Anda di halaman 1dari 13

MEMAHAMI

KEBIJAKAN PUBLIK
SEBAGAI TUJUAN UTAMA
ADVOKASI

PENGERTIAN ADVOKASI
DALAM PRAKTEK

Banyak ORNOP mengartikan advokasi


dengan pengertian yang terentang luas
mulai dari pengertian yang sangat
disederhanakan sebagai kegiatan unjukrasa, protes, dan semacamnya

PENGERTIAN ADVOKASI
DALAM PRAKTEK

Sampai ke pengertian-penger-tian yang


lebih majemuk sebagai media mobilisasi
pendapat umum, sarana penyampaian
pernyataan politik, proses pemberdayaan
dan pengorganisasian masyarakat, alat
perubahan sosial, dan sebagai-nya.

PENGERTIAN ADVOKASI
DALAM PRAKTEK

Bahkan, banyak aktivis ORNOP yang


mengartikan kegiatan advokasi hanya sebatas kegiatan beracara di pengadilan,
mungkin karena terpengaruh oleh istilah
advocaat, advocateur (Belanda:
pengacara, pembela, peguam) yang
memang sudah lazim digunakan selama
ini

PENGERTIAN ADVOKASI
DALAM PRAKTEK

Advokasi sebenarnya merupakan upaya k


memperbaiki atau merubah suatu
kebijakan publik sesuai dengan kehendak
atau kepentingan mereka yang
mendesakkan terjadinya perbaikan atau
perubahan tersebut.

SASARAN ADVOKASI

Isi hukum (content of law); yakni uraian atau


penjabaran tertulis dari suatu kebijakan yang
tertuang dalam bentuk perundang-undangan,
peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan
pemerintah. Ada juga kebijakan-kebijakan yang
lebih merupakan kesepakatan umum
(konvensi) tidak tertulis, tetapi ebih dititik kberatkan pada aspek tekstual dari sistem
hukum yang berlaku.

SASARAN ADVOKASI

Tatanan hukum (structure of law); yakni


semua perangkat kelembagaan dan
pelaksana dari isi hukum yang berlaku.
Seperti pengadilan, penjara, birokrasi
pemerintahan, partai politik, para aparat
pelaksananya (hakim, jaksa, pengacara,
polisi, tentara, pejabat pemerintah,
anggota parlemen, dll).

SASARAN ADVOKASI

Budaya hukum (culture of law); yakni


persepsi, pemahaman, sikap penerimaan,
praktek-praktek pelaksanaan, penafsiran
terhadap dua aspek sistem hukum di atas:
isi dan tatanan hukum. Dalam pengertian
ini juga tercakup bentuk-bentuk
tanggapan (reaksi, response) masyarakat
luas terhadap pelaksanaan isi dan tatanan
hukum tersebut.

SASARAN ADVOKASI

Semua uraian tersebut memperlihatkan bahwa


sasaran perubahan terhadap suatu kebijakan
publik mestilah mencakup ketiga aspek hukum
atau kebijakan tersebut sekaligus. Dengan kata
lain, suatu advokasi yang baik adalah yang
secara sengaja dan sistematis dirancang untuk
mendesakkan terjadinya perubahan baik dalam
isi, tatanan maupun budaya hukum yang
berlaku

AKTIFITAS ADVOKASI

Proses-proses legislasi dan litigasi; proses


ini meliputi seluruh proses penyusunan
rancangan undang-undang atau peraturan (legal
drafting) sesuai dengan konstitusi dan sistem
ketatanegaraan yang berlaku, mulai dari
pengajuan gagasan atau usul dan tuntutan
perlunya penyusunan undang-undang sampai
pada perdebatan di parlemen

AKTIFITAS ADVOKASI

Proses-proses politik dan birokrasi;


proses ini meliputi semua tahap formasi
dan konsolidasi organisasi pemerintahan
sebagai perangkat kelembagaan dan
pelaksana kebijakan publik. Bagian
terpenting dan paling menentukan dalam
keseluruhan proses ini adalah seleksi,
rekrutmen dan induksi para aparat
pelaksana

AKTIFITAS ADVOKASI

Proses-proses sosialisasi dan


mobilisasi; proses ini meliputi semua
bentuk kegiatan pemben-tukan kesadaran
dan pendapat umum serta tekanan massa
terorganisir yang, akhirnya, akan membentuk suatu pola prilaku tertentu dalam
mensikapi suatu masalah bersama.

AKTIFITAS ADVOKASI

Proses-proses sosialisasi dan mobilisasi; Karena


itu, proses-proses ini terwujud dalam berbagai bentuk
tekanan politik (political pressure), mulai dari penggalangan pendapat dan dukungan (kampanye, debat
umum, rangkaian diskusi dan seminar, pelatih-an),
pengorganisasian (pembentukan basis-basis massa dan
konstituen, pendidikan politik kader), sampai ke tingkat
pengerahan kekuatan (unjuk-rasa, mogok, boikot,
blokade).

Anda mungkin juga menyukai