Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

RUMAH SEHAT

1. Pokok bahasan: Pentingnya Rumah Sehat


2. Sub pokok bahasan:
a. Pengertian Rumah Sehat
b. Apa saja Kriteria Rumah Sehat
c. Manfaat Rumah Tangga Sehat
d. Bagaimana Cara Menjaga Rumah Tetap Sehat
3. Sasaran : Keluarga Ny.M
4. Waktu : 15 menit
5. Tempat : Rumah Keluarga Ny.M
6. Hari/tanggal : Minggu, 20 Mei 2018

A. Latar Belakang
Rumah sehat adalah rumah yang layak dihuni, tidak harus berwujud rumah mewah
dan besar sehingga penghuni/masyarakat mmperoleh derajat kesehatan yang optimal.

B. Tujuan penyuluhan:
a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya dan manfaat rumah tangga sehat
pada keluarga Ny.M sehingga lingkungan dan rumah Ny. M tetap terjaga sehat
b. Tujuan intruksional khusus
- Menjelaskan Pengertian Rumah Sehat
- Menjelaskan Apa saja Kriteria Rumah Sehat
- Menjelaskan Manfaat Rumah Tangga Sehat
- Menjelaskan Bagaimana Cara Menjaga Rumah Tetap Sehat

C. Kegiatan

No Langkah- Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan


langkah sasaran
1. Pendahuluan 3’ a. Memberikan salam a. Menjawab
b. Memperkenalkan diri salam
c. Menjelaskan maksud b. Menjawab
dan tujuan pertanyaan

2. Penyajian 10’ a. Menjelaskan Pengertian Mendengarkan


Rumah Sehat dengan seksama
b. Menjelaskan Apa saja
Kriteria Rumah Sehat
c. Menjelaskan Manfaat
Rumah Tangga Sehat
d. Menjelaskan
Bagaimana Cara
Menjaga Rumah Tetap
Sehat
3. Evaluasi 10’ a. Tanya jawab Partisipasi aktif
b. Menanyakan kembali
4. Penutup 2’ Memberi salam Menjawab
salam

D. Metode : Ceramah dan tanya jawab


E. Media : Leaflet
F. Materi : terlampir
G. Evaluasi :
Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara langsung disesuaikan
dengan tujuan pemberian informasi. Adapun beberapa hal yang dapat ditanyakan
dalam proses evaluasi adalah :
1. Pengertian rumah sehat
2. Kriteria rumah sehat
3. Manfaat rumah tangga sehat
4. Menjaga rumah tetap sehat
RUMAH SEHAT

A. Pengertian Rumah Sehat


Rumah sehat adalah rumah yang layak dihuni, tidak harus berwujud rumah mewah dan
besar sehingga penghuni/masyarakat mmperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Rumah sehat dapat diartikan sebagai tempat berlindung, bernaung, dan tempat untuk
beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani,
maupun sosial

B. Kriteria Rumah Sehat


Kriteria rumah sehat yang diajukan oleh dalam Entjang (2000) dan Wicaksono (2009)
yang dikutip dari Winslow antara lain:
1. Harus dapat memenuhi kebutuhan fisiologis
2. Harus dapat memenuhi kebutuhan psikologis
3. Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan
4. Harus dapat menghindarkan terjadinya penularan penyakit
Hal ini sejalan dengan kriteria rumah sehat menurut American Public Health
Asociation (APHA), yaitu:
1. Memenuhi kebutuhan dasar fisik
Sebuah rumah harus dapat memenuhi kebutuhan dasar fisik, seperti:
a. Rumah tersebut harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat dipelihara atau
dipertahankan temperatur lingkungan yang penting untuk mencegah bertambahnya
panas atau kehilangan panas secara berlebihan. Sebaiknya temperatur udara dalam
ruangan harus lebih rendah paling sedikit 4°C dari temperatur udara luar untuk daerah
tropis. Umumnya temperatur kamar 22°C - 30°C sudah cukup segar.
b. Rumah tersebut harus terjamin pencahayaannya yang dibedakan atas cahaya matahari
(penerangan alamiah) serta penerangan dari nyala api lainnya (penerangan buatan).
Semua penerangan ini harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu gelap atau
tidak menimbulkan rasa silau.
c. Rumah tersebut harus mempunyai ventilasi yang sempurna sehingga aliran udara segar
dapat terpelihara. Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan,
sedangkan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan ditutup) minimum 5% luas
lantai sehingga jumlah keduanya menjadi 10% dari luas lantai ruangan. Ini diatur
sedemikian rupa agar udara yang masuk tidak terlalu deras dan tidak terlalu sedikit.
d. Rumah tersebut harus dapat melindungi penghuni dari gangguan bising yang berlebihan
karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik langsung maupun dalam jangka
waktu yang relatif lama. Gangguan yang dapat muncul antara lain gangguan fisik seperti
kerusakan alat pendengaran dan gangguan mental seperti mudah marah dan apatis.
e. Rumah tersebut harus memiliki luas yang cukup untuk aktivitas dan untuk anak-anak
dapat bermain. Hal ini penting agar anak mempunyai kesempatan bergerak, bermain
dengan leluasa di rumah agar pertumbuhan badannya akan lebih baik, juga agar anak
tidak bermain di rumah tetangganya, di jalan atau tempat lain yang membahayakan.

