Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Kode Dokumen

UNIVERSITAS FORT DE KOCK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


Mata kuliah (MK) Kode Rumpun MK Bobot (SKS) SMT Tanggal penyusunan

KOMPLEMENTER Keperawatan T1 + P1 VII 12 Februari 2020


Otorisasi Pengembangan RPS Ketua Prodi
Koor RMK
Unit Penjamin Mutu AIPNI, KKNI, SN
Ns. Lydia Mardison, S.Kep, M.Kes NAria Wahyuni, M.kep, Ns. Sp.Kep.MB (Kav)
DIKTI

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu:


A. Knowlagde
1. menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
2. menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
3. menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan kesehatan
4. menguasai konsep teoritis komplementary nursing
5. menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
6. menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners, keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus
pada pasien
7. menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan
bencanamenguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan.
Capaian
Pembelajaran
(CP)
B. Psikomotor
1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradapan berdasarkan
pancasila
2. Bekerja sama dan memiliki kepekaan social serta kepedulia terhadap masyarakat dan lingkungan.
3. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesionalisme, meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan
dan tindakan profesionalisme sesuai denga ruaqng lingkup dan praktik dibawah tanggung jawabnya, dan hukum dan peraturan
perudangan
4. Mampu melakukan praktik keperawatan dengan prinsip etik dan peka budaya sesuai dengan kode etik perawat Indonesia.
5. mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety)
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
6. mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik
perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan
masyarakat berbasis komplementer;
7. mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat
dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
8. mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
9. mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga
/pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
10. mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang
praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
11. mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
12. mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat dalam lingkup tanggungjawabnya;
13. mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat,
profesional lain serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan
yang sehat. bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang
minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
14. membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif;
15. melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh
dirinya sendiri dan oleh sejawat;
16. memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;
17. bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
18. mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
19. mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan
pengembangan hasil kerja profesinya;
20. meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

C. Attitude
1. Bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap yang religius
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
3. Menginternalisasi nilai norma, dan etika akdemik
4. menghargai keberaneka ragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain
5. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri
6. memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk
memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas
kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup
tanggungjawabnya.

CPMK
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa:
1. mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama dan factor lain
dari setiap pasien individu, keluarga, dan kelompok/ komunitas sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan
komplementer
2. mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan teori komplementer yang digunakan dalam keperawatan komplementer dengan tepat
3. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan strategi komunikasi terapeutik sesuai dengan masalah dan kondisi pekabudaya
4. mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan (pengkajian, analisis data, merumuskan dua diagnosis dan merencanakan
intervensi keperawatan) sesuai dengan standar NANDA disemua tatanan bidang keperawatan.
5. Mahasiswa mampu menggunakan hasil penelitian orang lain sebagai intervensi pilihan evidence based.
Deskripsi Fokus mata ajar keperawatan komplementer adalah membahas konsep dasar keperawatan kompementer disemua tatanan bidang
Singkat MK keperawatan (medical bedah, kegawat daruratan, maternitas anak, jiwa, gerontik, komunitas, kelompok dan keluarga) yang menjadi
pengembangan dari intervensi keperawatan (NIC) adalah semua terapi komplementer, tindakan ini menjadi kompetensi dasar perawat
yang harus diaplikasikan. Proses pembelajaran dimulai dari berbagai teori dan aplikasi dalam asuhan keperawatan kompementer
dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan klien. Penerapannya pada asuhan keperawatan
melingkupi pembahasan mengenai kebutuhan bio, psiko, social dan spiritual dengan sasaran individu, keluarga dan kelompok dan
komunitas.
Pembahasan mata ajar ini meliputi teori dalam meningkatkan kenyamanan klien. Proses pembelajaran mata kuliah kompementer
nursing ini diarahkan agar mahasiswa memperoleh kemampuan dalam melakukan pengembangan asuhan keperawatan yang meliputi
melakukan pengkajian, menentukan diagnosa yang sesuai, khususnya dalam merencanakan intervensi keperawatan, melakukan tindakan
keperawatan berbasis komplementer di laboratorium dan lahan praktek serta melakukan evaluasi dan dokumentasi pada berbagai
kasus. Proses pembelajaran pada mata ajar ini dilakukan melalui teori dengan pendekatan Student Center Learning (SCL) dan
praktikum laboratorium kampus dan lahan praktek komplementer.

Bahan Kajian/ Pokok bahasan:


1. Sejarah dan Konsep dasar komplementer
2. Dasar hukum dan Kebijakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisonal
3. Hubungan perawat dalam terapi komplementer
4. Peran perawat dalam terapi komplementer
5. Pedoman terapi komplementer dalam keperawatan
6. Perbedaan terapi komplementer dengan terapi alternative
7. Pemilihan metode terapi komplementer
8. Praktik keperawatan komplementer
Pustaka Utama Snyder.M. 2010. Complementary and alternative therapies in nursing. Spinger Publishing Company. New York
Kemenkes ri. 2012. Orientasi akupressur bagi petugas puskesmas
UU no 17 tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025
UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Kepmenkes ri no 1076/menkes/sk/VII/2003 tentang penyelenggaraan pengobatan tradisional
Kepmenkes no 128/menkes /sk/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat
Permenkes 148/2010
Permenkes 908/2010
Kepmenkes RI no hk. 03.01/60/I/2010 tentang rencana strategis kemenkes ri tahun 2010-2014
Uu 38 tahun 2014 tentang keperawatan
Draf permenkes 2018 (praktek perawat di rs, klinik, puskesmas, praktek mandiri, pengabmas dan kondisi bencana
Orientasi Akupressure bagi petugas Puskesmas. Kemenker RI, 2011
Terapi komplementer, konsep dan aplikasi dalam keperawatan
Kebidanan komplementer
Sembuh dengan satu titik
Pendukung NANDA. 2012.NursingDiagnoses, DefinitionsandClasisifications 2012-1014. Iowa :Wiley- Blackwell
Patricia A. Potter & Anne G. Perry. (1993). Fundamental of Nursing : Concepts, Process&Practice. St. Louis :
MosbyYearBook
Shapiro, Carol. 2010.Strength-Based, Family-FocusedPractice: A ClinicalGuidefromFamily Justice. www.Family
Justice ClinicalGuide.pdf

Media Perangkat Perangkat Keras


Pembelajaran Lunak:
Edmodo 1. LCD/ Proyektor 2. Laptop
3. Alat Peraga 4. Flip Chart
Dosen Pengampu DR.Hj.Neila Sulung, S.Pd, Ns, M.Kes
Ns.Lydia Mardison Putri, S.Kep, M.Kes
Mata Kuliah Syarat Anatomi Fisiologi
Komunikasi terapeutik dalam Keperawatan
Ilmu dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatan
Kebutuhan dasar manusia

Sub-CPMK Kriteria& Bentuk/Metode Bobot


Mgg Indikator
(Kemampuan Akhir Tiap Bentuk Pembelajaran Materi Pembelajaran Penilaian
Ke Penilaian
Tahapan Belajar) Penilaian &Penugasan Mahasiswa (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Sejarah keperawatan  Rubrik Knowlagde  Lecture 1. Sejarah dan perkembangan 5%
Dasar hukum dan Kebijakan deskriptif Attitude  Discovery learning terapi komplementer
penyelenggaraan pelayanan  Rubrik holistik 2. Dasar Hukum dan kebijakan
kesehatan tradisonal Tatap Muka 3. Definisi terapi
Definisi terapi komplementer 2 x 50 menit komplementer
Perbedaan terapi komplementer Penugasan 4. Perbedaan terapi
dengan terapi alternative 2 x 60 menit komplementer dengan terapi
Hubungan perawat dalam terapi Belajar Mandiri alternative
komplementer 2 x 60 menit 5. Model dan teory keperawatan
yang berhubungan dengan
Peran perawat dalam terapi komplementer
komplementer 6. Peran perawat dalam terapi
Pedoman terapi komplementer komplementer
dalam keperawatan 7. Pedoman terapi komplementer
dalam keperawatan

2 Pemilihan metode terapi  Rubrik Skill  Lecture 5. Definisi terapi 5%


komplementer deskriptif Knowlagde  Discovery learning komplementer dengan tehnik
Sistem Medis Kuno berbasis  Rubrik holistik Attitude  Simulasi system medis kuno
EBNP  Project based 6. Homeopati
learning 7. Ayurveda
8. Naturiopati
Tatap Muka 9. Pengobatan tradisional
2 x 50 menit china
Penugasan
2 x 60 menit
Belajar Mandiri
2 x 60 menit
Praktek
2 x 1 x 170menit
3 Pemilihan metode terapi  Rubrik Skill  Lecture 10. Definisi terapi 5%
komplementer deskriptif Knowlagde  Discovery learning komplementer dengan tehnik
Mind Body berbasis EBNP  Rubrik holistik Attitude  Simulasi mind body
 Project based 11. Meditasi
learning 12. Relaksasi autogenic
13. Relaksasi progresif
Tatap Muka 14. Hipnoterapi
4 3 x 50 menit 15. Neuro linguistic 5%
Penugasan programming (NLP)
3 x 60 menit 16. Brain gym
Belajar Mandiri 17. Bach flower remedy
3 x 60 menit 18. Guided imagery
5 Praktek 19. Biofeedback 5%
3 x 1 x 170menit
20. Color healing (terapi
warna)
21. Spiritual emotional freedom
technique (seft)
22. Terapi spiritual
6 Pemilihan metode terapi  Rubrik Skill  Lecture 23. Terapi herbal 5%
komplementer deskriptif Knowlagde  Discovery learning 24. Terapi nutrisi
Secara biologis berbasis EBNP  Rubrik holistik Attitude  Simulasi 25. Terapi jus
 Project based 26. Diet microbiotik
7 learning 27. Terapi urine 5%
28. Terapi usus bersar (colon
Tatap Muka hydroterapi)
2 x 50 menit 29. Suplemen makanan
Penugasan (orthomolecular)
2 x 60 menit
Belajar Mandiri
2 x 60 menit
Praktek
2 x 1 x 170menit
8 UTS 15%
9 Pemilihan metode terapi  Rubrik Skill  Lecture 30. Terapi pijat 5%
komplementer deskriptif Knowlagde  Discovery learning 31. Aroma terapi
Manipulasi tubuh berbasis  Rubrik holistik Attitude  Simulasi 32. Hidroterapi
EBNP  Project based 33. Pilates
learning 34. Yoga
35. Chriopractic
Tatap Muka 36. Kraniosacral (craniosacral)
2 x 50 menit 37. Buteyco
10 Penugasan 38. Akupuntur 5%
2 x 60 menit 39. Akupressure
Belajar Mandiri 40. Konsep accupressur
2 x 60 menit 41. Teori meridian
42. Tehnik acupressure
Praktek
2 x 1 x 170menit
11 Praktek tehnik Akupressure  Rubrik Skill  Lecture 43. Praktek tehnik Akupressure 5%
12 deskriptif Knowlagde  Discovery learning 10 masalah keperawatan 5%
13  Rubrik holistik Attitude  Simulasi terbanyak 5%
 Project based
learning

Tatap Muka
3 x 50 menit
Penugasan
3 x 60 menit
Belajar Mandiri
3 x 60 menit
Praktek
3 x 1 x 170menit
14 Pijat Refleksi (reflexologi)  Rubrik Skill  Lecture 44. Pijat Refleksi 5%
deskriptif Knowlagde  Discovery learning (reflexologi)
 Rubrik holistik Attitude  Simulasi
 Project based
learning

Tatap Muka
2 x 50 menit
Penugasan
2 x 60 menit
Belajar Mandiri
2 x 60 menit
Praktek
2 x 1 x 170menit
15 Pemilihan metode terapi  Rubrik Skill  Lecture 45. Terapi sentuh 5%
komplementer deskriptif Knowlagde  Discovery learning 46. Reiki
Tehnik terapi energi berbasis  Rubrik holistik Attitude  Simulasi Qi Gong
EBNP  Project based 47. Tai Chi
learning 48. Prana
49. Terapi elektro magnetik
Tatap Muka
2 x 50 menit
Penugasan
2 x 60 menit
Belajar Mandiri
2 x 60 menit
Praktek
2 x 1 x 170menit
16 UAS 15%

Anda mungkin juga menyukai