Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL

MUTU PELAYANAN & KEPUASAN PASIEN

M. DHMAS PUTU MAHDI

AK0120002

PRODI S1 ADMINISTRASI KESEHATAN

METODOLOGI PENELITIAN
JUDUL HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
DENGAN KEPUASAN PASIEN DIRUANGAN POLI
UMUM PUSKESMAS BUKITTINGGI
JURNAL Journal Endurance 2(1)
VOLUME/HALAMAN (45-52)
TAHUN 2017
PENULIS Aida Andriani
LATAR BELAKANG/ Mutu pelayanan dalam kesehatan sangat mempengaruhi
DEFINISI OPERASIONAL kepuasan pasien.Penelitian ini merupakan penelitian Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pasien yang mendaftar pada loket pendaftaran di Puskesmas
Tigo Baleh Bukittinggi tahun 2014, dengan jumlah sampel
65 responden.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-
square. Penelitian ini dilakukan pada Mei sampai Juni 2014.
SUBJEK PENELITIAN Pasien yang mendaftar pada loket pendaftaran di Puskesmas
Tigo Baleh Bukittinggi tahun 2014, dengan jumlah sampel
65 responden.
INSTRUMEN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik, dimana
penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara
variabel yang diteliti dengan menggunakan desain cross
sectional dimana variabel independen dan variabel dependen
diidentifikasi pada satu waktu yang bersamaan.
VARIABEL TERGANTUNG Kepuasan Pasien
VARIABEL BEBAS Mutu Pelayanan
HASIL Hasil penelitian diperoleh dari 65 orang responden yang
mendapatkan mutu pelayanan tinggi terdapat lebih dari
sebagian yaitu 38 orang dengan persentase (58.5%)
mendapatkan kepuasan dan responden yang mendapatkan
mutu pelayanan rendah terdapat kurang dari separoh yaitu 24
orang dengan presentase (36.9%) mendapatkan
kepuasan.Berdasarkan uji statistik didapatkan p value =
0,067 sehingga bila dibandingkan dengan a = 0,10 maka p
value < a ( 0,035 < 0,10 ).
KESIMPULAN Hampir sebagian pasien didapatkan 27 orang (41,5%) yang
menyatakan mutu pelayanan rendah di Ruangan Poli Umum
Puskesmas Tigo Baleh.2 Hanya sebagian kecil 3 orang
(4,6%) yang mengatakan tidak puas terhadap pelayanan di
Ruangan Poli Umum Puskesmas Tigo Baleh.Ada hubungan
yang bermakna antara pemberian mutu pelayanan dengan
kepuasan pasien dipuskesmas tigo baleh Bukittinggi tahun
2014 dengan p value = 0,067.
JUDUL HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
FATIMA MAKALE DI ERA NEW NORMAL
JURNAL Jurnal Keperawatan Florence Nightingale (JKFN)
VOLUME/HALAMAN Vol. 4, No. 1 (14-19)
TAHUN 2021
PENULIS Ariella Pasalli & Arny Arsy Patattan
LATAR BELAKANG/ Pelayanan kesehatan dikatakan berhasil ketika dapat
DEFINISI OPERASIONAL memberikan kepuasan kepada pasien, sedangkan
ketidakpuasan merupakan masalah yang perlu diperhatikan
untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan
kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit
Fatima Makale di era new normal. Desain penelitian ini
adalah observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu 509
pasien, teknik pengambilan sampel secara accidental
sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Fatima
Makale pada tanggal 21 Januari sampai dengan 10 Februari
2021.
SUBJEK PENELITIAN Pasien di Rumah Sakit Fatima Makale di era new normal.,
dengan jumlah sampel 81 responden.
INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jenis
penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional
study dan menggunakan observasional analitik, yang
dilakukan tanpa memberikan intervensi atau perlakuan pada
subjek penelitian tetapi hanya dinilai, dimana pengukuran
variabel mutu pelayanan kesehatan dan variabel kepuasan
pasien diukur secara bersamaan.
VARIABEL TERGANTUNG Kepuasan Pasien
VARIABEL BEBAS Mutu Pelayanan , Era New Normal
HASIL Analisis data yang digunakan yaitu uji chi Square dengan
tingkat kemaknaan α=0,005 dan diperoleh nilai ρ=0,000. Hal
ini menunjukkan nilai p<a, artinya ada hubungan mutu
pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Rumah
Sakit Fatima Makale di era new normal. Jadi semakin baik
mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit
maka semakin meningkat kepuasan pasien dan sebaliknya
semakin rendah mutu pelayanan yang diberikan oleh Rumah
sakit maka akan semakin rendah pula kepuasan pasien
terhadap mutu jasa pelayanan yang diberikan.
KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara mutu
pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Rumah
Sakit Fatima Makale di era new normal. Sehingga dalam
meningkatkan mutu diharapkan pihak rumah sakit mampu
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Rumah sakit juga dapat menyusun program
survey kepuasan pasien secara berkala serta melakukan
perbaikan, pengembangan dan melakukan upaya-upaya
untuk memaksimalkan mutu pelayanan yang diberikan.
JUDUL MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
DENGAN PENERAPAN UPAYA KESELAMATAN PASIEN
DI PUSKESMAS
JURNAL Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia
VOLUME/HALAMAN Volume 6 No 2
TAHUN 2018
PENULIS Nurul Hidayatul Ulumiyah
LATAR BELAKANG/ Keselamatan pasien merupakan salah satu indikator kualitas
DEFINISI OPERASIONAL pelayanan kesehatan. Meskipun data insiden keselamatan
pasien di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
belum akurat di Indonesia, namun keselamatan pasien
menjadi isu penting dalam peningkatan kualitas pelayanan.
Puskesmas “X” Kota Surabaya adalah salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan yang menerapkan upaya keselamatan
pasien sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009. Tujuan
penelitian ini yaitu mengidentifikasi penerapan upaya
keselamatan pasien.Pengumpulan data dilaksanakan di
Puskesmas X Kota Surabaya pada bulan Januari-Februari
2018.
SUBJEK PENELITIAN Pasien di Puskesmas X Kota Surabaya
INSTRUMEN PENELITIAN Artikel ilmiah ini merupakan jenis artikel ilmiah deskriptif.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan
observasi langsung, wawancara dan studi literatur
berdasarkan kebijakan dan dokumen yang terkait dengan
mutu dan keselamatan pasien. Observasi langsung dilakukan
untuk melihat proses pelaksanaan upaya keselamatan pasien
di Puskesmas X Kota Surabaya. Wawancara dilakukan
kepada tim Mutu dan Keselamatan Pasien dengan
menggunakan panduan wawancara yang disesuaikan dengan
Permenkes No. 46 Tahun 2015 dan Instrumen Akreditasi
Puskesmas, dokumen yang digunakan sebagai literatur
adalah pedoman, kebijakan dan/atau peraturan yang berlaku
terkait mutu dan keselamatan pasien.
VARIABEL TERGANTUNG Keselamatan Pasien
VARIABEL BEBAS Mutu Pelayanan
HASIL Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan upaya
keselamatan pasien Puskesmas “X” Kota Surabaya
disesuaikan dengan standar penilaian akreditasi Puskesmas.
Namun, dalam realisasinya masih terdapat hambatan dan
kekurangan dalam pemenuhan standar upaya keselamatan
pasien sehingga perlu optimalisasi penerapan upaya
keselamatan pasien dari seluruh pihak yang terlibat.
KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa puskesmas harus menyediakan
pelayanan yang aman dan bermutu untuk mewujudkan
kecamatan sehat. Puskesmas perlu untuk meningkatkan
keselamatan pasien sesuai dengan Permenkes Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009.
JUDUL HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN
PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH TAMIANG LAYANG
JURNAL Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
VOLUME/HALAMAN Vol. 4 No. 2 (49-56)
TAHUN 2017
PENULIS Grace Siama Juwita, Lenie Marlinae, Fauzie Rahman
LATAR BELAKANG/ Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang
DEFINISI OPERASIONAL merupakan rumah sakit umum milik Pemerintah Daerah
Barito Selatan. Data Bed Occupation Rate (BOR), Average
Length Of Stay (ALOS), dan Bed Turn Over (BTO) pada
tahun 2013-2014 mengalami penurunan yang artinya bahwa
mutu pelayanan di rumah sakit juga semakin menurun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan
mutu pelayanan pasien rawat inap dengan kepuasan pasien
RSUD Tamiang Layang. Rancangan penelitian
menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel 52
responden menggunakan metode proportional random
sampling.
SUBJEK PENELITIAN Pasien Rawat Inap di RSUD Tamiang Layang
INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan data di
analisis menggunakan uji Chi Square dan dilanjutkan dengan
uji Fisher Exact apabila uji Chi Square tidak memenuhi.
Rancangan penelitian ini kuantitatif yang bersifat
observasional dengan pendekatan cross sectional.
VARIABEL TERGANTUNG Kepuasan Pasien
VARIABEL BEBAS Mutu Pelayanan (reliability, assurance, tangible, empathy,
dan responsiveness).
HASIL Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
antara mutu pelayanan dalam dimensi kehandalan
(reliability), jaminan (assurance), bukti langsung (tangible),
empati (empathy) dan daya tanggap (responsiveness) dengan
kepuasan kerja dengan masing-masing p-value 0,000.
Diharapkan agar pihak RSUD Tamiyang Layang dapat
meningkatkan mutu pelayanan sehingga kepuasan pasien
terhadap mutu pelayanan dapat meningkat, sehingga dapat
memaksimalkan kepercayaan pasien dalam memanfaatkan
pelayanan kesehatan.
KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa kepada pihak Rumah Sakit
Tamiyang Layang untuk bisa meningkatkan mutu pelayanan
yang berhubungan dengan kepuasan pasien. Hal yang dapat
dilakukan rumah sakit dalam meningkatkan kepuasan pasien
tersebut diantaranya meningkatkan kehandalan petugas
kesehatan dengan cara mengikutsertakan petugas kesehatan
dalam pelatihan-pelatihan atau seminar sesuai profesi,
memperbaiki cara komunikasi yang baik antara tenaga
kesehatan dengan pasien.
JUDUL HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
DENGAN KEPUASAN PASIEN TANGGUNGAN BPJS
DI KLINIK BHAYANGKARA POLDA BALI
JURNAL Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
VOLUME/HALAMAN Vol 5, No.2
TAHUN 2020
PENULIS Ni Nengah Dwi Susila Dewi , IGAA Sherlyna Prihandhani ,
I Dewa Gde Agung Fanji Pradiptha
LATAR BELAKANG/ Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan,
DEFINISI OPERASIONAL pemerintah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Oleh
karena itu, mutu pelayanan kesehatan harus ditingkatkan
supaya masyarakat mau berkunjung untuk melakukan
pemeriksaan. Berdasarkan wawancara di Klinik
Bhayangkara Polda Bali dari 7 pasien, 5 orang menyatakan
belum puas dengan pelayanan yang diberikan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan
kesehatan dengan kepuasan pasien tanggungan BPJS di
Klinik Bhayangkara Polda Bali. Pengumpulan data
dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2019-15 November
2019.
SUBJEK PENELITIAN Pasien BPJS Klinik Bhayangkara Polda Bali
INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Penelitian ini menggunakan desain Descriptive Corelation
dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian
yang menekankan pada waktu pengukuran/observasi data
variabel independen dan variabel dependen. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 109 responden.
VARIABEL TERGANTUNG Kepuasan Pasien BPJS
VARIABEL BEBAS Mutu Pelayanan
HASIL Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value=0,000 (p≤ 0.05)
dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,707. Berdasarkan
analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan
kepuasan pasien tanggungan BPJS di Klinik Bhayangkara
Polda Bali. Mutu pelayanan yang baik dapat meningkatkan
kepuasan pasien.
KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
mendapatkan mutu pelayanan yang sangat baik, yaitu
sebanyak 94 orang (86,2%). Sedangkan sebagian besar
responden berada pada kategori sangat puas, yaitu sebanyak
86 orang (78,9%). Hasil analisis bivariat menyatakan ada
hubungan yang kuat antara mutu pelayanan kesehatan
dengan kepuasan pasien tanggungan BPJS dengan p-
value=0,000 (p≤ 0.05) dengan nilai koefisien korelasi (r) =
0,707.

Anda mungkin juga menyukai