Anda di halaman 1dari 17

VISI DAN MISI PROGRAM STUDI DAN PROFESI NERS

VISI PROGRAM STUDI SARJANA DAN PROFESI NERS


Menjadi program pendidikan ners yang unggul, Islami, kompetitif, dan pusat rujukan bagi pengembangan pendidikan tinggi keperawatan islam di
tingkat nasional tahun 2020 dan tingkat internasional tahun 2025.

MISI PROGRAM STUDI SARJANA DAN PROFESI NERS


1. Mengembangkan program pendidikan ners berkualitas yang berstandar nasional dengan keunggulan keperawatan klinik neurovaskuler dan
menyesuaikan dengan standar internasional dengan dilandasi oleh nilai-nilai islami.
2. Melakukan riset-riset inovatif terus menerus untuk pengembangan IPTEK keperawatan dan menerapkannya untuk kemaslahatan umat.
3. Berperan aktif dalam mengembangkan program pengabdian masyarakat dan membina masyarakat melalui asuhan keperawatan Islami serta berpartisipasi aktif
strategis melalui organisasi profesi, asosiasi pendidikan ners dan pemerintah dibidang kesehatan.
4. Mengembangkan jejaring bebas-aktif dalam pendidikan keperawatan di tingkat nasional maupun internasional.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
KODE MK RUMPUN MK BOBOT SKS SEMESTER DIREVISI

Ilmu Keperawatan T=2 P=1 Empat 2020


KEPERAWATAN GERONTIK PENGEMBANG RPS KOORDINATOR RMK KETUA PROGRAM STUDI

Nana Supriyatna, M.Kep., Ns. Sp.Kep.Kom Nana Supriyatna, M.Kep., Ns. Ns. Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep J
Sp.Kep.Kom

OTORITAS Tanda tangan Ketua GKM Tanda Tangan Sek. Prodi Tanda Tangan Ka. Prodi

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI:


1. Memiliki nilai-nilai islam yang berkmajuan sesuai Al-Quran dan As Sunnah dalam penerapan asuhan keperawatan;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika;
3. bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
4. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
5. mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggung jawabnya dan hukum/peraturan perundangan;
6. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
7. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal, dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasias sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya;
8. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
9. Menguasai konsep teoritis komunikasi terapeutik;
10. Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan kesehatan;
11. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dnegan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
12. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat yang peka budaya,
menghargai keragaman etnik, agama, dan faktor lain dari klien individu, keluarga, dan masyarakat;
13. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
14. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
15. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga/pendamping/penasehat untuk
mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
16. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
17. Menguasai konsep dan teknik penegakan diagnosa asuhan keperawatan;
18. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan pasien sesuai dengan standar keperawatan dan
berdasarkan perencanaan asuhan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
19. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman.

SIKAP
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
14. Memiliki nilai-nilai islami yang berkemajuan sesuai Al Qur’an dan Assunah dalam penerapan asuhan keperawatan

PENGUASAAN PENGETAHUAN
1. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan
keperawatan gerontic
2. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
3. Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
4. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan
tertier;
5. Menguasai pengetahuan al-islam dan kemuhammadiyahan sesuai al qur’an dan as sunah yang berkemajuan untuk penerapan asuhan keperawatan

KETERAMPILAN KHUSUS
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area keperawatan gerontic
3. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
4. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya,
menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
5. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
6. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
7. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk
mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
8. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;
9. Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat dalam lingkup tanggungjawabnya;
10. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta
kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.
11. Mengaplikasikan nilai al-islam dan kemuhammadiyahan dalam asuhan keperawatan melalui profesi

MATA KULIAH
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan gerontic mahasiswa memiliki kemampuan:
1. Bila diberi pertanyaan pemicu dan bahan bacaan, mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan teori menua yang digunakan dalam keperawatan gerontic dengan
tepat.
2. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan strategi komunikasi terapeutik sesuai dengan masalah dan kondisi perkembangan lansia.
3. Bila diberi data kasus lansia (individu, keluarga dan kelompok) dengan masalah, bio,psiko, social dan spiritual, mahasiswa mampu menyusun asuhan
keperawatan (pengkajian, analisis data, merumuskan diagnose keperawatan, dan rencana intervensi keperawatan) sesuai dengan standar NANDA

DESKRIPSI SINGKAT MATA Fokus mata ajar keperawatan gerontic adalah membahas konsep dasar keperawatan gerontic, berbagai teori keperawatan gerontic dan asuhan keperawatan dalam
KULIAH pemenuhan kebutuhan dasar lansia. Penerapannya pada asuhan keperawatan gerontic meliputi pembahasan mengenai kebutuhan bio, psiko, social dan spiritual pada
lanjut usia dengan sasaran individu, keluarga dan kelompok komunitas.

Pembahasan mata ajar ini meliputi teori dan praktikum laboratorium dan pemenuhan kebutuhan klien lanjut usia dengan gangguan bio, psiko, social dan spiritual.
Proses pembelajaran mata kuliah gerontic ini diarahkan agar mahasiswa memperoleh kemampuan dalam melakukan asuhan keperawatan yang meliputi melakukan
pengkajian, menentukan diagnose yang sesuai, merencanakan intervensi keperawatan, melakukan tindakan keperawatan dilaboratorium dan melakukan evaluasi dan
dokumentasi pada berbagai contoh kasus gangguan kebutuhan dasar lansia. Proses pembelajaran pada mata ajar ini dilakukan melalui teori dengan pendekatan
Student Center Learning (SCL) dan praktikum laboratorium kampus.

PUSTAKA UTAMA:
Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older adults: theory and practice. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
Tabloski, P.A (2014). Gerontological Nursing. Third Edition.. Upper Saddle, New Jersey
Meiner S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby: Elsevier Inc.
PENDUKUNG:
Stanley, 2012. Buku Ajar Keperawatan Gerontik,EGC, Jakarta

MEDIA PEMBELAJARAN SOFTWARE: HARDWARE:


Personal Computer
LCD Projector

TEAM TEACHING 1. Ns.Nana supriyatna, M.Kep., Sp.Kep.Kom (0852-1894-4000)


2. Ns. Uswatul Khasanah, M.Kep., Sp,Kep.Kom (0813-8225-5974)
3. Syamsul Anwar, Sp.Kom (0813-1605-1780)
4. Neneng Kurwiyah, MNS (0812-8085-1837)
5. Ns. Lily Herlinah, M.Kep., Sp.Kep.Kom (0818-1539-4032)
6. Ns. Nurhayati, M.Kep., Sp.Kep.Kom (0812-1858-762)

MATA KULIAH SYARAT -

Rencana Kegiatan Pembelajaran


NO Capaian ALOKASI WAKTU Model Evaluasi
Pembelajaran Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Kuliah Tugas Mandiri Praktikum Bentuk Bobot
(Learning
Outcome/LO)
1 Memahami Informasi Program Mata Kuliah Keperawatan Gerontik Diskusi 2x50 - - - - - -
Program Mata
Kuliah
Keperawatan
Gerontik selama
satu semester

2 Bila diberi 1. Konsep dasar keperawatan gerontik ▪ Problem based 3x50’ 3x60’ 3x60’ - Uji Tulis MCQ 6%
pertanyaan 2. Program nasional kesehatan lansia learning 3 soal
pemicu dan 3. Isu-isu, strategi dan kegiatan untuk promosi kesehatan dan ▪ Diskusi
bahan bacaan, kesejahteraan lansia serta dukungan terhadap orang yang
mahasiswa terlibat merawat lansia.
mampu
3 menjelaskan 1. Teori-teori penuaan ▪ Diskusi 3x50’ 3x60’ 3x60’ - Uji MCQ 6%
konsep dan teori 2. Perubahan bio-psiko-sosial-spiritual-kultural yang lazim terjadi Collaborative Tulis 3 soal
menua yang pada proses menua Learning
digunakan dalam
▪ Problem based
keperawatan
gerontik dengan learning
tepat
4 Pengkajian keperawatan gerontik ▪ Diskusi 3x50’ 3x60’ 3x60’ - Uji MCQ 6%
a. Pengkajian fisik lansia Collaborative Tulis 3 soal
b. Pengkajian psikososial lansia Learning
▪ Problem based
learning

5 Praktikum Pengkajian ▪ Diskusi 3x170’ 3x170’ 3x170’ Uji - -


1. Berg Balance Scale Collaborative Praktik
2. Time Up and Go Test Learning
3. Home safety Assesment
▪ Problem based
4. KATZ Indeks
5. Barthel Indexs learning
6. MMSE ▪ Case study
▪ Simulasi dan Role
play

6 Mahasiswa 1. Komunikasi dengan lansia ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
mampu 2. Komunikasi dengan kelompok keluarga dengan lansia Collaborative Tulis 3 soal
mendemonstrasi 3. Masalah yang umum terjadi pada lansia dengan masalah Learning
kan strategi komunikasi
▪ Problem based
komunikasi 4. Perumusan diagnosis keperawatan pada lansia dengan
5terapeutik masalah komunikasi learning
sesuai dengan 5. Perencanaan tindakan keperawatan pada lansia dengan
masalah dan masalah komunikasi
kondisi
perkembangan
lanjut usia

7 Bila diberi data Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan pendengaran ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
kasus lansia a. Perubahan terkait usia terhadap fungsi pendengaran Collaborative Tulis 3 soal
(individu, b. Faktor risiko gangguan pendengaran Learning
keluarga, c. Pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi dan evaluasi
▪ Problem based
kelompok) pada lansia pada lansia dengan gangguan pendengaran
dengan bio, Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older learning
psiko, sosial dan adults: theory and practice (Hal 311-329) ▪ Case study
spiritual, ▪ Simulasi dan Role
mahasiswa play
mampu
8 menyusun Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan pencernaan ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
asuhan dan nutrisi Collaborative Tulis 3 soal
keperawatan a. Perubahan terkait usia pada fungsi pencernaan Learning
(pengkajian, b. Perubahan kebutuhan nutrisi akibat proses menua
▪ Problem based
analisis data, c. Factor risiko pada gangguan pencernaan dan nutrisi pada
merumuskan dua lansia learning
diagnosis dan d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, ▪ Case study
merencanakan implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan nutrisi ▪ Simulasi dan Role
intervensi Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older play
keperawatan) adults: theory and practice (Hal 358-381)
sesuai dengan
9 standar NANDA Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan system urinari ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Perubahan terkait usia pada fungsi urinary lansia Collaborative Tulis 3 soal
b. Factor risko gangguan urinary pada lansia Learning
c. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
▪ Problem based
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan urinary
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older learning
adults: theory and practice (Hal 383-407) ▪ Case study
▪ Simulasi dan Role
play

10 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan cardiovascular ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Perubahan terkait usia pada fungsi cardiovaskuler Collaborative Tulis 3 soal
b. Factor risko gangguan cardiovaskuler pada lansia Learning
c. Konsekwensi perubahan system kardiovaskuler pada lansia ▪ Problem based
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan
cardiovaskuler ▪ Case study
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Simulasi dan Role
adults: theory and practice (Hal 408-434) play

11 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan system ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
pernafasan Collaborative Tulis 3 soal
a. Perubahan terkait usia pada fungsi respirasi Learning
b. Factor risko gangguan respirasi pada lansia
▪ Problem based
c. Konsekwensi perubahan system respirasi pada lansia
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan respirasi ▪ Case study
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Simulasi dan Role
adults: theory and practice (Hal 311-329) play

12 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan mobilisasi dan ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
keamanan Collaborative Tulis 3 soal
a. Perubahan terkait usia pada fungsi mobilisasi dan keamanan Learning
b. Factor risko gangguan mobilisasi dan keamanan pada lansia
▪ Problem based
c. Konsekwensi perubahan mobilisasi dan keamanan pada lansia
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan mobilisasi ▪ Case study
dan keamanan pada lansia ▪ Simulasi dan Role
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older play
adults: theory and practice (Hal 452-476)

13 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan intergumen ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Perubahan terkait usia pada fungsi intergumen Collaborative Tulis 3 soal
b. Factor risko gangguan intergumen pada lansia Learning
c. Konsekwensi perubahan system intergumen pada lansia
▪ Problem based
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan intergumen learning
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Case study
adults: theory and practice (Hal 477 - 495) ▪ Simulasi dan Role
play

14 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan istirahat tidur ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Perubahan terkait usia pada fungsi istirahat dan tidur Collaborative Tulis 3 soal
b. Factor risko gangguan istirahat tidur pada lansia Learning
c. Konsekwensi perubahan fungsi istirahat tidur pada lansia ▪ Problem based
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan gangguan istirahat
tidur ▪ Case study
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Simulasi dan Role
adults: theory and practice (Hal 496-512) play

15 Asuhan keperawatan pada lansia dengan demensia ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Konsep demensia Collaborative Tulis 3 soal
b. Tipe demensia Learning
c. Faktor-faktor yang berhubungan dengan demensia
▪ Problem based
d. Konsekwensi perubahan pada lansia denagn demensia
e. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, learning
implementasi dan evaluasi lansia dengan demensia ▪ Case study
Buku sumber: Miller, C.A. (2016). Nursing for wellness in older ▪ Simulasi dan Role
adults: theory and practice (Hal 259-286) play

16 Asuhan keperawatan pada lansia dengan depresi ▪ Diskusi 3x50’ 3x50’ 3x50’ Uji MCQ 6%
a. Konsep depresi Collaborative Tulis 3 soal
b. Klasifikasi depresi Learning
c. Konsekwensi perubahan pada lansia dengan depresi
▪ Problem based
d. Pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi lansia dengan depresi learning
Buku sumber: Miller, C.A. (2012). Nursing for wellness in older ▪ Case study
adults: theory and practice (Hal 287-310) ▪ Simulasi dan Role
play

Jakarta, Februari 2020

Nana Supriyatna, M.Kep., Ns. Sp.Kep.Kom


Koord MA
Metoda Evaluasi:

1. Kuis
2. Penugasan
3. Seminar
4. Peer Assessment
5. Ujian Tengah Blok/Ujian Tengah Semester (UTB/UTS)
6. Ujian Akhir Blok/Ujian Akhir Semester (UAB/UAS)
7. Ujian keterampilan dan laporan kasus

Komponan Evaluasi/Penilaian (template penilaian: lampiran 2):


Komponen Bobot Keterangan
Kognitif 30% Kuis (20%), UTB (40%),UAB (40%)
Penugasan Ketepatan waktu, Kerjasama tim, Kesesuaian konten dengan
30%
esensi penugasan
Seminar Kesiapan makalah, Penguasaan konten makalah, Manajemen
15%
waktu
Peer Menilai antar teman meliputi: Tanggung jawab, Kreativitas,
Assessment 10% Kerjasama, Menghargai pendapat orang lain, Percaya diri,
Empati, Komunikatif, Self motivation, Berfikir kritis.
Psikomotor/ Keaktifan dalam kegiatan skill lab; Kerjasama dalam tim;
15%
keterampilan Tanggung jawab terhadap properti lab; Ujian skill lab
Total 100% Nilai Batas Lulus (68)

Rentang Penilaian Pembelajaran


Rentang penilaian pembelajaran mengacu pada pasal 23 ayat (1) Permendikbud RI Nomor 49 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
dan keputusan Rektor UMJ. Adapaun rentang nilai yang digunakan Prodi adalah sebagai berikut:
No Rentang Nilai Lambang Mutu Nilai Batas Lulus
1 85 – 100 A 4,00 70/B
2 80,00 - 84,99 A- 3,70
3 75,00 – 79,99 B+ 3,30
4 70,00 – 74,99 B 3,00
5 65,00 – 69,99 B- 2,70
6 60,00 – 64,99 C+ 2,30
7 55,00 – 59,99 C 2,00
8 50,00 – 54,99 C- 1,70
9 45,00 - 49,99 D 1,00
10 0 – 44,.99 E 0

DISTRIBUSI JADWAL PERKULIAHAN KEPERAWATAN GERONTIK


SEMESTER II PROGRAM STUDI KEPERAWATAN-FIK-UMJ
TAHUN AKADEMIK 2019-2020

N MATERI FASILITATOR KELAS A KELAS B


O
1 Informasi Program Pembelajaran Mata Kuliah Keperawatan Gerontik Nana Supriyatna, Jum’at, 21-02-2020 Kamis, 20-02-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep.Kom
2 1. Konsep dasar keperawatan gerontic Nana Supriyatna, Jum’at, 28-02-2020 Kamis, 27-02-2020
2. Program nasional kesehatan lansia M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
3. Isu-isu, strategi dan kegiatan untuk promosi kesehatan dan kesejahteraan lansia serta dukungan Sp.Kep.Kom
terhadap orang yang terlibat merawat lansia.

3 1. Teori-teori penuaan Ns. Neneng Jum’at, 06-03-2020 Kamis, 05-03-2020


2. Perubahan bio-psiko-sosial-spiritual-kultural yang lazim terjadi pada proses menua Kurwiyah, S.Kep., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
MNS
4 Pengkajian keperawatan gerontik Uswatul Khasanah, Jum’at, 13-03-2020 Kamis, 12-03-2020
1. Pengkajian fisik lansia M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
2. Pengkajian psikososial lansia Sp.Kep. Kom

5 Praktikum Pengkajian Uswatul Khasanah, Jum’at, 20-03-2020 Kamis, 19-03-2020


1. Berg Balance Scale M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
2. Time Up and Go Test Sp.Kep. Kom
3. Home safety Assesment
4. KATZ Indeks
5. Barthel Indexs
6. MMSE

6 1. Komunikasi dengan lansia Syamsul Anwar, Jum’at, 27-03-2020 Kamis, 26-03-2020


2. Komunikasi dengan kelompok keluarga dengan lansia M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
3. Masalah yang umum terjadi pada lansia dengan masalah komunikasi Sp.Kep. Kom
4. Perumusan diagnosis keperawatan pada lansia dengan masalah komunikasi
5. Perencanaan tindakan keperawatan pada lansia dengan masalah komunikasi

7 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan pendengaran (Kelompok 1) Syamsul Anwar, Jum’at, 03-04-2020 Kamis, 02-04-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom

8 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan pencernaan dan nutrisi (Kelompok 2) Ns. Neneng Jum’at, 10-04-2020 Kamis, 09-04-2020
Kurwiyah, S.Kep., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
MNS

9 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan system urinary (Kelompok 3) Uswatul Khasanah, Jum’at, 24-04-2020 Kamis, 23-04-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom

10 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan cardiovascular (Kelompok 4) Lily Herlinah, Jum’at, 01-05-2020 Kamis, 30-04-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom

11 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan system pernafasan (Kelompok 5) Nurhayati, M.Kep., Jum’at, 08-05-2020 Jum’at, 07-05-2020
Ns., Sp.Kep. Kom (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)

12 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan mobilisasi dan keamanan (Kelompok 6) Lily Herlinah, Jum’at, 15-05-2020 Jum’at, 14-05-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom

13 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan intergumen (Kelompok 7) Nana Supriyatna, Jum’at, 12-06-2020 Jum’at, 11-06-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep.Kom

14 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan istirahat tidur (Kelompok 8 Ns. Neneng Jum’at, 19-06-2020 Jum’at, 18-06-2020
Kurwiyah, S.Kep., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
MNS

15 Asuhan keperawatan pada lansia dengan demensia (Kelompok 9) Uswatul Khasanah, Jum’at, 26-06-2020 Jum’at, 25-06-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep. Kom

16 Asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan alam perasaan (Kelompok 10) Nana Supriyatna, Jum’at, 03-07-2020 Jum’at, 02-07-2020
M.Kep., Ns., (17.10 – 20.10) (15.30 – 18.00)
Sp.Kep.Kom

URAIAN PENUGASAN
Kasus Gangguan Nutrisi (Kelompok 2)
Seorang perempuan usia 72 tahun, tinggal bersama keluarga. Keluhan saat ini mual dan tidak nafsu makan sejak 1 bulan yang lalu, merasa pusing.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: sebagian gigi sudah terlihat tanggal, klien hanya menghabiskan ¼ porsi makannya, bising usus melambat,
perut terasa begah. TD; 110/70 mmHg, suhu 37oC, frekuensi nafas 22 x/mnt, BB: 41 kg, TB: 160 cm, hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr%.
Kasus Gangguan Eliminasi Urin (Kelompok 3)
Seorang perempuan berusia 60 tahun, tinggal dipanti. Hasil pengkajian didapatkan data klien tidak dapat menahan BAK, sering ngompol sebelum
sampai kekamar mandi, terutama pada malam hari. Kondisi ini terjadi sejak 2 minggu yang lalu, klien sedih dengan kondisi yang dialami. Hasil
pemeriksaan : TD:130/80 mmHg, suhu 36°C, BB 65kg, TB 165 cm.

Askep Gangguan Kardiovaskuler (Kelompok 4)


Seorang laki-laki usia 60 tahun, tinggal bersama keluarga. Hasil pengkajian didapatkan data: keluhan pusing, nyeri tengkuk, ekspresi wajah tampak
menyeringai kesakitan, Skala nyeri 4, TD. 210/100 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu: 37oC, frekuensi nafas 20 x/menit.

Kasus Gangguan Pernafasan (Kelompok 5)


Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggalbersama keluarga. Klien mengeluh nafas agak sesak, batuk berdahak, lemah dan banyak mengeluarkan
keringat. Hasil pengkajian klien mengatakan batuk lebih dari 3 minggu, selama dirumah klien pernah batuk bercampur darah, mual dan tidak nafsu
makan. Hasil pemeriksaan frekuensi nafas 26 kali permenit, frekuensi nadi 88 kali permenit, tekanan darah 130/80 mmHg.

Kasus Gangguan Mobilisasi (Kelompok 6)


Seorang perempuan berusia 68 tahun tinggal bersama keluarga, mengeluh kedua lutut terasa sakit sejak 2 minggu terakhir, nyeri sangat dirasakan saat
dibawa berjalan sehingga mengganggu keseimbangan saat berjalan. Klien terjatuh saat akan kekamar mandi 1 minggu lalu, sehingga klien merasa takut
untuk beraktifitas dikamar mandi. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: BB 90 kg, TB 149 cm.

Kasus Gangguan Intergumen (Kelompok 7)


Seorang perempuan, usia 59 tahun, tinggal di panti Werdha. Hasil pengkajian didapatkan data klien mengeluh gatal pada kulit ekstremitas bawah
kanan dan kiri, keluhatan sudah dirasakan sejak 2 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: kulit kering, banyak bekas luka garuk pada
lengan dan kaki, TD:110/80 mmHg, suhu: 37 oC , frekuensi nafas 22 x/mnt, frekuensi nadi: 80x/mnt, BB 55 kg, TB 150 cm, hasil pemeriksaan GDS:
210 gr/dl.

Kasus Istirahat Tidur (Kelompok 8)


Seorang laki-laki usia 65 tahun di panti Werdha, mengeluh sejak 3 hari tidak nyenyak tidur, mudah terbangun pada malam hari. Petugas panti
mengatakan beberapa hari ini Klien terlihat tidur sambil berjalan. Hasil pemeriksaan ditemukan Klien tampak ngantuk, tatatapan kosong, dan kadang-
kadang menguap, area sekitar mata terlihat gelap. TD 140/70 mmHg, Nadi 78x/menit, frekuensi nafas 18x/menit, Suhu 36.8°C.

Kasus Demensia (Kelompok 9)


Seorang laki-laki berusia 60 tahun tinggal di PSTW, menurut petugas panti klien pernah mengalami stroke 3 minggu lalu, saat ini mengeluh lupa nama
hari, tanggal dan bulan, klien mengatakan sulit juga mengingat nama-nama orang yang baru dikenal. klien mengalami kesulitan untuk melakukan
olahraga bersama kelompok lansia di panti, klien kadang mulai mengalami kesulitan mengingat dimana meletakan barang-barang seperti kunci. Saat
pemeriksaan fisik didapatkan data klien mengalami gangguan pada gerakan spontan namun masih mampu melakukan aktifitas fisik.

Kasus Gangguan Psikososial (Kelompok 10)


Serang perempuan erusia 65 tahun tinggal bersama keluarga, klien mengeluh sejak suaminya meninggal Ibu D lebih merasa tidak berguna lagi dan
lebih suka sendiri. Setiap ada keluarga yang mengunjungi, Ibu D tidak mau menemui bahkan lebih sering meninggalkan.

Guideline Penyusunan Makalah


1. Makalah menjadi salah satu prasyarat pelaksanaan presentasi.
2. Makalah disusun oleh kelompok secara bersama dan dikumpulkan kepada coordinator mata ajar pengajar bersangkutan pada tanggal 27 Maret 2020.
3. Makalah harus dikonsulkan dengan dosen pengajar sebelum dikumpulkan pada coordinator
4. Adapun aturan penyusunan makalah adalah sebagai berikut :

Ketentuan Umum Ukuran Kertas A4 (21 x 29, cm)


3 cm Margin

3 cm
4 cm

3 cm
Spasi Judul : 1,15 cm
Daftar isi : 1 cm
Isi : 1,5 cm
Table : 1 cm
Jenis font Times new roman
Ukuran font Judul : 14 cm
Isi : 12 cm
Table : 10 cm
BAB 1 Latar Belakang Latar belakang berisi faktor yang melatarbelakangi pentingnya membahas topik terkait. Konten dapat
PENDAHULUAN berupa data atau statistik yang mendukung, hasil-hasil penelitian yang melatarbelakangi topik terkait.
Tujuan Pada bagian ini berisikan tujuan dan signifikansi dari penulisan makalah.
BAB 2 Konsep Teori Tinjauan pustaka merupakan pemaparan teori yang berkaitan dengan topik terkait. (Lihat Rencana
TINJAUAN Kegiatan Pembelajaran pada halaman diatas)
PUSTAKA
BAB 3 Asuhan Keperawatan Pengkajian yang harus dilakukan terkait kasus, Diagnosa Keperawatan, Rencana Intervensi sesuai kasus.
Sesuai Kasus
BAB 4 Simpulan Pada bagian simpulan, konten yang terkandung didalamnya berupa ringkasan secara menyeluruh topik
PENUTUP yang dibahas.
Saran Pada bagian ini, berisikan saran yang dapat diberikan kepada pihak-pihak terkait seperti kepada tenaga
kesehatan, mahasiswa, dan juga kepada pasien.
DAFTAR Pada bagian ini, berisikan daftar rujukan yang digunakan dalam menyusun makalah. Proporsi yang
PUSTAKA disarankan adalah 80% jurnal dan 20% text books.
LAMPIRAN Sertakan artikel penelitian yang relevan terkait intervensi keperawatan yang dapat diaplikasikan dalam
intervensi keperawatan sesuai kasus.

PERATURAN UMUM
1. Mahasiswa diharuskan hadir 100 %
2. Apabila mahasiswa berhalangan hadir harus memberi kabar pada pembimbing atau koordinator program dengan alasan yang dapat diterima.
Kehadiran < 80% tidak diperkenankan mengikuti ujian dan dinyatakan tidak lulus.
3. Mahasiswa wajib mengikuti uji tulis yang diselenggarakan
4. Keterlambatan penyerahan tugas, berdampak terhadap pengurangan nilai.
5. Keterlambatan mahasiswa hanya ditoleransi selama 15 menit, lebih dari itu dianggap tidak hadir
6. Mahasiswa menggunakan pakaian sesuai. Tidak menggunakan celana berbahan jeans, ketat, kaos, dan pakaian tidak berkerah
7. Mahasiswa wajib menggunakan sepatu dan kaos kaki bagi wanita
8. Mahasiswa tidak menggunakan Handphone selama masa pembelajaran berlangsung
9. Mahasiswa diperkenankan menggunakan laptop hanya bila diinstruksikan oleh dosen berkaitan.

Anda mungkin juga menyukai