Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TA 2017/2018

KODE MK RUMPUN MK BOBOT SKS SEMESTER DIREVISI


KP 706 KEPERAWATAN KRITIS T=3 P =1 Satu -
KEPERAWATAN KRITIS PENGEMBANG RPS KOORDINATOR RMK KETUA PROGRAM STUDI
Ns. Fransiska Haryati, Skep., M.Si Ns. Fransiska Haryati, Skep., M.Si (Dian Puspitasari E., S.Kp., M.Kep)

OTORISASI Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan

CAPAIAN Program Studi


PEMBELAJARAN 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan mampu menunjukan sikap religius;
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional
sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
4. mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
5. memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri
asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
6. menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
7. menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang
keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga,
keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan gawatrurat dan bencana;
8. menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
1
9. menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
10. menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada
kondisi kegawatdaruratan dan bencana;
11. mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
12. mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan
jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
13. mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan;
14. mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai
sumber untuk
15. menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
16. mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka
budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;
17. mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan
tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
18. mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
19. mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat
utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
20. mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;

DESKRIPSI SINGKAT Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan keperawatan yang etis, legal, dan peka budaya pada klien yang mengalami kondisi
MATA KULIAH kritis dan mengancam kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu mencegah atau
mengurangi kematian dan kecacatan yang berpotensi terjadi. Penggunaan sistem kurikulum berdasarkan kompetensi akan digunakan dalam proses
belajar mengajar dalam upaya menghasilkan kualitas mahasiswa perawat yang mampu berkompetensi secara profesional.

PUSTAKA 1. Bulechek, G.M. et al. (2013). Nursing Intervention Classification (NIC). United Stated of America: Elsevier Inc
2. Departemen Kesehatan RI ((2015). Standar Pelayanan Keperawatan di ICU. Jakarta: Depkes RI.
3. Hudak, G ( 2013). Buku Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, cetakan ke 2. Jakarta : EGC
4. Patricia G.M , et al (2013). Critical Care Nursing : A Holistic Approach . Tenth Edition.Philadelpia : Lippicott – Raven Publisher

METODE Praktek laboratorium


PEMBELAJARAN

2
PENILAIAN YANG Penilaian untuk mengetahui keberhasilan belajar mahasiswa dengan memperhatikan berbagai aspek penilaian, kehadiran perkuliahan, penilaian UTS dan UAS,
DIRENCANAKAN penugasan, keaktifan diskusi dalam kelompok (penilaian kelompok berdasarkan keaktifan dalam kelompok) dan paper makalah yang dikumpulkan.
Evaluasi belajar merupakan nilai kumulatif dari :
1)      Ujian Tengah Semester : 30 %
2)      Ujian Akhir Semester : 35 %
3)      Penugasan : 20 %
4) Laboratorium : 10 %
5)      Kehadiran :   5%

MONITORING DAN Evaluasi program meliputi :


UMPAN BALIK 1. Nilai kumulatif mahasiswa.
2. Penilaian mahasiswa terhadap program pembelajaran.
3. Jumlah kehadiran dosen memberikan kuliah, menghadiri diskusi kelompok dan seminar.
Konsistensi rancangan pengajaran dengan pelaksanan pengajaran (termasuk penyerahan soal setiap selesai pengajaran).

KORDINATOR MA Ns. Fransiska Haryati, Skep., M.Si

WAKTU Kamis : Pk. 12.00 – 12.50


Pk 13.00 – 13.50
Pk. 14.00 – 14.50

3
SILABUS

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

NAMA MATA KULIAH/ Keperawatan Kritis Prasyarat: -


SKS 2T, 1L
SEMESTER IV Dosen:
Ns. Fransiska Haryati, Skep., M.Si
STANDAR KOMPETENSI Mampu memahami konsep dasar keperawatan kritis
Mampu memahami Konsep holistik dalam keperawatan kritis (aspek bio, psiko, sosial, spiritual)
Mampu memahami Legal etik dan isu end of life tatanan keperawatan kritis
Mempu menjelaskan Penatalaksanaan klien dengan syok
Mampu menjelaskan Manajemen klien dengan masalah sirkulasi (krisis hipertensi, disritmia, sindrom koroner akut, decompensasi cordis,
cardiac arrest)
Mampu memahami dan menerapkan Resusitasi cairan dan elektrolit, monitoring hemodinamika, drugs, dan defibrillator 3.7 Konsep asuhan
keperawatan kritis berbagai sistem : klien dengan ventilasi mekanik, luka bakar, skingraft, cedera kepala post trepanasi, ARDS, CHF, IMA,
miastenia gravis, tetanus generalisata, krisis hipertensi, dan ketoasidosis diabetikum 3.8 Evidence based practice dalam keperawatan kritis
TUJUAN UMUM MATA KULIAH Mahasiswa memahami dan mampu menerapkan konsep holistik dalam proses keperawatan kritis
Mahasiswa memahami dan mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kritis terkait gangguan berbagai sistem pada
individu dengan memperhatikan aspek legal etis
Mahasiswa memahami dan mampu melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kritis terkait gangguan berbagai sistem pada
individu dengan memperhatikan aspek legal etis
Mahasiswa mampu mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke dalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah yang berhubungan
dengan kasus kritis terkait berbagai sistem
Mahasiswa memahami dan mampu melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kritis terkait berbagai sistem
Mahasiswa memahami dan mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus kritis sesuai dengan standar yang berlaku, berpikir
kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien

4
Capaian Bentuk Alokasi
Pert Bahan Kajian Indikator Aktifitas Penilaian Bobot
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Minggu 1 - Manajemen Klien Setelah pertemuan Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & TM = 2x50’ partisipasi 10 %
Mahasiswa mampu dengan Masalah mahasiswa  Penjelasan RPSLaboratorium Simulation Praktek = kelas
dan 2
melakukan Sirkulasi (krisis mampau  Masuk dalam kelompok sesuai formasi 1x170’
hipertensi, disritmia, melakukan praktek
perekaman EKG yang telah terbentuk
sindrom koroner sesuai dengan
dan memasang  Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
akut, decompensasi ketrampilan yang
monitor EKG sesuai instruksi kerja mahasiswa
cordis, cardiac sudah dilakukan
dengan benar  Setiap kelompok melakukan evaluasi
arrest)
terhadap ketercapaian learning out come
- Prosedur
proses pembelajaran
Perekaman irama
Aktivitas setelah kelas
jantung
 Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
( EKG)
bahasan yang telah dipelajari
- Prosedur
pemasangan  Mahasiswa membuat resume dan refleksi
monitor EKG terhadap capaian pembelajaran
- Prosedur
pengukuran O2
saturasi dengan
pulse oximeter

