Anda di halaman 1dari 14

Standar Operasional

Prosedur Transfusi Darah

Dian Vimayanti, S. Kep


Definisi

Tranfusi darah merupakan tindakan yang


dilakukan bagi klien yang memerlukan darah
dan atau produk darah dengan memasukkan
darah melalui vena dengan menggunakan set
tranfusi.
Tujuan

• Meningkatkan volume darah sirkulasi (setelah


pembedahan, trauma, atau perdarahan).
• Meningkatkan jumlah sel darah merah dan
untuk mempertahankan kadar hemoglobin
pada klien anemia berat.
Indikasi
• Pasien dengan kehilangan darah dalam jumlah
besar (operasi besar, perdarahan postpartum,
kecelakaan, penyakit kekurangan kadar Hb
atau penyakit kelainan darah).
• Pasien dengan syok hemoragik.
Hal-hal yang perlu di
perhatikan
1. Kondisi pasien sebelum ditranfusi
2. Kecocokan darah yang akan dimasukkan
3. Label darah yang akan dimasukkan
4. Golongan darah klien

5. Periksa warna darah (terjadi gumpalan atau


tidak)
Persiapan Pasien

• Informent Concent
• Jelaskan prosedur dan tujuan tranfusi darah yang akan
dilakukan
• Jelaskan kemungkinan reaksi tranfusi darah yang
kemungkinan terjadi dan pentingnya melaporkan reaksi
dengan cepat kepada perawat atau dokter
• Apabila klien sudah dipasang infus, cek apakah set
infusnya bisa digunakan untuk pemberian transfusi
• Apabila klien belum dipasang infus, lakukan
pemasangan
Persiapan Alat
• Transfusi set
• Cairan NaCl
• Persediaan darah yang sesuai dengan golongandarah klien, sesuai
dengan kebutuhan.
• Sarung tangan bersih
• Perlak alas
Tahap Pra Interaksi

1. Awali dengan melakukan verifikasi terhadap


klien
2. Mencuci tangan sebelum tindakan dilakukan
3. Menempatkan alat di dekat pasien secara
benar
Tahap Orientasi

1. Memberikan salam Terapiutik.

2. Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan


yang akan dilakukan terhadap klien.
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum
kegiatan dimulai.
Tahap Kerja

• Pasang perlak alas.


• Pakai sarung tangan
• Buat jalur intravena, gunakan slang infus yang menggunakan filter dengan tipe
Y (bila ada).
• Bila tidak ada slang tipe Y, gunakan slang infus yang telah terpasang dengan
menggantikan cairan NaCl dan darah secara bergantian
• Berikan cairan NaCl terlebih dahulu, kemudian darahnya.
• Atur tetesan darah sesuai dengan programtherapy
• Setelah darah masuk, pantau tanda vital setiap 5 menit selama 15 menit pertama,
dan setiap 15 menit selama 1 jam berikutnya.
• Setelah darah ditransfusikan bersihkan selang infus dengan NaCl 0,9 %.
Contoh Produk Darah
Contoh Transfusi Set
Tahap Terminasi

1.Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan


2.Berpamitan dengan pasien
3.Merapihkan & kembalikan alat ke tempat semula
4.Mencuci tangan
5.Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan (
Dokumentasi)
• Catat tipe, jumlah dan komponen darah yang
diberikan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai