Anda di halaman 1dari 13

66

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Bab ini akan menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan di

Rumah Sakit Jiwa Menur pada Maret 2019, didapatkan 44 responden.

Penyajian data meliputi gambaran umum lokasi penelitian, data umum

(karakteristik responden), dan data khusus (variabel penelitian). Gambaran

umum lokasi penelitian menampilkan deskripsi mengenai Rumah Sakit Jiwa

Menur Surabaya sebagai lokasi pengambilan data. Data umum menjelaskan

tentang karakteristik responden seperti : umur, pendidikan terakhir, frekuensi

dirawat, frekuensi kekambuhan, lama dirawat, dan lama sakit. Data khusus

menampilkan hasil Pre dan Post pemberian terapi kelompok suportif terhadap

kemandirian nutrisi dan interaksi pada pasien skizofrenia.

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Menur yang

merupakan Badan Layanan Umum Daerah yang terletak di Jalan Raya

Menur 120 Surabaya, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota

Surabaya, Luas tanah RSJ Menur 38.000,00 m ² dan luas bangunan

17.123,80 m² . Jumlah Tempat Tidur (TT) yang tersedia sebanyak 250 TT

dari kapasitas total 300 TT.

66
67

4.1.2 Gambaran Umum Responden

Subjek penelitian ini adalah pasien skizofrenia di Ruang Flamboyan

Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya jumlah keseluruhan sampel subyek

penelitian 44 orang seluruh responden berjenis kelamin perempuan dengan

dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 22 orang sebagai kelompok perlakuan dan

22 sebagai kelompok kontrol. Data demografi diperoleh melalui lembar

observasi data demografi dengan melakukan wawancara pada responden

dan melihat rekam medis responden untuk melengkapi data yang kurang.

4.2 Data Umum

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Pada Pasien


Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Pada
tanggal Maret 2019
Perlakuan Kontrol
No Umur Persentase Persentase
Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
1 Remaja Akhir
1 4,5 2 9,1
(17 – 25 tahun)
2 Dewasa Awal
11 50,0 6 27,3
(26 – 35 tahun)
3 Dewasa Akhir
7 31,8 7 31,8
(36 – 45 tahun)
4 Lansia Awal
3 13,6 6 27,3
(46 – 55 tahun)
5 Lansia Akhir
0 0 1 4,5
(56 – 65 tahun)
Total 22 100 22 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa setengahnya responden

kelompok perlakuan pada usia 26-35 tahun dengan jumlah 11 orang

(50,0%). Sedangkan kelompok kontrol hampir setengahnya berusia 36 – 45

tahun dengan jumlah 7 orang (31,8%).


68

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir


Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya Pada Maret 2019
Perlakuan Kontrol
Pendidikan
No Terakhir Persentase Persentase
Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
1 Tidak Sekolah 0 0 0 0
2 SD 14 63,6 16 72,7
3 SMP 5 22,7 3 13,6
4 SMA 2 9,0 3 13,6
5 Perguruan Tinggi 1 4,5 0 0
Total 22 100 22 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden kelompok perlakuan berpendidikan SD sebanyak 14 orang

(63,6%). Sedangkan kelompok kontrol sebagian besar berpendidikan SD

sebanyak 16 orang (72,7%).

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Dirawat

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Dirawat Pada


Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Pada
Maret 2019
Perlakuan Kontrol
Frekuensi
No Dirawat Persentase Persentase
Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
1 0 2 9,0 2 9,0
2 1 – 5 kali 19 86,3 15 68,1
3 6 – 10 kali 1 4,5 3 13,6
4 11 – 15 kali 0 0 2 9,0
Total 22 100 22 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa hampir seluruh

responden kelompok perlakuan frekuensi dirawat terbanyak 1-5 kali

dengan 19 orang (86,3%). Sedangkan kelompok kontrol sebagian besar

frekuensi dirawat terbanyak 1-5 kali dengan 15 orang (68,1%).


69

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kekambuhan

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kekambuhan


Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya
Pada Maret 2019
Perlakuan Kontrol
Frekuensi
No kekambuhan Persentase Persentase
Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
1 0 2 9,0 2 9,0
2 1 – 5 kali 20 90,9 20 90,9
Total 22 100 22 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa hampir seluruh responden

kelompok perlakuan pada kelompok perlakuan dan kontrol dengan

frekuensi yang mengalami kekambuhan 1-5 kali dengan jumlah 20 orang

(90,9%).

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Dirawat

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Dirawat Pada


Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Pada
Maret 2019
Perlakuan Kontrol
Frekuensi
No lama dirawat Persentase Persentase
Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
1 0 – 6 bulan 19 86,3 18 81,8
2 7 – 12 bulan 3 13,6 4 18,2
Total 22 100 22 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa hampir seluruh responden

kelompok perlakuan lama dirawat pada 0-6 bulan sebanyak 19 orang

(86,3%). Sedangkan kelompok kontrol hampir seluruh lama dirawatnya

pada 0-6 bulan sebanyak 18 orang (81,8%).


70

4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Sakit

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Sakit Pada Pasien


Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Pada Maret
2019
Perlakuan Kontrol
Frekuensi lama
No sakit Persentase Persentase
Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
1 0 – 12 bulan 20 90,9 17 77,2
2 25 - 26 bulan 2 9,0 5 22,7
Total 22 100 22 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa hampir seluruh responden

kelompok perlakuan lama sakitnya pada 0-12 bulan sebanyak 20 orang

(90,9%). Sedangkan kelompok kontrol hampir seluruh lama sakitnya pada

0-12 bulan sebanyak 17 orang (77,2%).

4.3 Data Khusus

Pemaparan karakteristik responden penelitian ini akan diuraikan

tentang pengaruh terapi kelompok suportif kemandirian nutrisi dan interaksi

pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.

4.3.1 Uji Normalitas Kemandirian Nutrisi

Tabel 4.7 Uji Normalitas Kemandirian Nutrisi

Kelompok Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Kemandirian Pre-Test Perlakuan ,881 22 ,012
Nutrisi (TKS)
Post-Test Perlakuan ,906 22 ,040
( TKS)
Pre- Test Kontrol ,914 22 ,058
Post-Test Kontrol ,948 22 ,294

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan shapiro wilk pada tabel 4.7
71

nilai signifikasi data Pre Test pada kelompok perlakuan adalah 0,012 dan

kelompok kontrol 0,058. Sedangkan data Post Test pada kelompok perlakuan

0,040 dan kelompok kontrol 0,294. Berdasarkan pengujian hipotesis karena

terdapat data yang tidak berdistribusi normal dikarenakan p value <0,05

memenuhi maka dapat dikatakan data tersebut tidak berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Normalitas Kemandirian Interaksi

Tabel 4.8 Uji Normalitas Kemandirian Interaksi


Kelompok Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
Kemandirian Pre-Test Perlakuan ,875 22 ,010
Interaksi (TKS)
Post-Test Perlakuan ( ,885 22 ,015
TKS)
Pre- Test Kontrol ,894 22 ,022
Post-Test Kontrol ,952 22 ,340

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan shapiro wilk

pada tabel 4.8 nilai signifikasi data Pre Test pada kelompok perlakuan

adalah 0,010 dan kelompok kontrol 0,022. Sedangkan data Post Test pada

kelompok perlakuan 0,015 dan kelompok kontrol 0,340. Berdasarkan

pengujian hipotesis karena terdapat data yang tidak memenuhi maka dapat

dikatakan data tersebut tidak berdistribusi normal.


72

4.3.3 Perbedaan Kemandirian Nutrisi Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi

Kelompok Suportif Pada Kelompok Perlakuan Dan Tanpa Perlakuan Pada

Kelompok Kontrol

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kemandirian Nutrisi Sebelum


dan Sesudah Diberikan Terapi Kelompok Suportif Pada
Kelompok Perlakuan dan Tanpa Perlakuan Pada Kelompok
Kontrol Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya Pada Tanggal 5 Maret – 25 Maret 2019
Perlakuan Kontrol
No Responden
Pre Post Pre Post
1 16 18 11 12
2 9 16 12 12
3 10 15 13 16
4 11 16 9 13
5 9 15 10 12
6 8 16 11 12
7 11 18 11 14
8 15 18 11 13
9 18 18 12 12
10 10 16 12 13
11 8 17 10 11
12 15 18 14 15
13 16 21 8 8
14 8 17 19 19
15 10 18 15 15
16 8 17 11 13
17 11 16 13 14
18 13 20 10 12
19 10 19 12 14
20 11 16 9 11
21 17 21 17 17
22 11 15 8 8
Mean±SD 11,59±3,172 17,32±1,783 11,73±2,711 13,00±2,545
Hasil Uji Wilcoxon p value 0,000 p value 0,001
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 4.9 dari 22 responden yang diberikan terapi

kelompok suportif didapatkan nilai mean sebelum diberikan perlakuan

yaitu 11,59. Sedangkan setelah diberikan terapi kelompom suportif

didapatkan nilai mean yaitu 17,32. Dari hasil uji wilcoxon didapatkan nilai

p value sebesar 0,000. Sehingga tingkat signifikasinya lebih kecil dari

derajat kesalahan yang ditetapkan peneliti yaitu 5% (0,05), dapat


73

disimpulkan ada perbedaan kemandirian nutrisi pasien skizofrenia

sebelum dan sesudah diberikan terapi kelompok suportif.

Berdasarkan tabel 4.9 dari 22 responden tanpa diberikan terapi

kelompok suportif didapatkan nilai mean dan standart deviasi sebelum

diberikan perlakuan yaitu 11,73 dan 2,711. Sedangkan setelah tanpa

diberikan terapi kelompok suportif didapatkan nilai mean dan standart

deviasi yaitu 13,00 dan 2,545. Dari hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p

value sebesar 0,001. Sehingga tingkat signifikasinya lebih kecil dari

derajat kesalahan yang ditetapkan peneliti yaitu 5% (0,05), dapat

disimpulkan ada perbedaan kemandirian nutrisi pasien skizofrenia

sebelum dan sesudah tanpa diberikan terapi kelompok suportif pada

kelompok kontrol.
74

4.3.4 Perbedaan Kemandirian Interaksi Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi

Kelompok Suportif Pada Kelompok Perlakuan dan Tanpa Perlakuan pada

Kelompok Kontrol

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kemandirian Interaksi


Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Kelompok Suportif
Pada Kelompok Perlakuan Tanpa Perlakuan pada Kelompok
Kontrol Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya Pada Tanggal 5 Maret – 25 Maret 2019

Perlakuan Kontrol
No Responden
Pre Post Pre Post
1 11 16 11 11
2 2 13 11 12
3 1 11 3 3
4 2 13 4 5
5 3 11 2 4
6 7 15 9 9
7 9 13 2 6
8 5 13 5 8
9 8 13 1 6
10 4 13 5 10
11 2 11 3 6
12 11 16 8 10
13 16 16 3 7
14 10 16 9 9
15 5 12 15 15
16 2 13 9 11
17 3 10 10 10
18 16 16 4 8
19 3 13 3 3
20 5 12 3 3
21 16 16 16 16
22 6 14 5 5
6,68±4,84
13,45±1,920 8,05±3,671
Mean±SD 4 6,41±4,295
Hasil uji wilcoxon p value 0,000 p value 0,002

Sumber : Data Primer


Berdasarkan tabel 4.10 dari 22 responden yang diberikan terapi kelompok

suportif didapatkan nilai mean dan standart deviasi sebelum diberikan perlakuan

yaitu 6,68 dan 4,844. Sedangkan setelah diberikan terapi kelompok suportif

didapatkan nilai mean dan standart deviasi yaitu 13,45 dan 1,920. Dari hasil uji

wilcoxon didapatkan nilai p value sebesar 0,000. Sehingga tingkat signifikasinya


75

lebih kecil dari derajat kesalahan yang ditetapkan peneliti yaitu 5% (0,05),

dapat disimpulkan ada perbedaan kemandirian interaksi pasien skizofrenia

sebelum dan sesudah diberikan terapi kelompok suportif.

Berdasarkan tabel 4.10 dari 22 responden yang tanpa diberikan

terapi kelompok suportif didapatkan nilai mean dan standart deviasi

sebelum diberikan perlakuan yaitu 6,41 dan 4,295. Sedangkan setelah

tanpa diberikan terapi kelompok suportif didapatkan nilai mean dan

standart deviasi yaitu 8,05 dan 3,671. Dari hasil uji wilcoxon didapatkan

nilai p value sebesar 0,002. Sehingga tingkat signifikasinya lebih kecil dari

derajat kesalahan yang ditetapkan peneliti yaitu 5% (0,05), dapat

disimpulkan ada perbedaan kemandirian interaksi pasien skizofrenia

sebelum dan sesudah tanpa diberikan terapi kelompok suportif pada

kelompok kontrol.
76

4.3.5 Perbedaan Kemandirian Nutrisi Pasien Skizofrenia Antara Kelompok

Perlakuan dan Kontrol

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kemandirian Nutrisi Setelah


Diberikan Terapi Kelompok Suportif dan Kelompok Kontrol
Setelah Tanpa Diberikan Terapi Kelompok Suportif Pasien
Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Pada
Tanggal 5 Maret – 25 Maret 2019
No Responden Perlakuan Kontrol
Selisih Post-Pre Selisih Post Pre
1 5 0
2 11 1
3 10 0
4 11 1
5 8 2
6 8 0
7 4 4
8 8 3
9 5 5
10 9 5
11 9 3
12 5 2
13 0 4
14 6 0
15 7 0
16 11 2
17 7 0
18 0 4
19 10 0
20
Sumber : Data Primer 7 0
21 0 0
22 8 0
Mean 6,772 1,636
Hasil Uji Mann Whitney p value 0,000

Berdasarkan tabel 4.11 didapatkan nilai mean setalah diberikan

terapi kelompok suportif pada kelompok perlakuan yaitu 17,32, sedangkan

mean pada kelompok kontrol setelah tanpa diberikan terapi kelompok

suportif yaitu 13,00. Hasil uji mann whitney didapatkan hasil P value

0,000, sehingga nilai signifikan lebih kcil dari tingkat kesalahan yang

ditetapkan yang ditetapkan peneliti yaitu 0,05 (5%), dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan kemandirian nutrisi pasien skizofrenia pada

kelompok perlakuan dan kontrol.


77

4.3.6 Perbedaan Kemandirian Interaksi Pasien Skizofrenia Antara Kelompok

Perlakuan dan Kontrol.

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kemandirian Interaksi Pada


Kelompok Perlakuan Setelah Diberikan Terapi Kelompok
Suportif dan Kelompok Kontrol Setelah Tanpa Diberikan
Terapi Kelompok Suportif Pasien Skizofrenia Di Rumah
Sakit Jiwa Menur Surabaya Pada Tanggal 5 Maret – 25 Maret
2019
Perlakuan Kontrol
No Responden
Selisih Post-Pre Selisih Post Pre
1 5 0
2 11 1
3 10 0
4 11 1
5 8 2
6 8 0
7 4 4
8 8 3
9 5 5
10 9 5
11 9 3
12 5 2
13 0 4
14 6 0
15 7 0
16 11 2
17 7 0
18 0 4
19 10 0
20 7 0
21 0 0
22 8 0
Mean 6,772 6,409
Hasil Uji Mann Whitney p value 0,000
78

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.12 didapatkan nilai mean setalah diberikan

terapi kelompok suportif pada kelompok perlakuan yaitu 13,45, sedangkan

mean pada kelompok kontrol setelah tanpa diberikan terapi kelompok

suportif yaitu 8,05. Hasil uji mann whitney didapatkan hasil P value 0,000,

sehingga nilai signifikan lebih kcil dari tingkat kesalahan yang ditetapkan

yang ditetapkan peneliti yaitu 0,05 (5%), dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan kemandirian interaksi pasien skizofrenia pada kelompok

perlakuan dan kontrol.

Anda mungkin juga menyukai