Minggu 3 Mahasiswa mampu Manajemen Klien Setelah pertemuan Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & TM = 2x50’ partisipasi 10 %
menyiapkan dengan Masalah mahasiswa  Penjelasan RPSLaboratorium Praktek = kelas
Simulation
prosedur Sirkulasi (krisis mampau  Masuk dalam kelompok sesuai formasi 1x170’
hipertensi, disritmia, melakukan praktek
pemasangan CVP yang telah terbentuk
sindrom koroner sesuai dengan
dan mengukur  Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
akut, decompensasi ketrampilan yang
cairan melalui sesuai instruksi kerja mahasiswa
cordis, cardiac sudah dilakukan
manometer CVP  Setiap kelompok melakukan evaluasi
arrest)
terhadap ketercapaian learning out come
- Prosedur
proses pembelajaran
menyiapkan
Aktivitas setelah kelas
Pemasangan CPV
-Prosedur mengukur  Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
cairan CVP bahasan yang telah dipelajari
 Mahasiswa membuat resume dan refleksi
terhadap capaian pembelajaran
Minggu 4 Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & 10 %
Mahasiswa Klien dengan Setelah pertemuan  Penjelasan RPSLaboratorium Simulation
5
Capaian Bentuk Alokasi
Pert Bahan Kajian Indikator Aktifitas Penilaian Bobot
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
dan 5 mampu Masalah Sirkulasi mahasiswa  Masuk dalam kelompok sesuai formasi
melakukan (krisis hipertensi, mampau yang telah terbentuk
pengambilan disritmia, sindrom melakukan praktek  Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
darah arteri untuk koroner akut, sesuai dengan sesuai instruksi kerja mahasiswa
pemeriksaan AGD decompensasi ketrampilan yang
 Setiap kelompok melakukan evaluasi
dan melakukan cordis, cardiac sudah dilakukan
terhadap ketercapaian learning out come
interpretasi hasil arrest) :
proses pembelajaran
AGD - Melakukan
Aktivitas setelah kelas
prosedur
 Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
pengambilan darah
bahasan yang telah dipelajari
arteri
 Mahasiswa membuat resume dan refleksi
terhadap capaian pembelajaran
Minggu 6 Mahasiswa mampu Penatalaksanaan Setelah pertemuan Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & TM = 2x50’ partisipasi 10 %
melakukan Klien dengan Syok : mahasiswa  Penjelasan RPSLaboratorium Praktek = kelas
Simulation
pertolongan pada - Melakukan mampau  Masuk dalam kelompok sesuai formasi 1x170’
prosedur melakukan praktek
pasien syok yang telah terbentuk
pemasangan OPA sesuai dengan
 Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
( Oro Pharengeal ketrampilan yang
sesuai instruksi kerja mahasiswa
Airway) sudah dilakukan
- Prosedur  Setiap kelompok melakukan evaluasi
menyiapkan terhadap ketercapaian learning out come
pemasangan ETT proses pembelajaran
( Endo Tracheal Aktivitas setelah kelas
Tube)  Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
- Prosedur bahasan yang telah dipelajari
pemberian  Mahasiswa membuat resume dan refleksi
Oksiegn : Kanul, terhadap capaian pembelajaran
Face mask,
Rebreathing mask
Minggu 7 Setelah pertemuan Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & TM = 2x50’ partisipasi 10 %
Mahasiswa mampu Melakukan prosedur mahasiswa  Penjelasan RPSLaboratorium Simulation
Praktek = kelas
melakukan RJP ( Resusitasi mampau  Masuk dalam kelompok sesuai formasi 1x170’
jantung paru) melakukan praktek
Resusitasi jantung yang telah terbentuk
sesuai dengan
paru  Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
ketrampilan yang
sesuai instruksi kerja mahasiswa
sudah dilakukan
 Setiap kelompok melakukan evaluasi
terhadap ketercapaian learning out come
6
Capaian Bentuk Alokasi
Pert Bahan Kajian Indikator Aktifitas Penilaian Bobot
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
proses pembelajaran
Aktivitas setelah kelas
 Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
bahasan yang telah dipelajari
 Mahasiswa membuat resume dan refleksi
terhadap capaian pembelajaran

UTS
Minggu 8 Setelah pertemuan Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & TM = 2x50’ partisipasi 10 %
( Lanjutan ) Mahasiswa mampu Melakukan prosedur mahasiswa  Penjelasan RPSLaboratorium Praktek = kelas
Simulation
melakukan RJP ( Resusitasi mampau  Masuk dalam kelompok sesuai formasi 1x170’
jantung paru) melakukan praktek
Resusitasi jantung yang telah terbentuk
sesuai dengan
paru  Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
ketrampilan yang
sesuai instruksi kerja mahasiswa
sudah dilakukan
 Setiap kelompok melakukan evaluasi
terhadap ketercapaian learning out come
proses pembelajaran
Aktivitas setelah kelas
 Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
bahasan yang telah dipelajari
 Mahasiswa membuat resume dan refleksi
terhadap capaian pembelajaran
Minggu 9 Mahasiswa Askep kritis cedera Setelah pertemuan Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & TM = 2x50’ partisipasi 10 %
dan 10 mampu Kepala Post mahasiswa  Penjelasan RPSLaboratorium Praktek = kelas
Simulation
melakukan Trepanasi dan mampau  Masuk dalam kelompok sesuai formasi 1x170’
pemeriksaan fisik ARDS : melakukan praktek
yang telah terbentuk
neurologi dan - Melakukan sesuai dengan
 Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
open dan closed prosedur ketrampilan yang
sesuai instruksi kerja mahasiswa
suction pemeriksaan Fisik sudah dilakukan
neurologi  Setiap kelompok melakukan evaluasi
terhadap ketercapaian learning out come
- Melakukan proses pembelajaran
prosedur open Aktivitas setelah kelas
sucion system dan  Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
closed suction bahasan yang telah dipelajari
system  Mahasiswa membuat resume dan refleksi
terhadap capaian pembelajaran
7
Capaian Bentuk Alokasi
Pert Bahan Kajian Indikator Aktifitas Penilaian Bobot
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Minggu 11 Mahasiswa Askep kritis cedera Setelah pertemuan Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & TM = 2x50’ partisipasi 10 %
dan 12 mampu Kepala Post mahasiswa  Penjelasan RPSLaboratorium Simulation Praktek = kelas
melakukan Trepanasi dan mampau  Masuk dalam kelompok sesuai formasi 1x170’
pearawatan ARDS : melakukan praktek
yang telah terbentuk
bersihan jalan - Melakukan sesuai dengan
 Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
nafas pada pasien prosedur perawatan ketrampilan yang
sesuai instruksi kerja mahasiswa
dengan tracheostomi sudah dilakukan
tracheostomi  Setiap kelompok melakukan evaluasi
terhadap ketercapaian learning out come
proses pembelajaran
Aktivitas setelah kelas
 Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
bahasan yang telah dipelajari
 Mahasiswa membuat resume dan refleksi
terhadap capaian pembelajaran
Minggu 13 Mahasiswa - Melakukan Setelah pertemuan Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & TM = 2x50’ partisipasi 10 %
mampu prosedur pemberian mahasiswa  Penjelasan RPSLaboratorium Praktek = kelas
Simulation
melakukan cairan dan elektrolit mampau  Masuk dalam kelompok sesuai formasi 1x170’
resusitasi cairan melalui CVP melakukan praktek
yang telah terbentuk
pada pasien - Melakukan sesuai dengan
 Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
dengan luka bakar monitoring ketrampilan yang
sesuai instruksi kerja mahasiswa
luas pengukuran sudah dilakukan
manometer CVP  Setiap kelompok melakukan evaluasi
- Melakukan terhadap ketercapaian learning out come
interpretasi hasil proses pembelajaran
elektrolit Aktivitas setelah kelas
 Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
bahasan yang telah dipelajari
 Mahasiswa membuat resume dan refleksi
terhadap capaian pembelajaran
Minggu 14 Mahasiswa Melakukan prosedur Setelah pertemuan Aktivitas selama kelas berlangsung Role play & TM = 2x50’ partisipasi 10 %
mampu perawatan luka mahasiswa  Penjelasan RPSLaboratorium Praktek = kelas
Simulation
melakukan bakar luas mampau  Masuk dalam kelompok sesuai formasi 1x170’
perawatan luka melakukan praktek
yang telah terbentuk
bakar sesuai dengan
 Aktif praktek tentang topik/pokok bahasan
ketrampilan yang
sesuai instruksi kerja mahasiswa
sudah dilakukan
 Setiap kelompok melakukan evaluasi
terhadap ketercapaian learning out come
8
Capaian Bentuk Alokasi
Pert Bahan Kajian Indikator Aktifitas Penilaian Bobot
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
proses pembelajaran
Aktivitas setelah kelas
 Mahasiswa mempelajari ulang topik/pokok
bahasan yang telah dipelajari
 Mahasiswa membuat resume dan refleksi
terhadap capaian pembelajaran

UAS

9
KODE

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BANTEN
KP115/RPS/Prodi/KEPERAWATAN/STIKBA-17

STIKES DPMI
DOKUMEN
STANDAR Revisi :
STIKES BANTEN

LEMBAR PENGESAHAN

Disahkan Oleh:

TANDA
No. NAMA JABATAN TANGGAL
TANGAN

1. Riksa Wibawa Wakil Ketua 1

Disahkan Oleh:

TANDA
No. NAMA JABATAN TANGGAL
TANGAN

1. dr. Resna A. Soerawidjaja, MScPH Ketua

Hasil Pemeriksaan Rencana Pembelajaran Semester


Diperiksa Oleh
Ketua Program Studi

(Dian Puspitasari E. S.Kp., M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai