Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PSIKOLOGI

TINGKAT KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN MANUSIA

Dosen Pengajar :

Yuliati Amperaningsis,SKM.M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Selpi Tiara Ariska (1914301057)


2. Serli Diani (1914301059)
3. Sanoval Aji P (19143010)
4. Ayu Wandira (19143010)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufik, dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun
dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen kami Ibu Yuliati
Amperaningsis,SKM.M.Kes

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 06 Februari 2021


Kelompok 3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………i

Daftar Isi……………………………………………………………………………..ii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………....1
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………………………….1

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Definisi Tingkat Kesadaran Dan Ketidaksadaran Manusia…………………………2

2.2 Teori Tentang Kesadaran……………………………………………………………3

2.3 Struktur Kesadaran…………………………………………………………………..4

2.4 Bentuk Ketidaksadaran……………………………………………………………..8

2.5 Bentuk Khusus Isi Ketidaksadaran………………………………………………….10

2.6 Lanjutan Tingkat Kesadaran Dan Ketidaksadaran Manusia…………………………12

BAB III : PENUTUP

3.1Kesimpulan…………………………………………………………………………14

3.2 Saran………………………………………………………………………………..14

3.3 Daftar Pustaka…………………….…………………………………………………15


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu keperawatan mencakup pengetahhuan tentang individu, keluarga, dan


masyarakat tentang kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan spiritualnya. Pada
umumnya, yang diutamakan dan sangat diperdulikan oleh masyarakat adalah
kebutuhan biologis. Namun sebenarnya kebutuhan yang lainnya sangat berpengaruh
terhadap kesehatan dan fungsi biologis. Sebab, kesemuanya itu berkaitan antara satu
dengan yang lainnya. Psikologis, baik perawat maupun tim kesehatan yang lainnya
harus memahami betul hal tersebut.Bahkan setiap individu juga perlu
mengetahuinya demi kesempurnaan hidupnya. Dalam ilmu psikologi terdapat teori
tentang kesadaran dan ketidak sadaran.
Kesadaran dan ketidaksadaran tidak bisa dipisahkan, menurut S. Freud kita tidak
bisa hanya menyelidiki kesadaran saja, sebab yang lebih penting dan berpengaruh
besar dalam kehidupan jiwa manusia terdiri dari kesadaran dan ketidaksadaran yang
saling berhadapan dan melengkapi. Kesadaran berfungsi untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan, ketidaksadaran berfungsi menyesuaikan diri dengan dunia
dalam. Ketidaksadaran merupakan lingkungan primer dari kejiwaan manusia dan
merupakan sumber kesadaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari tingkat kesadaran dan ketidaksadaran manusia?
2. Apa teori tentang kesadaran?
3. Bagaigaman struktur kesadaran?
4. Apa bentuk ketidaksadaran?
5. Apa bentuk khusus isi ketidaksadaran?
6. Lanjutan tingkat kesadaran dan ketidaksadarn manusia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari tingkat kesadaran dan ketidaksadaran manusia?
2. Mengetahui teori tentang kesadaran?
3. Mengetahui struktur kesadaran?
4. Mengetahui ketidaksadaran?
5. Mengetahui khusus isi ketidaksadaran?
6. Mengetahui Lanjutan tingkat kesadaran dan ketidaksadarn manusia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Tingkat Kesadaran Dan Ketidaksadaran Manusi

Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan


lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan
pembatasan terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian).
Alam sadar adalah alam yang berisi hasil-hasil pengamatan kita kepada dunia luar
(Maramis, 1999).

Macam kesadaran terhadap respon diri :


1. Kesadaran Pasif adalah keadaan individu bersikap menerima segala stimulus yang
diberikan pada saat itu, baik stimulus internal maupun eksternal.
2. Kesadaran Aktif adalah kondisi seseorang menitikberatkan pada inisiatif dan
mencari dan dapat menyeleksi stimulus stimulus yang diberikan.

