Transfusi merupakan merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada klien yang
membutuhkan darah dan/atau produk darah dengan cara memasukkan darah melalui vena dengan
menggunakan set transfusi.
Pemberian transfus darah digunakan untuk :
1. memenuhi volume sirkulasidarah,
2. memperbaiki kadar hemoglobin dan protein serum akibat kelainan profil darah.
3. Pasien yang kehilangan profil darah, seperti pada operasi besar, perdarahan post partum,
kecelakaan, lukabakarhebat, dan penyakit kekurangan kadar Hb atau kelainan darah
4. Tindakan transfusi darah juga bisa dilakukan pada pasien yang mengalami defisit cairan atau
curah jantung menurun.
Dalam pemberian darah harus di perhatikan kondisi pasien, kemudian kecocokan darah melalui nama
pasien, label darah, golongan darah, dan periksa warna darah (terjadi gumpalan atau tidak),
homogenitas (bercampur rata atau tidak).
Tujuan Transfusi Darah
1. Meningkatkan volume darah sirkulasi (setelah pembedahan, trauma atau heragi).
2. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar hemoglobin pada
klien anemia.
3. Memberikan komponen seluler tertentu sebagai terapi sulih (misalnya: faktor pembekuan
untuk membantu mengontrol perdarahan pada pasien hemofilia).
JPAC. 2016. Joint United Kingdom (UK) Blood Transfusion and Tissue Transplantation Services
Professional Advisory Committee.
Sharma, S., Sharma Poona, Tyler,L. 2011. Transfusion of Blood and Blood Products: Indications and
Complications. Am Fam Physician. 2011 Mar 15;83(6):719-724.Creighton University School of
Medicine, Omaha, Nebraska.
Prodi IlmuKeperawatan FK Untan