Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Keperawatan Jiwa


Sub Pokok Bahasan : Peran keluarga dalam merawat dan mencegah kekambuhan
pasien dengan gangguan jiwa
Hari / Tanggal : Sabtu, 7 Maret 2020
Waktu : 30 menit, pukul 09.00 WIB
Tempat : Ruang tunggu Wijaya Kusuma RS Jiwa Menur Surabaya
Sasaran : Keluarga Pasien
Penyuluh : Mahasiswa Program Profesi Ners STIKES William Booth
Surabaya

I. Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu memahami tentang pentingnya
peran keluarga dalam merawat dan mencegah kekambuhan pasien dengan
gangguan jiwa.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, keluarga mampu mengetahui
tentang :
a. Pengertian gangguan jiwa
b. Faktor penyebab gangguan jiwa
c. Ciri-ciri gangguan jiwa
d. Peran keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa
e. Peran keluarga dalam mencegah kekambuhan pasien gangguan jiwa
f. Beberapa gejala kekambuhan yang dialami pasien gangguan jiwa
g. Hal yang harus dilakukan keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa

III. Materi Penyuluhan


a. Pengertian gangguan jiwa
b. Faktor penyebab gangguan jiwa
c. Ciri-ciri gangguan jiwa
d. Peran keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa
e. Peran keluarga dalam mencegah kekambuhan pasien gangguan jiwa
f. Beberapa gejala kekambuhan yang dialami pasien gangguan jiwa
g. Hal yang harus dilakukan keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa

IV. Sistem Belajar Mengajar


Tahap Kegiatan
No Kegiatan Komunikator Waktu
Kegiatan Komunikan
1 Pendahuluan a. Memberi salam dan a. Menjawab 5 menit
memperkenalkan diri salam
b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan
penyuluhan dan tema
penyuluhan
2 Penyajian a. Menjelaskan pengertian a. Mendengarkan 15 menit
gangguan jiwa, faktor b. Memperhatikan
penyebab gangguan jiwa, c. Bertanya
ciri-ciri gangguan jiwa,
peran keluarga dalam
perawatan pasien gangguan
jiwa, peran keluarga dalam
mencegah kekambuhan
pasien gangguan jiwa,
beberapa gejala kekambuhan
yang dialami pasien
gangguan jiwa, hal yang
harus dilakukan keluarga
dalam perawatan pasien
gangguan jiwa
b. Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya
3 Penutup a. Memberikan pertanyaan a. Menjawab dan 10 menit
sebagai evaluasi mendengarkan
b. Menyimpulkan bersama- b. Mendengarkan
sama c. Menjawab dan
salam

V. Metode
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Sumber
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Obat
2. http://syehaceh.wordpress.com
3. Kelliat.B.A.,dkk, Modul Pelatihan CMHN Prov.Aceh, 2006
4. http://www.kuliah-keperawatan.co.cc
5. http://keperawatantakim.blogspot.com

VI. Media
Leaflet
VII. Evaluasi
a. Jenis : Lisan
- Sebutkan pengertian gangguan jiwa
- Sebutkan faktor penyebab gangguan jiwa
- Jelaskan ciri-ciri gangguan jiwa
- Jelaskan perawatan klien dengan gangguan jiwa

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian gangguan jiwa
Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal,
baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental.
B. Faktor penyebab gangguan jiwa
1. Faktor Organobiologis
Tingkat kematangan dan perkembangan pikiran tiap individu berbeda
2. Faktor Psikoedukatif
a. Interaksi ibu/ayah-anak: kehilangan ibu karena bekerja, terpaksa
meeninggalkan anak (perasaan tidak percaya dan kebimbangan)
b. Persaingan antar saudara kandung
Setiap anak saling mencari perhatian kepada orangtua (si sulung lebih
agresif daripada si bungsu)
c. Tingkat perkembangan emosi tiap individu yang berbeda
3. Faktor Sosiokultural
a. Pola mengasuh anak
Melindungi anak secara berlebihan, disiplon terlalu terlalu keras,
menjadikan salah satu anak sebagai anak emas (kesayangan)
b. Tingkat Ekonomi
c. Kemisknan dapat meningkatkan angka kriminalitas sehingga individu
tersebut mudah marah dan tersinggung
C. Ciri-ciri gangguan jiwa
a. Perubahan yang berulang dalam pikiran : daya ingat persepsi, dan daya tilik
b. Perubahan perilaku
c. Marah tanpa sebab / Mengurung diri
d. Tidak mengenali orang
e. Bicara kacau
f. Bicara sendini

D. Peran Keluarga Dalam Perawatan Gangguan Jiwa


1. Keluarga merupakan lingkup yang paling banyak berhubungan dengan
pasien
2. Pasien yang mengalami gangguan jiwa nantinya akan kembali kedalam
masyarakat; khususnya dalam lingkungan keluarga
3. Keluarga merupakan pemberi perawatan utama dalam mencapai pemenuhan
kebutuhan dasar dan mengoptimalkan ketenangan jiwa bagi pasien.
4. Gangguan jiwa mungkin memerlukan terapi yang cukup lama, sehingga
pengertian dan kerjasama keluarga sangat penting artinya dalam pengobatan
5. Pasien yang mengalami gangguan jiwa adalah manusia yang sama dengan
orang lainnya; mempunyai martabat dan memerlukan perlakuan manusiawi
6. Pasien yang mengalami gangguan jiwa mungkin dapat kembali ke
masyarakat dan berperan dengan optimal apabila mendapatkan dukungan
yang memadai dari seluruh unsur masyarakat.
7. Pasien gangguan jiwa bukan berarti tidak dapat “sembuh”
8. Pasien dengan gangguan jiwa tidak dapat dikatakan “sembuh” secara utuh,
tetapi memerlukan bimbingan dan dukungan penuh dari orang lain (dan
keluarga)

E. Peran keluarga dalam mencegah kekambuhan klien dengan gangguan


jiwa
Salah satu factor yang menyebabkan kekambuhan klien dengan gangguan
jiwa diantaranya adalah keluarga. Ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga
seperti bermusuhan, mengkrtik, tidak ramah, banyak menekan dan
menyalahkan dapat menimbulkan kekambuhan pada klien tersebut mendukung
bagi perbaikan atau peningkatan kesehatan jiwa klien melainkan menjadi
stressor bagi klien yang merupakan stimulus munculnya kekambuhan klien

F. Beberapa gejala kekambuhan yang perlu di identifikasi oleh klien dan


keluarga
1. Menjadi ragu-ragu dan serba takut
2. Tidak napsu makan
3. Sukar konsentrasi
4. Sulit tidur
5. Depresi
6. Tidak ada minat
7. Menarik diri
G. Hal yang harus dilakukan keluarga dalam perawatan pasien dengan
gangguan jiwa
1. Memenuhi kebutuhan sehari-hari, yaitu:
Bantu & perhatikan pemenuhan kebutuhan makan dan minum, kebersihan
diri & penampilan
2. Latih kegiatan sehari-hari, misalnya makan sendiri, cuci pakaian sendiri,
membersihkan rumah.
3. Bantu komuniksai yang teratur
a) Bicara yang jelas & singkat.
b) Kontak/bicara yang teratur.
c) Pertahankan tatap mata saat bicara.
d) Sabar, lembut dan tidak terburu-buru.
e) Lakukan sentuhan & belaian yang akrab.
f) Berikan pujian bila melakukan hal yang benar atau baik.
4. Libatkan dalam kelompok
a) Beri kesempatan nonton TV, baca koran, dengar musik.
b) Sediakan peralatan pribadi, misalnya tempat tidur, lemari pakaian
c) Ikut sertakan dalam pertemuan keluarga secara teratur.
d) Ikut sertakan dalam kegiatan pengobatan kelompok, misalnya
permainan.

Anda mungkin juga menyukai