RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

ILMU KEPERAWATAN KESEHATAN KODE RUMPUN MK BOBOT SKS SEMESTER DIREVISI

JIWA 2 MK

Keperawatan T=2 P = - PL= LIMA 2016

1

PENGEMBANG RPS KOORDINATOR MK KETUA PROGRAM STUDI

 Ns. Agus Sumarno, Ns. Kusdiah Eny, S.Kep., M.Kes., Sp. Kom.
S.Kep., M.Pd

a. Bertakwa kepada Allah SWT dan mampu menunjukkan sikap religius;

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
CAPAIAN c. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
PEMBELAJARAN d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang
lain;
f. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan pancasila;
g. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
h. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
i. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
j. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
k. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap
keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan;
l. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat
Indonesia;
m. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk
memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas
kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya;
n. Memiliki nilai-nilai islam dan profesional dalam penerapan asuhan keperawatan semua tatanan khususnya pada
 keperawatan usia lanjut.
o. Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keperawatan maupun dalam kehidupan
bersama di masyarakat.
p. Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle range theories;
q. Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
r. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
s. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta
keperawatan gawatrurat dan bencana;
t. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
u. Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
v. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan
penyakit pada level primer, sekunder dan tertier;
w. Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan dalam pengelolaan asuhan keperawatan
kepada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
x. Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan kesehatan
y. Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners, keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau
berfokus pada pasien
z. Menguasai pengetahuan etik dan etika yang islami dalam penerapan asuhan keperawatan profesional.
aa. Menguasai pengetahuan asuhan keperawatanusia lanjut.
bb. Menguasai berbagai bahasa internasional dalam memberikan asuhan keperawatan
cc. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang merupakan keahliannya.
dd. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien
(patient safety) khususnya klien lanjut usia sesuai standar asuhan keperawatan
ee. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan
keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life support /BTCLS)
 pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya;
ff. Mampu memberikan (administering) obat oral, topikal, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat
dan kewenangan yang didelegasikan;
gg. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data,
informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
hh. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan
kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga
dan masyarakat;
ii. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan
tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
jj. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan
lain;
kk. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau
keluarga /pendamping/penasehat untuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
ll. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang
praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
mm. Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SPO;
nn. Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
oo. Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawatdalam lingkup tanggungjawabnya;
pp. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan
sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya
hidup dan lingkungan yang sehat.
qq. Mengaplikasikan etik dan etika yang islamidalam penerapan asuhan keperawatan secara profesional
rr. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan pada klien lanjut usia
ss. Mampu menerapkan berbagai bahasa Internasional dalam kegiatan profesi maupun diluar profesi
 Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, bila diberi kasus mahasiswa mampu :

1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien yang mengalami perilaku kekerasan dan resiko bunuh diri
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien yang mengalami waham dan halusinasi
3. Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien yang mengalami harga diri rendah dan isolasi sosial
4. Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien yang mengalami defisit Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien
kelompok khusus: Psikotik Gelandangan
5. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus, korban pemerkosaan, Korban KDRT,
Korban trafficking, Narapidana, Anak jalanan
6. Menganalisis konsep recovery dansupportive environment dalam perawatan klien gangguan jiwa
7. Mengaplikasikan manajemen pelayanan keperawatan jiwa profesional klinik dan komunitas
8. Mensimulasikan terapi modalitas

DESKRIPSI Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah keperawatan jiwa 1. Dalam mata kuliah ini dibahas tentang asuhan
SINGKAT MATA keperawatan pada klien yang mengalami ganguan jiwa. Recovery dari gangguan jiwa dengan pendekatan holistik dan person-
KULIAH centered care merupakan fokus dalam mata kuliah ini, termasuk hubungan terapeutik secara individu dan dalam koteks
keluargadan penerapan terapi modalitas keperawatan. Asuhan keperawatan jiwa pada kelompok khusus serta pada klien
pengguna NAPZA juga merupakan bahasan pada mata kuliah ini. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan
 pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada area keperawatan lainnya

PUSTAKA UTAMA:
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Sauders Company
Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St. Louis, Mosby Your Book.
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed. Australia: Delmar CENGAGE learning
Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced Practice Nurse & Primary Care Issues of
Mental Health/Therapeutic Use of Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science Center at San
Antonio
Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders:
Elsevier Inc.
Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second edition.
Nanda. (2005). Nursing Diagnosis’ definition & Clasificatian. Nanda International.
Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health Nursing, third edition.New York:Thomson
Delmar Learning.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William
& Wilkins.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10.
Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd). F.A.
davis Company.
 PENDUKUNG:

MEDIA SOFTWARE:
PEMBELAJARAN 1. Student Centered e-Learning HARDWARE:
2. Software pembelajaran on line untuk teori keperawatan LCD & Laptop;

TEAM TEACHING Ns. Agus Sumarno, S.Kep., M.Pd

Ns. Zuhriya Meilita, S.Kep., M.Kep
MATA KULIAH Keperawatan Jiwa I
SYARAT
 MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

I-II Melakukan simulasi Asuhan keperawatan klien Inetractive Learning -Mahasiswa Lembar Tugass %
asuhan keperawatan klien yang mengalami perilaku Collaborative Learning mampu Mandiri (LTM)
yang mengalami perilaku kekerasan dan resiko bunuh Problem based learning menguasai : mind map
konsep Asuhan berupa Power
kekerasan dan resiko diri Case study
Keperawatan Point Text
bunuh diri Simulasi dan Role play pada klien (PPT)
perilaku
kekerasan dan
2x 2 x 50 resiko bunuh diri
Roleplay
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

-Mahasiswa
mampu
melakukan
simulasi Askep
Perilaku
kekerasan dan
resiko bunuh diri
 MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

III-IV Melakukan simulasi Asuhan keperawatan klien Inetractive Learning -Mahasiswa Lembar Tugass %
asuhan keperawatan klien yang mengalami waham dan Problem based learning mampu Mandiri (LTM)
yang mengalami waham halusinasi Case study menguasai : mind map
konsep Asuhan berupa Power
dan halusinasi Simulasi dan Role play
Keperawatan Point Text %
pada klien (PPT)
waham dan
2 x 2 x 50 halusinnasi

Roleplay
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

-Mahasiswa
mampu
melakukan
simulasi Askep
waham dan
halusinasi

V-VI Melakukan simulasi Asuhan keperawatan klien Inetractive Learning -Mahasiswa Lembar Tugass %
asuhan keperawatan klien yang mengalami harga diri Problem based learning mampu Mandiri (LTM)
yang mengalami harga rendah dan isolasi sosial Case study menguasai : mind map
konsep Asuhan berupa Power
diri rendah dan isolasi Simulasi dan Role play
Keperawatan Point Text
sosial pada harga diri (PPT)
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

rendah dan
2 x 2x 50 sosial

Roleplay

-Mahasiswa
mampu
melakukan
simulasi Askep
harga diri rendah
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

dan sosial

VII Melakukan simulasi Asuhan keperawatan klien Inetractive Learning -Mahasiswa Lembar Tugass
asuhan keperawatan klien yang mengalami defisit Problem based learning mampu Mandiri (LTM)
yang mengalami defisit perawatan diri Case study menguasai : mind map
konsep Asuhan berupa Power
perawatan diri Simulasi dan Role play
Keperawatan Point Text
pada klien (PPT)
deficit perawatan
2x 50 diri

Roleplay
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

-Mahasiswa
mampu
melakukan
simulasi Askep
defisit perawatan
diri

VIII UTS
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

IX Melakukan simulasi Asuhan keperawatan klien Inetractive Learning -Mahasiswa Lembar Tugass %
asuhan keperawatan klien kelompok khusus: Psikotik Problem based learning mampu Mandiri (LTM)
kelompok khusus: Gelandangan Case study menguasai : mind map
konsep Asuhan berupa Power
Psikotik Gelandangan Simulasi dan Role play
Keperawatan Point Text
pada klien (PPT)
psikotik
2x 50 gelandangan

Roleplay
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

-Mahasiswa
mampu
melakukan
simulasi Askep
psikotik
gelandangan

X-XI Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada Inetractive Learning Mahasiswa Lembar Tugass
asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan Problem based learning mampu menguasai Mandiri (LTM)
anak dengan kebutuhan khusus, korban pemerkosaan, Case study konsep Asuhan : mind map
berupa Power
khusus, korban Korban KDRT, Korban Simulasi dan Role play Keperawatan
Point Text
pemerkosaan, Korban trafficking, Narapidana, Anak pada anak (PPT)
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

KDRT, Korban jalanan kebutuhan khusus,

trafficking, Narapidana, 2x 2x 50 korban
Anak jalanan pemerkosaan,
Roleplay
Korban KDRT,
Korban
trafficking,
Narapidana, Anak
jalanan
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

Mahasiswa
mampu
melakukan
simulasi Askep
pada anak
keburuhan khusus,
korban
pemerkosaan,
Korban KDRT,
Korban
trafficking,
Narapidana, Anak
jalanan
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

a. Konsep recovery
b. Karakteristik recovery
XII- Menganalisis konsep c. Model recovery Inetractive Learning Mahasiswa Lembar Tugass
XIII recovery dan supportive d. Supportive environment Problem based learning mampu Mandiri (LTM)
environment dalam menganilis konsep : mind map
berupa Power
perawatan klien gangguan dan supportive
Point Text
jiwa environment (PPT)
2x 2x 50 dalam perawatan
klien gangguan
jiwa
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

XIV Mengaplikasikan Manajemen pelayanan Inetractive Learning Mahasiswa Lembar Tugass

manajemen pelayanan keperawatan jiwa profesional mampu Mandiri (LTM)
keperawatan jiwa klinik dan komunitas Simulasi dan Role play menerapkan : mind map
berupa Power
profesional klinik dan manajemen
Point Text
komunitas pelayanan (PPT)
keperawatan jiwa
profesional klinik
dan komunitas Roleplay
MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

XV Mensimulasikan terapi Terapimodalitas: terapi Inetractive Learning Mahasisa mampu Lembar Tugass
modalitas somatic dan psikofarmaka, menerapkan Mandiri (LTM)
TAK, terapi keluarga, terapi Simulasi dan Role play terapi modalitas : mind map
berupa Power
okupasi dan rehabilitasi, dan
Point Text
terapi lingkungan (PPT)

Roleplay
 MG CP – MK MATERI METODE/STRATEGI ASSESSMENT
KE- PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
(PUSTAKA) (ESTIMASI WAKTU)

INDIKATOR BENTUK BOBOT

XVIII UAS

Mengetahui Jakarta, Maret 2019

(Ns. Kusdiah Eny, S.Kep.,M.Kes.,Sp. Kom) ( )

Ka.Prodi Ners Koordinator Mata Kuliah