hijau tidak melewati garis target,
menunjukkan bahwa ketercapaian penyelesaian permintaan belum memenuhi target yang diharapkan.

KPI-O1 Jumlah Permintaan yang Diajukan


Informasi mengenai jumlah permintaan yang diajukan selama setahun
dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terkait layanan TI di RSJ
Menur. Pada laporan Power BI, jumlah permintaan selama setahun di
tampilkan dalam bentuk kartu seperti gambar disamping.

KPI-S2 Prosentase Penurunan Jumlah Insiden yang Dilaporkan


Untuk dapat menghitung nilai penurunan jumlah insiden diperlukan data laporan insiden dua tahun
terakhir. Data tahun sebelumnya digunakan sebagai pembanding jumlah laporan insiden tahun ini.

Gambar 5 Hasil akhir pembuatan laporan untuk KPI-S2

35
Seperti gambar diatas, untuk menghitung tingkat penurunan pelaporan
insiden memerlukan data laporan insiden untuk tahun 2016 dan 2017 (saat
ini). Pada bagian kiri dari gambar 5 merupakan informasi terkait data
laporan insiden untuk tahun 2017. Sementara dibagian kanan merupakan
hasil perhitungan dari KPI Strategis, yaitu prosentase penurunan jumlah
insiden yang dilaporkan.
Hasil perhitungan ditunjukkan dalam bentuk grafik dimana terdapat nilai
dari jumlah insiden satu tahun sebelumnya dibandingkan jumlah insiden
tahun ini. Sedangkan grafik yang kedua merupakan prosentase penurunan
dari jumlah insiden yang dilaporkan. Nilai prosentase penyelesaian pada
grafik ditunjukkan pada bagian warna kuning sementara target penyelesaian
ditunjukkan dengan garis hitam pada grafik.

KPI-T2 Prosentase Insiden yang teridentifikasi

Gambar 6 Prosentase insiden yang teridentifikasi

Gambar diatas menunjukkan insiden yang teridentifikasi pada warna hijau dan yang tidak
teridentifikasi ditunjukkan dengan warna hitam

36
Laporan 2
Dikerjakan oleh Arsya Utomo

Persfektif Orientasi Masa Depan

(OMD-3) Penetapan kebijakan terkait wewenang dan tanggung jawab sub bagian TI
KPI:Milestone untuk verivikasi CMS

Dashboard ini memberikan penjelasan tentang Jumlah Milestone yang dicapai untuk menyelesaikan
akan kebutuhan Verivikasi CMS Perusahaan. KPI ini memiliki batas minimal bis menuntaskan 1
milestone per hari. Tapi perlu diingat juga bahwa selain bisa menyelesaikan Milestone, KPI juga
berhasil dalam mencatat Milestone.

37
CONCLUSION
Berdasarkan laporan hasil ketercapaian performa indikator yang dibuat menggunakan Power BI, dapat
disimpulkan bahwa :
KP1 Strategis 1 Prosentase Ketercapaian SLA Layanan SIM-RS
Rata rata prosentase ketersediaan SIM-RS telah tercapai dengan nilai 92,67% yang melebih
target sebesar 90%.
Rata rata prosentase pemenuhan permintaan yang dilaporkan tidak tercapai dengan selisih
nilai yang jauh dari target
Dengan menghitung kedua hal diatas dapat diperoleh nilai dari ketercapaian SLA dari layanan
SIM-RS, dan hasil perhitungan menunjukkan bahwa KPI Strategis 1 ini tidak tercapai
Jumlah permintaan yang diajukan selama satu tahun adalah sebesar 1746, dan nilai ini telah
memenuhi target yang sebesar 1500 permintaan sehingga KPI ini tercapai.

KP1 Strategis 2 Prosentas Penurunan Insiden yang DIlaporkan


Prosentase insiden yang teridentifikasi sebesar 54,72% telah memenuhi target yang sebesar
50%. Sehingga KPI ini dapat dinyatakan tercapai.
Rata rata durasi penyelesaian masalah adalah selama 84,49 jam, rata-rata tersebut telah
memenuhi target yang sebesar 90 jam
Sedangkan KPI strategis yaitu Prosentase penurunan insiden dari tahun sebelumnya telah
menunjukkan penurunan yang cukup besar yaitu sekitar 13,08%. Hal ini telah memnuhi target
yang diberikan sebesar 10%. Sehinggan KPI ini dapat dinyatakan tercapai

38

Anda mungkin juga menyukai