Macam Kesadaran terhadap dimensi :


1. Weakfullnes
2. Consciousness
3. Awareness

Kesadaran atau alam sadar dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen mental dalam
kesadaran pada saat tertentu, dan merupakan satu-satunya tingkat kehidupan mental
yang secara langsung tersedia bagi kita. Berdasarkan bentuknya, kesadaran terdiri
dari :

1. Kesadaran normal, bentuk kesadaran yang ditandai individu sadar tentang diri dan
lingkungannya sehingga daya ingat, perhatian dan orientasinya mencakup ruang,
waktu dan orang, dalam keadaan baik.

2. Kesadaran yang menurun, bentuk kesadaran yang berkurang secara keseluruhan,


dari kemampuan : persepsi, perhatian dan pemikiran.

Adapun tingkatan penurunan kesadaran adalah sebagai berikut :


 Amnesia, menurunnya kesadaran ditandai hilangnya ingatan atau lupa tentang
suatu kejadian tertentu.

 Apatis, menurunnya kesadaran ditandai dengan acuh tak acuh terhadap stimulus
yang masuk (mulai mengantuk).

 samnolensi, menurunnya kesadaran ditandai dengan mengantuk (rasa malas dan


ingin tidur).

 Sopor, menurunnya kesadaran ditandai dengan hilangnya inga-tan, orientasi dan


pertimbangan.

 Sub koma, menurunnya kesadaran ditandai dengan tidak ada re-spon terhadap
rangsangan yang keras.

 Kesadaran yang meninggi, bentuk kesadaran dengan respons yang meninggi


terhadap rangsang.

 Kesadaran waktu tidur, bentuk kesadaran yang ditandai dengan menurunnya


kesadaran secara reversible, biasanya ditandai posisi berbaring dan tdiak bergerak.

 Kesadaran waktu disosiasi, bentuk kesadaran yang ditandai dengan keadaan


memisahkan sebagian tingkah laku atau kejadian dirinya secara psikologi dari
kesadaran.
ketidaksadaran pribadi adalah istilah Carl Jung untuk ketidaksadaran Freudian ,
yang kontras dengan konsep Jung tentang ketidaksadaran kolektif . Sering disebut
olehnya sebagai "Tanah tak bertuan", ketidaksadaran pribadi terletak di
pinggiran kesadaran , di antara dua dunia: "dunia luar atau ruang dan dunia tujuan
batin atau psikis" (Ellenberger, 707). Seperti yang dikatakan Charles Baudouin ,
"Bahwa alam bawah sadar melampaui kesadaran hanyalah pasangan dari fakta bahwa
dunia luar jauh melampaui bidang visual kita" (Ellenberger, 707).
Ketidaksadaran pribadi mencakup segala sesuatu yang tidak disadari saat ini
tetapi dapat terjadi. Ketidaksadaran pribadi pada dasarnya terdiri dari konten yang
pernah disadari tetapi telah menghilang dari kesadaran karena dilupakan atau ditekan.
Ketidaksadaran pribadi seperti pemahaman kebanyakan orang tentang alam bawah
sadar yang mencakup baik ingatan yang mudah dibawa ke pikiran maupun yang
telah ditekan.untuk beberapa alasan. Teori Jung tentang ketidaksadaran pribadi sangat
mirip dengan penciptaan Freud di wilayah yang berisi pengalaman seseorang yang
tertekan, dilupakan atau diabaikan. Namun, Jung menganggap ketidaksadaran pribadi
sebagai "lapisan ketidaksadaran yang lebih atau kurang dangkal." Di dalam alam
bawah sadar pribadi itulah yang disebutnya "kompleksitas yang mengencangkan
perasaan". Dia berkata bahwa "mereka membentuk sisi pribadi dan pribadi dari
kehidupan psikis."

2.2 Teori Tentang Kesadaran


1. Teori Sigmund Freud
Sigmund Frued adalah seorang dokter yang menekuni ilmu psikologi,
mengemukakan teori psikoanalisa. Teorinya menjelaskan bahwa kesadaran hanya
sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis. Psikis diibaratkan fenomena gunung
es ditengah lautan luas, dimana yang terlihat dipermukaan air laut
menggambarkan hal-hal yang ada dalam alam sadar atau kesadaran. Sedangkan
yang berada dibawah permukaan air laut dan merupakan bagian terbesar adalah
hal-hal yang tidak disadari atau ketidaksadaran. Tingkat kesadaran (topografi
kesadaran) menurut Frued dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :
a. Alam sadar, merupakan bagian terkecil, diperoleh melalui pengamatan
(persepsi) baik yang berasal dari luar dirinya (eksternal) maupun dari
dalam dirinya (internal). Alam sadar mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan alam pra sadar. Dalam kehidupan psikis, bahan-
bahan yang berasal dari alam prasadar dapat masuk kealam sadar,
sedangkan hal lainnya berada diluar kesadaran. Kesadaran itu sendiri
merupakan fenomena subyektif yang isinya hanya dapat
dikomunikasikan melalui perilaku dan bahasa.
b. Alam prasadar, merupakan jembatan penghubung antara alam sadar
dan alam bawah sadar. Kehidupan psikis alam prasadar disebut pros-
es berpikir sekunder, yang memiliki prinsip kenyataan dan bertujuan
menghambat munculnya keinginan instingtif, menghindari ketidak-
senangan dan mengikat energy psikis agar sesuai dengan kenyataan
dan ajaran serta norma individu. Alam prasadar berisikan kehidupan
psikis yang laten dan tanggapan yang bisa diingat kembali, artinya
dapat muncul kembali melalui ingatan, persepsi dan reproduksi. Alam
prasadar menjaga agar hasrat yang mencemaskan dan bertentangan
dengan realitas tidak keluar ke alam sadar.
c. Alam tak sadar, merupakan sistem dinamis yang berisi berbagai ide
dan afek yang ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tak
sadar tidak dapat di munculkan kembali ke alam sadar, karena ada
sensor mimpi maupun represi dari alam prasadar. Komplek terdesak
dapat muncul ke alam sadar apabila alam prasadar dibuat tak berdaya,
seperti pada pembentukan gejal neurotic, dalam keadaan mimpi atau
dikelabui lelu-con. Keadaan psikis pada alam tak sadar disebut proses
berpikir primer yang mengutamakan pemuasan keinginan dan erat
kaitannya dengan prinsip kesenangan (hedonism) dan naluri seksual.
Alam tak sadar ber-isikan kekuatan pokok yaitu nafsu yang
merupakan ungkapan libido se-bagai sumber segala nafsu yang
hendak keluar.

2. Teori Carel Gustav Jung

Terkenal dengan teorinya psikologi analitik, yang menjelaskan bahwa jiwa (psikis)
manusia yang merupakan totalitas kehidupan jiwa, yang terdiri dari :

1. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia luar
(lahiriah)
2. Alam tak sadar (ketidasadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap
dunia dalam (batiniah). Ketidaksadaran merupakan tenaga utama dari
kehidupan manusia. Hubungan antara alam sadar dan alam tak sadar,
adalah kompensatoris dan batasnya tidak tetap atau dapat berubah-ubah.
Artinya luas daerah kesadaran atau ketidaksadaran dapat bertambah atau
berkurang. Pada kenyataannya derah kesadaran meruapakan bagian kecil
dari alam kejiwaan.

3. Teori Alfred Adler

Teori yang dikemukakannya adalah psikologi individu, memandang kesadaran


sebagai pusat kepribadian bukan ketidaksadaran. Ketidaksadaran merupakan kekuatan-
kekuatan pendorong, banyak berperan pada kejadi-an salah/ keliru. Menurutnya
kehidupan sering didasari ketidaksadaran dan rahasia, termasuk tujuan yang ingin dicapai
pun kadang merupakan tujuan yang tidak disadari.

1.3 Struktur Kesadaran


Menurut Jung sebagaimana diuraikan oleh Sumadi Suryabrata (1983), komponen
pokok kesadaran adalah fungsi jiwa dan sifat jiwa. Fungsi jiwa adalah menurut
Jung adalah suatu aktifitas kejiwaan yang secara teori tiada berubah dalam
lingkungan yang berbeda-beda. Jiwa memiliki empat fungsi pokok, yaitu :

a. Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan

penilaian salah-benar
b. Fungsi perasaan, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan

penilaian senang dan tidak senang.dan tidak senang.


c. Fungsi pendriaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa

penilaian; sadar (indrawi)


d. Fungsi perasaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa
penilaian; tak sadar (naluri)
Sikap Jiwa adalah arah daripada energi psikis umum atau libido yang menjelma
dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya dapat keluar atau kedalam.
Berdasarkan sikap jiwa manusia digolongkan menjadi dua tipe :
1. Tipe Ekstrover
Sikap kesadaran yang mengarah keluar dirinya.
2. Tipe Introvert
Sikap kesadarannya mengarah kedalam

Struktur Ketidaksadaran Terdiri dari ketidaksadaran pribadi dan ketidaksasdaran


kolekif. Ketidaksadaran pribadi, berisi hal-hal yang diperoleh individu selama hidupnya,
yang meliputi hal-hal yang terdesak, terlupakan, (bahan-bahan ingatan), dan hal-hal yang
teramati, berpikir, dan terasa dibawah ambang kesadaran. Termasuk juga alam pra sadar,
yang merupakan daerah perbatasan antara ketidaksadaran pribadi da kesadaran yang
bersisi hal-hal yang siap masuk ke kesadaran dan alam bawah sadar, merupakan daerah
perbatasab antara ketidaksadaran pribadi denagn ketidak sadaran kolektif dan berisi hal-
hal yang tidak dapat diingat lagi, hal-hal yang tidak diolah, dan keadaan trance.
Ketidaksadaran kolektif, berisi mitologi dansimbolik masa lalu yang diperoleh
selama pertumbujan psikis seluruh jenis manusia, melalui generasi terdahulu yang
merupakan endapancara- cara reaksi kemanusiaan yang khas zaman dahulu pada saat
manusia menghadapi ketakutan, bahaya, perjuanngan, kelahiran,dan kematian.
1. Paling atas yang berada langsung dibawah ketidaksadaran pribadi, berisikan
emosi, afek, dan dorongan primitif
2. Di bawah lapisan tersebut, berisilan inovasi, yaitu erupsi dari bagian terdalam
dari ketidaksadaran serta hal-hal yang sama sekali tidak dapat dibuat dasar.
Manisfestasi ketidsaksadaran dapat berupa simptom dan kompleks, mimpi, dan
archetypus. Simptom adalah gejala dorongan jalannya energi yang normal dan
merupakan tanda bahaya, yang memberi tahu bahwa ada sesuatu dalam kesadaran yang
kurang, dan perlu perluasan alam tak sadar. Bentuknya dapat gejala kejasmanian maupun
kejiwaan. Mimpi sering timbul dari hal-hal yang terdesak, memiliki hukum dan bahasa
sendiri, mimpi tidak terkait sebab-akibat, ruang dan waktu. Bahasa mimpi adalah
pelambang penafsiran, menurut Jung, mimpi merupakan manisfer ketidaksadaran kolektif
yang mempunyai fungsi konstruktif, sebagai regulasai (pengaturan) isi ketidaksadaran,
mempunyai fungsi konstruktif, sebagai regulasai (pengaturan) isi ketidaksadaran,
keberatsebelahan dari konflik. Fantasi dan khayalan merupakan bentuk manisfer
ketidaksadaran yang bersangkutan dengan mimpi dan timbul pada saat taraf kesadaran
merendah.
2.4 Bentuk Ketidaksadaran