2. Memenuhi kebutuhan dasar psikologis


Rumah harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat terpenuhi kebutuhan dasar
psikologis penghuninya, seperti:
a. Cukup aman dan nyaman bagi masing-masing penghuni.Adanya ruangan khusus
untuk istirahat bagi masing-masing penghuni, seperti kamar tidur untuk ayah dan
ibu. Anak-anak berumur di bawah 2 tahun masih diperbolehkan satu kamar tidur
dengan ayah dan ibu. Anak-anak di atas 10 tahun laki-laki dan perempuan tidak
boleh dalam satu kamar tidur. Anak-anak di atas 17 tahun mempunyai kamar tidur
sendiri.
b. Ruang duduk dapat dipakai sekaligus sebagai ruang makan keluarga, dimana
anak-anak sambil makan dapat berdialog langsung dengan orang tuanya.
c. Dalam memilih letak tempat tinggal, sebaiknya di sekitar tetangga yang memiliki
tingkat ekonomi yang relatif sama, sebab bila bertetangga dengan orang yang
lebih kaya atau lebih miskin akan menimbulkan tekanan batin.
d. Dalam meletakkan kursi dan meja di ruangan jangan sampai menghalangi lalu
lintas dalam ruangan.
e. W.C. (Water Closet) dan kamar mandi harus ada dalam suatu rumah dan
terpelihara kebersihannya. Biasanya orang tidak senang atau gelisah bila terasa
ingin buang air besar tapi tidak mempunyai W.C. sendiri karena harus antri di
W.C. orang lain atau harus buang air besar di tempat terbuka seperti sungai atau
kebun.
f. Untuk memperindah pemandangan, perlu ditanami tanaman hias, tanaman bunga
yang kesemuanya diatur, ditata, dan dipelihara secara rapi dan bersih, sehingga
menyenangkan bila dipandang.
3. Melindungi dari penyakit
Rumah tersebut harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat melindungi
penghuninya dari kemungkinan penularan penyakit atau zat-zat yang membahayakan
kesehatan. Dari segi ini, maka rumah yang sehat adalah rumah yang di dalamnya
tersedia air bersih yang cukup dengan sistem perpipaan seperti sambungan atau pipa
dijaga jangan sampai sampai bocor sehingga tidak tercemar oleh air dari tempat lain.
Rumah juga harus terbebas dari kehidupan serangga dan tikus, memiliki tempat
pembuangan sampah, pembuangan air limbah serta pembuangan tinja yang memenuhi
syarat kesehatan.
4. Melindungi dari kemungkinan kecelakaan
Rumah harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat melindungi penghuni dari
kemungkinan terjadinya bahaya atau kecelakaan. Termasuk dalam persyaratan ini antara
lain bangunan yang kokoh, tangga yang tidak terlalu curam dan licin, terhindar dari
bahaya kebakaran, alat-alat listrik yang terlindung, tidak menyebabkan keracunan gas
bagi penghuni, terlindung dari kecelakaan lalu lintas, dan lain sebagainya (Azwar, 1990;
CDC, 2006; Sanropie, 1989).

C. Manfaat Rumah Tangga Sehat


1. Manfaat Bagi Rumah Tangga :
a. Setiap anggota keluarga menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit.
b. Anak-anak akan tumbuh sehat dan cerdas, sehingga kualitas generasi penerus
lebih bermutu.
c. Anggota keluarga lebih giat bekerja, berarti produktifitas kerja bisa
ditingkatkan.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
2. Manfaat Bagi Masyarakat :
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat secara mandiri dan
menyeluruh
b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
disekitarnya
c. Masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan kesehatan yang ada.
d. Masyarakat mampu mengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
(UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans
desa dan lain-lain.

D. Menjaga Rumah Tetap Sehat


1. Sapu rumah setiap hari
2. Bersihkan sarang laba-laba minimal seminggu sekali
3. Buka jendela setiap hari agar udara bisa keluar masuk
4. Cuci lantai rumah (pel) minimal seminggu sekali
5. Buang sampah pada tempatnya
6. Taruhlah barang-barang pada tepatnya, jangan berserakan
7. Bersihkan kaca jendela minimal dua minggu sekali
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. 2 Manfaat Utama Rumah Tngga Sehat. http://puskelinfo.wordpress.


com/2009/11/18/2-manfaat-utama-rumah-tangga-sehat/, diperoleh tanggal 24
Januari 2012.
Prabu. 2009. Rumah Sehat. http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/03/rumah-sehat/,
diperoleh tanggal 24 Januari 2012.
P2KP. 2010. Tentang Rumah Sehat. http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid
=3049&catid=2&, diperoleh tanggal 24 Januari 2012.
Tarigan. 2011. BAB II Tinjauan Pustaka. repository.usu.ac.id/bitstream/
123456789/22479/.../Chapter%20II.pdf, diperoleh tanggal 24 Januari 2012.

Anda mungkin juga menyukai