Anda di halaman 1dari 10

FORM-1

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

A. IDENTITAS
Nama Program Studi S1 KEPERAWATAN Tgl. Direvisi:5 Februari 2021
Nama Mata Kuliah KEPERAWATAN GAWAT Kode/Bobot MK: 15WP05433
(MK) DARURAT
Semester 6 (enam)
Dosen Pengampu 1. Nugroho Ari Wibowo, S.Kep,Ns., M.Kep
2. Siswanto Agung W, S.Kep,Ns., M.MB
3. Suyatno H S. M.Ked. Trop
4. Wikan P, S.Kep, Ns., M.Kep (RS)

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN


Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
No
Program Studi (CPMK)
1 S1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha 1. Mampu melakukan prosedur
Esa dan mampu menujukkan sikap keperawatan dengan prinsip
religious gawat darurat, mampu
S2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan menjelaskan dasar keilmuan dan
dalam menjalankan tugas berdasarkan prinsip pelaksanaan dengan tepat
agama, moral, dan etika. dengan menggunakan pemikiran
S3. Menginternalisasi nilai, norma, dan kritis.
etika akademik 2. Mampu memberikan asuhan
S5. Menghargai keankeragaman budaya, keperawatan kepada pasien
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta kondisi gawat darurat mulai dari
pendapat atau temuan orisinal orang lain. mengelola data, menentukan
S7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan diagnosis, merencanakan askep,
sosial serta kepedulian terhadap memprioritaskan masalah dan
masyarakat dan lingkungan. implementasi serta evaluasi
S10. Menunjukkan sikap bertanggung sesuai denga evidence based
jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya practice
secara mandiri;menginternalisasi semangat 3. Mahasiswa diharapkan mampu
kemandirian, kejuangan, dan menguasai konsep dan aplikasi
kewirausahaan. pelayanan interprofesi dalam
S11. Mampu bertanggung gugat terhadap menangani pasien secara
praktik profesional meliputi kemampuan bersama-sama.
menerima tanggung gugat terhadap
keputusan dan tindakan profesional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan.
S12. Mampu melaksanakan praktik
keperawatan dengan prinsip etis dan peka
budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat
Indonesia
S13. Memiliki sikap menghormati hak
privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien
untuk memilih dan menentukan sendiri
asuhan keperawatan dan kesehatan yang
diberikan, serta bertanggung jawab atas
kerahasiaan dan keamanan informasi
tertulis, verbal dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya.
2 KU1. Mampu bekerja di bidang keahlian
pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik,
dan memiliki kompetensi kerja yang
minimal setara dengan standar kompetensi
kerja profesinya.
KU2. Mampu membuat keputusan yang
independen dalam menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan pemikiran logis,
kritis, sistematis, dan kreatif.
KU3. Menyusun laporan atau kertas kerja
atau menghasilkan karya desain di bidang
keahliannya berdasarkan kaidah rancangan
dan prosedur baku, serta kode etik
profesinya, yang dapat diakses oleh
masyarakat akademik
KU4. Mengomunikasikan pemikiran /
argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi,
dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
etika profesi, kepada masyarakat terutama
masyarakat profesinya.
KU9. Bekerja sama dengan profesi lain
yang sebidang dalam menyelesaikan
masalah pekerjaan bidang keperawatan
3 KK1. Mampu memberikan asuhan
keperawatan yang lengkap dan
berkesinambungan yang menjamin
keselamatan klien (patient safety) sesuai
standar asuhan keperawatan dan
berdasarkan perencanaan keperawatan
yang telah atau belum tersedia
KK2. Mampu memberikan asuhan
keperawatan pada area spesialisasi
(keperawatan medikal bedah, keperawatan
anak, keperawatan maternitas, keperawatan
jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan
keperawatan gerontik) sesuai dengan
delegasi dari ners spesialis.
KK3. Mampu melaksanakan prosedur
penanganan trauma dasar dan jantung
(basic trauma and cardiac life
support/BTCLS) pada situasi gawat
darurat/bencana sesuai standar dan
kewenangannya
KK5. Mampu menegakkan diagnosis
keperawatan dengan kedalaman dan
keluasan terbatas berdasarkan analisis data,
informasi, dan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk menetapkan prioritas asuhan
keperawatan.
KK6. Mampu menyusun dan
mengimplementasikan perencanaan asuhan
keperawatansesuai standar asuhan
keperawatan dan kode etik perawat, yang
peka budaya, menghargai keragaman etnik,
agama dan faktor lain dari klien individu,
keluarga dan masyarakat
KK7. Mampu melakukan tindakan asuhan
keperawatan atas perubahan kondisi klien
yang tidak diharapkan secara cepatdan
tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan
asuhan kepada penanggung jawab
perawatan.
KK8. Mampu melakukan evaluasi dan
revisi rencana asuhan keperawatan secara
reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan
lain
KK15. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai
islami dalam memberikan asuhan
keperawatan (KL.1.1)
KK16. Mampu menerapkan nilai-nilai
islami dalam kehidupan sehari-hari
(KL.1.2)
KK17. Mampu memahami karakteristik
dasar berbagai kondisi kritis seperti multi
bencana, kecelakaan lalu lintas, penyakit
kronis dll.(KL.2.1)
KK18. Mampu memahami, mendiagnosa,
merencanakan dan mengevaluasi berbagai
kondisi kritis pada klien sesuai dengan
siklus hidup manusia.(KL.2.2)

4 P4. Menguasai teknik, prinsip dan


prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek
keperawatan yang dilakukan secara
mandiri atau berkelompok , pada bidang
keilmuan keperawatan dasar, keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,
keperawatan komunitas, keperawatan
gerontik,i dan keperawatan keluarga
P5. Menguasai konsep dan teknik
penegakkan diagnosis asuhan keperawatan
P8. Menguasai prinsip dan prosedur
bantuan hidup lanjut (advance life support)
dan penanganan trauma (basic trauma
cardiac life support/BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana
C. KOMPETENSI MATA KULIAH

Capaian Pembelajaran Mata 1. Mampu melakukan prosedur keperawatan dengan


Kuliah (CPMK) prinsip gawat darurat, mampu menjelaskan dasar
keilmuan dan prinsip pelaksanaan dengan tepat dengan
menggunakan pemikiran kritis.
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien kondisi gawat darurat mulai dari mengelola data,
menentukan diagnosis, merencanakan askep,
memprioritaskan masalah dan implementasi serta
evaluasi sesuai denga evidence based practice
3. Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dan
aplikasi pelayanan interprofesi dalam menangani pasien
secara bersama-sama.
Kemampuan Akhir yang No.
Rumusan KA
diharapkan KA
(KA)/Kompetensi Dasar 1 Mampu mendemonstrasikan konsep pelayan
Mata Kuliah interprofesi dalam menangani pasien gawat darurat
sebagai satu kesatuan.

2 Melakukan simulasi asuhan keperawatan


kepada pasien gawat darurat serta keluarganya
dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan
etis serta berdasar evidence based practice,
menggunakan komunikasi terapeutik dan
memperhatikan aspek budaya dan menghargai
sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari
setiap pasien yang unik
3 Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan
baik mandiri maupun kolaborasi pada sehat/sakit
akut dengan menerapkan konsep ilmu dasar
keperawatan dan ilmu keperawatan dasar sesuai
SOP serta menerapkan prinsip atrauma care, legal
dan etis.
4 Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan
kepada pasien dan keluarga sebagai upaya
pencegahan primer, sekunder dan tersier.
5 Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi pasien
dan keluarga berbagai yang mengalami untuk
mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
Deskripsi MK Mata kuliah ini adalah mata kuliah keahlian
keperawatan yang berfokus kepada respon pasien dalam
keadaan gawat darurat yang dirawat di instalasi gawat
darurat, serta intervensi keperawatannya baik yang
bersifat mandiri maupun kolaboratif.
Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan
penerapan ilmu keperawatan dasar dan ilmu dasar
keperawatan yang membantu mengantarkan mahasiswa
untuk mendalami tentang bagaimana melakukan
asuhan keperawatan profesional (holistik),
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi
advokasi bagi klien/keluarganya dengan menerapkan
komunikasi efektif, serta membuat keputusan dengan
mempertimbangkan aspek legal dan etik.
Sistem Pembelajaran
a. Model : Student centered Learning, Problem Based Learning
b. Metode : Ceramah, diskusi, praktikum
Media Pembelajaran : LCD, audio speaker
Penilaian  UTS 20%
 UAS 30 %
 Penugasan Kelompok 20 %
 Keaktifan Individu 30 %
NILAI AKHIR =
((15xTI)+(15xTK)+(20XAKT)+(20XUTS)+(30XUAS)) :
100
Pustaka Chulay, M., & Burns, S. (2010). AACN: Essentials of
Critical Care Nursing. Medical Jounal of Brawijaya
University (Vol. 1). McGraw-Hill Companies-Inc.
Brunner & suddarth’s (2011) Medical Surgical Nursing,
Ed.8, Lippincort, Philadelpia
Junaidi, Iskandar. 2011. Pedoman Pertolongan Pertama
yang harus dilakukan saat Gawat dan Darurat Medis.
Penerbit Andi
Wongkar, Max F.2015. Ketrampilan Perawatan Gawat
Darurat dan Medikal Bedah. Gosyen Publishing
Oman, Kathleen S. 2008. Panduan Belajar Keperawatan
Emergensi. EGC.
Dipiro, J.T et al (2011) Pharmacotherapy : A
Pathophysiologic Approach, Ed.6, The McGraw-Hill
Companies, Inc.
Kee, J. L (2017). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium
untuk Perawat. EGC
NANDA. (2015). Nursing Diagnoses: Definition and
Classification 2015-2017 (10th editi.). NANDA. Inc.
Melnyk, B., & Fineout-Overholt, E. (2011). Evidence
Based Practice in Nursing & Healthcare: A Guide to
Best Practice (2nd ed.). Lippincott Williams &
Wilkins.
Milnthorpe, J. (2009). Management and Practice in
Emergency Nursing. (B. Wright, Ed.).
Morton, P., & Fontaine, D. (2013). Critical Care Nursing;
A Holistic Approach 10th Edition. Lippincot Williams
and Wilkins.
PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2014).
Fundamental of Nursing. Medical Jounal of
Samratulangi University (8th ed.). Elsevier.
Price, S., & Wilson, A. (2014). Pathophysiology: Clinical
Concepts of Disease Processes. Mosby, Inc.
D. RINCIAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Mg Sub-CPMK Bentuk Pembelajaran, Metode dan Penugasan Materi pembelajaran Bobot


ke- (Kemampuan Penilaian (Estimasi Waktu) (Pustaka) (%)
Akhir yg Indikator Kriteria & Tatap muka (Luring) Daring
Diharapkan) Bentuk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1,2 Mahasiswa 1. Ketepatan menjelaskan konsep Kriteria: Bentuk: elearning.um- 1. Konsep Dasar SPGDT 10
mampu Dasar SPGDT Pedoman Kuliah (AGUNG) surabaya.ac.i 2. Konsep Triase
menjelaskan 2. Ketepatan menyebutkan triase Penskoran d/
tentang konsep kegawatdaruratan (Marking Scheme) Metode:
SPGDT dan Ceramah, Diskusi (TM 2x(3x50”))
Triase Bentuk Non Ter: Praktek Laboratorium (170’)
-Meringkas materi
-Kuis Penugasan:
Tugas-1:
Menyusun ringkasan materi
tentang konsep SPGDT dan triase
3,4 Mahasiswa 1. Ketepatan menjelaskan sistem Kriteria: Bentuk: E-learning: 1. Konsep rujukan 10
mampu rujukan antar rumah sakit Pedoman Kuliah (WIKAN) https://ganjil2 terintegrasi
menjelaskan 2. Ketepatan menjelaskan komunikasi Penskoran 019.um- 2. Konsep komunikasi
tentang proses interprofesi dan timbang terima (Marking Scheme) Metode: surabaya.ac.i antar profesi
keperawatan pasien Ceramah, Diskusi (TM 3x(3x50”)) d/ 3. Konsep inform
prehospital 3. Ketepatan menyebutkan inform Bentuk Non Ter: Praktek Laboratorium (170’) consent
consent, breaking bed news -Meringkas materi
4. Ketepatan Menjelaskan Konsep -Kuis Penugasan:
peran dan fungsi perawat di area Tugas-1:
gawat darurat. Menyusun ringkasan materi
5. Ketepatan Menjelaskan aspek legal tentang konsep IPE
etik di area keperawatan gawat
darurat
5,6 Mahasiswa 1. Ketepatan mekanisme trauma Kriteria: Bentuk: E-learning: 1. Konsep Dasar 10
mampu 2. Ketepatan Menjelaskan WOC Pedoman Kuliah (ARI) https://ganjil2 Mekanisme trauma
menjelaskan 3. Ketepatan mendemonstrasikan Penskoran 019.um- 2. Konsep dasar BTCLS
tentang Konsep BTCLS (Marking Scheme) Metode: surabaya.ac.i 3. Konsep dasar
manajemen 4. Ketepatan mendemonstrasikan Diskusi Kelompok (TM d/ pembidaian
trauma. pembidaian dan transport Bentuk Non Ter: 2x(3x50”)) 4. Konsep dasar
ambulansi. -Meringkas materi Praktek Laboratorium (170’) transportasi dan
-Kuis Penugasan: ambulansi
Tugas-1:
Menyusun ringkasan materi
tentang konspe manajemen
trauma

7,8,9 Mahasiswa 1. Ketepatan Menjelaskan Konsep Kriteria: Bentuk: E-learning: 1. Konsep Dasar 30
mampu Dasar Penyakit Pedoman Kuliah (SHS) https://ganjil2 Penyakit
menjelaskan 2. Ketepatan Menjelaskan WOC Penskoran 019.um- 2. WOC
tentang asuhan 3. Ketepatan Menjelaskan Pengkajian (Marking Scheme) Metode: surabaya.ac.i 3. Pengkajian
keperawatan 4. Ketepatan Menjelaskan Penentuan Diskusi Kelompok (TM d/ 4. Penentuan masalah
pasien dengan masalah keperawatan Bentuk Non Ter: 3x(3x50”)) keperawatan
kasus syok, 5. Ketepatan Menjelaskan Intervensi -Meringkas materi 5. Intervensi
COB, fracture Keperawatan -Kuis Penugasan: Keperawatan
basis cranii, 6. Ketepatan menjelaskan Pencegahan Tugas-1: 6. Pencegahan primer,
ICH dengan primer, sekunder, dan tersier Menyusun ringkasan materi sekunder, dan tersier
legal etik yang tentang asuhan keperawatan (1,2,3) Hal:.....
berlaku serta gawat darurat pada pasien
berdasar EBP dengan trauma kepala
10,11 Mahasiswa 1. Ketepatan Menjelaskan Konsep Kriteria: Bentuk: E-learning: 1. Konsep Dasar 20
mampu Dasar Penyakit Pedoman Kuliah (ARI) https://ganjil2 Penyakit
menjelaskan 2. Ketepatan Menjelaskan WOC Penskoran 019.um- 2. WOC
tentang asuhan 3. Ketepatan Menjelaskan Pengkajian (Marking Scheme) Metode: surabaya.ac.i 3. Pengkajian
keperawatan 4. Ketepatan Menjelaskan Penentuan Diskusi Kelompok (TM d/ 4. Penentuan masalah
pasien dengan masalah keperawatan Bentuk Non Ter: 2x(3x50”)) keperawatan
kasus internal 5. Ketepatan Menjelaskan Intervensi -Meringkas materi 5. Intervensi
bleeding, Keperawatan -Kuis Penugasan: Keperawatan
peritonitis , 6. Ketepatan menjelaskan Pencegahan Tugas-1: 6. Pencegahan primer,
multiple fracture primer, sekunder, dan tersier Menyusun ringkasan materi sekunder, dan tersier
costae legal etik tentang asuhan keperawatan (1,2,3) Hal:.....
yang berlaku gawat darurat pada pasien
serta berdasar dengan trauma abdomen
EBP
12,13 Mahasiswa 1. Ketepatan Menjelaskan Konsep Kriteria: Bentuk: E-learning: 1. Konsep Dasar 10
mampu Dasar Penyakit Pedoman Kuliah (AGUNG) https://ganjil2 Penyakit
menjelaskan 2. Ketepatan Menjelaskan WOC Penskoran 019.um- 2. WOC
tentang asuhan 3. Ketepatan Menjelaskan Pengkajian (Marking Scheme) Metode: surabaya.ac.i 3. Pengkajian
keperawatan 4. Ketepatan Menjelaskan Penentuan Diskusi Kelompok (TM d/ 4. Penentuan masalah
pasien dengan masalah keperawatan Bentuk Non Ter: 2x(3x50”)) keperawatan
kasus tension 5. Ketepatan Menjelaskan Intervensi -Meringkas materi 5. Intervensi
pneumothorax, Keperawatan -Kuis Penugasan: Keperawatan
PEB, HPP legal 6. Ketepatan menjelaskan Pencegahan Tugas-1: 6. Pencegahan primer,
etik yang primer, sekunder, dan tersier Menyusun ringkasan materi sekunder, dan tersier
berlaku serta tentang asuhan keperawatan (1,2,3) Hal:.....
berdasar EBP gawat darurat pada pasien
dengan dada dan obstetri
14 Mahasiswa 1. Ketepatan Menjelaskan Konsep Kriteria: Bentuk: E-learning: 1. Konsep Dasar 10
mampu Dasar Penyakit Pedoman FGD (WIKAN) https://ganjil2 Penyakit
menjelaskan 2. Ketepatan Menjelaskan WOC Penskoran 019.um- 2. WOC
tentang asuhan 3. Ketepatan Menjelaskan Pengkajian (Marking Scheme) Metode: surabaya.ac.i 3. Pengkajian
keperawatan 4. Ketepatan Menjelaskan Penentuan Diskusi Kelompok (TM d/ 4. Penentuan masalah
pasien dengan masalah keperawatan Bentuk Non Ter: 1x(2x50”)) keperawatan
kasus keracunan 5. Ketepatan Menjelaskan Intervensi -Meringkas materi 5. Intervensi
dengan legal Keperawatan -Kuis Penugasan: Keperawatan
etik yang 6. Ketepatan menjelaskan Pencegahan Tugas-1: 6. Pencegahan primer,
berlaku serta primer, sekunder, dan tersier Menyusun ringkasan materi sekunder, dan tersier
berdasar EBP tentang asuhan keperawatan (1,2,3) Hal:.....
gawat darurat pada pasien
dengan keracunan

*) Catatan: pembagian alokasi waktu disesuaikan dengan bentuk perkuliahan/pembelajaran MK per minggu: (a) TM = tatap muka 50’; BT = Belajar/Tugas terstruktur 60’; BM = belajar
mandiri 60’; (b) P = Praktikum: 170’ dan (c) Seminar: TM -100’; BM – 70’)
Surabaya, 5 Februari 2021
Mengatahui: Dosen PJMK,
Ketua Program Studi,

Nugroho Ari Wibowo, S.Kep,Ns., M. Kep


Reliani, S.Kep., Ns., M.Kes (NIDN. 0720078702)
(NIDN. 0711028104)

Anda mungkin juga menyukai