Anda di halaman 1dari 2

LABORATORIUM KEPERAWATAN

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR


NO SOP
MANUAL PROSEDUR
(TRANSFUSI DARAH)

HALAMAN:

1. PENGERTIAN
Transfusi darah adalah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran darah
resipien.

2. TUJUAN
a. Untuk menggantikan jumlah darah pasien yang hilang melebihi jumlah
tertentu.
b. Untuk meningkatkan komponen darah di dalam tubuh
c. Untuk menggantikan darah yang tidak cocok pada bayi neonatesn
(exchange transfusion) dengan kadar bilirubin >20 mg/dL
d. Untuk menggantikan darah pasien dengan darah baru yang disebabkan oleh
keracunan, dan lain-lain.

3. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam tindakan ini adalah:
Persiapan alat (untuk pengambilan contoh darah)
a. Spuit dan jarum steril yang diberi identitas pasien
b. Sarung tangan
c. Formulir permintaan darah

Persiapan alat untuk pemberian darah kepada pasien


a. Set transfusi
b. Sarung tangan
c. Darah yang sesuai dengan darah pasien
d. plester

e. PROSEDUR
a. Tahap Pre Interaksi:
1. Pengkajian (mengidentifikasi atau memastikan kebutuhan pasien akan
produk darah)
2. Persiapan alat dan bahan (darah atau produk darah).
b. Tahap Orientasi:
1. Bina hubungan saling percaya
2. Beritahu pasien tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan (informed consent).
c. Tahap Kerja:
1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2. Untuk contoh darah (menentukan golongan darah), ambil darah dari vena
sebanyak ±3 cc, lalu beri etiket atau identitas pasien yang jelas.
3. Formulir permintaan darah diisi dan dikirim bersama contoh darah ke
bank darah PMI.
4. Bila darah yang dperlukan sudah ada, sebelum darah ditransfusikan,
suhu darah transfuse disesuaikan dengan suhu tubuh pasien.
a. Lakukan pemasangan infus dengan cairan NaCl yang tersedia
b. Bila aliran atau tetesan sudah lancar, selang infuse dipindahkan ke
botol darah dengan memindahkan selang terlebih dahulu, lalu
membuka selang udara.
c. Atur tetesan darah sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan.
d. Bila pada transfuse darah initidak ada kesulitan, pemberian dilanjutkan
sampai jumlah yang ditentukamn. Bila jumlah darah tersebut habis,
pengatur tetesan dimatikan, selang darah/infus dipindahkan ke botol
infus. Pengatur tetesan dibuka, kemudian tetesan diatur.
e. Infuse diteruskan atau dhentikan sesuai dengan instruksi dokter.
f. Setelah pemberian selesai, infus distop. Plester yang mengikat
dilepas, jarum dicabut, bekas tusukan ditekan dengan ‘kapas alcohol,
kemudian ditutup dengan plester.

d. Tahap Terminasi:
1. Respon setelah pemberian transfusi seperti menggigil, alergi, atau reaksi
transfusi diidentifikasi
2. Respon pasien dianalisis
3. Tindak lanjut yang sesuai dilanjutkan

e. Tahap Dokumentasi
1. Pemberian produk darah meliputi jumlah dan lama pemberian dicatat
2. Respons pasien terhadap pemberian darah dicatat.

Anda mungkin juga menyukai