Menurut Maramis (1999) bentuk-bentuk kesadarannya, yaitu : kesadaran


normal, kesadaran menurun, kesadaran meninggi,kesadaran waktu tidur,
kesadaran waktu mimpi,kesdaran waktu disosiasi, trance, hipnotis, dan kesadaran
yang terganggu.
1. Kesadaran normal,suatu bentuk kesadaran yang ditandai individu sadar
tentang diri dan lingkungannya sehingga daya ingat, perhatian, dan
orientasinya mencakup ruang, waktu, dan orang dalam keadaan baik.

Kesadaran yang menurun, suatu bentuk kesadaran yang berkurang secara


keseluruhan, kemampuan persepsi, perhatian dan pemikiran, Tingkat
menurunnya kesadaran :
a. Amnesia, menurunnya kesadaran ditandai dengan hilangnya

ingatan atau lupa tentang suatu kejadian tertentu.


b. Apatis, menurunnya kesadaran ditandai dengan acuh tak acuh

terhadap stimulus yang masuk (mulai mengantuk)


c. Somnolensi, menurunya kesadaran ditandai dengan mengantuk

(rasa malas, dan ingin tidur)


d. Sopor, menurunnya kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan,

orientasi,dan pertimbangan
e. Subkoma dan koma, menurunnya kesadaran ditandai dengan tidak

ada respon terhadap rangsang yang keras,


2. kesadaran yang tinggi adalah bentuk kesadaran dengan respon yang
meninggi terhadap rangsangan.
Contoh : Warna terlihat lebih terang dengan suara terdengar lebih keras.
3. Kesadaran waktu tidur, suatu bentuk kesadaran yang ditandai dengan
menurunnya kesadaran secara reversibel, biasanya disertai posisi berbaring
da tidak bergerak.
Contoh :
a. Nonrapid eye movement sleep (nrem sleep) atau tidur tanpa gerak

mata cepat
b. Rapid eye movement sleep (REM sleep) atau tidur dengan gerak
mata cepat, 20%-25% dari lamanya tidur malam seorang dewasa
muda dan ada hubungan dengan mimpi.
4. Kesadaran waktu disosiasi

Adalah suatu bentuk kesadaran ditandai dengan keadaan memisahkan


sebagian tingkah laku atau kejadian dirinya secara psikologi dari
kesadaran.
5. Trance
Adalah keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap

lingkungan yang biasanya mulai dengan mendada


6. Hipnotis
Adalah kesadaran yang sengaja diubah melalui sugesti.
7. Kesadaran yang terganggu

Ketidaksadaran
Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan efek yang
tertekan, yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh efek alam prasadar
sebagai sensor. Pengertian lain alam tak sadar adalah alam yang berisi kompleks-
kompleks terdesak Das Es, Das Ich, dan Das Ueber Ich (aramis, 1999)
Ciri-ciri alam tak sadar :

1. Mengandung ide dan efek yang ditekan.


2. Hal-hal yang terdapat dalam alam tak sadar tidak dapat di ingat kembali.
3. Apabila mau muncul ke alam sadar harus melewati sensor alam prasadar.
4. Memiliki prinsip kesenangan denagn tujuan memuaskan keinginan.
5. Behubungan erat dengan naluri terutama naluri seksual.
2.5 Bentuk Khusus Isi Ketidaksadaran
Bayang-bayang  adalah sifat atau kualitas ketidaksadaran sendiri yang dihadapi
sebagai sifat atau kualitas orang lain yang terbentuk dari fungsi dan sikap orang
yang inferior. Bayang-bayang merupakan bagian gelap dari kepribadian karena
pertimbangan intelektual, nilai, dan moral, kemudian dimasukkan kedalam
ketidaksadaran karena tidak sesuai dengan prinsip realitas kehidupan alam
sadar.   Bila ”Aku” adalah pusat kesadaran dan ”bayang-bayang” sebagai pusat
ketidaksadaran individu maupun kolektis . Proyeksi proyeksi adalah
menempatkan isi-isi batin dengan tidak sadar ke objek-objek di luar
dirinya.  Imago adalah isi kejiwaan yang diproyeksikan kepada orang lain.
Aminus  adalah maskunilitas (sifat kelaki-lakian) wanita yang ada dalam
ketidaksadaran manusia dan tidak dikembangkan. Jadi, perempuan
ketidaksadarannya laki-laki  (animus). Anima adalah feminitas (sifat kewanitaan)
laki-laki yang ada dalam ketidaksadaran manusia dan tidak dikembangkan
sehingga laki-laki ketidaksadarannya adalah perempuan (anima). Anima dan
animus memiliki hubungan dengan persona, yaitu :
 Anima dan  animus  merupakan perantara ”Aku” dengan dunia batin, dan
fungsinya menanggapi proses psikis individu ke dalaM
 Persona merupakan perantara antara ”Aku” dan dunia luar (lahiriah) dan
berfungsi untuk menanggapi proses psikis individu keluar. hubungan
 keduanya adalah kompensatoris

2.6 Lanjutan Tingkat Kesadaran Dan Ketidaksadaran Manusia


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi :
Defense mekanisme (pertahanan diri) yang lemah :
1. Kelelahan fisik dan mental
2. Sakit fisik dan mental
3. Konflik-konflik mental
Bentuk-bentuk defence mecanisme :
1. Rasionalisasi (suka cari alasan)
2. Regresi (mundur ke perkembangan yg sudah dilalui)
3. Proyeksi (pantulan)
4. Displasment (mengalihkan kekecewaan kepada orang yg lebih lemah)
5. Denial (menghindar)
6. Sublimasi (merubah sifat buruk menjadi sifat baik)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan
lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya)
danmengadakan pembatasan terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya
sendiri (melalui perhatian). Alam sadar adalah alam yang berisi hasil-hasil
pengamatan kita kepada dunia luar (Maramis, 1999). Alam tak sadar adalah
daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan efek yang tertekan, yang tidak
dapat diingat kembali karena ditahan oleh efek alam prasadar sebagai sensor.
Pengertian lain alam tak sadar adalah alam yang berisi kompleks-kompleks
terdesak Das Es, Das Ich, dan Das Ueber Ich (aramis, 1999) Menurut Maramis
bentuk-bentuk kesadaran yaitu: Kesadaran normal, Kesadaran menurun,
Kesadaran meninggi, Kesadaran waktu tidur, Kesadaran waktu mimpi,
Kesadaran waktu disosiasi, Trance, Hipnotis, Kesadaran yang terganggu.
Dalam kehidupan psikis terdapat tiga unsur penting yang membentuk
kepribadian, yaitu : Das Esd (the id), Das Ich (the ego), dan Das Uberlch (the
super ego).

3.2 SARAN
Peran para perawat tentunya penting sekali mempelajari tingkat kesadaran
manusisa ini baik untuk diri pribadi atau untuk proses keperawatan sebagai
diteksi dini mengenal kedudukan perilaku manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Henri Ellenberger (1970). Penemuan Alam Bawah Sadar : Sejarah dan Evolusi Psikiatri


Dinamis . New York: Buku Dasar.

http://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/tingkat-kesadaran-dan-ketidaksadaran- manusia

http://fatichaghevi.blogspot.co.id/2013/12/tingkat-kesadaran-dan- ketidaksadaran_16.html

http://psikologikepdedot.blogspot.co.id/2015/03/tingkat-kesadaran-dan-
ketidaksadaran_27.html

Anda mungkin juga menyukai