Anda di halaman 1dari 50

DASAR-DASAR

PEMILIHAN UJI STATISTIK

KELOMPOK IX
Erniwati Ibrahim, Hasnah, Ari Yuniastuti
PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2011
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik
November 2011

Pemilihan uji hipotesis


Pertanyaan yang
sering muncul saat
melakukan analisis
data adalah :

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik, November 2011

Uji hipotesis apa


yang kita pakai
untuk menguji set
data yang kita miliki
?

Jawabnya :
Kita Menggunakan uji hipotesis yang
sesuai
Uji hipotesis yang sesuai akan membawa
kita pada pengambilan kesimpulan yang
sahih
Pemilihan Uji Hipotesis
berkaitan erat dengan:

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

Jenis Penelitian
Kualitatif - Kuantitatif
penetapan perkiraan besar sampel sejak
awal
Jenis
data
Independen

dependen
Jenis variabel Katagorik numerik
Kenormalan data Normal tidak
normal
Formulasi hipotesis ?

Pertimbangan apa saja yang harus dipikirkan


untuk menentukan uji hipotesis ?

Berpedoman
BERPEDOMAN
Pada PADA
Tabel
TABEL
uji UJI
Hipotesis
HIPOTESIS

Kita sudah bisa


menentukan
sebagian besar uji
hipotesis yang
sesuai dengan set
data yang kita
miliki
Metodologi Penelitian dan
Biostartistik November 2011

LANGKAH UJI
HIPOTESIS

Metodologi Penelitian, dan


Biosttaistik November 2011

LANGKAH UJI HIPOTESIS


Berpedoman
Pada
Lakukan Statistik
Deskriptif
pada data
Tabel
Hipotesis
yang
kitauji
miliki

Lakukan Statistik Analisis Bivariat dan


Multivariat
Ketahuilah tentang
data anda, Data
bagaimana yang
anda miliki?
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

STATISTIK DISKRIPTIF
VARIABEL KATEGORIK
Berpedoman Pada

Jumlah atau frekuensi (n)


Tabel
uji
Hipotesis

Persentase (%)
VARIABEL NUMERIK
Parameter
ukuran pemusatan : mean,
median dan modus
Parameter
ukuran penyebaran : standar
deviasi,
varians,
koefisien
varians,
interkuartil,
range,
dan
minimummaksimum.
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

Dasar Pemilihan ukuran pemusatan dan


penyebaran
DISTRIBUSI DATA NORMAL

Mean sebagai ukuran pemusatan

Standar deviasi (SD) sebagai


penyebaran
DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL
Median sebagai ukuran pemusatan
Minimum-maksimum
sebagai
penyebaran

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

ukuran

ukuran

Tabel Metode untuk mengetahui suatu set data


memiliki distribusi normal atau tidak
Metode

Deskriptif

Analitik

Parameter

Kriteria sebaran data


dikatakan normal

Keterangan

Koefisien varians

Nilai koefisien varians <


30%

SD/mean x 100%

Rasio skewness

Nilai rasio skewens -2 sd


2

Skewness/ SE
skewness

Rasio kurtosis

Nilai rasio kurtosis -2sd 2

Kurtosis/ SE kurtosi

Histogram

Simetris tidak miring kiri


atau kanan, tidak terlalu
tinggi atau terlalu rendah

Box plot

Simetris, median tepat di


tengah, tidak ada nilai
ekstrim

Normal Q-Q plots

Data menyebar sekitar


garis

Detrended Q-Q plots

Data menyebar sekita


garis pada 0

Kolmogorov smirnov

Nilai kemaknaan (p) >


0,05

Untuk sampel besar


(>50)

Shapiro-wilk

Nilai kemaknaan (p) >


0,05

Untuk sampel kecil


( 50)

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik, November 2011

CONTOH
Variabel

Rerat Media
SD
Min
Maks
a
n
Usia
46.69
47
12.56
15
69
Berat
50.4
50
8.33
45
64
Badan
DISTRIBUSI DATA NORMAL
Jika variabel usia mempunyai distribusi normal,
maka rerata usia responden adalah 46.69 (SD
12.56)
DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL
Jika variabel usia mempunyai distribusi tidak
normal, maka rerata usia responden adalah 47
(15-69)
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

Koefisien varians= 22,22%

Descriptives
Statistic
Umur

Mean

49.1104

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound

47.4229

Upper Bound

50.7980

5% Trimmed Mean

49.2140

Median

49.0000

Variance

119.042

Std. Deviation

Std. Error

Rasio skewness = 0,147/0,190= 0,7

.85459

Rasio kurtosis = 0,132/0,378= 0,349

Kolmogorov smirnov = p(0,200>0,05


Shapiro-wilk = p(0,670>0,05)

10.91065

Minimum

20.00

Maximum

75.00

Range

55.00
Tests of Normality

Interquartile Range

15.00
Kolmogorov-Smirnova

Skewness
Kurtosis

Shapiro-Wilk
-.147

Statistic

Umur

df
.048

-.132
163

.190
Sig.

.378
.200*

Statistic

df
.993

Sig.
163

.670

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

Metodologi Penelitian, September


2011

11

Metodologi Penelitian, September


2011

12

Metodologi Penelitian, September


2011

13

Metodologi Penelitian, September


2011

14

STATISTIK ANALISIS BIVARIAT


7 Istilah yang harus dipahami
Berpedoman Pada
1. Skala
pengukuran
Tabel :uji kategorik
Hipotesis atau
numerik
2. Jenis hipotesis : komparatif atau korelatif
3. Masalah skala pengukuran : numerik
atau kategorik
4. Berpasangan atau tidak berpasangan
5. Jumlah kelompok : 2 kelompok atau > 2
kelompok
6. Syarat
Uji
parametrik
dan
non
parametrik
Metodologi Penelitian dan
7. Prinsip tabelBiostatistik
B x KNovember
dan2011
PxK

Tabel Uji hipotesis Bivariat


Masalah skala
pengukuran

Jenis Hipotesis
Komparatif

Korelatif

Tidak Berpasangan
Numerik

Kategorik
(ordinal)
Kategorik
(Nominal/ordinal
)

Berpasangan

2 kelompok

>2
kelompok

2 kelompok

>2
kelompok

Uji t tidak
berpasangan

One Way
ANOVA

Uji t
berpasang
an

Repeated
ANOVA

Mann
Whitney

Kruskal
Wallis

Chi Square
Fisher
Kolmogorocv-Smirnov
(tabel B x K)

Wilcoxon

Friedman

McNemar, Cochran
Marginal Homogeneity
Wilcoxon, Friedman
(prinsip PxK)

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

Pearson

Spearman
Somersd
Gamma
Koefisien
Kontingen
si Lamda

1. SKALA PENGUKURAN VARIABEL

1.

2.

Berpedoman
Pada
Skala Katagorikal
:
Skala

Nominal Tabel uji Hipotesis

Skala

Ordinal

Skala Numerik :
Skala

Interval tidak punya nol alami

Skala

Ratio nol alami

Skala Kontinu desimal

Skala Diskret terputus

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

Tabel Skala Pengukuran Variabel

Variabel

Kategori

Derajat Antar
Kategori

Skala
Variabel

Jenis kelamin

-laki-laki
-perempua
n

Sederajat (tidak
bertingkat)

Kategorik
(nominal)

Tingkat
Pendidikan

-rendah
-menengah
-tinggi

Tidak sederajat
(bertingkat)

Kategorik
(ordinal)

Suhu Badan
Kadar kolesterol

Numerik
(interval)
-rendah
-normal
-tinggi

Tidak sederajat
(bertingkat)

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

Numerik
(rasio)

Karkteristik Skala Variabel


SKALA

KATE
GORI

URTAN
(RANK)

INTERVA
L

KELIPATAN

NOMINAL

ORDINAL

INTERVA
L

RATIO

+
19

2. JENIS HIPOTESIS

HIPOTESIS KOMPARATIF
Metode yang dipakai untuk membandingkan antarvariabel
-Uji Beda 2 kelompok data
-Uji beda > 2 kelompok data

HIPOTESIS KORELATIF
Metode yang dipakai untuk mencari hubungan antarvariabel
Perbedaannya :
Output yang ingin diperoleh. :
Hubungan dengan parameter koefisien korelasi Hipotesis korelatif
Hubungan dengan parameter bukan koefisien kiorelasi tetapi parameter yang
lain Hipotesis komparatif
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

3. MASALAH
KATEGORIK

SKALA

PENGUKURAN

NUMERIK

ATAU

MASALAH HIPOTESIS KOMPARATIF

Masalah skala Kategorik


Assosiasi variabel kategorik vs variabel kategorik

Masalah skala Numerik


Assosiasi variabel kategorik vs variabel numerik

MASALAH HIPOTESIS KORELATIF

Masalah skala kategorik


salah satu variabel yang dicari asosiasinya adalah
variabel kategorik

Masalah skala numerik


salah satu variabel yang dicari asosiasinya adalah
variabel numerik
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

4 dan 5 MASALAH PASANGAN DAN JUMLAH KELOMPOK


DUA KELOMPOK TIDAK BERPASANGAN
Contoh : Data kolesterol kelompok kontrol dan perlakuan
1.
2.

Dari segi jumlah : 2 kelompok data


Individu berasal dari kelompok
berpasangan

berbeda

tidak

DUA KELOMPOK BERPASANGAN


Contoh : Sekelompok siswa SD diukur BB sebanyak 2x
sebelum
intervensi vitamin A dan sesudah intervensi
vitamin A
1.
2.

Dari segi jumlah : 2 kelompok data


Berasal dari inividu yang sama : berpasangan

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

4 dan 5 MASALAH PASANGAN DAN JUMLAH KELOMPOK


KELOMPOK BERPASANGAN KARENA MATCHING
Contoh : Data kolesterol kelompok kontrol dan perlakuan
1.
2.

3.

Dari segi jumlah : 2 kelompok data


Proses matching, yaitu setiap subyek dari kel. Kontrol
dicarikan pasangan yg mpy karekateristik sama dengan
kel perlakuan
berpasangan karena proses matching

KELOMPOK BERPASANGAN KARENA DESIGN CROSS OVER


Contoh : Sekelompok siswa SD diintervensi obat A setelah
menyelesaikan obat A. Menerima obat B
1.
2.

Dari segi jumlah : 2 kelompok data


Berasal dari inividu yang sama : berpasangan karena
proses cross over
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

6. SYARAT UJI PARAMETRIK DAN NONPARAMETRIK


UJI PARAMETRIK
3 SYARAT YANG PERLU DIPERHATIKAN
1.
Skala pengukuran variabel : skala pengukuran variabel harus
numerik
2.

3.

Distribusi data harus normal


Untuk mengetahui set data berdistribusi normal atau tidak
deskriptif dan metode analitis

variabel

: metode

Varians data :
a. Tidak menjadi syarat untuk uji kelompok yang berpasangan
b. Syarat tidak mutlak untuk 2 kelompok tidak berpasangan, artinya
varians data
boleh sama boleh juga berbeda
c. Syarat mutlak untuk > 2 kelompok tidak berpasangan, artinya varians
data
harus/wajib sama
Untuk mengetahui apakah 2 atau lebih kelompk data mempunyai varians
yang sama
atau tidak : Uji Levenes
test Penelitian
(p>0,005)
Metodologi
dan = data yang diuji adalah sama
Biostatistik November 2011

6. SYARAT UJI PARAMETRIK DAN NONPARAMETRIK


UJI NONPARAMETRIK
SYARAT YANG PERLU DIPERHATIKAN
1.

2.

.
.
.
.

Masalah skala pengukuran variabel : kategorik (ordinal


dan nominal)
Masalah skala pengukuran numerik tetapi tidak
memenuhi syarat untuk uji parametrik (misal distribusi
data tidak normal), maka dilakukan uji nonparametrik
Alternatif uji t berpasangan ; Wilcoxon
Alternatif uji t tidak berpasangan : Mann Whitney
Alternatif uji repeated ANOVA : Friedman
Alternatif uji one way ANOVA : Kruskal Wallis

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

7. Tabel B x K dan prinsip P x K


TABEL B dan K

Digunakan untuk hipotsis komparatif kategorik tidak berpasangan

B : baris
K : Kolom

Baris : variabel independen/bebas

Kolom : variabel dependent/terikat

Jenis tabel ditentukan oleh jumlah baris dan kolomnya. Jika jumlah baris
ada 3 dan kolom 3 = tabel 3 x 3

Contoh tabel silang 3x3


Tingkat Pengetahuan
Rendah Sedan
g
Tingkat
Pendidikan

Total

Tinggi

Rendah

a+b+c

Sedang

d+e+f

Tinggi

g+h+i

Total
a+d+g b+e+
Variabel tingkat pendidikan dan
h
Kategorik (ordinal)

c+f+i
tingkat

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

N
pengetahuan

: Var

7. Tabel B x K dan prinsip P x K


PRINSIP P dan K

Digunakan untuk hipotsis komparatif kategorik tidak berpasangan

B : pengulangan
K : kategori

Jenis tabel ditentukan oleh pengulangan dan kategori. Jika jumlah


pengulangan ada 2 dan kategori 2 = tabel 2 x 2

Contoh tabel silang 2 x 2


Pengetahuan Sesudah
Penyuluhan
Pengetahua
n sebelum
penyuluhan

Baik

Buruk

Baik

a+b

Buruk

c+d

a+c

b+d

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

Uji Perbedaan
2 Kelompok Data

Independent

Independen
PARAMETRIK
Sample t test

NON PARAMETRIK

Mann Whitney Test (ordinal atau


numerik tapi tidak berdistribsi normal

Chi-square/ Fisher/KolmogorovSmirnov (nominal)

Wilcoxon (ordinal atau numerik tapi


tidak berdistribsi normal)

Mc-Nemar atau Marginal


Homogeneity Wilcoxon (nominal)

Non Independent

Paired Sample t
test

Uji Perbedaan
> 2 Kelompok Data

Independent

One-Way Anova
PARAMETRIK
test

NON PARAMETRIK

Kruskal - Wallis test (ordinal atau


numerik tapi tidak berdistribsi normal

Chi-Square/Kolmogorov-Smirnov
(nominal)

Friedman (ordinal atau numerik tapi


tidak berdistribsi normal)

Cochran (nominal-dikotomi)

Non Independent

Repeated Measure
Anova test

DIAGRAM ALUR UJI HIPOTESIS VARIABEL


NUMERIK
Hipotesis
komparatif
numerik

variabel

Sebaran Normal ?
Ya

Berpasang
an

Tidak berpasangan

>

kelom
pok
Sama

Tidak

Jumlah
kelompok ?

2
kelompo
k

Varians ?

Berbed
a

Sama

Uji Parametrik yang


sesuai
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

Berbeda

Uji Non
parametrik

CONTOH
Hipotesis komparatif
Apakah terdapat perbedaan
rerata kadar kadar gula
darah
antara kelompok yang mendapat pengobatan
glibenklamid dan kelompok kontrol?
Kadar gula darah kel . glibenklamid : numerik (rasio)
Kadar gula darah kel. plasebo
: numerik (rasio)
1.
2.
3.
4.

Variabel numerik VS Variabel numerik,


Hipotesis : komparatif
Tidak berpasangan
Terdapat 2 kelompok

Uji statistik adalah : uji t tidak berpasangan

Hipotesis korelatif
Berapa besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar gula darah
Uji statistik : Pearson

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

DIAGRAM ALUR UJI HIPOTESIS VARIABEL


KATEGORIK KELOMPOK TIDAK BERPASANGAN
TABEL B x K

TABEL
2x2

TABEL
2xK

TABEL
SELAIN 2x2 dan 2 x
K

Syarat Uji Chi Square terpenuhi


Square
Tidak terpenuhi

Uji Fisher

Uji Chi

Tidak terpenuhi

Uji
Kolmogorov-Smirnov
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

Tidak
terpenuhi

Penggabunga
n Sel

DIAGRAM ALUR UJI HIPOTESIS VARIABEL


KATEGORIK KELOMPOK BERPASANGAN
Hipotesis komparatif
berpasangan
(prinsip P x K)
Jumlah
pengulangan ?

>
kelom
pok

2 kategori

Jumlah
kategorik ?

> 2 kategori

2
kelompo
k

> 2 kategori
kate
gori

2x2
Mc Nemar

2 x (>2)
(>2) x 2
Marginal
Cochran
homogenity
Wilcoxon
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

(>2) x (>2)
Friedman

HIPOTESIS KORELATIF
Pemilihan
korelatif
Variabel 1

Uji

hipotesis

Variabel 2

Uji Korelasi yang dipilih

Nominal

Nominal

Koefisien kontingensi, Lambda

Nominal

Ordinal

Koefisien kontingensi, Lambda

Ordinal

Ordinal

Spoearman, Gamma, Somersd

Ordinal

Numerik

Spearman

Numerik

Numerik

Pearson

Korelasi untuk variabel numerik, memakai Pearson


dengan uji Spearman sebagai alternatrfnya

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik November 2011

HIPIOTESIS KORELATIF
Hipotesis Korelatif
Variabel Numerik

Sebaran normal ?

TIDAK

YA

Uji Nonparametrik
Spearman

Uji
Parametri
k Pearson
Metodologi Penelitian dan
Biostatistik November 2011

Uji Korelasi
PARAMETRIK

Data Numerik
(Rasio atau Interval)
dan Distribusi
Normal
Uji Korelasi Pearson

NON PARAMETRIK

Data Kategorial (nominal atau


ordinal) atau Numerik tetapi tidak
berdistribusi normal

Ordinal-Numerik Uji Korelasi


Spearman

Ordinal-Ordinal Uji korelasi


Spearman atau Gamma

Ordinal-Nominal Koefisien
Kontingensi, atau Lambda

Nominal-Nominal Koefisien
Kontingensi, atau Lambda

Uji Regresi
PARAMETRIK

Uji Regresi Linier


(sederhana atau
Ganda)

NON PARAMETRIK

Data Ordinal Uji


Regresi Ordinal atau
SomersD

Data Nominal
dengan Variabel
Dependen (dikotom)
Uji Regresi Logistik

STATISTIK ANALISIS MULTIVARIAT


Variabel Independen

Variabel Dependen

Jenis Uji

Numerik (minimal 1
variabel)

Numerik

Regresi Linier

Katagorik

Numerik

MANOVA

Katagorik (dapat dg
numerik)

Katagorik

Regresi Logistik

Kontinyu

Katagorik

Uji Diskriminan

Numerik waktu

Uji Regresi Cox

Numerik/Katagorik

Metodologi Penelitian, September


2011

38

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto , P. H. 2007. Basic Data Analysis for Health Research


Training, Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
Depok Jakarta.
Dahlan, Sopiyudin M., 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan
Kesehatan
Deskriptif, Bivariat, dan Mutivariat, Dilengkapi dengan
menggunakan SPSS. Edisi 5. Penerbit Salemba Medika.
Jakarta
Sastroasmoro,1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Binarupa
Akasara, Jakarta.
Sugiyono,1999. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Umar, H. 1999. Metodologi Penelitian : Aplikasi dalam
Pemasaran,
Gramedia, Jakarta.

Metodologi Penelitian dan


Biostatistik, November 2011

39

TERIMA KASIH

Metodologi Penelitian, September


2011

40

ALUR ANALISIS UJI STATISTIK


VARIABEL

SKALA
UKUR

JENIS
DATA

JENIS UJI

Categorical

Nominal
Ordinal

Discrete

Non
Parametrik

Numerical

Interval
Rasio

Continue

Parametrik

Kualitatif

Deep Int
FGD

Kualitatif

Narasi

41

ALUR PENGGUNAAN SKALA PENGUKURAN


KATAGORIK DENGAN NUMERIK
Uji Beda 2 Mean
Uji Beda 2 Mean (2 Klp data)
Uji Dist. Z :
-

Uji Dist. T:
SD Tdk. Dik
Sampel 30

SD diketahui
- Sampel
>30

X1 X 2
2
1

(n 1) 2(n
(n 1 n2 ) 2

ANOVA

DEPENDEN (PAIRED
SAMPEL) :
- Dist. Normal
Rumus- : 2 Klp Kat. VS Numerik

INDEPENDEN:
- Dist. Normal
- 2 Klp Kat. VS
Numerik
t

Uji Beda 2 Mean (>2 Klp data)

1)

1
1

n
n

1
2

Df = n1 + n2-2

d
SD

d
n
42

VARIABEL KATAGORIK DENGAN KATAGORIK


- Odds Ratio
- Risiko Relatif
- MC NEMAR (Matching
(Pre - Post)

Chi square

(O E ) 2

Untuk tabel df
besar

OE

0,5
E

atau

N ad bc ( N / 2)
X
( a c)(b d )(a b)(c d )
2

Untuk tabel 2 X 2

Jika Nilai Sel <5 Gunakan Uji Fisher Exact :


p ( a , b, c , d )

( a b)!(c d )!( a c )! (b d )!
n! a!b! c! d !

VARIABEL NUMERIK VS NUMERIK


Uji Regresi / Korelasi
43

Skala Ordinal VS Interval :

Uji Mann Withney


Uji WilCoxon Signed Rank
Uji Korelasi Spearman

44

Kasus I

Sejumlah akseptor pengguna pill KB berdasarkan katagori obesity datang ke sebuah


Klinik (BPS) bidan Nurlely meminta obat penurun berat badan. Kepala Klinik yang
memang seorang distributor obat tersebut membagi akseptor berdasarkan katagori
obesitasnya menjadi 3 kelompok yang datanya dapat dilihat berikut ini :

Distribusi BB Akseptor Sebelum Pengobatan


NO

10

11

12

13

14

15

16

17

18

KI

65

66

67

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

83

85

KII

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

KIII

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

80

81

82

83

84

85

86

NO

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

KI

86

87

88

89

90

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

85

86

87

KII

93

78

79

80

81

82

83

85

86

87

88

89

90

85

86

87

88

89

KIII

87

88

89

89

90

91

92

93

95

Distribusi BB Ibu-ibu Setelah Pengobatan


NO

10

11

12

13

14

15

16

17

18

KI

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

54

55

56

57

58

59

60

KII

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

66

60

61

62

63

64

65

KIII

61

62

63

64

65

66

67

61

62

63

64

65

66

67

68

69

69

70

NO

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

KI

61

62

63

64

65

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

60

61

KII

66

60

61

62

63

64

65

66

63

64

65

66

62

63

64

65

66

67

KIII

71

65

66

67

68

69

70

71

Pertanyaannya :

1.

2.

3.

4.

5.

Metode penelitan apakah yang sebaiknya diterapkan oleh Kepala


Klinik ?
Apakah obat OI,OII & OIII berhasil menurunkan berat badan ibu-ibu
Kelompok I, II dan III ? Buktikan
Obat manakah yang lebih kuat khasiatnya (apakah OI, OII,OIII)
dalam menurunkan berat badan ibu-ibu obestas diatas.
Buktikanlah
Apakah pada pretest, ketiga kelompok ibu-ibu tersebut diatas
equivalent ataukah Non-Equivalent?
Gambarlah model post-testnya

46

Jawaban
1.Metode penelitian yang sebaiknya diterapkan oleh Kepala Klinik X adalah
Kohort Prospektifve Study
2.Apakah obat OI, OII & OIII berhasil menurunkan berat badan ibu-ibu Klp I, Klp II & klp III
secara bermakna pada alpha 0,05.
a.Kelompok I
2
d 784
d
22
SD
4,22
d1

22 SD (d1 d1 ) 624 4,22


t

30,98
SE

0
,
71
1
n
36
SE
0
,
71
n 1
36 1
n 1
35
b.Kelompok II

d 775
(d 2 d 2 )2
423
SD
3,47
d2

21,52 22 SD2

3,47 SE

0,59 t d 2 22 37,28
n
36
n 1
35
n 1
36 1
SE 0,59
c.Kelompok III
d3

d3 611

22, ,63 23 SD
3
n
36

(d 3 d 3 ) 2

n 1

d3
23

7,53
SE
2,92

5783
14,91
27 1

SE

SD3
14,91

2,92
n
27 1

47

Keputusan Statistik

Sesuai hasil uji Statistik pada (0,05)


adalah :
KI dan O12,042 bermakna (t hitung>t
tabel)
KIIdan OII 2,042 bermakna (t hitung > t
tabel)
KIII dan OIII 2,056 bermakna (t hitung > t
tabel)

48

3.

Obat manakah yang lebih kuat khasiatnya (apakah OI, OII, OIII)
dalam menurunkan berat badan ibu-ibu obesitas tersebut
diatas.
t1.2

t13
t13

d1 d 2
2

SE2 SE2

Jumlah Sampel Sama

d1 d 3
2

(n1 1) SD1 (n3 1) SD3

784 611
(36 1) 4,22 2 (27 1)14,9 2

t23

t 23

d 2 d 3
2

(n2 1) SD2 (n3 1) SD3

t12

784 775
(0,71) 2 (0,59) 2

9
9,75
0,8522

n1n3 (n1 n3 1)
Jumlah sampel tidak sama
n1 n3
36 x37(36 27 2

36 27

173
2,16 x30,67 66,35
6395

n2 n3 (n2 n3 2
Jumlah sampel tidak sama
n2 n3

775 611
(36 1)3,4 2 ( 27 1)14,9 2

36 x 27(36 27 2)

36 27

164
64,00
6176,26

Keputusan Statistik : Obat yang paling kuat khasiatnya


adalah O1 (thitung ttabel
49

4. Apakah pada pre test, ketiga kelompok ibu-ibu tersebut diatas


EQUIVALENT ataukah NON-EQUIVALENT
x1 x2

t12

SE1

t13

SE2

( n 1) SD12 ( n3 1) SD32
(36 1) 4,22 2 (27 1)14,932

t 23

t 23

(0,71) 2 (0,59) 2

x1 x3

6,18
623,294 5795,5274

80,11 84,4

80,11 86,29

t13

4,29
3,76
1,3

n1n3 ( n1 n3 2)
n1 n3

36 x 27(36 27 2)
36 27

59292
6,18

x 941,1428571 0,077 x30,68 2,36


63
79,82

x2 x3
( n2 1) SD22 ( n3 1) SD32
84, 4 86, 29

(36 1)3, 4 2 ( 27 1)14,932

1,89
404,6 5795,5274

n2 n3 ( n2 n3 2)
n2 n3
36 x 27 (36 27 2)
36 27

59292
1,89

x 941,1428571 0,024 x30,68 0,74


63
78,741

Kesimpulan statistik : Karena t12 #t13# t23 maka pada pre-test


kelompok ibu-ibu tersebut diatas adalah non Equivalent
50

Anda mungkin juga menyukai