Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

S 43 TAHUN P2AO DENGAN


MIOMA UTERI
DI RSUD LEUWILIANG

Kiki Sulastri
NIM. P206224319017
LATAR BELAKANG

● Mioma uteri atau tumor jinak dari otot rahim adalah salah satu
masalah kesehatan reproduksi wanita yang sangat penting.

● Menurut penelitian World Health Organisation (WHO) memperkiakan


di seluruh dunia 20-50% wanita penderita mioma uteri.

● Di Indonesia, berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia


(SDKI) 2012-2013, angka kasus Mioma Uteri sebesar 20 per 1000
wanita dewasa.

● Dalam 1 tahun, sekitar 49.598 wanita mengalami Mioma Uteri.


Pengertian Mioma Uteri
Etiologi
Klasifikasi Mioma Uteri
Patofisiologi TINJAUAN TEORI
Tanda Dan Gejala
Diagnosis
Pemeriksaan Diagnostik
Penatalaksanaan
Komplikasi
TINJAUAN KASUS
4 FEBRUARI 2018
11.30 WIB

S O A P
• TTV dbm • Pemasangan infus dengan
• Abdomen terdapat massa cairan RL dengan 28
pada kiri bawah perut ibu tetes/menit, rencana operasi
dan adanya nyeri tekan. pada tanggal 6 februari 2018
• Genitalia terdapat dan penatalaksanaan
Ny.
Ny. SS 43
43 th,
th, mengeluh
mengeluh nyeri
nyeri pemberian obat injeksi
pengeluaran darah 1
perut
perut bagian
bagian bawah
bawah disertai
disertai cefotaxime/ 12 jam/IV, asam
pembalut penuh. Ny. S 43 tahun P2A0 dengan
pengeluaran
pengeluaran darah
darah sejak
sejak 11 minggu
minggu Tranexamat/8 jam/IV,
• USG : Tampak uterus mioma uteri.
yang
yang lalu
lalu sampai
sampai sekarang
sekarang disertai
disertai ketorolac 1amp/8jam/IV,
membesar, kontur abnormal
pusing
pusing dan
dan lemas.
lemas. ranitidin 1amp/8Jam/IV,
dengan gambaran massa
lobulated pada adnexa kiri dexametazone 1
tampak massa kistik, ukuran amp/12jam/IV.
±5x6,5 cm, tidak ada cairan • Memberikan dukungan
bebas. psikologis dan spiritual
kepada ibu
TINJAUAN KASUS
5 FEBRUARI 2018
08.00 WIB

S O A P
• Mejelaskan kepada ibu
penyebab perdarahan dan
nyeri perut bagian bawah
• TTV dbm yang drasakan ibu
• Abdomen terdapat massa merupakan gejala yang
Ibu
Ibu sudah
sudah tidak
tidak merasa
merasa umum dirasakan oleh
pada kiri bawah perut ibu
pusing
pusing tetapi perut masih
tetapi perut masih terasa
terasa Ny. S 43 tahun P2A0 dengan penderita miom.
dan adanya nyeri tekan.
nyeri
nyeri dan dan masih
masih terdapat
terdapat mioma uteri. • Memberikan dukungan
• GenitaliaTampak
pengeluaran
pengeluaran darah.
darah. psikologis dan spiritual
pengeluaran darah ±15 cc
pada pembalut.. • KIE personal hygine, nutrisi
dan istirahat
• Ibu diminta untuk puasa
mulai pukul 01.00 WIB.
• Melanjutkan terapi obat
TINJAUAN KASUS
6 FEBRUARI 2018
09.00 WIB

S O A P

• Memberikan dukungan
emosional kepada ibu agar
.. Ibu
Ibu merasa
merasa cemas
cemas karena
karena • TTV dbm ibu tetap tenang tidak
akan
akan dilakukan
dilakukan operasi.
operasi. Sesuai
Sesuai • Abdomen terdapat massa merasa cemas.
advice
advice dokter
dokter harihari ini
ini ibu
ibu pada kiri bawah perut ibu • Mendorong klien ke ruang
dijadwalkan Ny. S 43 tahun P2A0 dengan
dijadwalkan untuk untuk dilakukan
dilakukan dan adanya nyeri tekan. ok, membawa alat dan status
operasi • mioma uteri.
operasi dan
dan ibu
ibu mengatakan
mengatakan sudah
sudah GenitaliaTampak klien.
mulai
mulai puasa
puasa pada
pada pukul
pukul 01.00
01.00 pengeluaran darah ±10 cc • Klien dilakukan tindakan
WIB.
WIB. pada pembalut. operasi mulai pukul 10.00 –
11.00 WIB.
TINJAUAN KASUS
6 FEBRUARI 2018
13.00 WIB

S O A P

• Mengobservasi KU dan
• TTV dbm TTV
• Abdomen tampak luka • Menjelaskan penyebab nyeri
Ibu
Ibu mengatakan
mengatakan nyeri
nyeri pada
pada bekas operasi tertutup Ny. S 43 tahun P2A0 dengan post • Menganjurkan ibu untuk
luka bekas operasi.
luka bekas operasi. perban kain kasa. mioma uteri 2 jam. mobilisasi dini yaitu miring
• Genitalia terdapat bercak kiri dan miring kanan.
darah • Melanjutkan terapi obat
TINJAUAN KASUS
7 FEBRUARI 2018
10.00 WIB

S O A P

• Menganjurkan untuk
• TTV dbm selalu menghabiskan
• Abdomen, luka operasi makanan yang diberikan
masih basah, tidak ada RS
Ibu
Ibu mengatakan
mengatakan sudah
sudah flatus
flatus kemerahan dan • Menganjurkan ibu untuk
tetapi
tetapi belum BAB, nyeri sudah
belum BAB, nyeri sudah Ny. S 43 tahun P2A0 dengan post
pembengkakan. Terdapat mobilisasi dengan
berkurang.
berkurang. Sudah
Sudah bisa
bisa miring
miring kiri
kiri mioma uteri 1 hari.
nyeri tekan sekitar luka berjalan-jalan di sekitar
dan kanan.
dan kanan. operasi. tempat tidur.
• Genitalia terdapat bercak • KIE personal hygine dan
darah sedikit. istirahat.
• Melanjutkan terap obat
TINJAUAN KASUS
8 FEBRUARI 2018
09.00 WIB

S O A P
• Mengganti perban luka
operasi dengan perban
opsite post-op.
• TTV dbm • Memberi dukungan moril
• Abdomen, Luka operasi KIE personal hygine, nutrisi,
Ibu
Ibu sudah
sudah bisa
bisa berjalan
berjalan di
di mulai kering, tidak ada istirahat dan mobilisasi.
sekitar
sekitar ruangan,
ruangan, nyeri
nyeri bekas
bekas kemerahan dan Ny. S 43 tahun P2A0 dengan post • Advice dokter pelepasan
operasi
operasi sudah
sudah berkurang
berkurang dan
dan ibu
ibu pembengkakan. Nyeri mioma uteri 2 hari. infus dan memperbolehkan
sudah
sudah BAB.
BAB. tekan sudah berkurang. pasien pulang. Beri terapi
• Genitalia terdapat bercak lanjutan per oral. Asam
darah sedikit. Mefenamat 500 gram, Asam
Sulfatferosus (SF) 1x1,
Cefadroxil 2x1 &
Metronidazole 3x1
PEMBAHASAN
DATA KASUS TEORI
Ny. A berusia 43 tahun. Berdasarkan penelitian Rasella Kurniaty (2018), hasil uji
statistic menggunakan chi square didapat nilai p-value
0.023 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan
antara usia dengan kejadian mioma uteri di RSUD Dr. H
Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016.
SUBJEKTIF
Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah disertai Anwar (2011) perdarahan menjadi manifestasi klinik utama pada
pengeluaran darah sejak 1 minggu yang lalu mioma dan hal ini terjadi pada 30% penderita. Bila terjadi secara
sampai sekarang disertai pusing dan lemas. kronis maka dapat terjadi anemia defisiensi zat besi dan bila
berlangsung lama dan dalam jumlah yang besar maka sulit untuk
dikoreksi dengan suplementasi zat besi.

Konjungtiva pucat, Hb 9,3 g/dL Menurut Marmi (2016) deteksi mioma uteri dapat
dilakukan dengan cara pemeriksaan darah lengkap dengan
hasil Hb : turun, Albumin : turun, Lekosit : turun atau
meningkat, Eritrosit : turun. Anemia merupakan akibat
paling sering dari mioma. Hal ini disebabkan perdarahan
OBJEKTIF uterus yang banyak dan habisnya cadangan zat besi.
Abdomen terdapat massa pada kiri bawah Setyorini (2014) Pemeriksan abdomen : teraba massa
perut ibu dan adanya nyeri tekan. didaerah pubis atau abdomen bagian bawah dengan
konsistensi kenyal, bulat, berbatas tegas, sering berbenjol
atau bertangkai, mudah digerakan, tidak nyeri.
PEMBAHASAN
DATA KASUS TEORI

Genitalia, tampak lembab tidak ada Menurut Anwar (2011) perdarahan menjadi manifestasi
oedema dan nyeri tekan, terdapat klinik utama pada mioma dan hal ini terjadi pada 30%
pengeluaran darah 1 pembalut penuh. penderita.

OBJEKTIF Pemeriksaan USG, tampak uterus membesar, Marmi (2016) hasil USG menunjukan terdapat massa pada daerah
kontur abnormal dengan gambaran massa uterus.
lobulated pada adnexa kiri tampak massa kistik,
ukuran ±5x6,5 cm, tidak ada cairan bebas.

ANALISA Berdasarkan pengkajian data subjektif dan data objektif maka penulis dapat merumuskan diagnosa
kebidanan yaitu Ny. S usia 43 tahun P2A0 dengan mioma uteri.

Pemasangan infus dengan cairan RL Menurut Prawirohardjo (2011), terapi mioma uteri harus
dengan 28 tetes/menit, rencana operasi memperhatikan usia, paritas, kehamilan, konservasi fungsi
pada tanggal 6 februari 2018 dan reproduksi, keadaan umum, dan gejala yang ditimbulkan.
penatalaksanaan pemberian obat injeksi Bila kondisi pasien sangat buruk, lakukan upaya perbaikan
PENATALAKSANAAN cefotaxime/ 12 jam/IV, asam Tranexamat/8 yang diperlukan termasuk nutrisi, suplementsi zat esensial
jam/IV, ketorolac 1amp/8jam/IV, ranitidin ataupun transfuse. Pada keadaan darurat akibat infeksi atau
1amp/8Jam/IV, dexametazone 1 gejala abdominal akut, siapkan tindakan bedah gawat
amp/12jam/IV. darurat untuk menyelamatkan penderita. Pilihan prosedur
bedah terkait dengan mioma uteri adalah miomektomi atau
histerektomi.
Melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.S usia 43 tahun
berupa pengumpulan data subjektif, pemeriksaan fisik untuk
mendapatkan data objektif, menentukan analisa untuk
mengetahui masalah yang terjadi pada pasien serta
penatalaksanaan yang telah diberikan

KESIMPULAN
& SARAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai