Anda di halaman 1dari 21

Perhitungan

Risiko Morbiditas
by Hasriwiani Habo Abbas

Page 1
Pengertian Risiko (Risk)

Risiko adalah probabilitas terjadinya


suatu penyakit, cidera, kondisi, kematian
atau kejadian terkait lainnya yang mungkin
menimbulkan hasil yang merugikan dan
dapat mempengaruhi status kesehatan
suatu populasi yang memiliki kebiasaan
negatif

Page 2
Populasi Berisiko :

Adalah kelompok populasi yang digunakan


sebagai penyebut dan harus dibatasi hanya pada
mereka yang terpajan atau mengalami penyakit,
kondisi, cedera, ketidakmampuan ataupun
kematian."

Page 3
Risk Ratio :

Adalah rasio dari risiko yang terpisah. Risk rasio


juga di sebut rasio insidensi kumulatif

Risk Rasio digunakan jika periode waktu penyakit


memilki durasi penyakit yang sudah pasti.

Formula Risk Rasio :

Risk Rasio : Probablitas Pajanan suatu penyakit


Probabilitas suatu penyakit tanpa
pajanan

Atau
Risiko untuk kelompok primer
Risiko Kelompok Pembanding

Page 4
Relative Risk
Adalah ukuran tradisional untuk mengkaji
asosiasi diantara karakteristik kelompok dan
penyakit.
Ada 2 Asumsi yang digunakan :
1.Frekuensi penyakit atau kejadian harus kecil
2.Kasus-kasus penyakit harus mewakili dari
kasus yang ada dalam populasi dan kontrol
studi merupakan perwakilan dari mereka
yang bukan kasus

Page 5
Risiko Relative (RR) atau
Odds rasio (OR)
Berbeda dengan studi kohort, pada studi
kasus kontrol hubungan antara penyakit
dengan faktor risiko dinyatakan dengan
estimasi risiko relatif atau OR karena
incindence rate dari penyakit pada kelompok
studi maupun kelompok kontrol tidak dapat
diukur
Pada keadaan tertentu dapat dilakukan
dengan pengujian tes hipotesis terhadap OR
dengan cara menentukan CI Page 6
Perhitungan Odds rasio
menggunakan tabel 2 x 2
Faktor
Faktor Risiko
Risiko Kelompok
Kelompok studi
studi Total
Total
Kasus
Kasus Kontrol
Kontrol
Positif
Positif a
a b
b a
a+ +bb
Negatif
Negatif cc d
d cc +
+dd
Total
Total a
a++ cc b
b++d
d a+b+c+d
a+b+c+d

Odds rasio kelompok kasus = a / ( a + c) : c / ( a + c) =


a/c
Odds kelompok kontrol = b / (b + d) : d/(b + d) = b/d

Page 7
Perhitungan Odds rasio
menggunakan tabel 2 x 2
Keterangan : Ketentuan yang digunakan OR adalah :
a = Jumlah kasus dengan risiko positif 1.CI sebesar 95%
b = Jumlah kontrol dengan risiko 2.Nilai kemaknaan untuk melihat
positif hubungan faktor risiko dengan kasus
c = Jumlah kasus dengan risiko ditentukan berdasarkan batas-batas
negatif (limit) sebagai berikut :
d = Jumlah kontrol dengan risiko Nilai batas bawah (lower limit) = OR (1 -
negatif Z/X)
Nilai batas atas (upper limit) = OR ( 1 +
Interpretasi OR : Z/X)
a.Jika OR = 1, tidak ada asosiasi antara faktor risiko dengan penyakit
b.OR > 1, ada asosiasi positif antara faktor risiko dengan penyakit
c.OR < 1, ada asosiasi negatif antara faktor risiko dengan penyakit

Page 8
Atributable Risk

Adalah angka penyakit pada orang


terpajan yang dapat secara langsung
dihubungkan dengan pajanan dari
penyakit tersebut.
Atributabel risk adalah risiko perorangan
atau selisih/perbedaan risiko

Page 9
Formula Atributable Risk

P(r-1) Atau ad = (a ab)


P(r-1)+1 bc (b ab)

AR = b (r 1) = ab

b(r 1) + 1 1-b

Page 10
Contoh Kasus
Sebuah perkumpulan base ball little league memutuskan untuk mengadakan
pesta daging panggang di akhir musim. Pesta itu dihadiri oleh 275
orang,dimana 172 laki-laki dan 103 perempuan. Ada 55 orang anggota little
league tidak datang.Jadi jumlah keseluruhan anggota adalah 330
orang.Pemannggangan daging untuk hamburger dilakukan oleh 2 bapak juru
masak yang pertama bernama Tn. Macho(menggunakan daging setengah
matang) dan yang kedua adalah bapak Tn. R.M. Cooke (matang).Setelah
anggota tersebut memakan hamburger isi daging panggang sore harinya
terjadi diare. Dalam penyelidikan epidemiologi ditemukan bahwa mereka
yang sakit, 46 anak laki-laki, 22 pria, 14 anak perempuan dan 16 wanita yang
mendapatkan hamburger dari Tn. Macho, sementara 6 anak laki-laki , 4 pria,
4 anak perempuan dan 2 wanita mendapat burger dari Tn. Cooke. Lebih jauh
ditemukan 123 orang mendapat hamburgenya dr Tn. Cooke dan 152 dari Tn.
Macho.Ahli epidemiologi mencoba menghitung Rasio risk, relative risk dan
atributable risk

Page 11
Perhitungan Rasio Risk, RR, AR
Faktor Risiko Kelompok studi(diare) Total
Kasus Kontrol
Tn.Macho(Hamburger daging setengah a= 98 b=54 152
matang)
Tn.Cooke (Hamburger daging matang) c=16 d=107 123
Total a +c = 114 b+d=161 273

RR kelompok kasus = a / ( a + c) : c / ( a + c) = a/c = 98/16 =


6,125
RR kelompok kontrol = b / (b + d) : d/(b + d) = b/d= 54/107 =
0.504

Page 12
Risk Rasio kesakitan akibat Tn . Macho =
a/a+b = 98/152 = 0.645 = 64.5%
Risk Rasio kesakitan akibat Tn. Cooke =
c/c + d = 16/123 = 0.130= 13.0%
Atribubale Risk Hamburger = ad/bc =
98x107/54.16 = 10486/864 =12.13
RR Hamburger = 0.645/0.130 = 4.96
Ini berarti risiko mendapat E.Coli akibat
mengkonsumsi masakan Tn.Macho adalah
4.96 sangat tinggi jika dibandingkan risiko
akibat mengkonsumsi masakan Tn. Cooke.

Page 13
Chi-quadrat

Dalam bidang kedokteran kita sering


berhadapan dengan lebih dari dua
proporsi atau lebih populasi untuk di uji.
Misalnya hasil pengobatan sering tidak
dapat dinyatakan dengan tegas sembuh
atau tidak,tetapi mungkin sembuh total
atau sembuh dengan gejala sisa dan tidak
sembuh atau meninggal.

Page 14
Chi-Quadrat

Contoh lain misalanya Kepala Dinas


Kesehatan Kabupaten ingin mengetahui
program oralit bagi penderita diare. Untuk
itu dilakukanlah ujicoba pada 3 kecamatan
untuk mengetahui apakah penerimaan
ketiga kecamatan tersebut terhadap
program oralit sama atau berbeda.

Page 15
Ketentuan Chi-Quadrat
Jumlah sampel harus cukup besar
Pengamatan harus bersifat independen.ini
berarti bahwah jawaban satu subjet tidak
berpengaruh terhadap jawaban subjet yang lain
Jumlah frekuensi yang diharapkan harus sama
dengan jumlah frekuensi yang diamati
Nilai derajat kebebasan = 1 dgn tabel 2x2,tidak
boleh ada nilai ekspektasi yang sangat kecil

Page 16
Formulasi Chi-Quadrat

X2 = (O E )2
E
O = nilai observasi
E = nilai Ekspektasi (nilai yg di harapkan)
Dk= derajat kebebasan dk = jumlah baris-
jumlah kolom (B-1)(K-1)

Page 17
Perhitungan Chi-Qudrat
menggunakan tabel 2 x 2
Faktor
Faktor Risiko
Risiko Kelompok
Kelompok studi
studi Total
Total
Kasus
Kasus Kontrol
Kontrol
Positif
Positif a
a b
b a a+ +b=r1
b
Negatif
Negatif cc d
d c c+ +d=r2
d
Total
Total aa
++ c
c=s1 bb
++ d
d=s2 a+b+c+d
a+b+c+d

X2 = (ad-bc)2 N Ho akan diterima jika Jika X2 hitung


< dari X2 tabel maka hipotesis
r1r2s1s2 diterima dengan alfa 0.05

Page 18
Contoh Kasus
Meneliti efek semacam obat influenzah.Untuk
kepentingan tersebut dimabil 2 kelompok penderita yang
masing-masing 10 orang penderita influenzah.
Kelompok 1 diberi obat,sedangkan kelompok 2 diberi
plasebo. Setelah 3 hari kemudian dievaluasi dan
hasilnya pada kelompok 1 terdapat 7 orang sembuh dan
3 orang tidak. Sedangkan pada kelompok 2 terdapat 4
orang sembuh dan 6 orang tidak, dimana derajat
kemaknaannya 0.05 dan chi-quadrat tabelnya
3.384.Tentukan hipotesis tersebut dengan uji chi-quadrat

Page 19
Penyelesaian
Jenis Obat Efek Total
Sembuh Tidak
Obat 7 3 10
Plasebo 4 6 10
11 9 20

Ho : obat = plasebo Karena x2 hitung lebih kecil


Ha : obat plasebo dari x2 tabel maka hipotesis
X2 = [(7x6)-(4x3)]2 x 20 diterima dengan nilai
kemaknaan 0.05 maka dapat
10x10x9x11
ditarik kesimpulan kita percaya
= 18000/9900 bahwa obat tersebut tidak
= 1.82 mempunyai efek terhadap
penyembuhan influenzah
Page 20
Page 21

Anda mungkin juga menyukai